2. FAKTOR PENDORONG MODERNISME DESAIN
Pencarian terhadap gagasan-gagasan baru dengan mengabaikan peran dari gaya desain
lama. Serta pencarian terhadap makna-makna baru yang melihat masa lalu sebagai
pijakan.
Revolusi Industri Mesin Cetak Offset Digital Imaging
Revolusi industri di Perancis Ditemukannya mesin cetak Dikembangkan mulai tahun
pada abad 18- offset/separasi oleh 1960 oleh Jet Propulsion
19, ditemukannya mesin uap Heidelberger Tiegels pada Laboratory, dan mulai
oleh James Watt. tahun 1926 di Jerman. Serta populer di tahun 2000-an
penemuan fotografi.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 2
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
3. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DESAIN
1. Periode Pra-modern
Ciri-cirinya :
1. Berkonsep form follow meaning.
2. Seni dan desain merupakan satu
kesatuan dan menjadi bentuk
ekspresi dari seniman.
3. Dibuat untuk kepentingan religius.
4. Posisi seniman sangat bergantung
kepada penguasa/agamawan
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 3
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
4. 2. Periode Modern
Ciri-cirinya :
1. Berkonsep form follow function.
2. Diawali dari era Revolusi Industri
3. Desain dibuat dari eksperimen.
4. Kedudukan desain mulai berjarak
dengan seni.
5. Berupaya menciptakan efisiensi.
Form follow function : adalah prinsip yang menyatakan bahwa bentuk (shape) harus
dipilih berdasarkan tujuan yang dimaksudkan serta fungsinya.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 4
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
5. 3. Periode Postmodern
Ciri-cirinya :
1. Berkonsep form follow fun.
2. Menganggap modernisme terlalu “kering”.
3. Kaburnya batas antara fakta dan realitas.
4. Merupakan reaksi dari revolusi informasi dan teknologi.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 5
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
6. ART & CRAFT MOVEMENT
Gerakan yang bertujuan untuk menghidupkan kembali keterampilan tangan manusia
dalam seni & kriya sebagai penolakan industri yang menggunakan mesin.
Tahun 1888, John Ruskin
dan William Morris
mendirikan bengkel Art &
Craft, yang meroduksi
furnitur, logam, textil, dll.
John Ruskin William Morris
Pada kenyataannya, yang mampu menjangkau produk Art & Craft Movement hanyalah para
bangsawan di Inggris saja. Gerakan Art & Craft ini menghasilkan produk-produk yang
seringkali disebut bergaya Victorian.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 6
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
7. Victorian Style
Selain di Inggris, gaya desain ini juga populer di Amerika dan Perancis
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 7
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
8. ART NOUVEAU
Art Noveau dapat diartikan sebagai “Seni Baru”, merupakan aliran seni yang memiliki
gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Muncul di Amerika dan Eropa 1819
hingga 1914.
Awal mulanya
merupakan
sebuah nama
toko di
Paris, “L’Art
Nouveau” milik
Siegfried Bing
tahun 1895.
Siegfried Bing (paling kiri)
Art Nouveau populer di Eropa, di Austria disebut
dengan Vina Secession, lalu Jugendstill (Jerman), Stille
Liberty (Spanyol),dan Glassgow School (Inggris).
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 8
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
9. Art Nouveau Style
Beberapa tokoh Art Nouveau :
Charles Rennie Mackintosh (Inggris)
Henry Van de Velde (Austria)
Antoni Gaudi (Spanyol)
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 9
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
10. FENOMENA MENJELANG MODERNISME DESAIN
1. Ekspresionisme
Berasal dar kata ekspresi/spontan (1900-1906), dengan penekanan pada kebebasan
berkarya. Dipelopori oleh Eduard Munch, dengan karyanya yang berjudul “The Scream”.
Ekspresionisme
adalah
kecenderungan
seorang
seniman untuk
mendistorsi
kenyataan
dengan efek-
efek emosional.
Eduard Munch “The Scream”
Ekspresionisme menjadi aliran Avant-Garde pertama pada abad 20.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 10
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
11. Expressionism in Graphic Design
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 11
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
12. 1. Konstruktivisme
Dengan bentuk visual yang minimalis, memecah bentuk-bentuk yang rumit menjadi
bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering menggunakan warna merah, hitam, dan putih
pada poster-posternya. Konstruktivisme banyak mempengaruhi desain grafis di
Jerman.
