SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Télécharger pour lire hors ligne
Thermofluids-Perpindahan Panas
Kuliah Ke VIIa
PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI 2
EXTERNAL FORCED CONVECTION
by Dr. Adi Winarta
Dr. Adi Winarta
• Aliran fluida dipermukaan benda solid sering terjadi
dalam praktek sebagai : gaya seret (DRAG) seperti
pada mobil, tiang listrik, pohon, pemipaan bawah laut,
kemudian gaya angkat (LIFT) seperti pada sayap
pesawat, gaya angkat keatas (upward draft) seperti
hembusan debu, pendinginan logam, uap air dll.
• Free-stream velocity 𝑼∞(kecepatan aliran bebas):
Kecepatan fluida aliran bebas yang biasanya jaraknya
cukup jauh dari sebuah permukaan solid, atau diluar
wilayah kecepatan lapisan batas.
• Upstream velocity V (approach velocity) kecepatan
aliran fluda pada saat mendekati benda (body) solid
dari jarak tertentu.
• Kecepatan fluida memiliki kisaran dari nol pada
permukaan solid (non-slip condition) sampai dengan
free-stream velocity (kecepatan aliran bebas) yang
cukup jauh dari permukaan solid tadi.
DRAG AND HEAT TRANSFER IN EXTERNAL FLOW
FRICTION AND PRESSURE DRAG
• Drag: Gaya yang diberikan aliran fluida yang
menerpa sebuah benda (body) dan parallel pada
arah aliran
• Komponen tekanan dan tegangan geser pada
dinding pada arah normal terhadap aliran
cenderung memindahkan body pada arah tersebut.
Jumlah keduanya dinamakan gaya lift (gaya angkat)
• Baik tegangan geser pada dinding dan tekanan
berkontribusi terhadap gaya drag dan gaya lift
(a) Drag force acting on a flat plate parallel to the flow depends
on wall shear only. (b) Drag force acting on a flat plate normal
to the flow depends on the pressure only and is independent
of the wall shear, which acts normal to the free-stream flow.
Skema untuk mengukur gaya tarik (drag) yang terjadi pada mobil di terowongan
udara (wind tunnel).
Gaya Drag FD bergantung pada rapat jenis fluida, upstream velocity
V, dan ukuran dan bentuk, orientasi posisi body/benda tersebut
terhadap aliran. Karakteristik drag suatu benda diberikan pada
angka tak berdimensi yakni koefisien drag (drag coefficient) CD yang
didefinisikan sebagai:
Koefisien drag terdiri dari skin friction drag ( friction drag)
akibat pengaruh tegangan geser pada dinding w yang
menyebabkan efek gesekan dan tekanan P atau
dinamakan pressure drag.
GAYA DRAG FD (DRAG FORCE)
• Pada angka Reynolds yang rendah, komponen
drag lebih banyak dipengaruhi friction drag.
• Friction drag proporsional terhadap luas
permukaan.
• Pressure drag proporsional dengan area frontal
dan beda tekanan pada bagian depan dan
belakang benda (body) yang terlingkupi oleh
aliran fluida.
• Pressure drag biasanya dominan untuk benda
tumpul (blunt body) and diabaikan pada benda
yang bentuknya ramping (streamlined bodies)
• Ketika aliran fluida berpisah dengan benda
(body), ia akan membentuk suatu wilayah aliran
yang terpisah (separated region) antara body
dan aliran bebas.
• Separated region: wilayah ber tekanan rendah
dibelakan benda (body) yang bersirkulasi
kembali dan terjadi putaran balik.
• Semakin besar separated region ini, semakin
besar pressure drag yang terjadi.
Wake: The region of flow trailing the body
where the effects of the body on velocity are
felt.
Viscous and rotational effects are the most
significant in the boundary layer, the
separated region, and the wake.
Angka Nusselt lokal dan rata-
rata:
Angka Nusselt rata-rata:
Temperatur film:
Koefisien gesek rata-rata:
Koefisien perpindahan kalor
rata-rata:
Laju perpindahan kalor:
KORELASI DENGAN HEAT TRANSFER
ALIRAN PARALLEL DIATAS PERMUKAAN PLAT DATAR
Transisi dari aliran laminar ke turbulent bergantung pada geometri permukaan, kekasaran permukaan, upstream
velocity, temperature permukaan dan jenis fluida, diantara semua ini, perubahannya dapat dikarakterisasi
sangat baik dengan Angka Reynolds. Angka Reynolds pada jarak x dari ujung depan plat datar dapat dihitung
dengan persamaan:
Nilai umum yang biasanya banyak digunakan
sebagai acuan Angka Reynolds kritis adalah
Nilai actual diatas untuk plat datar sangat
mungkin bervariasi dari 105 to 3  106, tergantung
kekasaran permukaan, level turbulence dan
variasi tekanan di sepanjang permukaan.
KOEFISIEN GESEK
Kombinasi aliran laminar + turbulent:
Koefisien gesek rata-rata disepanjang
permukaan didapatkan dengan mengintegralkan
koefisien gesek local sepanjang permukaan.
Nilai yang ditunjukkan disini adalah untuk
lapisan batas kecepatan laminar pada plat datar.
Tebal lapisan batas kecepatan dan koefisien gesek lokal
Koefisien gesek rata-rata disepanjang plat datar
9
Kekasaran permukaan pada aliran
turbulent dapat menyebabkan
koefisien gesek naik berlipat ganda.
Variasi koefisien perpindahan kalor dan gesekan
(local) pada aliran sepanjang plat datar
Angka Nusselt local pada lokasi x untuk aliran laminar yang mengalir pada plat datar didapatkan dengan
menyelesaikan persamaan diferensial energi menjadi dibawah berikut:
Terlihat pada gambar koefisien gesek
local dan koefisien perpindahan panas
pada turbulent lebih tinggi dibandingkan
pada aliran laminar.
Perhatikan, hx mencapai nilai maksimum
Ketika aliran menjadi turbulent (setelah
transisi) dan kemudian menurun dengan
factor sebesar x−0.2 pada arah aliran.
persamaan ini untuk permukaan plat
datar yang halus dan isothermal
KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR
Laminar +
turbulent
Koefisien perpindahan kalor rata-rata untuk plat datar dengan
kombinasi aliran laminar dan turbulent.
ANGKA NUSSELT UNTUK KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR RATA-RATA
For liquid metals
For all liquids, all Prandtl numbers
Churchill dan Ozoe (1973) mengusulkan persamaan dibawah untuk Angka Nusselt local yang dapat digunakan
