SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Bu Subari mengajar kelas V di satu SD di daerah pegunungan yang
dikelilingi oleh hutan. Jika kita memandang ke arah utara dari halaman SD
akan terlihat hutan pinus di kaki pegunungan yang indah, sedangkan jika
kita memandang ke arah barat, mata kita akan terpaku melihat hutan
belantara yang sangat lebat dan dekat. Burung-burung terlihat berterbangan
karena jarak antara hutan dan SD tersebut tidak jauh. Udara di sana cukup
sejuk dengan hawa pegunungan yang segar.
Di kelas V terdapat 13 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa
pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, namun dalam
berkomunikasi baik guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh
karena itu nuansa daerah sangat terasa bai di dalam maupun diluar kelas.
Ketika seorang tamu dari luar daerahnya bertanya kepada anak-anak
mereka menjawab dengan bahasa Indonesia dengan patah-patah sehingga
sukar dipahami maksudnya. Bu subari membantu memperbaiki jawaban
anak tersebut sehingga dapat dipahami oleh tamunya.
Suatu hari dalam pelajaran IPS, salah satu topik yang akan disampaikan
adalah hutan homogen dan hutan heterogen. Seperti biasa ketika masuk
kelas Bu Subari mengucapkan salam yang disambut dengan salam serempak
oleh anak-anak. kemudian Bu Subari meminta anak-anak mengeluarkan
buku IPS dan selanjutnya Bu Subari memulai pelajaran dengan menuliskan
pokok bahasan Sumber Daya Alam, dengan topik/subtopik hutan heterogen
dan hutan homogen. Setelah itu terjadi peristiwa seperti berikut.
Bu Subari : "anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang hutan homogen
dan heterogen, siapa yang tahu apa itu hutan homogen dan hutan
heterogen."
Anak-anak terdiam, tidak ada yang menjawab. Sebagian dari mereka ada
yang menjawab dalam bahasa daerah, tetapi jawaban tersebut diajukan
kepada temannya bukan kepada guru, setelah itu terdengar suara
cekikikan..
Bu Subari : "kalau anak-anak tidak tahu, perhatikan ke papan tulis."
Bu Subari menuliskan definisi atau pengertian hutan homogen dan hutan
heterogen di papan tulis, kemudian meminta salah seorang siswa
membacanya. Anak yang ditunjuk, membaca dengan terbata-bata dan
ucapannya tidak begitu jelas. Bu Subari kemudian meminta anak-anak
mencatat definisi tersebut dan menhafalkannya. Lima menit kemudian Bu
Subari menghapus tulisan di papan tulis dan meminta anak-anak secara
bergiliran menyebutkan apa yang dimaksud dengan hutan homogen dan
hutan heterogen. Ternyata tidak ada anak yang mampu menyebutkan
definisi itu dengan benar, bahkan mengucapkan kata homogen dan
heterogenpun masih susah.
Bu Subari berusaha menahan amarahnya, dan meminta anak-anak
membaca berulang-ulang catatan mereka, sehingga pada pelajaran yang
akan datang anak-anak sudah hafal definisi tersebut. Pelajaran IPS
dilanjutkan dengan meminta anak-anak secara bergilir membaca manfaat
hutan dari buku pelajaran IPS sampai waktu istirahat tiba.
Pertanyaan:
1. Sebutkan 3 (tiga) penyebab anak-anak tidak dapat menghafalkan
definisi hutan homogen dan hutan heterogen.
2. Sebutkan 3 (tiga) upaya yang dapat anda lakukan agar pembelajaran
IPS menjadi lebih bermakna. Beri alasannya mengapa upaya tersebut
akan mampu membuat pelajaran IPS lebih bermakna.
3. Jika anda menjadi Ibu Subari, bagaimana cara anda mengajarkan
topik hutan homogen dan hutan heterogen melalui pemanfaatan
lingkungan sebagai media belajar? susunlah suatu rencana perbaikan
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup
(1) Identifikasi Masalah, (2) Analisis Masalah, (3) Rumusan Masalah,
(4) Tujuan Perbaikan, dan (5) Langkah Perbaikan. Untuk langkah
perbaikannya, kembangkan prosedur pembelajaran yang akan
ditempuh (kegiatan awal, inti, penutup). Beri alasan mengapa langkah
perbaikan dibuat seperti itu.
Alternatif Jawaban:
1. Tiga penyebab anak-anak tidak dapat menhafal definisi hutan homogen
dan hutan heterogen.
1. Karena lemahnya penguasaan anak terhadap Bahasa Indonesia.
2. Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam penemuan informasi (dalam
hal ini definisi) sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami
gagasan dan informasi yang baru.
3. Dalam proses pembelajaran, guru kurang memperhatikan aspek
perkembangan kognitif siswa.
