1. KEBIJAKAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI
JAWA TENGAH
DISAMPAIKAN PADA ACARA :DISAMPAIKAN PADA ACARA :
DDIKLAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017IKLAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017
Semarang, 8 Mei 2017
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAHPROVINSI JAWA TENGAH
2. MENUJU JAWA TENGAHMENUJU JAWA TENGAH
Mboten Korupsi Mboten NgapusiMboten Korupsi Mboten Ngapusi
SEJAHTERA & BERDIKARISEJAHTERA & BERDIKARI
2
3. Sejahtera
merupakan kondisi dimana Terpenuhinya
kebutuhan dasar rakyat, serta terciptanya
hubungan antar masyarakat dan Tersedianya
sarana dan prasarana publik
Berdikari
merupakan tindakan yang didasarkan pada
kekuatan sendiri atau berposisi berdiri di
atas kaki sendiri
Prinsip Mboten Korupsi Mboten Ngapusi
merupakan sikap dasar, kemauan dan perilaku yang harus
diemban oleh seluruh pelaku pembangunan
3
4. 1. Tingginya Angka Kemiskinan
dan pengangguran
2. Potensi Unggulan Daerah yg msh blm dikem
3. Rendahnya Derajat Kes Masy & Tk dik
4. Kualitas & kapasitas infrast kurang memada
5. Penurunan Kualitas LH
6. Blm memadainya Yan Publik & Tata Kelola P
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
DAERAH
4
5. KETERKAITAN PERMASALAHAN, TEMA
PEMBANGUNAN,
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
TEMA
Meningkatkan
Kesejahteraan
dan
Perekonomian
Masyarakat
didukung
Infrastruktur
yang Semakin
Mantap
PERMASALAHA
N
1. Tingginya Angka
Kingur
3. Rendahnya
Derajat Kes
Masy & Tk dik
4. kualitas &
kapasitas infrast
kurang memadai
5. Penurunan
Kualitas LH
6. Blm sepenuhnya
terwujud Yan
Publik & Tata
Kelola Pem yg
baik & bersih
PRIORITAS
1. Kemiskinan &
Pengangguran
2. Kat Ekonomi
Berbasis Potensi
Unggulan Daerah
3. Kat Kualitas
Hidup Masy &
Perluasan
cakupan Yan Sos
dasar
4. Kat Kualitas &
Kapasitas
Infrastruktur
5. Pemulihan daya
dukung &
tampung lingk
6. Optimalkan yan
publik, tata kelola
dan kondusivitas
wil
FOKUS
PEMBANGUNA
N
1. Pengurangan
beban
pengeluaran kel
miskin
2. Pemberdayaan
eknm rakyat di
desa miskin
3. Pemb Irigasi
4. Promosi & Yan
investasi
5. Kat Kualitas SDM
Masy
6. Promosi Kes
7. Pemb Jalan &
Jembatan
8. Penanganan
Lahan Kritis
9. Reformasi
Birokrasi
5
17. JATENG
SEJAHTER
A
1. Penguatan Daya Saing
Ekonomi Daerah yg berbasis
unggulan daerah dan
berorientasi ekonomi
kerakyatan2. Penguatan Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan
5. Penguatan Kualitas
Kompetensi SDM & Layanan Sosial
Dasar
5. Kat Kualitas Hdp
Manusia & Masy Ind
9. Memperteguh
Kebhinekaan &
Memperkuat Restorasi
Sosial Ind
6. Kat Produktivitas Rakyat
& Daya Saing Di Pasar
Internasional
1. Menghadirkan Kembali
Negara Untuk
Melindungi Segenap
Bangsa & Memberikan
Rasa Aman Kepada
Seluruh Warga Negara
8. Melakukan Revolusi
Karakter Bangsa
VISI
PRIORITAS
PEMBANGUNAN TH 2018
NAWA CITA
17
18. JATENG
BERDIKAR
I
2. Penguatan Ketahanan Pangan
dan Energi yang didukung
pembangunan pertanian
secara luas serta
pengembangan dan
pemanfaatan energi
berkelanjutan
4. Pemantapan Pembangunan
Infrastruktur
6. Kat Produktivitas Rakyat
& Daya Saing Di Pasar
Internasional
7. Mewujudkan Kemandirian
Ekonomi Dengan
Menggerakkan Sektor
Sektor Strategis Ekonomi
Domestik
3. Bangun Ind dari pinggiran
dgn memperkuat daerah &
desa dalam kerangka
negara kesatuan
VISI
PRIORITAS
PEMBANGUNAN TH 2018
NAWA CITA
18
19. JATEN
G “MBOTEN
KORUPSI,
MBOTEN
NGAPUSI”
6. Pemantapan
Penyelenggaraan Tata
Kelola Pemerintahan
yang bersih dan baik
9. Memperteguh
Kebhinekaan & Memperkuat
Restorasi Sosial Ind
1. Menghadirkan Kembali
Negara Untuk Melindungi
Segenap Bangsa &
Memberikan Rasa Aman Kpd
Seluruh Warga Negara
2. Membuat Pemerintah
Selalu Hadir Dengan
Membangun Tata Kelola
Pemerintahan Yang Bersih,
Efektif, Demokratis &
Terpercaya
4. Memperkuat Kehadiran
Negara Dalam Melakukan
Reformasi Sistem Dan
Penegakan Hukum Yang
Bebas Korupsi, Bermartabat
Dan Terpercaya
VISI
PRIORITAS
PEMBANGUNAN TH 2018
NAWA CITA
19
20. MDGs Menuju SDGsMDGs Menuju SDGs
17 GOALS
169 TARGET
± 300 CALON INDIKATOR
MULAI
2016
SELESAI
2030
MULAI
2000
SELESAI
2015
7 GOALS
15 TARGET
50 INDIKATOR
Indikator blm
tercapai : 28
20
21. Persiapan Pelaksanaan SDGs olehPersiapan Pelaksanaan SDGs oleh
DaerahDaerah
Persiapan Pelaksanaan SDGs olehPersiapan Pelaksanaan SDGs oleh
DaerahDaerah
Perlu komitmenkomitmen bersama antara Pemerintah (eksekutif & legislatif) & Stakeholder
guna mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
Untuk menjaga semangat momentum implementasi pembangunan
berkelanjutan perlu dilakukan upaya sosialisasi & diskusi (seminar, workshop, FGD)
bersama pem pusat & kab/kota, akademisi serta stakeholder.
Perlu analisis lebih lanjutanalisis lebih lanjut thd ketidaktercapaian target-target MDGs
sbg langkah antisipatif merumuskan kebijkan pada pembangunan berkelanjutan.