untuk berbagai fluida, termasuk fluida metal cair dengan akurasi yang cukup baik
ANGKA NUSSELT UNTUK KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR RATA-RATA
UNTUK BERBAGAI FLUIDA*
Dr. Adi Winarta
ALIRAN PADA SILINDER MELINGKAR AND BOLA
Aliran pada silinder dan bola sering ditemui pada praktek engineering seperti pada aliran pipa penukar kalor
(heat exchanger). Pipa-pipa pada penukar kalor jenis shell and tube melibatkan aliran internal dan eksternal
disepanjang permukaan tabung/pipa.
Panjang karakteristik untuk geometri silinder dan bola diberikan oleh external diameter (D). Sehingga angka
Reynolds didefinisikan sebagai:
𝑅𝑒𝐷 =
𝑉 ∙ 𝐷
𝜈
=
𝜌 ⋅ 𝑉 ⋅ 𝐷
𝜇
Angka Reynolds kritis untuk aliran pada silinder melingkar (circular cylinder) atau bola (sphere) adalah sekitar
𝑅𝑒𝑐𝑟 ≅ 2 × 105. Sehingga lapisan batas tetap laminar jika 𝑅𝑒𝑐𝑟 ≤ 2 × 105 dan menjadi turbulent apabila 𝑅𝑒𝑐𝑟 ≥
2 × 105
.
Pada kecepatan yang sangat rendah, aliran fluida
menyelubungi silinder secara penuh. Aliran pada
wake region dikarakterisasi oleh formasi vortex
secara periodic dengan tekanan yang lebih rendah
dibandingkan titik stagnasi di bagian depan
silinder.
stagnation
point
vortex
wake
Pada aliran pada silinder atau bola, baik friction drag dan pressure drag dapat menjadi signifikan.
Analisa dimensional menunjukkan bahwa koefisien drag rata-rata CD for (silinder atau bola dengan
permukaan mulus) merupakan fungsi dari Angka Reynold, CD=f (ReD)
Gaya seret (drag force) pada angka Reynold yang rendah (Re<10) utamanya disebabkan oleh friction drag
sedangkan pada angka Reynold yang lebih tinggi (Re>5000) disebabkan oleh pressure drag
Kedua efek (friction dan pressure drag) signifikan pada angka Reynolds intermediate
Koefisien drag rata-rata untuk aliran cross flow pada silinder sirkular halus dan bola mulus.
Koefisien gesek menurun pada
kenaikan angka Reynold pada range
10 <Re<103. Penurunan koefisien
drag ini tidak mengindikasikan
menurunnya gaya seret (drag). Gaya
seret (drag force) proporsional
dengan kecepatan kuadrat sehingga
kenaikan kecepatan pada angka
Reynolds yang lebih tinggi biasanya
mengkompensasi penurunan
koefisien gesek.
PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN
Kekasaran permukaan (surface roughness) pada umumnya meningkatkan koefisien drag dalam aliran
turbulen.
Ini terutama terjadi pada streamlined bodies
Pada circular cylinder atau bola (blunt bodies) kenaikan kekasaran permukaan dapat meningkatkan atau
menurunkan koefisien drag tergantung pada bilangan Reynolds.
Pengaruh kekasaran permukaan pada koefisien drag pada bentuk bola (sphere)
• Aliran yang mengalir melintasi
silider dan bola, umumnya
terjadi pemisahan aliran flow
separation, yang sangat sulit
dianalisa.
• Aliran yang melintasi silinder
dan bola telah dipelajari secara
eksperimental oleh banyak
ilmuwan, dan beberapa korelasi
empiris telah dikembangkan
untuk koefisien perpindahan
kalornya.
Variation of the local heat transfer
coefficient along the circumference of a
circular cylinder in cross flow of air.
KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR
Properti fluida dievaluasi pada film temperature
Untuk aliran di permukaan cylinder
Untuk aliran dipermukaan bola (sphere)
Properti fluida dievaluasi pada free-stream temperature T, kecuali
s, dievaluasi pada Temperatur permukaanTs.
konstanta C dan m
diberikan pada tabel.
Persamaan diatas hanya untuk single silinder atau silinder yang
aliran melintasinya tidak terdapat pengaruh silinder (benda)
lainnya. Berlaku pada permukaan yang halus (smooth surfaces)
FLOW ACROSS TUBE BANKS
• Aliran melintang pada kumpulan tabung silinder banyak
ditemuai pada aplikasi perpindahan kalor seperti penukar
kalor (heat exchangers)
• Pada alat ini, sebuah aliran fluida (dapat air, refrigerant dllnya)
mengalir didalam tabung sedangkan fluida lainnya (air, udara
panas, refrigerant dll) bergerak dibagian luar pertabung pada
arah tegak lurus.
• Aliran yang mengalir didalam tabung dapat dianalisa sebagai
aliran pada tabung tunggal, dan mengalikan hasilnya dengan
jumlah tabung yang digunakan
• Untuk aliran diluar tabung, susunan tabung mempengaruhi
pola aliran turbulen pada level downstream, sehingga
bepengaruh pada perpindahan kalor yang terjadi.
• Susunan tabung yg umum in-line atau staggered
• Panjang characteristic adalah diameter luar tabung (D)
• Susunan tabung dikarakterisasi oleh transverse pitch ST,
longitudinal pitch SL , dan diagonal pitch SD diantara titik
pusat tabung.
upstream
downstream
diagonal
pitch
Susunan tabung
secara in-line dan
staggered pada tube
banks (A1, AT, dan
AD adalah area
luasan aliran pada
lokasi yang
diindikasikan dan L
adalah Panjang
tabung.
Semua property kecuali Prs
dievaluasi pada temperature
rata-rata arithmetic.
Persamaan (korelasi) angka Nusselt rata-rata yang diberikan pada Table 7–2 are adalah
untuk tube banks dengan baris (rows) lebih dari 16. Korelasi tersebut juga dapat
digunakan pada susunan tabung dengan NL < 16 akan tetapi perlu modifikasi
Persamaan diberikan padaTable 7-2
yang mana F adalah correction factor yang nilainya diberikan padaTable 7–3.
Untuk ReD > 1000, correction factor tidak bergantung (independent) dari angka Reynolds.
Log mean
temperature
difference
Exit temperature
Laju perpindahan kalor
NL < 16
Dr. Adi Winarta
FAKTOR KOREKSI pada susunan tabung dengan NL < 16
DROP TEKANAN (PRESSURE DROP)
• f adalah faktor gesekan (friction
factor) dan c adalah faktor
koreksi (correction factor).
• Pemberian faktor koreksi
(correction factor) c is adalah
digunakan untuk menghitung
efek penyimpangan dari susunan
in-line (square arrangement) dan
staggered (equilateral
arrangement).

