SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  64
FILSAFAT ILMU
KEPERAWATAN
Filsafat Keperawatan
Pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.
Pendapat lain adalah suatu ilmu yg mempelajari tentang cara berfikir
seorang perawat dalam menghadapi pasiennya tentang kebenaran dan
kebijaksanaan sehingga tingkat kesejahteraan dan kesehatan pasien
dapat meningkat.
Ilmu keperawatan jika dilihat dari sudut pandang filsafat
pertanyaan ontologi (apa ilmu keperawatan)
pertanyaan epistemologi (bagaimana lahirnya ilmu keperawatan)
pertanyaan aksiologi (untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan)
Ilmu Keperawatan
Mencakup ilmu-ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan
komunitas, dan ilmu keperawatan klinik
Ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan
meningkatkan integritas kebutuhan dasar manusia
Menggunakan metode
saintifik dan ilmiah
Wawasan Ilmu Keperawatan
Mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia
Ada penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
(bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) mulai dari tingkat individu utuh,
mencakup seluruh siklus kehidupan sampai pada tingkat masyarakat,
dan pada tingkat sistem organ fungsional sampai molekuler
Teori dan Konsep Keperawatan
Teoria (Yunani) = berfikir abstrak
Melibatkan fungsi inteletual terdiri atas prinsip, konsep, dan
hubungannya
Di implementasikan dalam bentuk proses penyelesaian masalah secara
ilmiah meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan, tindakan keperawatan dan evaluasi hasil tindakan
keperawatan
Ontologi: apa itu ilmu
keperawatan?
Florence Nightingale (1895): keperawatan adalah menempatkan pasien
dalam kondisi paling baik bagi alam dan isinya untuk bertindak
Virginia Henderson (1958)  keperawatan adalah Fungsi unik dari
perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam melakukan
segala aktivitasnya untuk mencapai kesehatan atau kesembuhan atau
untuk meninggal dunia dengan tenang yang dapat ia lakukan sendiri
tanpa bantuan apabila cukup kekuatan, harapan atau pengetahuan.
Perawat juga berfungsi membantu hal-hal ini dalam upaya mencapai
kemandirian secepat mungkin
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga
dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia (lokakarya Keperawatan Nasional, 1983)
Epistemologi: bagaimana
lahirnya ilmu keperawatan?
Secara naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan
manusia
Pekerjaan “merawat” dikerjakan berdasarkan naluri (instinct) “mother
instinct”
Diawali oleh seorang Florence Nightingale
Aksiologi: untuk apa ilmu
keperawatan itu digunakan?
Ilmu keperawatan digunakan sebagai ilmu, pedoman, dan dasar dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan berbagai
tingkatan dari individu, keluarga, kelompok bahkan sampai masyarakat
luas guna meningkatkan derajat kesehatan pasien tersebut
Hakekat Keperawatan
Sebagai ilmu dan seni, merupakan suatu ilmu yang didalam aplikasinya
lebih kearah ilmu terapan.
Sebagai profesi yang berorientasi kepada pelayanan untuk membantu
manusia mengatasi masalah sehat dan sakit dalam kehidupannya untuk
mencapai kesejahteraan.
Sebagai pelayanan kesehatan yang memiliki tiga sasaran, diantaranya
individu, keluarga dan masyarakat sebagai klien.
Sebagai kolaborator dengan tim kesehatan lainnya dalam pembinaan
kesehatan, pencegahan penyakit, penentuan diagnosis dini,
penyembuhan serta rehabilitasi dan pembatasan penyakit.
Esensi Keperawatan
Memandang pasien sebagai makhluk yang utuh (holistik) yang harus
dipenuhi segala kebutuhannya baik bio-psiko-sosio-spritual yang
diberikan secara komprehensif
Bentuk pelayanan keperawatan harus diberikan secara langsung dengan
memperhatikan aspek kemanusiaan.
Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang
perbedaaan suku, kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi.
Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim
kesehatan bukan sendiri-sendiri. Pasien adalah mitra aktif dalam
pelayanan kesehatan bukan sebagai penerima jasa yang pasif.
FALSAFAH &
