SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
- 22 -
4. ALKOHOL AROMATIK
Alkohol aromatik adalah senyawa aromatik dengan gugus hidroksil yang tidak langsung
terikat pada inti benzen dan selalu disebut benzilalkohol.
4.1 Benzilalkohol .......... Fenilmetanol
Benzil alkohol dibuat dari benzil halogenida misalnya klorida dengan suatu basa perak
hidroksida yang basah atau K2CO3 dalam air:
CH2X CH2–OH
+ AgOH + AgX↓
putih
Benzilalkohol
atau
CH2X CH2–OH
+ H2O + HX
Benzilalkohol
Oksidasi dari benzilalkohol, mula-mula akan dihasilkan benzaldehida yang selanjutnya
akan menghasilkan asam benzoat:
O
CH2OH C
+ On H + H2O
Benzaldehida
O O
C C
H + On OH + H2O
Asam benzoat
Benzil alkohol memberikan reaksi yang sama seperti alkohol primer.
Ester dari asam benzoat adalah benzil benzoat.
K2CO3
- 23 -
5. FENOL
Fenol adalah senyawa yang gugus OH nya langsung terikat pada inti benzen (inti aromatik).
Fenol adalah senyawa yang terbentuk jika satu atau lebih atom H dari inti benzen diganti
oleh gugus OH (hidroksil).
Berdasarkan jumlah atom hidrogen yang digantikan oleh gugus hidroksil maka ada tiga
golongan senyawa fenol:
1) Fenol monovalen : satu atom H pada inti aromatik diganti oleh gugus OH
2) Fenol bivalen : dua atom H pada inti aromatik diganti oleh gugus-gugus OH
3) Fenol trivalen : tiga atom H pada inti aromatik diganti oleh gugus-gugus OH
5.1 Fenol Monovalen
Apabila satu atom H dari inti aromatis (benzen, naftalen atau yang lainnya) diganti dengan
gugus hidroksil, maka akan diperoleh fenolmonovalen, seperti:
OH OH
OH
Fenol -naftol β-naftol
Berikut akan dibicarakan senyawa fenol monovalen:
5.1.1 Phenolum .......... Fenol
Phenolum
Acidum Carbolicum
Karbol
Monohidrosibenzen .
Rumus: Molekul: C6H5OH
Bangun: OH
Pembuatan:
1) suling bertingkat ter batubara.
2) reduksi nitrobenzen, kemudian diazotasi dan dengan H2O dipanaskan.
- 24 -
NO2 NH2
+ 3H2 + 2H2O
Anilin
NH2 N≡N +
+ HNO2 + HCl Cl‾ + 2H2O
Fenildiazoniumklorida
(garam diazonium)
N≡N + OH
Cl‾ + H2O + N2↑ + HCl
Fenol
3) Dari natrium benzen sulfonat dan NaOH padat dipanaskan.
Setelah terbentuk natrium fenolat lalu diasamkan
O
S=O ONa
ONa + 2NaOH + 2H2O + Na2SO4
Natrium fenolat
ONa OH
+ HCl + NaCl
Fenol
4) Dari fenil halogenida dengan larutan NaOH 8% dan Cu sebagai katalis dengan
tekanan yang tinggi.
X OH
+ NaOH + 2H2O
Fenilhalogenida Fenol
Sifat-sifat:
1) kristal tidak berwarna larut dalam 12 bagian air. Larutan fenol dalam air disebut
karbol atau asam karbol, mudah larut dalam etanol, kloroform, eter, gliserol dan
minyak lemak.
0 – 5OC
50OC
Cu
- 25 -
2) fenol tidak dapat dioksidasikan menjadi aldehid atau keton karena gugus OH pada
fenol terikat pada atom C yang tidak mengikat atom H. Jadi dapat dipersamakan
dengan alkohol tersier.
3) larutan fenol dalam air bereaksi asam lemah, reaksi ionnya dalam air adalah:
C6H5OH H+ + C6H5O–
karena itu dapat direaksikan dengan basa membentuk fenolat.
OH ONa
+ NaOH + H2O
Natrium fenol
4) a) jika direaksikan dengan H2SO4p tidak membentuk ester, melainkan membentuk
asam fenol sulfonat pada posisi orto dan para (sulfonasi).
OH OH OH OH
O
S
2 + 2H2SO4p O + + 2H2O
O
HO–S
O
4) b) demikian juga dengan HNO3p (nitrasi) dalam suasana H2SO4p, mula-mula
terbentuk orto dan para nitrofenol. Kemudian pada nitrasi berikutnya hingga
berlebih akan diperoleh 2,4,6-trinitrofenol.
OH OH OH
NO2
2 + 2HNO3p + + 2H2O
Orthonitrofenol NO2
2-nitrofenol Paranitrofenol (4-nitrofenol)
OH OH OH OH
NO2 O2N NO2 NO2
+ + 2HNO3p + + 2H2O
NO2 NO2
2,6-dinitrofenol 2,4-dinitrofenol
H2SO4p
H2SO4p
- 26 -
OH OH OH
O2N NO2 NO2 O2N NO2
+ + 2HNO3p + 2H2O
NO2 NO2
2,4,6-trinitrofenol
(asam pikrat)
Asam pikrat digunakan dalam analisa kualitatif yakni untuk kation kalium dan
amonium
4) c) dengan gas halogen (halogenasi) maka akan terbentuk orto dan para halogen fenol.
Kemudian jika berlebih akan terbentuk 2,4,6 halogen fenol
OH OH OH
Br
2 + Br2 + + 2HBr
Orthobromfenol Br
2-bromofenol Parabromfenol
4-bromofenol
OH OH OH OH
Br Br Br Br
+ + 2Br2 + + 2HBr
Br Br
2,6-dibromfednol 2,4-dibromfenol
OH OH OH
Br Br Br Br Br
+ + 2Br2 2 + 2HBr
Br Br
2,4,6-tribromofenol
H2SO4p
- 27 -
5) dengan asam-asam organik dan H2SO4p sebagai katalis maka fenol bersifat sebagai
alkohol dengan demikian terbentuk ester seperti: asam asetat
Asam salisilat
OH O–C–CH3
O
O
+ C–CH3 + 2H2O
HO
Fenol Asam asetat Fenilmetanoat
(senyawa ester)
OH
O
O
OH C O C
HO
OH
+ + H2O
Fenol Asam salisilat Fenil salisilat
(senyawa ester)
Perbedaan Alkanol dan Fenol
Alkanol X Fenol
1. Larutannya dalam air bersifat netral 1. Larutannya dalam air bersifat asam
2. Tidak bereaksi dengan NaOH 2. Dengan NaOH membentuk natrium fenolat
3. Dengan asam dapat membentuk Ester
3. Dengan asam tidak membentuk ester,
kecuali katalis H2SO4p
4. Dapat dioksidasi 4. Tidak dapat dioksidasi
5. Adalah non ionik 5. Garam Fenolat adalah ionik
Catatan: Perbedaaan No. 1 dapat diamati dengan indikator pH
No. 2 s.d. 5 secara persamaan reaksi
Kegunaan: Antiseptik eksterm
Catatan Pelaksanaan Farmasi:
– Fenol dapat melukai kulit dan berwarma putih, untuk menolong kulit yang putih oleh fenol
harus segera dicuci dengan amonia atau spiritus.
- 28 -
– Penyerahan fenol pada pasien (pemakai) lebih baik diencerkan dahulu (untuk mencegah
kecelakaan).
– Jika melarutkan fenol atas permintaan resep, gunakan aqua destilata, sebab jika dipakai
aqua communis maka larutan akan menjadi merah ungu.
– Jika kadar fenol lebih besar dari 38% dalam air diperoleh larutan keruh tetapi jika terus
diencerkan lagi hingga bahagian fenol lebih dari 12 bagian air akan diperoleh larutan jernih.