2. Tiga upaya yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS lebih bermakna,
berikut alasannya:
1. Memilih pendekatan atau model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi yang diajarkan serta situasi dan kondisi saat ini.
Materi tertentu memerlukan pendekatan yang tertentu pula, karena
pendekatan merupakan bagian integral dari proses pencapaian tujuan.
Untuk kasus diatas pendekatan yang paling cocok adalah pendekatan
lingkungan, karena situasi saat itu dan kondisi lingkungan sekolah
sangat kondusif untuk dijadikan sumber dan alat bantu belajar.
2. Model pembelajaran yang diambil harus sesuai dengan karakteristik
siswa SD. Menurut Robert J. Havighurt, anak usia SD memiliki
karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam
kelompok dan senang melakukan atau melaksanakan dan meragakan
sesutu secara langsung. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa
guru harus mampu merencanakan model pembelajaran yang
memungkinkan adanya : Unsur permainan, anak berpindah atau
bergerak, anak bekerja atau belajar dalam kelompok dan anak terlibat
aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi.
3. Pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan tahap
perkembangan kognitif siswa. Menurut Piaget, anak SD berada pada
tahap perkembangan operasional konkret. Pada anak usia ini,
pembelajaran akan mudah dipahami jika dikemas secara konkret
(dapat dilihat dan diraba).
4. Jika pembelajaran yang dilakukan mampu menghubungkan persepsi
awal siswa dengan informasi baru yang akan dipelajari. Menurut David
Ausubel pembelajaran akan bermakna jika peserta didik mampu
menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep-
konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur kognitifnya.
3. Rencana Perbaikan Pembelajaran
a. Identifikasi Masalah
Masalah yang teridentifikasi pada kasusu diatas adalah:
1) Respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru sangat rendah.
2) Siswa sulit menghafal definisi atau memahami konsep yang diajarkan.
3) Kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Indonesia Rendah.
b. Analisis Masalah
Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap pembelajaran yang dilakukan Ibu
Subari, diduga yang menjadi faktor penyebab sehingga muncul masalah
diatas adalah:
1. Guru kurang menguasai kompetensi keterampilan bertanya, akibatnya
guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif
dan kreatif sehingga ia terpaksa menjawab pertanyaannya sendiri.
2. Model pembelajaran yang dilakukan guru kurang memperhatikan
aspek perkembangan kognitif dan karakteristik siswa.
3. Guru tidak mampu melibatkan siswa secara katif dalam proses
penemian konsep (definisi)
4. Guru tidak mampu memanfaatkan sumber belajar yang tersedia.
5. Guru kurang mampu menciptakan situasi belajar yang dapat
mendorong berkembangnya kemampuan berbahasa.
c. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis diatas, masalah yang menjadi fokus perbaikan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bentuk pertanyaan bagaimana yang dapat mendorong siswa
untukmerespon pertanyaan yang diajukkan guru.
2. Model pembelajaran yang bagaimana yang dapat membantu siswa
mempermudah menghafal dan memahami definisi atau konsep yang
dipelajari.
3. Proses pembelajaran yang bagaimana dapat membantu
menumbuhkembangkan kemampuan berbahasa siswa.
d. Tujuan Perbaikan
1) Siswa mampu merespon setiap pertanyaan yang diajukkan guru
2) Siswa mampu menghafal definisi atau memahami konsep yang diajarkan
3) Kemampuan berbahasa siswa bertambah/meningkat
e. Langkah Perbaikan
Pendekatan yang digunakan : Pendekatan lingkungan
Metode yang digunakan : Ceramah, observasi, tanya jawab dan diskusi
1) Sebelum pembelajaran berlangsung guru harus sudah menyiapkan
lembar kerja yang berisi beberapa pertanyaan yang dapat mendorong siswa
untuk berfikir logis, sistematis dan kritis, diantaranya:
1. Apa persamaan dan perbedaan antara hutan pinus yang ada di
sebelah utara sekolah kita dengan hutan belantara yang ada di
sebelah barat sekolah kita.
2. Dari ciri-ciri yang kalian temukan dari kedua jenis hutan tersebut
manakah yang merupakan hutan homogen dan manakah yang
merupakan hutan heterogen.
3. Selanjutnya coba kalian definisikan apa yang dimaksud dengan hutan
homogen dan hutan heterogen.
2) Kegiatan Awal