Contenu connexe

Tendances

Fluid flow phenomena
Fluid flow phenomenaFluid flow phenomena
Fluid flow phenomena
Rupak Bhowmik
 
Fluid mechanics-ppt
Fluid mechanics-pptFluid mechanics-ppt
Fluid mechanics-ppt
Anil Rout
 

Tendances (20)

Heat Transfer_Forced Convection
Heat Transfer_Forced ConvectionHeat Transfer_Forced Convection
Heat Transfer_Forced Convection
 
Boundary layer effect value added course
Boundary layer effect value added courseBoundary layer effect value added course
Boundary layer effect value added course
 
Fluidmechanics
Fluidmechanics Fluidmechanics
Fluidmechanics
 
Fluid flow phenomena
Fluid flow phenomenaFluid flow phenomena
Fluid flow phenomena
 
What are Submerged Bodies
What are Submerged BodiesWhat are Submerged Bodies
What are Submerged Bodies
 
fluid Motion in the presence of solid particles
fluid Motion in the presence of solid particlesfluid Motion in the presence of solid particles
fluid Motion in the presence of solid particles
 
Laminar boundary layer
Laminar boundary layerLaminar boundary layer
Laminar boundary layer
 
Boundary layer theory
Boundary layer theoryBoundary layer theory
Boundary layer theory
 