Turunan-turunan dari Fenol:
5.1.1.1 Asam Pikrat .......... Acidum Picrinikum
Acidum Picronitricum
2,4,6-trinitrofenol . .
OH
O2N NO2
NO2
Pembuatan asam pikrat, dari fenol dengan asam nitrat pekat berlebih dan asam sulfat
sebagai katalisator (lihat padasifat fenol= penitroan).
Asam pikrat adalah hablur kuning, tidak berbau dan rasanya sangat pahit, larut dalam
spiritus dan benzen, sukar larut dalam air dan eter. Titik cair 122,5oC.
Beberapa sediaan yang berasal dari hewan misalnya dari bulu domba, sutera dan kulit
dengan asam pikrat akan menjadi kuning dan tidak dapat dicuci dengan air sedangkan
jika sediaan dari tumbuh-tumbuhan juga menjadi kuning tetapi dapat dicuci dengan
air.
5.1.1.2 Xeroform .......... Tribromphenylas Bismuthicus Basikus
OH
O2N NO2
BiOH + Bi2O3
NO2 2
Xeroform adalah campuran satu bagian bismutoksida dan satu bagian tribromfenol
bismuth-basa.
- 29 -
Xeroform: serbuk kuning, tidak berasa, tidak berbau atau sedikit berbau, tidak larut
dalam air dan spiritus.
Kegunaan: Untuk obat luka
5.1.2 Cresolum .......... Kresol
Cresolum Crudum
Hidroksitoluen .
Rumus: Molekul: C7H8O
Bangun:
OH OH OH
CH3
CH3
Ortho-kresol Meta-kresol CH3
Para-kresol
Kresolum adalah campuran ketiga isomer kresol yang diperoleh dari ter batubara,
mengandung tidak kurang dari 50,0% meta-kresol. Cairan hampir tidak berwarna sampai
kuning kecoklatan pucat yang lama kelamaan atau oleh pengaruh udara warna menjadi
tua, bau seperti fenol dan ter, rasa larutan dalam air getir. Agak sukar larut dalam air
yaitu larutan dalam ± 50 bagian air, mudah larut dalam etanol, kloroform, eter, gliserol,
minyak lemak dan minyak atsiri.
Kegunaan: Antiseptik eksterm
5.1.3 Thymol .......... 5-metil,2-isopropilfenol
Thymol .
CH3
OH
CH3–CH–CH3
Thymol diperoleh dari tumbuhan Thymus Vulgaris, zat ini terdiri dari hablur
yang tidak berwarna, berbau menandai, sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam
spiritus, kloroform, eter, parafin cair dan minyak-minyak. Titik cair 49o – 50oC.
Kegunaan:
Antisepticum
- 30 -
5.1.4 α–Naphtolum .......... α–Naftol
1-Naftol .
OH
α–Naftol terdiri dari hablur yang hampir tidak melarut dalam air, tetapi larut
dalam spiritus dan eter. Titik cair 94oC
5.1.5 β–Naphtolum .......... β –Naftol
Naphtolum
2-Naftol
Isonaftol .
OH
β–Naftol terdiri dari hablur yang hampir tidak berwarna, berkilau, berbau
fenol rasanya tajam larut dalam spiritus, eter, kloroform, minyak-minyak dan cairan
yang bereaksi basa, sukar larut dalam air. Titik cair 122oC (berbeda dengan α–naftol).
5.2 Fenol Bivalen
Apabila dua atom hidrogen dari inti aromatik diganti oleh dua gugus hidroksil
maka akan dihasilkan rumus fenol bivalen, ada tiga bentuk fenol bivalen:
OH OH OH
OH
OH
OH
Ortho-hidroksibenzen Meta-hidroksibenzen Para-hidroksibenzen