PARADIGMA
KEPERAWATAN
Pendahuluan
Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian
dari tim kesehatan, harus ikut bertanggung jawab
dalam membantu klien sebagai individu, keluarga,
maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi
sehat atau sakit, yang bertujuan untuk tercapainya
pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam
mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal,
dengan metode pendekatan ilmiah yang sistematis,
guna tercapainya pemecahan masalah
keperawatan klien.
Masalah Klien
Tidak mampu  untuk meningkatkan atau
memulihkan kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan fisologisnya
Tidak mau  untuk meningkatkan motivasi dan
membangkitkan semangat sebagai terapi
psikologis.
Tidak tahu  berupa pemberian pendidikan (healt
education) tentang kesehatan / keperawatan.
FALSAFAH
Keyakinan terhadap nilai-nilai yg menjadi
pedoman utk mencapai tujuan &
sebagai pandangan hidup.
Menjadi ciri utama, suatu komunitas,
berskala besar atau kecil.
FALSAFAH KEPERAWATAN
Keyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman dalam
memberikan asuhan keperawatan, baik
kepada individu, keluarga, kelompok
maupun masyarakat
Falsafah keperawatan
pegangan perawat
 Tertanam dalam setiap diri perawat
 Menjadi pedoman perilaku, ditempat kerja
maupun dalam pergaulan sosial.
 Menjadi Baju, dan melekat pada diri perawat
 Sebagai Roh yang mendiami setiap pribadi
perawat
Falsafah Keperawatan sebagai landasan
Perawat dalam menjalankan profesinya
Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik
Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui
usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan
pasien / keluarga
Lanjutan……………
Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat
menggunakan proses keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan klien
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung
gugat, memiliki wewenang dalam melakukan
asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan
standar asuhan keperawatan
Lanjutan……………….
Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus
menerus untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan staf dalam pelayanan kesehatan
Paradigma keperawatan
Cara pandang yang mendasar bagaimana kita melihat,
memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih
tindakan atas fenomena yang ada.
Paradigma keperawatan
Pandangan global yang dianut oleh kelompok
ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai
teori yang membentuk suatu susunan dan
mengatur hubungan antara teori tersebut guna
mengembangkan model konseptual dan teori-
teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan.
Konsep Paradigma Keperawatan
Unsur konsep paradigma keperawatan
keperawatan
Klien /
Manusia
Sehat-Sakit
Lingkungan
Keperawatan
Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.
Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, masyarakat, baik sehat maupun sakit
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Hakikat Keperawatan
1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
3. Fungsi utamanya membantu klien baik sehat
maupun sakit guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal
4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,
sesuai wewenang, tanggung jawab, etika
profesi.
Tujuan Keperawatan
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif
kepada klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM)
klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan
profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan yang ada
5. Memelihara hubungan yang efektif dengan
semua tim kesehatan
Manusia
Banyak yang mendefinisikan tentang
manusia, yang jelas pemasalahan tentang
manusia memang multikomplek, dan
umumnya manusia sendiri tidak mampu
mengetahui hakikat manusia secara utuh
Manusia dari sudut pandang
keperawatan
Sebagai makhluk unik ,
mempunyai respon yang berbeda pada setiap
individu dengan stimuli yang sama
Sebagai sistem adaptif,
dinamis, berbagai sub sistem maupun supra sistem,
mempertahankan keseimbangan
