SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Auliandi Raka
Arief Rahman
Muhammad Algi Fari
Rafly Safadanu
XI-MIA-3
Definisi dan paradigma ketahanan pangan terus mengala
mi perkembangan sejak adanya Conference of Food and
Agriculture tahum 1943 yang mencanangkan konsep secure,
adequate and suitable supply of food for everyone”.
Definisi ketahanan pangan sangat bervariasi,
namun umumnya mengacu definisi dari Bank Dunia (1986)
dan Maxwell dan
Frankenberger (1992) yakni “akses semua orang setiap sa
at pada pangan yang cukup untuk hidup sehat (secure access
at all times to sufficient food for a healthy life).
Di Indonesia sesuai dengan Undang-undang
No. 7 Tahun 1996, pengertian ketahanan
pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan
bagi rumah tangga yang tercermin dari:
(1) tersedianya pangan secara cukup, baik
dalam jumlah maupun mutunya;
(2) aman;
(3) merata; dan
(4) terjangkau.
bahan pangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
BAHAN PANGAN NABATI
Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasal
dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah
atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau
bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman.
Seperti jagung, umbi-umbian dll.
BAHAN PANGAN HEWANI
Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang
berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil
hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang
berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang
berbeda pula. Memperoleh bahan pangan hewani dapat diperoleh
dari hasil peternakan (sapi, ayam, kambing, bebek dll.) dan bisa
juga diperoleh dari perikanan (ikan, cumi-cumi, gurita dll).
Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional maka harus
terpenuhi kondisi sebagai berikut:
• Pangan harus tersedia dengan cukup.
• Pangan harus tersedia aman dan bebas dari bahan
berahaya.
• Pangan harus tersedia merata.
• Pangan harus dengan kondisi terjangkau.
• Upaya-upaya Untuk Mencapai Ketahanan Pangan
• Memperkuat struktur ekonomi masyarakat berbasis agribisnis dan meningkatkan
peranan serta swadaya masyarakat lokal.
• Membuat kebijakan yang dapat memperkuat pertahan pangan
• Pengembangan inovasi teknologi seperti pengembangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (PTT)
• Diversifikasi Produksi Pangan
• Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi terhadap komoditas
lokal.
• Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan lumbung pangan
untuk menabung hasil panen mereka.
• Perlindungan lahan pertanian pangan
RAWAN PANGAN
Istilah “rawan pangan” (food insecurity) merupakan kondisi
kebalikan dari “ketahanan pangan” (food security). Istilah ini
sering diperhalus dengan istilah “terjadi penurunan
ketahanan pangan”, meskipun pada dasarnya pengertiannya
sama.
Rawan pangan adalah kondisi yang didalamnya tidak
hanya mengandung unsur yang berhubungan dengan state of
poverty saja seperti masalah kelangkaan sumber daya alam,
kekurangan modal, miskin motivasi, dan sifat malas yang
menyebabkan ketidakmampuan mereka mencukupi konsumsi
pangan.
Terdapat 2 (dua) jenis kondisi rawan pangan, yaitu :
• Rawan pangan kronis (chronical food insecurity)
Merupakan kondisi kurang pangan (untuk tingkat rumah tangga
berarti kepemilikan pangan lebih sedikit dari pada kebutuhan dan untuk
tingkat individu konsumsi pangan lebih rendah dari kebutuhan biologis)
yang terjadi sepanjang waktu.
• Rawan pangan akut atau transitory (transitory food insecurity)
Terjadi karena adanya kejutan (shock) yang mendadak dan tak
terduga seperti kekeringan dan ledakan serangan hama, yang sangat
membatasi kepemilikan pangan oleh rumah tangga, terutama mereka
yang berada di pedesaan. Bagi rumah tangga di perkotaan rawan
pangan tersebut dapat disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja dan
pengangguran.
JENIS- JENIS PANGAN DI INDOESIA
Ketela Pohon
Ketelah pohon atau biasa dikenal dengan sebutan singkong merupakan
tanaman tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
Hasil dari Ketela pohon yang berupa umbi dikenal luas sebagai salah
satu makanan pokok penghasil karbohidrat di samping beras dan jagung
yang merupakan makanan pokok khas masyarakat Indonesia.
Tanaman Garut
Tanaman Garut atau Arairut adalah tanaman yang memberikan hasil
utama berupa umbi. Adapun prmanfaatan tanaman ini dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan makanan bayi, bahan pembuatan kosmetika,
lem, keripik, dan bahkan dalam sejumlah penelitian tanaman garut atau
Arairut ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan bagi anak-anak
penderita kelainan pencernaan Sindrom Down dikarenakan kehalusan
serat makanan ini.
• Sukun
Sukun menurut sejarahnya merupakan tanaman yang berasal
dari New Guinea, Pasifik. Sukun merupakan tanaman yang dapat
tumbuh baik pada lahan kering (daratan), dengan tinggi pohon
dapat mencapai 10 m atau lebih. Dalam lingkup internasional
buah sukun dikenal dengan sebutan bread fruit atau buah roti
dikarenakan kelezatannya sebagai buah, namun juga memiliki
kandungan karbohidrat yang tidak kalah dari beras, gandum dan
jagung.
• Sagu
Sagu merupakan salah satu sumber pangan populer bagi
sebagian masyarakat Indonesia di Indonesia Timur dan sebagian
daeah Pulau Sumatera. Di Indonesia sendiri potensi mengenai
sagu sebagai produk alteratif pangan nasional sangat berpeluang
dan menjanjikan.
DIVERSIFIKASI PANGAN
Diversifikasi pangan adalah sebuah program yang
mendorong masyarakat untuk memvariasikan makanan
pokok yang dikonsumsinya sehingga tidak terfokus pada
satu jenis.
Di Indonesia diversifikasi pangan dimaksudkan
untun memvariasikan konsumsi masyarakat Indonesia
agar tidak terfokus pada nasi. Indonesia memiliki
beragam hasil pertanian yang sebenarnya bisa
difungsikan sebagai makanan pokok
seperti sukun, ubi, talas, dan sebagainya yang dapat
menjadi faktor pendukung utama diversifikasi pangan.
Kesimpulan
Konsep ketahanan ekonomi nasional
Indonesia adalah konsep pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
yang seimbang, serasi dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan menyeluruh yang
berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wawasan
Nusantara
Saran
Pemerintah harus lebih memberikan
dukungan dan kontribusi terhadap komoditas
lokal, Menghimbau kelompok tani yang ada di
daerah memanfaatkan lumbung pangan untuk
menabung hasil panen mereka, Perlindungan
lahan pertanian pangan dan Melakukan
pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan

Contenu connexe

Similaire à 292793778-KETAHANAN-PANGAN.pptx

364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
johan effendi
 
copyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdf
copyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdfcopyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdf
copyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdf
NuriantiL
 
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdfUU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
akhiriani1
 
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan panganPeranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Herry Mulyadie
 
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Tata Naipospos
 

Similaire à 292793778-KETAHANAN-PANGAN.pptx (20)

Bulog
BulogBulog
Bulog
 
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
 
Food security
Food securityFood security
Food security
 
copyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdf
copyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdfcopyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdf
copyofketahananpangan2-130330115935-phpapp01.pdf
 
T4 Office Laudy.pptx
T4 Office Laudy.pptxT4 Office Laudy.pptx
T4 Office Laudy.pptx
 
PANGAN DARURAT.pptx
PANGAN DARURAT.pptxPANGAN DARURAT.pptx
PANGAN DARURAT.pptx
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Pekarangan 2 bu vivi
Pekarangan 2 bu viviPekarangan 2 bu vivi
Pekarangan 2 bu vivi
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdfUU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
 
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
 
Kedaulatan Pangan adalah Basis untuk Mencapai Ketahanan Pangan
Kedaulatan Pangan adalah Basis untuk Mencapai Ketahanan PanganKedaulatan Pangan adalah Basis untuk Mencapai Ketahanan Pangan
Kedaulatan Pangan adalah Basis untuk Mencapai Ketahanan Pangan
 
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan panganPeranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
 
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxBahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Ketahanan pangan
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Ketahanan pangan[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Ketahanan pangan
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Ketahanan pangan
 
