3. Na
11
22,99
gr/mol
Sifat Fisis
Fase
: Padat
Massa jenis(suhu kamar)
: 0,968 g/cm3
Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927 g/cm³
Titik Lebur
: 370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F)
Titik Didih
: 1156 K(883 °C, 1621 °F)
Kalor Peleburan
: 2,60 kJ/mol
Kalor Penguapan
: 97,42 kJ/mol
Kapasitas Kalor
: (25 °C) 28,230 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
: 0,210 M/Ω.cm
Daya hantar panas
: 1,41 W/cmK
4. Sifat Kimia
Struktur kristal
: kubus pusat badan
Bilangan Oksidasi
: +1 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas
: 0,93 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama : 495,8 kJ/mol
kedua : 4562 kJ/mol
ketiga : 6910,3 kJ/mol
Jari-jari Ionik
: 102 pm
Jari-jari Logam
: 190 pm
Jari-jari Kovalen
: 154 pm
Jari-jari Van der Waals
: 227 pm
5. Pembuatan
Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan
NaCl. Reksi yang terjadi:
Katode : Na+(l) + e
Anode : 2Cl-(l)
Na(l)
Cl2(g) + 2e
6. Kegunaan
Pembuatan TEL
Mereduksi bijih loga (Ti)
Lampu Kabut
Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan
senyawa-senyawa organik
Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam,
dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)
NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
7. Mg
12
24,312
gr/mol
Sifat Fisis
Fase
: padat
Massa jenis
: 1,738 g/cm³
Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584 g/cm³
Titik Lebur
: 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik Didih
: 1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor Peleburan : 8,48 kJ/mol
Kalor Penguapan : 128 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,869 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
: 0,226 M/Ω.cm
Daya hantar panas
: 1,56 W/cmK
8. Sifat Kimia
Struktur kristal
: segi enam
Bilangan Oksidasi
: +2 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas
: 1,31 (skala pauling)
Energi Ionisasi
:pertama: 737,7 kJ/mol
kedua: 1450,7 kJ/mol
ketiga: 7732,7 kJ/mol
Jari-jari Ionik
: 72 pm
Jari-jari Logam
: 160 pm
Jari-jari Kovalen
: 130 pm
Jari-jari Van der Waals
: 173 pm
9. Pembuatan
Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam
kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses
Downs:
Air laui dicampur CaO sehingga Mg diendapkan
sebagai Mg(OH)2
Endapan direaksikan dengan HCl pekat,
mengahasilkan larutan MgCl2
Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh kristalnya.
Kristal MgCl2 dielektrolisis
10. Kegunaan
Magnesium digunakan di fotografi
Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron
Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants
Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni
dan logam-logam lain dari garam-garamnya
Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan
sitrat digunakan dalam kedokteran
Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan
lapisan di tungku-tungku pemanas
Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
11. Al
Sifat Fisis
13
26,9815
gr/mol
Fase
: Solid
Massa jenis
: 2,70 g/cm³
Massa jenis cair pd titik didih
: 2,375 g/cm³
Titik Lebur
: 933,47 K (660,32 °C, 1220,58 °F)
Titik Didih
: 2792 K (2519 °C, 4566 °F)
Kalor Peleburan : 10,71 kJ/mol
Kalor Penguapan : 294,0 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,200 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
: 0,337 M/Ω.cm
Daya hantar panas
: 2,37 W/cmK
12. Sifat Kimia
Struktur kristal
: face-centered cubic
Bilangan Oksidasi
: 3, 2, 1 (oksida amfoter)
Elektronegativitas
: 1,61 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama: 577,5 kJ/mol
kedua : 1816,7 kJ/mol
ketiga: 2744,8 kJ/mol
Jari-jari Ionik
: 54 pm
Jari-jari Logam
: 118 pm
Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals
: 121 pm
: 184 pm
13. Pembuatan
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang
diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung
kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha sebagai
berikut:
a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3 dan
SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.
Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O
2NaAl(OH)4(aq)
b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2 untuk
mengendapkan aluminium hidroksida.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g)
2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian dipanaskan
untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s)
Al2O3(s) + 3H2O(g)
14. d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran kemudian
dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi dari anoda dan katoda
C
Reaksi elektrolisis yang terjadi:
Katode: 4Al3+(l) + 12e
Anode: 6O2-(l)
Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l)
2Al2O3(l)
4Al(l)
3O2 + 12e
4Al(l) + 3O2
4Al(l) + 3O2
Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk lapisan di
dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
15. Kegunaan
Alat masak, karena tahan panas dan
tahan karat karena membentuk lapisan
oksida
Al(OH)3 untuk obat maag
Digunakan dalam kabel bertegangan
tinggi
Digunakan dalam bingkai jendela dan
badan pesawat terbang
Digunakan untuk melapisi lampu mobil
dan compact disks
16. Si
14
28,086
gr/mol
Sifat Fisis
Fase
: padat (solid)
Massa jenis
: 2,33 g·cm−3
Massa jenis cair pd titik didih : 2,57 g·cm−3
Titik Lebur
: 1687 K (1420 °C, 2577 °F)
Titik Didih
: 3538 K (2355 °C, 5909 °F)
Kalor Peleburan : 50,21 kJ·mol−1
Kalor Penguapan : 359 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor : (25 °C) 19,789 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
: <<
Daya hantar panas
: 1,48 W/cmK
17. Sifat Kimia
Struktur kristal
: Kubus intan
Bilangan Oksidasi
: +4
Elektronegativitas
: 1,90 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama: 786,5 kJ/mol
kedua: 1577,1 kJ/mol
ketiga: 3231,6 kJ/mol
Jari-jari Ionik
: 26 pm
Jari-jari Logam
: 111 pm
Jari-jari Kovalen
: 111 pm
Jari-jari Van der Waals
: 210 pm
18. Pembuatan
Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 30000C
dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas tanur)
SiO2(s) + 2C(s)
Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan titimk leleh
14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan aliase dengan logam lain.
Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel surya
siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2 ,
kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4
dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g)
SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g)
Si(s) + 4HCl(g)
19. Kegunaan
Silikon sering digunakan untuk membuat
serat optik dan dalam operasi plastik
(bahan semikonduktor untuk
kalkulator, mikrokomputer)
Digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silikone (polimer
silikon untuk mengubah jaringan pada
tubuh)
20. P
15
30,9738
gr/mol
Sifat Fisis
Fase
: padat
Massa jenis(sekitar suhu kamar)
: putih
(1,823 g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69
g/cm³)
Titik Lebur
: (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6 °F)
Titik Didih
: 550 K (277 °C, 531 °F)
Kalor Peleburan : (putih) 0,66 kJ/mol
Kalor Penguapan : 12,4 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) (putih) 23,824 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
: <<
Daya hantar panas
: 0,00235 W/cmK
21. Sifat Kimia
Struktur kristal
: monoklinik
Bilangan Oksidasi
: ±3, 5, 4
Elektronegativitas
: 2,19 (skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama: 1011,8 kJ/mol
ke-2: 1907 kJ/mol
ke-3: 2914,1 kJ/mol
Jari-jari Ionik
: 17 pm
Jari-jari Logam
: 102 pm
Jari-jari Kovalen
: 106 pm
Jari-jari Van der Waals
: 180 pm
22. Pembuatan
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit,
dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan kokas
dan pasir silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s)
10CO(g) + P4(g)
6CaSiO3(s) +
23. Kegunaan
Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan
tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar
Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
berpendar dalam gelap (glow in the dark)
Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5
merupakan bahan penting pertanian dan produksi tani
lainnya
Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang
digunakan pada lampu sodium
Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China
dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat
Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan
produk-produk lainnya
Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih,
sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa
Merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma,
jaringan saraf dan tulang.