a) Menyampaikan salam dan menanyakan keadaan siswa
b) Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara anak-anak pergi ke sekolah?
2. Sumber daya alam apa yang diperlukan oleh mobil agar bisa berjalan?
3. Coba sebutkan jenis-jenis sumber daya alam yang kita bahas minggu
lalu?
4. Siapa yang pernah melihat hutan? Apa saja yang ada di hutan?
c) menyampaikan tujuan (kompetensi khusus) dan alternatif pembelajaran
yang akan ditempuh
3) Kegiatan Inti
a) Guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dan kepada masing-masing
kelompok diberikan lembar kerja yang berisi pertanyaan diatas
b) Guru memberikan penjelasan sikap tentang tugas yang akan diselesaikan
melalui mekanisme kerja kelompok.
c) Selanjutnya guru membimbing siswa keluar kelas menuju lokasi yang
telah ditentukan. Sejalan dengan ini guru bisa mengajak siswa sambil
menyanyikan lagu misalnya "Naik-naik ke puncak gunung?"
Karena setiap pertanyaan harus dijawab melalui proses belajar aktif yang
melibatkan siswa untuk berfikir kreatif, siswa dibimbing untuk mengamati
peristiwa yang terjadi,mencari keterangan menganilis data, mensintesis dan
membuat kesimpulan. Mengajar adalah membina siswa bagaimana belajar,
berfikir, dan bagaimana mencari informasi sehingga pembelajaran yang
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menciptakan
suasana belajar secara aktif dan kreatif serta mengembangkan kemampuan
berfikir. Jadi posisi guru berada diantara siswa dengan sumber belajar dan
berperan sebagai motivator dan fasilitator untuk ini:
d) Bawalah siswa ke lokasi yang memungkinkan mereka dapat mengamati
kedua jenis hutan tersebut (dalam hal ini tidak perlu mengajak mereka ke
dalam hutan)
e) Masing-masing kelompok dibimbing untuk mengamati dan mencari
jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru dalam LKS:
- Siswa diajak untuk memperhatikan kedua jenis hutan tersebut
- Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan apa yang dilihatnya
- Guru memperkenalkan istilah homogen dan heterogen, bahwa hutan pinus
merupakan hutan homogen dan hutan belantara merupakan hutan
heterogen.
- Dalam kelompoknya siswa diminta menyimpulkan apa yang disebut hutan
homogen dan hutan heterogen.
f) Siswa kembali ke dalam kelas, dan masing-masing kelompok diberi
kesempatan untuk melaporkan hasil pengamatan (merupakan salah satu
cara untuk memupuk kemampuan berbahasa siswa). Siswa dari kelompok
lain diberi kesempatan untuk menyanggah atau bertanya (untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa siswa)
g) Guru memajang gambar hutan lebat, hutan yang mulai gundul, dan
gambar orang yang sedang menebang kayu di hutan.
h) Siswa diminta mengawasi gambar dan menceritakan apa yang dilihat
pada gambar.
i) Berdasarkan pada jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat hutan bagi
kehidupan. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya jawab, sehingga guru
hanya memantapkan jawaban siswa.
4. Kegiatan akhir
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum jenis dan
manfaat hutan bagi kehidupan.
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di
papan tulis. Siswa menjawab di buku latihan.
3. Siswa memeriksa latihan secara silang, setelah secara bersama-sama
menentukan jawaban yang benar.
4. Melakukan umpan balik dan tindak lanjut.
F. Alasan mengapa langkah perbaikan dibuat seperti itu:
1. Pembelajaran sesuai dengan perkembangan kognitif anak SD. Menurut
Piaget, anak SD pada umumnya berada pada tahap perkembangan
operasional konkret. Mereka akan lebih cepat menyerap informasi jika
informasi dikemas secara konkret.
2. Pembelajaran sesuai dengan karakteristik anak SD. Menurut Robert J.
Havighurt, anak SD memiliki 4 karakteristik yaitu senang bermain,
bergerak, belajar dan bekerja dalam kelompok dan senang
melaksanakan atau melakukan atau meragakan susuatu secara
langsung. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus
merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur
permainan di dalamnya, anak berpindah dan bergerak, anak bekerja
dalam kelompok dan terlibat langsung dalam pembelajaran.
3. Sesuai dengan teori belajar dari David Ausubel. Pembelajaran akan
bermakna jika peserta didik mampu menghubungkan informasi atau
materi pelajaran baru dengan konsep-konsep atau hal lainnya yang
telah ada dalam struktur kognitifnya.