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
 

292793778-KETAHANAN-PANGAN.pptx

  • 1. Auliandi Raka Arief Rahman Muhammad Algi Fari Rafly Safadanu XI-MIA-3
  • 2. Definisi dan paradigma ketahanan pangan terus mengala mi perkembangan sejak adanya Conference of Food and Agriculture tahum 1943 yang mencanangkan konsep secure, adequate and suitable supply of food for everyone”. Definisi ketahanan pangan sangat bervariasi, namun umumnya mengacu definisi dari Bank Dunia (1986) dan Maxwell dan Frankenberger (1992) yakni “akses semua orang setiap sa at pada pangan yang cukup untuk hidup sehat (secure access at all times to sufficient food for a healthy life).
  • 3. Di Indonesia sesuai dengan Undang-undang No. 7 Tahun 1996, pengertian ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari: (1) tersedianya pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya; (2) aman; (3) merata; dan (4) terjangkau.
  • 4. bahan pangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu: BAHAN PANGAN NABATI Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Seperti jagung, umbi-umbian dll. BAHAN PANGAN HEWANI Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula. Memperoleh bahan pangan hewani dapat diperoleh dari hasil peternakan (sapi, ayam, kambing, bebek dll.) dan bisa juga diperoleh dari perikanan (ikan, cumi-cumi, gurita dll).
  • 5.
  • 6. Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional maka harus terpenuhi kondisi sebagai berikut: • Pangan harus tersedia dengan cukup. • Pangan harus tersedia aman dan bebas dari bahan berahaya. • Pangan harus tersedia merata. • Pangan harus dengan kondisi terjangkau.
  • 7. • Upaya-upaya Untuk Mencapai Ketahanan Pangan • Memperkuat struktur ekonomi masyarakat berbasis agribisnis dan meningkatkan peranan serta swadaya masyarakat lokal. • Membuat kebijakan yang dapat memperkuat pertahan pangan • Pengembangan inovasi teknologi seperti pengembangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) • Diversifikasi Produksi Pangan • Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi terhadap komoditas lokal. • Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan lumbung pangan untuk menabung hasil panen mereka. • Perlindungan lahan pertanian pangan
  • 8. RAWAN PANGAN Istilah “rawan pangan” (food insecurity) merupakan kondisi kebalikan dari “ketahanan pangan” (food security). Istilah ini sering diperhalus dengan istilah “terjadi penurunan ketahanan pangan”, meskipun pada dasarnya pengertiannya sama. Rawan pangan adalah kondisi yang didalamnya tidak hanya mengandung unsur yang berhubungan dengan state of poverty saja seperti masalah kelangkaan sumber daya alam, kekurangan modal, miskin motivasi, dan sifat malas yang menyebabkan ketidakmampuan mereka mencukupi konsumsi pangan.
  • 9. Terdapat 2 (dua) jenis kondisi rawan pangan, yaitu : • Rawan pangan kronis (chronical food insecurity) Merupakan kondisi kurang pangan (untuk tingkat rumah tangga berarti kepemilikan pangan lebih sedikit dari pada kebutuhan dan untuk tingkat individu konsumsi pangan lebih rendah dari kebutuhan biologis) yang terjadi sepanjang waktu. • Rawan pangan akut atau transitory (transitory food insecurity) Terjadi karena adanya kejutan (shock) yang mendadak dan tak terduga seperti kekeringan dan ledakan serangan hama, yang sangat membatasi kepemilikan pangan oleh rumah tangga, terutama mereka yang berada di pedesaan. Bagi rumah tangga di perkotaan rawan pangan tersebut dapat disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja dan pengangguran.
  • 10. JENIS- JENIS PANGAN DI INDOESIA Ketela Pohon Ketelah pohon atau biasa dikenal dengan sebutan singkong merupakan tanaman tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Hasil dari Ketela pohon yang berupa umbi dikenal luas sebagai salah satu makanan pokok penghasil karbohidrat di samping beras dan jagung yang merupakan makanan pokok khas masyarakat Indonesia. Tanaman Garut Tanaman Garut atau Arairut adalah tanaman yang memberikan hasil utama berupa umbi. Adapun prmanfaatan tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan makanan bayi, bahan pembuatan kosmetika, lem, keripik, dan bahkan dalam sejumlah penelitian tanaman garut atau Arairut ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan bagi anak-anak penderita kelainan pencernaan Sindrom Down dikarenakan kehalusan serat makanan ini.
  • 11.
  • 12. • Sukun Sukun menurut sejarahnya merupakan tanaman yang berasal dari New Guinea, Pasifik. Sukun merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada lahan kering (daratan), dengan tinggi pohon dapat mencapai 10 m atau lebih. Dalam lingkup internasional buah sukun dikenal dengan sebutan bread fruit atau buah roti dikarenakan kelezatannya sebagai buah, namun juga memiliki kandungan karbohidrat yang tidak kalah dari beras, gandum dan jagung. • Sagu Sagu merupakan salah satu sumber pangan populer bagi sebagian masyarakat Indonesia di Indonesia Timur dan sebagian daeah Pulau Sumatera. Di Indonesia sendiri potensi mengenai sagu sebagai produk alteratif pangan nasional sangat berpeluang dan menjanjikan.
  • 13.
  • 14. DIVERSIFIKASI PANGAN Diversifikasi pangan adalah sebuah program yang mendorong masyarakat untuk memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsinya sehingga tidak terfokus pada satu jenis. Di Indonesia diversifikasi pangan dimaksudkan untun memvariasikan konsumsi masyarakat Indonesia agar tidak terfokus pada nasi. Indonesia memiliki beragam hasil pertanian yang sebenarnya bisa difungsikan sebagai makanan pokok seperti sukun, ubi, talas, dan sebagainya yang dapat menjadi faktor pendukung utama diversifikasi pangan.
  • 15. Kesimpulan Konsep ketahanan ekonomi nasional Indonesia adalah konsep pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh yang berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wawasan Nusantara
  • 16. Saran Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi terhadap komoditas lokal, Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan lumbung pangan untuk menabung hasil panen mereka, Perlindungan lahan pertanian pangan dan Melakukan pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan