3. 3
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
PEMBAHASAN
ERA DIGITAL
Era digital (globalisasi) adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu
populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah,
globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi
sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual
iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengertian akan hilangnya satu
situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat
bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap
negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi,
pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses
pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil.
PENGERTIAN ERA DIGITAL
Era digital merupakan suatu masa di mana sebagian besar masyarakat pada era
tersebut menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-harinya. Sistem digital mengacu
pada bentuk bahasa binari, di mana ‘kata’ dalam sistem tersebut disebut bits, yang terdiri dari
urutan angka 0 dan 1. Sistem digital ini terbukti lebih mutakhir dari sistem yang
dikembangkan sebelumnya, yaitu sistem analog. Kerja sistem analog berbeda dengan sistem
digital. Sistem analog menghasilkan sinyal tiruan dari suara/ sinyal asli yang didapat secara
utuh dari alam, sehingga kualitas sinyal tiruan yang didapat terkadang kurang jelas
dikarenakan adanya faktor degradasi sinyal dan noise (suara latar yang mengganggu) (Carlin,
2010: 229).Sebaliknya, sistem digital dapat menghilangkan faktor pengganggu saat
4. 4
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
mentransmisi sinyal asli dengan cara encoding (mengubah sinyal asli menjadi bits)
dan sampling dan quantizing (membuat sampel gelombang suara dan mengaturnya dalam
interval yand disesuaikan berdasarkan kecepatan tertentu)sehingga hasilnya lebih jernih,
akurat dan tidak mengalami delayed sinyal(sinyal tunda) (Carlin, 2010:230).
Menurut Communication Technology Timeline yang dikutip Dan Brown, berbagai
jenis media elektronik di dunia mulai merebak pada awal tahun 1880an dimulai dengan alat
komunikasi telepon, tape-recorder, radio. Barang elektronik lainnya seperti televisi, TV kabel,
telepon selular baru mulai digunakan oleh banyak masyarakat sekitar tahun 1940 – 1970an
(Grant, 2010: 10). Teknologi komunikasi dari media elektronik pada awalnya masih
menggunakan sistem analog, dan baru beralih ke sistem digital dengan ditandai hadirnya
transformasi produk media seperti e-book, internet, koran digital, e-library, e-shop dsb. Masa
ini juga sering disebut sebagai revolusi digital. Menurut wartawan Suara Merdeka, Muhamad
Irsyam dalam artikelnya “Revolusi Digital dan Perilaku Konsumen” pada bulan 11 November
2013, revolusi digital ini telah dimulai pada awal tahun 1990an di dunia. Dengan mengingat
prinsip-prinsip sistem digital tadi, maka era digital merupakan era di mana aliran informasi
melalui media-media komunikasi bersifat jelas, akurat dan cepat.
DAMPAK PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PADA ERA DIGITAL
Berbicara tentang kemajuan teknologi yang pada hal ini lebih terfokus kepada media
sosial, tentu memiliki dampak yang positif dan negatif dari perkembangannya tersebut.
Diantara dampak positif yang bisa di dapat adalah :
1. Sebagai media penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya
dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang
ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi
agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang
ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.
5. 5
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
3. Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja,
bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan
ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya
dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa
seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call
yang disediakan di situs jejaring sosial.Beberapa dampak positif dari media sosial tersebut
sangatlah berguna bagi kehidupan di masa sekarang. Dimana media sosial yang sudah ada
sangat bisa di kembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan sangat berguna
apabila digunakan sebagai mestinya dan tidak melakukan pelanggaran yang dapat merugikan
orang lain.Namun dengan adanya media sosial tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi
kehidupan sosial masyarakat. Perkembangan tersebut juga mempunyai dampak negatif
diantaranya :
1. Kejahatan dunia maya (cyber crime)
Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet,
kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam.
Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
2. Melemahkan dan menurunkan sensitifitas
Penurunan sensitifitas yang dimaksud disini adalah menurunnya tingkat simpati dan
empati seseorang terhadap dunia nyata. Dengan jejaring sosial, seseorang cenderung
melupakan dunia nyata dan tenggelam didalam dunia maya. Merenggangkan dan
mengabaikan sesuatu yang terjadi disekitarnya dan lebih memilih untuk memperhatikan
sesuatu yang terjadi didunia maya.
SIKAP YANG DIAMBIL UNTUK
MENYIKAPI KEHADIRAN TEKNOLOGI
PADA ERA DIGITAL
Kita hidup di era digital, di era internet, dan di era informasi. Berbagai informasi
berkembang dengan bebas dan kita tidak dapat menghindarinya, tinggal kini bagaimana sikap
yang dapat kita ambil untuk menyikapi kehadiran teknologi. Ada 3 sikap yang bisa kita ambil
diantaranya:
6. 6
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
1. Membatasi Teknologi dan Internet
Ada sebagian orang yang menolak kehadiran dari internet karna internet dianggap
sebagai ancaman yaitu kejahatan yang merajalela, dan pornografi yang merajalela sehingga
meracuni pikiran generasi muda. Pandangan yang seperti ini tak secara lengkap memandang
tentang adanya internet, karna dibalik itu ada juga dampak positif yang dapat diambil.
2. Bersikap tak Peduli dengan Internet
Ada segelintir orang yang tidak peduli dengan adanya internet. Mereka merasa tidak
perlu mempelajarinya karena sudah nyaman dengan kehidupan mereka sebelumnya yang
tanpa kehadiran internet. Sikap seperti ini sebenarnya kurang bijaksana karena kehidupan
terus tumbuh dan berkembang. Syarat untuk ingin survive dalam kehidupan adalah bisa
beradaptasi dengan perkembangan dan pertumbuhan yang ada disekitarnya, apalagi
perkembangan dan pertumbuhan yang tidak terelakkan.
3. Proaktif Memanfaatkan Internet
Pilihan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan bersikap proaktif yaitu berinisiatif,
belajar, dan bekerja keras, untuk membuat teknologi menjadi bermanfaat bagi kehidupan kita.
JENIS-JENIS TANTANGAN ERA DIGITAL
1. Era Digital di Bidang Politik
Ketika mendengar ungkapan “politik global” yang ada di benak kita adalah percaturan
perebutan kekuasaan, hegemoni dan pengaruh global antara kekuatan-kekuatan besar di
dunia. Percaturan tersebut kadang berupa proses politik yang melibatkan banyak negara,
lembaga internasional dan kepentingan kelompok tertentu. Percaturan tersebut juga kadang
terjadi dengan diwarnai pertempuran antara kekuatan militer yang menyimpan banyak
kepentingan di belakangnya, seperti kita saksikan dalam pertempuran-pertempuran di
Afghanistan dan Irak. Seperti sebuah negara, dunia global telah mempunyai dinamika
politiknya sendiri.
Pengaruh globalisasi politik, menimbulkan begitu banyak kepentingan-kepentingan
yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkan
unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa
terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan eksternal sebagai support kepentingan domestik.
Maka globalisasi politik tidak lain adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan
para pelaku yang menjalankannya.
7. 7
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
Para pelaku globalisasi di bidang politik adalah sebagai berikut :
a. Negara-negara besar dan negara-negara kecil, negara-negara maju dan negara-negara
berkembang, negara-negara yang kuat dan yang lemah secara ekonomi, negara-negara
yang kuat dan yang lemah secara militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang
bergabung dengan negara lain.
b. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European
Community dan lain sebagainya.
c. Perusahaan internasional yang dikenal dengan Multinational Corporations (MNC).
Perusahaan-perusahaan ini dengan modalnya yang besar dan
bersifat deteritorialis meluaskan jaringannya ke segala penjuru dunia.
d. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang
Merah Internasional, Working Men’s Association, dan International Women’s League
for Peace and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan,
Dewan Gereja-gereja Sedunia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain
: Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on Religion
and Peace, World Federation of United Nations Associations, Trans-Parency
International, Worlwatch, Human Rights Watch, dan Refugee International.
