SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
BELAJAR MATEMATIKA
(PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Ngemplak 2014/ 2015)
Diajukan oleh :
Devy Gatya Kirana
A410110055
Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasMuhammadiyah Surakarta
untuk dipertanggungjawabkan dihadapan tim penguji skripsi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,
Fax : 715448 Surakarta57102
Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi / Tugas Akhir :
Nama : Drs. Slamet HW,M.Pd
NIP :130811582
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan Skripsi / Tugas Akhir dari mahasiswa :
Nama : Devy Gatya Kirana
NIM : A 410 110 055
Program Studi : FKIP / Matematika
Judul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY STRAY DALAM
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
BELAJAR MATEMATIKA
(Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Ngemplak 2014/ 2015)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 4 Juli 2015
Pembimbing
Drs. Slamet HW. M. Pd
NIP. 130811582
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
BELAJAR MATEMATIKA
(PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1Ngemplak 2014/ 2015)
Oleh :
Devy Gatya Kirana1
, Drs. Slamet, H.W, M.Pd2
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, darvysigmaaffectiond@yahoo.co.id
2
Staf Pengajar Pendidikan Matematika UMS Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan penerapan model
pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan
komunikasi belajar matematika belajar siswa.Pendekatan penelitian ini adalah
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subyek penelitian ini adalah guru
berkolaborasi dengan peneliti sebagai subyek pemberi tindakan, dan siswa kelas VII
C SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali yang berjumlah 36 siswa.Teknik pengumpulan
data meliputi observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode alur yang meliputi,
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Hasil penelitian menunjukkan
penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stay dapat meningkatkan keaktifan
dan kemampuan komunikasi belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan melalui
indikator keaktifan yang meliputi 1) mampu menjawab pertanyaan dari guru sebelum
tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (61,11%), 2) mampu memberikan pendapat
ketika diskusi sebelum tindakan (16,67%) dan diakhir tindakan (52,78%), 3) mampu
mempresentasikan hasil diskusi sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan
(55,56%) sedangkan indikator kemampuan komunikasi belajar meliputi 1) mampu
menyatakan ide-ide matematika sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan
(63,89%), 2) mampu menuliskan ide-ide matematika sebelum tindakan (11,11%) dan
diakhir tindakan (69,44%), 3) mampu menggambarkan ide-ide matematika sebelum
tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (58,33%), 4) mampu menjelaslakan konsep-
konsep matematika sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan (55,56%).
Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray
dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar siswa.
Kata Kunci : Keaktifan belajar, Kemampuan komunikasi belajar siswa, Model
pembelajaran Two Stay Two Stray
PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran matematika sangatlah diperlukan keaktifan dan
kemampuan komunikasi belajar matematika antara guru dan siswa. Keaktifan adalah
suatu sistem belajar mengajar yang menekankan pada keaktifan fisik, mental
intelektual dan emosional guna untuk mengkonstruksi pengetahuan.
SedangkanMenurut Beni S. Ambarjaya(2012:116) komunikasi merupakan suatu
proses yang melibatkan dua orang atau lebih dan didalamnya terjadi pertukaran
informasi dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Kemampuan siswa dalam
berkomunikasi sangat berperan penting dalam proses pembelajaran karena dengan
berkomunikasi proses pembelajaran akan berjalan dengan sempurna dan mudah
untuk dimengerti.
Dari hasil observasi awal SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali kelas VII C yang
berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki
diperoleh data keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika.
Rendahnya keaktifan diamati dari indikator : 1) siswa mampu menjawab pertanyaan
dari guru 5 siswa (13,89%); 2) memberikan pendapat ketika diskusi 6 orang
(16,67%), 3) siswa berani mempresentasikan hasil diskusi 4 siswa (11,11%).
Sedangkan rendahnya kemampuan komunikasi belajar diamati dari indikator: 1)
Siswa mampu menyatakan ide melalui berbicara sebanyak 6 siswa (16,67%), 2)
Siswa mampu menuliskan ide matematika sebanyak 4 siswa (11,11%), 3) Siswa
mampu menggambarkan ide sebanyak 5 siswa (13,89%), 4) Siswa mampu
menjelaskan konsep-konsep matematika sebanyak 4 siswa (11,11%).
Faktor yang mempengaruhi keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar
adalah kurangnya variasi dalam pembelajaran selain itu guru yang cenderung aktif
dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai
dengan materi yang diajarkan sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran
yang belangsung.
Untuk itu faktor utama penyebab keaktifan dan kemampuan komunikasi
belajar matematika kurang maksimal bersumber pada guru yang dominan aktif
dalam proses pembelajaran selain itu pemilihan model pembelajaran yang tidak
menarik dan kurang sesuai mengakibatkan kurang adanya komunikasi guru dengan
siswa. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru
mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran
(Aunurrahman, 2012: 140).
Berdasarkan permasalahan di atas, guru dapat memilih model pembelajaran
yang sesuai untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar
matematika. Tanpa model pembelajaran yang tidak sesuai dan kurang diminati siswa