Sebagai makhluk holistik,
Meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural
Manusia sebagai Klien
dalam layanan keperawatan
Individu
Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual
 kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil
keputusan, perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma
sebagai sistem nilai.
manusia dengan Kebutuhan
dasarnya
1. Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan prioritas
masing-masing
2. Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda
3. Kegagalan dalam pemenuhan dapat menimbulkan sakit
4. Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus internal
maupun eksternal
5. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan segera
Abraham Maslow
5
4
3
2
1
1. Kebutuhan fisologis
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
•Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk
kelangsungan hidup manusia dalam
memelihara homeostasis
•Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal, dan
bacteriologis)
•Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan dasar yang menggambarkan
emosi seseorang sebagai keadaan saling
mengerti yang mendalam dan penerimaan
sepenuh hati
•Kebutuhan harga diri
Sering merujuk pada penghormatan diri
dan pengakuan diri dan tergantung pada
kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi
Kebutuhan aktualisasi diri
merupakan hasil dari kematangan diri, 
seseorang mampu untuk mengatur diri dan
otonominya sendiri serta bebas dari tekanan
luar
Karakteristik seseorang
mencapai aktualisasi diri
1. Mampu melihat realitas secara lebih
efisien  mengenali kebohongan
orang lain
2. Menerima diri sendiri dan orang lain
apa adanya
3. Spontanitas, sederhana dan wajar 
tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan  tertuju pada
kebaikan
5. Memisahkan diri  kebutuhan akan
kesendirian
6. Otonomi  kemandirian terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan  syukur terhadap potensi
yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih
sayang, ingin membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal . Hubungan
baik dengan orang lain
10. Kreativitas  inovasi spontan, tak terbatas
11. Demokratis  tidak membedakan orang
lain berdasarkan ras atau golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis 
humor yang tidak sinis
13. Mandiri  pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak  perasaan menyatu
dengan alam tanpa batas (peak
experience)
Sehat dan sakit
Sehat
sebagai kondisi yang normal dan
alami, sehingga segala yang tidak
normal dan bertentangan dengan alam
dianggap sebagai kondisi yang tidak
sehat dan harus dicegah
Sehat
Menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992
Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
Menurut WHO
Keadaan keseimbangan yang sempurna,
baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya
bebas dari penyakit dan kelemahan
Menurut Parson
Kemampuan optimal indvidu untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara
efektif
Sakit
(Asmadi,2008)
Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut penyakit, atau keadaan diluar
batas normal
Menurut Parson
Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia
Menurut batasan medis
Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
Menurut Bauman
Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, penurunan
kemampuan aktivitas sehari-hari
Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga
menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN
STATUS KESEHATAN
KETURUNAN
LINGKUNGAN
PERILAKU
LAYANAN
KES.
Lingkungan
Lingkungan fisik, 
Lingkungan alam yang terdapat disekitar manusia ( cuaca, musim,
geografis )
Lingkungan non-fisik, 
Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia (sosial-
buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
Hubungan lingkungan dengan
kesehatan
Sakit karena daya tahan
hospes menurun
Sakit karena
kemampuan penyakit
meninggkat
Sakit karena lingkungan
mendukung agen
Sehat karena adanya
keseimbangan antara
ketiganya
PROSES
KEPERAWATAN
perawat profesional
