SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Télécharger pour lire hors ligne
KODE: 234
1
PEMBAHASAN
SBMPTN KIMIA
2016
DISUSUN OLEH
—Amaldo Firjarahadi Tane—
KODE: 234
2
31.
 MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR
 Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi
ionisasi berkali-kali, maka ada namanya tingkat energi pengionan. Di dalam soal,
energi pengionan berhenti hingga tingkat kelima, belum tentu unsur tersebut
membentuk ion +5. Gimana menentukannya?
 Begini, untuk menentukan muatan suatu unsur berdasarkan energi ionisasi
didasarkan pada besarnya energi yang dilepaskan unsur tersebut sebesar-besarnya
sehingga mencapai kestabilan. Nah, mari periksa satu per satu:
 5139  47286 (mempunyai potensi 42.147 energi)
 47286  71640 (mempunyai potensi 24.354 energi)
 71640  98910 (mempunyai potensi 27.270 energi)
 98910  138390 (mempunyai potensi 128.580 energi)
 Nah, terlihat dari keempat label di atas, potensi energi tertinggi berada dari 98910
menuju 138390. Artinya, dari keadaan energi pengionan keempat menuju energi
pengionan kelima memerlukan potensi (daya) sebesar 128.580 energi. So,
muatannya adalah +4, bukan +5, karena energi pengionan pada kelima telah
berhenti dan tidak menghasilkan potensi energi untuk tingkat berikutnya.
 JAWABAN: D
32.
 MATERI: GEOMETRI MOLEKUL
 Soal nomor 32 sudah sangat familiar, toh keluar juga di UN, sering malah. Di soal telah
diketahui bahwa senyawanya adalah X2Y, tinggal gambar struktur lewisnya saja seperti
gambar di bawah ini: (tanda titik dan silang menunjukkan banyaknya elektron valensi
tiap unsur)
 17X = 2 8 7 (elektron valensinya 7)
KODE: 234
3
 8Y = 2 6 (elektron valensinya 6)
 Seperti pada gambar di atas, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat.
So, rumus molekulnya adalah AX2E2 atau bentuk V.
 JAWABAN: C
33.
 MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
 CARA 1 (dengan mencari rumus kimanya terlebih dahulu)
1. Mencari massa oksigen dari persentase keseluruhan massa dalam 100 gram
 100% = massa C + massa H + massa N + massa O
100% = 54,84% + 8,06% + 11,29% + massa O
massa O = 25,81% gram
2. Mencari perbandingan mol tiap-tiap unsur
 mol karbon (C) = 54,84 gram/12 = 4.5 mol
 mol hidrogen (H) = 8,06 gram/1 = 8 mol
 mol nitrogen (N) = 11,29 gram/14 = 0,8 mol
 mol oksigen (O) = 25,81 gram/16 = 1,6 mol
3. Bandingkan seluruh mol hingga mendapatkan angka yang bulat
 mol C : mol H : mol N : mol O
4,5 : 8 : 0,8 : 1,6 (bagi 0,8 dan bulatkan)
6 : 10 : 1 : 2
4. Rumus molekul senyawanya adalah C6H10NO2 (senyawa pada benang)
5. Terlihat hanya terdapat 1 atom nitrogen pada rumus senyawa tersebut
6. Mencari banyak molekul nitrogen
 N = 6,02 x 1023
x mol x banyak atom
KODE: 234
4
= 6,02 x 1023
x 2,5 x 10-3
mol x 1
= 1,505 x 1021
atom nitrogen
 CARA 2 (menggunakan konsep persentase hukum Proust)
1. Untuk mencari persentase massa suatu unsur dalam suatu senyawa bisa
menggunakan persentase hukum Proust (hukum perbandingan tetap)
 % suatu unsur = Ar unsur tsb x banyaknya atom pada senyawa x 100%
Mr senyawa tsb
2. Karena mencari jumlah atom N, cari terlebih dahulu banyaknya atom N pada
senyawa (tidak perlu mencari rumus senyawanya, ribet!)
 % unsur N = Ar N x banyaknya atom N x 100%
Mr senyawa
11,29 % = 14 x banyaknya atom N x 100%
124
Banyaknya atom N = 0,1129 x 124
14
= 0,9
= 1 atom nitrogen
3. Masukkan ke rumus jumlah atom (partikel)
 N = 6,02 x 1023