2. Era Digital di Bidang Sosial-Budaya
Paska jatuhnya kekuasaan orde baru yang kemudian berubah menjadi rezim yang
disebut sebagai “era reformasi”, kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia cenderung
mengalami krisis sosial yang mengarah pada disintegrasi. Krisis moneter dan ekonomi yang
terjadi sejak akhir 1997, telah mengakibatkan munculya berbagai krisis lanjutan atau disebut
“krisis multidimensi” yang mencakup krisis politik, kepercayaan, hukum, sosio-budaya dan
sebagainya dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Salah satu krisis multidimensi dalam bidang sosial budaya, yaitu meluasnya berbagai modus
disorientasi dan dislokasi pada banyak kalangan masyarakat kita. Misalnya, disintegrasi
sosial-politik yang bersumber pada eforia kebebasan yang nyaris kebablasan; lenyapnya
kesabaran sosial dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin sulit sehingga mudah
mengamuk dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki; merosotnya penghargaan
dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral dan kesantunan sosial; semakin meluasnya
penyebaran narkoba serta penyakit-penyakit sosial lain; berlanjutnya konflik dan kekerasan
8. 8
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
yang bernuansa politis, etnis dan agama, seperti yang pernah terjadi di berbagai wilayah
Aceh, Kalimantan Barat dan Tengah, Maluku dan Sulawesi tengah.
Beberapa indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi sosial budaya,
adalah sebagai berikut :
a. Disorientasi, dislokasi, atau krisis sosial-budaya di kalangan masyarakat yang merebak
dengan kian meningkatnya penetrasi dan ekspansi budaya Barat — khususnya Amerika
— yang semakin sulit dibendung.
b. Berbagai ekspresi sosial budaya “alien” (asing), yang sebenarnya tidak memiliki basis dan
preseden kulturalnya, semakin menyebar di dalam masyarakat sehingga muncul
kecenderungan-kecenderungan “gaya-hidup” baru yang tidak kondusif bagi kehidupan
masyarakat dan bangsa.
c. Semakin merebaknya budaya “McDonald-isasi”, meluasnya budaya telenovela yang
menyebarkan kepermisifan, kekerasan dan hedonisme, mewabahnya MTV-
isasi, Valentine’s Day dan kini jugaFrom’s Night di kalangan remaja. Meminjam
ungkapan Edward Said, gejala itu tidak lain adalahneo cultural imperialism,
menggantikan imperialisme klasik yang terkandung dalam orientalisme.
Dari berbagai kecenderungan tersebut, orang bisa menyaksikan kemunculan
kultur hybrid (budaya gado-gado tanpa identitas), di Indonesia dewasa ini. Pada satu sisi,
kemunculan budaya hybridtampaknya tidak terelakkan, khususnya karena pengaruh
globalisasi yang semakin sulit dihindari. Beberapa sisi negatif dari munculnya
budaya hybrid antara lain :
a. dapat mengakibatkan erosi budaya.
b. lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
c. kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jatidiri.
d. hilangnya semangat nasionalisme dan patriitisme.
e. cenderung pragmatisme dan maunya serba instan.
Multikulturalisme merupakan sebuah paham yang menekankan pada kesederajatan
dan kesetaraan budaya-budaya lokal dengan tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi
budaya lain. Itu penting kita pahami bersama dalam kehidupan masyarakat multikultural
seperti bangsa Indonesia. Jika tidak, mungkin akan selalu terjadi konflik akibat ketidaksaling
pengertian dan pemahaman terhadap realitas multikultural tersebut.
9. 9
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
3. Era Digital di Bidang Pertahanan dan Kemanan
Pengaruh globalisasi di bidang Hankam sangat nampak terutama pada industri-industri
pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah/swasta,
yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan alat
peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Negara-negara industri persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia,
Cina dan sebagainya, telah berupaya selalu memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya
untuk kepentingan pertahanan negara. Tidak sedikit negara-negara lain seperti Iran, Israel,
India, Pakistan, Korea Utara dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat
persenjataan-persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu-isu
senjata nuklir yang masih menjadi polemik.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan khususnya negara Indonesia, telah
berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI
Darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Negara sebagai berikut :
a. Sistem senjata meliputi platform (udara, laut dan darat), senjata dan bahan peledak
dan propellant.
b. Sistem Komando, Kendali, Komunikasi dan Informasi (K3I).
c. Untuk Platform Udara, dalam melakukan pengalihan teknologi atas dasar lisensi, PT.
