TOR SUPERVISI Kabupaten Bandar Lampung 2022 (1).docx
1. TERM OF REFERENCE
(KERANGKA ACUAN KEGIATAN)
SUPERVISI GF ATM KOMPONEN MALARIA KE KABUPATEN/KOTA
I. Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan
kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan bayi,
anak balita dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja.
Sampai saat ini malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, penyakit ini
dapat menyerang semua golongan usia dari anak sampai dewasa. Kejadian malaria
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi geografis, suhu udara dan
social ekonomi serta budaya masyarakat setempat. Kondisi dilingkungan yang potensial
sebagai tempat perindukan malaria adalah rawa-rawa, lagoon yang digenangi air payau.
Angka kesakitan Malaria berdasarkan Annual Paracite Incidence (API) di Provinsi
Lampung sampai dengan April 2022 sebesar 0,02 per 1.000 penduduk. Angka API
tersebut adalah angka provinsi yang jika dilihat per kabupaten/kota sebanyak 64% kasus
positif malaria di Provinsi Lampung berasal dari Kabupaten Pesawaran.
Untuk itu, maka upaya pemberantasan malaria harus menjadi bagian integral dari
pembangunan nasional karena berbagai kegiatan penanggulangan malaria sebenarnya
dilaksanakan oleh sektor-sektor yang membidangi kegiatan tersebut seperti perikanan,
pertanian, kehutanan, diknas dan lain-lain.
Selain pemberantasan vektor, penyediaan logistic malaria seperti obat anti malaria
serta bahan-bahan pemberantasan vektor yang memadai merupakan hal yang sangat
penting juga dalam managemen pelaksanaan program malaria. Penyusunan kebutuhan
dan perencaan serta distribsui yang baik akan menunjang pelaksaan pengendalian
program malaria dilapangan akan semakin optimal.
Dengan pertimbangan tersebut maka aspek manajemen menjadi sangat penting
sehingga perlu segera dilakukan peningkatan kualitas manajemen pengendalian malaria
di setiap tingkat pelayanan kesehatan. Dengan meningkatnya kualitas manajemen dan
kompetensi petugas dalam pengendalian
Dalam RPJMN tahun 2020 - 2024 dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,
Malaria merupakan program prioritas. Sampai dengan tahun 2022 sejumlah 11 (73%)
kabupaten/kota telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dan masuk dalam tahap
pemeliharaan/bebas penularan malaria. Sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung Tahun 2020 – 2024 , pada tahun 2022 ditargetkan sejumlah 2
2. kabupaten/kota menerima sertifikat eliminasi malaria. Kota Bandar Lampung
merupkan salah satu Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam target Kota yang akan
dilakukan assessment eliminasi malaria sehingga dirasa dilakukan bimbingan teknis
terkait persiapan assessment eliminasi malaria.
II. Tujuan Kegiatan
1. Melakukan penilaian menggunakan tools assessment.
2. Menginformasikan penyusunan perencanaan kebutuhan logistik dan obat anti
malaria.
III. Output Kegiatan
Meningkatnya kualitas pencatatan program malaria sesuai dengan indikator dan
tahapan eliminasi serta terbentuknya sistem pencatatan dan pelaporan malaria yang
baik di Kota Bandar Lampung
IV.Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari : Kamis
Tanggal : 11 Mei 2022
Tempat : Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung
V. Petugas Kegiatan Supervisi
1. Nama : dr. Yenni Hasrita Ekasari
Jabatan: Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
2. Nama : Dimas Prayoga, SKM
Jabatan: M&E Junior GF-ATM Komponen Malaria Provinsi Lampung
VI. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan bersumber dari Hibah GF (Global Fund) Komponen Malaria
Tahun 2022.