Surat Al-‘Alaq membahas wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw. di Gua Hira. Malaikat Jibril menyuruh Nabi saw. untuk membaca dengan menyebut nama Tuhan Yang Mencipta manusia dari segumpal darah dan mengajarkan manusia.
2.
ْتَلاَق اَهَّنَأ َينِنِمْؤُمال ِمُأ َةَشِئاَع ْنَع:
...ِب وُلْخَي َانَك َو ،ُءَالَخال ِهْيَلِإ َبِبُح َّمُثيِف ُثَّنَحَتَيَف ٍاء َر ِح َِارغِه-ُدُّبَعَّتال َوُه َو-
ِإ َع ِزْنَي ْنَأ َلْبَق ِدَدَعال ِتا َوَذ َيِلاَيَّاللُث ،َكِلَذِل ُد َّو َزَتَي َو ،ِهِلْهَأ ىَلىَلِإ ُع ِج ْرَي َّم
ُهَءاَج ىَّتَح ،اَهِلْثِمِل ُد َّو َزَتَيَف َةَجِيدَخَجَف ،ٍاء َر ِح َِارغ يِف َوُه َو ُّقَحالُكَلَمال ُهَءا
َلاَقَف:ْْأَرْاقَلاَق ،:«ٍئ ِارَقِب َانَأ اَم»،…
Dari ‘Aisyahd, ia berkata:
“… Kemudian beliau digemarkan (oleh Allah Y) untuk
melakukan khalwat di Gua Hira selama beberapa malam,
kemudian pulang kepada keluarganya untuk mengambil bekal.
Demikianlah berulang kali hingga suatu saat beliau dikejutkan
dengan datangnya kebenaran di dalam gua Hira. Pada suatu
hari datanglah malaikat lalu berkata: “Bacalah”. Beliau
menjawab: “Aku tidak dapat membaca.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Jibril Membawa Wahyu
3. …َلاَق:"ِنِم َغَلَب ىَّتَح يِنََّطغَف يِنَذَخَأَفيِنَلَس ْرَأ َّمُث َدْهَجال يَلاَقَف ،:اْْأَرْقُتْلُق ،:اَم
َح َةَيِناَّثال يِنََّطغَف يِنَذَخَأَف ،ٍئ ِارَقِب َانَأَس ْرَأ َّمُث َدْهَجال يِنِم َغَلَب ىَّتيِنَلَلاَقَف ،:ْْأَرْاق،
ُتْلُقَف:ا يِنََّطغَف يِنَذَخَأَف ،ٍئ ِارَقِب َانَأ اَميِنَلَس ْرَأ َّمُث َةَثِلاَّثلَلاَقَف ،:{َْكِبَْرِْمساِبْْأَرْاق
َْقَلَخِْيذَّالْ.ْقَلَعْْنِْمَانَسْنِْاإلَقَلَخْ.َْْوْأَرْاقْمَرْكَْاألَكُّبَرْ}...
RasuluLlah Menceritakan lebih lanjut: “Malaikat itu lalu
mendekati aku dan memelukku sehingga aku merasa lemah sekali,
kemudian aku dilepaskan. Ia berkata lagi, ‘Bacalah’. Aku menjawab: ‘Aku
tidak dapat membaca’. Ia mendekati aku lagi dan mendekapku, sehingga
aku merasa tak berdaya sama sekali, kemudian aku dilepaskan. Ia berkata
lagi, ‘Bacalah’. Aku menjawab, ‘Aku tidak dapat membaca’. Untuk ketiga
kalinya ia mendekatiku dan memelukku hingga aku merasa lemas,
kemudian aku dilepaskan. Selanjutnya ia berkata lagi, “Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia)
dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.” …” (HR. Bukhari)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
4.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Ayat dan Terjemahan
1. Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam.
5. Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.
1ْ)ِْبَْرِمْساِبْْأَرْاقَْخْيِذَّْالَكَْقَل
2ْ)َْانَسْنِإلْاَْقَلَخْقَلَعْْنِم
3ْ)ْْاَْكُّبَرَْوْأَرْاقْمَرْكَأل
4ْ)ْْالِبَْمََّلعْيِذَّالِْمَلَق
5ْ)َْانَسْنِإلْاَْمََّلعَْلْعَيْْمَلْاَمْْم
5. َْقَلَخْيِذَّْالَكِبَْرِمْساِبْْأَرْاق
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
ْْأَرْاق (Bacalah)
Perintah membaca sudah sejak awal diutusnya Nabi r.
Saat itu buta huruf mendominasi masyarakat.
Di masa Keemasan Islam: banyak universitas (berkah أَرْ.)اق
Berasal dari kata قرأ yang pada mulanya berarti menghimpun;
membaca: hakikatnya adalah menghimpun huruf-huruf.
Tidak memiliki obyek; Beberapa pendapat tentang ini:
Perintah membaca itu adalah perintah membaca Wahyu Al-
Quran yang akan diturunkan dan dijalankan oleh Nabi r
sepanjang hidup Beliau r; satu perintah, sepanjang hidup.