maka pembelajaran akan bersifat pasif dan monoton. Model pembelajaran yang dapat
mewujudkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika yaitu
melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray.
Model pembelajaran Two Stay Two Stray adalah salah satu model
pembelajaran kooperatif yangartinya “Dua tinggal dua tamu” dikembangkan oleh
Spencer Kagan 1992. Satu tipe pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada
kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan
karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengankegiatan-kegiatan
individu.Asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan model
pembelajaran Kooperatif tipe two stay two stray ini, sebagai berikut:
1) Membutuhkan kemampuan kerja tim (kelompok) secara kooperatif
2) Untuk melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik.
3) Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
4) Siswa dituntut untuk memiliki dan aktif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan
secara kolaborasi antara guru dengan peneliti untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Menurut Hopkins dalam Sutama (2012:13) karateristik PTK yaitu a)
Perbaikan proses pembelajaran dari dalam, b) Usaha kolaboratif antara guru dan
dosen, dan c) Bersifat fleksibel. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas dalam
proses pembelajaran matematika meliputi dialog awal,perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan,observasi,refleksi,evaluasi, dan penyimpulan.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ngemplak. Subjek penerima
tindakan adalah siswa kelas VII C yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 16 siswa laki-
laki dan 20 siswa perempuan, sedangkan guru kelas VII C bernama Sumarni S.Pd
dan peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari april sampai bulan juli 2015. Adapun rincian
kegiatan penelitian tersebut adalah perencanaan 2 minggu, pelaksanaan 3 minggu,
Analisis data 3 minggu, dan penyusunan laporan 2 minggu.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk
Hal penting yang dicatat pada kegiatan observasi adalah kadar interpretasi yang
terlihat dalam rekaman hasil observasi. Apa yang akan diobservasi harus disesuaikan
dengan masalah yang ingin diatasi, wawancara adalah metode pengumpulan data
dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti, catatan
lapangan dalah catatan tertulis tentang seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa
maupun guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Catatan lapangan
berguna untuk merangkum perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran yang
tidak terdapat pada pedoman observasi, sedangkan dokumentasi adalah untuk
memperoleh data sekolah, nama siswa, dan foto proses tindakan penelitian.
Teknik analisis data menurut sutama (2010:44) yang digunakan dalam
penelitian kelas terdiri dari reduksi adalah data proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar dari hasil catatan
lapangan yang tertulis, penyajian data adalah data yang relevan sehingga menjadi
informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu, verifikasi data
adalah data dilakukan pada setiap tindakan yang akhirnya dipadukan menjadi
kesimpulan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari proses pembelajaran yang dilakukan secara berkolaborasi antara guru
dengan penelitian yang melaksanakan siklus I sampai dengan siklus II penerapan
model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan
kemampuan komunikasi belajar matematika pada siswa kelas VII C secara bertahap
dengan materi pembelajaran aritmatika sosial. Indikatot pada keaktifan belajar
matematika meliputi, 1) mampu menjawab pertanyaan dari guru, 2) mampu
memberikan pendapat ketika diskusi, 3) mampu mempresentasikan hasil diskusi.
Sedangkan indikator kemampuan komunikasi belajar matematika meliputi, 1)
mampu menyatakan ide-ide matematika, 2) mampu menuliskan ide-ide matematika,
3) mampu menggambarkan ide-ide matematika, 4) mampu menjelaskan konsep-
konsep matematika.
Data-data mengenai keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar
matematika dari sebelum tindakan sampai siklus I dan berakhir di siklus II melalui
penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat disajikan dalam tabel
berikut :
Tabel I
Peningkatan Keaktifan Belajar
No Indikator Kemampuan
Keaktifan Belajar
Sebelum
Tindakan
Siklus I Siklus II
1 Kemampuan menjawab
pertanyaan dari guru
5 siswa
(13,89%)
11 siswa
(30,5%)
22 siswa
(61,11%)
2 Kemampuan berpendapat
ketika diskusi
6 siswa
(16, 67%)
10 siswa
(27,77%)
19siswa
(52,78%)
3 Mempresentasikan hasil
diskusi
4 siswa
(11,11%)
13 siswa
(36,11%)
20 siswa
(55,56%)
Adapun grafik keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran dari sebelum
tindakan sampai tindakan siklus I dan siklus II sebagai berikut :
Gambar1. Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar
Dalam hal ini diperoleh data-data mengenai keaktifan dan kemampuan
komunikasi belajar matematika dari sebelum tindakan sampai siklus I dan siklus II
melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat disajikan dalam
tabel berikut :
Tabel 2
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika
No Indikator Kemampuan
Komunikasi Belajar
Matematika
Sebelum
Tindakan
Siklus I Siklus II
1 Kemampuan menyatakan ide-
ide matematika
5 siswa
(13,89%)
12 siswa
(33,33%)
23 siswa
(63,89%)
2 Kemampuan menuliskan ide-
ide matematika
4 siswa
(11,11%)
14 siswa
(38,89%)
25 siswa
(69,44%)
3 Kemampuan menggambarkan
ide-ide matematika
5 siswa
(13,89%)
15 siswa
(41,67%)
21 siswa
(58,33%)
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Sebelum
Tindakan
Siklus 1 Siklus 2
PresentaseSiswa
Tindakan
Peningkatan Keaktifan Belajar
Kemampuan
menjawab pertanyaan