Boundary layer theory
Boundary layer theoryBoundary layer theory
Boundary layer theory
 
Separation of boundary layer
Separation of boundary layerSeparation of boundary layer
Separation of boundary layer
 
Drag force lift force
Drag force lift forceDrag force lift force
Drag force lift force
 
FLUID MECHANICS
FLUID MECHANICSFLUID MECHANICS
FLUID MECHANICS
 
Boundary layer concepts
Boundary layer conceptsBoundary layer concepts
Boundary layer concepts
 
Separation of boundary layer
Separation of boundary layerSeparation of boundary layer
Separation of boundary layer
 
Fluid mechanics-2014-2b4j5bo
Fluid mechanics-2014-2b4j5boFluid mechanics-2014-2b4j5bo
Fluid mechanics-2014-2b4j5bo
 
Concept of Boundary Layer
Concept of Boundary LayerConcept of Boundary Layer
Concept of Boundary Layer
 
Dynamics of Fluid Flow
Dynamics of Fluid FlowDynamics of Fluid Flow
Dynamics of Fluid Flow
 
Vtu fluid mechanics unit-8 flow past immersed bodies problems
Vtu fluid mechanics unit-8 flow past immersed bodies problemsVtu fluid mechanics unit-8 flow past immersed bodies problems
Vtu fluid mechanics unit-8 flow past immersed bodies problems
 
Fluid mechanics-ppt
Fluid mechanics-pptFluid mechanics-ppt
Fluid mechanics-ppt
 
Boundary layer concept for external flow
Boundary layer concept for external flowBoundary layer concept for external flow
Boundary layer concept for external flow
 

Similaire à Kuliah thermofluid ke viia

Viscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptx
Viscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptxViscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptx
Viscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptx
Muhammad Dzaky Fawwaz
 
convection heat transfer convection heat
convection heat transfer convection heatconvection heat transfer convection heat
convection heat transfer convection heat
Lalerz
 
Forced convection
Forced convectionForced convection
Forced convection
msg15
 

Similaire à Kuliah thermofluid ke viia (20)

chapter_7.pdf
chapter_7.pdfchapter_7.pdf
chapter_7.pdf
 
Boundary layer PCS1.pptx Fluid Mechanics and Fluid Dynamics
Boundary layer PCS1.pptx Fluid Mechanics and Fluid DynamicsBoundary layer PCS1.pptx Fluid Mechanics and Fluid Dynamics
Boundary layer PCS1.pptx Fluid Mechanics and Fluid Dynamics
 
Boundary layer.pptx
Boundary layer.pptxBoundary layer.pptx
Boundary layer.pptx
 
Uppload chap 5 convection heat trasnfer
Uppload chap  5 convection heat trasnferUppload chap  5 convection heat trasnfer
Uppload chap 5 convection heat trasnfer
 
16. Forces on Immersed bodies in fluid .pptx
16. Forces on Immersed bodies in fluid .pptx16. Forces on Immersed bodies in fluid .pptx
16. Forces on Immersed bodies in fluid .pptx
 
5. 1Forced-Convection Heat Transfer.pptx
5. 1Forced-Convection Heat Transfer.pptx5. 1Forced-Convection Heat Transfer.pptx
5. 1Forced-Convection Heat Transfer.pptx
 
Lecher-9.ppt
Lecher-9.pptLecher-9.ppt
Lecher-9.ppt
 
Motion of particles in fluid (GIKI)
Motion of particles in fluid (GIKI)Motion of particles in fluid (GIKI)
Motion of particles in fluid (GIKI)
 
boundarylayertheory.pptx
boundarylayertheory.pptxboundarylayertheory.pptx
boundarylayertheory.pptx
 
M6TeacherSlides.pdf
M6TeacherSlides.pdfM6TeacherSlides.pdf
M6TeacherSlides.pdf
 
Viscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptx
Viscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptxViscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptx
Viscous-Laminar-Flows-Lesson-1-External-Flows-Handout (1) (1).pptx
 
T3203
T3203T3203
T3203
 
convection heat transfer convection heat
convection heat transfer convection heatconvection heat transfer convection heat
convection heat transfer convection heat
 
F convection.ppt
F convection.pptF convection.ppt
F convection.ppt
 
Forced convection
Forced convectionForced convection
Forced convection
 
012 (PPT) Flow past immersed bodies.pdf.
012 (PPT) Flow past immersed bodies.pdf.012 (PPT) Flow past immersed bodies.pdf.
012 (PPT) Flow past immersed bodies.pdf.
 
