Dokumen tersebut membahas tentang problematika kekerasan dalam dunia pendidikan yang ditinjau dari landasan psikologi. Kekerasan dapat terjadi antara siswa maupun guru terhadap siswa, dan memiliki berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan guru, sikap siswa, dan lingkungan. Kekerasan menimbulkan dampak fisik, psikologis, sosial, dan menurunkan mutu pendidikan. Solusinya adalah menan
2. PROBLEMATIKA KEKERASAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
DITINJAU DARI LANDASAN PSIKOLOGI
Rumusan Pendahuluan
Masalah
Pembahasan
Tinjauan Masalah
Faktor - Faktor
Dampak
Solusi
Penutup
3. Pendahuluan
Di lembaga pendidikan yang seharusnya tempat
membina mental dan moral para peserta
didik, malah terjadi kekerasan yang bisa merusak
moral mereka.
Kekerasan itu terjadi antar para paserta didik itu
sendiri. Sebagai contoh tawuran antar
pelajar, perilaku kekerasan dalam lembaga
pendidikan yang terjadi di IPDN, dalam kegiatan
masa orientasi sekolah (MOS), orientasi
pengenalan kampus (OPK) dan sebagainya
Home
4. Selanjutnya kekerasan guru terhadap siswa sering
terjadi di dunia pendidikan saat-saat ini seperti
dilempar penghapus dan penggaris, dijemur di
lapangan, dan dipukul. Di samping itu siswa juga
mengalami kekerasan psikis dalam bentuk
bentakan dan kata makian, seperti
bodoh, goblok, kurus, ceking dan sebagainya.
Selain itu, kasus-kasus kekerasan pendidikan yang
kita ketahui dari berita-berita yang menyiarkan
pelecehan oleh guru terhadap sejumlah
muridnya. Dua sisi yang sangat ekstrem dari si
guru dan siswa tersebut jika bertemu, maka akan
terjadi benturan (fisik)
Home
5. Sketsa singkat di atas rasanya pantas untuk
dijadikan renungan para penentu kebijakan
pendidikan, agar di masa depan generasi
muda Indonesia mendapatkan sistem
pendidikan yang tidak saja mampu
meningkatkan kecerdasan hidup, namun juga
mampu memberikan bekal keterampilan
hidup, pandangan hidup dan nilai-nilai
kehidupan yang merangsang kecerdasan
emosi dan spiritualnya.
Home
6. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa faktor-faktor timbulnya kekerasan dalam
dunia pendidikan?
2. Apa dampak yang timbul akibat kekerasan
dalam dunia pendidikan?
3. Bagaimana solusi agar kekerasan tersebut tidak
terjadi?
Home
7. Tinjauan Masalah
Secara umum, kekerasan dapat diartikan sebagai suatu
tindakan yang tidak menyenangkan atau merugikan
orang lain, baik secara fisik maupun psikis.
Tindakan kekerasan atau bullying dapat dibedakan
menjadi kekerasan fisik dan psikis. Kekerasan fisik
dapat diidentifikasi berupa tindakan pemukulan
(menggunakan tangan atau alat), penamparan, dan
tendangan. Adapun kekerasan psikis antara lain berupa
tindakan mengejek atau
menghina, mengintimidasi, menunjukkan sikap atau
ekspresi tidak senang, dan tindakan atau ucapan yang
melukai perasaan orang lain.
Home
8. Ditinjau dari psikologi
perkembangan, Havingrust dalam Pidarta
(2007:199) menyatakan bahwa perkembangan
psikologi pada masa anak-anak adalah
membentuk sikap diri sendiri, bergaul secara
rukun, membuat kebebasan diri, membentuk
kata hati, moral dan nilai, dan
mengembangkan sikap terhadap kelompok
serta lembaga-lembaga sosial. Tentu saja
perkembangan ini akan terhambat dengan
adanya kekerasan dalam pendidikan.
Home
9. Faktor-Faktor
Dari Guru
Kurangnya pengetahuan bahwa kekerasan baik fisik
maupun psikis tidak efektif untuk memotivasi siswa atau
merubah perilaku
Persepsi yang parsial dalam menilai siswa
Adanya tekanan kerja
Adanya masalah psikologis yang menyebabkan hambatan
dalam mengelola emosi hingga guru ybs lebih sensitif
Pola authoritarian masih umum digunakan dalam
pengajaran di Indonesia
Muatan kurikulum yang menekankan pada kemampuan
kognitif dan cenderung mengabaikan kemampuan afektif
Home
10. Dari Siswa
Salah satu faktor yang bisa ikut mempengaruhi
terjadinya kekerasan, adalah dari sikap siswa
tersebut.