dari guru
Kemampuan
berpendapat ketika
diskusi
Mempresentasikan
hasil diskusi
4 Kemampuan menjelaskan
konsep-konsep matematika
4 siswa
(11,11%)
14 siswa
(38,89%)
20 siswa
(55,56%)
Adapun grafik kemampuan komunikasi belajar matematika siswa dalam
pembelajaran dari sebelum tindakan sampai tindakan siklus I dan siklus II sebagai
berikut :
Gambar2. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika
Peningkatan keaktifan dan keampuan komunikasi belajar matematika dengan
penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat dilihat pada kedua grafik
dan tabel di atas.
Keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika adanya sebelum
tindakan masih sangat rendah hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode
ceramah, guru masih aktif dalam proses pembelajaran, tidak mengutamakan
komunikasi kepada siswa. Hal seperti ini mendorong guru dan peneliti untuk
melakukan perbaikan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Two Stay Two Stray seperti yang disepakati anatara guru dan peneliti.
Pada siklus I keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika
sudah mulai meningkat meskipun belum sesuai dengan harapan peneliti dikarenakan
presentase belum mencapai batas yang ditentukan.
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Sebelum
Tindakan
Siklus I Siklus II
Presentasesiswa
Tindakan
Peningkatan Kemampuan Komunikasi
Belajar Matematika
Kemampuan menyatakan
ide-ide matematika
Kemampuan menuliskan
ide-ide matematika
Kemampuan
menggambarkan ide-ide
matematika
Kemampuan menjelaskan
konsep-konsep matematika
Pada siklus II keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika
mengalami peningkatan secara signifikan dari siklus I. Indikator yang diamati dari
keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika dari sebelum tidakan,
sampai adanya tindakan siklus I sampai dengan siklus II selalu mengalami
peningkatan.Untuk itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two
Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar
matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali.
Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Marah Doly NST
(2015) menyimpulkan bahwa hasil penelitian melalui pembelajaran strategi Instant
Assessment dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika.Retno Nur Khasanah, dkk berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasannya dapat disimpulkan bahwa efektifitas model pembelajaran teknikTwo
Stay Two Stray (TSTS) untuk mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal cerita
sub pokok bahasan luas permukaan dan volume balok kelas VIII B SMP Negeri 7
Jember semester genap tahun ajaran 2012/ 2013 pada siklus I sebesar 57,24% yang
termasuk dalam kategori efektif, sedangkan pada siklus II mencapai 89,59% yang
termasuk dalam kategori efektif.
Selain itu N kusumawati, dkk (2012) menyimpulkan bahwa pembelajaran
materi program linear menggunakan perangkat pembelajaran model CIRC dan PBL
berhasil menuntaskan kemampuan komunikasi matematik siswa secara klasikal
dengan proporsi minimal 70% dan secara individual melampaui batas KKM 65.
Jadi disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray
pada kelas VII C SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali dapat meningkatkan keaktifan
dan kemampuan komunikasi belajar matematika.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penelitian kelas yang
dilakukan kolaboratif antara guru dengan peneliti di SMP Negeri 1 Ngemplak
Boyolali dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat
meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa kelas
VII C semester genap SMP N 1 Ngemplak Boyolali. Adapun langkah-langkah proses
pembelajaran yang dilakukan guru dan peneliti diantaranya guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan motivasi, menyampaikan sedikit materi tentang aritmatika
sosial, membentuk 6 kelompok dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay
Two Stray, bertukar kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari permasalahan,
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, guru bersama siswa merefleksikan
hasil pembelajaran, dan siswa mengerjakan soal evaluasi individu.
Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray sangat memberikan
keberanian kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru, berpendapat ketika
diskusi dilaksanakan, dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Selain itu
kemampuan berkomunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa
mengalami peningkatan dan memberikan hasil pembelajaran yang maksimal. Adanya
peningkatan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa
meningkat setelah dilakukan 2 kali tindakan melalu 4 proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarjaya, Beni S. 2012.Psikologi Pendidikan dan Pengajaran.Jakarta : CAPS.
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Doly, Marah NST. 2015. Penerapan Strategi Instant Assesment Untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Matematika Siswa SMP AL-Hidayah Medan T.P 2013/2014.
Jurnal EduTech. Vol. 1 No. 1.
Kusumawati, N dkk. 2012. Pembelajaran Program Linear Berkarakteristik
Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Matematik. Unnes Journal of Mathematics Education Research (ISSN
2252 – 6455). Vol. 1 No. 2.
Nur, Khasanah Retno dkk . 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik Two Stay Two Stray Untuk Mengatasi Kesalahan Siswa Menyelesaikan
Soal Cerita Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Balok Kelas
VIII B Semester Genap SMP Negeri 7 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Jurnal Kadikma. Vol. 5 No. 2.
Sutama.2010.Penelitian Tindakan.Semarang:Citra Mandiri Utama.
Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.
Artikel publikasi

Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docxDoniSuhendra2
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Rudy Restanto
 
Contoh model pembelajaran langsung
Contoh model pembelajaran langsungContoh model pembelajaran langsung
Contoh model pembelajaran langsungtrianata wahyu s
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnsugainanaf
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfIrmadaBoheaIR
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013Sabakuno Gaara
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifannisa herlida
 
Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli  Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli Furqaan Hamsyani
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxMasitaMasita16
 
Lembar Observasi PTK
Lembar Observasi PTKLembar Observasi PTK
Lembar Observasi PTKPeteka Smajos
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docxjoko481219
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docx
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
Contoh model pembelajaran langsung
Contoh model pembelajaran langsungContoh model pembelajaran langsung
Contoh model pembelajaran langsung
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
Contoh rpp inkuiri
Contoh rpp inkuiriContoh rpp inkuiri
Contoh rpp inkuiri
 
RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013
 
Rpp siklus 1
Rpp siklus 1Rpp siklus 1
Rpp siklus 1
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatif
 
Skala bertingkat
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkat
 
Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli  Praktikum pencemaran udara asli
Praktikum pencemaran udara asli
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
 
Lembar Observasi PTK
Lembar Observasi PTKLembar Observasi PTK
Lembar Observasi PTK
 
Lembar observasi Kelas
Lembar observasi KelasLembar observasi Kelas
Lembar observasi Kelas
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
 
Kisi kisi soal ipa kelas 10
Kisi kisi soal ipa kelas 10Kisi kisi soal ipa kelas 10
Kisi kisi soal ipa kelas 10
 

Similaire à Artikel publikasi

Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tesanggadiyan
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...NERRU
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...NERRU
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpFenty Simanungkalit
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docxInasuriyani1
 
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1sintaroyani
 

Similaire à Artikel publikasi (20)

Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
Bahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal smBahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal sm
 
karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
 
widyaa.pdf
widyaa.pdfwidyaa.pdf
widyaa.pdf
 
704 1290-1-sm
704 1290-1-sm704 1290-1-sm
704 1290-1-sm
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smp
 
LITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdfLITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdf
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
 
Ptk akuntansi
Ptk akuntansiPtk akuntansi
Ptk akuntansi
 
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
 

Dernier

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Dernier (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Artikel publikasi

  • 1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Ngemplak 2014/ 2015) Diajukan oleh : Devy Gatya Kirana A410110055 Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasMuhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan dihadapan tim penguji skripsi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
  • 2. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta57102 Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi / Tugas Akhir : Nama : Drs. Slamet HW,M.Pd NIP :130811582 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan Skripsi / Tugas Akhir dari mahasiswa : Nama : Devy Gatya Kirana NIM : A 410 110 055 Program Studi : FKIP / Matematika Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Ngemplak 2014/ 2015) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 4 Juli 2015 Pembimbing Drs. Slamet HW. M. Pd NIP. 130811582
  • 3. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1Ngemplak 2014/ 2015) Oleh : Devy Gatya Kirana1 , Drs. Slamet, H.W, M.Pd2 1 Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, darvysigmaaffectiond@yahoo.co.id 2 Staf Pengajar Pendidikan Matematika UMS Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika belajar siswa.Pendekatan penelitian ini adalah merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subyek penelitian ini adalah guru berkolaborasi dengan peneliti sebagai subyek pemberi tindakan, dan siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali yang berjumlah 36 siswa.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode alur yang meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stay dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan melalui indikator keaktifan yang meliputi 1) mampu menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (61,11%), 2) mampu memberikan pendapat ketika diskusi sebelum tindakan (16,67%) dan diakhir tindakan (52,78%), 3) mampu mempresentasikan hasil diskusi sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan (55,56%) sedangkan indikator kemampuan komunikasi belajar meliputi 1) mampu menyatakan ide-ide matematika sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (63,89%), 2) mampu menuliskan ide-ide matematika sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan (69,44%), 3) mampu menggambarkan ide-ide matematika sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (58,33%), 4) mampu menjelaslakan konsep- konsep matematika sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan (55,56%). Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar siswa. Kata Kunci : Keaktifan belajar, Kemampuan komunikasi belajar siswa, Model pembelajaran Two Stay Two Stray
  • 4. PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran matematika sangatlah diperlukan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika antara guru dan siswa. Keaktifan adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan pada keaktifan fisik, mental intelektual dan emosional guna untuk mengkonstruksi pengetahuan. SedangkanMenurut Beni S. Ambarjaya(2012:116) komunikasi merupakan suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih dan didalamnya terjadi pertukaran informasi dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Kemampuan siswa dalam berkomunikasi sangat berperan penting dalam proses pembelajaran karena dengan berkomunikasi proses pembelajaran akan berjalan dengan sempurna dan mudah untuk dimengerti. Dari hasil observasi awal SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali kelas VII C yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki diperoleh data keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika. Rendahnya keaktifan diamati dari indikator : 1) siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru 5 siswa (13,89%); 2) memberikan pendapat ketika diskusi 6 orang (16,67%), 3) siswa berani mempresentasikan hasil diskusi 4 siswa (11,11%). Sedangkan rendahnya kemampuan komunikasi belajar diamati dari indikator: 1) Siswa mampu menyatakan ide melalui berbicara sebanyak 6 siswa (16,67%), 2) Siswa mampu menuliskan ide matematika sebanyak 4 siswa (11,11%), 3) Siswa mampu menggambarkan ide sebanyak 5 siswa (13,89%), 4) Siswa mampu menjelaskan konsep-konsep matematika sebanyak 4 siswa (11,11%). Faktor yang mempengaruhi keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar adalah kurangnya variasi dalam pembelajaran selain itu guru yang cenderung aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran yang belangsung. Untuk itu faktor utama penyebab keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika kurang maksimal bersumber pada guru yang dominan aktif dalam proses pembelajaran selain itu pemilihan model pembelajaran yang tidak menarik dan kurang sesuai mengakibatkan kurang adanya komunikasi guru dengan
