SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Télécharger pour lire hors ligne
HUKUM KEWARGAENGARAAN
INDONESIA
Ali Rido
Fakultas Hukum Universitas Trisakti
Pengertian Kewarganegaraan
• KBBI: Penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga negara dari negara itu.
• UU No. 12 Th 2006: Warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
• Umum: Orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota resmi dari suatu negara.
• Kewarganegaraan: segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
Dua Asas Utama
Ius Sanguinis
(Keturunan)
Ius Soli
(Daerah
Kelahiran)
Asas Mana Yang Lebih Dominan Saat Ini?
• Banyak negara yang menerima asas ius sanguinis.
• Beberapa alasan:
Letak negara yang berdampingan dan tidak dibatasi laut.
Modernitas lalu lintas.
• Negara paham imigranius soli yang diutamakan. Ex: Amerika,
Australia, dan Kanada.
Akibat Penganutan Asas Yang Berbeda
• Positif: negara mengakui dwi, bipartit, atau multi kewargangeraan.
• Negatif: negara tidak mengakuitanpa kewarganegaraan atau stateless.
• Pedoman international (DUHAM) Pasal 15:
 Ayat (1): evryone has the right nationality.
 Ayat (2): tidak ada seorangpun dengan semena-mena dikeluarkan
dari kewarganegaraannya.
Bagaimana dengan Dwi Kewarganegaraan?
• Hasil Konferensi Den Haag 1930:
Diakui oleh masing-masing negara sebagai warga negara tapi negara yang
satu tidak dapat memberikan perlindungan diplomatik.
Pihak ketiga hanya memandang “seakan-akan” satu kewarganegaraan.
Yang diakui pihak ketiga: 1). Kewarganegaraan yang lazim dan sering
berdiam; 2). Terhadap negara yang paling memiliki hubungan yang paling
erat.
Bagaimana Kewarganegaraan dalam UU No. 12
Tahun 2006?
• Asas Umum dan asas khusus;
• Siapa yang termasuk warga negara;
• Cara-cara memperoleh status kewarganegaraan;
• Cara-cara kehilangan status kewarganegaraan;
• Cara-cara memperoleh kembali status kewarganegaraan.
Asas Khusus dalam UU No. 12 Tahun 2006
• Asas ius sanguinis (law of the blood).
• Asas ius soli secara terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak.
• Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
• Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menetukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak.
Asas Umum dalam UU No. 12 Tahun 2006
• Asas kepentingan nasional: mengutamakan kepentingan nasional Indonesia
yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan
yang memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
• Asas perlindungan maksimum: pemerintah wajib memberikan perlindungan
penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik
didalam maupun diluar negeri.
• Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan: Warga Negara
Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan
pemerintahan.
• Asas kebenaran substantif: prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya
bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat
permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
lanjutan
• Asas nondiskriminatif: tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal
yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama,
golongan, jenis kelamin dan gender.
• Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM: dalam segala hal ikhwal
yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin, melindungi, dan
memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara pada
khususnya.
• Asas keterbukaan: dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga
negara harus dilakukan secara terbuka.
• Asas publisitas: seseorang yang memperoleh atau kehilangan
Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
Siapa yang termasuk warga negara Indonesia?
• Yang termasuk warga negara indonesia adalah orang-orang
bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan UU sebagai warga negara.(Pasal 2 UU 12
Tahun 2006).
• Yang dimaksud orang-rang bangsa indonesia asli adalah orang
indonesia menjadi warga negara sejak kelahiran dan tidak
pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak
sendiri.(penjelasan Pasal 2 UU 12 tahun 2006).
Warga Negara Indonesia (Pasal 4 UU No 12 th
2006)
Warga Negara Indonesia adalah:
•Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain
sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI.
•Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
WNA.
• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu
WNI.
Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan
Repubblik Indonesia
• Non kelahiran:
a. Perkawinan
b. Pengangkatan anak.
c. Pewarganegaraan
d. Turut Ibu Bapak.
e. Penaklukan suatu negara.
• Kelahiran
a. asas keturunan (ius Sanguinus)
b. asas tempat kelahiran (ius Soli)
Syarat Kewarganegaraan (Pasal 8-9 UU No.12 Tahun 2006)
• Syarat memperoleh kewarganegaraan RI :
a. telah berusia 18 tahun atau sudah kawin.
b. pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal paling singkat 5 tahun berturur-turut atau paling singkat 10
tahun tidak berturut-turut.
c. sehat jasmani dan rohani.
d. dapat berbahasa indonesia serta pengakui dsar negara Pancasila, dan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
e. tidak pernah dijatuhi pidanakarena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih.
f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
g. mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap.
h. membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
Pemberian Kewarganegaraan
• Negara dapat diberikan kewarganegaraan RI oleh Presiden
setelah memperoleh pertimbangan DPR RI, kecuali dengan
pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang
bersangkutan berkewarganegaraan ganda. (Pasal 20).
• Berdasarkan pasal 20 ini dapat dikatakan pemberian
kewarganegaraan istimewa dalam arti tidak melalui
prosedur umum yang berlaku.
Kehilangan Kewarganegaraan RI
WNI kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan:
• Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
• Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan
untuk itu.
• Permohonannya sendiri, ybs sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin tggal di luar negeri.
• masuk dlm dinas tentara negara asing tanpa izin dari presiden terlebih dahulu.
• masuk dlm dinas negara asing .
• secara sukarela mengangkat sumpah & janji setia kpd negara asing atau bagian dari negara asing tsb.
• tdk diwajibkan tetapi turut serta dlm pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan, utk suatu negara asing.
• mempunyai paspor dari negara asing atau surat yg bersifat paspor negar asing yang dpt diartikan sbg tanda
kwarganegaraan yang masih berlaku atas namanya sendiri.
Syarat dan Tata Cara memperoleh Kembali
Kewarganegaraan RI
SESEORANG YANG KEHILANGAN
KEWARGANEGARAAN RI DAPAT MEMPEROLEH
KEMBALI KEWARGANEGARAANNYA MELALUI
PROSEDUR PEWARGANEGARAAN.
Penaklukan Suatu Negara
• Dengan adanya Penaklukan suatu negara, maka negara yang
ditaklukan menjadi lenyap, kemudian oleh konstitusi negara
dijadikan sebagai bagian wilayah negaranya maka secara otomatis
warga negaranya juga menjadi warga negara dari negara
penakluknya.
Poin Inti Hukum Kewarganegaraan
• Asas mana yang dianut, tergantung dati latar belakang suatu
negara.
• Hubungan antar negara dan warga negaranya harus bersifat
aktif.
• Penentuan warga negara menjadi hak absolut suatu negara.
• Pilihan kewrganegaraan menjadi hak prerogratif warga negara.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6emmadewi
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahiraila
 