(pirokatechol) (resorsinol) (hidrokinon)
- 31 -
5.2.1 Pirokatechol .......... Pirokatechin
Ortho-hidroksibenzen
Rumus: Molekul: C6H6O2
Bangun: OH
OH
Pirokatechol antara lain didapatkan sebagai hasil suling kering dari Catechu
(gambir).
Pirokatechol adalah hablur yang dapat melarut dalam air, spiritus dan eter. Titik
cair 105oC
Turunan-turunan Pirokatechol:
5.2.1.1 Epinephrinum .......... (lihat pada bagian 3.2.3)
5.2.1.2 Guaiacolum .......... Guayakol
OH
OCH3
Guayakol adalah eter monometil dari pirokatechol.
Guayakol: cairan yang baunya harum, rasa pedas, tidak mudah bercampur dengan air
tetapi mudah bercampur dengan spiritus dan minyak-minyak.
Titik cair 27,5o – 27,8oC.
Campuran guayakol dengan kreosol (campuran fenol-fenol) akan terbentuk kreosot.
Kreosol .......... metilguayakol
OH
H3C OCH3
- 32 -
5.2.2 Resorcinolum .......... Resorsinol
Resorsin
Meta-dihidroksibenzen
Metadioxybenzolum
Benzen,1,3-diol .
Rumus: Molekul: C6H6O2
Bangun: OH
OH
Resorsinol mengandung tidak kurang dari 99,0% C6H6O2 dihitung terhadap zat
yang telah dikeringkan.
Resorsinol adalah hablur berbentuk jarum atau serbuk; putih atau hampir putih;
rasa manis diikuti rasa pahit; oleh pengaruh udara berwarna semu merah jambu muda;
larut dalam 1 bahagian air atau dalam 1 bahagian etanol, dalam eter, gliserol dan dalam
minyak lemak.
Kegunaan:
Keratolitik.
Pada codex juga dicantumkan hexylresorcinum dengan rumus:
OH
CH3–(CH2)5
OH
Hexylresorcinum adalah hablur putih sampai merah muda yang berkilau;
berbau; sukar larut dalam air; mudah larut dalam spiritus, eter, chloroform dan benzen.
Kegunaan:
Obat cacing
- 33 -
5.2.3 Hidrokinon .......... Para-hidroksibenzen
p-dioksybenzolum .
OH
OH
Hidrokinon adalah hablur yang tidak berwarna; tidak berbau; rasa manis; larut
dalam spiritus dan eter tetapi sukar larut dalam air.
Titik cair: 169o – 171oC.
5.3 Fenol Trivalen
Apabila tiga atom H dari inti aromatik diganti oleh tiga gugus OH (hidroksil),
maka akan diperoleh fenoltrivalen:
OH OH OH
OH OH
OH HO OH
OH
1,2,3 trihidroksibenzen 1,2,4 trihidroksibenzen 1,3,5 trihidroksibenzen
(pirogalol) (oksihidrokinon) (phloroglusin)
dari fenol-fenol tersebut yang dibicarakan adalah pirogalol.
5.3.1 Pyrogallolum .......... Pirogalol
1,2,3-trihidroksibenzen
OH
OH
OH
Pirogalol adalah hablur yang tidak berwarna atau hampir tidak berwarna,
berkilau, tidak berbau, rasa pahit dan dapat melarut dalam air dan spiritus.
Garam pirogalol yang terdapat dalam codex adalah triacetas Pyrogalloli
- 34 -
Triacetas Pyrogalloli .......... Pirogaloltriasetat
Lenigalol .
O
O–C
CH3
CH3
O–C
O
O
O–C
CH3
Triacetas Pyrogalloli adalah serbuk yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa. Sukar larut dalam air dan sukar larut dalam spiritus (tetapi mudah larut dalam
spiritus panas)
Titik cair: 164o – 165oC

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenolXINYOUWANZ
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilatargentum17
 
Laporan kimia farmasi analitik
Laporan kimia farmasi analitik Laporan kimia farmasi analitik
Laporan kimia farmasi analitik Mina Audina
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratwindi ade
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Skrining fitokimia
Skrining fitokimiaSkrining fitokimia
Skrining fitokimiaershahasan
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarkrisnasuryanti
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonmuhlisun_azim
 
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)Tillapia
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOKania Setianti
 

Tendances (20)

Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
Asam benzoat
Asam benzoatAsam benzoat
Asam benzoat
 
Laporan kimia farmasi analitik
Laporan kimia farmasi analitik Laporan kimia farmasi analitik
Laporan kimia farmasi analitik
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Pik 2 bab 1_nitrasi
Pik 2 bab 1_nitrasiPik 2 bab 1_nitrasi
Pik 2 bab 1_nitrasi
 
Skrining fitokimia
Skrining fitokimiaSkrining fitokimia
Skrining fitokimia
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan keton
 
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
 
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
 

Similaire à Kimia org materi kuliah ke 3

Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxIdentifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxridhomuazzfar
 
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterFransiska Puteri
 
Alkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yyAlkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yyterbutilasi
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxRifqiNaufal24
 
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdfSamy232124
 
Alkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolAlkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolalditeuku1
 
reaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxreaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxSUCIATIuci4
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdfTIRASBALYO
 
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )Sylvester Saragih
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinaditgalih
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 

Similaire à Kimia org materi kuliah ke 3 (20)

FENOL.pptx
FENOL.pptxFENOL.pptx
FENOL.pptx
 
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxIdentifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
 
Alkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yyAlkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yy
 
Alkohol eter fenol
Alkohol eter fenolAlkohol eter fenol
Alkohol eter fenol
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptx
 
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
 
Sifat sifat senyawa karbon
Sifat sifat senyawa karbonSifat sifat senyawa karbon
Sifat sifat senyawa karbon
 
Alkohol eter fenol yy(1)
Alkohol eter fenol yy(1)Alkohol eter fenol yy(1)
Alkohol eter fenol yy(1)
 
Alkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolAlkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiol
 
aldehid.ppt
aldehid.pptaldehid.ppt
aldehid.ppt
 
reaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxreaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docx
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
 
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalin
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
Benzena
BenzenaBenzena
Benzena
 

Plus de AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 

Dernier

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Dernier (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Kimia org materi kuliah ke 3