  • 5. siswa. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran (Aunurrahman, 2012: 140). Berdasarkan permasalahan di atas, guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika. Tanpa model pembelajaran yang tidak sesuai dan kurang diminati siswa maka pembelajaran akan bersifat pasif dan monoton. Model pembelajaran yang dapat mewujudkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika yaitu melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray. Model pembelajaran Two Stay Two Stray adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yangartinya “Dua tinggal dua tamu” dikembangkan oleh Spencer Kagan 1992. Satu tipe pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengankegiatan-kegiatan individu.Asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan model pembelajaran Kooperatif tipe two stay two stray ini, sebagai berikut: 1) Membutuhkan kemampuan kerja tim (kelompok) secara kooperatif 2) Untuk melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik. 3) Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 4) Siswa dituntut untuk memiliki dan aktif. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara guru dengan peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran. Menurut Hopkins dalam Sutama (2012:13) karateristik PTK yaitu a) Perbaikan proses pembelajaran dari dalam, b) Usaha kolaboratif antara guru dan dosen, dan c) Bersifat fleksibel. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas dalam proses pembelajaran matematika meliputi dialog awal,perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,observasi,refleksi,evaluasi, dan penyimpulan.
  • 6. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ngemplak. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VII C yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 16 siswa laki- laki dan 20 siswa perempuan, sedangkan guru kelas VII C bernama Sumarni S.Pd dan peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari april sampai bulan juli 2015. Adapun rincian kegiatan penelitian tersebut adalah perencanaan 2 minggu, pelaksanaan 3 minggu, Analisis data 3 minggu, dan penyusunan laporan 2 minggu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk Hal penting yang dicatat pada kegiatan observasi adalah kadar interpretasi yang terlihat dalam rekaman hasil observasi. Apa yang akan diobservasi harus disesuaikan dengan masalah yang ingin diatasi, wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti, catatan lapangan dalah catatan tertulis tentang seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Catatan lapangan berguna untuk merangkum perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran yang tidak terdapat pada pedoman observasi, sedangkan dokumentasi adalah untuk memperoleh data sekolah, nama siswa, dan foto proses tindakan penelitian. Teknik analisis data menurut sutama (2010:44) yang digunakan dalam penelitian kelas terdiri dari reduksi adalah data proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan yang tertulis, penyajian data adalah data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu, verifikasi data adalah data dilakukan pada setiap tindakan yang akhirnya dipadukan menjadi kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari proses pembelajaran yang dilakukan secara berkolaborasi antara guru dengan penelitian yang melaksanakan siklus I sampai dengan siklus II penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika pada siswa kelas VII C secara bertahap
  • 7. dengan materi pembelajaran aritmatika sosial. Indikatot pada keaktifan belajar matematika meliputi, 1) mampu menjawab pertanyaan dari guru, 2) mampu memberikan pendapat ketika diskusi, 3) mampu mempresentasikan hasil diskusi. Sedangkan indikator kemampuan komunikasi belajar matematika meliputi, 1) mampu menyatakan ide-ide matematika, 2) mampu menuliskan ide-ide matematika, 3) mampu menggambarkan ide-ide matematika, 4) mampu menjelaskan konsep- konsep matematika. Data-data mengenai keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika dari sebelum tindakan sampai siklus I dan berakhir di siklus II melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel I Peningkatan Keaktifan Belajar No Indikator Kemampuan Keaktifan Belajar Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II 1 Kemampuan menjawab pertanyaan dari guru 5 siswa (13,89%) 11 siswa (30,5%) 22 siswa (61,11%) 2 Kemampuan berpendapat ketika diskusi 6 siswa (16, 67%) 10 siswa (27,77%) 19siswa (52,78%) 3 Mempresentasikan hasil diskusi 4 siswa (11,11%) 13 siswa (36,11%) 20 siswa (55,56%) Adapun grafik keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran dari sebelum tindakan sampai tindakan siklus I dan siklus II sebagai berikut :
  • 8. Gambar1. Grafik Peningkatan Keaktifan Belajar Dalam hal ini diperoleh data-data mengenai keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika dari sebelum tindakan sampai siklus I dan siklus II melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika No Indikator Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II 1 Kemampuan menyatakan ide- ide matematika 5 siswa (13,89%) 12 siswa (33,33%) 23 siswa (63,89%) 2 Kemampuan menuliskan ide- ide matematika 4 siswa (11,11%) 14 siswa (38,89%) 25 siswa (69,44%) 3 Kemampuan menggambarkan ide-ide matematika 5 siswa (13,89%) 15 siswa (41,67%) 21 siswa (58,33%) 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% Sebelum Tindakan Siklus 1 Siklus 2 PresentaseSiswa Tindakan Peningkatan Keaktifan Belajar Kemampuan menjawab pertanyaan dari guru Kemampuan berpendapat ketika diskusi Mempresentasikan hasil diskusi