ِْْمساَْكِبَر adalah obyeknya, dan ِْب adalah sisipan; sehingga ini
adalah perintah untuk membaca Nama Tuhan (berdzikir).
Menunjukkan keumuman perintah membaca, yaitu: membaca/
menelaah ayat qauli dan kauni
Bingkai: “Dengan Nama Tuhanmu Yang Menciptakan”.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
6. ِْْمساِبَْكِبَر (dengan menyebut nama)
ب pada ِْْمساِبَْكِبَر : Penyertaan/mulasabah; bermakna: “Bacalah
disertai Nama Tuhanmu.”
Sebagian memahami: Mengharap keberkahan dan anugerah;
jaman itu orang saat hendak melakukan sesuatu berkata,
“Dengan nama latta.” Diganti dengan yang benar.
Mengkaitkan pekerjaan dengan Nama Nya; Berbuat hanya
karena Allah (ikhlash).
Disebutkan pula bahwa ِْْمساِبَْكِبَر : dengan Bantuan Tuhanmu;
sehingga ْْأَرْاقَْكِبَْرِْمساِب : Bacalah dengan Bantuan Tuhanmu;
Bacalah dengan Nama Tuhanmu.
Menyandarakan sesuatu kepada Allah Y.
ب padaَْكِبَْرِْمساِب : menunjukkan bahwa pada orang dari mana
perkataan itu berasal, yaitu dari Allah Y.
Sejak awal kenabian, hal tsb sudah dinyatakan.
Apa yang datang dari Nabi r, hakikatnya berasal dari Allah Y.
Maka menolak yang Beliau r bawa, adalah menolak Allah Y.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7. َْكِبَر (Tuhanmu)
ْرب seakar dengan تربية / tarbiyah dari kata ( ْرب-يربو ).
Allah Y lah Yang Melakukan tarbiyah, Yang Meningkatkan
kefahaman seseorang.
َْكِبَر yakni untuk menafikan tuhan lain dan sifat-sifat Tuhan yang
dipercaya orang musyrik.
Allah Y Memperkenalkan Diri Nya sebagai Rabb (Pencipta,
Penguasa) sejak awal. Ia Y lah Yang Memiliki Otoritas sepenuhnya.
َْقَلَخ (Mencipta [dari tiada])
Juga bermakna ‘Mencipta tanpa contoh’.
Menekankan Kehebatan dan Kebesaran Allah Y dalam Ciptaan
Nya; berbeda dengan جعل yang menekankan terhadap manfaat.
ًْءاَنِبَْءاَمَّسالَاْوًشاَرِفْ َضْرَألْاْمكَلَْلَعَجِْيذَّالَْجَرْخَأَفًْءاَمِْاءَمَّسْالَنِْمَلَزْنَأَوَْنِْمِهِبْ
ْْمكَلْاًقْز ِِْرتاَرَمَّالث
“Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,
dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan
itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Q.S. 2:22)
Tanpa obyek: keumuman; Yang Menciptakan segala sesuatu.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Allah Y lah Yang Berkuasa atas
diri seorang yang diciptakan Nya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8. IQRO Foundation, Sydney, Australia
Allah Berkuasa pada diri seseorang secara mutlak, karena
Allah lah Yang Menciptakannya.
ْْأَرْاقِْيذَّْالَكِبَْرِْمساِبَْقَلَخ
Perintah kepada Nabi r untuk membaca dengan Nama
Tuhannya Yang Menciptakan kepada orang-orang yang (kelak)
menentang; Kekuatan akan datang dari Allah Yang Menciptakan
segala sesuatu termasuk pihak-pihak yang menentang tsb.
Sebelumnya Nabi r melihat masalah di masyarakat, namun
tidak tahu apa yang harus Beliau r perbuat. Yang diterima
Nabi r di Gua Hira ialah jawaban/solusi semua itu; yang
bukan datang dari sisi manusia, tapi datang dari Sisi Tuhan
Yang Menciptakan.
Solusi ‘masalah’ hubungan dengan Tuhan.
Baik yang menyimpang (kebanyakan dari masyarakat saat itu).
Atau kaum hunafa yang sudah tidak tahu lagi bagaimana cara
menyembah Nya, seperti: Zaid bin ‘Amr bin Nufail.
Solusi masalah hubungan dengan sesama manusia.
9. ْْنِْمَانَسْنِإلْاَْقَلَخْقَلَع
Yang Telah Menciptakan manusia dari segumpal darah.
Ayat ini memperkenalkan Tuhan yang disembah. Dalam
memperkenalkan Perbuatan-Perbuatan Nya, penciptaan merupakan hal
pertama yang dipertegas, karena ia adalah syarat bagi terlaksananya
perbuatan-perbuatan lainnya. Ditujukan pada akal dan hati.
َْانَسْنِإلْا (manusia)
Dari kata انسن (uns: senang/jinak/harmonis); نسي (nis-y: lupa); نوس
)naus: gerak/dinamika).
Adanya keragaman sifat dan gambaran sepintas potensi/sifat makhluq
tersebut.
Makhluq pertama yang disebut pada wahyu pertama.