Contenu connexe

Tendances

(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
Nastiti Rahajeng
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Septi Dewi
 

Tendances (20)

Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sdKasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Tugas kuliah tap
Tugas kuliah tapTugas kuliah tap
Tugas kuliah tap
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
 
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptxModul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
 
Kasus pemebalajarna
Kasus pemebalajarnaKasus pemebalajarna
Kasus pemebalajarna
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Tema 4, keluargaku (kelas 1)
Tema 4, keluargaku (kelas 1)Tema 4, keluargaku (kelas 1)
Tema 4, keluargaku (kelas 1)
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Contoh tugas 1
Contoh tugas 1Contoh tugas 1
Contoh tugas 1
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
 
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptxPPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
PPT BAHASA INDONESIA MODUL 3.pptx
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
 

En vedette

Professional Acheivement
Professional AcheivementProfessional Acheivement
Professional Acheivement
Zahidur Rahman
 
bảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáo
bảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáobảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáo
bảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáo
mercedez164
 
Auditing Organizational Information Assurance (IA) Governance Practices
Auditing Organizational Information Assurance (IA) Governance PracticesAuditing Organizational Information Assurance (IA) Governance Practices
Auditing Organizational Information Assurance (IA) Governance Practices
Mansoor Faridi, CISA
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Ignacio Rippa
 
SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...
SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...
SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...
Sumeet Gupta, CSP, SAFe Agilist (SA)
 

En vedette (18)

Samuel Ataguba's Cv
Samuel Ataguba's CvSamuel Ataguba's Cv
Samuel Ataguba's Cv
 
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.05/2016
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA  NOMOR 96/PMK.05/2016PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA  NOMOR 96/PMK.05/2016
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.05/2016
 
Professional Acheivement
Professional AcheivementProfessional Acheivement
Professional Acheivement
 
13. Развіццё адукацыі, навукі і культуры ў РБ
13. Развіццё адукацыі, навукі і культуры ў РБ13. Развіццё адукацыі, навукі і культуры ў РБ
13. Развіццё адукацыі, навукі і культуры ў РБ
 
Breaking the login wall
Breaking the login wall Breaking the login wall
Breaking the login wall
 
bảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáo
bảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáobảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáo
bảng giá thiết kế video quảng cáo độc đáo
 
Auditing Organizational Information Assurance (IA) Governance Practices
Auditing Organizational Information Assurance (IA) Governance PracticesAuditing Organizational Information Assurance (IA) Governance Practices
Auditing Organizational Information Assurance (IA) Governance Practices
 
01. Становішча ў Беларусі напярэдадні Кастрычніцкай рэвалюцыі
01. Становішча ў Беларусі напярэдадні Кастрычніцкай рэвалюцыі01. Становішча ў Беларусі напярэдадні Кастрычніцкай рэвалюцыі
01. Становішча ў Беларусі напярэдадні Кастрычніцкай рэвалюцыі
 
