Struktur organisasi mengatur arus komunikasi dalam organisasi untuk mencegah overload informasi namun dapat menimbulkan masalah baru seperti distorsi dan penghapusan pesan. Organisasi mengatasi masalah ini dengan menambah saluran komunikasi, memverifikasi informasi, dan menghilangkan perantara.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Struktur Organisasi dan Perilaku Komunikasi
1. STRUKTUR ORGANISASI DAN
PERILAKU KOMUNIKASI
KELOMPOK 3
Alvin Agustino Saputra
Bianda Intan Marissa
Margaretha
2. APA ITU STRUKTUR?
Struktur adalah susunan komponen-
komponen yang saling terkait di dalam
sebuah sistem.
3. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan dan hubungan antar komponen
atau unit bagian serta posisi dalam suatu
organisasi.
Struktur organisasi mengambarkan bagaimana
tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan
dikoordinasikan secara formal.
Bentuknya: skema organisasi/ organizational
chart
5. STRUKTUR FORMAL ORGANISASI
• Karakteristik:
- Adanya susunan posisi atasan dan bawahan
yang membentuk suatu hirarki.
- Terdapat uraian pekerjaan yang jelas, banyak
peraturan organisasi, dan prosedur yang
terdefinisikan.
- sistem formal dari tugas-tugas dan hubungan
pelaporan pertanggungjawaban.
6. STRUKTUR INFORMAL ORGANISASI
• Karakteristik:
- Arus komunikasi interpersonal yang horizontal
kuat
- nilai dan normanya sangat bertentangan
dengan nilai dan aturan yang berlaku dalam
struktur formal.
- Interaksi dan Proximity
- Kesamaan nilai tiap individu
7. Keterkaitan Struktur Formal dan Informal
Klmpk.
Informal:
klmpk studi
konflik
Klmpk.
Organisasi
Informal:
klmpk kos-
kosan
Formal:
Universitas
Klmpk.
Informal:
pertemanan Klmpk. Informal:
klmpk fotografi
8. Rumor
Pesan yang masih belum jelas atau tidak diketahui
kebenarannya yang tersebar melalui komunikasi
interpersonal di antara anggota organisasi
Rumor = grapevine
9. BIROKRASI
(Max Weber)
Masyarakat modern :
◦ Hubungan kekuasaan rasional-legal
◦ Sistem jabatan modern: Tipe Ideal
BIROKRASI:
Tugas/pekerjaan yang terspesialisasi
Adanya Aturan dalam suatu badan
administratif
Adanya Hirarki wewenang yg mengatur
tanggung jawab dan wewenang tiap bagian
10. CONTOH KASUS
Dalam industri perakitan mobil milik Henry ford,
setiap karyawan diberi tugas khusus dan berulang-
ulang,misalnya seorang karyawan hanya bertugas
memasang roda depan dan seorang yang lain
memasang pintu depan kanan. Dengan membagi
pekerjaan dengan tugas standar, yang dilaksanakan
berulang-ulang, Ford dapat memproduksi satu mobil
setiap sepuluh detik, meskipun hanya menggunakan
karyawan yang mempunyai keterampilan terbatas.
13. Restricted Flows
Terbatasnya alur komunikasi. Untuk mengatasinya, saluran
komunikasi yang terhambat perlu diperlancar
v.s
Information Overload
Terlalu banyaknya informasi yang masuk. Untuk mengatasinya, tentu
saja, kurangi komunikasi.
14. Faktanya:
Komunikasi yang terlalu bebas atau tidak terlalu diatur lebih banyak
menghasilkan masalah daripada menyelesaikan masalah dalam
organisasi
Salah satu fungsi terpenting dari struktur organisasi adalah untuk
membatasi arus komunikasi sehingga masalah information overload
dapat teratasi
Dalam aktivitasnya, individu yang mengalami information overload
(yang berarti bahwa ia tidak efisien) terlibat dalam jaringan komunikasi
dengan sesama anggota organisasi sehingga menyebabkan anggota
lainnya juga ikut menjadi tidak efisien
Struktur organisasi dapat membatasi aksesibilitas penerima informasi
terhadap sumber informasi dan membantu mengatasi masalah
information overload
15. Beberapa cara yang lazim ditempuh organisasi
untuk mengatasi information overload
1. Increasing the input-output channels
2. Filtering out certain categories of input
3. Queuing-the delaying of information
processing during periods of peak load in the
hope of catching up during lulls
16. Ironisnya, solusi yang ditempuh organisasi untuk
mengatasi persoalan information overload seperti
gatekeeping, filtering, dan queuing seingkali
menimbulkan masalah baru. Masalah baru
tersebut ialah distortion dan omission.
18. Beberapa cara yang ditempuh oleh organisasi
dalam menghadapi persoalan distortion dan
omission
1. Redundancy, yakni pengulangan pesan dalam
bentuk yang berbeda, channel yang berbeda,
ataupun waktu yang berbeda.
2. Verification, yakni memastikan akurasi dari
pesan sebelumnya.
3. Bypassing, yakni mengeliminasi perantara
dalam arus komunikasi
19. Dalam organisasi, arus komunikasi horizontal
lebih sering terjadi daripada arus komunikasi
vertikal
Isi dari pesan yang disampaikan dalam alur
horizontal cenderung bersifat koordinatif,
sedangkan dalam alur vertikal ke bawah
(downward) cenderung autoritatif dan alur
vertikal ke atas (upward) menyediakan
feedback dalam performa secara operasional.
20. Alur horizontal cenderung lebih informal,
serta pertukaran informasi berlangsung
secara lebih cepat dan lancar karena tidak
adanya mekanisme verifikasi.
Struktur organisasi cenderung membatasi
arus horizontal antar individu yang berasal
dari divisi yang berbeda
21. Dalam organisasi, alur komunikasi downward
terjadi lebih sering dibandingkan alur
komunikasi upward.
Dalam upward communication, isi dari pesan
yang disampaikan cenderung bersifat positif
daripada negatif. Hal ini disebabkan karena
karyawan cenderung menyampaikan
informasi yang membuat pihak atasan
senang dibandingkan dengan menyampaikan
feedback yang negatif.
22. Problem utama bagi tiap
organisasi besar?
Sulitnya memperoleh
feedback negatif yang
akurat dan memadai dari
level operasional
23. Komunikasi yang formal menyampaikan
pesan yang secara eksplisit diakui sah oleh
organisasi
Komunikasi informal turut berperan dalam
efektivitas pencapaian tujuan organisasi
Baik jaringan komunikasi formal maupun
informal memungkinkan anggota organisasi
untuk memproses informasi
24. Liaison
individu yang secara interpersonal menghubungkan dua atau lebih kelompok dalam
suatu sistem tanpa perlu bergabung dalam salah satu kelompok
Gatekeeper
individu yang ditempatkan dalam struktur komunikasi untuk mengontrol arus
komunikasi yang berlangsung dalam channel yang ada
25. DefinisiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Formal
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi:
- Fungsi Informatif
- Fungsi Regulatif
- Fungsi Persuasif
- Fungsi Integratif
26. BUROLANDSCHAFT: “Kantor
tanpa dinding”
Konsep perencanaan ulang kantor
Ciri-Ciri tata letak kantor
Contoh : Grup Proyek
Contoh Kasus: Tata Ulang Kantor di
berbagai negara bagian di Amerika