Boundary layer1
Boundary layer1Boundary layer1
Boundary layer1
 
Kuliah thermofluid ke vii
Kuliah thermofluid ke viiKuliah thermofluid ke vii
Kuliah thermofluid ke vii
 
Hydraulic Engineering Practical file
Hydraulic Engineering Practical file Hydraulic Engineering Practical file
Hydraulic Engineering Practical file
 
HT_Chapter_6.pdf
HT_Chapter_6.pdfHT_Chapter_6.pdf
HT_Chapter_6.pdf
 

Dernier

DeepFakes presentation : brief idea of DeepFakes
DeepFakes presentation : brief idea of DeepFakesDeepFakes presentation : brief idea of DeepFakes
DeepFakes presentation : brief idea of DeepFakes
MayuraD1
 
"Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments"
"Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments""Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments"
"Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments"
mphochane1998
 
Integrated Test Rig For HTFE-25 - Neometrix
Integrated Test Rig For HTFE-25 - NeometrixIntegrated Test Rig For HTFE-25 - Neometrix
Integrated Test Rig For HTFE-25 - Neometrix
Neometrix_Engineering_Pvt_Ltd
 
Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7
Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7
Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7
9953056974 Low Rate Call Girls In Saket, Delhi NCR
 
Standard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power Play
Standard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power PlayStandard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power Play
Standard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power Play
Epec Engineered Technologies
 

Dernier (20)

COST-EFFETIVE and Energy Efficient BUILDINGS ptx
COST-EFFETIVE  and Energy Efficient BUILDINGS ptxCOST-EFFETIVE  and Energy Efficient BUILDINGS ptx
COST-EFFETIVE and Energy Efficient BUILDINGS ptx
 
School management system project Report.pdf
School management system project Report.pdfSchool management system project Report.pdf
School management system project Report.pdf
 
DeepFakes presentation : brief idea of DeepFakes
DeepFakes presentation : brief idea of DeepFakesDeepFakes presentation : brief idea of DeepFakes
DeepFakes presentation : brief idea of DeepFakes
 
"Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments"
"Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments""Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments"
"Lesotho Leaps Forward: A Chronicle of Transformative Developments"
 
GEAR TRAIN- BASIC CONCEPTS AND WORKING PRINCIPLE
GEAR TRAIN- BASIC CONCEPTS AND WORKING PRINCIPLEGEAR TRAIN- BASIC CONCEPTS AND WORKING PRINCIPLE
GEAR TRAIN- BASIC CONCEPTS AND WORKING PRINCIPLE
 
NO1 Top No1 Amil Baba In Azad Kashmir, Kashmir Black Magic Specialist Expert ...
NO1 Top No1 Amil Baba In Azad Kashmir, Kashmir Black Magic Specialist Expert ...NO1 Top No1 Amil Baba In Azad Kashmir, Kashmir Black Magic Specialist Expert ...
NO1 Top No1 Amil Baba In Azad Kashmir, Kashmir Black Magic Specialist Expert ...
 
A CASE STUDY ON CERAMIC INDUSTRY OF BANGLADESH.pptx
A CASE STUDY ON CERAMIC INDUSTRY OF BANGLADESH.pptxA CASE STUDY ON CERAMIC INDUSTRY OF BANGLADESH.pptx
A CASE STUDY ON CERAMIC INDUSTRY OF BANGLADESH.pptx
 
DC MACHINE-Motoring and generation, Armature circuit equation
DC MACHINE-Motoring and generation, Armature circuit equationDC MACHINE-Motoring and generation, Armature circuit equation
DC MACHINE-Motoring and generation, Armature circuit equation
 
PE 459 LECTURE 2- natural gas basic concepts and properties
PE 459 LECTURE 2- natural gas basic concepts and propertiesPE 459 LECTURE 2- natural gas basic concepts and properties
PE 459 LECTURE 2- natural gas basic concepts and properties
 
HOA1&2 - Module 3 - PREHISTORCI ARCHITECTURE OF KERALA.pptx
HOA1&2 - Module 3 - PREHISTORCI ARCHITECTURE OF KERALA.pptxHOA1&2 - Module 3 - PREHISTORCI ARCHITECTURE OF KERALA.pptx
HOA1&2 - Module 3 - PREHISTORCI ARCHITECTURE OF KERALA.pptx
 
kiln thermal load.pptx kiln tgermal load
kiln thermal load.pptx kiln tgermal loadkiln thermal load.pptx kiln tgermal load
kiln thermal load.pptx kiln tgermal load
 
Introduction to Serverless with AWS Lambda
Introduction to Serverless with AWS LambdaIntroduction to Serverless with AWS Lambda
Introduction to Serverless with AWS Lambda
 
Bhubaneswar🌹Call Girls Bhubaneswar ❤Komal 9777949614 💟 Full Trusted CALL GIRL...
Bhubaneswar🌹Call Girls Bhubaneswar ❤Komal 9777949614 💟 Full Trusted CALL GIRL...Bhubaneswar🌹Call Girls Bhubaneswar ❤Komal 9777949614 💟 Full Trusted CALL GIRL...
Bhubaneswar🌹Call Girls Bhubaneswar ❤Komal 9777949614 💟 Full Trusted CALL GIRL...
 
