SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Télécharger pour lire hors ligne
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 1
Kata Pengantar 
Saat ini, kami di HR Excellency sedang mempersiapkan diri 
2 HR Excellency 
untuk suatu event dimana kami akan memberikan program 
KECERDASAN EMOSIONAL dalam sebuah forum Asia 
Pacific Leaders bagi para pemimpin Asia Pacific suatu perusahaan 
multinasional dari Jepang yang akan berkumpul di Jakarta. Rupa-rupanya 
perusahaan multinasional ini, sejak dulu sudah memasukkan 
EQ atau Kecerdasan Emosional sebagai salah satu kompetensi penting 
yang harus dimiliki oleh para pemimpin mereka. 
EQ memang sedang menjamur dan beberapa bulan yang lalu 
pun, bekerjasama dengan perusahaan Combiphar, kami mengadakan 
program “EQ for Nation”. Tujuan kami sederhana, yakni mengajarkan 
dan menyebarkan “virus positif” kecerdasan emosional ke seluruh 
nusantara. Sambutannya sungguh luar biasa! 
Saat ini, memang boleh dikatakan, HR Excellency, merupakan 
lembaga yang paling aktif dan terdepan dalam pengembangan 
KECERDASAN EMOSIONAL di Indonesia. Hal ini juga terlihat dari buku-buku, 
CD, program radio, program televisi serta para alumni yang 
telah dihasilkan. Bahkan, program EQ dari HR Excellency juga telah
diajarkan adan diakui oleh para eksekutif di negara-negara Jepang, 
China, Singapore serta Malaysia. Di Indonesia sendiri, program 
EQ dari HR Excellency bahkan telah diikuti hingga ke level Menteri 
Negara. Sebuah bukti betapa banyaknya pemimpin yang sadar akan 
pentingnya Kecerdasan Emosional saat ini. Bahkan di tahun 2011 ini, 
HR Excellency telah merambah dan mengajarkan EQ hingga ke level 
remaja (program EQ Youth Camp) serta mahasiswa (program EQ 
Goes TO Campus). Lebih dari 10,000 alumni telah berhasil lulus dari 
program EQ HR Excellency. 
Kami pun mempunyai milis HR Excellency dengan keanggotaan 
mencapai 4.000 orang yang bisa sangat aktif mensharingkan 
berbagai pengetahuan dan pengalaman soal EQ. Apabila tertarik 
Anda dapat bergabung dengan memasukkan email Anda ke: www. 
hrexcellency.com 
Selain itu, untuk mengetahui produk buku-buku dan CD serta 
informasi mengenai seminar dan training di seputar EQ, silakan 
menghubungi kami di: 021-3518505 atau 021-3862521, atau bisa 
pula dengan email kepada kami: hrexcel@dnet.net.id 
Selamat membaca dan menikmati sajian E-book ini! 
­­— 
Editor HR Excellency 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 3
(Kompetensi EQ: Kesabaran) 
4 HR Excellency 
anyak orang ingin cara instan untuk berhasil. Wajar sih, 
siapa sih yang ingin berlama-lama? Tetapi, di bawah 
matahari, setiap hal ada waktunya. Misalkan, ada waktu 
seorang bayi manusia lahir, sekitar 9 bulan. Ada waktu 
pula bagi suatu tanaman untuk bertumbuh. Kita bisa memaksa 
mempercepat hasil itu, tetapi, hasilnya akan tidak karuan. 
Begitu pula, bicara soal keberhasilan. Karena tidak sabar untuk 
menjadi sukses, banyak orang menempuh langkah-langkah tidak etis 
yang justru membuat 
suksesnya menjadi 
semakin lama. Seperti 
halnya seorang pencuri, 
ingin menjadi kaya 
tetapi justru dengan 
mencuri, ia akhirnya 
mendekam di penjara 
yang membuatnya semakin lama jadi kaya. Hati-hati, kata Peter 
Senge, penulis buku The Fifth Discipline, kadangkala: The fastest is the 
slowest! What do you think? Kenalkah Anda dengan mereka yang ingin 
cepat, tetapi justru berakhir dengan situasi yang semakin lama?
(Kompetensi EQ: Coaching, Listening, Learning) 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 5 
ikiran dan pengalaman kita 
bisa terbatas. Saat kita selalu 
mentok dan terus-menerus 
tidak mampu begerak lebih jauh dan 
kelihatannya segitu-segitu saja. Padahal, 
kita telah berusaha secara maksimal. 
Saat itulah, Anda mulai menyentuh 
limit pengalaman dan pikiran Anda. Itulah saat dimana Anda perlu 
perlu meminjam pikiran dan pengalaman orang lain. 
Meminjam ini bisa dilakukan dengan membaca, mendengarkan, 
ngobrol atau mengikuti bimbingan atau pelatihan tertentu. Intinya, 
masalah yang Anda alami sekarang, kadang tidak bisa diatasi dengan 
pikiran Anda karena keterbatasan pengalaman yang Anda miliki. Itulah 
manfaat bicara, mendengarkan dan belajar dari orang lain. 
Ketika Anda kelihatannya mentok di satu titik dan tidak kemana-mana 
meskipun Anda telah berusaha keras, mungkin saatnya bagi Anda untuk meminjam 
pikiran orang lain
(Kompetensi EQ: Self Awareness, Creativity) 
ulu, saya seringkali berpikir manusia 
kekurangan uang, tetapi dari waktu ke 
waktu, saya semakin percaya manusia 
itu tidak kekurangan uang, tetapi kurang 
ide. Seminar-seminar soal Wealth, selalu 
mengajarkan soal ini. Dulunya, saya nggak 
terlalu percaya, tetapi di tahun-tahun terakhir 
ini, saya mulai yakin. Kita nggak kekurangan 
uang, tetapi kurang ide. 
Seorang yang hidupnya pas-pas atau kekurangan, mungkin 
terbatas kemampuan dan idenya sehinga hanya melakukan hal yang 
itu-itu saja. Biasanya, mereka nggak sadar soal hal itu. Dan umumnya, 
mereka mengeluh soal nasib, soal kekurangan kesempatan. Padahal, 
masalahnya adalah soal bagaimana mereka mau mencoba memeras 
pikiran mereka untuk situasi mereka, serta mencoba ide yang baru. 
Ingat, orang pada dasarnya bukan miskin uang, tetapi miskin ide. 
Orang menjadi miskin, seringkali bukan karena kekurangan uang 
tetapi kekurangan ide. Karenanya, bantuan ide sebenarnya 
6 HR Excellency 
lebih berharga daripada bantuan uang.
(Kompetensi EQ: Self Awarness, Self Management) 
nda pernah mengalami masalah dengan seseorang, Anda 
benci dengan orang tersebut? Cobalah pikirkan, bahwa 
beberapa hal yang Anda benci pada orang itu, mungkin 
sebenarnya, pernah Anda lakukan juga. Jadi, saat Anda merasa benci 
dan jengkel dengan seseorang, Anda pun sebenarnya bukannya tidak 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 7 
bersalah. 
Pemulihan terjadi, tatkala kita mulai 
menyadari soal ini. Tatkala kita mulai melihat, 
daripada membenci dan menyalahkan orang 
tersebut. Kita mulai berpikir bahwa apa 