x mol x banyak atom
= 1,505 x 1021
atom nitrogen
Nah, lebih mudah yang mana? Hehe.
 JAWABAN: A
34.
 MATERI: STOIKIOMETRI DAN REAKSI REDOKS
 Sebelumnya, ketahui dulu bahwa nama-nama kimia dalam soal, yaitu asam arsenat
(H3AsO4), arsen trioksida (As2O3), dan iod (I2). Nah, cari terlebih dahulu mol arsen
trioksida dan iod.
 mol As2O3 = 49,5 gram/198 = 0,25 mol
 mol I2 = 101,6 gram/254 = 0,4 mol
KODE: 234
5
 Setarakan reaksi pada soal! Hati-hati, reaksi pada soal termasuk reaksi redoks! Nah,
reaksi setaranya bisa dalam bentuk:
 As2O3 + 5H2O + 2I2  2H3AsO4 + 4HI (reaksi non muatan, bisa menjadi
lebih sederhana menjadi reaksi kedua)
 As2O3 + 5H+
+ 5OH + 2I2  6H+
+ 2AsO4
3-
+ 4H+
+ 4I-
As2O3 + 10H+
+ 5O2-
+ 2I2  10H+
+ 2AsO4
3-
+ 4I-
As2O3 + 5O2-
+ 2I2  2AsO4
3-
+ 4I-
(REAKSI SEDERHANA)
 Reaksi yang dinyatakan dalam bentuk redoks adalah pada label “Reaksi Sederhana”.
Maka, langsung masukkan ke sistem MBS (mula-mula, bereaksi, sisa).
As2O3 + 5O2-
+ 2I2  2AsO4
3-
+ 4I-
M 0,25 mol 0,4 mol
B -0,2 mol -0,4 mol + 0,4 mol 0,8 mol
S 0,05 mol - 0,4 mol 0,8 mol
 Tersisa ion AsO4
3-
sebanyak 0,4 mol dan masih dalam bentuk ion sebab yang ditanya
dalam soal adalah massa asam arsenat (H3AsO4), bukan ion arsenat (AsO4
3-
). Namun,
kita bisa mendapatkan mol asam arsenat dari perbandingan mol ion arsenat dengan
asam arsenat dalam reaksi ionisasi asam arsenat berikut.
 H3AsO4  3H+
+ AsO4
3-
0,4 mol 1,2 mol 0,4 mol
 Ternyata, perbandingan koefisien keduanya adalah 1:1, artinya sama-sama
mempunyai 0,4 mol.
 Langsung saja mencari massa asam arsenat
 mol = massa/Mr senyawa
massa = mol x Mr senyawa
= 0,4 mol x 142
= 56,8 gram
 JAWABAN: C
35.
 MATERI: STOIKIOMETRI
 Soal ini selalu muncul pada seleksi Sipenmaru, lalu UN, akhirnya SBMPTN. Di soal
ada kata kuncinya, yaitu “Bila pada kondisi tersebut 0,5 mol gas argon ....” Kenapa?
Karena dari sana kita bisa mendapatkan Mr gas A. Lah dari mana? Ya, kita bisa
dapatkan dari perbandingan mol antara ClF3 dengan gas A! Dapat mol ClF3 –nya dari
mana? Ya, dari kata kunci tadi hehe.
KODE: 234
6
 Masih ingat, kan, bahwa dalam kondisi yang sama (maksudnya tekanan dan suhu),
perbandingan molaritas sama (hukum Avogadro).
 molaritas ClF3 = molaritas gas argon
mol ClF3 = mol gas argon
volume volume
mol ClF3 = 0,5 mol
4 L 10 L
mol ClF3 = 0,2 mol
 Nah, bandingkan koefisien ClF3 dengan gas A
 2ClF3 + 2O2  A + 3B
0,2 mol 0,1 mol
 0,1 mol gas A mengandung berat 17,4 gram, artinya Mr gas A adalah 174.
 JAWABAN: D
36.
 MATERI: TERMOKIMIA DAN STOIKIOMETRI SEDERHANA
 Di dalam reaksi, koefisien reaksi melambangkan banyaknya mol dalam senyawa
tersebut. Di soal diminta “untuk 1 mol NF3”, tetapi dalam reaksi tertera 2 mol NF3.
Supaya menjadi 1 mol, bagi 2 koefisien reaksinya sehingga menjadi:
 NBr3 + 3/2 F2  NF3 + 3/2 Br2 ; namun, pada soal diminta perubahan entalpi
untuk NF3, bukan untuk NBr3, so reaksi dibalik menjadi:
 NF3 + 3/2 Br2  NBr3 + 3/2 F2
 Seperti biasa, pecah reaksi membentuk struktur Lewis-nya sehingga mendapatkan
energi sebesar:
 Energi ikatan = energi kiri – energi kanan
= [3 (N —F) + 3/2 (Br —Br)] – [3 (N —Br) + 3/2 (F —F)]
= [3 (272) + 3/2 (193)] – [3 (243) + 3/2 (159)]
= 138 kJ
 JAWABAN: C
KODE: 234
7
37.
 MATERI: REAKSI REDOKS
 Yup, sudah kita lihat reaksi redoks sebenarnya yang dimaksudkan dalam soal sudah
tertera di gambar! Untuk mendapatkan mol ion ClO3
-
bisa didapatkan dari persamaan
