Manusia memiliki berbagai kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan perlindungan yang harus dipenuhi melalui kerja dan produksi barang serta jasa. Ada berbagai jenis kebutuhan seperti primer, sekunder, tersier, jasmani, rohani, individu, dan kelompok yang semuanya memerlukan upaya untuk dipenuhi.
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusi
1. Manusia merupakan makhluk sosial dengan segala macam kebutuhannya. Mulai dari makan,
minum, kehidupan yang layak sebagai manusia, kebutuhan untuk dihargai, disayangi, dijaga,
dan lain sebagainya. semua itu sudah menjadi kodrat manusia terlahir dengan segala macam
kebutuhannya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus berjuang untuk kerja, menghasilkan uang
sehingga kebutuhannya tepenuhi. Kebutuhan manusia terbagi menjadi beberpa kelompok,
diantaranya kebutuhan menurut intensitasnya (tingkat kepentingannya) yaitu kebutuhan
primer, sekunder dan tersier.
Kebutuhan menurut sifatnya yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan
menurut subyeknya meliputi kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok. Kebutuhan
menurut waktunya yaitu kebutuhan sekarang, kebutuhan masa yang akan datang dan
kebutuhan yang mendesak.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut baik barang maupun jasa harus melalui perjuangan dan
pengorbanan, baik yang berupa tenaga, waktu dan pikiran. Dengan demikian untuk
memenuhi semua kebutuhan manusia harus diadakan melalui kagiatan ekonomi diantaranya
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
2. 1. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan nilai guna suatu
barang atau jasa.
2) Konsumsi merupakan kegiatan mengurangi nilai guna
suatu barang atau jasa.
3) Konsumsi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan.
Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi:
– Faktor ekonomi yang memengaruhi konsumsi
(pendapatan, perkiraan harga, iklan, Harga barang yang
bersangkutan, Harga barang lain) dan Faktor nonekonomi
yang memengaruhi konsumsi (selera, adat istiadat, mode,
jumlah keluarga)
3. Tujuan Produksi.
Produksi barang atau jasa yang dilakukan produsen memiliki empat tujuan, yaitu:
– Menghasilkan barang atau jasa.
– Mendapatkan keuntungan.
– Mengganti barang yang rusak.
– Mencapai kemakmuran.
Faktor-faktor Produksi.
Proses produksi tidak akan berlangsung jika faktor pendukungnya tidak tersedia
dan memadai. Faktor-faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
– Faktor produksi asli.
Sumber daya alam (natural resources), Sumber daya alam adalah segala sesuatu
yang telah tersedia di alam dan dapat digunakan untuk proses produksi dalam
usaha mencapai kemakmuran. Faktor produksi tenaga kerja (labour), segala
kemampuan manusia, baik fisik (jasmani) maupun rohani yang digunakan untuk
menghasilkan sejumlah barang atau jasa.
– Faktor produksi turunan.
Faktor produksi modal dan faktor produksi keahlian/kewirausahaan
(skill/entrepreneurship).
4. Fungsi distribusi
Setiap perusahaan memerlukan kegiatan distribusi. Selain menyalurkan barang atau jasa yang
dihasilkan produsen ke konsumen, distribusi juga berfungsi meningkatkan pembangunan dan
perekonomian suatu negara. Fungsi lain dari distribusi, yaitu meningkatkan pemerataan hasil-
hasil produksi masyarakat suatu negara. Dari kegiatan distribusi, semua pihak akan
memperoleh manfaat. Secara umum, distribusi memiliki beberapa fungsi, di antarannya:
1) Menyalurkan barang atau jasa
2) Memecahkan persoalan perbedaan waktu
3) Memecahkan persoalan perbedaan tempat
4) Menyeleksi dan mengelompokkan kombinasi barang atau jasa
Etika Ekonomi Dalam Distribusi.
Seorang distributor dapat memilih bebagai saluran distribusi. Pemilihan saluran distribusi
yang tepat dapat menciptakan nilai ekonomis tertentu. Nilai ekonomis adalah perbandingan
biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Dalam melakukan distribusi, distributor
perlu memerhatikan etika ekonomi.
Pertama, memenuhi aspek pemerataan. Artinya, barang atau jasa yang didistribusikan harus
merata
penyebarannya, tidak terkonsentrasi pada suatu wilayah tertentu. Distributor yang
terkonsentrasi pada suatu wilayah dapat menimbulkan ketimpangan dalam pemenuhan
kebutuhan konsumen.
Kedua, harus memerhatikan prinsip keadilan. Artinya, pendistribusian barang atau jasa harus
menjangkau semua lapisan masyarakat. Distribusi tidak ditujukan kepada kelompok
masyarakat tertentu.