yang kita terima dari orang tersebut, bisa 
jadi adalah dampak dari sesuatu yang yang 
pernah kita lakukan pula dalam kehidupan 
kita. Kita benci dengan boss yang otoriter, tetapi bisa jadi kita pun 
otoriter di rumah. Selanjutnya, dengan menyadari bahwa kita pun 
mungkin melakukan kesalahan yang sama, kita bisa bertanya pada 
diri kita sendiri, “Apa alasan saya melakukannya waktu itu”. Dengan 
memahami alasan dalam diri kita, kita pun akan lebih bisa memahami 
alasan yang dilakukan oleh orangyang bikin kita sebel tersebut. 
You will see that you’re also guilty for the problem you experience.
(Kompetensi EQ: Self Awareness, Other Awareness, Self Regulation) 
adangkala, masalahnya terletak pada kacamata kita yang 
buram dalam melihat masalah. Akibatnya, semua yang ada 
tampaknya buram. Tapi, 
sayangnya kita tidak sadar bahwa 
kacamata kita yang buram dan 
kita terus menerus mendesak 
agak orang lain membuat diri 
mereka supaya lebih lebih 
‘jernih’. Padahal, untuk membuat 
jernih pemandangan, yang harus 
diubah adalah kacamatanya. Tapi, kadang kita terlalu ngotot. 
Kadangkala, anak kita, pasangan kita, orang tua kita, saudara-saudara 
kita, guru kita, boss kita, rekan kita, mereka baik-baik saja. 
Hanya saja, kacamata kita memandangnya yang sudah buram. 
Akhirnya, kita terus-menerus menyalahkan mereka. Mungkin, ini 
saatnya bagi kita untuk mengubah kacamata kita dalam melihat 
mereka. 
Ketika kacamatamu buram, jangan menyalahkan pemandangannya. 
8 HR Excellency 
Ubahkah kacamatanya!
(Kompetensi EQ: Self Awareness, Others Understanding, Relationship 
Management) 
ecara psikologis, orang yang suka melukai umumnya punya 
masalah. Ketika bertemu dengan orang ataupun sekelompk 
orang yang suka menyiksa, melukai atau membenci, biasanya 
merekalah yang punya masalah. Kadangkala bisa jadi karena orang-orang 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 9 
ini sebenarnya punya perasaan 
tidak aman, punya perasaan takut, punya 
perasaan mudah terancam. Akibatnya, 
orang-orang ini menunjukkan kekusaannya 
dengan cara melukai dan mencederai 
orang lain. Tidak mengherankan, kalau 
di penjara kita bertemu dengan para 
kriminal yang sebenarnya punya masalah 
dengan diri mereka sendiri, tetapi malah memecahkan masalahnya 
dengancara melukai orang lain. 
Ada kasus seorang Bapak yang suka melukai anaknya sampai 
berdarah-darah. Tetapi, ternyata si Bapak ini adalah seorang penakut 
dan pengangguran yang benci dengan situasinya. Begitupun kelompok 
orang yang punya hobi mencederai dan melukai orang lain, adalah 
kumpulan orang-orang yang punya masalah dengan diri mereka, 
ataupun minimal mungkin digerakkan oleh seorang pemimpin yang 
sebenarnya punya masalah dengan dirinya sendiri. Jadi ketika Anda 
punya kebiasaan melukai orang lain, bisa jadi sebenarnya Anda sendiri 
adalah seorang yang terluka.
(Kompetensi EQ: Self Awareness) 
riorotaskan kesehatan karena 
itulah dasar dari semua 
sukses dan pencapaian Anda. 
Sulit buat Anda mencapai jengkang 
karir yang lebih tinggi, jalan-jalan, 
berlibur, mencapai produktivitas yang 
tinggi, meraih mimmpi Anda kalau 
seandainya kondisi kesehatan Anda 
tidak prima. 
Masalahnya, kita kadang berpikir, 
“nggak apa-apa saya kerja keras sekarang nanti akan kubayar dengan 
olah raga dan memperhatikan tubuhku”. Itulah kebiasaan yang dulu, 
seringkali saya pikirkan. Dan sampai sekarang pun, godaan pikiran 
itu masih terus-menerus menimpa saya. Tetapi, saya belajar untuk 
semakin sadar, bahwa kalau saya ingin memiliki segala-galanya, 
kesuksesan serta prestasi, maka kesehatan saya harus diperhatikan 
terlebih dahulu, Seharusnya, kesehatanlah yang perlu menjadi 
prioritas setiap orang. Tanpa kesehatan prima, tidak banyak hal yang 
bisa kita raih dan kita nikmati. 
Kesehatan memang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya 
10 HR Excellency 
tidak ada artinya tanpa kesehatan.
S 
(Kompetensi EQ: Self Awareness, Self Management, Self Control) 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 11 
aat bersama anakku yang terkecil 
berbelanja, di sebuah mal ada 
sebuah kaos anak-anak yang 
menarik perhatianku. Di bagian depan 
kaos tertulis besar-besar, “SUPER SPONGE: 
MUDAH MENYERAP SIFAT DAN KEBIASAAN BAIK”. Wow..kaos yang 
isinya cukup positif, kupikir. 
Saya jadi ingat, ketika dulu sewaktu kecil diajari bahwa lebih mudah 
bagi kita untuk mempelajari hal yang buruk daripada mempelajari hal 
baik. Bahkan ada pepatahnya yang mengatakan, belajar buruk hanya 
beberapa menit tetapi belajar baik, butuh bertahun-tahun. Mungkin, 
kesannya agak hiperbolis. Tapi mungkin juga ada benarnya. Artinya, 
dalam kenyataanya tidak mudah menjadi “super sponge” ini! 
REFLEKSI HARI INI: 
Bagaimana dengan pengalaman Anda, lebih gampang belajar hal baik 
atau belajar hal-hal yang negatif?
(Kompetensi EQ: Humor, Relationship Management) 
adi pagi, sewaktu sedang menunggu pesawat di lounge, ada 
seorang Bapak yang duduk di depan saya, terlihat wajah serius 
Bapak itu membaca sebuah buku. Kupikir, “Wah, pasti buku 
yang sangat serius!” Sementara itu, saya juga sambil santai membaca 
majalah. Akhirnya, si Bapak itu sempat mengangkat cover bukunya. 
Judulnya, saya tidak hafal tetapi kurang lebih adalah, “KUMPULAN 
HUMOR”. Wah, saya jadi bingung, mengapa tidak ada muka tersenyum? 
12 HR Excellency 
Berbagai kemungkinan jadi muncul di benak 
saya. Bisa jadi humornya garing, nggak lucu, 
atau memang ‘urat’ humor si Bapak sudah 
putus ...!? 
Memang, ada orang yang tidak mem­butuhkan 
buku humor untuk ketawa. Ada 
orang yang mudah menemukan dan menciptakan humor, ada yang 
jadi penikmat. Kalaupun tidak humoris, setidak-tidaknya jadilah 
penikmat humor yang baik. Selain itu, saya terus-menerus belajar 
untuk menemukan hal-hal yang lucu disekeliling untuk dinikmati. 
Lha...yang tadi, Bapak yang baca buku humor dengan serius, adalah 
salah satu pemandangan menarik yang saya nikmati. 
REFLEKSI HARI INI: 
Apa hal-hal lucu yang Anda saksikan dan 
membuat hidup Anda lebih ringan, hari ini?
