KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
SUPERVISI MANAJERIAL
1. SUPERVISI
MANAJERIAL
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2014
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2. KKoommppeetteennssii yyaanngg ddiihhaarraappaakkaann
Setelah mengikuti pelatihan ini, pengawas sekolah
diharapkan mampu :
1.Menyusun instrumen supervisi manajerial implementasi
kurikulum 2013.
2.Melasanakan supervisi manajerial implementasi kurikulum
2013
3.Menyusun pelaporan dan tindak lanjut supervisi manajerial
implementasi kurikulum 2013.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
3. 1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru;
3. memantau pelaksanaan standar (isi, proses, kompetensi
lulusan, penilaian)
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru;
8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru.
8 Tugas Pengawas Muda + dan/atau kepala sekolah,
delapan SNP; dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
1. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS (program
sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan sekolah, dan SIM)
2. membimbing pengawas sekolah muda dalam
melaksanakan tugas pokok.
Uraian Kegiatan
Pengawas Sekolah
10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala sekolah (tidak dan/atau),
1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota/provinsi;
2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 3
4. KKEEGGIIAATTAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN 11
1. Menelaah penyusunan instrumen
supervisi manajerial implementasi kurikulum
2013
2. Mengerjakan LKPS-SM 01
3. Mempresentasikan Hasil LKPS-SM01
4. Rangkuman
5. Evaluasi
6. Refleksi
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
5. PPEENNGGEERRTTIIAANN
SSUUPPEERRVVIISSII MMAANNAAJJEERRIIAALL
Supervisi adalah kegiatan professional yang
dilakukan oleh pengawas Sekolah dalam rangka
membantu kepala Sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
6. Lanjutan Pengertian …………
Supervisi manajerial adalah supervisi yang
berkenaan dengan aspek pengelolaan
sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan
efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup
perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian,
pengembangan kompetensi sumberdaya manusia
(SDM) kependidikan dan sumberdaya lainnya.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
7. KRITERIA INSTRUMEN YANG
BAIK
VALIDITAS,
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.
RELIABILITAS,
menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
8. JENIS-JENIS VALIDITAS
Construct Validity, menunjuk kepada asumsi bahwa alat
ukur yang dipakai mengandung satu definisi operasional
yang tepat, dari suatu konsep teoretis
Content validity (validitas isi) menunjuk kepada suatu
instrumen yang memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap
atau mengukur yang akan diukur.
Face validity (validitas lahir atau validitas tampang) , (1)
Menyangkut pengukuran atribut yang konkret, (2)
Menyangkut penilaian dari para ahli maupun konsumen
alat ukur tersebut.
Predictive validity menunjuk kepada instrumen peramalan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
9. METODE KERJA
PENGUJIAN
RELIABILITAS
Metode Ulang (Test-Retest)
Menurut Margono (2004: 184), metode ini menunjuk adanya pengulangan
pengukuran yang sama kepada responden yang sama, dengan situasi yang
(kira-kira) sama,
Metode Pararel
Metode ini menunjuk pada suatu kesatuan yang sama, atau kelompok
variabel diukur dua kali pada waktu yang sama atau hampir bersamaan,
pada sampel atau responden yang sama juga.
Metode Belah Dua (Split Half Method)
Metode ini menunjuk pada pengujian suatu instrumen dengan cara
membagi dua, artinya instrumen dan skor pada kedua bagian instrumen itu
dikorelasikan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
10. Penyusunan Instrumen
Validitas Instrumen Pengawasan :Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Reliabilitas Instrumen Pengawasan bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
11. Langkah-Langkah Penyusunan
Instrumen Supervisi Manajerial
Menentukan masalah penelitian (bidang yang akan disupervisi)
Menentukan variabel (yang disupervisi)
Menentukan instrumen yang akan digunakan
Menjabarkan bangun setiap variabel.
Menyusun kisi-kisi.
Penulisan butir-butir insrtrumen.
Mengkaji ulang instrumen tersebut yang dilakukan oleh peneliti (pengawas)
sendiri dan oleh ahli (melalui judgement).