IPTN telah memproduksi platform pesawat bersayap tetap NC212 di bawah lisensi
dari Constructiones Aeronauticas SA (CASA), Spanyol; platform Helikopter tipe NBO-
105 di bawah lisensiMeserschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Jerman Barat; Helikopter Puma
NSA-330 dan Super Puma NAS-330 di bawah lisensi Aerospatiale, Perancis; helikopter
NBell-412 lisensi dari Bell Textorn Inc, USA; dan Helikopter NBK 117 lisensi dari MBB-
Kawasaki.
d. Bentuk kerjasama lain dalam bidang Hankam adalah offset dengan General Dynamics
USA sehubungan dengan pengadaan pesawat jet tempur F16. Demikian juga program
offset denganBritish Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta kerjasama dengan
Boeing dan Fokker dalam menyediakan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan
Fokker yang dikaitkan dengan pembelian pesawat-pesawat oleh Garuda dan Merpati.
10. 10
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
4. Globalisasi di Bidang Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini, telah mengalami
perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan
terbentuknya era global yang antar negara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas
teritorial.Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang
ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambahkan
perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi, parabola, komputer dalam cara hidup.
Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga
pengaruhnya hampir melanda setiap aspek dari kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam
tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bisa kita
rasakan.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah
fenomena yang selalu menarik untuk diamati. Teknologi komunikasi dan informasi
merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau
berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan
manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan
tempat. Kapan-pun dan di mana-pun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bisa
menjalin hubungan, mendapatkan informasi dan menyebarkan informasi kepada orang lain.
Teknologi komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup
manusia. Beberapa perangkat teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya :
a. Media cetak, seperti koran, tabloid dan majalah
b. Media audio, seperti radio, tape, compact disk
c. Media audio visual, seperti televisi, TV kabel, internet,
d. Komputer, perangkat infra merah, telepon, handphone, mobile phone, LCD, kamera,
laptop.
Di negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat
teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan
teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di negara-
negara maju, seperti efisiensi, efektifitas dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan
komputer multimedia yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya berada di
depan komputer orang bisa melakukan berbagai aktvitas, seperti melakukan pembicaraan
dengan orang lain, mengirim surat, melihat televisi, membaca berbagai berita, mencari
informasi, memberikan informasi, serta melakukan transaksi (pembelian, pembayaran dan
11. 11
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
penjualan). Apa yang dahulu tidak terbayang bisa dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan
teknologi komunikasi informasi orang dapat melakukannya.
5. Memahami Era Digital dan Hubungan Interdependensi Ekonomi
Perkembangan baru bidang ekonomi, telah menciptakan suasana serta pola hubungan
finansial, perdagangan, produksi dan berbagai hubungan ekonomi lain yang sangat berbeda
dengan yang dikenal atau dilaksanakan sebelumnya ini. Hal yang penting untuk kita fahami,
bahwa segala aktivitas kegiatan ekonomi dan operasi dunia usaha tidak lagi dapat
diidentifikasikan sebagai kegiatan nasional, akan tetapi bersifat transnasional atau global.