24. Sifat Fisis
S
16
32,064
gr/mol
Fase
: solid
Massa jenis(sekitar suhu kamar)
: alpha
2,07 g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92
g/cm³
Massa jenis cair pd titik lebur : 1,819 g/cm³
Titik Lebur
: 388,36 K (115,21 °C, 239,38 °F)
Titik Didih
: 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F)
Kalor Peleburan : (mono) 1.727 kJ/mol
Kalor Penguapan
: (mono) 45 kJ/mol
Kapasitas Kalor
: (25 °C) 22.75 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
: <<
Daya hantar panas
: 0,00269 W/cmK
25. Sifat Kimia
Struktur kristal
: orthorhombic
Bilangan Oksidasi
: −1, ±2, 4, 6
Elektronegativitas
: 2,58 (skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama: 999,6 kJ/mol
kedua: 2252 kJ/mol
ketiga: 3357 kJ/mol
Jari-jari Ionik
Jari-jari Logam
: 29 pm
: 102 pm
Jari-jari Kovalen
: 102 pm
Jari-jari Van der Waals
: 180 pm
26. Pembuatan
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang
ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil
reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g)
16H2O(l) + 3S8(s)
Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang
dengan proses Frasch.
Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat
yang dibuat melalui dua proses yaitu proses kontak dan bilik timbel.
27. Kegunaan
Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya
Untuk mensterilkan alat pengasap
Untuk memutihkan buah kering
Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,
dalam kadar yang sedikit
Pembuatan korek api
Proses vulkanisasi karet
Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)
(NH4)SO4 atau pupuk ZA
H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)
CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
28. Cl
17
35,453
gr/mol
Sifat Fisis
Fase
: gas
Massa jenis
: (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L
Titik Lebur
: 171,6 K (-101,5 °C, -150,7 °F)
Titik Didih
: 239,11 K (-34,4 °C, -29,27 °F)
Kalor Peleburan
: (Cl2) 6,406 kJ·mol−1
Kalor Penguapan
: (Cl2) 20,41 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor
: (25 °C) (Cl2) 33,949
J/(mol·K)
Daya hantar listrik
:-
29. Sifat Kimia
Struktur kristal
: ortorombik
Bilangan Oksidasi
: ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat)
Elektronegativitas
: 3,16 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi
: pertama: 1251,2 kJ·mol−1
kedua: 2298 kJ·mol−1
ketiga: 3822 kJ·mol−1
Jari-jari Ionik
: 80 pm
Jari-jari Logam
: 99 pm
Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals : 175 pm
: 99 pm
30. Pembuatan
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan
dengan cara mengelektrolisis lebiran NaCl, yang
dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan, dengan
tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800
menjadi 10000C. Pada elektrolisis ini digunakan
diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi
antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
31. Kegunaan
Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman
hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil pun
sudah terklorinasi
Digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan
kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi,
obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat,
plastik, dan banyak produk lainnya
Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas,
desinfektan, dan proses tekstil
Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform,
karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik sebagai zat
oksidator maupun sebagai subtitusi, karena banyak sifat
yang sesuai dengan yang diharapkan dalam senyawa
organik ketika klor mensubtitusi hidrogen, seperti dalam
salah satu bentuk karet sintetis
32. Ar
18
39,948
gr/mol
Sifat Fisis
Fase
: gas
Massa jenis
:(0 °C; 101,325 kPa) 1,784 g/L
Titik Lebur
: 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
Titik Didih
: 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)
Kalor Peleburan : 1,18 kJ/mol
Kalor Penguapan : 6,43 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J/(mol·K)
Daya hantar listrik
:-
Daya hantar panas
: 0,00018 W/cmK
33. Sifat Kimia
Struktur kristal
: kubus pusat muka
Bilangan Oksidasi
:0
Elektronegativitas
:-
Energi Ionisasi
: pertama: 1520,6 kJ/mol
kedua: 2665,8 kJ/mol
ketiga: 3931 kJ/mol
Jari-jari Ionik
:-
Jari-jari Logam
: 98 pm
Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals
: 97 pm
: 188 pm
35. Kegunaan
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik karena
argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang
panas.
Digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari
bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi
titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai
lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan
germanium.
Digunakan dalam las stainless steel