Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Model Bisnis Animasi Indonesia
1. Model Bisnis & Strategi Pengembangan
Industri Animasi di Indonesia
Adhicipta R. Wirawan
CEO Mechanimotion
Follow Me @Adhicipta
Contact:
adhi@mechanimotion.com
3. Adhicipta Raharja Wirawan
● S1 Jurusan Akuntansi – Fakultas Ekonomi
Universitas Surabaya
● S2 Magister Akuntansi – Fakultas Ekonomi &
Bisnis Universitas Airlangga
● Pendidikan Profesi Akuntansi – Universitas
Surabaya
● Intellectual Properties for Creative Industry –
Ministry of Economy, Trade, & Industry Japan
4. DOLANAN GAMES
Perusahaan
Pengembang & Jasa
Produksi Game &
Animasi (2012)
Lembaga Pendidikan
Kursus Game &
Animasi (2011)
Perusahaan Game
Fokus Pengembangan
Intellectual Property
(2013)
28. Sekilas Industri Animasi di dunia [2]
Berdasarkan Aspek Bisnis Animasi terbagi menjadi:
– Animasi Panjang (Animated Feature = 40 menit)
– Animasi Pendek
– Serial Animasi TV (RCTI, MNC, Cartoon Network)
– Serial Animasi Web (Youtube, Vimeo)
– Animasi Iklan
– Animasi Company Profile Perusahaan
– Animasi Explainer
29. Siapa saja pelaku Industri Animasi
● Institusi Pendidikan
– Formal: SMK, Universitas, dan Sekolah Tinggi
– Informal: Lembaga Kursus
● Studio Animasi
● Distributor Animasi
● TV Nasional/Lokal
● Pemerintah
30. Studio
Animasi
TV
Nasional
Lokal
Distributor
Film
Animasi
Advertising
Agency
SDM
Hardware
SMK
Perguruan
Tinggi
Komunitas
Lembaga
Pendidikan
Software
Bebas
Terbuka
Software
Software
Berbayar
Production
House
Pemerintah Perbankan UU HAKI Media
Massa
Ragam
Budaya
33. Ekosistem Industri Lisensing
Industri
Komik
Industri
Game
Industri
Animasi
Industri
Musik
Industri
Mainan
Industri
Merchandise
Industri
Fashion
34. Kesimpulan Bagian 1
● Setiap teknik produksi animasi akan mempengaruhi
biaya produksi dan kebutuhan SDM.
● Kenali potensi dan ancaman internal dan eksternal
sebelum menentukan posisi bisnis animasi.
● Animasi bukanlah sekadar produk akhir tetapi bagian
dari industri lisensi.
36. Industri Animasi di Amerika [1]
● Pemegang Hak Lisensi dari animasi rata-rata dimiliki oleh
studio animasi:
– Disney, Blue Sky Studio, Cartoon Network Studio, Dreamworks
Animation, Hanna-Barbera
● Studio Animasi bekerja sama dengan distributor untuk
memasakan produk animasi (serial / feature) ke TV dan
bioskop.
● Rata-rata biaya produksi serial animasi di Amerika Serikat
untuk per episode adalah Rp 5 milyar s.d. Rp 13 milyar.
37. Industri Animasi di Amerika [2]
Berikut biaya produksi serial animasi terkenal
di US...
42. Industri Animasi di Jepang [1]
● Pemegang Hak Lisensi dari animasi dimiliki oleh
beberapa perusahaan yang membentuk “Production
Committee” atau Seisaku Iinkai.
● Seisaku Iinkai terdiri dari perwakilan tiap perusahaan
yang akan membahas perencanaan produksi, promosi,
distribusi, hingga merchandising.
43.
44. Industri Animasi di Jepang [2]
Contoh Seisaku Iinkai dalam film animasi
panjang “The Secret World of Arrietty”
terdiri dari:
– Studio Ghibli : Production Studio
– Nippon TV: TV Network
– Dentsu : Ad Agency, Merchanise
Lisencing
– Hakuhodo : Ad Agency
– Disney : Film Financier, US Distributor
– Mitsubishi: Financial Investor
– Toho : Domestic Distributor
– Wildbunch: International Sales Agent
45. Industri Animasi di Jepang [3]
● The Gensakusha Almighty: Pencipta
Karakter (Komikus/Mangaka) memiliki
kekuasaan besar dalam penentuan produksi
dan hak ini dilindungi oleh hukum di Jepang.
● Pada umumnya mangaka diwakili oleh pihak
publisher dalam Seisaku Iinkai.
● 98% studio animasi di Jepang adalah
co-production / Job Order dan 2% adalah IP
(Intellectual Property Creator).
● Rata-rata biaya produksi anime adalah Rp 250
juta/episode s.d. Rp 3,9 milyar/episode
46. Industri Animasi di Jepang [4]
Berikut ini daftar biaya produksi anime
per episode...
53. Bentuk Strategi Bisnis Lisensi
● Serial Animasi / feature -> Merchandising
– Sponge Bob, TMNT, Saint Seiya, Ponyo, Spirited Away dll.
● Komik -> Serial Animasi / feature -> Merchandising
– Naruto, Bleach, One Piece, Dragon Ball, Garfield, dll.
● Novel -> Komik -> Serial Animasi / feature ->
Merchandising
– Sword Art Online (SOA), Kuroko No Basuke, dll.
