1. Goodwill Impairment Test
Goodwill merupakan selisih lebih harga akuisisi dengan nilai wajar ekuitas yang di
akuisisi, PSHK 22 mensyaratkan goodwill dialokasikan ke pihak pengendali perusahaan dan
kepentingan non pengendali. Dengan demikian, nilai goodwill adalah selisih lebih dari
penjumlahan harga ekuitas yang di akuisisi dan harga wajar kepentingan non pengendali, dengan
total nilai wajar kekayaan entitas yang di akuisisi.
Harga ekuitas yang di akuisisi xxxx
Harga wajar kepentingan non pengendali xxxx
Total harga wajar xxxx
Total nilai yang wajar di akuisisi (xxxx)
Goodwill xxxx
Dalam kasusu kombinasi bisnis PT. Yadika dan PT. Andika, misalkan harga wajar
kepentingan non pengendali merujuk pada harga wajar ekuitas yang di akuisisi PT. Yadika,
sehingga total harga wajar adalah Rp.7 Milyar yang mencerminkan 80% harga ekuitas yang di
akuisisi (Rp. 5,6 Milyar), dan 20% harga wajar kepentingan non pengendali (Rp. 1,4 Milyar),
jadi perhitungan goodwill adalah:
Harga akuisisi 100% Hak suara Rp. 7,000,000,000
Total nilai wajar Rp. 6,800,000,000
Total goodwill Rp. 200,000,000
Goodwill pihak pengakuisisi 80% Rp. 160,000,000
Goodwill kepentingan non pengendali Rp 40,000,000
2. Misalkan harga wajar kepentingan non pengendali dihitung Rp. 1,36 Milyar, sehingga goodwill
dihitung sebagai berikut :
Harga ekuitas yang di akuisisi Rp. 5,600,000,000
Harga wajar kepentingan non pengendali Rp. 1,360,000,000
Total harga wajar Rp. 6,960,000,000
Total nilai wajar entitas yang di akuisisi (Rp 6,800,000,000)
Goodwill Rp. 160,000,000
Goodwill pihak pengakuisisi (Rp. 5,6 M- Rp. 5,44M) Rp. 160,000,000
Goodwill non pengendali Rp. 0
Dalam kasus semacam itu seluruh goodwill yang terdapat dalam akuisisi adalah milik
pengakuisisi karena harga akuisisi kepentingan non pengendali sebesar Rp. 1,36 M dengan nilai
wajar kekayaan yang di akuisisi yakni 20% X Rp. 6,8 M = Rp. 1,36 M. Sementara itu, harga
akuisisi induk sebesar Rp. 5,6M lebih tinggi Rp. 160 Juta dari nilai wajar yang dimiliki, yakni
Rp. 5,44 M (80% X Rp. 6,8 M).
Pihak pengakuisisi mengukur goodwill pada jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi
dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai (Impairment). PSAK 48 : penurunan nilai asset
mengatur akuntansi untuk rugi penurunan nilai.
Pro Forma Stattement
Akuisisi ekuitas dalam kombinasi bisnis membuat pihak pengakuisisi menjadi induk dan pihak
yang di akuisisi sebagai anak. Entitas induk diwajibkan menyusun laporan konsolidasi setelah
kombinasi bisnis terjadi.
Prosedur akuntansi investasi pihak pengakuisisi dalam ekuitas entitas yang diakuisisi dalam
banyak hal dilakukan sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2009) : Investasi dalam entitas asosiasi
yang mensyaratkan penerapan metode ekuitas. Menurut metode ekuitas investasi pada awalnya
dicatat sebesar biaya perolehan dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangi untuk
3. mengakui bagian investor, yang dalam hal ini adalah pihak pengakuisisi, atas laba atau rugi
investee (entitas yang diakuisisi) setelah tanggal perolehan. Bagian investor atas laba/rugi
investee dicatat sebagai pendapatan investasi, dengan ayat jurnal berikut :
Investasi dalam ekuitas xxx
Pendapatan investasi xxx
Distribusi laba atau deviden (kecuali deviden saham) yang diterima dari investee
mengurangi nilai tercatat investasi yang dicatat investor sebagai berikut ;
Piutang deviden xxx
Investasi dalam ekuitas xxx
Karena itu, nilai investasi dalam metode ekuitas mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan entitas investee dengan persamaan sebagai berikut ;
Investasi akhir = investasi awal+pendapatan investasi-deviden investee.
PSAK 15 revisi 2009 juga mensyaratkan penyesuai terhadap nilai tercatat investasi jika
terdapat perubahan proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari pendapatan
comprehensive lainnya bagi investee. Investor akan mencatat :
Investasi dalam ekuitas xxx
Pendapatan comprehensive lainnya xxx
Misalkan PT. Andika selama tahun 2012 mengumumkan laba sebesar Rp. 200 Juta dan
deviden tunai sebesar Rp. 100 Juta. PT. Yadika mencatat pengumuman laba PT. Andika sebagai
berikut :
Investasi dalam saham (80% X Rp. 200 Juta) Rp. 160 Juta
Pendapatan Investasi Rp. 160 Juta
4. Karena PT. Yadika memiliki 80% saham PT. Andika, maka haknya atas laba PT. Andika
adalah 80% X Rp. 200 Juta = Rp. 160 Juta.
Pengumuman deviden PT. Andika sebesar Rp. 100 Juta merupakan pengurangan harta
investor dalam perusahaan investee sesuai dengan proporsi kepemilikan 80%. Catatan PT.
Yadika atas pengumuman deviden tersebut adalah :
Piutang deviden (80% X Rp. 100 juta) Rp. 80 Juta
Investasi dalam saham (80% X Rp. 100 Juta Rp. 80 Juta
Illustration of Acquisition Accounting