Jika memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan keperawatan profesional
serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi,
Ketrampilan profesional keperawatan, mencakup ketrampilan
interpersonal,intelktual dan teknikal.
Peran perawat
dalam konteks sehat/sakit
Meningkatan status kesehatan
◦promosi
◦pendidikan
◦konseling kesehatan
Pencegahan penyakit
a) Pencegahan primer (healt promotion, specifik protection)
b) Pencegahan skunder (diagnosis dini, penemuan kasus, survei,
pemeriksaan selektif)
c) Pencegahan tersier (disability limitation, rehabilitasi)
PROSES KEPERAWATAN
A. Definisi
langkah-langkah sistematis (pengkajian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) untuk
menentukan dan menyelesaikan masalah
keperawatan klien, untuk kemudian
mengimplementasikan serta melakukan evaluasi,
terhadap rencana yang telah dibuat, apakah cukup
efektif dalam penyelesaian masalah yang terjadi.
Walsh, 1978.
Suatu proses penilaian masalah yang dinamis
dalam usaha memperbaiki atau memelihara klien
sampai ke taraf optimal melalui suatu pendekatan
yang sistematis untuk mengenal dan membantu
pemenuhan kebutuhan khusus klien.
bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang berlandaskan ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk layanan bio, psiko, social
dan spiritual yang koprehensif yang ditujukan
kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik
dalam keadaan sehat ataupun sakit, serta
mencakup seluruh proses kehidupan.
a systematic method by which nurses plan and
provide care for clients. This involves a problem
solving approach that enables the nurse to identify
client problems and needs and to plan, deliver, and
evaluate nursing care in an orderly, scientific
manner.
Tujuan Proses Keperawatan
BAGI KLIEN
Mempertahankan kesehatan
Mencegah komplikasi
Pemulihan
Mengembalikan fungsi
Bagi profesi
Mempraktikkan metode pemecahan masalah
Penerapan standar praktek
Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis
Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan efektifitas yang tinggi
Fungsi Proses Keperawatan
Penerapan metode keperawatan olehperawat
Pijakan kerangka berfikir ilmiah
Penerapan tanggung jawab keperawatan secara
mandiri
Mengenali masalah klien
Merencanakan asuhan keperawatan secara sistematis
Sebagai jaminan pelaksanaan praktik keperawatan yang
sistematis dan ilmiah
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian suatu proses sistematis berupa,
1. Pengumpulan data
2. Verifikasi data
3. Komunikasi data
Tujuan Pengkajian , untuk mengetahui,
1. Status kesehatan
2. Ketidak mampuan fungsional
3. Ketakutan
4. Keterbatasan
5. Ketidak mampuan koping terhadap streess
6. harapan
Tahapan Pengkajian
Pengumpulan Data
Analisis Data
Pengelompokan Data
Dokumentasi Data
Pengumpulan Data
Type Data
Data Subyektif
Data Obyektif
Cara Pengumpulan Data
a) Pengkajian Dasar (screening)  dilakukan ketika klien
pertama masuk mengevaluasi status kesehatan, identifikasi
fungsi, pola kesehatan
b) Pengkajian Terfokus hal-hal yang berkaitan dengan keluhan
dan masalah utama yang dialami klien  mengambil langkah
cepat melakuakan perubahan kondisi klien
Metode Pengumpulan Data
A. Wawancara / anamnesa
B. Observasi sistemik
C. Pengkajian Fisik
D. Data Diagnostik dan Laboratorium (penunjang)
Menggunakan pendekatan 5 W 1H
Sumber Data
1. Primer  klien
2. Sekunder  keluarga , tenaga kesehatan,
catatan medis, catatan lain, tinjauan literatur,
pengalaman perawat
Masalah-masalah
dalam pengumpulan data
Ketidak mampuan mengelompokkan data sesuai dengan masalah
Kehilangan data karena lupa mendokumentasikan
Data tidak relevan
Duplikasi data
Mispersepsi data
Data tidak lengkap
Interpretasi data tidak tepat
Kegagalan dalam mengambil data baru
Kurang terampil dalam mengumpulkan data baik saat wawancara maupun saat
observasi
Selalu membuat kesimpulan sendiri dari masalah yang didapat tanpa dukungan data
Tehnik Wawancara
Tehnik menemukan masalah
Tehnik pemecahan masalah
Tehnik pertanyaan terbuka
Tehnik pertanyaan tertutup
Tehnik pertanyaan ganda

