Gotong Royong
Gotong royong merupakan istilah Indonesia yaitu bekerja sama-sama untuk
suatu hasil yang didambakan. Berasal dari kata gotong: bekerja dan royong :
bersama. Jadi, gotong royong memiliki pengertian sebagai bentuk ‘partisipasi aktif’
setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai tambah atau positif kepada
setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang banyak di sekelilingnya.
Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari
semangat jiwa persatuan Negara Indonesia. Sikap positif ini yang harus selalu
dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan
kuat disegala hal karena didasari oleh sikap saling bahu membahu antara satu
dengan yang lain. Implementasi nilai gotong royong pada masyarakat Indonesia
merupakan bagian esensial dari revitalisasi nilai sosial budaya dan adat istiadat
pada masyarakat yang memiliki budaya beragam agar terbebas dari dominasi
sosial, ekonomi, politik,pertahanan dan keamanan, serta ideologi lain yang tidak
mensejahterahkan (Pranadji,2009: 62).
Dalam prinsip gotong royong masyarakat, terkandung nilai moral antara lain:
1. Keikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan/persatuan.
2. Saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama/umum.
3. Usaha peningkatan/pemenuhan kesejahteraan
4. Usaha penyesuaian dan integrasi/penyatuan kepentingan sendiri dengan
kepentingan bersama.
Tujuan Gotong Royong
Untuk meningkatkan kekompakan sosial
Menciptakan iklim sosial yang bisa
memecahkan masalah bersama
Menjalin ikatan persaudaraan
Menumbuhkan sikap saling tolong menolong
Mempererat rasa persatuan
Mempercepat pekerjaan
Pembangunan Nasional
Pembangunan dapat diartikan sebagai “Suatu usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang
berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa (nation building)”.
Pembangunan (development) adalah proses perubahan
yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik,
ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi,
kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994, h. 12).
Pembangunan Nasional
Pembangunan juga sebagai transformasi ekonomi, sosial
dan budaya. Proses perubahan yang direncanakan untuk
memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua
aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya,
politik, yang berlangsung pada level makro (nasional) dan
mikro (commuinity/group).
Gotong royong dapat mempermudah semua
pekerjaan, yang memungkinkan
meningkatnya pembangunan di masyarakat.
selain itu, gotong royong juga bisa
membangun rasa solidaritas.
Prinsip-prinsip gotong royong sangat bermanfaat
bagi pelaksanaan pembangunan nasional. karena
semua masyarakat merasa saling memiliki.
masyarakat juga merasa mempunyai tujuan yang
sama, yakni terwujudnya kehidupan yang sejahtera