reaksi redoks setengah reaksi dalam suasana asam dahulu, baru diubah ke suasana basa:
1. Pisahkan mana yang menjadi oksidasi dan reduksi
 Oksidasi: Cl2  ClO3
-
 Reduksi: Cl2  Cl-
2. Setarakan atom mana yang mengalami perubahan biloks, yaitu klor (Cl)
 Oksidasi: Cl2  2ClO3
-
 Reduksi: Cl2  2Cl-
3. Tambahkan air pada ruas yang kekurangan oksigen (khusus suasana asam), jika
tidak ada oksigen pada reaksi, jangan ditambahkan! Lalu, setarakan atom oksigen!
 Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3
-
 Reduksi: Cl2  2Cl-
4. Tambahkan ion proton (H+
) pada bagian selain senyawa air ditempatkan tadi, lalu
setarakan atom hidrogennya
 Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3
-
+ 12H+
 Reduksi: Cl2  2Cl-
5. Hitung banyaknya elektron yang diperlukan antara ruas kanan dan kiri
 Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3
-
+ 12H+
+ 10e
 Reduksi: Cl2 + 2e  2Cl-
6. Setarakan antara elektron oksidasi dan reduksi agar dapat dicoret dan menghasilkan
reaksi redoks yang setara
 Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3
-
+ 12H+
+ 10e
 Reduksi: Cl2 + 2e  2Cl-
(dikali 5)
 Reaksi redoks setara (suasana asam):
6Cl2 + 6H2O  2ClO3
-
+ 10Cl-
+ 12H+
7. Tambahkan reaksi ionisasi air dan setarakan sesuai banyaknya koefisien ion proton
(H+
) agar ion proton (suasana asam) dapat dicoret dan digantikan dengan suasana
basa
 Reaksi suasana asam: 6Cl2 + 6H2O  2ClO3
-
+ 10Cl-
+ 12H+
 Reaksi ionisasi air: 12H+
+ 12OH-
 12H2O
 Reaksi suasana basa: 6Cl2 + 12OH-
 2ClO3
-
+ 10Cl-
+ 6H2O
8. Reaksi suasana basanya adalah:
 6Cl2 + 12OH-
 2ClO3
-
+ 10Cl-
+ 6H2O
KODE: 234
8
 Terlihat bahwa jika mol gas klor (Cl2) 1 mol dibandingkan dengan mol ClO3
-
didapatkan perbandingannya 2/6 atau 1/3
 JAWABAN: B
38.
 MATERI: ELEKTROKIMIA
 Perhatikan dan baca soalnya baik-baik! “Sel elektrolisis”! So, dalam singkatannya,
elektrolisis memiliki singkatan KNAP (Katode negatif, anode positif) dalam jenis
kutubnya. Tetapi, baik sel eletkrolisis maupun sel volta, singkatan KARAOS (Katode
reduksi, anode oksidasi) sangat dan selalu berlaku. Di soal ini, arus 10 mA da
konsentrasi 0,1 M tidak diperlukan, hanya menipu, dan malah memikirkan kita ke
hukum Faraday. Ya, gak?
 So, yang ditanya spesi yang terbentuk pertama kali di katode!? Sudah pasti pada
singkatan KARAOS yang dipakai ; katode sebagai reduksi. Reduksi sendiri memiliki
potensial sel (E º) positif. Artinya, jawabannya hanya unsur tembaga.
 JAWABAN: C
39.
 MATERI: LAJU REAKSI
 Untuk mendapatkan laju pengurangan gas oksigen, cukup perbandingan koefisien
saja. Kenapa? Begini, laju reaksi sendiri artinya adalah konsentrasi suatu zat
terhadap waktu:
 Laju reaksi = ± [suatu zat] / waktu (detik)
KODE: 234
9
 Artinya, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi suatu zat, namun
berbanding terbalik dengan waktu. Maksudnya, apabila konsentrasi zat besar,
lajunya juga besar.
 Konsentrasi juga diketahui dari jumlah mol per volume. So, konsentrasi berbanding
lurus dengan jumlah mol. Dan, jumlah mol setara dengan koefisien reaksi. Karena
laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi, artinya berbanding lurus juga
dengan koefisien reaksi.
 Laju reaksi = konsentrasi = jumlah mol = koefisien reaksi
 Jadi, setarakan dulu reaksinya:
 C4H10 + 13/2 O2  4CO2 + 5H2O
 Karena yang diketahui laju penguraian gas “butana”, bandingkanlah koefisien
butana dengan oksigen.
 13 x 1 x 0,4 / 2 = 2,6 mol/L s
 JAWABAN: E
40.
 MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA
 Untuk soal kesetimbangan kali ini memakai tekanan, bukan konsentrasi! Tekanan
awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal. Dan, pada
label “B” di bawah ini misalkan saja tekanannya x (terserah, mau 2x, 3x, dsb) pada
gas flour.
 2F2 + O2 ⇆ 2F2O
M 1 atm 1 atm -
B x atm ½ x atm x atm
S 1-x atm 1-0,5x atm x atm
 Dikatakan dalam soal bahwa tekanan total gas saat setimbang (label S pada reaksi
di atas) adalah 1,75 atm. Jadi:
 Tekanan total = tekanan F2 + tekanan O2 + tekanan F2O
1,75 atm = 1-x + 1-0,5x + x
x = 0,25 atm
 Jadi, tekanan parsial setiap zat pada keadaan setimbang adalah:
 P F2 = 1-x atm = 1-0,25 = 0,5 atm
 P O2 = 1-0,5x atm = 0,75 atm
 P F2O = x atm = 0,25 atm
KODE: 234
10
 So, Kp reaksi adalah:
Kp = (P F2O)2
, = 1,333
(P F2)2
(P O2)
 JAWABAN: E
41.
 MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
 Di dalam soal ada 2 buah larutan, yaitu larutan X (propanol) dan larutan Y (garam
CuCl2 dan NaBr). Jangan bingung berapa nilai Kf-nya, nanti juga dicoret kok. Nah,
pertama mencari penurutan titik beku larutan X.
 ΔTfx = Kf x molalitas
= Kf x 0,1 mol x 1000
250 g air
= 0,4Kf
 Kedua, cari penurunan titik beku larutan Y. Ingat, bahwa kata kunci di soal pada
larutan Y adalah “terdisosiasi sempurna dalam air”, artinya derajat ionisasi (α)
adalah 1.
 Faktor van hoff (i) CuCl2
= 1 + (n-1)α
= 1 + (3-1)1
= 3
 Faktor van hoff (i) NaBr
= 1 + (n-1)α
= 1 + (2-1)1
= 2
 ΔTfy = ΔTf CuCl2 + ΔTf NaBr
= (Kf x molalitas CuCl2) + (Kf x molalitas NaBr)
= (Kf x 0,02 mol x 1000) + (Kf x 0,05 mol x 1000)
500 g air 500 g air
= 0,12Kf + 0,2Kf
= 0,32Kf
 Bandingkan ΔTfx dan ΔTfy
ΔTfx = 0,4Kf = 5
ΔTfy 0,32Kf 4
 JAWABAN: D
KODE: 234
11
42.
 MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
 Soal ini sering sekali dibahas waktu SMA, namun setelah dikerjakan, jawabannya
tidak ada di soal. Di soal ini si pembuat soal ingin dimainkan logika matematika.
Nah, hitung dahulu mol HF dan NaOH:
 mol HF = 0,5 L x 0,02 M = 0,01 mol
 mol NaOH = 0,25 L x 0,03 M = 0,0075 mol
 Reaksikan dan cari pH-nya!
 HF + NaOH  NaF + H2O
M 0,01 mol 0,0075 mol
B -0,0075 mol -0,0075 mol +0,0075 mol
S 0,0025 mol - 0,0075 mol
 [H+
] = Ka x mol HF
mol NaF
= 10-4
x 0,0025 mol
0,0075 mol
= 10-4
x 1
3
= 10-4
x 3-1
 pH = - log [H+
]
= - log [10-4
x 3-1
]
= - [log 10-4
+ log 3-1
]
= - [-4 – log 3]
= 4 + log 3
 JAWABAN: A
KODE: 234
12
43.
 MATERI: ASAM-BASA
 Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.
 Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat
asam ; namun senyawa semula bersifat basa)
 Basa konjuasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ;
namun senyawa semula bersifat asam)
 Dari 3 reaksi pada soal, bisa diperiksa:
 H3PO4 + PO4
3-
⇆ H2PO4
-
+ HPO4
2-
(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)
 Air + HCO3
-
⇆ H3O+
+ CO3
2-
(basa) (asam) (asam konj.) (basa konj.)
 C6H5OH + OH-
⇆ C6H5O-
+ air
(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)
 JAWABAN: E
44.
 MATERI: KIMIA HIDROKARBON
 Pokoknya, isomer geometri (cis-trans) ruas kanan sama dengan ruas kiri!
 JAWABAN: C
KODE: 234
13
45.
 MATERI: SENYAWA TURUNAN ALKANA
 Reaksi pada soal termasuk reaksi esterifikasi, yang juga bisa disebut dalam reaksi:
1. Reaksi pemadatan
2. Reaksi pembuatan ester
3. Reaksi substitusi
4. Reaksi kondensasi (dikarenkan adanya penguapan oleh/pada alkohol)
 JAWABAN: B
#SBMPTN2016

Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Milantika Dyah Puspitasari
 
laporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosislaporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosisOneda Rahayu
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiFirda Shabrina
 
Hitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressed
Hitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressedHitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressed
Hitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressedBuyung Pranajaya
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Thareq Kemal
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Monika Sihaloho
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
Pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi
Pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksiPengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi
Pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksiRizki Suci Asih
 
PPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: KoloidPPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: KoloidUNESA
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gasAlita Fananda
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikRisa Firsta
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Tifa Rachmi
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
 
laporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosislaporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosis
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
 
Hitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressed
Hitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressedHitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressed
Hitungan derajat disosiasi (kesetimbangan kimia bagian 2 compressed
 
viskositas
viskositasviskositas
viskositas
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
 
Reaksi redoks
Reaksi redoksReaksi redoks
Reaksi redoks
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
Pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi
Pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksiPengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi
Pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi
 
PPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: KoloidPPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: Koloid
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gas
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Biologi sel farmasi
Biologi sel farmasiBiologi sel farmasi
Biologi sel farmasi
 

Similaire à OPTIMASI SBMPTN

Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaedo_swimcts
 
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarrBab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarrRanti47
 
Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)ulil_albab
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaImo Priyanto
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfMYUSRILMAHENRA16
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Muhammad Luthfan
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptAbuBajing
 
Reaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xiiReaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xiiandhy28
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometrimfebri26
 
pers.kimia & rumus kimia
pers.kimia & rumus kimiapers.kimia & rumus kimia
pers.kimia & rumus kimiachemistriyanto
 
Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]
Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]
Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]DionPratama5
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptDiyas16
 

Similaire à OPTIMASI SBMPTN (20)

Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarrBab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
 
Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Soal dan pembhsan olimpiade kimia
Soal dan pembhsan olimpiade kimiaSoal dan pembhsan olimpiade kimia
Soal dan pembhsan olimpiade kimia
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaBab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Stoikiometri 1
Stoikiometri 1Stoikiometri 1
Stoikiometri 1
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
 
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.ppt
 
Reaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xiiReaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xii
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
pers.kimia & rumus kimia
pers.kimia & rumus kimiapers.kimia & rumus kimia
pers.kimia & rumus kimia
 
Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]
Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]
Kumpulan materi un sma kimia versi 1 [edukasicampus.net]
 
Stoikiometri1
Stoikiometri1Stoikiometri1
Stoikiometri1
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 

Plus de Alya Titania Annisaa

Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMAAlya Titania Annisaa
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiAlya Titania Annisaa
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangAlya Titania Annisaa
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingAlya Titania Annisaa
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumAlya Titania Annisaa
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiAlya Titania Annisaa
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversAlya Titania Annisaa
 
Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi InversSoal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi InversAlya Titania Annisaa
 

Plus de Alya Titania Annisaa (20)

Report Text
Report TextReport Text
Report Text
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
IMPERATIVES
 
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
 
Dkbm indonesia
Dkbm indonesiaDkbm indonesia
Dkbm indonesia
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
 
Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi InversSoal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
 

Dernier

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Dernier (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