  • 1. - 22 - 4. ALKOHOL AROMATIK Alkohol aromatik adalah senyawa aromatik dengan gugus hidroksil yang tidak langsung terikat pada inti benzen dan selalu disebut benzilalkohol. 4.1 Benzilalkohol .......... Fenilmetanol Benzil alkohol dibuat dari benzil halogenida misalnya klorida dengan suatu basa perak hidroksida yang basah atau K2CO3 dalam air: CH2X CH2–OH + AgOH + AgX↓ putih Benzilalkohol atau CH2X CH2–OH + H2O + HX Benzilalkohol Oksidasi dari benzilalkohol, mula-mula akan dihasilkan benzaldehida yang selanjutnya akan menghasilkan asam benzoat: O CH2OH C + On H + H2O Benzaldehida O O C C H + On OH + H2O Asam benzoat Benzil alkohol memberikan reaksi yang sama seperti alkohol primer. Ester dari asam benzoat adalah benzil benzoat. K2CO3
  • 2. - 23 - 5. FENOL Fenol adalah senyawa yang gugus OH nya langsung terikat pada inti benzen (inti aromatik). Fenol adalah senyawa yang terbentuk jika satu atau lebih atom H dari inti benzen diganti oleh gugus OH (hidroksil). Berdasarkan jumlah atom hidrogen yang digantikan oleh gugus hidroksil maka ada tiga golongan senyawa fenol: 1) Fenol monovalen : satu atom H pada inti aromatik diganti oleh gugus OH 2) Fenol bivalen : dua atom H pada inti aromatik diganti oleh gugus-gugus OH 3) Fenol trivalen : tiga atom H pada inti aromatik diganti oleh gugus-gugus OH 5.1 Fenol Monovalen Apabila satu atom H dari inti aromatis (benzen, naftalen atau yang lainnya) diganti dengan gugus hidroksil, maka akan diperoleh fenolmonovalen, seperti: OH OH OH Fenol -naftol β-naftol Berikut akan dibicarakan senyawa fenol monovalen: 5.1.1 Phenolum .......... Fenol Phenolum Acidum Carbolicum Karbol Monohidrosibenzen . Rumus: Molekul: C6H5OH Bangun: OH Pembuatan: 1) suling bertingkat ter batubara. 2) reduksi nitrobenzen, kemudian diazotasi dan dengan H2O dipanaskan.
  • 3. - 24 - NO2 NH2 + 3H2 + 2H2O Anilin NH2 N≡N + + HNO2 + HCl Cl‾ + 2H2O Fenildiazoniumklorida (garam diazonium) N≡N + OH Cl‾ + H2O + N2↑ + HCl Fenol 3) Dari natrium benzen sulfonat dan NaOH padat dipanaskan. Setelah terbentuk natrium fenolat lalu diasamkan O S=O ONa ONa + 2NaOH + 2H2O + Na2SO4 Natrium fenolat ONa OH + HCl + NaCl Fenol 4) Dari fenil halogenida dengan larutan NaOH 8% dan Cu sebagai katalis dengan tekanan yang tinggi. X OH + NaOH + 2H2O Fenilhalogenida Fenol Sifat-sifat: 1) kristal tidak berwarna larut dalam 12 bagian air. Larutan fenol dalam air disebut karbol atau asam karbol, mudah larut dalam etanol, kloroform, eter, gliserol dan minyak lemak. 0 – 5OC 50OC Cu
  • 4. - 25 - 2) fenol tidak dapat dioksidasikan menjadi aldehid atau keton karena gugus OH pada fenol terikat pada atom C yang tidak mengikat atom H. Jadi dapat dipersamakan dengan alkohol tersier. 3) larutan fenol dalam air bereaksi asam lemah, reaksi ionnya dalam air adalah: C6H5OH H+ + C6H5O– karena itu dapat direaksikan dengan basa membentuk fenolat. OH ONa + NaOH + H2O Natrium fenol 4) a) jika direaksikan dengan H2SO4p tidak membentuk ester, melainkan membentuk asam fenol sulfonat pada posisi orto dan para (sulfonasi). OH OH OH OH O S 2 + 2H2SO4p O + + 2H2O O HO–S O 4) b) demikian juga dengan HNO3p (nitrasi) dalam suasana H2SO4p, mula-mula terbentuk orto dan para nitrofenol. Kemudian pada nitrasi berikutnya hingga berlebih akan diperoleh 2,4,6-trinitrofenol. OH OH OH NO2 2 + 2HNO3p + + 2H2O Orthonitrofenol NO2 2-nitrofenol Paranitrofenol (4-nitrofenol) OH OH OH OH NO2 O2N NO2 NO2 + + 2HNO3p + + 2H2O NO2 NO2 2,6-dinitrofenol 2,4-dinitrofenol H2SO4p H2SO4p