Computer Lecture 01.pptxIntroduction to Computers
Computer Lecture 01.pptxIntroduction to ComputersComputer Lecture 01.pptxIntroduction to Computers
Computer Lecture 01.pptxIntroduction to Computers
 
Unleashing the Power of the SORA AI lastest leap
Unleashing the Power of the SORA AI lastest leapUnleashing the Power of the SORA AI lastest leap
Unleashing the Power of the SORA AI lastest leap
 
Integrated Test Rig For HTFE-25 - Neometrix
Integrated Test Rig For HTFE-25 - NeometrixIntegrated Test Rig For HTFE-25 - Neometrix
Integrated Test Rig For HTFE-25 - Neometrix
 
Engineering Drawing focus on projection of planes
Engineering Drawing focus on projection of planesEngineering Drawing focus on projection of planes
Engineering Drawing focus on projection of planes
 
Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7
Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7
Call Girls in South Ex (delhi) call me [🔝9953056974🔝] escort service 24X7
 
S1S2 B.Arch MGU - HOA1&2 Module 3 -Temple Architecture of Kerala.pptx
S1S2 B.Arch MGU - HOA1&2 Module 3 -Temple Architecture of Kerala.pptxS1S2 B.Arch MGU - HOA1&2 Module 3 -Temple Architecture of Kerala.pptx
S1S2 B.Arch MGU - HOA1&2 Module 3 -Temple Architecture of Kerala.pptx
 
Standard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power Play
Standard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power PlayStandard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power Play
Standard vs Custom Battery Packs - Decoding the Power Play
 