Berbagai perkembangan baru yang menggambarkan kecenderungan globalisasi atau
transnasionalisasi dalam perekonomian dapat dilukiskan sebagai berikut :
a. Dalam hubungan finansial, semenjak pertengahan dasawarsa tujuh puluhan telah terjadi
proses globalisasi keuangan dalam bentuk internasionalisasi dan mungkin lebih
tepat transionalisasi keuangan, yaitu meluasnya operasi lembaga keuangan sehingga tidak
terbatas pada suatu negara atau wilayahnya, akan tetapi seluruh dunia.
b. Gejala sekuritisasi atau proses membaurnya operasi bank-bank komersial dengan
lembaga-lembaga keuangan sekuriti serta inovasi baru dalam operasi keuangan, berupa
perluasan jasa uang sehingga mencakup berbagai kegiatan di luar yang secara tradisional
dilakukan di pasar uang.
c. Dalam kegiatan produksi, kecenderungan globalisasi nampak dari proses pembuatan
produk akhir yang komponen-komponennya dihasilkan diberbagai negara, sehingga hasil
akhirnya merupakan gabungan dari produk yang berasal dari berbagai negara tersebut.
d. Perusahaan multinasional, bukan lagi yang menghasilkan suatu produk dengan pasokan
bahan yang datang dari perusahaan-perusahaan anaknya, akan tetapi masing-masing
perusahaan nasional menghasilkan komponen yang setelah digabungkan dengan
komponen-komponen lain yang dihasilkan perusahaan di negar-negara lain, akhirnya
menjadi satu barang jadi.
e. Dalam perkembangan investasi, pada berbagai kegiatan produkasi juga bersifat
transnasional. Perdagangan internasional makin mengikuti ivestasi, bahkan ada pendapat
yang mengatakan bahwa perdagangan merupakan fungsi dari investasi.
f. Perkembangn di Timur Tengah, suatu reaksi yang menyatukan negara-negara lain untuk
mengambil tindakan embargo ekonomi dan penyerangan terhadap Irak yang oleh resolusi
12. 12
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
PBB dianggap memiliki senjata pemusnah masal. Hal ini, merupakan perkembangan baru
yang merupakan globalisasi politik, yang dimotori Amerika Serikat dan sekutunya.
g. Perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi terutama setelah ditemukannya
kabel dari “fiber optic” yang menggantikan tembaga sebagai sarana komunikasi dengan
efisiensi yang berlipat ganda, telah menimbulkan revolusi dalam hubungan komunikasi
karena mampu mentransfer informasi jauh lebih cepat dan akurat serta kapasitas yang
berlipat besarnya.
Semua perubahan-perubahan tersebut di atas, telah memudahkan masyarakat dunia
memindahkan uang, data dan informasi ke seluruh penjuru dunia dengan lebih mudah dan
murah. Mayarakat dapat mengikuti peristiwa penting di dunia dengan mudah, bagaimana
tembok Berlin runtuh, bagaimana krisis hubungan RRC dan Jepang terjadi, krisis Timur
Tengah, Gempa bumi dan gelombang Tzunami di Aceh, dan sebagainya.
Globalisasi ekonomi telah menimbulkan gejala baru, yaitu sifat hubungan ekonomi
antar bangsa-bangsa yang lebih ditandai oleh saling ketergantungan atau interdependensi yang
makin menguat. Kecenderungan timbulnya hubungan interdependensi ekonomi ini tidak saja
antar negara-negara maju yang sudah lama terjadi, akan tetapi juga antar negara-negara
berkembang serta antara negara-negara berkembang dan maju.
PERKEMBANGAN ERA DIGITAL DI
INDONESIA
Banyak perkembangan Era Digital yang bisa lihat di negara kita ini. Kemajuan
teknologi memaksa media massa di Indonesia harus berubah dalam menyampaikan informasi.
Media online (internet) di era sekarang ini menggeserkan media massa. Jika perusahaan
media massa seperti Koran, majalah dan lain-lain masih tetap bertahan tanpa mengikuti
kemajuan jaman dalam hal ini (internet) maka dapat di pastikan perusahaan tersebut akan
mengalami kemunduran karena kebutuhan masyarat dalam menerima informasi sudah beralih
ke media baru atau internet. Sebenarnya Hampir satu dasawarsa Indonesia terlambat dalam
mengadopsi teknologi komunikasi khususnya internet. Dengan munculnya budaya digital
masyarakat sangat cepat menerima perkembangan teknologi tersebut. Di lihat secara global
Indonesia siap dalam menerima budaya digital, budaya digital di butuhkan dalam mencapai
pertumbuhan yang positif sesuai dengan kemajuan jaman itu sendiri.