Richella CV NEW
Richella CV NEWRichella CV NEW
Richella CV NEW
 
SLAFINALpdf
SLAFINALpdfSLAFINALpdf
SLAFINALpdf
 
07. Палітыка перабудовы ў БССР. Адукацыя і навука ў другой палове 1950-х - 19...
07. Палітыка перабудовы ў БССР. Адукацыя і навука ў другой палове 1950-х - 19...07. Палітыка перабудовы ў БССР. Адукацыя і навука ў другой палове 1950-х - 19...
07. Палітыка перабудовы ў БССР. Адукацыя і навука ў другой палове 1950-х - 19...
 
Health hazards- http://www.healthhazards.in
Health hazards- http://www.healthhazards.inHealth hazards- http://www.healthhazards.in
Health hazards- http://www.healthhazards.in
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...
SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...
SCRUMming “The Photosynthesis of Agile TREES (SCRUM Teams) for Software Deve...
 
12. Горад у ІХ - сярэдзіне ХІІІ ст. Прыняцце хрысціянства
12. Горад у ІХ - сярэдзіне ХІІІ ст. Прыняцце хрысціянства12. Горад у ІХ - сярэдзіне ХІІІ ст. Прыняцце хрысціянства
12. Горад у ІХ - сярэдзіне ХІІІ ст. Прыняцце хрысціянства
 
El manejo de word
El manejo de wordEl manejo de word
El manejo de word
 
Estatuto Sincongel
Estatuto SincongelEstatuto Sincongel
Estatuto Sincongel
 
Resume_Rishiraj Goswami
Resume_Rishiraj GoswamiResume_Rishiraj Goswami
Resume_Rishiraj Goswami
 

Similaire à Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan

MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptxMA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
IsmiyatinIsmiyatin
 
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. dirikuBuku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
dwi_rahmamosa
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatankuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Rifqi Maulana
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
miramto gt
 
Hbef2103
Hbef2103Hbef2103
Hbef2103
zainuns
 

Similaire à Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan (20)

LK. 2.2 Menentukan Solusi_Apriyanti.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Apriyanti.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Apriyanti.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Apriyanti.pdf
 
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptxMA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
 
Tema 3, kegiatanku (kelas 1)
Tema 3, kegiatanku (kelas 1)Tema 3, kegiatanku (kelas 1)
Tema 3, kegiatanku (kelas 1)
 
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
 
K1 t1-st4-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 4 (1)
K1 t1-st4-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 4 (1)K1 t1-st4-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 4 (1)
K1 t1-st4-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 4 (1)
 
Rpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi PendidikanRpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi Pendidikan
 
Rpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi PendidikanRpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi Pendidikan
 
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. dirikuBuku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
 
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.comRPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
 
SLIDE ISU MURID.pptx
SLIDE ISU MURID.pptxSLIDE ISU MURID.pptx
SLIDE ISU MURID.pptx
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatankuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
 
Buku siswa kelas 1 tema 5
Buku siswa kelas 1 tema 5Buku siswa kelas 1 tema 5
Buku siswa kelas 1 tema 5
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
 
Tap ut raha
Tap ut rahaTap ut raha
Tap ut raha
 
Tap ut raha
Tap ut rahaTap ut raha
Tap ut raha
 
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
 
RPP GURU K1 t4-st1-p1
RPP GURU K1 t4-st1-p1RPP GURU K1 t4-st1-p1
RPP GURU K1 t4-st1-p1
 
Kegiatan literasi kls 6 tema 3. 1
Kegiatan literasi kls 6 tema 3. 1Kegiatan literasi kls 6 tema 3. 1
Kegiatan literasi kls 6 tema 3. 1
 