(Kompetensi EQ: Networking, Relationship Management, Other Awareness) 
adang, kita tidak pernah tahu bahwa suatu 
percakapan, pertemuan ataupun interaksi 
sesaat dengan seseorang bisa mengubah 
nasib kita. Pernah tahu tentang nasib Bill Clinton? 
Ia adalah anak dengan banyak cita-cita. Ia pernah 
bercita-cita jadi dokter, jadi musisi atau jadi 
reporter. Sama sekali tidak ada cita-cita soal politik. 
Tapi, sewaktu di sekolah menengah, ada suatu 
pertemuannya dengan John F. Kennedy yang mengubah hidupnya. 
Padahal itu pun bukan pertemuan pribadi, hanya dalam suasana 
formal. Tetapi, perjumpaan sesaat dengan John Kennedy mengubah 
hidupnya selamanya. Sejak itu ia punya cita-cita masuk politik. 30 
tahun kemudian, Bill di usia 46 terpilih jadi Presiden Amerika. 
Kadang, kita memang tidak tahu bagaimana pertemuan atau 
perbincangan dengan seseorang bisa begitu mengubah. Tuhan, kadang 
menggunakan mereka untuk menyentuh ataupun membangkitkan 
suatu kesadaran pada diri kita. Setelah pertemuan itu, kita TELAH 
berubah selamanya. 
REFLEKSI HARI INI: Apakah Anda pernah menolak bertemu dengan seseorang yang 
bisa menjadi model untuk Anda? Padahal mungkin pertemuan itu akan menjadi 
momen yang mengubah Anda? INI PERTANYAAN DARI SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI 
TRAINER: Apakah pernah menghindari seminar atau training (padahal mungkin investasinyanya 
tidak seberapa) padahal mungkin kehidupan Anda akan berubah selamanya disana? 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 13
(Kompetensi EQ: Self Directing, Self Control, Persistence) 
udah mengubah suatu impian. Tetapi, bertahan dalam 
impian kita, hingga bisa terwujud, adalah suatu kemenangan 
jiwa yang luar biasa. Itulah yang terjadi dengan Jay Leno. 
Kini, ia salah seorang pemandu acara yang terkemuka di Amerika, 
sekelas Oprah. Tapi, sewaktu hanya usia 22 tahun dan bukan siapa-siapa. 
Ia cuma jadi komedian yang tidak dikenal siapa-siapa. Dalam 
hatiya, ia ingin jadi pembawa acara di televisi. Selama 20 tahun, ia 
harus memperjuangkan mimpinya. Dan akhirnya, mimpinya terwujud 
ketika ia diminta menggantikan Johny Carson, pembaca acara “The 
Tonight Show”. 
Memang mudah untuk bermimpi, dan 
lebih mudah lagi menggantinya dengan 
mimpiyang lain ketika situasi kelihatannya, 
tak mendukung. Tapi bertahan dalam 
impian, apapun risiko, butuh pengorbanan 
dan ketabahan yang luar biasa. Hanya 
orang luar biasa yang mampu! 
14 HR Excellency 
REFLEKSI HARI INI: 
Masih ingat dengan mimpi Anda? Berapa kali Anda mengubah impian Anda? 
Masih berapa lama dirimu sanggup bertahan untuk melihat, 
suatu ketika, impianmu terwujud?
(Kompetensi EQ: Endurance, Self Management) 
aya baru saja mendapatkan slide 
yang berisi foto rumah pegolf yang 
terkenal, Tiger Woods. Kali ini saya 
tidak membicarakan soal skandalnya yang masih 
tetap ramai dibicarakan tetapi soal bagaimana ia 
berjuang hingga mencapai kesuksesan itu. Buat saya, ini lebih positif. 
Ada kisah menarik. Sewaktu kecil dan melakukan latihan. Ayahnya 
yang juga menjadi pelatihnya akan berusaha mengejutkannya dengan 
memecahkan balon-balon yang telah ditiup di belakangnya. Tiap 
kali saat Tiger akan memukul, akan terdengar suara, “DUAERRR!”. 
Namun, Tiger harus tetap tetang dan konsentrasi untuk memukul 
bolanya. Dengan cara itulah, dan masih banyak latihan-latihan yang 
sulit, harus dilalui oleh Tiger, yang membuatnya sukses. Itulah latihan 
yang dilewati oleh seorang the Golf GrandMaster. 
Bandingkanlah sekaangdengan orang, yang diberi latihan dan 
di-stretch sedikit saja dari apa yang rutin dilakukan sekarang, sudah 
mengeluh. Tetapi, atlit luar biasa seperti Tiger Woods, harus menjalani 
hal seperti ini setiap hari. 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 15 
REFLEKSI HARI INI: 
Apa latihan Anda untuk berhasil? Apa STRETCH yang Anda berikan 
dalam hidup Anda saat ini untuk melatiha diri Anda 
lebih dari sekedar yang biasanya Anda lakukan ataupun 
yang umumnya orang-orang lakukan? Todays practice, tomorrow’s victory!
(Kompetensi EQ: Self Management, Self Control, Self Navigation) 
asih ingat dengan Paul, si gurita 
yang mengagetkan dengan semua 
prediksinya yang tepat di Piala Dunia 
Afsel 2010? Nah, ada kisah lain sebelumnya 
yang perlu Anda ketahui. Muhammad Ali, 
sang petinju legendaris, juga pernah membuat 
19 kali prediksi atas pertandingannya. Dan 
hasilnya, semuanya juga tepat 100%. 
Apa yang Ali lakukan? Setelah membuat prediksi. Ia mulai 
memvisualisasikan, membayang bagaimana ia akan bekerja keras untuk 
mencapai apa yang ia impikan. Lalu, disitu ia akan memikirkan dari 
hasil prediksinya itu, apa yang akan ia lakukan untuk mewujudkannya. 
Dan kenyataannya, Ali berhasil. 
Kita pun bisa punya kemampuan meramal nasib kita seperti Moh. 
Ali. tapi, kita seringkali membiarkan situasi dan kondisi mengambil 
alih. Kita pikir, kita tak punya kendali. Salah, apa yang Moh.Ali ajarkan 
adalah bahwa kita punya kendali. Ali bukanlah peramal, ia hanyalah 
seorang yang optimis, yang bekerja keras untuk mewujudkan apa 
yang ia ramalkan tentang dirinya sendiri. 
16 HR Excellency 
REFLEKSI HARI INI: 
Apa ramalan Anda tentang kehidupan Anda? Bagaimana Anda melihat kehidupan 
Anda nantinya? Dari ramalan itu, bagaimana Anda berusaha mewujudkannya 
sekarang? Apalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan?
(Kompetensi EQ: Positive Emotion, Self Awareness) 
aya baru saja kembali dari Bali. Ada hal yang menarik ketika 
jalan-jalan ke sekitar Kuta, ada banyak toko Tatoo di sana. 
Di salah satu toko Tatoo tersebut, saya masuk dan melihat 
gambar-gambar yang indah disitu. 
Biasanya, ada banyak model tatoo yang 
bisa dipilih. Saya hanya tertarik untuk 
melihat gambar-gambarnya. Salah 
satunya bikin saya mengernyitkan alis 
mata saya, tulisannya, “BORN TO BE A 
LOSER”. Kalau diartikan, “LAHIR UNTUK 
MENJADI PECUNDANG”. Lantas, saya 
pun jadi ingat salah satu buku dari 
seorang penulis yang menceritakan 
pengalamannya bertemu dengan orang 