hak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarahak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarayuanitaandriani
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanAna Fitrotunnisa
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaMuhammadAmarRahman
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesianova147
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaFaza Fuadina
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiHilmiSalam
 
An Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in IndonesiaAn Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in IndonesiaMariske Myeke Tampi
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan DIANTO IRAWAN
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMuhammad Irwan
 
hak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraanhak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraanDina Destiana
 
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungPresentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungAchmad Doank
 

Tendances (20)

Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
 
Hak dan kewajiban Warga Negara
Hak dan kewajiban Warga NegaraHak dan kewajiban Warga Negara
Hak dan kewajiban Warga Negara
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
hak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarahak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negara
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
An Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in IndonesiaAn Equality of Citizens in Indonesia
An Equality of Citizens in Indonesia
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
Naturalisasi
NaturalisasiNaturalisasi
Naturalisasi
 
Pkn hak_dan_kewajiban_negara
Pkn  hak_dan_kewajiban_negaraPkn  hak_dan_kewajiban_negara
Pkn hak_dan_kewajiban_negara
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
hak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraanhak dan kewarganegaraan
hak dan kewarganegaraan
 
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungPresentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 

Similaire à KEWARGANEGARAAN INDONESIA

39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia rAulia Rohma
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIIbel007
 
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).pptfikrizar1
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negaradwipuspasar1
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahira_ila
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraSiti Hardiyanti
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Rama Putra
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxHamzahAsadullah5
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiaabd_
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1roys7
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanAna Fitrotunnisa
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMuhammad Irwan
 

Similaire à KEWARGANEGARAAN INDONESIA (19)

39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia r
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
S.k. 5
S.k. 5S.k. 5
S.k. 5
 
S.k. 5
S.k. 5S.k. 5
S.k. 5
 
S.k. 5
S.k. 5S.k. 5
S.k. 5
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Asas
AsasAsas
Asas
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
Hak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wniHak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wni
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 

Plus de Universitas Trisakti

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAUniversitas Trisakti
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFUniversitas Trisakti
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokUniversitas Trisakti
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Universitas Trisakti
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...Universitas Trisakti
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungUniversitas Trisakti
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaUniversitas Trisakti
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiUniversitas Trisakti
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatUniversitas Trisakti
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Universitas Trisakti
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Universitas Trisakti
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanUniversitas Trisakti
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenUniversitas Trisakti
 

Plus de Universitas Trisakti (20)