Hbef2103
Hbef2103Hbef2103
Hbef2103
 

Dernier

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan

  • 1. Bu Subari mengajar kelas V di satu SD di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan. Jika kita memandang ke arah utara dari halaman SD akan terlihat hutan pinus di kaki pegunungan yang indah, sedangkan jika kita memandang ke arah barat, mata kita akan terpaku melihat hutan belantara yang sangat lebat dan dekat. Burung-burung terlihat berterbangan karena jarak antara hutan dan SD tersebut tidak jauh. Udara di sana cukup sejuk dengan hawa pegunungan yang segar. Di kelas V terdapat 13 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi baik guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu nuansa daerah sangat terasa bai di dalam maupun diluar kelas. Ketika seorang tamu dari luar daerahnya bertanya kepada anak-anak mereka menjawab dengan bahasa Indonesia dengan patah-patah sehingga sukar dipahami maksudnya. Bu subari membantu memperbaiki jawaban anak tersebut sehingga dapat dipahami oleh tamunya. Suatu hari dalam pelajaran IPS, salah satu topik yang akan disampaikan adalah hutan homogen dan hutan heterogen. Seperti biasa ketika masuk kelas Bu Subari mengucapkan salam yang disambut dengan salam serempak oleh anak-anak. kemudian Bu Subari meminta anak-anak mengeluarkan buku IPS dan selanjutnya Bu Subari memulai pelajaran dengan menuliskan pokok bahasan Sumber Daya Alam, dengan topik/subtopik hutan heterogen dan hutan homogen. Setelah itu terjadi peristiwa seperti berikut. Bu Subari : "anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang hutan homogen dan heterogen, siapa yang tahu apa itu hutan homogen dan hutan heterogen." Anak-anak terdiam, tidak ada yang menjawab. Sebagian dari mereka ada yang menjawab dalam bahasa daerah, tetapi jawaban tersebut diajukan kepada temannya bukan kepada guru, setelah itu terdengar suara cekikikan.. Bu Subari : "kalau anak-anak tidak tahu, perhatikan ke papan tulis." Bu Subari menuliskan definisi atau pengertian hutan homogen dan hutan heterogen di papan tulis, kemudian meminta salah seorang siswa membacanya. Anak yang ditunjuk, membaca dengan terbata-bata dan ucapannya tidak begitu jelas. Bu Subari kemudian meminta anak-anak mencatat definisi tersebut dan menhafalkannya. Lima menit kemudian Bu Subari menghapus tulisan di papan tulis dan meminta anak-anak secara bergiliran menyebutkan apa yang dimaksud dengan hutan homogen dan hutan heterogen. Ternyata tidak ada anak yang mampu menyebutkan definisi itu dengan benar, bahkan mengucapkan kata homogen dan heterogenpun masih susah. Bu Subari berusaha menahan amarahnya, dan meminta anak-anak membaca berulang-ulang catatan mereka, sehingga pada pelajaran yang akan datang anak-anak sudah hafal definisi tersebut. Pelajaran IPS
  • 2. dilanjutkan dengan meminta anak-anak secara bergilir membaca manfaat hutan dari buku pelajaran IPS sampai waktu istirahat tiba. Pertanyaan: 1. Sebutkan 3 (tiga) penyebab anak-anak tidak dapat menghafalkan definisi hutan homogen dan hutan heterogen. 2. Sebutkan 3 (tiga) upaya yang dapat anda lakukan agar pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna. Beri alasannya mengapa upaya tersebut akan mampu membuat pelajaran IPS lebih bermakna. 3. Jika anda menjadi Ibu Subari, bagaimana cara anda mengajarkan topik hutan homogen dan hutan heterogen melalui pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar? susunlah suatu rencana perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup (1) Identifikasi Masalah, (2) Analisis Masalah, (3) Rumusan Masalah, (4) Tujuan Perbaikan, dan (5) Langkah Perbaikan. Untuk langkah perbaikannya, kembangkan prosedur pembelajaran yang akan ditempuh (kegiatan awal, inti, penutup). Beri alasan mengapa langkah perbaikan dibuat seperti itu. Alternatif Jawaban: 1. Tiga penyebab anak-anak tidak dapat menhafal definisi hutan homogen dan hutan heterogen. 1. Karena lemahnya penguasaan anak terhadap Bahasa Indonesia. 2. Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam penemuan informasi (dalam hal ini definisi) sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami gagasan dan informasi yang baru. 3. Dalam proses pembelajaran, guru kurang memperhatikan aspek perkembangan kognitif siswa. 