Melakukan kajian dan pemetaan thd ketersediaan, kesesuaian indikator
Pembangunan Berkelanjutan (PB) beserta data dukungnya dlm (dok perencanaan,
BPS, & sumber lainnya) dg melibatkan stakeholder, Pemerintah Pusat & kab/kota. Cat :
Pasca Maret 2016, penentuan indikator akan disampaikan oleh Pusat
MemastikanMemastikan Isu-isu strategis PembangunanIsu-isu strategis Pembangunan
BerkelanjutanBerkelanjutan sudah terakomodirsudah terakomodir di dalam dokumendi dalam dokumen
perencanaan (RPJMD, RKPD, Renstra)perencanaan (RPJMD, RKPD, Renstra)
Mempersiapkan rencana pembentukan Tim Sekretariat dan
Tim Koordinasi Pembangunan Berkelanjutan.
21
23. Jawa Tengah yang Sejahtera dan Berdikari
PKW
BANGLOR
PKW
WANARAKUTI
PKN
KEDUNGSEPUR
PKN
SURAKARTA
PKW
BARLINGMASCAKEB
PKN
CILACAP
PKW
PURWO
MANGGUNG
PKW
PETANGLONG
PKW
BREGASMALANG
PKW
SUBOSUKO-
WONOSRATEN
23
24. BANGLOR
Permasalahan ant lain :
•Msh rendahnya pengemb kwsn
pesisir & sentra perikanan
•Belum optimalnya pengelolaan
migas untuk kesejahteraan masy
lokal
•Disparitas infrastruktur tinggi &
Rusaknya infrastruktur
•Kurangnya ketersediaan air
Program Intervensi ant
lain :
•Pengembangan pelabuhan
•Energi (Pengeboran minyak
baru)
•Peningkatan Infrast jalan
•SPAM Regional
24
25. Kab.
Temanggung
Kab. Magelang
Kota. Magelang
Kab. Purworejo
Kab.
Wonosobo
PURWOMANGGUNG
Program Intervensi :
• Pengemb Industri lokal (batu, batik, dll)
• Paket Wisata
• Infrast jalan Wisata
Permasalahan :
• Belum tersedianya sarana pemasaran
industri lokal terpadu (Pasar IKM)
• Informasi & minat wisatawan masih
rendah
• Rendahnya aksesibilitas infrastruktur
pendukung pariwisata seperti jalan, air
bersih, sanitasi lingkungan pariwisata &
kawasan desa wisata & perbatasan.
25
26. BARLINGMASCAKEB
Kab. Cilacap
Kab. Banyumas
Kab.
Purbalingga Kab.
Banjarnegara
Kab. Kebumen
Program Intervensi :
•Peningkatan & rehab Infrast
Jalan
•SPAM Regional
•Pengemb Klaster industri lokal
(logam, gula kelapa, rambut, dll)
Permasalahan :
• Kondisi infrastruktur layanan dasar
& akses strategis wilayah masih
rendah
• Pemberdayaan ekonomi
masyarakat sektor pertanian dan
UMKM belum optimal
26
27. PETANGLONG
Kab. Pekalongan
Kota Pekalongan
Kab. Batang
Permasalahan :
•Masih rendahnya Pengembangan
Potensi Unggulan Daerah (Industi
Batik, Perikanan, Pariwisata) serta
Ekonomi Kerakyatan
•Banjir dan rob
27
Program Intervensi :
•Pengemb Industri lokal (batik,
emping mlinjo, dll)
•Jalan aksesibilitas wisata
•Pengembangan Kolam
Retensi
28. BREGASMALANG
Brebes
Tegal
Pemalang
Kota Tegal
PERMASALAHAN :
• Kemacetan/penumpukan
arus lalu lintas (Jalan lingkar
selatan kerusakan 83%)
• Tingkat kemiskinan &
pengangguran tinggi.
PROGRAM INTERVENSI :
• Infrast jalan & SPAM regional
• Pengembangan Klaster industri
lokal (shuttlecock, telur asin, dll)
• Pengembangan UMKM
28
29. KEDUNGSAPUR
Kendal
Kota
Semarang
Demak
Grobogan
Semarang
Kota Salatiga
PERMASALAHAN :
• Masih rendahnya daya saing
produk serta potensi ekonomi
lokal
• Masih rendahnya infrastruktur utk
sektor pariwisata.
• Kondisi lingk yg selalu terkena
banjir & rob sbg penyebab
multiplier effect
PROGRAM INTERVENSI :
• Pengembangan klaster industri
lokal
• Kat kualitas infrast perkotaan;
(jalan, jalur KA)
• Pemantapan Akomodasi Pariwisata
terpadu
• Penanganan banjir & rob (Sistem
Polder dan Penanaman Mangrove)
29
30. PERMASALAHAN :
•Bencana banjir rutin di sepanjang alur
Sungai Juwana & sekitarnya
•Tingginya sedimentasi sungai & bendung.
•Belum tercukupinya kebutuhan air baku
pertanian.
•Belum optimalnya peningkatan &
pemeliharaan jalan & jembatan utamanya
wilayah Pati Selatan
•Rendahnya pengelolaan potensi wilayah
penghasil Garam
PROGRAM INTERVENSI :
•Waduk/embung & irigasi
•Peningakatan Aksesibilitas infrastr pati
selatan
•Pengemb potensi garam industri berbasis
masy
30
Kudus
Pati
Jepara
Kep. Karimunjawa
31. SUBOSUKAWONOSRATEN
PERMASALAHAN :
•Belum optimalnya fungsi koperasi &
UMKM dlm mendukung pengemb
industri lokal
•Masih rendahnya perhatian thd
pengemb pariwisata budaya
•Tingginya sedimentasi berdampak
banjir
•Potensi EBT blm termanfaatkan dg
baik utamanya untuk gulkin
PROGRAM INTERVENSI :
•Klaster industri lokal (logam,
batik, dll)
•Pemb Industri pengolahan
hasil pertanian
•Embrio transit wisata
•Embung & waduk, Infrastruktur
jalan
•Pengemb energi biotermal
minihidro
Sragen
Karanganyar
Wonogiri
Sukoharjo
Boyolali
Klaten
Kota Surakarta
31
32. KONDISI JAWA TENGAH
SAAT INI
IPM 2016 :
69,49
(Urutan
ke-12
Nasional)
Inflasi
Tahun
2016 :
2,36
Pertumbu
han
Ekonomi
TW III
2016 :
5,06%
Tingkat
Penganggu
ran
Terbuka
Tahun
2016
sebesar
4,63
Nilai
Tukar
Petani
2016
sebesar
99,35
Total pjg
jalan
2015 :
27.873,76
1 km
lebih
panjan
g dari
th
2012 :
26.368
Mak
ro
Sekt
or
2
RTLH
ditangani
sampai
Tahun
2016 :
66.874
unit dari
1,6 juta
unit
Capaian APM
Jawa Tengah
pada seluruh
jenjang
pendidikan
masih di
bawah 100%
34. PELUANG, TANTANGAN, DAN PROSPEK
MAKRO EKONOMI
JAWA TENGAH1. Perbaikan Ekonomi
Meski Melambat;
2. Volume Perdagangan
Tumbuh Lebih Tinggi
dari Pertumbuhan
Ekonomi Global;
3. Harga Komoditas
Meningkat
Namun Cenderung
Stagnan;
4. Peningkatan Resiko
Stabilitas Keuangan
Global;
5. Peningkatan
Ketidakpastian
Global.