● Game -> Serial Animasi / feature -> Merchandising
– Pokemon, Bayonetta, Sengoku Basara, Vanguard, Yu Gi Oh
● Merchandising -> Serial Animasi / feature
– Hello Kitty, Rilakuma
54. Kesimpulan Bagian 2
● Industri animasi di AS cenderung penguasaan tunggal hak
lisensi.
● Industri animasi di Jepang cenderung penguasaan bersama
hak lisensi dengan membentuk Seisaku Iinkai.
● Studio animasi di AS berani ambil resiko cenderung langsung
memproduksi serial/ feature animasi tanpa “uji pasar”.
● Anime pada umumnya adalah proses lanjutan dari “uji pasar”
untuk memperbesar skala potensi bisnis lisensi.
55. Bagian 3
Model Bisnis & Strategi Industri Animasi di Indonesia
56. 5 Tantangan Industri Animasi di Indonesia
1.Mutu SDM yang belum terstandarisasi untuk industri
2.Kepastian hukum dan lemahnya penegakan HAKI
3.Konsumen yang sudah memiliki standar animasi asing
4.Tidak adanya kebijakan yang berpihak pada pelaku
industri animasi
5.Data industri animasi yang tidak akurat berakibat pada
rendahnya iklim investasi dan perbankan di industri ini.
57. Komponen Investasi/Biaya Studio Animasi
● Teknik produksi animasi
menentukan investasi di:
– Hardware
● Animator
● Render
– Sofware
● Proprietory/Berbayar
● Open Source
● Sewa Kantor
● Alat tulis kantor / Mebel / lemari
● Biaya Tenaga Kerja Langsung:
– Animator
– Penulis Cerita
– Dll.
● Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung:
– Akuntansi
– Sekretaris
– Dll.
● Biaya Overhead
– Listrik
– Air
58. Adopsi Gaya Bisnis Amerika atau Jepang?
● Lakukan SWOT Analysis
– Ketidakpastian yang tinggi di Indonesia -> Resiko Tinggi -> Berbagi
Resiko
– Peluang kolaborasi dengan industri komik dan industri game
– Berapa besar investasi dan modal kerja yang Anda miliki.
● Tentukan positioning studio animasi sehingga dapat
menentukan arah strategi bisnis.
● Lakukan Riset dan Teknik Validasi Konsep & Karakter Animasi
sebelum Pra Produksi.
60. Tahapan Teknik Validasi Animasi Mechanimotion Way [1]
● Tahap 1: Uji Premis (Log line) Ide Animasi
– Email yang terkumpul menjadi langkah awal untuk melibatkan
calon audiense animasi Anda.
– Tentukan target jumlah subriber dan tentukan batas waktu.
– Gunakan bitly.com untuk share url agar bisa dievaluasi
respon link.
61.
62.
63.
64. Log Line
Once upon a time there was ___.
Every day, ___. One day ___.
Because of that, ___.
Until finally ___.
66. Tahapan Teknik Validasi Animasi Mechanimotion Way [1]
● Tahap 2: Uji Premis (Log line) Ide Animasi [2]
– Email yang terkumpul menjadi langkah awal untuk melibatkan
calon audiense animasi Anda.
– Tentukan target jumlah subriber dan tentukan batas waktu.
– Gunakan bitly.com untuk share url agar bisa dievaluasi
respon link.
67.
68. Tahapan Teknik Validasi Animasi Mechanimotion Way [2]
● Tahap 3: Uji Konsep Karakter Animasi
– Lakukan komunikasi berkala dengan “Early Audience”
– Lakukan uji tes karakter dengan teknik voting.
– Gunakan Google Form untuk melakukan survei dengan “Early
Audience”
– Gunakan feedback yang terkumpul untuk memperbaiki
konsep karakter.
● Tahap 4: Persiapan Tahap Pra Produksi
69.
70. Studi Kasus The Adventures of Wanara
● Kendala Pengembangan:
– Produksi pararel 9 bulan membuat novel, komik, game, dan animasi.
– Strategi IP yang belum matang.
– Kendala biaya produksi dimana pihak TV meminta 13 episode penuh.
● Strategi Saat ini dan ke depan:
– Tetap mengelola IP Garuda Riders dan menjaga komunikasi dengan fan base
– Rilis novel trilogi The Adventures of Wanara.
– Membuat Garuda Riders versi komik.
– Membuat Mobile Game.
– Fokus ke desain karakter dan storytelling.
71.
72. 2009
2011
SEP
2012
sep
2012
OKT
2012
nov
2012
nov
2012
73. JAN
2013
JAN
2013
FEB
2013
MAR
2013
APR
2013
Des
2014
74. Kesimpulan Bagian 3
● Kenali keunggulan dan kelemahan serta ancaman dan peluang dari Studio
Animasi Anda.
● Jika investasi dan modal terbatas lakukan kolaborasi dengan pelaku industri
komik, game, musik, dll.
● Lakukan pengujian ide/konsep/karakter langsung ke calon penikmat produk
animasi Anda.
● Uji hingga ke tahap “membeli/membayar” dengan Teknik Validasi.
● Jangan membuat animasi yang Anda tidak mungkin bisa lakukan seperti studio
animasi “raksasa”.
● Buatlah animasi yang unggul dari sisi Storytelling! dan low-cost production!
(Sedikit karakter, low poly for 3D, gunakan Free Open Source Software, dll.)
75. Jika Membutuhkan file presentasi ini dan ingin
mendapatkan berbagai artikel tentang strategi
bisnis Animasi & Industri Kreatif.
Silahkan Daftar di:
http://bit.ly/binus2014