Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
ISLAM SEBAGAI SASARAN STUDI DAN PENELITIAN
Dosen: Dr. Ali ImranSianaga, M. Ag.
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PAI SEMESTER IV
OLEH
Kelompok 1
SUPRIANI
MHD. SYAFI’I
ARIEF FIKRI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
ISLAM SEBAGAI OBJEK
STUDI
• Islam merupakan agama yang memiliki ajaran-ajaran
yang sangat holistic dan komprehensif.
• Ajaran itu menjangkau seluruh tatanan aspek kehidupan
manusia, dan bahkan memiliki revelansi terhadap fitrah
manusia
• Islam sebagai objek studi dapat dibedakan kedalam tiga
aspek, antara lain :
- islam sebagai sumber
- islam sebagai pemikiran
- islam sebagai pengamalan
AGAMA SEBAGAI SASARAN
STUDI DOKRINAL
Agama sebagai teologi, tidak terbatas hanya sekedar menerangkan
hubungan antara manusia dengan tuhan (transedental), tetapi tidak
terelakan adalah melibatkan kesadara berkelompok (sosiologis),
kesadaran pencarian asal-usul agama (antropologi), pemenuhan
kebutuhan untuk membentuk kepribadian yang kuat da ketenangan
jiwa (psikologis), bahkan ajaran agama tertentu dapat diteliti sejauh
mana keterkaitan ajaran etikanya dengan corak pandangan hidup yang
memberi dorongan yang kuat untuk memperoleh derajat kesejahteraan
hidup yang optimal (ekonomi).
Didalam disiplin ilmu sosial dipelajari adanya dua macam agama, yaitu
:
- agama alam/agama suku bangsa primitive
- agama profetis/agama samawi
1. Agama Sebagai Gejala Budaya
Ilmu kealaman
Ilmu kealaman, seperti fisika, kimia,
biologi dan lain-lain mempunyai tujuan
utama mencari hukum- hukum alam,
mencari keteraturan-keteraturan yang
terjadi pada alam. Oleh karena itu suatu
penemuan yang dihasilkan pada suatu
waktu mengenai suatu gejala atau sifat
alam dapat dites kembali oleh peneliti lain,
pada waktu lain, dengan memperhatikan
gejala eksak. Contoh: air mengalir dari atas
ke bawah.
Ilmu budaya
mempunyai sifat tidak berulang tetapi
unik.Sebagai contoh, budaya Kraton Yogya unik
buat kota Yogya, batu nisan seorang tokoh
sejarah unik untuk yang bersangkutan dan
sebagainya dan disini tidak ada keterulangan.
Ilmu Sosial
Pertama, aliran yang menyatakan
bahwa penelitian sosial lebih dekat
kepada penelitian budaya, ini berarti
sifatnya unik. Misalnya saja, penelitian
antropologi sosial, lebih dekat pada
ilmu budaya.
Kedua, aliran yang menyatakan bahwa ilmu
sosial lebih dekat kepada ilmu kealaman,
karena fenomena sosial dapat berulang
terjadinya dan dapat dites kembali. Untuk
mendukung pendapat mengenai keteraturan itu,
maka dalam ilmu sosial digunakan ilmu- ilmu
statistik yang juga digunakan dalam ilmu-ilmu
kealaman.
dapat diamati (observable)
dapat diukur (measurable)
dapat dibuktikan (verifiable)
Ilmu
1. Scripture atau naskah-naskah sumber
ajaran dan symbol-simbol agama
2. Para penganut,pimpinan, pemuka
agama, menyangkut dengan sikap,
perilaku dan penghayatan para
penganutnya
3. Ritus-ritus, lembaga-lembaga, ibadat-
ibadat, seperti shalat, haji, puasa,
perkawinan dan waris
4. Alat-alat, seperti masjid, gereja,
lonceng, peci dan semacamnya
5. Organisasi-organisasi kegamaan, tempat
para penganut agama berkumpul dan
berperan
Lima bentuk gejala agama
2. Agama Sebagai Gejala Sosial
Sosiologi Agama
mempelajari hubungan timbal-balik antar agama dan masyarakat. Artinya,
masyarakat mempengaruhi agama dan agama mempengaruhi masyarakat.
Namun belakangan, Para ahli sosiologi agama, mulai mempelajari bukan hanya
pada soal hubungan timbal-balik saja, melainkan lebih kepada pengaruh agama
terhadap perilaku atau tingkah laku masyarakat, artinya bagaimana agama
sebagai sistem nilai dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat dan
bagaimana pengaruh masyarakat terhadap pemikiran-pemikiran keagamaan.
Islam sebagai wahyu dan produk sejarah
A. Islam sebagai Wahyu
Islam biasanya didefinisikan sebagai berikut: al-Islam wahyu ilahiyun
unzila ila nabiyyi Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam lisa’adati
al-dunya wa al akhirah (Islam adalah wahyu yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw sebagai pedoman untuk kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat).
Al-qur’an
(ilmu tafsir) ijmali
tahlili
muqarrin
Maudhu’i
Berkembang :
Hermeneutika
Interdisipliner
Hadits
B.Islam sebagai produk sejarah dan sasaran penelitian
Hijrah
Shahih
Mutawatir
Mashur
Ahad
Historical criticm
Hermeneutika
Interdisipliner
Memanusia
Memasyarakat
Menegara
madinah
Membangun
infrastruktur
Menciptakan kohesi
sosial
Membuat nota kesepakatan
Merancang sistem
negara
Konsep khulafaur rasyidin
Teologi syi’ah, mu’tazilah
Seluruh bangunan sejarah islam klasik, tengah dan modern
Bidang keilmuan ( filsafat islam, kalam, fiqh, ushul fiqh, akhlak, tasawuf dsb)
Kebudayaan islam klasik, tengah, modern, arsitektur islam, seni lukis, musik, bentuk-
bentuk masjid di timur tengah, indonesia, cina dll.
Seni dan metode baca alqur’an yang berkembang di indonesia adalah produk sejarah.
Historico critical
method Hermeneutic method