1. Perlambatan &
meningkatnya
resiko
ekonomi
Tiongkok;
2. Berlakunya
AFTA dan
MEA;
3. Kebijakan
Ekonomi
Longgar Jepang
Target 2018
pertumbuhan
6,1 %
Target Inflasi :
3,5 %Target
Pertumbuhan
Ekonomi Pulau
Jawa
: 5,97 %
Angka
Kemiskinan
target 10,40-
9,93 %
Pertumbuhan
Ekonomi target
5,9-
6,2 %
Inflasi target
4,5 + 1
Tingkat
Pengangguran
Terbuka target
4,13 %
IPM target
71,59
Indeksi Gini
target
0,337 dan
Indeks
Williamson
0,6986
Glob
al
Regio
nal
Nasio
nal
Jawa
Tengah
4
35. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA
TENGAH TAHUN 2018MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA
DAN BERDIKARI
“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
Meningkatkan
Perekonomian
dan Daya Saing
Daerah Menuju
Kesejahteraan
Masyarakat
Meningkatkan
Infrastruktur
dan Kualitas
Pelayanan
Dasar Menuju
Kemandirian
Wilayah dan
Kesejahteraan
Masyarakat
Meningkatkan
Kesejahteraan
dan
Perekonomian
Masyarakat
Didukung
Infrastruktur
yang Semakin
Mantap
Meningkatkan
Ketahanan
Pangan dan
Energi
Berkelanjutan,
serta Percepatan
Penanggulangan
Kemiskinan dan
Pengangguran,
Guna
Mewujudkan
Kesejahteraan
Masyarakat dan
Kemandirian
Mewujudka
n
Kesejahtera
an
Masyarakat
Yang
Berkeadilan
dan
Berdikari
201
4
201
5
201
6
201
7
201
8
5Berdasarkan : RPJMD Tahun
37. Program &
Penanganan
1. Meningkatkan percepatan
penurunan jumlah penduduk
miskin;
2. Mengupayakan perluasan lapangan
kerja dan kesempatan berusaha;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan masy;
4. Meningkatkan kualitas dan akses
pendidikan;
5. Meningkatkan derajad kesehatan
masy;
6. Meningkatkan ketahanan pangan.Penanggulangan Kemiskinan
Peningkatan Pendapatan :
•Peluang Berusaha Bagi Masy Miskin melalui
Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif pd Desa
Berdikari & Mandiri Pangan;
•Pelatihan Keterampilan SDM dalam industri
kecil;
•Pengembangan Kewirausahaan;
•Pengembangan Produk Unggulan Daerah.
Pengurangan Beban Pengeluaran Masyarakat
Miskin :
•Bantuan Siswa Miskin;
•Pembiayaan Jamkes;
•Bantuan Rumah Tidak Layak Huni;
2017
2018Penurunan
Kemiskinan
PRIORITAS
PENANGUL
ANGAN 7
1
38. Program &
Penanganan
1. Peningkatan kualitas RTLH
dalam rangka sinergitas
program penanggulangan
kemiskinan;
2. Jumlah RTLH di Jateng
sebesar 1,6 juta unit (Data
BDT 2015)
3. Penanganan RTLH dari tahun
2011-2016 sebesar 66.874
unit dengan melibatkan
Pemerintah, Pemerintah
Daerah
ser
ta
Soci
al
didukung oleh
Corporate
Responsibility (CSR)
dari swasta;
• Perlu secara sinergi
dalam antara Pusat
– Provinsi –
Kabupaten/Kota
mengurangi RTLH di
Jawa Tengah
•
Menggunakan
data
bas
e
Dat
a
tunggal
(Basis
Terpadu)
Eval
uasi
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
Jml
penanganan
66.874
unit
RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)
8
20
16
39. Program & Penanganan
1.Penurunan pengangguran terbuka
pada Tahun 2018 ditargetkan 4,13
persen;
2.Mengupayakan perluasan
lapangan kerja dan kesempatan
berusaha
Penurunan Pengangguran
Provi
nsi
Kab./K
ota
1. Penerapan Kebijakan pro investasi
(kemudahan dalam
perizinan, serta dukungan infrastruktur);
2. Meningkatkan kewirausahaan baru
(pengembangan UMKM);
3. Pengembangan kualitas SDM;
4. Pemetaan potensi sumberdaya alam di
setiap kawasan/wilayah;
5. Pengembangan Program Link and
Match antara pendidikan, pelatihan
dengan industri
Perhatian terhadap peran Kab./Kota
dalam peningkatan
pengurangan
pengangguran
Nasio
nal
PRIORITAS
PENURUNAN
PENGANGGU
RAN
92
40. PENANGANAN INFRASTRUKTUR
JALAN DAN JEMBATANa. Program Jawa Tengah Tanpa Lubang
Sinkronisasi penanganan jalan antar kewenangan
Pusat, Provinsi & Kab/Kota untuk menjaga
kondisi jalan dlm keadaan MANTAP sepanjang
th.
b. Program Ruas Tuntas
Penanganan jalan agar di fokuskan pada 1 (satu)
ruas prioritas strategis yg langsung selesai dlm
1 (satu) TA
Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota
Mekanisme penanganan/preservasi
Jalan Nasional dng kontrak Long
Segment agar lebih cepat menangani
kerusakan jalan.
Diperlukan pemenuhan alat dan bahan
untuk percepatan OP jalan dan
penanganan jalan eks alih status
kewenangan kabupaten/kota sepanjang
69,817 km.