  • 5. - 26 - OH OH OH O2N NO2 NO2 O2N NO2 + + 2HNO3p + 2H2O NO2 NO2 2,4,6-trinitrofenol (asam pikrat) Asam pikrat digunakan dalam analisa kualitatif yakni untuk kation kalium dan amonium 4) c) dengan gas halogen (halogenasi) maka akan terbentuk orto dan para halogen fenol. Kemudian jika berlebih akan terbentuk 2,4,6 halogen fenol OH OH OH Br 2 + Br2 + + 2HBr Orthobromfenol Br 2-bromofenol Parabromfenol 4-bromofenol OH OH OH OH Br Br Br Br + + 2Br2 + + 2HBr Br Br 2,6-dibromfednol 2,4-dibromfenol OH OH OH Br Br Br Br Br + + 2Br2 2 + 2HBr Br Br 2,4,6-tribromofenol H2SO4p
  • 6. - 27 - 5) dengan asam-asam organik dan H2SO4p sebagai katalis maka fenol bersifat sebagai alkohol dengan demikian terbentuk ester seperti: asam asetat Asam salisilat OH O–C–CH3 O O + C–CH3 + 2H2O HO Fenol Asam asetat Fenilmetanoat (senyawa ester) OH O O OH C O C HO OH + + H2O Fenol Asam salisilat Fenil salisilat (senyawa ester) Perbedaan Alkanol dan Fenol Alkanol X Fenol 1. Larutannya dalam air bersifat netral 1. Larutannya dalam air bersifat asam 2. Tidak bereaksi dengan NaOH 2. Dengan NaOH membentuk natrium fenolat 3. Dengan asam dapat membentuk Ester 3. Dengan asam tidak membentuk ester, kecuali katalis H2SO4p 4. Dapat dioksidasi 4. Tidak dapat dioksidasi 5. Adalah non ionik 5. Garam Fenolat adalah ionik Catatan: Perbedaaan No. 1 dapat diamati dengan indikator pH No. 2 s.d. 5 secara persamaan reaksi Kegunaan: Antiseptik eksterm Catatan Pelaksanaan Farmasi: – Fenol dapat melukai kulit dan berwarma putih, untuk menolong kulit yang putih oleh fenol harus segera dicuci dengan amonia atau spiritus.
  • 7. - 28 - – Penyerahan fenol pada pasien (pemakai) lebih baik diencerkan dahulu (untuk mencegah kecelakaan). – Jika melarutkan fenol atas permintaan resep, gunakan aqua destilata, sebab jika dipakai aqua communis maka larutan akan menjadi merah ungu. – Jika kadar fenol lebih besar dari 38% dalam air diperoleh larutan keruh tetapi jika terus diencerkan lagi hingga bahagian fenol lebih dari 12 bagian air akan diperoleh larutan jernih. Turunan-turunan dari Fenol: 5.1.1.1 Asam Pikrat .......... Acidum Picrinikum Acidum Picronitricum 2,4,6-trinitrofenol . . OH O2N NO2 NO2 Pembuatan asam pikrat, dari fenol dengan asam nitrat pekat berlebih dan asam sulfat sebagai katalisator (lihat padasifat fenol= penitroan). Asam pikrat adalah hablur kuning, tidak berbau dan rasanya sangat pahit, larut dalam spiritus dan benzen, sukar larut dalam air dan eter. Titik cair 122,5oC. Beberapa sediaan yang berasal dari hewan misalnya dari bulu domba, sutera dan kulit dengan asam pikrat akan menjadi kuning dan tidak dapat dicuci dengan air sedangkan jika sediaan dari tumbuh-tumbuhan juga menjadi kuning tetapi dapat dicuci dengan air. 5.1.1.2 Xeroform .......... Tribromphenylas Bismuthicus Basikus OH O2N NO2 BiOH + Bi2O3 NO2 2 Xeroform adalah campuran satu bagian bismutoksida dan satu bagian tribromfenol bismuth-basa.
  • 8. - 29 - Xeroform: serbuk kuning, tidak berasa, tidak berbau atau sedikit berbau, tidak larut dalam air dan spiritus. Kegunaan: Untuk obat luka 5.1.2 Cresolum .......... Kresol Cresolum Crudum Hidroksitoluen . Rumus: Molekul: C7H8O Bangun: OH OH OH CH3 CH3 Ortho-kresol Meta-kresol CH3 Para-kresol Kresolum adalah campuran ketiga isomer kresol yang diperoleh dari ter batubara, mengandung tidak kurang dari 50,0% meta-kresol. Cairan hampir tidak berwarna sampai kuning kecoklatan pucat yang lama kelamaan atau oleh pengaruh udara warna menjadi tua, bau seperti fenol dan ter, rasa larutan dalam air getir. Agak sukar larut dalam air yaitu larutan dalam ± 50 bagian air, mudah larut dalam etanol, kloroform, eter, gliserol, minyak lemak dan minyak atsiri. Kegunaan: Antiseptik eksterm 5.1.3 Thymol .......... 5-metil,2-isopropilfenol Thymol . CH3 OH CH3–CH–CH3 Thymol diperoleh dari tumbuhan Thymus Vulgaris, zat ini terdiri dari hablur yang tidak berwarna, berbau menandai, sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam spiritus, kloroform, eter, parafin cair dan minyak-minyak. Titik cair 49o – 50oC. Kegunaan: Antisepticum
  • 9. - 30 - 5.1.4 α–Naphtolum .......... α–Naftol 1-Naftol . OH α–Naftol terdiri dari hablur yang hampir tidak melarut dalam air, tetapi larut dalam spiritus dan eter. Titik cair 94oC 5.1.5 β–Naphtolum .......... β –Naftol Naphtolum 2-Naftol Isonaftol . OH β–Naftol terdiri dari hablur yang hampir tidak berwarna, berkilau, berbau fenol rasanya tajam larut dalam spiritus, eter, kloroform, minyak-minyak dan cairan yang bereaksi basa, sukar larut dalam air. Titik cair 122oC (berbeda dengan α–naftol). 5.2 Fenol Bivalen Apabila dua atom hidrogen dari inti aromatik diganti oleh dua gugus hidroksil maka akan dihasilkan rumus fenol bivalen, ada tiga bentuk fenol bivalen: OH OH OH OH OH OH Ortho-hidroksibenzen Meta-hidroksibenzen Para-hidroksibenzen (pirokatechol) (resorsinol) (hidrokinon)
  • 10. - 31 - 5.2.1 Pirokatechol .......... Pirokatechin Ortho-hidroksibenzen Rumus: Molekul: C6H6O2 Bangun: OH OH Pirokatechol antara lain didapatkan sebagai hasil suling kering dari Catechu (gambir). Pirokatechol adalah hablur yang dapat melarut dalam air, spiritus dan eter. Titik cair 105oC Turunan-turunan Pirokatechol: 5.2.1.1 Epinephrinum .......... (lihat pada bagian 3.2.3) 5.2.1.2 Guaiacolum .......... Guayakol OH OCH3 Guayakol adalah eter monometil dari pirokatechol. Guayakol: cairan yang baunya harum, rasa pedas, tidak mudah bercampur dengan air tetapi mudah bercampur dengan spiritus dan minyak-minyak. Titik cair 27,5o – 27,8oC. Campuran guayakol dengan kreosol (campuran fenol-fenol) akan terbentuk kreosot. Kreosol .......... metilguayakol OH H3C OCH3
  • 11. - 32 - 5.2.2 Resorcinolum .......... Resorsinol Resorsin Meta-dihidroksibenzen Metadioxybenzolum Benzen,1,3-diol . Rumus: Molekul: C6H6O2 Bangun: OH OH Resorsinol mengandung tidak kurang dari 99,0% C6H6O2 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Resorsinol adalah hablur berbentuk jarum atau serbuk; putih atau hampir putih; rasa manis diikuti rasa pahit; oleh pengaruh udara berwarna semu merah jambu muda; larut dalam 1 bahagian air atau dalam 1 bahagian etanol, dalam eter, gliserol dan dalam minyak lemak. Kegunaan: Keratolitik. Pada codex juga dicantumkan hexylresorcinum dengan rumus: OH CH3–(CH2)5 OH Hexylresorcinum adalah hablur putih sampai merah muda yang berkilau; berbau; sukar larut dalam air; mudah larut dalam spiritus, eter, chloroform dan benzen. Kegunaan: Obat cacing
  • 12. - 33 - 5.2.3 Hidrokinon .......... Para-hidroksibenzen p-dioksybenzolum . OH OH Hidrokinon adalah hablur yang tidak berwarna; tidak berbau; rasa manis; larut dalam spiritus dan eter tetapi sukar larut dalam air. Titik cair: 169o – 171oC. 5.3 Fenol Trivalen Apabila tiga atom H dari inti aromatik diganti oleh tiga gugus OH (hidroksil), maka akan diperoleh fenoltrivalen: OH OH OH OH OH OH HO OH OH 1,2,3 trihidroksibenzen 1,2,4 trihidroksibenzen 1,3,5 trihidroksibenzen (pirogalol) (oksihidrokinon) (phloroglusin) dari fenol-fenol tersebut yang dibicarakan adalah pirogalol. 5.3.1 Pyrogallolum .......... Pirogalol 1,2,3-trihidroksibenzen OH OH OH Pirogalol adalah hablur yang tidak berwarna atau hampir tidak berwarna, berkilau, tidak berbau, rasa pahit dan dapat melarut dalam air dan spiritus. Garam pirogalol yang terdapat dalam codex adalah triacetas Pyrogalloli
  • 13. - 34 - Triacetas Pyrogalloli .......... Pirogaloltriasetat Lenigalol . O O–C CH3 CH3 O–C O O O–C CH3 Triacetas Pyrogalloli adalah serbuk yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Sukar larut dalam air dan sukar larut dalam spiritus (tetapi mudah larut dalam spiritus panas) Titik cair: 164o – 165oC