Tidak hanya sebaik-baik ciptaan yang alam ditundukkan baginya;
Quran ini adalah petunjuk bagi manusia.
ْقَلَع (segumpal darah)
Mu’jizat Al-Quran sejak pertama kali diturunkan.
Menunjukkan pula bahwa manusia sejak diciptakan sedari awal
bergantung pada yang lain.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10.
Kata قَلَع secara bahasa bermakna:
Segumpal darah (blood cloth).
Lintah (leech)
Sesuatu yang bergantung
(suspended thing).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Mu’jizat Al-Quran: قَلَع
The Developing Human, Moore and Persaud, 5th ed., p.73)
The Developing Human, Moore and Persaud, 5th ed., p.66)
Sumber: A Brief Illustrated Guide
to Islam dan Harun Yahya
11. َْكُّبَرَْوْأَرْاقْمَرْكَألْا
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
ْْأَرْاق (Bacalah)
Diulangnya perintah membaca. Beberapa pendapat:
Perintah pertama kepada RasuluLlah r dan yang kedua
perintah untuk umatnya.
Yang pertama: bacaan shalat; yang kedua: di luar shalat.
Yang pertama: belajar; yang kedua: mengajar.
Lebih banyak membaca, menelaah, memperhatikan alam, dst.
مَرْكَألْا (Yang Maha/Paling Pemurah)
Dari kata كرم (karama), berarti: memberi dengan mudah tanpa
pamrih, terhormat, mulia, dll.
Kariim dalam Quran: 27 kali (13 obyek).
Ucapan kariim: ucapan yang baik, indah terdengar, benar susunan
dan kandungan.
Rezeki yang kariim: halal, manfaat.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12. Kariim dalam Quran: 27 kali (13 obyek).
Ucapan kariim: ucapan yang baik, indah terdengar, benar susunan
dan kandungan.
Rezeki yang kariim: halal, manfaat.
Allah Bersifat Kariim.
Menurut Imam Ghazali, bahwa Allah Bersifat Kariim: “Dia
yang apabila Berjanji, Menepati Janji Nya; Bila Memberi, melampaui
batas harapan pengharap Nya. Tidak peduli berapa dan kepada siapa
Dia Memberi. Dia yang tidak rela bila ada kebutuhan yang
dimohonkan kepada selain Nya. Bila Ia Menegur tidak berlebih. Tidak
Mengabaikan siapa pun yang menuju dan berlindung kepada Nya dan
Tidak Membutuhkan sarana atau perantara.”
Dikaitkan kata Rabb dan Karam (anugerah Kemurahan Nya dalam
berbagai aspek); dikaitkan dengan Rububiyah Nya (pendidikan,
pemeliharaan makhluq Nya).
Bentuk superlative: bahwa saat membaca dapat memberi manfaat
tak terhingga, karena Ia al-Akram.
Adanya anugerah saat membaca: walau yang dibaca sama;
(contoh: Al-Quran yang dibaca terus-menerus dengan ayat-ayat
yang sama, namun pemahaman kita selalu bertambah tentangnya).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. ْيِذَّالِْمَلَقْالِبَْمََّلع
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
مَلَقْال (pena)
Dari kata قلم (qalama: memotong ujung sesuatu).
Allah lah Yang Menjadikan benda mati (pena) tersebut
sehingga menjadi alat tulis dan alat komunikasi serta alat
belajar/mengajar.
Salah satu Nikmat Allah bagi manusia.
Pentingnya pena dan mencatat pengetahuan. Atsar: “Ikatlah
ilmu dengan tulisan.”
Dalam ayat lain, bahkan Allah Bersumpah dengan qalam.
َْونرْطسَيْاَمَْوِمَلَقْالَنْو
Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis, (Q.S. 68:1)
Pena adalah wujud penjagaan ilmu.
Kita lihat zaman sekarang pun, ilmu terjaga (salah satunya)
dengan penulisan yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi yang berikutnya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14. َْمََّلعْْمَلْاَمَْانَسْنِإلْاْْمَلْعَي
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Allah lah Yang Menghantarkan manusia dari keadaan
ciptaan yang hina hingga menjadi sempurna dengan
pengetahuannya.
Pelajaran agar manusia tidak sombong terhadap ilmu
pengetahuan yang dimiliknya.
Pada hakikatnya semuanya Milik Allah yang dianugerahkan
Nya kepada manusia sebagai ‘Wujud’ Kepemurahan Nya.
Pelajaran lain: Dalam ayat-ayat pertama ini disebutkan ‘baca’,
‘mengajarkan’ dan ‘pena’; terdapat penekanan pada ilmu dan
menuntut ilmu.
Pentingnya ilmu dan menuntut ilmu.
Ilmu ini pulalah yang, sayangnya, kini hilang dari Kaum Muslimin.
Sebaik-baik ilmu: yang membuat kita semakin mengenal Pencipta.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
15. Maha Benar Allah Swt. Yang Maha Agung
Semoga Allah Swt. Memudahkan Kita Menggapai Ampunan dan Ridha Nya