Kuliah thermofluid ke viia

  • 1. Thermofluids-Perpindahan Panas Kuliah Ke VIIa PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI 2 EXTERNAL FORCED CONVECTION by Dr. Adi Winarta Dr. Adi Winarta
  • 2. • Aliran fluida dipermukaan benda solid sering terjadi dalam praktek sebagai : gaya seret (DRAG) seperti pada mobil, tiang listrik, pohon, pemipaan bawah laut, kemudian gaya angkat (LIFT) seperti pada sayap pesawat, gaya angkat keatas (upward draft) seperti hembusan debu, pendinginan logam, uap air dll. • Free-stream velocity 𝑼∞(kecepatan aliran bebas): Kecepatan fluida aliran bebas yang biasanya jaraknya cukup jauh dari sebuah permukaan solid, atau diluar wilayah kecepatan lapisan batas. • Upstream velocity V (approach velocity) kecepatan aliran fluda pada saat mendekati benda (body) solid dari jarak tertentu. • Kecepatan fluida memiliki kisaran dari nol pada permukaan solid (non-slip condition) sampai dengan free-stream velocity (kecepatan aliran bebas) yang cukup jauh dari permukaan solid tadi. DRAG AND HEAT TRANSFER IN EXTERNAL FLOW
  • 3. FRICTION AND PRESSURE DRAG • Drag: Gaya yang diberikan aliran fluida yang menerpa sebuah benda (body) dan parallel pada arah aliran • Komponen tekanan dan tegangan geser pada dinding pada arah normal terhadap aliran cenderung memindahkan body pada arah tersebut. Jumlah keduanya dinamakan gaya lift (gaya angkat) • Baik tegangan geser pada dinding dan tekanan berkontribusi terhadap gaya drag dan gaya lift (a) Drag force acting on a flat plate parallel to the flow depends on wall shear only. (b) Drag force acting on a flat plate normal to the flow depends on the pressure only and is independent of the wall shear, which acts normal to the free-stream flow. Skema untuk mengukur gaya tarik (drag) yang terjadi pada mobil di terowongan udara (wind tunnel).
  • 4. Gaya Drag FD bergantung pada rapat jenis fluida, upstream velocity V, dan ukuran dan bentuk, orientasi posisi body/benda tersebut terhadap aliran. Karakteristik drag suatu benda diberikan pada angka tak berdimensi yakni koefisien drag (drag coefficient) CD yang didefinisikan sebagai: Koefisien drag terdiri dari skin friction drag ( friction drag) akibat pengaruh tegangan geser pada dinding w yang menyebabkan efek gesekan dan tekanan P atau dinamakan pressure drag. GAYA DRAG FD (DRAG FORCE)
  • 5. • Pada angka Reynolds yang rendah, komponen drag lebih banyak dipengaruhi friction drag. • Friction drag proporsional terhadap luas permukaan. • Pressure drag proporsional dengan area frontal dan beda tekanan pada bagian depan dan belakang benda (body) yang terlingkupi oleh aliran fluida. • Pressure drag biasanya dominan untuk benda tumpul (blunt body) and diabaikan pada benda yang bentuknya ramping (streamlined bodies) • Ketika aliran fluida berpisah dengan benda (body), ia akan membentuk suatu wilayah aliran yang terpisah (separated region) antara body dan aliran bebas. • Separated region: wilayah ber tekanan rendah dibelakan benda (body) yang bersirkulasi kembali dan terjadi putaran balik. • Semakin besar separated region ini, semakin besar pressure drag yang terjadi. Wake: The region of flow trailing the body where the effects of the body on velocity are felt. Viscous and rotational effects are the most significant in the boundary layer, the separated region, and the wake.
  • 6. Angka Nusselt lokal dan rata- rata: Angka Nusselt rata-rata: Temperatur film: Koefisien gesek rata-rata: Koefisien perpindahan kalor rata-rata: Laju perpindahan kalor: KORELASI DENGAN HEAT TRANSFER
  • 7. ALIRAN PARALLEL DIATAS PERMUKAAN PLAT DATAR Transisi dari aliran laminar ke turbulent bergantung pada geometri permukaan, kekasaran permukaan, upstream velocity, temperature permukaan dan jenis fluida, diantara semua ini, perubahannya dapat dikarakterisasi sangat baik dengan Angka Reynolds. Angka Reynolds pada jarak x dari ujung depan plat datar dapat dihitung dengan persamaan: Nilai umum yang biasanya banyak digunakan sebagai acuan Angka Reynolds kritis adalah Nilai actual diatas untuk plat datar sangat mungkin bervariasi dari 105 to 3  106, tergantung kekasaran permukaan, level turbulence dan variasi tekanan di sepanjang permukaan.
  • 8. KOEFISIEN GESEK Kombinasi aliran laminar + turbulent: Koefisien gesek rata-rata disepanjang permukaan didapatkan dengan mengintegralkan koefisien gesek local sepanjang permukaan. Nilai yang ditunjukkan disini adalah untuk lapisan batas kecepatan laminar pada plat datar. Tebal lapisan batas kecepatan dan koefisien gesek lokal Koefisien gesek rata-rata disepanjang plat datar
  • 9. 9 Kekasaran permukaan pada aliran turbulent dapat menyebabkan koefisien gesek naik berlipat ganda.
  • 10. Variasi koefisien perpindahan kalor dan gesekan (local) pada aliran sepanjang plat datar Angka Nusselt local pada lokasi x untuk aliran laminar yang mengalir pada plat datar didapatkan dengan menyelesaikan persamaan diferensial energi menjadi dibawah berikut: Terlihat pada gambar koefisien gesek local dan koefisien perpindahan panas pada turbulent lebih tinggi dibandingkan pada aliran laminar. Perhatikan, hx mencapai nilai maksimum Ketika aliran menjadi turbulent (setelah transisi) dan kemudian menurun dengan factor sebesar x−0.2 pada arah aliran. persamaan ini untuk permukaan plat datar yang halus dan isothermal KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR
  • 11. Laminar + turbulent Koefisien perpindahan kalor rata-rata untuk plat datar dengan kombinasi aliran laminar dan turbulent. ANGKA NUSSELT UNTUK KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR RATA-RATA For liquid metals For all liquids, all Prandtl numbers