dengan tatoo yang demikian. Lantas saya bertanya, 
“Mas, banyak ya yang bikin tatoo kayak begini?” 
“Oh, Lumayan lho. Cukup banyak!” kata si Mas-nya dengan aksen 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 17 
Bali yang kental. 
Ternyata banyak orang yang membuat tatoo demikian dalam 
hidupnya. Ada yang betul-betul kelihatan, tapi ada yang diam-diam 
sudah ditatoo dalam pikiran mereka. Segalanya kan dimulai dari pikiran 
dulu, baru kemudian diwujudkan secara fisik. Saya yakin, mereka yang 
memasang tatoo ini pastilah punya pikiran yang demikian tentang
hidupnya. Bagaimanakah kemungkinan kehidupan orang-orang 
dengan tatoo yang seperti itu. Saya cuma tahu satu hal, pasti orang-orang 
sukses dan berhasil, tidak akan membuat tatoo yang demikian 
dalam tubuhnya. Nah, tatoo apakah yang sudah Anda buat dalam 
pikiran Anda sendiri? 
“Pertama, Anda mentatoo di pikiran. Berikutnya, Anda mulai 
mentatoo di badan. Akhirnya, Anda pun akan mentatoo di kehidupan 
Anda.” 
18 HR Excellency 
REFLEKSI HARI INI: 
Setiap orang punya tatoo yang ia yakini. 
Nah, apa tatoo kehidupan Anda?
Anthony Dio Martin, adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, 
ahli psikologi dan juga personal coach, yang oleh media dijuluki “The 
Best EQ Trainer Indonesia”. Beliau adalah penulis dari banyak buku 
bestseller bertema Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan, Bisnis serta 
Pengembangan Diri, seperti: “Emotional Quality Management” (2003) dan 
audiobook “Emotional Power” (2004, Gramedia Pustaka Utama), juga buku 
“Manajemen Intrapreneurship: Pemburu dan Petani” (2005) serta “Smart 
Emotion 1 & 2” (2006&2007), “Pelampung Hati” (2008), “Toxic Employee” 
(2009), “21 Most Powerful Sales Sotries & Cartoon” (2010), “101,5 Kisah 
Inspirasional Kecerdasan Emosional untuk Kaum Muda” (2011), “Up Your Life 
& Up Your Success” (2011), “Emotional Quality Management Revisi (2011). 
Tulisan-tulisan lepas atau artikel beliau secara rutin juga dapat dinikmati 
dalam rubrik Motivasi di Bisnis Indonesia Minggu serta 
majalah Inspirasi. Selain itu, Anthony Dio Martin juga 
narasumber ahli dalam program radio inspirasional 
untuk pengembangan personal “Smart Emotion” di 
jaringan radio SmartFM yang disiarkan ke seluruh 
nusantara dan juga pernah pemandu acara televisi, 
“Inspiration with Anthony Dio Martin” di QTV 
maupun SUN TV. 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 19 
Saat ini, Anthony Dio Martin adalah 
direktur lembaga training, HR Excellency 
yang berpusat di Jakarta serta Managing 
Director MiniWorkshopSeries (MWS) 
untuk Indonesia. Latar belakang
pendidikannya adalah ilmu Psikologi dari Universitas Gadjah Mada serta S-2 
pada program MBA Strategic Leadership dan Master Certified Professional 
Recruiter dan Psychological Assessor (CPR) dari Vancouver, Kanada. 
Beliau juga International Licensed Trainer dalam bidang Neuro Lingustic 
Program (NLP) serta Six Seconds Certified EQ Trainer. Selain itu, beliau juga 
International Certified Firewalking Instructor dari Swedia. Berpengalaman 
kerjan lebih dari belasan tahun, diantaranya sebagai trainer dan konsultan 
manajemen di PT Astra Internasional serta Arthur Andersen Business 
Consulting, Jakarta. 
Untuk informasi mengenai jasa training, seminar serta buku-buku yang 
ditulis oleh Anthony Dio Martin dapat dihubungi melalui email : hrexcel@ 
dnet.net.id atau dapat telpon langsung ke kantornya HR Excellency serta 
Miniworkshop Series Indonesia di : (021) 3518505, 3862521 
20 HR Excellency 
HR ExCellency 
Jl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta 10160 
Ph. (021) 3518505, 3862521 ; Fax. (021) 3862546 
E-mail: hrexcel@dnet.net.id 
www.hrexcellency.com 
©2011. HR Excellency. All rights reserved. 
Artikel dan isi tulisan ini boleh disebarluaskan selama menyebut sumbernya
Sadarkah Anda? 
bahwa kecerdasan emosi berpengaruh 4 kali lipat lebih besar dari IQ 
dalam menentukan kesuksesan hidup Anda? Temukanlah 
rahasia menakjubkan dan PULUHAN TIPS JITU untuk meningkatkan 
kecerdasan emosi Anda secara SIGNIFIKAN ! 
Anthony Dio Martin 
• The BEST EQ Trainer Indonesia 
• Int’l Certified EQ Trainer 
• Int’l Certified NLP Trainer 
• Host Smart Emotion Radio Talk 
• di Smart FM 
KINI SAATNYA ANDA BERTINDAK! 
Isilah liburan anak-anak Anda dengan hal yang 
sangat berguna bagi masa depannya, Ikutkan 
mereka dalam program EQM Youth Camp,sebuah 
camp luar biasa yang dibawakan secara FUN 
dengan pendekatan gaya remaja untuk 
meningkatkan level EQ mereka sejak dini! 
Max Sandy 
• The Passionate Trainer Indonesia 
• Certified EQ Trainer 
• Certified NLP Trainer 
• Int’l Professional Licensed Trainer 
E-book “Meminjam Pikiran Orang” 21 
BENEFIT 
• Dapatkan skor stamina level emosi Anda saat ini. 
• Lebih peka dan beresonansi dengan kebutuhan emosional 
orang lain! 
• Mampu mengekspresikan kemarahan Anda secara positif dan 
membangun! 
Dalam workshop ini Anda akan belajar bagaimana mengelola bawah sadar, 
berkomunikasi dengan bawah sadar serta me-reprogram bawah sadar Anda 
untuk hasil hidup Anda yang lebih optimal. Sebuah workshop yang akan memberikan 
kepada Anda demonstrasi nyata antara hubungan antara bawah sadar Anda dengan 
kesehatan, diet, problem emosional, problem kehidupan, karir maupun kesehatan 
mental Anda. 
Anda akan diajari step by step hingga Anda memiliki keyakinan untuk 
melakukan hypnosis untuk: memecahkan masalah, memberikan solusi, 
mengubah kebiasaan buruk, membangun kebiasaan positif serta 
memprogram sukses pribadi Anda! 
BENEFIT 
• Sertifikasi ELT (Essential Licenced Trainer) MWS International yang telah mempunyai network 
luas di Malaysia, Singapura, China, Indonesia, Australia, India 
• Materi standard International yang lengkap, praktis dan komprehensif untuk menjadi seorang trainer 
profesional 
• Setelah diberikan training dan LULUS, profil Anda diakui dan mendapat sertifikat kelulusan, 
dimentor dan tergabung dalam komunitas trainer ELT MWS Indonesia 
• Kesempatan dan Peluang menjadi mitra bisnis MWS Indonesia di masa depan