Penyusunan perangkat instrumen sementara.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
12. Lanjutan
Melakukan uji coba
Perbaikan instrumen sesuai hasil uji coba.
Penataan kembali perangkat instrumen yang terpakai
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
13. Langkah-Langkah Penyaduran
Instrumen Supervisi Manajerial
Penelaahan instrumen asli dengan mempelajari panduan umum (manual)
instrumen dan butir-butir instrumen
Penerjemahan setiap butir instrumen ke dalam bahasa Indonesia.
Memadukan keduan hasil terjemahan oleh keduanya.
Penerjemahan kembali ke dalam bahasa aslinya.
Perbaikan butir instrumen bila diperlukan.
Uji pemahaman subjek terhadap butir instrumen.
Uji validitas instrumen.
Uji reliabilitas instrumen.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
14. Rambu-Rambu Pemilihan Instrumen
Pengumpulan Data Pengawasan
METODE INSTRUMEN DATA TENTANG
ANGKET Angket dan Skala Sikap ……………………………………
WAWANCARA Pedoman Wawancara ……………………………………
PENGAMATAN Check list ……………………………………
Pedomanpengamatan ……………………………………
DOKUMENTASI Check list ……………………………………
TES Soal Tes ……………………………………
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
15. Ruang lingkup untuk penyusunan
instrumen supervise manajerial
implemetasi kurikulum 2013
Manajemen Perubahan meliputi, (1) Strategi Pelaksanaan Program Pembelajaran,
(2)Keberhasilan Kepala Sekolah Efektif Sebagai Pemimpin Pembelajaran.
Pengembangan Budaya Sekolah meliputi : (1) Pentingnya kepala sekolah memiliki sikap
menerima rencana perubahan dengan harapan dan keyakinan yang tinggi bahwa
perubahan akan menjadikan mutu pendidikan lebih baik, (2) Fakta tentang peran
kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (3) Analisis keberhasilan peran
kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (5) Identifikasi penyebab
keberhasilan kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (6) Rumusan
alternatif kegiatan dalam pengembangan budaya sekolah, dan (7) Prioritas program
pengembangan budaya sekolah.
Kepemimpinan Pembelajaran meliputi, (1) Pentingnya penerapan kepemimpinan
pembelajaran, (2) Strategi pelaksanaan pogram kepemimpinan, dan (3) Rencana
tindakan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
16. LEMBAR KEGIATAN 1
PESERTA MENGERJAKAN LKPS- SM 2
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
19. LOGO
www.themegallery.com
TUJUAN
PEMBELAJARAN
PTS
Setelah mengikuti pembelajaran 2, .
pengawas mampu mendampingi kepala
sekolah dalam pengelolaan implementasi
kurikulum 2013 dengan tepat.
21. LOGO
www.themegallery.com
Fokus supervisi manajerial
1. Administrasi Standar Isi
2. Administrasi Standar P
3. Administrasi Standar Kompetensi Lulusan
4. Administrasi Standar PTK
5. Administrasi Standar Sarpras
6. Administrasi Standar Pengelolaan Sekolah
7. Administrasi Standar Pembiayaan
8. Administrasi Standar Penilaian
22. LOGO
www.themegallery.com Fokus supervisi
Implementasi Kurikulum
2013
(a) Manajemen KTSP 2013 dan pembelajaran
saintifik
(b) Manajemen ekstrakurikuler wajib dan pilihan
(c) Administrasi buku guru dan buku siswa.
(d) Analisis ratio PTK dalam program peminatan
(e) Manajemen keuangan
(f) hubungan sekolah dengan masyarakat
(g) layanan khusus peminatan.
(h) Dan lain-lain
23. PTS
LOGO
Riana Yani
www.themegallery.com
Diskusi kelompok
Simak sebuah kasus yyaanngg ssaauuddaarraa bbaaccaa..