Perlu peningkatan porsi alokasi APBD
Kabupaten/Kota untuk mengimbangi
program Tahun Infrastruktur di Provinsi
Jawa Tengah, untuk mengurangi
Evaluasi
Penanganan
Jalan
Program &
Penanganan
1
0
3
41. a. Penanganan Banjir & Pengamanan Pantai
Penanganan banjir, rob & abrasi utamanya di wilayah Pantai Utara Jawa
Tengah berkoordinasi dng Pusat dan Kab/Kota.
b. Program 1000 Embung
Peningkatan ketersediaan air baku irigasi & domestik menghadapi kekeringan
melalui pembangunan atau revitalisasi bangunan penampung air
(embung, long storage, dam parit, lumbung air, waduk lapangan)
Sinergi Pembiayaan berasal dari:
Sumberda
ya Air
Menduku
ng
Penyedia
an Air
Baku
Program & Penanganan
Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota
banjir rob utamanya wilayah Pantura
2) Peningkatan Dana Alakosi Khusus (DAK) Irigasi dan
Tugas Pembantuan (TP)
Prasarana Pertanian.
1) Penanganan banjir dan rob di Sungai Kewenangan
Provinsi (utamanya
Pekalongan & Kendal)
2) Pembangunan embung perlu didukung pengadaan tanah
& penyiapan desain.
Perlu peningkatan porsi alokasi APBD Kab/Kota utamanya
terkait Operasional &Pemelihar
aan.
1)APBN (Kemen PU, DAK Irigasi, TP-Pertanian),
2)APBD Provinsi (PSDA, Bankeu K/K)
3)APBD Kab./Kota,
4)Swasta/CSR.
• Evaluasi Penanganan Sumberdaya Air
1) Perlu dukungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait penanganan
1
1
42. KECIPTAKA
RYAAN
a.Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum Aman
Peningkatan layanan air minum bagi seluruh masyarakat dng
didukung pembangunan & operasionalisasi SPAM Regional
(Bregas, Petanglong, Keburejo) serta pemberdayaan
masyarakat.
b.Peningkatan Cakupan Layanan Sanitasi Layak
Peningkatan layanan sanitasi layak dng didukung sanitasi
komunal, instalasi
pengolah limbah & persampahan serta pemberdayaan
masyarakat.
Program & Penanganan
Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota
1) Dukungan Kemen PU-PR utamanya Konstruksi
SPAM Regional Petanglong dan Keburejo
2) Dukungan Kemen PU-PR utamanya Desain dan
Konstruksi TPA Regional
Magelang
1) Pengadaan Tanah TPA Regional
2) Penyiapan kelembagaan pengelolaan
Sampah Regional
Perlu peningkatan porsi alokasi APBD Kab/Kota
utamanya terkait Pengelolaan Air Minum &
Sanitasi serta Persampahan.
Evaluasi Penanganan
Keciptakaryaan
1
2
43. Perhubun
gan
a. Pengembangan Angkutan Massal di Jawa
Tengah Pengembangan angkutan
Aglomerasi
Kedungsepur
melal
uipengoperasian BRT Koridor Stasiun Tawang-
Terminal Bawen
b.Peningkatan Keselamatan Transportasi di Jawa
Tengah
1) Penyediaan Sarana Prasarana Perlengkapan
jalan dan
2) Penyediaan Sarana Prasarana
Keselamatan Perlintasan Sebidang di
Jateng
b.Pengembangan Bandara A. Yani Kota Semarang
Perlu akseleraasi sehingga dapat diopersionalkan
pd bulan April 2018
Program &
Penanganan
Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota
1) Dukungan Kementerian Perhubungan
utamanya Sarana Prasarana Angkutan
Massal & Dukungan Subsidi
2) Penyediaan sarana prasarana
perlengkapan jalan Nasional
3) Pengendalian angkutan barang
4) Pengembangan bandara A. Yani dan
Jenderal Sudirman melalui pelibatan PT.
Angkasa Pura/pihak terkait1) Pengoperasian BRT Aglomerasi
2) Penyediaan sarana prasarana
perlengkapan jalan Provinsi
1) Penyediaan sarana prasarana
perlengkapan jalan Kab/Kota
2) Pengembangan angkutan massal di
perkotaan 1
3
44. Evaluasi dlm
RTRW
1.Seluruh kota dan
beberapa kabupaten
(antara lain: Kab. Kudus,
Demak ) ingin menghapus/
mengurangi luas rencana
penetapan Kawasan
Pertanian Pangan
Berkelanjutan
(KP2B)/Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan
(LP2B) dikarenakan:
a. luas eksisting lebih
kecil dari rencana
penetapan,
b. kebutuhan ruang utk
perkotaan.
2.Prinsip dari pemerintah
pusat (Kementan) dan
Pemprov Jateng tidak
diperkenankan mengurangi
luas KP2B/LP2B, karena
Provinsi Jawa Tengah
merupakan lumbung
pangan terbesar ketiga
PENGEMBANGAN WILAYAH
1
4
Kwsn Strategis
Pariwisata
Nasional (KSPN)
Borobudur
Difokuskan pada: Magelang,
Purworejo, Solo-Sangiran,
Semarang-Karimunjawa.
Pengambangan
Destinasi Wisata
Dieng
Pendukung Borobudur
Pengembangan
Infrastruktur
Penunjang Pasca
Pembangunan
Infrastruktur
Strategis
Nasional
Jalan Tol Trans Jawa, Bandara
Pengembangan
Kawasan
Industri
Difokuskan pada Kabupaten
Cilacap, Boyolali, Rembang,
Demak, Semarang, Kendal,
Pekalongan, Pemalang, Brebes,
dan Kota Semarang
Pemerintah
Daerah Diminta
Membuat KLHS
Untuk
Memberikan
Kepastian dalam
Investasi dan
Pengembangan
Wilayah
46. KEDAULATAN PANGAN
Program & Penanganan
•Pengembangan Produktivitas
Pertanian
•Kartu Tani
•Kartu BBM Nelayan
•Pengembangan Sistem
Logistik Daerah.
Evaluasi Kedaulatan
Pangan
Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota
• Memperkuat petani dengan kartu nelayan
diantaranya : Koordinasi antara Dinas Pertanian
& Kementan dlm kaitannya dengan alokasi pupuk
bersubsidi dan HET Tahun 2017, serta
penyelesaian distribusi Kartu Tani oleh BRI Kanwil
Yogyakarta;
• Memperkuat Nelayan dng Kartu BBM Nelayan
dng mengoptimalkan penggunaan kartu bbm yg
telah terdistribusi kepada nelayan.
• Pengembangan mekanisasi sarana produksi
pertanian (Saprotan);
• Membangun Sistem Logistik Daerah dng Leading
Dinas Ketahanan Pangan & Menyertakan Bulog
Sebagai Instansi yg berwenang dlm menjaga
ketersediaan pangan & stabilitas harga pangan.