Contohnya:
siswa merasa tidak dihargai oleh temannya
Ketidakharmonisan hubungan antar siswa
Anggapan siswa/pelajar bahwa mereka tidak
dikatakan keren jika tidak berpenampilan
layaknya seorang pereman
Home
11. Dari Lingkungan
Adanya budaya kekerasan
Mengalami sindrom Stockholm
Tanyangan televisi yang banyak berbau
kekerasan
Dari Keluarga
Pola asuh
Orang tua mengalami masalah psikologis
Keluarga disfungsional
Home
12. Dampak
Dampak fisik : kekerasan secara fisik mengakibatkan
organ-organ tubuh siswa mengalami kerusakan
seperti memar, luka-luka, dll
Dampak psikologis : trauma psikologis, rasa
takut, rasa tidak aman, dendam, menurunnya
semangat belajar, daya
konsentrasi, kreativitas, hilangnya inisiatif, serta daya
tahan (mental) siswa, menurunnya rasa percaya
diri, inferior, stress, depresi dsb.
Home
13. Dampak sosial : siswa yang mengalami tindakan
kekerasan tanpa ada penanggulangan,menarik
diri dari lingkungan pergaulan karena
takut, merasa terancam dan merasa tidak
bahagia berada diantara teman-
temannya, pendiam, sulit berkomunikasi baik
dengan guru maupun dengan sesama
teman, sulit mempercayai orang lain, semakin
menutup diri dari pergaulan dan dalam beberapa
kasus yang lebih parah dapat mengakibatkan
bunuh diri.
Home
14. Dampak bagi sekolah sendiri ialah terganggunya
proses belajar mengajar sehingga target sekolah
tidak tercapai. Sementara dampak lain yang timbul
ialah terjadi kesenjangan antara pihak orang tua
dengan pihak sekolah sehingga menurunnya
kepercayaan masyarakat terhadap sekolah
tersebut.
Dampak bagi negara sendiri ini merupakan sebuah
penurunan mutu pendidikan sehingga bisa
dikatakan kualitas pendidikan Indonesia belum
bagus.
Home
15. Solusi
Bagi Guru
• Menanamkan moral yang baik kepada siswa, guru dan
warga sekolah lainnya melalui pemahaman agama yang
baik dan pendidikan moral.
• Menerapkan pendidikan tanpa kekerasan di sekolah
• Hukuman yang diberikan, berkorelasi dengan tindakan anak
• Sekolah terus mengembangkan dan membekali guru baik
dengan wawasan / pengetahuan, kesempatan untuk punya
pengalaman baru, kesempatan untuk mengembangkan
kreativitas mereka
• Konseling, dsb.
Home
16. Bagi Orangtua atau keluarga
Perlu lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam
memilihkan sekolah untuk anak-anaknya agar tidak
mengalami kekerasan di sekolah.
Menjalin komunikasi yang efektif dengan guru dan sesama
orang tua murid untuk memantau perkembangan anaknya.
Orangtua menerapkan pola asuh yang lebih menekankan
pada dukungan daripada hukuman, agar anak-anaknya
mampu bertanggung jawab secara sosial
Hindari tayangan televisi yang tidak mendidik, bahkan
mengandung unsur kekerasan. Kekerasan yang ditampilkan
dalam film cenderung dikorelasikan dengan
heroisme, kehebatan, kekuatan dan kekuasaan.
Setiap masalah yang ada, sebaiknya dicari solusi /
penyelesaiannya dan jangan sampai berlarut-larut.
Home
17. Bagi siswa yang mengalami kekerasan
Segera sharing pada orangtua atau guru atau
orang yang dapat dipercaya mengenai
kekerasan yang dialaminya sehingga siswa
tersebut segera mendapatkan pertolongan
untuk pemulihan kondisi fisik dan psikisnya
Home
18. Penutup
Kesimpulan
Kekerasan dalam pendidikan sangat bertentangan
dengan berbagai landasan dalam pendidikan salah
satunya yaitu landasan psikologis. Hal tersebut dapat
dicegah dengan:
• Sekolah dan orang tua hendaknya menanamkan
moral yang baik terhadap siswa.
• Komunikasi dan keterbukaan antara siswa dengan
sekolah dan orang tua siswa dengan sekolah
hendaknya terjalin dengan baik.
• Sistem pendidikan negara kita masih kurang baik
sehingga perlu adanya pembenahan
Home
19. Saran
Kita semua berharap kisah-kisah suram kekerasan
oleh pendidik dan orang tua secara umum tidak
terjadi lagi. Pendidikan dengan kekerasan hanya
akan melahirkan traumatis-traumatis yang
berujung pada pembalasan dendam, dan kita
semua pasti tidak menghendaki hal demikian
terus berlanjut tanpa berkeputusan, kemudian
melahirkan generasi-generasi penuh kekerasan
Home