2. RUNDOWN PERTEMUAN DAN TATA TERTIB ACARA
• Pertemuan selama 3 jam.
• Unmute suara apabila ingin
berbicara.
• Mute suara apabila ada
peserta yang lain
berbicara.
Rundown Acara Tata Tertib Acara
Susunan Acara Waktu
Pembukaan 09.00 - 09.10
Paparan dari Dinkes Hasil
Mentoring Supervisi RS
09.10 - 10.10
Paparan dari KOPI TB 10.10 - 11.10
Diskusi dan masukan dari Dinkes
dan KOPI TB
11.10 - 11.45
RTL dan penutup 11.45 - 12.00
4. FASILITAS/LAYANAN YANG TERSEDIA
• Layanan TB: Rawat Inap dan Rawat Jalan
• Layanan TBRO: Tidak Ada
• Layanan spesialistik/pendukung:
Paru
Penyakit Dalam
Anak
Obgyn
• Laboratorium/diagnostic:
Mikroskopis/BTA
TCM: Rujuk ke RSK Paru (TCM RSUD Siti Fatimah sementara dialihfungsikan
untuk COVID-19)
Mata
Ahli Nutrisi
Bedah
Radiologi
Gastroenterologi
Endokrin
HIV
9. Notifikasi TB Ekstraparu dan TB Anak
Periode Jan-22 Sep 2020
1/9/2023 9
1
14
TBC Ekstraparu TBC Paru
Belum ada
pasien TB Anak
yang terlapor
ke SITB.
12. TEMUAN DAN HASIL
• SK Tim TB DOTS sudah ada.
• Pertemuan koordinasi Tim TB DOTS (rapat rutin) sudah dilakukan secara rutin sekali
sebulan, tetapi karena COVID-19 jadi terkendala.
• RS belum melakukan penyisiran kasus internal sehingga belum diketahui gap antara
SIMRS dan SITB.
• Jejaring internal sudah berjalan, pasien terduga TB dikonsulkan ke Poli TB DOTS dan
pengelola program aktif mengambil pelaporan dri unit lain dan melaporkannya ke
Poli TB. Tetapi kasus TB anak belum ada terlapor di tahun ini. Pasien TB Ekstraparu
hanya 1 yang terlapor. (Apakah memang tidak ada kasus TB anak?)
• Pelaporan melalui SITB online sudah mulai berjalan.
• Apabila pasien mangkir langsung menelepon pasien. Saat ini belum ada pasien yang
sampai putus berobat.
• Ada PPK TB tetapi belum ada audit medik terhadap PPK TB
13. TEMUAN DAN HASIL
• Terduga TB sudah dilakukan prioritas pemeriksaan TCM
• Sudah ada Poli rawat jalan khusus TB. Sudah ada sputum
booth. Ruang rawat inap isolasi sudah ada. Saat ini ruang
layanan TB dialih fungsikan menjadi layanan COVID-19.
• Ruang tunggu terpisah dengan pasien umum lainnya.
• Formulir skrining batuk belum berjalan.
• Strategi TemPO belum berjalan optimal.
19. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN RS
Kelebihan
• Potensi menemukan kasus
• Sarana lengkap
• SDM memadai Kelemahan
• Terbatas dalam menjaga keteraturan
dan keberlangsungan pengobatan (Case
Holding) karena tidak mempunyai
wilayah
Harus didukung jejaring internal dan eksternal rumah sakit
20. TUJUAN JEJARING INTERNAL &
EKSTERNAL
• Semua pasien TB mendapatkan akses pelayanan DOTS
yang berkualitas mulai dari diagnosis yang akurat , dan
pengobatan yang adekuat
• Menjamin kelangsungan & keteraturan pengobatan
pasien, sehingga mengurangi jumlah pasien yang putus
berobat
21. JEJARING INTERNAL RUMAH SAKIT
• Jejaring internal jejaring antar unit didalam rumah sakit
yang meliputi seluruh unit yang terkait dalam menangani
pasien TB terjalin suatu komunikasi dan koordinasi antar
unit tersebut
• Koordinasi kegiatan dilaksanakan oleh Tim DOTS RS
• Tim DOTS RS yang aktif menentukan keberhasilan
rumah sakit melaksanakan strategi DOTS
22. SIAPA YANG BERPERAN DALAM
JEJARING INTERNAL?
Semuanya terlibat :
• Manajemen
• Komite medik
• Dokter spesialis
• Dokter umum
• Perawat
• Analis
• Farmasi
• Maupun petugas yang lainnya
Tim DOTS Rumah Sakit
sebagai penanggung
jawab
23. JEJARING INTERNAL DI RUMAH SAKIT
Rawat Jalan;
IGD
Poli umum
Poli Spesialis
Layanan HIV
Unit DOTS
Unit Penunjang;
Laboratorium,
Patologi Klinlk,
Radiologi
Farmasi
Rawat Inap
DIREKSI
24. TIM/UNIT DOTS
• Sebagai pusat data dan pelayanan TB
rumah sakit
• Kegiatan di unit DOTS meliputi
Diagnostik, Pengobatan, Pencatatan
dan pelaporan serta menjadi pusat
jejaring internal/eksternal
• Pusat menerima dan mengirim
rujukan pasien TB
25. SIAPAKAH TIM DOTS RUMAH SAKIT?
• Tim yang ditunjuk oleh Direktur
Rumah Sakit dan mempunyai SK
sebagai penanggung jawab
pelaksanaan strategi DOTS
– Tim DOTS ini bersifat fungsional
– Sebagai wadah khusus dalam pengelolaan pasien
TB
– Berada dibawah koordinasi Direktur /Wakil
Direktur Pelayanan Medik
– Terdiri dari beberapa orang inti yang dapat aktif
sebagai pemikir, penggerak dan melakukan
monev internal
26. TUGAS TIM DOTS DI RUMAH SAKIT
1.Perencanaan terhadap semua kebutuhan bagi
terselenggaranya pelayanan TB di rumah sakit
2. Pelaksanaan –mengadakan rapat rutin
3. Monitoring dan evaluasi :
• Kepatuhan penegakan Diagnosis dengan
mikroskopis
• Kepatuhan penerapan TB sesuai PNPK dan SPO
• Pelaksanaan Jejaring internal & eksternal
Tugas Tim DOTS di Rumah Sakit juga dibantu oleh Anggota KOPI TB yang
ada di RS tersebut
27. JEJARING EKSTERNAL
• Jejaring antar semua Fasyankes yang
menangani TB dengan strategi DOTS,
Dinas Kesehatan dan Mitra Kerja
lainnya terjalin koordinasi dan
komunikasi dalam menangani pasien
TB disuatu wilayah
28. SIAPA YANG TERLIBAT DALAM
JEJARING EKSTERNAL?
Kasus rujukan/Pindah
merujuk pasien TB RO ke RS Rujukan TB RO atau mengembalikan pasien ke FKTP
Kasus mangkir
berjejaring dengan Dinkes/Puskesmas melacak pasien
Kasus konsultasi medis
berjejaring dengan RS rujukan
Laboratorium
berjejaring dengan RS PMDT untuk pemeriksaan follow up pasien MDR :
BTA/ pemeriksaan kultur/DST dan LPA (Satu paket)