  • 12. Churchill dan Ozoe (1973) mengusulkan persamaan dibawah untuk Angka Nusselt local yang dapat digunakan untuk berbagai fluida, termasuk fluida metal cair dengan akurasi yang cukup baik ANGKA NUSSELT UNTUK KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR RATA-RATA UNTUK BERBAGAI FLUIDA*
  • 13.
  • 15. ALIRAN PADA SILINDER MELINGKAR AND BOLA Aliran pada silinder dan bola sering ditemui pada praktek engineering seperti pada aliran pipa penukar kalor (heat exchanger). Pipa-pipa pada penukar kalor jenis shell and tube melibatkan aliran internal dan eksternal disepanjang permukaan tabung/pipa. Panjang karakteristik untuk geometri silinder dan bola diberikan oleh external diameter (D). Sehingga angka Reynolds didefinisikan sebagai: 𝑅𝑒𝐷 = 𝑉 ∙ 𝐷 𝜈 = 𝜌 ⋅ 𝑉 ⋅ 𝐷 𝜇 Angka Reynolds kritis untuk aliran pada silinder melingkar (circular cylinder) atau bola (sphere) adalah sekitar 𝑅𝑒𝑐𝑟 ≅ 2 × 105. Sehingga lapisan batas tetap laminar jika 𝑅𝑒𝑐𝑟 ≤ 2 × 105 dan menjadi turbulent apabila 𝑅𝑒𝑐𝑟 ≥ 2 × 105 . Pada kecepatan yang sangat rendah, aliran fluida menyelubungi silinder secara penuh. Aliran pada wake region dikarakterisasi oleh formasi vortex secara periodic dengan tekanan yang lebih rendah dibandingkan titik stagnasi di bagian depan silinder. stagnation point vortex wake
  • 16. Pada aliran pada silinder atau bola, baik friction drag dan pressure drag dapat menjadi signifikan. Analisa dimensional menunjukkan bahwa koefisien drag rata-rata CD for (silinder atau bola dengan permukaan mulus) merupakan fungsi dari Angka Reynold, CD=f (ReD) Gaya seret (drag force) pada angka Reynold yang rendah (Re<10) utamanya disebabkan oleh friction drag sedangkan pada angka Reynold yang lebih tinggi (Re>5000) disebabkan oleh pressure drag Kedua efek (friction dan pressure drag) signifikan pada angka Reynolds intermediate Koefisien drag rata-rata untuk aliran cross flow pada silinder sirkular halus dan bola mulus. Koefisien gesek menurun pada kenaikan angka Reynold pada range 10 <Re<103. Penurunan koefisien drag ini tidak mengindikasikan menurunnya gaya seret (drag). Gaya seret (drag force) proporsional dengan kecepatan kuadrat sehingga kenaikan kecepatan pada angka Reynolds yang lebih tinggi biasanya mengkompensasi penurunan koefisien gesek.
  • 17.
  • 18. PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN Kekasaran permukaan (surface roughness) pada umumnya meningkatkan koefisien drag dalam aliran turbulen. Ini terutama terjadi pada streamlined bodies Pada circular cylinder atau bola (blunt bodies) kenaikan kekasaran permukaan dapat meningkatkan atau menurunkan koefisien drag tergantung pada bilangan Reynolds. Pengaruh kekasaran permukaan pada koefisien drag pada bentuk bola (sphere)
  • 19.
  • 20. • Aliran yang mengalir melintasi silider dan bola, umumnya terjadi pemisahan aliran flow separation, yang sangat sulit dianalisa. • Aliran yang melintasi silinder dan bola telah dipelajari secara eksperimental oleh banyak ilmuwan, dan beberapa korelasi empiris telah dikembangkan untuk koefisien perpindahan kalornya. Variation of the local heat transfer coefficient along the circumference of a circular cylinder in cross flow of air. KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR
  • 21. Properti fluida dievaluasi pada film temperature Untuk aliran di permukaan cylinder Untuk aliran dipermukaan bola (sphere) Properti fluida dievaluasi pada free-stream temperature T, kecuali s, dievaluasi pada Temperatur permukaanTs. konstanta C dan m diberikan pada tabel. Persamaan diatas hanya untuk single silinder atau silinder yang aliran melintasinya tidak terdapat pengaruh silinder (benda) lainnya. Berlaku pada permukaan yang halus (smooth surfaces)
  • 22.
  • 23.
  • 24. FLOW ACROSS TUBE BANKS • Aliran melintang pada kumpulan tabung silinder banyak ditemuai pada aplikasi perpindahan kalor seperti penukar kalor (heat exchangers) • Pada alat ini, sebuah aliran fluida (dapat air, refrigerant dllnya) mengalir didalam tabung sedangkan fluida lainnya (air, udara panas, refrigerant dll) bergerak dibagian luar pertabung pada arah tegak lurus. • Aliran yang mengalir didalam tabung dapat dianalisa sebagai aliran pada tabung tunggal, dan mengalikan hasilnya dengan jumlah tabung yang digunakan • Untuk aliran diluar tabung, susunan tabung mempengaruhi pola aliran turbulen pada level downstream, sehingga bepengaruh pada perpindahan kalor yang terjadi. • Susunan tabung yg umum in-line atau staggered • Panjang characteristic adalah diameter luar tabung (D) • Susunan tabung dikarakterisasi oleh transverse pitch ST, longitudinal pitch SL , dan diagonal pitch SD diantara titik pusat tabung. upstream downstream
  • 25. diagonal pitch Susunan tabung secara in-line dan staggered pada tube banks (A1, AT, dan AD adalah area luasan aliran pada lokasi yang diindikasikan dan L adalah Panjang tabung.
  • 26. Semua property kecuali Prs dievaluasi pada temperature rata-rata arithmetic. Persamaan (korelasi) angka Nusselt rata-rata yang diberikan pada Table 7–2 are adalah untuk tube banks dengan baris (rows) lebih dari 16. Korelasi tersebut juga dapat digunakan pada susunan tabung dengan NL < 16 akan tetapi perlu modifikasi Persamaan diberikan padaTable 7-2 yang mana F adalah correction factor yang nilainya diberikan padaTable 7–3. Untuk ReD > 1000, correction factor tidak bergantung (independent) dari angka Reynolds. Log mean temperature difference Exit temperature Laju perpindahan kalor NL < 16
  • 27.
  • 28. Dr. Adi Winarta FAKTOR KOREKSI pada susunan tabung dengan NL < 16
  • 29. DROP TEKANAN (PRESSURE DROP) • f adalah faktor gesekan (friction factor) dan c adalah faktor koreksi (correction factor). • Pemberian faktor koreksi (correction factor) c is adalah digunakan untuk menghitung efek penyimpangan dari susunan in-line (square arrangement) dan staggered (equilateral arrangement).