Contenu connexe

Tendances

Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptxPPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptxFITRIDIANAASTUTI
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalCahya
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .pptMaleakhiPotohu2
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanStefanus Nofa
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifVicky Thio
 

Tendances (20)

Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptxPPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminal
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 

Similaire à Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt

Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepKonsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepSerleena Ivaño Sancia
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanCahya
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanmertayasa
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 
1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professionalPak Ali Perpus
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptRamaitaHanifa
 
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptx
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptxFALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptx
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptxAnggraini38
 
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
 
KONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN  SEBAGAI PROFESIKONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN  SEBAGAI PROFESI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN SEBAGAI PROFESIlinagusti1
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaSeptian Muna Barakati
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
 
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAOnce Panggabean
 
Konsep Keperawatan
Konsep KeperawatanKonsep Keperawatan
Konsep KeperawatanNursestikes
 
KEPERAWATAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN PROFESIONALKEPERAWATAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN PROFESIONALNursestikes
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
Perspektif dan prinsip keperawatan
Perspektif dan prinsip keperawatanPerspektif dan prinsip keperawatan
Perspektif dan prinsip keperawatanEman Syukur
 

Similaire à Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt (20)

Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepKonsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
 
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptx
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptxFALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptx
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN-2022-ok (1).pptx
 
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
 
KONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN  SEBAGAI PROFESIKONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN  SEBAGAI PROFESI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN EPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
 
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP KEBIDANAN PERTEMUAN PERTAMA
 
Konsep Keperawatan
Konsep KeperawatanKonsep Keperawatan
Konsep Keperawatan
 
KEPERAWATAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN PROFESIONALKEPERAWATAN PROFESIONAL
KEPERAWATAN PROFESIONAL
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
gordon
gordongordon
gordon
 
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
 
Perspektif dan prinsip keperawatan
Perspektif dan prinsip keperawatanPerspektif dan prinsip keperawatan
Perspektif dan prinsip keperawatan
 

Dernier

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 

Dernier (20)

