Dalam dunia perbankan saat ini, Anda tentu mengenal bank syariah. Secara fungsi, bank syariah memiliki peran yang sama dengan bank konvensional, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Namun, satu hal yang membedakan adalah prinsip syariah Islam, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian yang menjadi pedoman untuk sistem operasi dari bank syariah itu sendiri.
Di luar tugas utama sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat, bank syariah juga memiliki tujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional untuk mendukung peningkatan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan di kalangan masyarakat.
5. 5
LANDASAN HUKUM BANK SYARIAH
UU No 7/92 tentang Perbankan
UU No 10/98
tentang
perubahan UU 7/92
DUAL BANKING SYSTEM
6. LANDASAN HUKUM
Sejak adanya UU No. 7 Tahun 1992 sistem perbankan Indonesia
mulai menggunakan “dual banking system” yaitu:
- Bank Konvensional
- Bank Syariah
Pasal 6 Huruf M UU NO. 7 Tahun 1992: “menyediakan
pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah”
7. LANDASAN HUKUM
• Pasal 1 ayat 3 UU No.10 Tahun 1998:
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan/atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
• Pasal 1 ayat 4 UU No.10 Tahun 1998:
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dual Banking System lebih ditegaskan lagi dengan perubahan UU No. 7
Tahun 1992 yaitu UU No. 10 Tahun 1998
8. Dimulai sejak tahun 1983,
dimana pemerintah
berencana untuk
menerapkan sistem bagi
hasil dalam perkreditan
yang merupakan konsep
perbankan syariah
Perkembangan terlihat
semakin masif pada
tahun 1990 yang ditandai
dengan Majlis Ulama
Indonesia (MUI)
membentuk kelompok
kerja untuk mendirikan
Bank Islam di Indonesia
Sebagai hasil kerja Tim
Perbankan MUI tersebut
berdirilah bank Syariah
pertama di Indonesia,
yaitu PT Bank Muamalat
Indonesia (BMI), yang
sesuai akte pendiriannya,
berdiri pada tanggal 1
November 1991.
Sejarah Perkembangan Perbankan Syariah
di Indonesia
9. Terbit UU No. 10 Tahun
1998 tentang Perbankan
sebagai landasan dual
banking system di Indonesia
yaitu sistem perbankan
konvensional dan sistem
perbankan syariah.
Sejak itu mulai
bermunculan bank-bank
syariah di Indonesia dan
pada awal 2021 terbentuk
Bank Syariah Indonesia
yang merupakan hasil
merger tiga bank syariah
milik BUMN.
Sejarah Perkembangan Perbankan Syariah
di Indonesia