Dokumen tersebut membahas peran sutradara iklan televisi dalam menyatukan konsep kreatif yang menarik dengan eksekusi yang baik agar pesan iklan dapat ditangkap target audiens dengan cara yang kreatif dan memiliki daya tarik. Sutradara bertugas untuk mengembangkan storyboard menjadi bahasa visual bergerak dengan memilih gaya dan kemasan yang tepat sehingga iklan dapat menjadi memorable dan efektif dalam mengkomunikasikan pesan
6. “Ada 2 hal utama sebuah iklan dapat
menarik perhatian audience:
- Konsep yang cerdas dan menarik
- Eksekusi yang baik.
Disinilah peran sutradara iklan televisi
dalam mengabungkan kedua hal diatas.”
10. “Sutradara iklan bertugas untuk men-deliver iklan
televisi agar pesan yang ingin disampaikan bisa
ditangkap jelas oleh target audience.
Tentu dengan cara yang kreatif yang memiliki
stopping power, memorable dan mampu
menghipnotis audience agar teryakini sehingga
bisa menjual produk tanpa terasa jualan”
11.
12. “iklan yang baik idealnya harus
memiliki keseimbang antara sisi
‘jualan’ dan sisi ‘kreatif’”
16. Apa sih yang ingin dikomunikasikan?
Pesan apa yang ingin disampaikan berdasarkan agency board
Menterjemahkan storyboard kedalam bahasa visual bergerak
Mengolah dan mengembangkan storyboard dari segi storyline,
arts, angle, dll
Dibutuhkan kepekaan sutradara terhadap bahasa visual
17.
18. Gaya pendekatan apa yang dianggap tepat
untuk pesan yang ada di storyboard?
Efektif atau tidaknya sebuah pesan banyak tergantung dari
seberapa tepat dan jelinya kita mengambil gaya eksekusi.
Beberapa jenis gaya eksekusi: humor, drama, action, suspense,
mtv, vignette.
Membuka diri dan bersikap objeyktif terhadap beberapa
pendekatan seraya membandingkan kelebihan dan
kekurangannya.
19.
20. Apa kemasan yang paling tepat bagi
storyboard/storyline ini?
1. Look: seperti namanya, pasti berhubungan dengan aspek
visual, yang mana berhubungan dengan penataan artistik,
performa pemain (talent), dan sinematografi.
2. Mood: sementara mood, lebih berhubungan dengan musik dan
gaya editing. Sebagai contoh, mood untuk sebuah iklan korporat
yang cenderung ‘serius’ dan mood iklan produk remaja yang
lebih sering ‘fun’ dan disertai humor yang kental.
21.
22. “ketepatan dalam memilih kemasan akan
sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah
iklan TV dalam mengkomunikasikan
pesannya”
23.
24. Apa yang membuat iklan ini memorable?
Tidak semua sutradara memasukan aspek memorability dalam
‘step-by-step treating board’
Fungsi iklan harus mengakomodir sisi kreatif dan sales
Rumus dasar untuk membuat sebuah iklan ‘memorable’ adalah
‘being unique’.
Bisa diolah dari: cerita, dialog (jargon), tagline, musik, talent,
property, dll.
25.
26. “Agar bisa menghasilkan sebuah TVC yang
brilian, seorang TVC Director harus mampu
membuat treatment eksekusi yang tepat bagi
sebuah konsep kreatif (storyboard/storyline).
Sebuah konsep brilian bisa hancur bila
eksekusinya lemah. Tapi konsep biasa-biasa saja
bisa sangat entertaining dengan eksekusi yang
ciamik.”
58. Tips n’ Trik
1. Memiliki presentation skill yang mumpuni, agar mampu menjual
ide eksekusi ke agency & klien.
59. Tips n’ Trik
1. Memiliki presentation skill yang mumpuni, agar mampu menjual
ide eksekusi ke agency & klien.
2. Mampu berbahasa inggris (lisan/tulisan) yang baik, untuk
menghadapi banyaknya ekspatriat di industri ini.
60. Tips n’ Trik
1. Memiliki presentation skill yang mumpuni, agar mampu menjual
ide eksekusi ke agency & klien.
2. Mampu berbahasa inggris (lisan/tulisan) yang baik, untuk
menghadapi banyaknya ekspatriat di industri ini.
3. Harus menguasai dan memiliki insting+taste yang baik dalam aspek:
pengarahan, artistik, sinematografi, musik, editing.
61. Tips n’ Trik
1. Memiliki presentation skill yang mumpuni, agar mampu menjual
ide eksekusi ke agency & klien.
2. Mampu berbahasa inggris (lisan/tulisan) yang baik, untuk
menghadapi banyaknya ekspatriat di industri ini.
3. Harus menguasai dan memiliki insting+taste yang baik dalam aspek:
pengarahan, artistik, sinematografi, musik, editing.
4. Harus bisa mempertanggungjawabkan secara rasional apapun
konsep eksekusi yang dia terapkan
62. Tips n’ Trik
1. Memiliki presentation skill yang mumpuni, agar mampu menjual
ide eksekusi ke agency & klien.
2. Mampu berbahasa inggris (lisan/tulisan) yang baik, untuk
menghadapi banyaknya ekspatriat di industri ini.
3. Harus menguasai dan memiliki insting+taste yang baik dalam aspek:
pengarahan, artistik, sinematografi, musik, editing.
4. Harus bisa mempertanggungjawabkan secara rasional apapun
konsep eksekusi yang dia terapkan
5. Cari reference sebanyak-banyaknya, penuhi pikiran dengan ide-ide
segar, selalu analisa kekurangan dan jangan cepat puas.