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 

Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt

  • 2. Filsafat Keperawatan Pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Pendapat lain adalah suatu ilmu yg mempelajari tentang cara berfikir seorang perawat dalam menghadapi pasiennya tentang kebenaran dan kebijaksanaan sehingga tingkat kesejahteraan dan kesehatan pasien dapat meningkat.
  • 3. Ilmu keperawatan jika dilihat dari sudut pandang filsafat pertanyaan ontologi (apa ilmu keperawatan) pertanyaan epistemologi (bagaimana lahirnya ilmu keperawatan) pertanyaan aksiologi (untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan)
  • 4. Ilmu Keperawatan Mencakup ilmu-ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan komunitas, dan ilmu keperawatan klinik Ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas kebutuhan dasar manusia Menggunakan metode saintifik dan ilmiah
  • 5. Wawasan Ilmu Keperawatan Mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia Ada penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan sampai pada tingkat masyarakat, dan pada tingkat sistem organ fungsional sampai molekuler
  • 6. Teori dan Konsep Keperawatan Teoria (Yunani) = berfikir abstrak Melibatkan fungsi inteletual terdiri atas prinsip, konsep, dan hubungannya Di implementasikan dalam bentuk proses penyelesaian masalah secara ilmiah meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, tindakan keperawatan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan
  • 7. Ontologi: apa itu ilmu keperawatan? Florence Nightingale (1895): keperawatan adalah menempatkan pasien dalam kondisi paling baik bagi alam dan isinya untuk bertindak Virginia Henderson (1958)  keperawatan adalah Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam melakukan segala aktivitasnya untuk mencapai kesehatan atau kesembuhan atau untuk meninggal dunia dengan tenang yang dapat ia lakukan sendiri tanpa bantuan apabila cukup kekuatan, harapan atau pengetahuan. Perawat juga berfungsi membantu hal-hal ini dalam upaya mencapai kemandirian secepat mungkin
  • 8. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia (lokakarya Keperawatan Nasional, 1983)
  • 9. Epistemologi: bagaimana lahirnya ilmu keperawatan? Secara naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia Pekerjaan “merawat” dikerjakan berdasarkan naluri (instinct) “mother instinct” Diawali oleh seorang Florence Nightingale
  • 10. Aksiologi: untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan? Ilmu keperawatan digunakan sebagai ilmu, pedoman, dan dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan berbagai tingkatan dari individu, keluarga, kelompok bahkan sampai masyarakat luas guna meningkatkan derajat kesehatan pasien tersebut
  • 11. Hakekat Keperawatan Sebagai ilmu dan seni, merupakan suatu ilmu yang didalam aplikasinya lebih kearah ilmu terapan. Sebagai profesi yang berorientasi kepada pelayanan untuk membantu manusia mengatasi masalah sehat dan sakit dalam kehidupannya untuk mencapai kesejahteraan. Sebagai pelayanan kesehatan yang memiliki tiga sasaran, diantaranya individu, keluarga dan masyarakat sebagai klien. Sebagai kolaborator dengan tim kesehatan lainnya dalam pembinaan kesehatan, pencegahan penyakit, penentuan diagnosis dini, penyembuhan serta rehabilitasi dan pembatasan penyakit.
  • 12. Esensi Keperawatan Memandang pasien sebagai makhluk yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik bio-psiko-sosio-spritual yang diberikan secara komprehensif Bentuk pelayanan keperawatan harus diberikan secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaaan suku, kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi. Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri. Pasien adalah mitra aktif dalam pelayanan kesehatan bukan sebagai penerima jasa yang pasif.
  • 14. Pendahuluan Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim kesehatan, harus ikut bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai individu, keluarga, maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat atau sakit, yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal, dengan metode pendekatan ilmiah yang sistematis, guna tercapainya pemecahan masalah keperawatan klien.
  • 15. Masalah Klien Tidak mampu  untuk meningkatkan atau memulihkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan fisologisnya Tidak mau  untuk meningkatkan motivasi dan membangkitkan semangat sebagai terapi psikologis. Tidak tahu  berupa pemberian pendidikan (healt education) tentang kesehatan / keperawatan.
  • 16. FALSAFAH Keyakinan terhadap nilai-nilai yg menjadi pedoman utk mencapai tujuan & sebagai pandangan hidup. Menjadi ciri utama, suatu komunitas, berskala besar atau kecil.
  • 17. FALSAFAH KEPERAWATAN Keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat
  • 18. Falsafah keperawatan pegangan perawat  Tertanam dalam setiap diri perawat  Menjadi pedoman perilaku, ditempat kerja maupun dalam pergaulan sosial.  Menjadi Baju, dan melekat pada diri perawat  Sebagai Roh yang mendiami setiap pribadi perawat
  • 19. Falsafah Keperawatan sebagai landasan Perawat dalam menjalankan profesinya Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien / keluarga
