Publicité

Metodologi Studi Islam

Diploma Student di United Business Student Senate à Persatuan Wartawan Rpublik Indonesia
24 Feb 2016
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Metodologi Studi Islam

  1. ISLAM SEBAGAI SASARAN STUDI DAN PENELITIAN Dosen: Dr. Ali ImranSianaga, M. Ag. FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PAI SEMESTER IV OLEH Kelompok 1 SUPRIANI MHD. SYAFI’I ARIEF FIKRI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
  2. ISLAM SEBAGAI OBJEK STUDI • Islam merupakan agama yang memiliki ajaran-ajaran yang sangat holistic dan komprehensif. • Ajaran itu menjangkau seluruh tatanan aspek kehidupan manusia, dan bahkan memiliki revelansi terhadap fitrah manusia • Islam sebagai objek studi dapat dibedakan kedalam tiga aspek, antara lain : - islam sebagai sumber - islam sebagai pemikiran - islam sebagai pengamalan
  3. AGAMA SEBAGAI SASARAN STUDI DOKRINAL Agama sebagai teologi, tidak terbatas hanya sekedar menerangkan hubungan antara manusia dengan tuhan (transedental), tetapi tidak terelakan adalah melibatkan kesadara berkelompok (sosiologis), kesadaran pencarian asal-usul agama (antropologi), pemenuhan kebutuhan untuk membentuk kepribadian yang kuat da ketenangan jiwa (psikologis), bahkan ajaran agama tertentu dapat diteliti sejauh mana keterkaitan ajaran etikanya dengan corak pandangan hidup yang memberi dorongan yang kuat untuk memperoleh derajat kesejahteraan hidup yang optimal (ekonomi). Didalam disiplin ilmu sosial dipelajari adanya dua macam agama, yaitu : - agama alam/agama suku bangsa primitive - agama profetis/agama samawi
  4. 1. Agama Sebagai Gejala Budaya Ilmu kealaman Ilmu kealaman, seperti fisika, kimia, biologi dan lain-lain mempunyai tujuan utama mencari hukum- hukum alam, mencari keteraturan-keteraturan yang terjadi pada alam. Oleh karena itu suatu penemuan yang dihasilkan pada suatu waktu mengenai suatu gejala atau sifat alam dapat dites kembali oleh peneliti lain, pada waktu lain, dengan memperhatikan gejala eksak. Contoh: air mengalir dari atas ke bawah. Ilmu budaya mempunyai sifat tidak berulang tetapi unik.Sebagai contoh, budaya Kraton Yogya unik buat kota Yogya, batu nisan seorang tokoh sejarah unik untuk yang bersangkutan dan sebagainya dan disini tidak ada keterulangan.
  5. Ilmu Sosial Pertama, aliran yang menyatakan bahwa penelitian sosial lebih dekat kepada penelitian budaya, ini berarti sifatnya unik. Misalnya saja, penelitian antropologi sosial, lebih dekat pada ilmu budaya. Kedua, aliran yang menyatakan bahwa ilmu sosial lebih dekat kepada ilmu kealaman, karena fenomena sosial dapat berulang terjadinya dan dapat dites kembali. Untuk mendukung pendapat mengenai keteraturan itu, maka dalam ilmu sosial digunakan ilmu- ilmu statistik yang juga digunakan dalam ilmu-ilmu kealaman.
  6. dapat diamati (observable) dapat diukur (measurable) dapat dibuktikan (verifiable) Ilmu 1. Scripture atau naskah-naskah sumber ajaran dan symbol-simbol agama 2. Para penganut,pimpinan, pemuka agama, menyangkut dengan sikap, perilaku dan penghayatan para penganutnya 3. Ritus-ritus, lembaga-lembaga, ibadat- ibadat, seperti shalat, haji, puasa, perkawinan dan waris 4. Alat-alat, seperti masjid, gereja, lonceng, peci dan semacamnya 5. Organisasi-organisasi kegamaan, tempat para penganut agama berkumpul dan berperan Lima bentuk gejala agama
  7. 2. Agama Sebagai Gejala Sosial Sosiologi Agama mempelajari hubungan timbal-balik antar agama dan masyarakat. Artinya, masyarakat mempengaruhi agama dan agama mempengaruhi masyarakat. Namun belakangan, Para ahli sosiologi agama, mulai mempelajari bukan hanya pada soal hubungan timbal-balik saja, melainkan lebih kepada pengaruh agama terhadap perilaku atau tingkah laku masyarakat, artinya bagaimana agama sebagai sistem nilai dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat dan bagaimana pengaruh masyarakat terhadap pemikiran-pemikiran keagamaan.
  8. Islam sebagai wahyu dan produk sejarah A. Islam sebagai Wahyu Islam biasanya didefinisikan sebagai berikut: al-Islam wahyu ilahiyun unzila ila nabiyyi Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam lisa’adati al-dunya wa al akhirah (Islam adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat).  Al-qur’an (ilmu tafsir) ijmali tahlili muqarrin Maudhu’i Berkembang : Hermeneutika Interdisipliner
  9. Hadits B.Islam sebagai produk sejarah dan sasaran penelitian Hijrah Shahih Mutawatir Mashur Ahad Historical criticm Hermeneutika Interdisipliner Memanusia Memasyarakat Menegara madinah Membangun infrastruktur Menciptakan kohesi sosial Membuat nota kesepakatan Merancang sistem negara
  10. Konsep piagam madinah Menghargai kemajemukan Tidak diskriminasi Keadilan Toleransi Konsep piagam madinah Kebebasan memeluk agama Persatuan dan kesatuan Persaudaraan antar agama Perdamaian dan kedamaian
  11. Konsep khulafaur rasyidin Teologi syi’ah, mu’tazilah Seluruh bangunan sejarah islam klasik, tengah dan modern Bidang keilmuan ( filsafat islam, kalam, fiqh, ushul fiqh, akhlak, tasawuf dsb) Kebudayaan islam klasik, tengah, modern, arsitektur islam, seni lukis, musik, bentuk- bentuk masjid di timur tengah, indonesia, cina dll. Seni dan metode baca alqur’an yang berkembang di indonesia adalah produk sejarah. Historico critical method Hermeneutic method
  12. 12 Metodologi Studi Islam
Publicité