Contenu connexe

En vedette

Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinAnthony Dio Martin
 
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martinKejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martinAnthony Dio Martin
 
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!Anthony Dio Martin
 
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaTraining & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaAnthony Dio Martin
 

En vedette (6)

Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
 
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martinKejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
 
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
 
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaTraining & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
 
Gaung Kehidupan
Gaung KehidupanGaung Kehidupan
Gaung Kehidupan
 
Character Building for Youth
Character Building for YouthCharacter Building for Youth
Character Building for Youth
 

Similaire à Meminjam Pikiran Orang

EBook Anthony Dio Martin : MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
EBook Anthony Dio Martin :  MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAINEBook Anthony Dio Martin :  MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
EBook Anthony Dio Martin : MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAINAnthony Dio Martin
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diriLSP3I
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Firman Pratama
 
E book cara mengatasi over thinking (www.synergyperforma.com)
E book cara mengatasi over thinking  (www.synergyperforma.com)E book cara mengatasi over thinking  (www.synergyperforma.com)
E book cara mengatasi over thinking (www.synergyperforma.com)MAKHMUD KUNCAHYO
 
Tips memunculkan ide
Tips memunculkan ideTips memunculkan ide
Tips memunculkan ideBudi Fardian
 
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraSinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraEsa Karima
 
10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam
10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam
10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalamAdil Athilshipate
 
The Power of Mind Technology, Be Great Man
The Power of Mind Technology, Be Great ManThe Power of Mind Technology, Be Great Man
The Power of Mind Technology, Be Great ManIhsanHypnotherapy
 
pengembangan diri
pengembangan diripengembangan diri
pengembangan diriayunidy
 
Cara Mengatasi Rasa Takut
Cara Mengatasi Rasa Takut Cara Mengatasi Rasa Takut
Cara Mengatasi Rasa Takut isa jatinegara
 
industri kepercayaan LAJUenterprise 2017
industri kepercayaan LAJUenterprise 2017industri kepercayaan LAJUenterprise 2017
industri kepercayaan LAJUenterprise 2017Lindia Palupi
 

Similaire à Meminjam Pikiran Orang (20)

EBook Anthony Dio Martin : MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
EBook Anthony Dio Martin :  MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAINEBook Anthony Dio Martin :  MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
EBook Anthony Dio Martin : MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
 
Hanly Anderson
Hanly AndersonHanly Anderson
Hanly Anderson
 
Inspwith A D M
Inspwith A D MInspwith A D M
Inspwith A D M
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
 
Personal excellent
Personal excellentPersonal excellent
Personal excellent
 
E book cara mengatasi over thinking (www.synergyperforma.com)
E book cara mengatasi over thinking  (www.synergyperforma.com)E book cara mengatasi over thinking  (www.synergyperforma.com)
E book cara mengatasi over thinking (www.synergyperforma.com)
 
Tips memunculkan ide
Tips memunculkan ideTips memunculkan ide
Tips memunculkan ide
 
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraSinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
 
10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam
10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam
10 rahasia mendapatkan kepercayaan dalam
 
The Power of Mind Technology, Be Great Man
The Power of Mind Technology, Be Great ManThe Power of Mind Technology, Be Great Man
The Power of Mind Technology, Be Great Man
 
Proses kawalan minda
Proses  kawalan  mindaProses  kawalan  minda
Proses kawalan minda
 
Quantum learning 01
Quantum learning 01Quantum learning 01
Quantum learning 01
 
pengembangan diri
pengembangan diripengembangan diri
pengembangan diri
 
Buletin SYF #1
Buletin SYF #1Buletin SYF #1
Buletin SYF #1
 
A
AA
A
 
Cara Mengatasi Rasa Takut
Cara Mengatasi Rasa Takut Cara Mengatasi Rasa Takut
Cara Mengatasi Rasa Takut
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
industri kepercayaan LAJUenterprise 2017
industri kepercayaan LAJUenterprise 2017industri kepercayaan LAJUenterprise 2017
industri kepercayaan LAJUenterprise 2017
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 