1. Kebutuhan update dan validasi data petani
(meninggal/belum terdata), serta input dlm
sistem SIMPI;
2. Memperhatikan progress distribusi kartu petani
& kartu BBM Nelayan, serta pengembangan
4
47. Program & Penanganan
a.Program Pengembangan
Energi Baru terbarukan
Pengembangan potensi energi
EBT utamanya adalah dari
surya dan sampah.
b.Program Pengembangan
Ketenagalistrikan dan Migas
Pembangunan jaringan listrik
pedesaan dan pemasangan
listrik murah dan hemat.
Evaluasi Kedaulatan Energi
a.Dalam meningkatkan Rasio
Elektrifikasi/RE perlu dilakukan
koordinasi dengan PLN sehingga tidak
semua beban di provinsi karena
kewenangan kab/kota sudah tidak ada
(UU 23 Tahun 2014).
b.Meningkatkan pengembangan EBT
melibatkan pihak luar seperti dari
negara donor untuk pemanfaatan
sampah menjadi listrik maupun
pengganti batubara.
KEDAULATAN ENERGI
1
7
5
48. Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota
• Pengembangan sistem
integritas;
• Reformasi Birokrasi melalui
pengembangan : E-Planning,
E-Budgeting, E-Controlling, E-
Service, E-Complaint;
• Peningkatan Pelayanan Publik
(Cepat, Murah, dan Mudah).
• Perhatian terhadap
reformasi birokrasi;
• Pengembangan sistem
integritas di Kab/Kota;
• Peningkatan layanan publik.
PRIORITAS TATA KELOLA
PEMERINTAHAN,KONDUSIVITAS DAN
DEMOKRATISASI
Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik
Pelayanan Publik yang Prima serta Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
1
8
6
49. 1
9
Nasio
nal
Provi
nsi
Kab./K
ota• BOSNAS;
• KIP;
• Sharing
Pembiayaan
Kesehatan
(JKN);
• Alat
Kesehatan.
• BOSDA;
• DIKMEN;
• Sharing
Pembiayaan
Kesehatan
(Jamkesda);
• Pembentukan
Puskesmas
(Termasuk
• PAUD;
• DIKDAS;
• Sharing
Pembiayaan
Kesehatan
(Jamkesda)
• Penyiapan
SDM & Lahan
Puskesmas
Layanan
Sekolah
Layanan
Kesehatan
Kualifikasi
Tenaga
Pendidik
Kualitas Kompetensi Sumberdaya
Manusia
7
50. Menajamkan
prioritas
nasional
Memperkuat
pengendalian
program
Menajamkan
integrasi
sumber
pendanaan
Money Follow Program
Priority
Program/Kegiatan di
OPD Prov Jateng harus
fokus memberikan
kontribusi
peningkatan kinerja &
kualitas berdasarkan
prioritas
pembangunan yg telah
ditetapkan pd
Th 2018
Mewujudkan :
Money Follow
Program
PENEGASAN DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
TAHUN 2018
Mengganti
konsep
money follow
function
menjadi
money follow
program
Pendanaan
langsung
mengarah pada
kegiatan,
sasaran hingga
lokus tertentu
(mengarah
pada
kesejahteraan
masyarakat)
Sinergi
Pendanaan yg
meliputi tidak
hanya belanja
K/L, namun
juga Non K/L,
Transfer
Daerah & Dana
Desa,
Pembiayaan
BUMN & KPBU
1
2
3
2
0
Kedaulatan
Pangan
Kedaulatan Energi
Tata Kelola
Pemerintahan,
Kondusivitas dan
Demokratisasi
A Kemiskinan
B Pengangguran
C Infrastruktur
D
E
F
Dinamika di
Daerah
KualitasG
52. PRA FORUM OPD
Penajaman, pencermatan,
penyelarasan dan
perumusan usulan
prog/keg OPD Provinsi
PRA MUSRENBANG
WIL
Pencermatan usulan
Masy, Reses/ aspirasi
DPRD dan Kab/Kota
MUSRENBANG PROV
Penyelarasan,
pemantapan dan
kesepakatan prog/ keg
pembangunan
FORUM OPD
Penyepakatan
hasil pra forum
OPD (dasar Renja
OPD 2018)
MUSRENBANG WIL
Dialog Gub & pimpinan
DPRD dgn Bup/Walikota
dan masy untuk jaring
masalah dan usulan prog
prioritas Kab/Kota
DIALOG INTERAKTIF
EKSEKUTIF -
LEGISLATIF
Masukan dari unsur
DPRD untuk
penyempurnaan Ranc
Akhir RKPD
PROSES PENYUSUNAN RKPD
TAHUN 2018
Pembukaan
Musrenbang &
Sosialisasi Ranc
Awal RKPD 2018
52
55. SINERGI RKP DENGAN
RKPD
Tema
Nasional
55
(Usulan Tema
RKP)• Memacu Investasi & Memantapkan
Pembangunan Infrastruktur Untuk
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang
Berkualitas
• Tema Jawa Tengah
• Mewujudkan Kesejahteraan Masy Yang
Berkeadilan
56. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2018
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
2014
2015
2016
2017
2018
56
Berdasarkan : RPJMD Tahun 2013-2018 56
57. PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA
TENGAH 2018
1
Penguatan Daya
Saing Ekonomi
Daerah yg
berbasis
unggulan daerah
dan berorientasi
ekonomi
kerakyatan
2
Penguatan
Percepatan
Penanggulangan
Kemiskinan
3
Penguatan
Kualitas
Kompetensi
SDM &
Layanan
Sosial Dasar
5
Pemantapan
Pembangunan
Infrastruktur
6
Pemantapan
Penyelenggaraan
Tata Kelola
Pemerintahan
yang bersih dan
baik
4
Penguatan
Ketahanan Pangan
dan Energi yang
didukung
pembangunan
pertanian secara
luas serta
pengembangan dan
pemanfaatan energi
berkelanjutan 57
58. KONDISI JAWA TENGAH SAAT INI
IPM 2016 :
69,49
(Urutan
ke-12
Nasional)
Inflasi
Tahun
2016 :
2,36
Pertumbuha
n Ekonomi
2016 :
5,28%
Tingkat
Penganggur
an Terbuka
Tahun 2016
sebesar
4,63
Nilai
Tukar
Petani
2016
sebesar
99,35
Total pjg
jalan 2015 :
27.873,761
km lebih
panjang dari
th 2012 :
26.368,792
km
Makro
Sekto
r
58
RTLH
ditangani
sampai
Tahun
2016 :
66.874
unit dari
1,6 juta
unit
Capaian
APM Jawa
Tengah
pada
seluruh
jenjang
pendidikan
masih di
bawah
100%
58
59. KONDISI PEREKONOMIAN JAWA TENGAH
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi
menurun
pada Tahun
2016 (5,28%)
dibandingkan
Tahun 2015
(5,47%)
namun lebih
tinggi
dibandingkan
posisi
nasional pada
Tahun 2016
(5,02%)
Indeks Pembangunan
Manusia Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
mengalami
peningkatan,
sebesar 69,49
pada Tahun
2015, namun
masih lebih
rendah
dibandingkan
Nasional
sebesar 69,55.
Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar
Petani (NTP)
Tahun 2016
turun menjadi
99,35
dibandingkan
angka NTP
pada posisi
Tahun 2015
sebesar
106,72.
Inflasi
Inflasi di
Jateng
fluktuatif,
dimana
Tahun 2013
cukup tinggi
mencapai
7,99 %,
namun
selanjutnya
mengalami
penurunan
hingga tahun
2016 sebesar
2,36.
60. KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN
DI JAWA TENGAH
Kemiskinan Tingkat Pengangguran
Terbuka
Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah
semakin mengalami penurunan dari
Tahun ke Tahun, namun angka
Kemiskinan selalu diatas angka
Nasional.
Sampai dengan September 2016
angka kemiskinan Jawa Tengah
mencapai 13,19% dan lebih besar
dari nasional sebesar 10,70%.
Masih
diperlukan
upaya untuk
menekan
angka
kemiskinan dan
penganggur-an
dengan
mendorong
tumbuhnya
perekonomian
yang tinggi
didukung
infrastruktur.
1
2
Sampai dengan bulan September
2016 Pengangguran di Jawa Tengah
pada Posisi 4,63% dan berada
dibawah angka nasional sebesar
5,61% pada Tahun 2016
Selama kurun waktu 2011-2016
angka pengangguran di Provinsi
Jawa Tengah cenderung fluktuatif,
namun cenderung mengalami
penurunan.
1
2
60
69. Penjelasan
E – COMMUNICATION UTK MASYARKAT SALURKAN
ASPIRASI (TWITTER, WEB/LAPOR GUB !, SMS
CENTER, VIDEO CONFERENCE, REMBUGAN
JATENG)
TALENT SCOUTINGTALENT SCOUTING
MEMBENTUK IKLIM KOMPETISI UTK MENINGKATKAN
KREATIVITAS & KOMPETENSI APARATUR
MEMPEROLEH PEMIMPIN YG KREDIBLE, BERDEDIKASI
& LOYAL
SAMSAT ONLINE
S
T
O
P
UTK PELAYANAN
CEPAT, NYAMAN,
BEBAS PUNGLI
“REMBUGAN BARENG GUBERNUR” MAKIN DEKAT
DENGAN
RAKYAT
“INOVASI PEMPROV JATENG UTK
MENDEKATKAN DIRI DG UNSUR
PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAN
MASY GUNA MENENTUKAN DAN
MEMUTUSKAN USULAN PEMBANGUNAN”
“Mboten Korupsi
Mboten Ngapusi”
ZONA INTEGRITAS
integritasintegritas
==
jujurjujur
1. Membuka kanal komunikasi publik
2. Membangun motivasi dan inspirasi peserta didik.
3. Mendekatkan penyelenggara negara dengan rakyat
4. Penyerapan Aspirasi Rakyat
1. Satuan Pendidikan di Jawa Tengah
2. Dilaksanakan seiring dengan tugas lain di Kab./Kota1. Pendidikan politik
2. Pendidkan Karakter
3. Bahaya Narkotika
4. Kebudayaan
5. Lingkungan Hidup
6. Issue Aktual lain
69
70. Akses Pendidikan
1
Akses Kesehatan
2
Akses Infrastruktur
3
BSM Dikmen & Diksus
Non Kuota APBN
Jamkesda
Perbaikan RTLH
PUSAT PROV KAB/KOTA
Model SinergitasPenganggaran
PROGRAM TEROBOSAN PENANGANAN
KEMISKINAN
PILOTTING – SHARING PROGRAM & PENDANAAN
70
73. Model Sinergitas Penganggaran
73
Apabila proporsi Pusat ternyata kurang
atau lebih dari 20%, maka kekurangan
atau kelebihan tersebut diperhitungkan
secara proporsional antara provinsi dan
kabupaten/kota
73
76. PROGRAM PENGADAAN JAMBAN KELUARGA,
ONE STUDENT ONE CLIENT (OSOC) DAN JAMKESDA
KEGIATAN
TAHUN
2015 2016
Pagu Sasaran Pagu Sasaran
One Student One Client 950.000.000 1.264.127.000
Jamban 700.000.000 1000 KK 1.400.000.000 2.000 KK
Jaminan Kesehatan
Daerah
24.715.660.000 285.600 org 36.591.510.000 On Process
76
77. Teknik Bangunan; Teknik
Elektronika; Teknik Ketenaga
Listrikan; Teknik Mesin; Teknik
Otomotif; Agribisnis pengolahan
hasil pertanian dan perikanan;
Teknik Otomotif
Teknik Bangunan; Teknik
Elektronika; Teknik Ketenaga
Listrikan; Teknik Mesin; Teknik
Otomotif; Agribisnis pengolahan
hasil pertanian dan perikanan;
Teknik Otomotif
10 orang/ tahun
Proses Seleksi Standar TN
SMKN JAWA TENGAHSMKN JAWA TENGAH
Lokasi :
Semarang &
Pati
Lokasi :
Semarang &
Pati
Sistem Boarding
School GRATIS
Sistem Boarding
School GRATIS
7 Program
Keahlian :
7 Program
Keahlian :
Tahun I : 168 siswa
Tahun II : 168 siswa
Tahun I : 168 siswa
Tahun II : 168 siswa
BEASISWA STUDI LANJUTBEASISWA STUDI LANJUT
77
78. 1. Membuka kanal komunikasi publik
2. Membangun motivasi dan inspirasi peserta didik.
3. Mendekatkan penyelenggara negara dengan rakyat
4. Penyerapan Aspirasi Rakyat
1. Satuan Pendidikan di Jawa Tengah
2. Dilaksanakan seiring dengan tugas lain di Kab./Kota
1. Pendidikan politik
2. Pendidkan Karakter
3. Bahaya Narkotika
4. Kebudayaan
5. Lingkungan Hidup
6. Issue Aktual lain
78
79. Video
Video
Video
Video
Video
1. Peningkatan kapoasitas jalan
6 meter dan 8 MST
2. Pemeliharaan jaln dan
jembatan bebas lubang;
3. Pembangunan jembatan
penyambung akses ekonomi
Kartu Nelayan & Kartu Petani
REVITALISASI
LUMBUNG
APBD JAWA
TENGAH
2013 - 2015
APBD
105
lumbung
di 29 kab/
1 kota
Tahun 2013 :
APBD = 25 unit
lumbung
Tahun 2013 :
APBD = 25 unit
lumbung
Tahun 2014:
APBD = 40 unit
lumbung
Tahun 2015:
APBD = 40 unit
lumbung
2013 2014
:
2015 GRAFIK KOMULATIF
Banjir Kekeringan
Merusak panen
Gagal panen
Perlu upaya masiv dan
berkelanjutan
KREDIT MITRA
02 -25
• Rp 10 miliar
di tiap
kabupaten
kota untuk
Mitra-25.
