Selamat datang dan terimakasih sudah berkunjung...
ini merupakan materi pembelajaran mata kuliah manajemen resiko bank syariah semster 5. semoga bermanfaat...
2. Pengertian Risiko Strategis
• Risiko strategis adalah risiko yang di sebabkan
oleh adanya penerapan dan pelaksanaan
strategi bank yang tidak tepat atau tidak
melaksanakan perubahan perundangundangan
dan ketentuan lain yang berlaku.
3. • Menurut BI melalui PBI Nomor
13/23/PBI/2011, mendefinisikan risiko
strategis adalah risiko akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan
suatu keputusan strategis serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis.
4. Adapun faktor penentu risiko strategis
dan mitigasinya adalah sebagai berikut :
Faktor Penentu Risiko
Srategis dan Mitigasinya
5. 1. Perubahan peta persaingan bisnis
Persaingan bisnis berubah karena adanya pemain baru masuk
ke dalam industri atau substansi baru. Di dunia perbankan,
bank2 besar cenderung menganggap remeh bank2 kecil yg
baru masuk ke dlm industri tersebut.
Faktor penentu risiko :
a. Adanya bank Islam baru yang masuk kedalam industri
b. Munculnya produk substitusi baru
6. 1. Perubahan peta persaingan bisnis
Persaingan bisnis berubah karena adanya pemain baru masuk
ke dalam industri atau substansi baru. Di dunia perbankan,
bank2 besar cenderung menganggap remeh bank2 kecil yg
baru masuk ke dlm industri tersebut.
Faktor penentu risiko :
a. Adanya bank Islam baru yang masuk kedalam industri
b. Munculnya produk substitusi baru
7. 2. Kurang Tepatnya Perumusan Strategi
Perumusan strategi yang kurang tepat amat
krusial dampaknya terhadap terjadinya risiko
strategis. Hal ini setidaknya bisa terjadi bila
strategi yang diambil tidak sejalan dengan
visi dan misi bank, faktor penentu resiko :
a. Strategi tidak sejalan dengan visi/misi bank
b. Analisis lingkungan strategis yang tidak komprehensif
c. Ketidaksesuaian rencana strategis (strategic plan) antarlevel
strategi
8. 01
04 ADD TITLE HERE
ADD TITLE HERE
3. Tuntutan Berinovasi
Perubahan lingkungan bisnis yang pesat apalagi yang
diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi yang begitu
cepat memaksa bank untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ada. Faktor penentu resiko :
• Kurangnya penelitian & pengembangan (R&D) dan tidak adanya
perbaikan dalam proses bisnis
• Berlangganan media massa yang relevan atau database
perbankan Islam yang ada agar mampu mendapatkan informasi
terbaru mengenai ekspektasi public terhadap bank.
• Mengadakan kompetisi bisnis antar karyawan untuk
meningkatkan kemampuan R&D internal bank.
9. 4. Kurang adaptif terhadap kemajuan teknologi
• Alternatif Mitigasi Risiko :
• Mengembangkan sendiri fasilitas-fasilitas
teknologi yang diperlukan
• Bekerjasama dengan pihak konsultan IT
untuk mengembangkan fasilitas tersebut
• Bekerjasama dengan bank lain untuk dapat
menjalankan fasilitas berbasis teknologi
secara bersama. Contoh: ATM bersama.
10. 5. Perubahan Lingkungan Makro
Setiap perubahan berbagai kondisi mikro dan
makro ekonomi akan turut mendorong
terbentuknya berbagai kondisi yang
mengharuskan bank islam memutuskan apa
yang harus dilakukan dan strategi apa yang
diterapkan agar tetap memperoleh return yang
diharapkan.
11. Berbagai perubahan di dunia sebagaimana
didiskusikan sebelumnya mempengaruhi
perubahan perilaku para pemangku
kepentingan bank,seperti nasabah,
pemasok, pemegang saham, dan
karyawan.
6. Perubahan Perilaku Pemangku
Kepentingan
12. Penerapan Manajemen
Risiko Bank Syariah
Dalam penerapatannya bank syariah perlu juga menambahkan beberapa
hal dalam tiap aspek pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, yaitu
sebagai berikut:
1. Kewenangan dan tanggung jawab dewan komisaris, direksi dan DPS
• Dewan komisaris dan direksi harus menyusun dan menyetujui
rencana strategis serta rencana bisnis yang mencakup hal-hal
sebagaimana diaturdalam ketentuan yang berlaku dan
mengkomunikasikan kepada pejabat atau pegawai bank syariah
pada setiap jenjang organisasi.
•
13. • Direksi bertanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko
• Direksi harus memantau kondisi internal (kelemahan dan kekuatan
bank syariah) dan perkembangan faktor eksternal.
• Direksi harus menentukan satuan kerja yang memiliki wewenang
tanggung jawab yang mendukung perumusan dan pemantauan
pelaksanaan strategi, termasuk rencana strategis dan rencana
bisnis.
• Direksi juga mendelegasikan sebagian dari tanggung jawabnya
kepada pejabat eksekutif dan manajemen di bawahnya.
• Dewan pengawas syariah harus melakukan evaluasi (review) atas
kebijakanmanajemen risiko khususnya aspek strategis yang terkait
dengan pemenuhan prinsip Syariah
14. 2. Sumber daya Insani bank syariah
harus menerapkan sanksi secara
konsisten kepada pejabat dan pegawai
yang terbukti melakukan penyimpangan
dan pelanggaran terhadapketentuan
eksternal dan internal serta kode etik
internal bank syariah
15. Proses Manajemen
risiko pada Bank
Syariah
Secara umum, resiko yang dihadapi perbankan syariah
merupakanresiko yang relatif sama dengan yang dihadapi bank
konvensional. Namun,perbankan syariah memiliki keunikan tersendiri
dalam menghadapi resiko karena harus mengikuti prinsip-prinsip
syariah (Umam, 2013: 134). Manajemen resiko pada perbankan
syariah mempunyai karakter yang berbeda dengan bank
konvensional,terutama karena adanya jenis-jenis resiko yang khas
melekat hanya pada bank bank yang beroperasi secara syariah