OPTIMASI SBMPTN

  • 1. KODE: 234 1 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane—
  • 2. KODE: 234 2 31.  MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR  Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali, maka ada namanya tingkat energi pengionan. Di dalam soal, energi pengionan berhenti hingga tingkat kelima, belum tentu unsur tersebut membentuk ion +5. Gimana menentukannya?  Begini, untuk menentukan muatan suatu unsur berdasarkan energi ionisasi didasarkan pada besarnya energi yang dilepaskan unsur tersebut sebesar-besarnya sehingga mencapai kestabilan. Nah, mari periksa satu per satu:  5139  47286 (mempunyai potensi 42.147 energi)  47286  71640 (mempunyai potensi 24.354 energi)  71640  98910 (mempunyai potensi 27.270 energi)  98910  138390 (mempunyai potensi 128.580 energi)  Nah, terlihat dari keempat label di atas, potensi energi tertinggi berada dari 98910 menuju 138390. Artinya, dari keadaan energi pengionan keempat menuju energi pengionan kelima memerlukan potensi (daya) sebesar 128.580 energi. So, muatannya adalah +4, bukan +5, karena energi pengionan pada kelima telah berhenti dan tidak menghasilkan potensi energi untuk tingkat berikutnya.  JAWABAN: D 32.  MATERI: GEOMETRI MOLEKUL  Soal nomor 32 sudah sangat familiar, toh keluar juga di UN, sering malah. Di soal telah diketahui bahwa senyawanya adalah X2Y, tinggal gambar struktur lewisnya saja seperti gambar di bawah ini: (tanda titik dan silang menunjukkan banyaknya elektron valensi tiap unsur)  17X = 2 8 7 (elektron valensinya 7)
  • 3. KODE: 234 3  8Y = 2 6 (elektron valensinya 6)  Seperti pada gambar di atas, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat. So, rumus molekulnya adalah AX2E2 atau bentuk V.  JAWABAN: C 33.  MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA  CARA 1 (dengan mencari rumus kimanya terlebih dahulu) 1. Mencari massa oksigen dari persentase keseluruhan massa dalam 100 gram  100% = massa C + massa H + massa N + massa O 100% = 54,84% + 8,06% + 11,29% + massa O massa O = 25,81% gram 2. Mencari perbandingan mol tiap-tiap unsur  mol karbon (C) = 54,84 gram/12 = 4.5 mol  mol hidrogen (H) = 8,06 gram/1 = 8 mol  mol nitrogen (N) = 11,29 gram/14 = 0,8 mol  mol oksigen (O) = 25,81 gram/16 = 1,6 mol 3. Bandingkan seluruh mol hingga mendapatkan angka yang bulat  mol C : mol H : mol N : mol O 4,5 : 8 : 0,8 : 1,6 (bagi 0,8 dan bulatkan) 6 : 10 : 1 : 2 4. Rumus molekul senyawanya adalah C6H10NO2 (senyawa pada benang) 5. Terlihat hanya terdapat 1 atom nitrogen pada rumus senyawa tersebut 6. Mencari banyak molekul nitrogen  N = 6,02 x 1023 x mol x banyak atom
  • 4. KODE: 234 4 = 6,02 x 1023 x 2,5 x 10-3 mol x 1 = 1,505 x 1021 atom nitrogen  CARA 2 (menggunakan konsep persentase hukum Proust) 1. Untuk mencari persentase massa suatu unsur dalam suatu senyawa bisa menggunakan persentase hukum Proust (hukum perbandingan tetap)  % suatu unsur = Ar unsur tsb x banyaknya atom pada senyawa x 100% Mr senyawa tsb 2. Karena mencari jumlah atom N, cari terlebih dahulu banyaknya atom N pada senyawa (tidak perlu mencari rumus senyawanya, ribet!)  % unsur N = Ar N x banyaknya atom N x 100% Mr senyawa 11,29 % = 14 x banyaknya atom N x 100% 124 Banyaknya atom N = 0,1129 x 124 14 = 0,9 = 1 atom nitrogen 3. Masukkan ke rumus jumlah atom (partikel)  N = 6,02 x 1023 x mol x banyak atom = 1,505 x 1021 atom nitrogen Nah, lebih mudah yang mana? Hehe.  JAWABAN: A 34.  MATERI: STOIKIOMETRI DAN REAKSI REDOKS  Sebelumnya, ketahui dulu bahwa nama-nama kimia dalam soal, yaitu asam arsenat (H3AsO4), arsen trioksida (As2O3), dan iod (I2). Nah, cari terlebih dahulu mol arsen trioksida dan iod.  mol As2O3 = 49,5 gram/198 = 0,25 mol  mol I2 = 101,6 gram/254 = 0,4 mol
  • 5. KODE: 234 5  Setarakan reaksi pada soal! Hati-hati, reaksi pada soal termasuk reaksi redoks! Nah, reaksi setaranya bisa dalam bentuk:  As2O3 + 5H2O + 2I2  2H3AsO4 + 4HI (reaksi non muatan, bisa menjadi lebih sederhana menjadi reaksi kedua)  As2O3 + 5H+ + 5OH + 2I2  6H+ + 2AsO4 3- + 4H+ + 4I- As2O3 + 10H+ + 5O2- + 2I2  10H+ + 2AsO4 3- + 4I- As2O3 + 5O2- + 2I2  2AsO4 3- + 4I- (REAKSI SEDERHANA)  Reaksi yang dinyatakan dalam bentuk redoks adalah pada label “Reaksi Sederhana”. Maka, langsung masukkan ke sistem MBS (mula-mula, bereaksi, sisa). As2O3 + 5O2- + 2I2  2AsO4 3- + 4I- M 0,25 mol 0,4 mol B -0,2 mol -0,4 mol + 0,4 mol 0,8 mol S 0,05 mol - 0,4 mol 0,8 mol  Tersisa ion AsO4 3- sebanyak 0,4 mol dan masih dalam bentuk ion sebab yang ditanya dalam soal adalah massa asam arsenat (H3AsO4), bukan ion arsenat (AsO4 3- ). Namun, kita bisa mendapatkan mol asam arsenat dari perbandingan mol ion arsenat dengan asam arsenat dalam reaksi ionisasi asam arsenat berikut.  H3AsO4  3H+ + AsO4 3- 0,4 mol 1,2 mol 0,4 mol  Ternyata, perbandingan koefisien keduanya adalah 1:1, artinya sama-sama mempunyai 0,4 mol.  Langsung saja mencari massa asam arsenat  mol = massa/Mr senyawa massa = mol x Mr senyawa = 0,4 mol x 142 = 56,8 gram  JAWABAN: C 35.  MATERI: STOIKIOMETRI  Soal ini selalu muncul pada seleksi Sipenmaru, lalu UN, akhirnya SBMPTN. Di soal ada kata kuncinya, yaitu “Bila pada kondisi tersebut 0,5 mol gas argon ....” Kenapa? Karena dari sana kita bisa mendapatkan Mr gas A. Lah dari mana? Ya, kita bisa dapatkan dari perbandingan mol antara ClF3 dengan gas A! Dapat mol ClF3 –nya dari mana? Ya, dari kata kunci tadi hehe.
  • 6. KODE: 234 6  Masih ingat, kan, bahwa dalam kondisi yang sama (maksudnya tekanan dan suhu), perbandingan molaritas sama (hukum Avogadro).  molaritas ClF3 = molaritas gas argon mol ClF3 = mol gas argon volume volume mol ClF3 = 0,5 mol 4 L 10 L mol ClF3 = 0,2 mol  Nah, bandingkan koefisien ClF3 dengan gas A  2ClF3 + 2O2  A + 3B 0,2 mol 0,1 mol  0,1 mol gas A mengandung berat 17,4 gram, artinya Mr gas A adalah 174.  JAWABAN: D 36.  MATERI: TERMOKIMIA DAN STOIKIOMETRI SEDERHANA  Di dalam reaksi, koefisien reaksi melambangkan banyaknya mol dalam senyawa tersebut. Di soal diminta “untuk 1 mol NF3”, tetapi dalam reaksi tertera 2 mol NF3. Supaya menjadi 1 mol, bagi 2 koefisien reaksinya sehingga menjadi:  NBr3 + 3/2 F2  NF3 + 3/2 Br2 ; namun, pada soal diminta perubahan entalpi untuk NF3, bukan untuk NBr3, so reaksi dibalik menjadi:  NF3 + 3/2 Br2  NBr3 + 3/2 F2  Seperti biasa, pecah reaksi membentuk struktur Lewis-nya sehingga mendapatkan energi sebesar:  Energi ikatan = energi kiri – energi kanan = [3 (N —F) + 3/2 (Br —Br)] – [3 (N —Br) + 3/2 (F —F)] = [3 (272) + 3/2 (193)] – [3 (243) + 3/2 (159)] = 138 kJ  JAWABAN: C
  • 7. KODE: 234 7 37.  MATERI: REAKSI REDOKS  Yup, sudah kita lihat reaksi redoks sebenarnya yang dimaksudkan dalam soal sudah tertera di gambar! Untuk mendapatkan mol ion ClO3 - bisa didapatkan dari persamaan reaksi redoks setengah reaksi dalam suasana asam dahulu, baru diubah ke suasana basa: 1. Pisahkan mana yang menjadi oksidasi dan reduksi  Oksidasi: Cl2  ClO3 -  Reduksi: Cl2  Cl- 2. Setarakan atom mana yang mengalami perubahan biloks, yaitu klor (Cl)  Oksidasi: Cl2  2ClO3 -  Reduksi: Cl2  2Cl- 3. Tambahkan air pada ruas yang kekurangan oksigen (khusus suasana asam), jika tidak ada oksigen pada reaksi, jangan ditambahkan! Lalu, setarakan atom oksigen!  Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3 -  Reduksi: Cl2  2Cl- 4. Tambahkan ion proton (H+ ) pada bagian selain senyawa air ditempatkan tadi, lalu setarakan atom hidrogennya  Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3 - + 12H+  Reduksi: Cl2  2Cl- 5. Hitung banyaknya elektron yang diperlukan antara ruas kanan dan kiri  Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3 - + 12H+ + 10e  Reduksi: Cl2 + 2e  2Cl- 6. Setarakan antara elektron oksidasi dan reduksi agar dapat dicoret dan menghasilkan reaksi redoks yang setara  Oksidasi: Cl2 + 6H2O  2ClO3 - + 12H+ + 10e  Reduksi: Cl2 + 2e  2Cl- (dikali 5)  Reaksi redoks setara (suasana asam): 6Cl2 + 6H2O  2ClO3 - + 10Cl- + 12H+ 7. Tambahkan reaksi ionisasi air dan setarakan sesuai banyaknya koefisien ion proton (H+ ) agar ion proton (suasana asam) dapat dicoret dan digantikan dengan suasana basa  Reaksi suasana asam: 6Cl2 + 6H2O  2ClO3 - + 10Cl- + 12H+  Reaksi ionisasi air: 12H+ + 12OH-  12H2O  Reaksi suasana basa: 6Cl2 + 12OH-  2ClO3 - + 10Cl- + 6H2O 8. Reaksi suasana basanya adalah:  6Cl2 + 12OH-  2ClO3 - + 10Cl- + 6H2O
  • 8. KODE: 234 8  Terlihat bahwa jika mol gas klor (Cl2) 1 mol dibandingkan dengan mol ClO3 - didapatkan perbandingannya 2/6 atau 1/3  JAWABAN: B 38.  MATERI: ELEKTROKIMIA  Perhatikan dan baca soalnya baik-baik! “Sel elektrolisis”! So, dalam singkatannya, elektrolisis memiliki singkatan KNAP (Katode negatif, anode positif) dalam jenis kutubnya. Tetapi, baik sel eletkrolisis maupun sel volta, singkatan KARAOS (Katode reduksi, anode oksidasi) sangat dan selalu berlaku. Di soal ini, arus 10 mA da konsentrasi 0,1 M tidak diperlukan, hanya menipu, dan malah memikirkan kita ke hukum Faraday. Ya, gak?  So, yang ditanya spesi yang terbentuk pertama kali di katode!? Sudah pasti pada singkatan KARAOS yang dipakai ; katode sebagai reduksi. Reduksi sendiri memiliki potensial sel (E º) positif. Artinya, jawabannya hanya unsur tembaga.  JAWABAN: C 39.  MATERI: LAJU REAKSI  Untuk mendapatkan laju pengurangan gas oksigen, cukup perbandingan koefisien saja. Kenapa? Begini, laju reaksi sendiri artinya adalah konsentrasi suatu zat terhadap waktu:  Laju reaksi = ± [suatu zat] / waktu (detik)
