2. Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga: Guttiferae
Genus : Gercinia
Spesies: Garcinian mangostana
3. Kulit manggis mempunyai pewarna/getah
yang sukar hilang sekitarnya terkena baju.
Pigmenya yang keungu-unguan juga telah
digunakan sebagai satu bahan pewarna. Buah
manggis mempunyai kulit yang tebal yang tidak
boleh dimakan dan mempunyai isi yang putih dan
manis, kulit maggis mempunyai pewarna/getah
yang sukar hilang sekirannya terkena baju. Kulit
buah manggis agak keras dan dengan garis pusat
4-6 cm. buah manggis terdiri dari isi warna putih
yang berukuran garis pusat 3-5 cm. bergantung
pada saiz dan masak, ia mungkin berbiji.rasa
manggis boleh dibandingkan dengan strawbery
putik dengan rasa manis limau.
4. Pertimbangan Fisik
Sifat fisik buah manggis
meliputi bobot buah dan bagian-
bagiannya, diameter buah serta
edibel portion. Sifat fisik merupakan
indikator pertama dalam menetukan
ketuaan buah manggis terutama
warna, ukuran serta kemtanagan
buah manggis.
Pertimbangan Partologis
Buah yang baru dipanen
sebenarnya telah dilabuhi oleh
berbagai macam mikroorganisme
(microflora) dari yang tidak
menyebabkan pembusuk sampai
yang menyebabkan pembusukan.
Adanya mikroorganisme pembusuk
pada buah dan sayuran merupakan
factor pembatas utama di dalam
memperpanjang masa simpan buah.
5. Pertimbangan Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan faktor
yang sangat berpengaruh dalam penanganan
pasca panen, yang dimana kesegaran buah
juga bergantung pada kondisi lingkungan.
Apabila penanganan buah yang tidak sesuai
maka akan mebuat buah akan cepat busuk.
Maka perlu buah disimpan pada tempat yang
sesuai serta kondisi lingkungan/ruangan
yang memang beanr-benar cocok untuk
buah manggis.
6. Sortasi
Untuk mendapatkan buah manggis
yang seragam dilakukan sortasi. Sortasi buah
dilakukan dengan memilih buah yang
berwarna hijau dengan setitik noda ungu
sampai ungu merah 50% dan empuyai kulit
yang mulus.
Pengemasan
Pengemasan buah bertujuan
melindungi buah dari luka, memudahkan
pengelolaan (penyimpanan, pengangkutan,
distribusi), mempertahankan mutu,
mempermudah perlakuan khusus, dan
memberikan estetika yang menarik
konsumen.
Penyimpanan
Manggis yang sudah dibungkus
dengan koran, aman disimpan diruang
bersuhu 200C. Penyimpanan diruang dingin
dapat mengurangi aktivitas respirasi dan
metabolisme, pelunakan, kehilangan air dan
pelayuan, kerusakan karena aktivitas mikroba
(bakteri, kapang/cendawan).
7. Pengangkutan
Buah-buah yang telah ditimbang kemudian siap diangkut
dengan truk, mobil box, kapal laut, dan alat transportasi
lainnya ke pasar. Bak penampung pada trek-trek yang
digunakan harus bersih dari kotoran, terutama pasir dan kerikil
yang menyebabkan kulit buah rusak secara fisik. Buah disusun
secara teratur sesuai wadah tempat manggis disimpan.
Pemasaran
Proses pemasaran manggis biasanya dilakukan di pasar
domestic yaitu pasar tradisional atau pasar non tradisional
(modern), supermarket, toko-toko buah dan lain sebagaiinya.
Selain itu manggis bisa dipasarkan keluar negri yaitu pasar
ekspor dan biasanya ini harus memiliki manggis yang
memenuhi standar kualitas unuk di ekspor
8. Penanganan pasca panen jeruk yang harus
dipertimbangkan adalah pertimbangan fisik,
pertimbangan partologis, dan pertimbangan
kondisi lingkungan ini semua akan menentukan
baik buruknya hasil panen yang di dapatkan untuk
dijual ke pasaran. Dan ada beberapa tahapan
penangan pasca panen buah manggis yaitu mulai
dari sortasi, pengemasan, penyimpanan,
pengangkutan, dan pemasaran. Untuk
mendapatkan hasil yang baik maka dari beberapa
rangkaian diatas harus dilaksanakan dengan baik.
9. TERIMAKASIH
“Barang siapa yang menyulitkan
orang lain maka Allah akan
mempersulit nya pada hari
kiamat”. (H.R. Al-Bukhari no.
7512)