Dokumen tersebut membahas tentang kemasan pangan, termasuk definisi, jenis, fungsi, bahan, kelebihan dan kekurangannya. Kemasan pangan bertujuan untuk melindungi produk dari kerusakan dan kontaminasi serta memberikan informasi kepada konsumen. Jenis kemasan terdiri dari primer, sekunder, dan tersier yang dibuat dari berbagai bahan alami maupun sintetis seperti kayu, kertas, plastik, gelas, dan log

1. Agnescia Sera, MFoodScTech

2. • Membantu mencegah /
mengurangi kerusakan,
melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik,
kimia, biologis & mikrobiologis
• Menempatkan suatu produk agar
mempunyai bentuk yang
memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan
distribusi

3. Dari segi promosi, wadah sebagai daya tarik pembeli

4. Memberikan informasi tentang makanan kepada konsumen

5. 1. Kemasan primer: kontak langsung
dengan bahan pangan/produk

6. 2. Kemasan sekunder: mengemas
≥1 kemasan primer

7. 3. Kemasan tersier: mengemas beberapa
kemasan sekunder, umumnya untuk
mempermudah pengangkutan

8. • Bambu
• Daun Pisang
• Kulit pohon
• Gerabah
• Daun jati
• Daun aren
• Daun kelapa

10. • Kayu
• Plastik
• Kertas
• Gelas
• Logam
• Film
• Foil

11. • Pengemas untuk bahan
pangan yang memiliki
bobot besar dan
beresiko rusak tinggi.
• Pemanfaatan untuk
produk berukuran kecil
dan sedikit → kurang
ekonomis.
• Kekuatan menumpuk
baik

12. • Pengemas yang baik saat
distribusi
• Kurang kedap air
• Membutuhkan ruang
penyimpanan yang besar
• Contoh : kayu (lumber
veneer, plywood) → untuk
krat, dilengkapi
pengencang kawat, pita
baja, paku

13. Kelebihan :
• Harga relatif murah
• Dapat dibentuk
• Dapat didesain
• Bentuk disukai konsumen
• Biaya transportasi murah

15. • Dapat diraba
• Penyerap tinta
• Dibuat dari serat selulosa
• Jenis : kertas kultural /
halus dan kertas industri /
kasar
• Untuk makanan siap saji,
misalnya: kemasan KFC,
McD

16. • Kemasan yang telah lama
digunakan sejak lama.
• Bahan gelas : pasir + soda abu +
kapur / campuran alkali.
Keuntungan kemasan gelas :
• Sifat transparan
• Tidak bereaksi dengan produk
• Kedap thd gas, uap air dan bau
• Keawetan aroma, rasa dan
warna produk
• Dapat dibentuk dan didesain
• Mudah diwarnai
• Tahan suhu rendah & sterilisasi
• Dapat divakum

17. Kelemahan :
• Bersifat rapuh
• Mudah pecah

18. • Kekuatan mekanis yang
baik.
• Logam yang biasa
digunakan untuk
membuat kemasan
adalah baja dan kaleng
logam.
• Baja → pengemas produk
cair, semi padat, tepung.

19. • Baja → minyak saus,
manisan buah yang
dikalengkan, pelarut organik.
• Kaleng logam → dibuat dari
plat timah (plat baja dilapisi
timah dikedua sisinya).
• Tebal plat 0,25 mm, lapisan
timah 0,00025 mm

20. • Permukaan mengkilap
• Menarik
• Mudah dibentuk
• Lembaran logam dengan ketebalan < 0,15 mm
• Rata2 ketebalan = 0,00625-0,14 mm
• Kekuatan sobek rendah
• Aplikasi pada produk roti, makanan beku, obat, farmasi, bahan higroskopis, selai, saos

21. • Pencemaran lingkungan (khususnya
kemasan plastic)
• Harga kemasan mahal (lebih mahal
dari harga produk)
• Kurang ekonomis (kemasan 1x pakai)
• Labelisasi (tidak sesuai standar /
ketentuan)

22. Edible
Packaging
(kemasan
yang bisa
dimakan)

24. Kemasan yang dibuat sedemikian rupa
untuk mengatasi masalah yang dijumpai
dalam produksi dan distribusi pangan serta
dapat memperpanjang masa simpan atau
meningkatkan keamanan pangan atau sifat
organoleptic
(Fungsi Proteksi)

25. • O2 absorber
• Moisture regulators
• CO2 absorber
• Aldehyde scavengers
• Sulfite scavengers
• Heat releasers
• Antimicrobial-releasing
systems
• Antioxidant releasers
• Flavor releasers
• Color releasers

27. Kemasan yang dirancang untuk
memonitor kondisi pangan dalam
kemasan dengan memberi
informasi mengenai kualitas
pangan selama transportasi dan
penyimpanan
(Fungsi Komunikasi / Informasi)

30. Ada pertanyaan?

31. 1. Pelajari UU Kemasan Pangan
– Apa saja yang harus ada dalam
kemasan?
– Apa yang boleh dan tidak boleh
dicantumkan dalam kemasan?
2. Design ulang kemasan untuk
produk kacang telor “Ratna Dewi”
3. Presentasikan Selasa, 17 Maret
2020