• Mitra-02
disiapkan Rp
50 miliar
untuk seluruh
Jateng.
• Mitra-02 adalah kredit dengan nominal
maksimal Rp2 juta. Produk ini
diperuntukkan bagi pelaku usaha baru,
tanpa agunan, juga tanpa biaya administrasi.
“Bahkan yang baru punya rencana,
usahanya belum jalan, sudah bisa ambil.
Sebenarnya kita bisa tanpa bunga alias
gratis, tapi kita beri
• Mitra-25 : Pinjaman 25 juta
dengan bunga 7%
• Mitra-25 diperuntukkan bagi pelaku usaha yang sudah
menjalankan usahanya minimal enam bulan. Pelaku
usaha boleh mengambil kredit hingga Rp25 juta. Kredit
berjangka maksimal tiga tahun ini tidak mensyaratkan
agunan dan tanpa biaya administrasi. “Asal punya
usaha sudah jalan enam bunga agar ada tanggung
jawab lebihbulan boleh ambil kredit ini. Agunannya ya
usaha itu sendir
• angka
kemiskin
an di
Jateng sangat
tinggn
• Mitra-02 : Pinjamn 2 Juta
dengan bunga hanya 2%.
Integrated FarmingTuj
uan
Optimalisa
si pemanfaatan
lahan
kawasan
hutan
untuk
tanaman
pangan &
tanaman
dibawah
tegakan
Pemberday
aan masy
sekitar hutan
Identifikasi
potensi
sumberdaya
alam di dalam
kawasan hutan
dan di sekitar
kawasan hutan
Kat
pengetahu
an masy
sekitar
hutan dng
melalui alih
teknologi
pengolahan
lahan
untuk pert
&
kehutanan
Kat pendapatan masy
sekitar hutan
Kat produk
hutan jati
melalui
kombinasi klon
unggulan
79
80. TERIMA KASIH
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah
http://bappeda.jatengprov.go.id/
rembugan.jatengprov.go.id
Jl. Pemuda No. 127 – 133 Kota Semarang
Telp. (024) 3515591, 3515592
81. Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Brebes –
Pemalang, Pemalang – Batang, Batang – Semarang;
Bawen – Solo; Solo – Kertosono) Diharapkan mulai
Tahun 2017 bertahap akan selesai dan operasional.
Pembangunan JJLS (diharapkan akan selesai di
Tahun 2018);
Pembangunan Jalan Lingkar Pekalongan, Brebes –
Tegal bypass untuk meningkatkan kelancaran Pantura
dan direncanakan selesai Tahun 2017.
Tahun Infrastruktur Jawa Tengah Bebas Lubang pada
Tahun 2015 dan Ruas Tuntas Tahun 2016 antara lain :
81
82. Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa untuk
memberdayakan desa (rintisan desa berdikari,
peningkatan sarpras desa & ketahanan masyarakata
desa);
Kartu Tani dan Kartu Nelayan (menjamin ketersediaan
Pupuk dan BBM);
Pengembangan Lumbung Ganjaran melalui gerakan
membangun lumbung desa;
Pengembangan integrated farming
Desa energi dengan pengembangan Energi Baru
Terbarukan (EBT);
Mewujudkan Desa
Mandiri
82
86. KARTU BBM NELAYAN TIDAK SAMA KARTU
NELAYAN
KARTU BBM dimiliki oleh pemilik kapal ( id. kapal
ikan)
KARTU NELAYAN individu yang berprofesi sebagai
nelayan
86
87. REVITALISASI LUMBUNG
APBD JAWA TENGAH
2013 - 2015
APBD
105 lumbung
di 29 kab/
1 kota
Tahun 2013 :
APBD = 25 unit lumbung
Tahun 2013 :
APBD = 25 unit lumbung
Tahun 2014:
APBD = 40 unit lumbung
Tahun 2015:
APBD = 40 unit lumbung
2013 2014: 2015
GRAFIK KOMULATIF
87
88. JENIS
TAHUN
TARGET
20162014 2015
Padi 135,0 Ha 1.030,01 ha 150 Ha
Jagung 21,5 Ha 34.072,28 ha 35.600 Ha
Kedelai - 213,60 ha 1.050 Ha
Benih Jahe dan empon-empon lain 15 Ha 50,5 ha -
HMT; Bimbingan Teknis Budidaya
Kambing
16 Ha HMT - -
KRPL 4 Paket 21 Paket -
Budidaya Lele; Tebar Nila; Bimbingan
Teknis Budidaya Perikanan
2 paket 8 Bimtek -
Pelatihan 4 Angkatan 9 Angkatan -
88
89. Video
Video
• Nguri uri kabudayan jawi
• Menghidupkan kembali usaha tekstil tradisional (blangkon,
beskap, samin, selop jawa,kebaya, sarung batik)
Penggunaan pakaian adat jawa
tengah dan bahasa jawa
Penggunaan pakaian adat jawa
tengah dan bahasa jawa
• Pakaian adat digunakan setiap
tanggal 15
• Bahasa Jawa digunakan setiap
hari kamis
Tujuan
Pemprov
REBRANDING “JATENG
GAYENG”
Jateng Gayeng memiliki makna masyarakat
Jawa Tengah yang penuh semangat, berani,
tangguh, jujur, ramah,
menggembirakan, harmonis dan hangat.
Logo dan tagline yang diluncurkan itu
sekaligus untuk mempromosikan berbagai
potensi yang dimiliki 35 kabupaten/ kota di
Jateng
Video
89
90. KEMISKINAN
PENANGANAN RTLH S/D TH
2015 63.273 Unit
JUMLAH PENERIMA BOS & PENDAMPINGAN
BOS (Juta Siswa)
JUMLAH PENERIMA JAMKESDA
(Juta Org)
YANG TELAH DILAKUKAN PROV
JATENG
PENANGANAN PMKS S/D TH
2015 392.542 Orang
90
96. KONDISI JALAN DI PROV. JATENG TAHUN 2014*)
KONDISI INFRASTRUKTUR JALAN DI JAWA TENGAHKONDISI INFRASTRUKTUR JALAN DI JAWA TENGAH
STATUS
JALAN
PANJANG
(KM)
BAIK SEDANG RUSAK
(%) (Km) (%) (Km) (%) (Km)
NASIONAL 1.390,571 63,85 887,812 33,23 462,15 2,92 40,611
PROVINSI 2.565,621 86,92 2.230,038 13,08 335,583 0,00 0,000
KAB./KOTAKAB./KOTA 27.040,10027.040,100 50,5750,57 13.674,22013.674,220 20,1120,11 5.437,525.437,52 29,3229,32 7.928,367.928,36
JUMLAH 30.454,547 54,17 16.792,070 22,40 6.235,251 25,71 7.968,971
BEBAS LUBANG & RUAS
TUNTAS
BEBAS LUBANG & RUAS
TUNTAS
*) Berdasarkan SK. GUB JATENG NO : 620/12/2010 , TGL : 02 Agustus 2010
96
97. PETA IRIGASI TEKNISPETA IRIGASI TEKNIS
KONDISI JML DI. %
BAIK 4 4%
RUSAK RINGAN 76 70%
RUSAK SEDANG 25 23%
RUSAK BERAT 3 3%
JUMLAH 108 100%
KONDISI FISIK JAR. IRIGASI KEWENANGAN PROV. JATENG TH 2014
97
109. KETERKAITAN TEMA DAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN TAHUN 2016
KETERKAITAN TEMA DAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN TAHUN 2016
Percepatan
Penanggulangan
KIN-GUR
Kat Ekonomi
Berbasis
Potensi
Unggulan
Daerah
Kat Kualitas
Hidup Masy &
Perluasan
cakupan Yan
Sos dasar
Kat Kualitas &
Kapasitas
Infrastruktur
Pemulihan
daya dukung &
tampung
lingkungan
Optimalkan yan
publik, tata kelola
dan kondusivitas
wilayah
KAT KESRA &
EKONOMI
MASYARAKAT,
DIDUKUNG
INFRASTRUKTUR
109
112. Antara lain....
INOVASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
INOVASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
112
113. SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(SIPPD) USULAN MASY, RESES DAN HASIL MUSRENBANG DESA
SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(SIPPD) USULAN MASY, RESES DAN HASIL MUSRENBANG DESA
Akses SIPPD :
•SKPD Provinsi & Kab/Kota memasukkan username & password (Kiri)
•DPRD & masyarakat klik tombol [REMBUGAN JATENG] website rembugan.jatengprov.go.id (Kanan)
Akses SIPPD :
•SKPD Provinsi & Kab/Kota memasukkan username & password (Kiri)
•DPRD & masyarakat klik tombol [REMBUGAN JATENG] website rembugan.jatengprov.go.id (Kanan)
113
115. Rembugan Jateng :
•Form daftar usulan masyarakat (kiri).
Rembugan Jateng :
•Form daftar usulan masyarakat (kiri). •Form tambah usulan masyarakat (kanan).•Form tambah usulan masyarakat (kanan).
115
116. Rembugan Jateng :
•Form daftar usulan Reses DPRD.
Rembugan Jateng :
•Form daftar usulan Reses DPRD.
116
119. TEMA PEMBANGUNAN
TAHUN 2016
“Meningkatkan Kesejahteraan dan
Perekonomian Masy Didukung
Infrastruktur Yang Semakin Mantap”
119
KESEJAHTERAAN
PEREKONOMIA
N
INFRASTRUKTU
R
120. KEBIJAKAN PUSAT
•Pembangunan Kualitas
Manusia
•Pembangunan Sektor
Unggulan
•Pemerataan & Kewilayahan
ISU GLOBAL & REG
• Geo ekonomi (pergeseran
eknm global dari eropa &
amerika ke asia)
• Perubahan iklim,
konservasi SDA
KIN
GUR
Kat Kualitas
hidup masy
&
perluasan
cakupan
yan sosial
dasar
Pemulihan
daya
dukung &
tampung
lingkungan
Optimalkan
yan publik,
tata kelola
pem &
kondusivitas
wil
Kat kualitas & kapasitas infrast
KUMKM
TAN
PAR
Kat eknm berbasis
potensi unggulan
daerah
PRIORITAS
PEMBANGUNAN JATENG
2016
120
121. Penataan Organisasi Perangkat Daerah, bekerjasama
dengan Center for Policy and Manegement Studies
( Reforma UGM) .
121
123. REMBUGAN BARENG GUBERNUR
REBRANDING “JATENG GAYENG”
Jateng Gayeng memiliki makna
masyarakat Jawa Tengah yang penuh
semangat, berani, tangguh, jujur,
ramah, menggembirakan, harmonis
dan hangat. Logo dan tagline yang
diluncurkan itu sekaligus untuk
mempromosikan berbagai potensi yang
dimiliki 35 kabupaten/ kota di Jateng
123
124. #JATENGSEHAT
#JATENG
PINTAR
One Student One Client “OSOC”
KERJASAMA DG PT mahasiswa mjd pendamping satu client (ibu
hamil yg didampingi dari masa kehamilan, bersalin dan masa nifas)
mell pelayanan promotif dan preventif
UPAYA TURUNKAN AKI
UPAYA UTK KAT. KESEHATAN
LINGKUNGAN BAGI MASY
MISKIN
BERIKAN PERLINDUNGA & PEMELIHARAAN BAGI MASY.
MISKIN NON KUOTA (BLM MEMILIKI JAMINAN
KESEHATAN DARI PEMERINTAH)
UPAYA KURANGI BEBAN PENGELUARAN MASY MISKIN (SHARING
40% PROV DAN 60% KAB/KOTA)
Teknik Bangunan; Teknik Elektronika;
Teknik Ketenaga Listrikan; Teknik
Mesin; Teknik Otomotif; Agribisnis
pengolahan hasil pertanian dan
perikanan; Teknik Otomotif
Teknik Bangunan; Teknik Elektronika;
Teknik Ketenaga Listrikan; Teknik
Mesin; Teknik Otomotif; Agribisnis
pengolahan hasil pertanian dan
perikanan; Teknik Otomotif
SMKN JAWA TENGAHSMKN JAWA TENGAH
Lokasi :
Semarang &
Pati
Lokasi :
Semarang &
Pati
Sistem Boarding
School GRATIS
Sistem Boarding
School GRATIS
7 Prog
Keahlian :
7 Prog
Keahlian :
10 orang/ tahun
Proses Seleksi Standar TN
BEASISWA MISKIN TARUNA NUSANTARABEASISWA MISKIN TARUNA NUSANTARA
124