Karya El Lissitzky yang paling terkenal adalah “Beat the
White with the Red Wedge”., yang kemudian
El Lissitzky dipergunakan oleh Lenin untuk keperluan Propaganda.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 12
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
13. Contructivism in Graphic Design
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 13
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
14. 3. Futurisme
Yakni aliran seni di Italy yang didirikan oleh Filippo Marinetti, diinspirasi oleh
kehidupan yang berubah sejak diketemukannya mesin. Dalam
perkembangannya, tipografi menjadi media ekspresi dalam aliran ini.
Filippo Marinetti Portrait of Marinetti by Prampolini
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 14
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
15. Futurism in Graphic Design
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 15
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
16. MODERNISME DESAIN
Merupakan sebuah reaksi terhadap dunia 'modern', dan dunia modern ini dianggap
sebagai dunia yang dipengaruhi oleh praktik dan teori
kapitalisme, industrialisme, kenegaraan, dan kebangsaan.
1. De Stijl (1917-1931)
Merupakan sebuah nama majalah di Belanda, tidak merepresentasikan
apapun, tidakilustratif, tidak naratif, menggunakan bentuk-bentuk
geometris, kontruksinya sangat teknis, yang merupakan perkembangan dari
konstruktivisme.
Majalah De Stijl
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 16
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
17. De Stijl
In Design
Piet Mondrian The Composition II
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 17
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
18. 2. Bauhauss
Merupakan sekolah yang berdiri di Weimar (Jerman) pada tahun 1919 oleh Walter
Gropius, atas dasar bahwa kaum intelektual harus melakukan perpindahan dari
perang fisik menuju ke perang budaya.
Bauhauss menggabungkan seni terapan, yakni
arsitektur, seni, dan kriya, sebagai satu kesatuan
bersama teknologi. Sekolah ini menggunakan sistem
Walter Gropius belajar Vokurs yang dikembangkan oleh Johanes
Itten, yakni belajar sambil praktek.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 18
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
19. Banyak ide-ide
baru yang muncul
di bawah naungan
Bauhauss. Jasa
Bauhauss yang
terbesar dalam
dunia seni dan
desain ialah :
Menciptakan
metode pendidikan
seni
rupa, desain, kriya,
dan arsitektur
secara terpadu.
Memberikan bentuk yang jelas mengenai apa dan
bagaimana desain modern yang kemudian dikenal
dengan international style.
Para desainer yang pernah menjabat sebagai
direktur/kepala Bauhauss adalah :
1. Walter Gropius
2. Johanes Itten
3. L. Mies Van Der Rohe.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 19
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
20. 3. International Style
Merupakan gaya yang seringkali memanfaatkan teknik fotomontage yang
dikembangkan oleh El Lissitzky (konstrutivisme), sehingga berkesan
nyata, menggunakan huruf sans-serif, italic, sehingga berkesan modern standar
khas International Style.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 20
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
21. 4. Art Deco
Berasal dari Paris Exposition des Art Decoratifs et Industries 1925 di Perancis.
Kehebatan mesin, kapal,pesawat terbang, dan industri otomotif menjadi inspirasi gaya
ini. Art Deco dipengaruhi oleh kubisme, fauvisme, mesir, dan Indian Aztec. Art Deco
tampil mewah dan selera kelas atas.
Gaya ini banyak di aplikasikan pada
desain grafis, arsitektur, produk
industri, dan furniture.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 21
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
22. Art Deco in Graphic Design
Art Deco banyak menggunakan bahan-bahan
mahal, ornamen yang digunakan lebih
beraturan, dan menggunakan garis-garis
lurus, dan persegi.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 22
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
23. 5. Streamlining
Berangkat dari pemikiran bahwa desain da teknologi harus mengurangi hambatan
udara (aerodinamis), prinsip yang kemudian diaplikasikan pada semua karya desain.
Dikenal dengan sebutan Streamlining.