13. 13
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
Berikut dampak positif pada era digital diantaranya:
1. Pekerjaan jadi mudah
Kalau saya melihat pada berita-berita di media masa atau televisi, ada beberapa
negara yang telah menguji coba akan adanya tenaga robot yang bisa menggantikan pekerjaan
manusia. Atau kalau melihat didekat pintu penbayaran tol, para sopir hanya meletakkan e-
moneynya ke alat tersebut transaksipun jadi mudah.
2. Bisa sarana untuk belajar
Sebelum era digital berkembang seperti saat ini, orang akan merasa kesulitan untuk
belajar dan mencari ilmu. Berkat kehadiran digitalisasi ini apapun bisa dikerjakan dengan
hanya sebuah perangkat tersebut. Banyak dan beragamnya aplikasi yang dimuat agar
semenarik mungkin menurut pengguna.
3. Menjadi peluang usaha baru
Komputer, gadget ataupun perangkat lainnya tidak akan bisa dioperasikan tanpa ada
koneksi yang mendukungnya. Seperti paket kuota maupun data bahkan aksesoris yang selalu
disematkan. Hal itu banyak menjadi peluang sebuah usaha untuk melengkapi keperluan para
pengguna internet.
4. Peluang usaha online
Jika poin nomor tiga diatas untuk usaha offline ini menjadi terobosan baru dalam
menciptakan pemasaran di dunia online. Banyak sudah pebisnis yang terjun ke rimbah dunia
maya ini. Dan banyak juga jenis produk serta barang yang dipasarkan dengan adanya mesin
digital ini.
Sedangkan untuk dampak negatifnya yaitu:
1. Pengangguran akan merajalela
Seperti yang saya katakan di atas jika pihak industri atau perusahaan mengklaim
sarana digital adalah alat yang akan selalu diandalakan, otomatis para karyawannya akan
sedikit dikurangi demi menghemat anggaran produksinya.
2. Banyaknya hacker mengintai
Hacker atau penjahat dalam dunia online pasti akan ikut bermunculan seiring
merebaknya para netter yang sedang beranstroming dalam dunia maya ini. Karena kerap
sekali terjadi penipuan atau pencurian data para user netter.
14. 14
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
3. Kesehatan mata terganggu
Dahulu mungkin sebelum adanya perangkat gadget atau serupa lainnya, orang jarang
sekali menatap layar yang begitu silau. Tetapi dengan kehadiran alat canggih yang sederhana
ini, hampir 75% orang mulai mendewakan segala aktifitasnya melalui komputer mini tersebut.
4. Kurangnya jiwa sosial
Kalau kita menengok kebelakang (kata orang tua dulu) dimana belum ada listrik
televisi juga jarang, orang selalu mau ikut gabung bersosialisasi sesama teangganya. Namun
karena perkembangan zaman yang semakin menggebu. Hal seperti itu jarang sekali mereka
terapkan. Karena sudah adanya produk terbaru yaitu gadget terkadang hubungan dengan
orang terdekat pun jarang ia hiraukan.
15. 15
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta
https://aboy231.blogspot.com/2018/02/Dampak-pengaruh-era-digital.html
(diakses pada 24 Juni 2019 pukul 19:00)
https://blog.ub.ac.id/crazindy/2014/12/02/makalah-era-digital/
(diakses pada 24 Juni 2019 pukul 19:20)
https://auriliavicakusuma.blogspot.com/2016/12/makalah-tantangan-era-digital.html
(diakses pada 24 Juni 2019 pukul 19:40)
16. 16
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
DIGITAL ERA
“ PT KIMIA FARMA”
IMPLEMENTASI DIGITAL ERA PT KIMIA FARMA
PT Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan 3 transformasi digital di model business, operational
process, dan customer experience untuk pertumbuhan bidang usahanya.