  • 9. KODE: 234 9  Artinya, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi suatu zat, namun berbanding terbalik dengan waktu. Maksudnya, apabila konsentrasi zat besar, lajunya juga besar.  Konsentrasi juga diketahui dari jumlah mol per volume. So, konsentrasi berbanding lurus dengan jumlah mol. Dan, jumlah mol setara dengan koefisien reaksi. Karena laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi, artinya berbanding lurus juga dengan koefisien reaksi.  Laju reaksi = konsentrasi = jumlah mol = koefisien reaksi  Jadi, setarakan dulu reaksinya:  C4H10 + 13/2 O2  4CO2 + 5H2O  Karena yang diketahui laju penguraian gas “butana”, bandingkanlah koefisien butana dengan oksigen.  13 x 1 x 0,4 / 2 = 2,6 mol/L s  JAWABAN: E 40.  MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA  Untuk soal kesetimbangan kali ini memakai tekanan, bukan konsentrasi! Tekanan awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal. Dan, pada label “B” di bawah ini misalkan saja tekanannya x (terserah, mau 2x, 3x, dsb) pada gas flour.  2F2 + O2 ⇆ 2F2O M 1 atm 1 atm - B x atm ½ x atm x atm S 1-x atm 1-0,5x atm x atm  Dikatakan dalam soal bahwa tekanan total gas saat setimbang (label S pada reaksi di atas) adalah 1,75 atm. Jadi:  Tekanan total = tekanan F2 + tekanan O2 + tekanan F2O 1,75 atm = 1-x + 1-0,5x + x x = 0,25 atm  Jadi, tekanan parsial setiap zat pada keadaan setimbang adalah:  P F2 = 1-x atm = 1-0,25 = 0,5 atm  P O2 = 1-0,5x atm = 0,75 atm  P F2O = x atm = 0,25 atm
  • 10. KODE: 234 10  So, Kp reaksi adalah: Kp = (P F2O)2 , = 1,333 (P F2)2 (P O2)  JAWABAN: E 41.  MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN  Di dalam soal ada 2 buah larutan, yaitu larutan X (propanol) dan larutan Y (garam CuCl2 dan NaBr). Jangan bingung berapa nilai Kf-nya, nanti juga dicoret kok. Nah, pertama mencari penurutan titik beku larutan X.  ΔTfx = Kf x molalitas = Kf x 0,1 mol x 1000 250 g air = 0,4Kf  Kedua, cari penurunan titik beku larutan Y. Ingat, bahwa kata kunci di soal pada larutan Y adalah “terdisosiasi sempurna dalam air”, artinya derajat ionisasi (α) adalah 1.  Faktor van hoff (i) CuCl2 = 1 + (n-1)α = 1 + (3-1)1 = 3  Faktor van hoff (i) NaBr = 1 + (n-1)α = 1 + (2-1)1 = 2  ΔTfy = ΔTf CuCl2 + ΔTf NaBr = (Kf x molalitas CuCl2) + (Kf x molalitas NaBr) = (Kf x 0,02 mol x 1000) + (Kf x 0,05 mol x 1000) 500 g air 500 g air = 0,12Kf + 0,2Kf = 0,32Kf  Bandingkan ΔTfx dan ΔTfy ΔTfx = 0,4Kf = 5 ΔTfy 0,32Kf 4  JAWABAN: D
  • 11. KODE: 234 11 42.  MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)  Soal ini sering sekali dibahas waktu SMA, namun setelah dikerjakan, jawabannya tidak ada di soal. Di soal ini si pembuat soal ingin dimainkan logika matematika. Nah, hitung dahulu mol HF dan NaOH:  mol HF = 0,5 L x 0,02 M = 0,01 mol  mol NaOH = 0,25 L x 0,03 M = 0,0075 mol  Reaksikan dan cari pH-nya!  HF + NaOH  NaF + H2O M 0,01 mol 0,0075 mol B -0,0075 mol -0,0075 mol +0,0075 mol S 0,0025 mol - 0,0075 mol  [H+ ] = Ka x mol HF mol NaF = 10-4 x 0,0025 mol 0,0075 mol = 10-4 x 1 3 = 10-4 x 3-1  pH = - log [H+ ] = - log [10-4 x 3-1 ] = - [log 10-4 + log 3-1 ] = - [-4 – log 3] = 4 + log 3  JAWABAN: A
  • 12. KODE: 234 12 43.  MATERI: ASAM-BASA  Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.  Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat asam ; namun senyawa semula bersifat basa)  Basa konjuasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ; namun senyawa semula bersifat asam)  Dari 3 reaksi pada soal, bisa diperiksa:  H3PO4 + PO4 3- ⇆ H2PO4 - + HPO4 2- (asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)  Air + HCO3 - ⇆ H3O+ + CO3 2- (basa) (asam) (asam konj.) (basa konj.)  C6H5OH + OH- ⇆ C6H5O- + air (asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)  JAWABAN: E 44.  MATERI: KIMIA HIDROKARBON  Pokoknya, isomer geometri (cis-trans) ruas kanan sama dengan ruas kiri!  JAWABAN: C
  • 13. KODE: 234 13 45.  MATERI: SENYAWA TURUNAN ALKANA  Reaksi pada soal termasuk reaksi esterifikasi, yang juga bisa disebut dalam reaksi: 1. Reaksi pemadatan 2. Reaksi pembuatan ester 3. Reaksi substitusi 4. Reaksi kondensasi (dikarenkan adanya penguapan oleh/pada alkohol)  JAWABAN: B #SBMPTN2016