  • 9. 4 Kemampuan menjelaskan konsep-konsep matematika 4 siswa (11,11%) 14 siswa (38,89%) 20 siswa (55,56%) Adapun grafik kemampuan komunikasi belajar matematika siswa dalam pembelajaran dari sebelum tindakan sampai tindakan siklus I dan siklus II sebagai berikut : Gambar2. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Peningkatan keaktifan dan keampuan komunikasi belajar matematika dengan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat dilihat pada kedua grafik dan tabel di atas. Keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika adanya sebelum tindakan masih sangat rendah hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah, guru masih aktif dalam proses pembelajaran, tidak mengutamakan komunikasi kepada siswa. Hal seperti ini mendorong guru dan peneliti untuk melakukan perbaikan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray seperti yang disepakati anatara guru dan peneliti. Pada siklus I keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika sudah mulai meningkat meskipun belum sesuai dengan harapan peneliti dikarenakan presentase belum mencapai batas yang ditentukan. 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Presentasesiswa Tindakan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Kemampuan menyatakan ide-ide matematika Kemampuan menuliskan ide-ide matematika Kemampuan menggambarkan ide-ide matematika Kemampuan menjelaskan konsep-konsep matematika
  • 10. Pada siklus II keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika mengalami peningkatan secara signifikan dari siklus I. Indikator yang diamati dari keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika dari sebelum tidakan, sampai adanya tindakan siklus I sampai dengan siklus II selalu mengalami peningkatan.Untuk itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali. Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Marah Doly NST (2015) menyimpulkan bahwa hasil penelitian melalui pembelajaran strategi Instant Assessment dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.Retno Nur Khasanah, dkk berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat disimpulkan bahwa efektifitas model pembelajaran teknikTwo Stay Two Stray (TSTS) untuk mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal cerita sub pokok bahasan luas permukaan dan volume balok kelas VIII B SMP Negeri 7 Jember semester genap tahun ajaran 2012/ 2013 pada siklus I sebesar 57,24% yang termasuk dalam kategori efektif, sedangkan pada siklus II mencapai 89,59% yang termasuk dalam kategori efektif. Selain itu N kusumawati, dkk (2012) menyimpulkan bahwa pembelajaran materi program linear menggunakan perangkat pembelajaran model CIRC dan PBL berhasil menuntaskan kemampuan komunikasi matematik siswa secara klasikal dengan proporsi minimal 70% dan secara individual melampaui batas KKM 65. Jadi disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada kelas VII C SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika. KESIMPULAN Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penelitian kelas yang dilakukan kolaboratif antara guru dengan peneliti di SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa kelas VII C semester genap SMP N 1 Ngemplak Boyolali. Adapun langkah-langkah proses
  • 11. pembelajaran yang dilakukan guru dan peneliti diantaranya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi, menyampaikan sedikit materi tentang aritmatika sosial, membentuk 6 kelompok dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray, bertukar kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari permasalahan, mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, guru bersama siswa merefleksikan hasil pembelajaran, dan siswa mengerjakan soal evaluasi individu. Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray sangat memberikan keberanian kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru, berpendapat ketika diskusi dilaksanakan, dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Selain itu kemampuan berkomunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa mengalami peningkatan dan memberikan hasil pembelajaran yang maksimal. Adanya peningkatan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa meningkat setelah dilakukan 2 kali tindakan melalu 4 proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Ambarjaya, Beni S. 2012.Psikologi Pendidikan dan Pengajaran.Jakarta : CAPS. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Doly, Marah NST. 2015. Penerapan Strategi Instant Assesment Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa SMP AL-Hidayah Medan T.P 2013/2014. Jurnal EduTech. Vol. 1 No. 1. Kusumawati, N dkk. 2012. Pembelajaran Program Linear Berkarakteristik Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik. Unnes Journal of Mathematics Education Research (ISSN 2252 – 6455). Vol. 1 No. 2. Nur, Khasanah Retno dkk . 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Untuk Mengatasi Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Balok Kelas VIII B Semester Genap SMP Negeri 7 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013”. Jurnal Kadikma. Vol. 5 No. 2. Sutama.2010.Penelitian Tindakan.Semarang:Citra Mandiri Utama. Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.