  • 20. Lanjutan…………… Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat menggunakan proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan klien Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan
  • 21. Lanjutan………………. Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus menerus untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan kesehatan
  • 22. Paradigma keperawatan Cara pandang yang mendasar bagaimana kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena yang ada.
  • 23. Paradigma keperawatan Pandangan global yang dianut oleh kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang membentuk suatu susunan dan mengatur hubungan antara teori tersebut guna mengembangkan model konseptual dan teori- teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
  • 24. Konsep Paradigma Keperawatan Unsur konsep paradigma keperawatan keperawatan Klien / Manusia Sehat-Sakit Lingkungan
  • 25. Keperawatan Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, masyarakat, baik sehat maupun sakit mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
  • 26. Hakikat Keperawatan 1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan 2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas 3. Fungsi utamanya membantu klien baik sehat maupun sakit guna mencapai derajat kesehatan yang optimal 4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, sesuai wewenang, tanggung jawab, etika profesi.
  • 27. Tujuan Keperawatan 1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada klien 2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien 3. Mengembangkan diri menuju kemampuan profesionalisme 4. Mengembangkan standar keperawatan yang ada 5. Memelihara hubungan yang efektif dengan semua tim kesehatan
  • 28. Manusia Banyak yang mendefinisikan tentang manusia, yang jelas pemasalahan tentang manusia memang multikomplek, dan umumnya manusia sendiri tidak mampu mengetahui hakikat manusia secara utuh
  • 29. Manusia dari sudut pandang keperawatan Sebagai makhluk unik , mempunyai respon yang berbeda pada setiap individu dengan stimuli yang sama Sebagai sistem adaptif, dinamis, berbagai sub sistem maupun supra sistem, mempertahankan keseimbangan Sebagai makhluk holistik, Meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural
  • 30. Manusia sebagai Klien dalam layanan keperawatan Individu Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual  kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauanmenujunkemandirian. Keluarga Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil keputusan, perantara yang efektif. Masyarakat Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
  • 31. manusia dengan Kebutuhan dasarnya 1. Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan prioritas masing-masing 2. Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda 3. Kegagalan dalam pemenuhan dapat menimbulkan sakit 4. Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus internal maupun eksternal 5. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan segera
  • 32. Abraham Maslow 5 4 3 2 1 1. Kebutuhan fisologis 2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan 3. Kebutuhan cinta dan dicintai 4. Kebutuhan harga diri 5. Kebutuhan aktualisasi diri
  • 33. •Kebutuhan fisiologis Kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia dalam memelihara homeostasis •Kebutuhan keselamatan dan keamanan Kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal, dan bacteriologis)
  • 34. •Kebutuhan cinta dan memiliki Kebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang sebagai keadaan saling mengerti yang mendalam dan penerimaan sepenuh hati •Kebutuhan harga diri Sering merujuk pada penghormatan diri dan pengakuan diri dan tergantung pada kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi
  • 35. Kebutuhan aktualisasi diri merupakan hasil dari kematangan diri,  seseorang mampu untuk mengatur diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar
  • 36. Karakteristik seseorang mencapai aktualisasi diri 1. Mampu melihat realitas secara lebih efisien  mengenali kebohongan orang lain 2. Menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya 3. Spontanitas, sederhana dan wajar  tidak dibuat-buat
  • 37. 4. Terpusat pada persoalan  tertuju pada kebaikan 5. Memisahkan diri  kebutuhan akan kesendirian 6. Otonomi  kemandirian terhadap budaya dan lingkungan
  • 38. 7. Kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan  syukur terhadap potensi yang dimiliki 8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih sayang, ingin membantu orang lain 9. Hubungan interpersonal . Hubungan baik dengan orang lain 10. Kreativitas  inovasi spontan, tak terbatas
  • 39. 11. Demokratis  tidak membedakan orang lain berdasarkan ras atau golongan 12. Humoris yang bermakna dan etis  humor yang tidak sinis 13. Mandiri  pengambilan keputusan 14. Pengalaman puncak  perasaan menyatu dengan alam tanpa batas (peak experience)
  • 40. Sehat dan sakit Sehat sebagai kondisi yang normal dan alami, sehingga segala yang tidak normal dan bertentangan dengan alam dianggap sebagai kondisi yang tidak sehat dan harus dicegah
  • 41. Sehat Menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992 Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