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
 

Dernier

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 

Dernier (10)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 

KEWARGANEGARAAN INDONESIA

  • 2. Pengertian Kewarganegaraan • KBBI: Penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara dari negara itu. • UU No. 12 Th 2006: Warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. • Umum: Orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan anggota resmi dari suatu negara. • Kewarganegaraan: segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
  • 3. Dua Asas Utama Ius Sanguinis (Keturunan) Ius Soli (Daerah Kelahiran)
  • 4. Asas Mana Yang Lebih Dominan Saat Ini? • Banyak negara yang menerima asas ius sanguinis. • Beberapa alasan: Letak negara yang berdampingan dan tidak dibatasi laut. Modernitas lalu lintas. • Negara paham imigranius soli yang diutamakan. Ex: Amerika, Australia, dan Kanada.
  • 5. Akibat Penganutan Asas Yang Berbeda • Positif: negara mengakui dwi, bipartit, atau multi kewargangeraan. • Negatif: negara tidak mengakuitanpa kewarganegaraan atau stateless. • Pedoman international (DUHAM) Pasal 15:  Ayat (1): evryone has the right nationality.  Ayat (2): tidak ada seorangpun dengan semena-mena dikeluarkan dari kewarganegaraannya.
  • 6. Bagaimana dengan Dwi Kewarganegaraan? • Hasil Konferensi Den Haag 1930: Diakui oleh masing-masing negara sebagai warga negara tapi negara yang satu tidak dapat memberikan perlindungan diplomatik. Pihak ketiga hanya memandang “seakan-akan” satu kewarganegaraan. Yang diakui pihak ketiga: 1). Kewarganegaraan yang lazim dan sering berdiam; 2). Terhadap negara yang paling memiliki hubungan yang paling erat.
  • 7. Bagaimana Kewarganegaraan dalam UU No. 12 Tahun 2006? • Asas Umum dan asas khusus; • Siapa yang termasuk warga negara; • Cara-cara memperoleh status kewarganegaraan; • Cara-cara kehilangan status kewarganegaraan; • Cara-cara memperoleh kembali status kewarganegaraan.
  • 8. Asas Khusus dalam UU No. 12 Tahun 2006 • Asas ius sanguinis (law of the blood). • Asas ius soli secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak. • Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. • Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menetukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak.
  • 9. Asas Umum dalam UU No. 12 Tahun 2006 • Asas kepentingan nasional: mengutamakan kepentingan nasional Indonesia yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri. • Asas perlindungan maksimum: pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik didalam maupun diluar negeri. • Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan: Warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan. • Asas kebenaran substantif: prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  • 10. lanjutan • Asas nondiskriminatif: tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender. • Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM: dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya. • Asas keterbukaan: dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka. • Asas publisitas: seseorang yang memperoleh atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
  • 11. Siapa yang termasuk warga negara Indonesia? • Yang termasuk warga negara indonesia adalah orang-orang bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara.(Pasal 2 UU 12 Tahun 2006). • Yang dimaksud orang-rang bangsa indonesia asli adalah orang indonesia menjadi warga negara sejak kelahiran dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri.(penjelasan Pasal 2 UU 12 tahun 2006).
  • 12. Warga Negara Indonesia (Pasal 4 UU No 12 th 2006) Warga Negara Indonesia adalah: •Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia. • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI. •Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA. • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI.
  • 13. Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan Repubblik Indonesia • Non kelahiran: a. Perkawinan b. Pengangkatan anak. c. Pewarganegaraan d. Turut Ibu Bapak. e. Penaklukan suatu negara. • Kelahiran a. asas keturunan (ius Sanguinus) b. asas tempat kelahiran (ius Soli)
  • 14. Syarat Kewarganegaraan (Pasal 8-9 UU No.12 Tahun 2006) • Syarat memperoleh kewarganegaraan RI : a. telah berusia 18 tahun atau sudah kawin. b. pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal paling singkat 5 tahun berturur-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut. c. sehat jasmani dan rohani. d. dapat berbahasa indonesia serta pengakui dsar negara Pancasila, dan UUD Negara Republik Indonesia 1945. e. tidak pernah dijatuhi pidanakarena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih. f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI tidak menjadi berkewarganegaraan ganda. g. mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap. h. membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
  • 15.
  • 16. Pemberian Kewarganegaraan • Negara dapat diberikan kewarganegaraan RI oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan DPR RI, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda. (Pasal 20). • Berdasarkan pasal 20 ini dapat dikatakan pemberian kewarganegaraan istimewa dalam arti tidak melalui prosedur umum yang berlaku.
  • 17. Kehilangan Kewarganegaraan RI WNI kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan: • Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. • Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu. • Permohonannya sendiri, ybs sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin tggal di luar negeri. • masuk dlm dinas tentara negara asing tanpa izin dari presiden terlebih dahulu. • masuk dlm dinas negara asing . • secara sukarela mengangkat sumpah & janji setia kpd negara asing atau bagian dari negara asing tsb. • tdk diwajibkan tetapi turut serta dlm pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan, utk suatu negara asing. • mempunyai paspor dari negara asing atau surat yg bersifat paspor negar asing yang dpt diartikan sbg tanda kwarganegaraan yang masih berlaku atas namanya sendiri.
  • 18. Syarat dan Tata Cara memperoleh Kembali Kewarganegaraan RI SESEORANG YANG KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN RI DAPAT MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAANNYA MELALUI PROSEDUR PEWARGANEGARAAN.
  • 19. Penaklukan Suatu Negara • Dengan adanya Penaklukan suatu negara, maka negara yang ditaklukan menjadi lenyap, kemudian oleh konstitusi negara dijadikan sebagai bagian wilayah negaranya maka secara otomatis warga negaranya juga menjadi warga negara dari negara penakluknya.
  • 20. Poin Inti Hukum Kewarganegaraan • Asas mana yang dianut, tergantung dati latar belakang suatu negara. • Hubungan antar negara dan warga negaranya harus bersifat aktif. • Penentuan warga negara menjadi hak absolut suatu negara. • Pilihan kewrganegaraan menjadi hak prerogratif warga negara.