Meminjam Pikiran Orang

  • 2. Kata Pengantar Saat ini, kami di HR Excellency sedang mempersiapkan diri 2 HR Excellency untuk suatu event dimana kami akan memberikan program KECERDASAN EMOSIONAL dalam sebuah forum Asia Pacific Leaders bagi para pemimpin Asia Pacific suatu perusahaan multinasional dari Jepang yang akan berkumpul di Jakarta. Rupa-rupanya perusahaan multinasional ini, sejak dulu sudah memasukkan EQ atau Kecerdasan Emosional sebagai salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh para pemimpin mereka. EQ memang sedang menjamur dan beberapa bulan yang lalu pun, bekerjasama dengan perusahaan Combiphar, kami mengadakan program “EQ for Nation”. Tujuan kami sederhana, yakni mengajarkan dan menyebarkan “virus positif” kecerdasan emosional ke seluruh nusantara. Sambutannya sungguh luar biasa! Saat ini, memang boleh dikatakan, HR Excellency, merupakan lembaga yang paling aktif dan terdepan dalam pengembangan KECERDASAN EMOSIONAL di Indonesia. Hal ini juga terlihat dari buku-buku, CD, program radio, program televisi serta para alumni yang telah dihasilkan. Bahkan, program EQ dari HR Excellency juga telah
  • 3. diajarkan adan diakui oleh para eksekutif di negara-negara Jepang, China, Singapore serta Malaysia. Di Indonesia sendiri, program EQ dari HR Excellency bahkan telah diikuti hingga ke level Menteri Negara. Sebuah bukti betapa banyaknya pemimpin yang sadar akan pentingnya Kecerdasan Emosional saat ini. Bahkan di tahun 2011 ini, HR Excellency telah merambah dan mengajarkan EQ hingga ke level remaja (program EQ Youth Camp) serta mahasiswa (program EQ Goes TO Campus). Lebih dari 10,000 alumni telah berhasil lulus dari program EQ HR Excellency. Kami pun mempunyai milis HR Excellency dengan keanggotaan mencapai 4.000 orang yang bisa sangat aktif mensharingkan berbagai pengetahuan dan pengalaman soal EQ. Apabila tertarik Anda dapat bergabung dengan memasukkan email Anda ke: www. hrexcellency.com Selain itu, untuk mengetahui produk buku-buku dan CD serta informasi mengenai seminar dan training di seputar EQ, silakan menghubungi kami di: 021-3518505 atau 021-3862521, atau bisa pula dengan email kepada kami: hrexcel@dnet.net.id Selamat membaca dan menikmati sajian E-book ini! ­­— Editor HR Excellency E-book “Meminjam Pikiran Orang” 3
  • 4. (Kompetensi EQ: Kesabaran) 4 HR Excellency anyak orang ingin cara instan untuk berhasil. Wajar sih, siapa sih yang ingin berlama-lama? Tetapi, di bawah matahari, setiap hal ada waktunya. Misalkan, ada waktu seorang bayi manusia lahir, sekitar 9 bulan. Ada waktu pula bagi suatu tanaman untuk bertumbuh. Kita bisa memaksa mempercepat hasil itu, tetapi, hasilnya akan tidak karuan. Begitu pula, bicara soal keberhasilan. Karena tidak sabar untuk menjadi sukses, banyak orang menempuh langkah-langkah tidak etis yang justru membuat suksesnya menjadi semakin lama. Seperti halnya seorang pencuri, ingin menjadi kaya tetapi justru dengan mencuri, ia akhirnya mendekam di penjara yang membuatnya semakin lama jadi kaya. Hati-hati, kata Peter Senge, penulis buku The Fifth Discipline, kadangkala: The fastest is the slowest! What do you think? Kenalkah Anda dengan mereka yang ingin cepat, tetapi justru berakhir dengan situasi yang semakin lama?
  • 5. (Kompetensi EQ: Coaching, Listening, Learning) E-book “Meminjam Pikiran Orang” 5 ikiran dan pengalaman kita bisa terbatas. Saat kita selalu mentok dan terus-menerus tidak mampu begerak lebih jauh dan kelihatannya segitu-segitu saja. Padahal, kita telah berusaha secara maksimal. Saat itulah, Anda mulai menyentuh limit pengalaman dan pikiran Anda. Itulah saat dimana Anda perlu perlu meminjam pikiran dan pengalaman orang lain. Meminjam ini bisa dilakukan dengan membaca, mendengarkan, ngobrol atau mengikuti bimbingan atau pelatihan tertentu. Intinya, masalah yang Anda alami sekarang, kadang tidak bisa diatasi dengan pikiran Anda karena keterbatasan pengalaman yang Anda miliki. Itulah manfaat bicara, mendengarkan dan belajar dari orang lain. Ketika Anda kelihatannya mentok di satu titik dan tidak kemana-mana meskipun Anda telah berusaha keras, mungkin saatnya bagi Anda untuk meminjam pikiran orang lain
  • 6. (Kompetensi EQ: Self Awareness, Creativity) ulu, saya seringkali berpikir manusia kekurangan uang, tetapi dari waktu ke waktu, saya semakin percaya manusia itu tidak kekurangan uang, tetapi kurang ide. Seminar-seminar soal Wealth, selalu mengajarkan soal ini. Dulunya, saya nggak terlalu percaya, tetapi di tahun-tahun terakhir ini, saya mulai yakin. Kita nggak kekurangan uang, tetapi kurang ide. Seorang yang hidupnya pas-pas atau kekurangan, mungkin terbatas kemampuan dan idenya sehinga hanya melakukan hal yang itu-itu saja. Biasanya, mereka nggak sadar soal hal itu. Dan umumnya, mereka mengeluh soal nasib, soal kekurangan kesempatan. Padahal, masalahnya adalah soal bagaimana mereka mau mencoba memeras pikiran mereka untuk situasi mereka, serta mencoba ide yang baru. Ingat, orang pada dasarnya bukan miskin uang, tetapi miskin ide. Orang menjadi miskin, seringkali bukan karena kekurangan uang tetapi kekurangan ide. Karenanya, bantuan ide sebenarnya 6 HR Excellency lebih berharga daripada bantuan uang.
  • 7. (Kompetensi EQ: Self Awarness, Self Management) nda pernah mengalami masalah dengan seseorang, Anda benci dengan orang tersebut? Cobalah pikirkan, bahwa beberapa hal yang Anda benci pada orang itu, mungkin sebenarnya, pernah Anda lakukan juga. Jadi, saat Anda merasa benci dan jengkel dengan seseorang, Anda pun sebenarnya bukannya tidak E-book “Meminjam Pikiran Orang” 7 bersalah. Pemulihan terjadi, tatkala kita mulai menyadari soal ini. Tatkala kita mulai melihat, daripada membenci dan menyalahkan orang tersebut. Kita mulai berpikir bahwa apa yang kita terima dari orang tersebut, bisa jadi adalah dampak dari sesuatu yang yang pernah kita lakukan pula dalam kehidupan kita. Kita benci dengan boss yang otoriter, tetapi bisa jadi kita pun otoriter di rumah. Selanjutnya, dengan menyadari bahwa kita pun mungkin melakukan kesalahan yang sama, kita bisa bertanya pada diri kita sendiri, “Apa alasan saya melakukannya waktu itu”. Dengan memahami alasan dalam diri kita, kita pun akan lebih bisa memahami alasan yang dilakukan oleh orangyang bikin kita sebel tersebut. You will see that you’re also guilty for the problem you experience.
  • 8. (Kompetensi EQ: Self Awareness, Other Awareness, Self Regulation) adangkala, masalahnya terletak pada kacamata kita yang buram dalam melihat masalah. Akibatnya, semua yang ada tampaknya buram. Tapi, sayangnya kita tidak sadar bahwa kacamata kita yang buram dan kita terus menerus mendesak agak orang lain membuat diri mereka supaya lebih lebih ‘jernih’. Padahal, untuk membuat jernih pemandangan, yang harus diubah adalah kacamatanya. Tapi, kadang kita terlalu ngotot. Kadangkala, anak kita, pasangan kita, orang tua kita, saudara-saudara kita, guru kita, boss kita, rekan kita, mereka baik-baik saja. Hanya saja, kacamata kita memandangnya yang sudah buram. Akhirnya, kita terus-menerus menyalahkan mereka. Mungkin, ini saatnya bagi kita untuk mengubah kacamata kita dalam melihat mereka. Ketika kacamatamu buram, jangan menyalahkan pemandangannya. 8 HR Excellency Ubahkah kacamatanya!