Menurut Honesti Basyir, Direktur Utama Kimia Farma, pihaknya akan bergerak ke model bisnis
platform untuk menyatukan ekosistem farmasi yang terdiri dari manufaktur, distribusi, apotek,
laboratorium diagnostik, perbankan, asuransi, BPJS dan konsumen.
Digitalisasi yang diterapkan adalah smart stock, menjamin ketersediaan obat di outlet Kimia Farma di
seluruh Indonesia. Dengan smart stock, data persediaan obat di tidak lagi dicek secara manual. Sistem
akan memonitor jumlah persediaan dan jumlah obat yang tersebar di seluruh apotek Kimia Farma di
seluruh Indonesia. Jadi, pendistribusian obat akan efektif dan efisien sesuai dengan demand. Tidak
terjadi penumpukan obat sampai kadaluarsa dan kekurangan persediaan obat.
Selain itu, ada pula program rujuk balik yang merupakan pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit
kronis, di fasilitas kesehata dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan yang
dilaksansakan di faskes tingkat pertama atas rekomendasi atau rujukan dokter spesialis yang merawat.
“Keuntungan smart stock adalah meningkatkan buying commitment dengan adanya pembuatan
komitmen, performance monitoring, commitment watchlist dan supporting document. Centrilized
purchasing meminimalisir perbedaan kompensasi dan benefit dalam pembelian obat langsung ke
distributor. Dengan pembelian terpusat, pembelian dari outlet lebih terkontrol. Sistem secara otomatis
akan menginformasikan jika barang/obat sudah berkurang atau habis jadi bagian pengadaan langsung
mengorder obat melalui aplikasi, memantau proses pembelian hingga penerimaan obat di outlet,”
ungkapnya.
Manfaat rujuk balik bagi peserta BPJS adalah meningkatkan kemudahan akses dan pelayanan
kesehatan yang mencakup akses promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Juga meningkatkan
hubungan dokter dan pasien dalam konteks hubungan yang holistik. Dalam data app terdapat buku
kontrol berisi medical record pasien yang ada dalam pegangan pasien yang bisa dibawa ke manapun
pasien berobat di klinik Kimia Farma seluruh Indonesia.
Resep elektronik dan jaminan ketersediaan obat; integrasi klinik, digitalisasi Kimia Farma
mempermudah pasien dengan adanya integrasi klinik pasien klinik Kimia Farma A dapat
memeriksakan diri ke Kimia Farma B, karena pasien memiliki id yang sama dan terintegrasi antar
17. 17
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Digital Era”
klinik. Semua data klien sudah tersimpan dalam database. Ini tak hanya memudahkan pemeriksaan,
tapi juga penulisan resep dan pembelin obat.
Terkait operational process transformation, Kimia Farma juga menerapkan lean warehouse
management untuk menghindari pemborosan dan meningkatkan nilai tambah produk. Ada monitory
invetory oleh pusat ke seluruh outlet, hingga proses pengadaan dan engembalian barang Ada sistem
track and trace; sistem terintegras antara Kimia Farma dan BPOM dalam mengendalikan SCM.
Masyarakat bisa aktif berpartisipsi mengecek keaslian obat.
“Transformsi digital dalam model bisnis dan operasional Kimia Farma ditujukan untuk memberikan
kemudahan konsumen,” tuturnya.
Omnichannel mempermudah konsumen berinteraksi dengan Kimia Farma melalui berbagai channel
yang telah disediakan, misalnya pembelian obat online, contact center, aplikasi, maupun e-commerce
lain. Selain itu, riwayat kesehatan yang didapat pasien dari klinik otomatis akan terekam
dalam electronic health record yang bisa diakses konsumen di manapun kapanpun.
Honesti menambahkan, “Kami juga memberikan layanan homecare; dengan app, pasien dan klinik
bisa berinteraksi langsung mengatur jadwal kunjungan dokter ke pasien, kontrol kesehatan, reminder
Konsumen obat, hingga monitoring kesehatan yang detail (jadwal olahraga, diet).”
referensi:
http://bumn.go.id/kimiafarma/berita/1-Kimia-Farma-Digitalisasikan-Rantai-Pasok-Hulu-ke-Hilir