2. Jatuh Dari Tingkat Yang Sama
Pada umumnya jatuh karena kondisi jalan
lintasan, lantai kerja yang tidak aman dan
berpotensi orang jatuh pada tingkat yang
sama dan/ atau karena perilaku beresiko
dari pekerja.
3. Jarak Jatuh Bebas
Jumlah jarak vertikal dari
pekerja jatuh dengan
tenaga gravitasi dan
hanya ditahan oleh udara,
mulai dari awalan jatuh
hingga tertahan.
Jatuh Dari Tingkat Berbeda
4. 1. PERLINDUNGAN JATUH KOLEKTIF ATAU
KELOMPOK
►Perangkat pencegah jatuh kelompok atau
kolektif adalah suatu rangkaian peralatan
untuk mencegah tenaga kerja secara kolektif
memasuki wilayah berpotensi jatuh agar
terhindar dari kecelakaan dan kerugian
finansial.
Perangkat pencegah jatuh kolektif sesuai
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 9
tahun 2016 harus memenuhi persyaratan :
5. A. Dinding, tembok pembatas, atau pagar pengaman
memiliki tinggi minimal 950 (sembilan ratus lima puluh)
milimeter.
B. Pagar pengaman harus mampu menahan beban minimal
0,9 (nol koma sembilan) kilonewton.
C. Celah pagar memiliki jarak vertikal maksimal 470 (empat
ratus tujuh puluh) milimeter,
D. Tersedia pengaman lantai pencegah benda jatuh
(toeboard) cukup dan memadai.
Beberapa bentuk dari perangkat pencegah jatuh kelompok
antara lain :
6.
7. a. Dipasang secara aman ke semua angkur yang diperlukan, dan
b. Mampu menahan beban minimal 15 (lima belas) kilonewton, dan tidak
mencederai tenaga kerja yang jatuh.
8. PROSEDUR KERJA AMAN PADA KETINGGIAN
• Prosedur kerja sesuai dengan sesuai Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 9 tahun 2016
meliputi :
a. Teknik dan cara
perlindungan jatuh,
b. Cara pengelolaan
peralatan,
c. Teknik dan cara
melakukan
pengawasan pekerjaan,
d. Pengamanan tempat
kerja, dan
e. Kesiapsiagaan dan
tanggap darurat.
9. PENCEGAH JATUH ( FALL ARRESTER)
• PERANGKAT PERLINDUNGAN JATUH
Perangkat pelindung jatuh adalah suatu
rangkaian peralatan untuk melindungi tenaga
kerja, orang lain yang berada di tempat kerja
dan harta benda ketika bekerja pada
ketinggian agar terhindar dari kecelakaan dan
kerugian finansial.
11. Elemen Bahaya Jatuh
Apa saja itu jatuh membuat bahaya?
1. Jarak Jatuh Bebas
2. Shock Absorption pada impeknya
3. Berat Badan
12. Jarak Jatuh Bebas
• Persyaratan dan Definisi
– Jarak Jatuh Bebas
Jumlah jarak vertikal dari pekerja jatuh
dengan tenaga gravitasi dan hanya ditahan
oleh udara, mulai dari awalan jatuh hingga
tertahan.
– Jarak bebas yang dibutuhkan
Jarak yang diperlukan di bawah pekerja untuk
mencegah benturan dengan tanah atau
struktur.
13. Dampak dari Shock Absorption
“Bukan terjatuh yang membuat anda cedera, tetapi karena terhenti
seketika”
• Apa yang menentukan keparahan jatuh?
• Fall Factor (FF) = . Fall Distance (Jarak Jatuh) .
Length of Lanyard (Panjang Lanyard)
• 3 faktor dalam penahan jatuh (fall arrest).
– Faktor yang berhubungan terhadap posisi titik cantolan (anchorage point)
dan digunakan untuk menentukan jarak sentuh potensial dari pekerja dan
yakinkan hal ini tidak ada resiko kontak dengan bagian bawah saat jatuh.
– Fall Factor 0 – Anchorage point berada di atas kepala dimana lanyard
terjaga rapi di atas pekerja.
– Fall Factor 1 – Anchorage point sama tinggi atau sedikit ke atas rangkaian
sirip belakang pada harness.
– Fall Factor 2 – Anchorage point di bawah rangkaian sirip belakang pada
harness atau di kaki pekerja.
17. Force Generated By
220lbs (100kg)
Steel Weight Free Falling 6 Feet
Steel Lanyard-3970lbs Force
Webbing Lanyard-2780lbs Force
Nylon Rope Lanyard-2395lbs Force
Shock-Absorbing Lanyard-830lbs Force
Maximum Arresting Force:
OSHA = 1,800lbs
EN = 6KN
18.
19. • Personal Positioning Devices
(Peralatan Pengatur Posisi Orang)
• Personal Fall Arrest Devices
(Peralatan Pencegah Jatuh)
• Fall Protection Devices used
during climbing activities
(Peralatan Pencegah Jatuh digunakan
saat kegiatan panjat)
There are 3 main types of Fall Protection
Systems: (3 macam Sistem Pencegah Jatuh)
Macam-Macam Fall Protection
System
20. • Anchor Points (Tempat cantolan)
• Full Body Harnesses
(Harnes Pelindung Tubuh)
• Lifelines (Tali/kawat bentangan)
• Inertia Reels (Kerekan)
• Deceleration Devices/ Shock
Absorbers (Perangkat Penahan
Hentakan)
Fall Protection Systems utilize these features/
items. (Sistem Pencegah Jatuh dengan kelengkapannya)
Kelengkapannya
21. • Window cleaner’s bridles
(Perangkat untuk Petugas
Pembersih kaca)
• Line’s mans belts and pole
straps (Tali pinggang Pemanjat
tiang dan sangkutan untuk tiang)
Personal Positioning Devices are used to prevent
falls by supporting the worker in the required
position. eg.