  • 9. (Kompetensi EQ: Self Awareness, Others Understanding, Relationship Management) ecara psikologis, orang yang suka melukai umumnya punya masalah. Ketika bertemu dengan orang ataupun sekelompk orang yang suka menyiksa, melukai atau membenci, biasanya merekalah yang punya masalah. Kadangkala bisa jadi karena orang-orang E-book “Meminjam Pikiran Orang” 9 ini sebenarnya punya perasaan tidak aman, punya perasaan takut, punya perasaan mudah terancam. Akibatnya, orang-orang ini menunjukkan kekusaannya dengan cara melukai dan mencederai orang lain. Tidak mengherankan, kalau di penjara kita bertemu dengan para kriminal yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka sendiri, tetapi malah memecahkan masalahnya dengancara melukai orang lain. Ada kasus seorang Bapak yang suka melukai anaknya sampai berdarah-darah. Tetapi, ternyata si Bapak ini adalah seorang penakut dan pengangguran yang benci dengan situasinya. Begitupun kelompok orang yang punya hobi mencederai dan melukai orang lain, adalah kumpulan orang-orang yang punya masalah dengan diri mereka, ataupun minimal mungkin digerakkan oleh seorang pemimpin yang sebenarnya punya masalah dengan dirinya sendiri. Jadi ketika Anda punya kebiasaan melukai orang lain, bisa jadi sebenarnya Anda sendiri adalah seorang yang terluka.
  • 10. (Kompetensi EQ: Self Awareness) riorotaskan kesehatan karena itulah dasar dari semua sukses dan pencapaian Anda. Sulit buat Anda mencapai jengkang karir yang lebih tinggi, jalan-jalan, berlibur, mencapai produktivitas yang tinggi, meraih mimmpi Anda kalau seandainya kondisi kesehatan Anda tidak prima. Masalahnya, kita kadang berpikir, “nggak apa-apa saya kerja keras sekarang nanti akan kubayar dengan olah raga dan memperhatikan tubuhku”. Itulah kebiasaan yang dulu, seringkali saya pikirkan. Dan sampai sekarang pun, godaan pikiran itu masih terus-menerus menimpa saya. Tetapi, saya belajar untuk semakin sadar, bahwa kalau saya ingin memiliki segala-galanya, kesuksesan serta prestasi, maka kesehatan saya harus diperhatikan terlebih dahulu, Seharusnya, kesehatanlah yang perlu menjadi prioritas setiap orang. Tanpa kesehatan prima, tidak banyak hal yang bisa kita raih dan kita nikmati. Kesehatan memang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya 10 HR Excellency tidak ada artinya tanpa kesehatan.
  • 11. S (Kompetensi EQ: Self Awareness, Self Management, Self Control) E-book “Meminjam Pikiran Orang” 11 aat bersama anakku yang terkecil berbelanja, di sebuah mal ada sebuah kaos anak-anak yang menarik perhatianku. Di bagian depan kaos tertulis besar-besar, “SUPER SPONGE: MUDAH MENYERAP SIFAT DAN KEBIASAAN BAIK”. Wow..kaos yang isinya cukup positif, kupikir. Saya jadi ingat, ketika dulu sewaktu kecil diajari bahwa lebih mudah bagi kita untuk mempelajari hal yang buruk daripada mempelajari hal baik. Bahkan ada pepatahnya yang mengatakan, belajar buruk hanya beberapa menit tetapi belajar baik, butuh bertahun-tahun. Mungkin, kesannya agak hiperbolis. Tapi mungkin juga ada benarnya. Artinya, dalam kenyataanya tidak mudah menjadi “super sponge” ini! REFLEKSI HARI INI: Bagaimana dengan pengalaman Anda, lebih gampang belajar hal baik atau belajar hal-hal yang negatif?
  • 12. (Kompetensi EQ: Humor, Relationship Management) adi pagi, sewaktu sedang menunggu pesawat di lounge, ada seorang Bapak yang duduk di depan saya, terlihat wajah serius Bapak itu membaca sebuah buku. Kupikir, “Wah, pasti buku yang sangat serius!” Sementara itu, saya juga sambil santai membaca majalah. Akhirnya, si Bapak itu sempat mengangkat cover bukunya. Judulnya, saya tidak hafal tetapi kurang lebih adalah, “KUMPULAN HUMOR”. Wah, saya jadi bingung, mengapa tidak ada muka tersenyum? 12 HR Excellency Berbagai kemungkinan jadi muncul di benak saya. Bisa jadi humornya garing, nggak lucu, atau memang ‘urat’ humor si Bapak sudah putus ...!? Memang, ada orang yang tidak mem­butuhkan buku humor untuk ketawa. Ada orang yang mudah menemukan dan menciptakan humor, ada yang jadi penikmat. Kalaupun tidak humoris, setidak-tidaknya jadilah penikmat humor yang baik. Selain itu, saya terus-menerus belajar untuk menemukan hal-hal yang lucu disekeliling untuk dinikmati. Lha...yang tadi, Bapak yang baca buku humor dengan serius, adalah salah satu pemandangan menarik yang saya nikmati. REFLEKSI HARI INI: Apa hal-hal lucu yang Anda saksikan dan membuat hidup Anda lebih ringan, hari ini?
  • 13. (Kompetensi EQ: Networking, Relationship Management, Other Awareness) adang, kita tidak pernah tahu bahwa suatu percakapan, pertemuan ataupun interaksi sesaat dengan seseorang bisa mengubah nasib kita. Pernah tahu tentang nasib Bill Clinton? Ia adalah anak dengan banyak cita-cita. Ia pernah bercita-cita jadi dokter, jadi musisi atau jadi reporter. Sama sekali tidak ada cita-cita soal politik. Tapi, sewaktu di sekolah menengah, ada suatu pertemuannya dengan John F. Kennedy yang mengubah hidupnya. Padahal itu pun bukan pertemuan pribadi, hanya dalam suasana formal. Tetapi, perjumpaan sesaat dengan John Kennedy mengubah hidupnya selamanya. Sejak itu ia punya cita-cita masuk politik. 30 tahun kemudian, Bill di usia 46 terpilih jadi Presiden Amerika. Kadang, kita memang tidak tahu bagaimana pertemuan atau perbincangan dengan seseorang bisa begitu mengubah. Tuhan, kadang menggunakan mereka untuk menyentuh ataupun membangkitkan suatu kesadaran pada diri kita. Setelah pertemuan itu, kita TELAH berubah selamanya. REFLEKSI HARI INI: Apakah Anda pernah menolak bertemu dengan seseorang yang bisa menjadi model untuk Anda? Padahal mungkin pertemuan itu akan menjadi momen yang mengubah Anda? INI PERTANYAAN DARI SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI TRAINER: Apakah pernah menghindari seminar atau training (padahal mungkin investasinyanya tidak seberapa) padahal mungkin kehidupan Anda akan berubah selamanya disana? E-book “Meminjam Pikiran Orang” 13
  • 14. (Kompetensi EQ: Self Directing, Self Control, Persistence) udah mengubah suatu impian. Tetapi, bertahan dalam impian kita, hingga bisa terwujud, adalah suatu kemenangan jiwa yang luar biasa. Itulah yang terjadi dengan Jay Leno. Kini, ia salah seorang pemandu acara yang terkemuka di Amerika, sekelas Oprah. Tapi, sewaktu hanya usia 22 tahun dan bukan siapa-siapa. Ia cuma jadi komedian yang tidak dikenal siapa-siapa. Dalam hatiya, ia ingin jadi pembawa acara di televisi. Selama 20 tahun, ia harus memperjuangkan mimpinya. Dan akhirnya, mimpinya terwujud ketika ia diminta menggantikan Johny Carson, pembaca acara “The Tonight Show”. Memang mudah untuk bermimpi, dan lebih mudah lagi menggantinya dengan mimpiyang lain ketika situasi kelihatannya, tak mendukung. Tapi bertahan dalam impian, apapun risiko, butuh pengorbanan dan ketabahan yang luar biasa. Hanya orang luar biasa yang mampu! 14 HR Excellency REFLEKSI HARI INI: Masih ingat dengan mimpi Anda? Berapa kali Anda mengubah impian Anda? Masih berapa lama dirimu sanggup bertahan untuk melihat, suatu ketika, impianmu terwujud?
  • 15. (Kompetensi EQ: Endurance, Self Management) aya baru saja mendapatkan slide yang berisi foto rumah pegolf yang terkenal, Tiger Woods. Kali ini saya tidak membicarakan soal skandalnya yang masih tetap ramai dibicarakan tetapi soal bagaimana ia berjuang hingga mencapai kesuksesan itu. Buat saya, ini lebih positif. Ada kisah menarik. Sewaktu kecil dan melakukan latihan. Ayahnya yang juga menjadi pelatihnya akan berusaha mengejutkannya dengan memecahkan balon-balon yang telah ditiup di belakangnya. Tiap kali saat Tiger akan memukul, akan terdengar suara, “DUAERRR!”. Namun, Tiger harus tetap tetang dan konsentrasi untuk memukul bolanya. Dengan cara itulah, dan masih banyak latihan-latihan yang sulit, harus dilalui oleh Tiger, yang membuatnya sukses. Itulah latihan yang dilewati oleh seorang the Golf GrandMaster. Bandingkanlah sekaangdengan orang, yang diberi latihan dan di-stretch sedikit saja dari apa yang rutin dilakukan sekarang, sudah mengeluh. Tetapi, atlit luar biasa seperti Tiger Woods, harus menjalani hal seperti ini setiap hari. E-book “Meminjam Pikiran Orang” 15 REFLEKSI HARI INI: Apa latihan Anda untuk berhasil? Apa STRETCH yang Anda berikan dalam hidup Anda saat ini untuk melatiha diri Anda lebih dari sekedar yang biasanya Anda lakukan ataupun yang umumnya orang-orang lakukan? Todays practice, tomorrow’s victory!
  • 16. (Kompetensi EQ: Self Management, Self Control, Self Navigation) asih ingat dengan Paul, si gurita yang mengagetkan dengan semua prediksinya yang tepat di Piala Dunia Afsel 2010? Nah, ada kisah lain sebelumnya yang perlu Anda ketahui. Muhammad Ali, sang petinju legendaris, juga pernah membuat 19 kali prediksi atas pertandingannya. Dan hasilnya, semuanya juga tepat 100%. Apa yang Ali lakukan? Setelah membuat prediksi. Ia mulai memvisualisasikan, membayang bagaimana ia akan bekerja keras untuk mencapai apa yang ia impikan. Lalu, disitu ia akan memikirkan dari hasil prediksinya itu, apa yang akan ia lakukan untuk mewujudkannya. Dan kenyataannya, Ali berhasil. Kita pun bisa punya kemampuan meramal nasib kita seperti Moh. Ali. tapi, kita seringkali membiarkan situasi dan kondisi mengambil alih. Kita pikir, kita tak punya kendali. Salah, apa yang Moh.Ali ajarkan adalah bahwa kita punya kendali. Ali bukanlah peramal, ia hanyalah seorang yang optimis, yang bekerja keras untuk mewujudkan apa yang ia ramalkan tentang dirinya sendiri. 16 HR Excellency REFLEKSI HARI INI: Apa ramalan Anda tentang kehidupan Anda? Bagaimana Anda melihat kehidupan Anda nantinya? Dari ramalan itu, bagaimana Anda berusaha mewujudkannya sekarang? Apalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan?
  • 17. (Kompetensi EQ: Positive Emotion, Self Awareness) aya baru saja kembali dari Bali. Ada hal yang menarik ketika jalan-jalan ke sekitar Kuta, ada banyak toko Tatoo di sana. Di salah satu toko Tatoo tersebut, saya masuk dan melihat gambar-gambar yang indah disitu. Biasanya, ada banyak model tatoo yang bisa dipilih. Saya hanya tertarik untuk melihat gambar-gambarnya. Salah satunya bikin saya mengernyitkan alis mata saya, tulisannya, “BORN TO BE A LOSER”. Kalau diartikan, “LAHIR UNTUK MENJADI PECUNDANG”. Lantas, saya pun jadi ingat salah satu buku dari seorang penulis yang menceritakan pengalamannya bertemu dengan orang dengan tatoo yang demikian. Lantas saya bertanya, “Mas, banyak ya yang bikin tatoo kayak begini?” “Oh, Lumayan lho. Cukup banyak!” kata si Mas-nya dengan aksen E-book “Meminjam Pikiran Orang” 17 Bali yang kental. Ternyata banyak orang yang membuat tatoo demikian dalam hidupnya. Ada yang betul-betul kelihatan, tapi ada yang diam-diam sudah ditatoo dalam pikiran mereka. Segalanya kan dimulai dari pikiran dulu, baru kemudian diwujudkan secara fisik. Saya yakin, mereka yang memasang tatoo ini pastilah punya pikiran yang demikian tentang
  • 18. hidupnya. Bagaimanakah kemungkinan kehidupan orang-orang dengan tatoo yang seperti itu. Saya cuma tahu satu hal, pasti orang-orang sukses dan berhasil, tidak akan membuat tatoo yang demikian dalam tubuhnya. Nah, tatoo apakah yang sudah Anda buat dalam pikiran Anda sendiri? “Pertama, Anda mentatoo di pikiran. Berikutnya, Anda mulai mentatoo di badan. Akhirnya, Anda pun akan mentatoo di kehidupan Anda.” 18 HR Excellency REFLEKSI HARI INI: Setiap orang punya tatoo yang ia yakini. Nah, apa tatoo kehidupan Anda?
  • 19. Anthony Dio Martin, adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, ahli psikologi dan juga personal coach, yang oleh media dijuluki “The Best EQ Trainer Indonesia”. Beliau adalah penulis dari banyak buku bestseller bertema Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan, Bisnis serta Pengembangan Diri, seperti: “Emotional Quality Management” (2003) dan audiobook “Emotional Power” (2004, Gramedia Pustaka Utama), juga buku “Manajemen Intrapreneurship: Pemburu dan Petani” (2005) serta “Smart Emotion 1 & 2” (2006&2007), “Pelampung Hati” (2008), “Toxic Employee” (2009), “21 Most Powerful Sales Sotries & Cartoon” (2010), “101,5 Kisah Inspirasional Kecerdasan Emosional untuk Kaum Muda” (2011), “Up Your Life & Up Your Success” (2011), “Emotional Quality Management Revisi (2011). Tulisan-tulisan lepas atau artikel beliau secara rutin juga dapat dinikmati dalam rubrik Motivasi di Bisnis Indonesia Minggu serta majalah Inspirasi. Selain itu, Anthony Dio Martin juga narasumber ahli dalam program radio inspirasional untuk pengembangan personal “Smart Emotion” di jaringan radio SmartFM yang disiarkan ke seluruh nusantara dan juga pernah pemandu acara televisi, “Inspiration with Anthony Dio Martin” di QTV maupun SUN TV. E-book “Meminjam Pikiran Orang” 19 Saat ini, Anthony Dio Martin adalah direktur lembaga training, HR Excellency yang berpusat di Jakarta serta Managing Director MiniWorkshopSeries (MWS) untuk Indonesia. Latar belakang
  • 20. pendidikannya adalah ilmu Psikologi dari Universitas Gadjah Mada serta S-2 pada program MBA Strategic Leadership dan Master Certified Professional Recruiter dan Psychological Assessor (CPR) dari Vancouver, Kanada. Beliau juga International Licensed Trainer dalam bidang Neuro Lingustic Program (NLP) serta Six Seconds Certified EQ Trainer. Selain itu, beliau juga International Certified Firewalking Instructor dari Swedia. Berpengalaman kerjan lebih dari belasan tahun, diantaranya sebagai trainer dan konsultan manajemen di PT Astra Internasional serta Arthur Andersen Business Consulting, Jakarta. Untuk informasi mengenai jasa training, seminar serta buku-buku yang ditulis oleh Anthony Dio Martin dapat dihubungi melalui email : hrexcel@ dnet.net.id atau dapat telpon langsung ke kantornya HR Excellency serta Miniworkshop Series Indonesia di : (021) 3518505, 3862521 20 HR Excellency HR ExCellency Jl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta 10160 Ph. (021) 3518505, 3862521 ; Fax. (021) 3862546 E-mail: hrexcel@dnet.net.id www.hrexcellency.com ©2011. HR Excellency. All rights reserved. Artikel dan isi tulisan ini boleh disebarluaskan selama menyebut sumbernya
  • 21. Sadarkah Anda? bahwa kecerdasan emosi berpengaruh 4 kali lipat lebih besar dari IQ dalam menentukan kesuksesan hidup Anda? Temukanlah rahasia menakjubkan dan PULUHAN TIPS JITU untuk meningkatkan kecerdasan emosi Anda secara SIGNIFIKAN ! Anthony Dio Martin • The BEST EQ Trainer Indonesia • Int’l Certified EQ Trainer • Int’l Certified NLP Trainer • Host Smart Emotion Radio Talk • di Smart FM KINI SAATNYA ANDA BERTINDAK! Isilah liburan anak-anak Anda dengan hal yang sangat berguna bagi masa depannya, Ikutkan mereka dalam program EQM Youth Camp,sebuah camp luar biasa yang dibawakan secara FUN dengan pendekatan gaya remaja untuk meningkatkan level EQ mereka sejak dini! Max Sandy • The Passionate Trainer Indonesia • Certified EQ Trainer • Certified NLP Trainer • Int’l Professional Licensed Trainer E-book “Meminjam Pikiran Orang” 21 BENEFIT • Dapatkan skor stamina level emosi Anda saat ini. • Lebih peka dan beresonansi dengan kebutuhan emosional orang lain! • Mampu mengekspresikan kemarahan Anda secara positif dan membangun! Dalam workshop ini Anda akan belajar bagaimana mengelola bawah sadar, berkomunikasi dengan bawah sadar serta me-reprogram bawah sadar Anda untuk hasil hidup Anda yang lebih optimal. Sebuah workshop yang akan memberikan kepada Anda demonstrasi nyata antara hubungan antara bawah sadar Anda dengan kesehatan, diet, problem emosional, problem kehidupan, karir maupun kesehatan mental Anda. Anda akan diajari step by step hingga Anda memiliki keyakinan untuk melakukan hypnosis untuk: memecahkan masalah, memberikan solusi, mengubah kebiasaan buruk, membangun kebiasaan positif serta memprogram sukses pribadi Anda! BENEFIT • Sertifikasi ELT (Essential Licenced Trainer) MWS International yang telah mempunyai network luas di Malaysia, Singapura, China, Indonesia, Australia, India • Materi standard International yang lengkap, praktis dan komprehensif untuk menjadi seorang trainer profesional • Setelah diberikan training dan LULUS, profil Anda diakui dan mendapat sertifikat kelulusan, dimentor dan tergabung dalam komunitas trainer ELT MWS Indonesia • Kesempatan dan Peluang menjadi mitra bisnis MWS Indonesia di masa depan