Di Amerika, Streamline dianggap
sebagai the symbol of
modernity, and was accepted as
“The American Machine Style”
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 23
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
24. POSMODERNISME DESAIN
Merupakan sebuah kritik terhadap modernisme, menolak hidup mapan generasi tua, sikap
kritis yang mendukung issue-issue dunia ketiga, mengakomodir sikap individu sebagai trend
budaya massa. Lahirnya sub-culture dari budaya mainstream.
Beberapa gerakan seni dan desain yang lahir yang merupakan fase antara
modernisme dengan postmodernisme
1. Dadaisme
Merupakan aliran seni yang anti estetik.anti seni. Cenderung absurd dan nihil, “Dada” artinya
kuda kayu mainan sebagai sikap protes terhadap Perang Dunia I yang diatasi dengan cara
chaos, intuitif, dan irrasional.
Hugo Ball
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 24
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
25. Dadaism in Graphic Design
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 25
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
26. 2. Pop Art
Muncul dalam rangka menggugat international style dan fungsionalisme. Gaya desain ini
seringkali menggunakan model selebritis, serta menggunakan elemen visual seperti dot/titik
raster yang berasal dari teknik cetak sablon, dan balon kata pada komik.
Andi Warhol Teknik reproduksi Pop Art menghalalkan
penggandaan secara manual (silk-screen)
ataupun mekanis (fotokopi).
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 26
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
28. 3. Revivalisme
Yakni sebuah gerakan yang mengangkat kembali Art Deco dan Art Nouveau
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 28
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
29. 4. Psychadelic Art
Sebuah gaya desain yang dilahirkan dari seniman otodidak. Bentuknya mampu
mengejawantahkan image kecanduan obat. Gaya desain ini seringkali di-sinonimkan
dengan penggunaan obat-obat terlarang atau bentuk-bentuk kekerasan lainnya.
Ciri-ciri Psychadelic Art :
Warna-warna cenderung terang, dan merupakan kombinasi dari warna-warna
komplementer (hijau merah ungu orange), menggunakan bentuk-bentuk lengkung dan
lentur, serta high-contrast
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 29
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
30. TANDA-TANDA BUDAYA POSTMODERN
1. Eklektisme
Sebuah upaya atau pemikiran untuk menggabungkan nilai dan unsur lama dengan unsur
baru.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 30
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
32. 2. Subculture
Sebuah bentuk ketidak percayaan terhadap segala aliran yang sudah mapan. Umumnya
dalam bentuk feminisme, persamaan hak bagi Gay dan Lesbian, lintas budaya, dll.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 32
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
33. 3. Dekonstruksi
Modernisme percaya kepada keteraturan, formalitas, yang rasional. Maka budaya
postmodern menolak semua itu, dengan memunculkan ide-ide/konsep yang dekonstruksi.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 33
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
34. 4. Parody
Modern dianggap menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan yan penuh dengan perasaan.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 34
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
35. GAYA DESAIN POSTMODERN
Secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 arus utama, yaitu Punk dan New Wave.
1. Punk
Punk muncul pertama kali di Inggris, dengan karya yang cenderung memberontak, banyak
mengekspose kolase dan sebagian dengan menggunakan media komputer.
Jamie Reid
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 35
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
36. Alchimia
Berasal dari studio Alchimia di Italy, banyak menggunakan keterampilan, warna, serta
bentuk dekoratif maupun simbol-simbol di masa lalu.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 36
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
37. Fontisme
Yakni sebuah kecenderungan mengekspresikan dengan huruf tanpa perduli dengan struktur
tradisi. Sehingga muncul jenis-jenis huruf yang tidak lazim.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 37
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
38. Neo Ekspresionisme
Sebagai dekonstruksi secara konseptual, yang dapat diartikan sebagai meniadakan dan
mengingkari tatanan.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 38
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
39. 2. New Wave
Gaya desain New Wave masih memperhatikan tingkat keterbacaannya bila dibandingkan
dengan Punk.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 39
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.
40. Rave/Kerian
Yakni perpaduan antara Psychadelic, Japan Animation, dan Video Game serta pemberian
sentuhan Techno pada grafis.
PENGANTAR METODOLOGI DESAIN / PERTEMUAN KE - II / THE EVOLUTION OF DESIGN 40
OLEH : ADITYA NIRWANA, S.SN.