2. Tiga upaya yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS lebih bermakna, berikut alasannya: 1. Memilih pendekatan atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan serta situasi dan kondisi saat ini. Materi tertentu memerlukan pendekatan yang tertentu pula, karena pendekatan merupakan bagian integral dari proses pencapaian tujuan. Untuk kasus diatas pendekatan yang paling cocok adalah pendekatan lingkungan, karena situasi saat itu dan kondisi lingkungan sekolah sangat kondusif untuk dijadikan sumber dan alat bantu belajar. 2. Model pembelajaran yang diambil harus sesuai dengan karakteristik siswa SD. Menurut Robert J. Havighurt, anak usia SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam
  • 3. kelompok dan senang melakukan atau melaksanakan dan meragakan sesutu secara langsung. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus mampu merencanakan model pembelajaran yang memungkinkan adanya : Unsur permainan, anak berpindah atau bergerak, anak bekerja atau belajar dalam kelompok dan anak terlibat aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi. 3. Pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa. Menurut Piaget, anak SD berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada anak usia ini, pembelajaran akan mudah dipahami jika dikemas secara konkret (dapat dilihat dan diraba). 4. Jika pembelajaran yang dilakukan mampu menghubungkan persepsi awal siswa dengan informasi baru yang akan dipelajari. Menurut David Ausubel pembelajaran akan bermakna jika peserta didik mampu menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep- konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur kognitifnya. 3. Rencana Perbaikan Pembelajaran a. Identifikasi Masalah Masalah yang teridentifikasi pada kasusu diatas adalah: 1) Respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru sangat rendah. 2) Siswa sulit menghafal definisi atau memahami konsep yang diajarkan. 3) Kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Indonesia Rendah. b. Analisis Masalah Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap pembelajaran yang dilakukan Ibu Subari, diduga yang menjadi faktor penyebab sehingga muncul masalah diatas adalah: 1. Guru kurang menguasai kompetensi keterampilan bertanya, akibatnya guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif sehingga ia terpaksa menjawab pertanyaannya sendiri. 2. Model pembelajaran yang dilakukan guru kurang memperhatikan aspek perkembangan kognitif dan karakteristik siswa. 3. Guru tidak mampu melibatkan siswa secara katif dalam proses penemian konsep (definisi) 4. Guru tidak mampu memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. 5. Guru kurang mampu menciptakan situasi belajar yang dapat mendorong berkembangnya kemampuan berbahasa. c. Rumusan Masalah Berdasarkan hasil analisis diatas, masalah yang menjadi fokus perbaikan dapat dirumuskan sebagai berikut:
  • 4. 1. Bentuk pertanyaan bagaimana yang dapat mendorong siswa untukmerespon pertanyaan yang diajukkan guru. 2. Model pembelajaran yang bagaimana yang dapat membantu siswa mempermudah menghafal dan memahami definisi atau konsep yang dipelajari. 3. Proses pembelajaran yang bagaimana dapat membantu menumbuhkembangkan kemampuan berbahasa siswa. d. Tujuan Perbaikan 1) Siswa mampu merespon setiap pertanyaan yang diajukkan guru 2) Siswa mampu menghafal definisi atau memahami konsep yang diajarkan 3) Kemampuan berbahasa siswa bertambah/meningkat e. Langkah Perbaikan Pendekatan yang digunakan : Pendekatan lingkungan Metode yang digunakan : Ceramah, observasi, tanya jawab dan diskusi 1) Sebelum pembelajaran berlangsung guru harus sudah menyiapkan lembar kerja yang berisi beberapa pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berfikir logis, sistematis dan kritis, diantaranya: 1. Apa persamaan dan perbedaan antara hutan pinus yang ada di sebelah utara sekolah kita dengan hutan belantara yang ada di sebelah barat sekolah kita. 2. Dari ciri-ciri yang kalian temukan dari kedua jenis hutan tersebut manakah yang merupakan hutan homogen dan manakah yang merupakan hutan heterogen. 3. Selanjutnya coba kalian definisikan apa yang dimaksud dengan hutan homogen dan hutan heterogen. 2) Kegiatan Awal a) Menyampaikan salam dan menanyakan keadaan siswa b) Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana cara anak-anak pergi ke sekolah? 2. Sumber daya alam apa yang diperlukan oleh mobil agar bisa berjalan? 3. Coba sebutkan jenis-jenis sumber daya alam yang kita bahas minggu lalu? 4. Siapa yang pernah melihat hutan? Apa saja yang ada di hutan? c) menyampaikan tujuan (kompetensi khusus) dan alternatif pembelajaran yang akan ditempuh