(Peralatan Pengatur Posisi Orang)
Pengatur Posisi Orang
22. • Composite arrangements involving
Full Body Harness, Deceleration
Lanyards and Anchor Points
(Pengaturan disertai Body Harness,
Perangkat Penahan Hentakan dan
Tempat cantolan)
• Inertia Reels (Kerekan)
• Ascending / Descending Devices
(Perangkat kerekan penurunan /
pengangkatan)
The 3 different types of Personal Fall Arrest
Devices are.
(3 macam Perangkat Pencegah Jatuh)
Perangkat Pencegah Jatuh
23. Full Body Harness VS Safety Belt
Jika anda jatuh, tekanan beban tinggi dari terjatuh terkonsentrasi
pada pinggang anda enam kali lipat lebih tinggi dibanding dengan
full body harness.
Kenapa safety belt yang hanya terpasang di
pinggang tidak aman ???
6
Hanya Full Body Harness yang aman digunakan
24. Pemeriksaan Full Body Harness
• Inspeksi Fullbody Harness di NAR OH&S
Dept
– Pemeriksaan kondisi fisik dari semua FBH baik yang dimiliki oleh
perusahaan Kontraktor maupun Perusahaan Holcim dilakukan setiap
enam bulan sekali oleh Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
– Setiap Fullbody Harness yang telah lulus dari pemeriksaan, maka akan
diberikan nomor pengenal sendiri dan tanda warna pemeriksaan yang
berganti warna setiap enam bulan sekali.
MERAH untuk Jan – Juni
BIRU untuk Jul – Desember
25. Perawatan Full Body Harness
Membersihkan Full Body Harness
• Seka semua permukaan yang kotor dengan spons yang dibasahi
dengan air bersih. Bilas spons dan peras hingga kering
• Bilas webbing dengan air bersih.
• Gosok dan usap FBH dengan kain lap bersih, gantung bebas agar
kering
• Keringkan FBH dan perlengkapan lainnya jauh dari panas langsung
dan dibawah sinar matahari dalam waktu yang lama
• Simpan di tempat yang bersih, bebas dari uap, cahaya matahari
atau bahan yang merusak (corrosive) dan apapun yang bisa
menyebabkan perubahan bentuk pada FBH ( gesper bengkok,
hook melengkung, webbing sobek dll )
26. Penggunaan Full Body Harness
yang aman
• Hanya gunakan Full Body Harness (FBH) yang telah diregistrasi dan
diinspeksi bulanan oleh karyawan yang kompeten
• Pastikan anda telah terlatih dalam menggunakan FBH serta pastikan FBH
tersebut dalam kondisi yang baik sebelum digunakan.
• Kencangkan tali-tali FBH saat menggunakannya dan selalu kaitkan tali
lanyard pada struktur yang kuat.
• Kaitkan tali lanyard FBH di atas kepala anda, untuk menghindari gerakan
mengayun bila anda terjatuh.
• Pertimbangkan panjang tali lanyard FBH harus dapat menahan anda bila
terjatuh dalam posisi tergantung.
• Gunakan tali pendukung (lifeline) atau FBH double hook bila berpindah
tempat kerja di ketinggian.
• Tidak memiliki gangguan kesehatan, yang dapat menghilangkan kesadaran
seperti penyakit ayan, tekanan darah tinggi dan lainnya.
• Tidak memiliki ketakutan berlebihan (phobia ketinggian) atau dalam
pengaruh obat-obatan dan minuman keras.
27. Penggunaan Tangga Yang Aman
• Pahami Buku Pedoman penggunaan tangga yang
dikeluarkan dari pabrik pembuatnya.
• Pastikan kondisi tangga itu masih baik sebelum
digunakan.
• Tempatkan tangga pada permukaan tanah yang
datar dan keras.
• Pastikan sepatu safety yang digunakan itu tidak
licin.
• Pastikan posisi tubuh selalu berada antara kedua
sisi samping tangga.
• Pastikan kedua tangan dapat menggapai dan
menggenggam kedua sisi tangga dengan kuat saat
menaiki atau menuruni tangga.
• Pastikan selalu dalam posisi berdiri saat bekerja
dengan tangga.
28. Penggunaan Tangga Yang Aman
• Mintalah bantuan teman kerja untuk membantu
mendirikan tangga yang berat.
• Mintalah bantuan teman kerja untuk memegangi
tangga selama anda bekerja. Atau ikat bagian atas
tangga pada struktur bangunan dengan kuat
29. Penggunaan Tangga Yang Aman
• JANGAN gunakan tangga yang kondisinya sudah
penyok atau retak.
• JANGAN berdiri di tangga yang melebihi batas
amannya atau batas ketinggian berdiri yang
dianjurkan.
• JANGAN membelakangi tangga saat menaiki atau
menuruninya ataupun saat bekerja.
• JANGAN membawa peralatan kerja atau material
saat menaiki atau menuruni tangga.
• JANGAN menaiki tangga bila terdapat batasan fisik
atau batasan mental, seperti takut akan ketinggian,
kaki pincang dan lainnya.
• JANGAN lebih dari satu orang menaiki atau
menuruni tangga (harus satu per satu).
30. Penggunaan Tangga Yang Aman
• JANGAN menempatkan kaki-kaki tangga terlalu
dekat atau terlalu jauh dengan suatu struktur
bangunan.
• JANGAN menempatkan tangga yang bertumpu
hanya pada salah satu kaki tangga.
• JANGAN menempatkan tangga jauh dari tempat
bekerja (OVER REACH).