2. Pengukuran Risiko
a.Dimensi yang diukur
Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui
besar/kecilnya resiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan
untuk melihat tinggi rendahnya resiko yang dihadapi
perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko
terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan
prioritisasi resiko, resiko yang mana yang paling relevan.
3. Manfaat Pengukuran Resiko
Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko
yang dihadapi.
Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh
Manajer Risiko dalam upaya menentukan cara dan
kombinasi cara-cara yang paling dapat diterima/paling baik
dalam penggunaan sarana penanggulangan risiko.
4. Dimensi yang harus diukur :
Frekuensi atau jumlah kejadian yang akan
terjadi
Tingkat kegawatan (severity)atau
keparahan dari kerugian
5. b. Pengukuran Frekuensi Kerugian
Pengukuran frekuensi kerugian adalah untuk
mengetahui berapa kali suatu jenis peril dapat
menimpa suatu jeis objek yang bisa terkena peril
selama suatu jangka waktu terentu, umumnya
satu tahun.
6. Berdasarkan dimensi frekuensi, ada empat
kategori kerugian, yaitu :
Kerugian yang hampir tidak mungkin terjadi ( almost
nill)
Kerugian yang kemungkinan terjadinya kecil (slight)
Kerugian yang mungkin (moderate)
Kerugian yang mungkin sekali (definite)
7. c. Pengukuran Kegawatan Kerugian
Pengukuran kerugian potensil dari dimensi
kegawatan adalah untuk mengetahui berapa
besarnya nilai kerugian, yang selanjutnya
dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap
kondisi perusahaan, terutama kondisi
finansialnya.
8. Dalam mengukur kegawatan kerugian potensil,
ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Kemungkinan kerugian maksimum dari setip peril, yaitu besarnya kerugian terburuk dari
suatu peril.
Probabilitas kerugian maksimum dari setiap peril, yaitu merupakan kemungkinan terburuk
yangmungkinterjadi,yangbesarnyalebihrendahdari kemungkinankerugian maksimum.
Keseluruhan (agregate) kerugian maksimum setiap tahunnya, yang merupakan keseluruhan
kerugian total yang terbesar, yang dapat menimpa perusahaan selama satu periode (biasanya
satutahun)
9. Berdasarkan dimensi kegawatannya ada empat
kategori kerugian potensil, yaitu:
Kemungkinankerugianyangwajar (normallossexpectancy)
Probabilitaskerugianmaksimum(probablemaximum loss),
Kerugian maksimum yang dapat diduga (maximum
foreseeableloss)
Kemungkinankerugianmaksimum(maximum possibleloss),
10. Kemungkinankerugianyangwajar (normallossexpectancy)
Probabilitaskerugianmaksimum(probablemaximum loss)
Kerugian maksimum yang dapat diduga (maximum
foreseeableloss)
Kemungkinankerugianmaksimum(maximum possibleloss)
11. KONSEP PROBABILITAS
Pengukuran kerugian baik dari dimensi frekuensi dan kegawatan
berhubungan dengan kemungkinan (probabilitas) dari kerugian
potensiil tersebut. Untuk melakukan analisa terhadap kemungkinan
dari suatu kerugian potensiil perlu memahami prinsip dasar teori
probabilitas.
Probabilitas adalah kesempatan atau kemungkinan terjadinya suatu
kejadian/ peristiwa.