  • 42. Menurut WHO Keadaan keseimbangan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan Menurut Parson Kemampuan optimal indvidu untuk menjalankan peran dan tugasnya secara efektif
  • 43. Sakit (Asmadi,2008) Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut penyakit, atau keadaan diluar batas normal Menurut Parson Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia Menurut batasan medis Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
  • 44. Menurut Bauman Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari Menurut Perkins Keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari
  • 45. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN STATUS KESEHATAN KETURUNAN LINGKUNGAN PERILAKU LAYANAN KES.
  • 46. Lingkungan Lingkungan fisik,  Lingkungan alam yang terdapat disekitar manusia ( cuaca, musim, geografis ) Lingkungan non-fisik,  Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia (sosial- buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
  • 47. Hubungan lingkungan dengan kesehatan Sakit karena daya tahan hospes menurun Sakit karena kemampuan penyakit meninggkat Sakit karena lingkungan mendukung agen Sehat karena adanya keseimbangan antara ketiganya
  • 49. perawat profesional Jika memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan keperawatan profesional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi, Ketrampilan profesional keperawatan, mencakup ketrampilan interpersonal,intelktual dan teknikal.
  • 50. Peran perawat dalam konteks sehat/sakit Meningkatan status kesehatan ◦promosi ◦pendidikan ◦konseling kesehatan
  • 51. Pencegahan penyakit a) Pencegahan primer (healt promotion, specifik protection) b) Pencegahan skunder (diagnosis dini, penemuan kasus, survei, pemeriksaan selektif) c) Pencegahan tersier (disability limitation, rehabilitasi)
  • 52. PROSES KEPERAWATAN A. Definisi langkah-langkah sistematis (pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) untuk menentukan dan menyelesaikan masalah keperawatan klien, untuk kemudian mengimplementasikan serta melakukan evaluasi, terhadap rencana yang telah dibuat, apakah cukup efektif dalam penyelesaian masalah yang terjadi. Walsh, 1978.
  • 53. Suatu proses penilaian masalah yang dinamis dalam usaha memperbaiki atau memelihara klien sampai ke taraf optimal melalui suatu pendekatan yang sistematis untuk mengenal dan membantu pemenuhan kebutuhan khusus klien.
  • 54. bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk layanan bio, psiko, social dan spiritual yang koprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit, serta mencakup seluruh proses kehidupan.
  • 55. a systematic method by which nurses plan and provide care for clients. This involves a problem solving approach that enables the nurse to identify client problems and needs and to plan, deliver, and evaluate nursing care in an orderly, scientific manner.
  • 56. Tujuan Proses Keperawatan BAGI KLIEN Mempertahankan kesehatan Mencegah komplikasi Pemulihan Mengembalikan fungsi Bagi profesi Mempraktikkan metode pemecahan masalah Penerapan standar praktek Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan efektifitas yang tinggi
  • 57. Fungsi Proses Keperawatan Penerapan metode keperawatan olehperawat Pijakan kerangka berfikir ilmiah Penerapan tanggung jawab keperawatan secara mandiri Mengenali masalah klien Merencanakan asuhan keperawatan secara sistematis Sebagai jaminan pelaksanaan praktik keperawatan yang sistematis dan ilmiah
  • 58. Pengkajian Keperawatan Pengkajian suatu proses sistematis berupa, 1. Pengumpulan data 2. Verifikasi data 3. Komunikasi data Tujuan Pengkajian , untuk mengetahui, 1. Status kesehatan 2. Ketidak mampuan fungsional 3. Ketakutan 4. Keterbatasan 5. Ketidak mampuan koping terhadap streess 6. harapan
  • 59. Tahapan Pengkajian Pengumpulan Data Analisis Data Pengelompokan Data Dokumentasi Data
  • 60. Pengumpulan Data Type Data Data Subyektif Data Obyektif Cara Pengumpulan Data a) Pengkajian Dasar (screening)  dilakukan ketika klien pertama masuk mengevaluasi status kesehatan, identifikasi fungsi, pola kesehatan b) Pengkajian Terfokus hal-hal yang berkaitan dengan keluhan dan masalah utama yang dialami klien  mengambil langkah cepat melakuakan perubahan kondisi klien
  • 61. Metode Pengumpulan Data A. Wawancara / anamnesa B. Observasi sistemik C. Pengkajian Fisik D. Data Diagnostik dan Laboratorium (penunjang) Menggunakan pendekatan 5 W 1H
  • 62. Sumber Data 1. Primer  klien 2. Sekunder  keluarga , tenaga kesehatan, catatan medis, catatan lain, tinjauan literatur, pengalaman perawat
  • 63. Masalah-masalah dalam pengumpulan data Ketidak mampuan mengelompokkan data sesuai dengan masalah Kehilangan data karena lupa mendokumentasikan Data tidak relevan Duplikasi data Mispersepsi data Data tidak lengkap Interpretasi data tidak tepat Kegagalan dalam mengambil data baru Kurang terampil dalam mengumpulkan data baik saat wawancara maupun saat observasi Selalu membuat kesimpulan sendiri dari masalah yang didapat tanpa dukungan data
  • 64. Tehnik Wawancara Tehnik menemukan masalah Tehnik pemecahan masalah Tehnik pertanyaan terbuka Tehnik pertanyaan tertutup Tehnik pertanyaan ganda