TTeennttuukkaann ttuujjuuaann ppeennyyeelleessaaiiaann kkaassuuss tteerrsseebbuutt
TTeennttuukkaann mmeettooddee//tteekknniikk yyaanngg aakkaann ddiigguunnaakkaann
TTeennttuukkaann llaannggkkaahh--llaannggkkaahh ((sskkeennaarriioo)) ssuuppeerrvviissii yyaanngg aakkaann
ddiillaakkssaannaakkaann
PPrraakkttiikkkkaann ssiimmuullaassii ddii ddeeppaann kkeellaass (( 1100 mmeenniitt))
25. LOGO
www.themegallery.com
Ringkasan Materi
Esensi Supervisi Manajerial
,
Pemantauan Penilaian Pembinaan
Kepala
Sekolah
Elemen sekolah
lainnya
Mengelola,mengadministrasikan
, melaksanakan aktivitas
sekolah.
26. LOGO
www.themegallery.com
Fokus supervisi manajerial
(a) Manajemen KTSP 2013 dan pembelajaran
saintifik
(b) Manajemen ekstrakurikuler wajib dan pilihan
(c) Administrasi buku guru dan buku siswa.
(d) Analisis ratio PTK dalam program peminatan
(e) Manajemen keuangan
(f) hubungan sekolah dengan masyarakat
(g) layanan khusus peminatan.
27. LOGO
www.themegallery.com
Tuntutan lainnya
Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
Mengarahkan sekolah melaksanakan prinsip
MBS
Penjaminan terselenggaranya kurikulum baru
dengan baik.
28. LOGO
www.themegallery.com
Metode supervisi manajerial
1. Monitoring
2. Evaluasi
3. Refleksi dan Focused group Discussion
4. Metode Delphi
5. Workshop
29. Do The Best
www.themegallery.To be or com not LOGO
to be
30. LEMBAR KEGIATAN 2
PESERTA MENGERJAKAN LKPS- SM 3
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
31. Kegiatan Pembelajaran 3
Laporan dan Tindak lanjut
Supervisi Manajerial
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
32. Tujuan Pembelajaran
Mampu memnyusun laporan dan tindak
lanjut hasil supervisi manajerial
implementasi kurikulum 2013
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 32
33. Skenario Pembelajaran
Pendahulua
n
Diskusi
Kelompok
Studi Kasus
Presentasi
hasil
kelompok
Penutup dan
Refleksi
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 33
34. Laporan Hasil Supervisi
media untuk mengomunikasikan hasil supervisi
kepada para pemangku kepentingan
menginformasikan penilaian kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi,
dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan supervisi pengawas
sebagai salah satu output kegiatan supervisi
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 34
35. Kriteria Laporan Supervisi
Tepat Isi - harus didasarkan pada hasil dan fakta
bukan asumsi, sesuai pedoman yang berlaku.
Tepat Waktu, keterlambatan membuat laporan
tidak bermanfaat.
Tepat Saji., menarik dan mengundang minat
manajemen untuk membacanya
Tepat Alamat, laporan hanya disampaikan
kepada pihak yang berwenang
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 35
36. Sistematika
HALAMAN JUDUL (SAMPUL)
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Fokus masalah
C. Tujuan dan sasaran supervisi
D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Supervisi
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BAB III PENDEKATAN DAN METODE
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 36
37. Sistematika
BAB IV HASIL SUPERVISI MANAJERIAL PADA SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pembinaan Guru dan atau Kepala Sekolah
B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan SNP
C. Hasil Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
D. Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional
Guru
E. Pembahasan Hasil
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 37
38. Tindak lanjut
• tindakan untuk memperbaiki temuan
ketidaksesuaian atau mengatasi
permasalahan
• Temuan berdampak luas perlu tindak
lanjut segera
• Efektivitas tindak lanjut bergantung
ketepatan analisis penyebab dan
pemilihan alternatif solusi
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 38
39. Tindak lanjut
Bentuk tindak lanjut
pembinaan secara individual
pembinaan secara kelompok
pembinaan terpadu
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 39
40. LEMBAR KEGIATAN 3
PESERTA MENGERJAKAN LKPS- SM 4
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN