2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan Modul Media
Pembelajaran tentang Pembelajaran Simulasi
3. KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Standar Kompetensi ......................................................... 1.
C. Kompetensi Dasar ............................................................ 2
D. Rumusan Masalah............................................................. 2
E. Tujuan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASA
A. pengertian Model Pembelajaran Simulasi.......................... 3
B. Jenis-Jenis Metode Simulasi............................................. 5
C. Karakteristik Model pembelajaran .................................. 4
D. Dampak intruksional dan Pengiring................................... 5
E. Langkah-langkah pelaksanaan metode simuasi ................ 5
F. kelebihan dan kelemahan model pembelajaran................ 6
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
4. A. LATAR BELAKANG
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses belajar-
mengajar yang efektif. Setiap metode mengajar memiliki
karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman
belajar siswa, tetapi satu dan yang lainnya saling menunjang.
Pembelajarn pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif
antara pendidik dan peserta didik serta antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya.untuk mencapai tujuan pembelajaran
diperlukan suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada
banyak model pembelajarn yang bias diterapkan untuk membangun
interaksi dan komunikasi yang baik antara peserta didik dan
pendidik.Dalam kegiatan belajar ini akan dikemukakan tentang
konsep, karakteristik, jenis-jenis, keunggulan dan kekurangan model
pembelajaran simulasi yang mungkin banyak digunakan oleh guru.
Model pembelajarn simulasi adalah suatu rencana atau pola
yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana
pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan
pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas. Model
pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar
dengan asumsi tidak semua proses pembelajarn dapat dilakukan
secara langsung pada objek yang sebenarnya.
BAB I
PENDAHULUAN
5. Memahami pengertian, jenis –
jenis, karakter, langkah-langkah,
dan kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran simulasi
Mengerti pengertian, jenis – jenis, karakter,
langkah-langkah kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran simulasi
C. KOMPETENSI DASAR
B. Standar kompetensi
6. 1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran
simulasi
2. Apa saja jenis-jenis model pembelajaran simulasi
3. Bagaimana Karakter Model Pembelajaran Simulasi
4. Bagaimana Langkah-langkah Pelaksanaan Metode
Simulasi
5. Apa saja Kelebihan Dan Kelemahan Model
Pembelajaran Simulasi
Mengetahui pengertian model pembelajaran simulasi
Mengetahui jenis-jenis model peembelajaran simulasi
Mengetahui karakteristik model pembelajaran simulasi
Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan metode
simulasi
Mengetahui kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran simulasi
7. A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-
pura atau berbuat seakan-akan.Sebagai metode mengajar,
simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Model
pembelajaran simulasi dapat menggambarkan keadaan
sebenarnya dari suatu keadaan, penyederhanaan dari suatu
fenomena di dunia nyata.Simulasi adalah suatu tiruan atau
perbuatan berpura-pura saja (Sunaryo, 1989:137). Dalam
setiap bentuk simulasi akan terjadi hal-hal sebagai berikut: (1)
para pemain memegang peranan yang mewakili dunia nyata,
dan juga membuat keputusan-keputusan dalam mereaksi
penilaian mereka terhadap setting yang mereka temukan
sendiri, (2) mereka mengalami perbuatan-perbuatan tiruan
yang berhubunga dengan keputusan-keputusan mereka dan
penampilan umum mereka, (3) mereka memonitor hasil
kegiatan masing-masing, dan diarahkan untuk merefleksi
terhadap hubungan antara keputusan-keputusan mereka
8. sendiri dan konsekuensi-konsekuensi akhir yang menunjukkan
gabungan dari berbagai perbuatan.
Pembelajaran simulasi mempunyai beberapa tujuan yaitu:
1) tujuan langsung yang terdiri dari: a)untuk kehidupan sehari-
hari, b) untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep
atau prinsip, c) untuk latihan memecahkan masalah 2) tujuan
tidak langsung a) Untuk meningkatkanaktivitas belajar dengan
melibatkan dirinya dalam mempelajari situasi yang hampir
serupa dengan kejadian yang sebenarnya. b) Untuk
memberikan melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat
profesional maupun bagimotivasi belajar karena anak sangat
menarik dan menyenangkan anak-anak. c) Melatih anak
bekerja sama dalam kelompok dengan lebih efektif.d)
Menimbulkan dan memupuk daya kreatif anak. e) Melatih
anak untuk memahami dan menghargai peranan anggota lain.
B. Jenis- Jenis Metode Simulasi
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini
mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi.
Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan
mekanisme pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan /
direncanakansebelumnya. Simulasi ini lebih menitik beratkan
pada tujuan untuk mengingat atau menciptakan kembali
gambaran masa silam yang memungkinkan terjadi pada masa
9. yang akan datang atau peristiwa yang aktual dan bermakna
bagi kehidupan sekarang.menurut Sapriya (2007:110) bahwa:
Role palying adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi berbagai
peristiwa-peritiwa actual atau kejadian yang muncul pada
masa yang datang. Sehingga role playing ini juga adalah cara
yang dilakukan guru terhadap siswa dengan mengembangkan
imajinasi dan penghayatan siswa. Penghembangan ini
dilakukan dengan memerangkan benda mati ataupun hidup.
2. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain
peran untuk memecahkan masalah-masalahyang berkaitan
dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut
hubungan antara manusia Dalam pembelajarannya yang
dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitasbelajar
memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah
individu sebagai makhluksosial.Misalnya, hubungan anak
dan orangtua, antara siswa dengan teman kelompoknya.
3. Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai
dengan peran yang ditugaskan sebagaibalajar membuat suatu
keputusan.
10. C. Karakter Model Pembelajaran Simulasi
Srianitah, W. dkk (2007 : 5 :23) memaparkan tentang
karakteristik metode atau model simulasi sbb:
Banyak digunakan untuk pembelajaran PKN, IPS, PAI
Pembinaan kemampuan kerja sama, komunikasi, dan
interaksi merupakan bagian dari keterampilan
Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa
Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual,
bahan ajar dapat diangkat dari kehidupan sosial.
D. Dampak Instruksional dan Pengiring
Dampak Instruksional dan Pengiring dari model ini
sebagaimana dikemukakan oleh Joyce danWeil (2003) dapat
dilihat pada gambar :
Untuk kepentingan praktis, model tersebut dapat diadaptasi
dalam bentuk kerangka operasional sebagai berikut.
E. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Simulasi
Langkah-langkah simulasi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
persiapan simulasi, pelaksanaan simulasi dan penutup
simulasi. Untuk lebih jelasnya dijabarkan sebagai berikut ini:
11. 1. 1. Persiapan Simulasi:
a. Menetapkan topic atau masalah serta tujuan yang hendak
dicapai oleh simulasi.
b. Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang
akan disimulasikan.
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
simulasi, peran yang akan dimainkan oleh pemeran, serta
waktu yang disediakan.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam
permainan simulasi.
2. Pelaksanaan Simulasi
a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran
yang mendapatkan kesulitan.
d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini
dimaksudkan untuk mendorong siswa berfikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
12. 3. Penutup Simulasi
a. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun
materi cerita yang disimulasikan.
b. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan
kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan
simulasi.
F. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran
Simulasi
Wina Sanjaya (2010) menyatakan bahwa terdapat
beberapa kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan
simulasi sebagai metode mengajar.
1. Kelebihan Model pembelajaran ini di antaranya adalah:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnyakelak, baik dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena
melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan
peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
13. c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis
d. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
permbelajaran.
2. Kelemahan model pembelajaran ini, di antaranya adalah:
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu
tepat dan sesuai dengan kenyataan dilapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan
sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.