  • 5. 3) Kegiatan Inti a) Guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dan kepada masing-masing kelompok diberikan lembar kerja yang berisi pertanyaan diatas b) Guru memberikan penjelasan sikap tentang tugas yang akan diselesaikan melalui mekanisme kerja kelompok. c) Selanjutnya guru membimbing siswa keluar kelas menuju lokasi yang telah ditentukan. Sejalan dengan ini guru bisa mengajak siswa sambil menyanyikan lagu misalnya "Naik-naik ke puncak gunung?" Karena setiap pertanyaan harus dijawab melalui proses belajar aktif yang melibatkan siswa untuk berfikir kreatif, siswa dibimbing untuk mengamati peristiwa yang terjadi,mencari keterangan menganilis data, mensintesis dan membuat kesimpulan. Mengajar adalah membina siswa bagaimana belajar, berfikir, dan bagaimana mencari informasi sehingga pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menciptakan suasana belajar secara aktif dan kreatif serta mengembangkan kemampuan berfikir. Jadi posisi guru berada diantara siswa dengan sumber belajar dan berperan sebagai motivator dan fasilitator untuk ini: d) Bawalah siswa ke lokasi yang memungkinkan mereka dapat mengamati kedua jenis hutan tersebut (dalam hal ini tidak perlu mengajak mereka ke dalam hutan) e) Masing-masing kelompok dibimbing untuk mengamati dan mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru dalam LKS: - Siswa diajak untuk memperhatikan kedua jenis hutan tersebut - Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan apa yang dilihatnya - Guru memperkenalkan istilah homogen dan heterogen, bahwa hutan pinus merupakan hutan homogen dan hutan belantara merupakan hutan heterogen. - Dalam kelompoknya siswa diminta menyimpulkan apa yang disebut hutan homogen dan hutan heterogen. f) Siswa kembali ke dalam kelas, dan masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk melaporkan hasil pengamatan (merupakan salah satu cara untuk memupuk kemampuan berbahasa siswa). Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk menyanggah atau bertanya (untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa) g) Guru memajang gambar hutan lebat, hutan yang mulai gundul, dan gambar orang yang sedang menebang kayu di hutan. h) Siswa diminta mengawasi gambar dan menceritakan apa yang dilihat pada gambar. i) Berdasarkan pada jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat hutan bagi kehidupan. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya jawab, sehingga guru hanya memantapkan jawaban siswa. 4. Kegiatan akhir
  • 6. 1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum jenis dan manfaat hutan bagi kehidupan. 2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan tulis. Siswa menjawab di buku latihan. 3. Siswa memeriksa latihan secara silang, setelah secara bersama-sama menentukan jawaban yang benar. 4. Melakukan umpan balik dan tindak lanjut. F. Alasan mengapa langkah perbaikan dibuat seperti itu: 1. Pembelajaran sesuai dengan perkembangan kognitif anak SD. Menurut Piaget, anak SD pada umumnya berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Mereka akan lebih cepat menyerap informasi jika informasi dikemas secara konkret. 2. Pembelajaran sesuai dengan karakteristik anak SD. Menurut Robert J. Havighurt, anak SD memiliki 4 karakteristik yaitu senang bermain, bergerak, belajar dan bekerja dalam kelompok dan senang melaksanakan atau melakukan atau meragakan susuatu secara langsung. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya, anak berpindah dan bergerak, anak bekerja dalam kelompok dan terlibat langsung dalam pembelajaran. 3. Sesuai dengan teori belajar dari David Ausubel. Pembelajaran akan bermakna jika peserta didik mampu menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep-konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur kognitifnya.