SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
OLEH :NURHAKIM
NO NIM :D01210013
PENGERTIAN WAKALAH
SYARAT RUKUN WAKALAH
PENGERTIAN SULUH
SYARAT RUKUN SULUH
HIKMAH WAKALAH DAN
SULUH
 Wakalah menurut bahasa adalah mewakilkan atau
penyerahan. Sedangkan menurut istilah berarti
mewakilkan atau menyerahkan sesuatu pekerjaan atau
urusan kepada orang lain agar bertindak atas nama
orang yang mewakilkan dalam masalah dan waktu
yang ditentukan
 Rukun Wakalah
 Orang / pihak yang memberikan wewenang.
 Orang / pihak yang diberi wewenang.
 Urusan atau hal-hal yang dikuasakan oleh yang memberi
wewenang kepada yang diberi wewenang.
 Sighnat (aqad).
 Syarat-syarat Wakalah
 Orang yang memberi wewenang harus orang yang mempunyai
wewenang terhadap urusan yang akan dikuasakannya.
 Orang yang diberi wewenang hendaknya orang yang sudah
baligh dan berakal sehat.
 Urusan atau masalah yang akan dikuasakan hendaknya
diketahui serta dipahami oleh orang yang diberi wewenang
 Sulhuh menurut bahasa adalah damai. Menurut istilah
artinya aqad perdamaian antara orang yang berselisih,
bermusuhan atau saling dendam.
 Syarat dan Rukun Sulhuh
 Pendamai dan orang-orang yang berdamai (orang yang
bersengketa) dengan syarat orang-orang yang syah
melakukan tindakan secara hukum (dewasa dan berakal
sehat) dan tidak ada paksaan.
 Hal-hal yang diperselisihkan dengan syarat sesuatu yang
bermanfaat atau berharga, dapat diketahui secara jelas dan
hak manusia, bukan hak Allah.
 Ijab Qabul (aqad perdamaian) syaratnya menggunakan
lafadh yang dapat dimengerti dan dapat menimbulkan
perdamaian. “bila perdamaian tidak bisa dilakukan oleh
kedua belah pihak, maka bisa dibantu oleh pihak ketiga
sebagai penengah
Hikmah Wakalah
 Dapat memasyarakatkan sistem tolong menolong secara islami.
 Dapat memberikan pengertian betapa mudahnya ajaran islam.
 Dapat menghindarkan terbengkalainya suatu pekerjaan tertentu.
 Dapat menunjukan betapa lengkapnya ajaran islam.
Hikmah Sulhuh
 Menunjukan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
 Dapat mewujudkan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan.
 Dapat menghindarkan perselisihan yang berlarut-larut.
 Dapat mewujudkan hubungan kemanusiaan yang harmonis.

Contenu connexe

Tendances

Tendances (18)

Daman dan kafalah
Daman dan kafalahDaman dan kafalah
Daman dan kafalah
 
Hawalah dan Ji'alah
Hawalah dan Ji'alahHawalah dan Ji'alah
Hawalah dan Ji'alah
 
Hak dan kepemilikan
Hak dan kepemilikanHak dan kepemilikan
Hak dan kepemilikan
 
Ppt fiqh 2
Ppt fiqh 2Ppt fiqh 2
Ppt fiqh 2
 
Penjelasan Wakaf
Penjelasan WakafPenjelasan Wakaf
Penjelasan Wakaf
 
Al hiwalah1
Al hiwalah1Al hiwalah1
Al hiwalah1
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
QADLIYYAH
QADLIYYAH QADLIYYAH
QADLIYYAH
 
Multi Akad (Hiybrid Contract)
Multi Akad (Hiybrid Contract)Multi Akad (Hiybrid Contract)
Multi Akad (Hiybrid Contract)
 
Kel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalahKel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalah
 
Hukum wadh'i bentuk pdf
Hukum wadh'i bentuk pdfHukum wadh'i bentuk pdf
Hukum wadh'i bentuk pdf
 
Pengertian Teori Akad
Pengertian Teori AkadPengertian Teori Akad
Pengertian Teori Akad
 
Surat perjanjian tanggung renteng utang
Surat  perjanjian tanggung renteng utangSurat  perjanjian tanggung renteng utang
Surat perjanjian tanggung renteng utang
 
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalahKonsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
 
Konsep perjanjian-dlm-islam
Konsep perjanjian-dlm-islamKonsep perjanjian-dlm-islam
Konsep perjanjian-dlm-islam
 
Khafalah
KhafalahKhafalah
Khafalah
 
bahan tugas Kelompok 8 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 8 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 8 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 8 ushul fiqh ekonomi islam
 

06 nur hakim (memahami hukum islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya)

  • 2. PENGERTIAN WAKALAH SYARAT RUKUN WAKALAH PENGERTIAN SULUH SYARAT RUKUN SULUH HIKMAH WAKALAH DAN SULUH
  • 3.  Wakalah menurut bahasa adalah mewakilkan atau penyerahan. Sedangkan menurut istilah berarti mewakilkan atau menyerahkan sesuatu pekerjaan atau urusan kepada orang lain agar bertindak atas nama orang yang mewakilkan dalam masalah dan waktu yang ditentukan
  • 4.  Rukun Wakalah  Orang / pihak yang memberikan wewenang.  Orang / pihak yang diberi wewenang.  Urusan atau hal-hal yang dikuasakan oleh yang memberi wewenang kepada yang diberi wewenang.  Sighnat (aqad).  Syarat-syarat Wakalah  Orang yang memberi wewenang harus orang yang mempunyai wewenang terhadap urusan yang akan dikuasakannya.  Orang yang diberi wewenang hendaknya orang yang sudah baligh dan berakal sehat.  Urusan atau masalah yang akan dikuasakan hendaknya diketahui serta dipahami oleh orang yang diberi wewenang
  • 5.  Sulhuh menurut bahasa adalah damai. Menurut istilah artinya aqad perdamaian antara orang yang berselisih, bermusuhan atau saling dendam.
  • 6.  Syarat dan Rukun Sulhuh  Pendamai dan orang-orang yang berdamai (orang yang bersengketa) dengan syarat orang-orang yang syah melakukan tindakan secara hukum (dewasa dan berakal sehat) dan tidak ada paksaan.  Hal-hal yang diperselisihkan dengan syarat sesuatu yang bermanfaat atau berharga, dapat diketahui secara jelas dan hak manusia, bukan hak Allah.  Ijab Qabul (aqad perdamaian) syaratnya menggunakan lafadh yang dapat dimengerti dan dapat menimbulkan perdamaian. “bila perdamaian tidak bisa dilakukan oleh kedua belah pihak, maka bisa dibantu oleh pihak ketiga sebagai penengah
  • 7. Hikmah Wakalah  Dapat memasyarakatkan sistem tolong menolong secara islami.  Dapat memberikan pengertian betapa mudahnya ajaran islam.  Dapat menghindarkan terbengkalainya suatu pekerjaan tertentu.  Dapat menunjukan betapa lengkapnya ajaran islam. Hikmah Sulhuh  Menunjukan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.  Dapat mewujudkan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan.  Dapat menghindarkan perselisihan yang berlarut-larut.  Dapat mewujudkan hubungan kemanusiaan yang harmonis.