SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Praktik Ekonomi dalam
Islam
1. Nadhiya Islamey Rambe
2. Nashiha Firta Prakasa
C. Berbagai Contoh Transaksi dalam
Islam
1. Jual Beli
Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual
(yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang) dan
pembeli (pihak yang membayar/membeli barang yang
dijual)
Jual beli sebagai sarana tolong menolong sesama manusia,
di dalam islam mempunyai dasar hukum seperti dalam Al-
Qur’an Surah An-Nisa, 4:29
Mengacu kepada ayat Al-Qur’an dan hadist, hukum jual beli
adalah mubah (boleh). Namun pada situasi tertentu, hukum
jual beli bisa berubah menjadi sunnah, haram, dan makruh
Rukun dan syarat jual beli
Rukun dan syarat jual beli adalah ketentuan-ketentuan dalam jual beli yang
harus dipenuhi agar jual belinya dihukumi sah menurut syara’ (hukum
islam)
Rukun jual beli:
• Penjual dan pembeli
• Objek akad (barang dan harga)
• Ijab qabul (perjanjian/persetujuan)
a. Orang yang melaksanakan akad jual beli (penjual dan pembeli)
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh penjual dan pembeli adalah:
1. Berakal, jual belinya orang gila atau rusak akalnya dianggap tidak sah.
2. Baligh, jual belinya anak kecil yang belum baligh dihukumi tidak sah.
Akan tetapi, jika anak itu (mampu membedakan yang baik atau buruk),
dibolehkan melakukan jual beli terhadap barang barang yang harganya
murah seperti; permen, kerupuk, kue, dll.
3. Berhak menggunakan hartanya. Orang yang tidak berhak menggunakan
harta milik orang yang sangat bodoh (idiot) tidak sah jual belinya. Firman
Allah Q.S An-nisa’(4): 5)
b. Sigat atau ucapan Ijab dan Qabul
Ulama fiqih sepakat, bahwa unsur utama dalam jual beli adalah kerelaan antara
penjual dan pembeli. Karena kerelaan itu berada dalam hati, maka harus
diwujudkan melalui ucapan ijab (dari pihak penjual) dan kabul (dari pihak
pembeli). Ijab adalah perkataan penjual dalam menawarkan barang dagangan,
misalnya: “Saya jual barang ini seharga Rp. 5000,00”. Sedangkan kabul adalah
perkataan pembeli dalam menerima jual beli, misalnya: “Saya beli barang itu
seharga Rp 5000,00 “. Imam Nawawi berpendapat, bahwa ijab dan kabul tidak
harus diucapkan, tetapi menurut adat kebiasaan yang sudah berlaku. Hal ini
sangat sesuai dengan transaksi jual beli yang terjadi saat ini di pasar swalayan.
Pembeli cukup mengambil barang yang diperlukan kemudian dibawa ke kasir
untuk dibayar.
c. Barang yang diperjual belikan
Barang yang diperjual belikan harus memenuhi syarat-syaratyang diharuskan,
antara lain:
1.Barang yang diperjual belikan itu halal.
2.Barang itu ada manfaatnya
3.Barang itu merupakan milik si penjual atau dibawah kekuasaannya. Rasulullah
bersabda yang artinya: tidak sah jual beli kecuali pada barang yang dimiliki (H.R
Abu Daud dari Amr bin Syu’aib)
4.Barang itu hendaklah diketahui oleh pihak penjual dan pembeli dengan jelas,
baik zatnya, bentuknya dan kadarnya , maupun sifat-sifatnya
d. Nilai tukar barang yang dijual (pada zaman modern
sampai sekarang berupa uang)
Adapun syarat-syarat bagi nilai tukar barang yang dijual
itu adalah
1. Harga jual disepakati penjual dan pembeli harus
jelas jumlahnya.
2. Nilai tukar barang itu dapat diserahkan pada waktu
transaksi jual beli, walaupun secara hukum,
misalnya pembayaran menggunakan kartu kredit
3. Apabila transaksi dengan barter (Al-
muqadayah),maka nilai tukarnya tidak boleh
dengan barang yang haram.
Khiyar dalam jual beli
Khiyar ialah hak memilih bagi penjual dan pembeli untuk meneruskan jual
belinya atau membatalkan karena adanya suatu hal. Misal cacat pada
barang. Hukum islam membolehkan hak khiyar agar tidak terjadi
penyesalan bagi penjual maupun pembeli.
Khiyar terdiri atas beberapa macam, diantaranya sebagai berikut
1. Khiyar majelis, pembeli dan penjual masih diperbolehkan
menghentikan atau meneruskan jual beli yang sedang berlangsung,
selama mereka masih berada di tempat transaksi tersebut. Pendapat
ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW:”Dua orang yang berjual beli,
boleh memilih (akan meneruskan jual beli mereka atau tidak) selama
keduanya belum bercerai dari tempat akad.” (HR. Bukhari dan
Muslim). Khiyar jenis ini diperbolehkan dalam segala macam jual
beli. Asy-Syafi’I dan Ahmad mengatakan: Sesungguhnya khiyar
majelis itu beralasan baik dalam jual beli, shulh (perjanjian damai),
hiwalah (tukar menukar) sewa menyewa, dan semua jenis akad
pertukaran yang lazim dalam urusan harta.
2. Khiyar Syarat, khiyar yang dijadikan syarat oleh keduanya atau
salah seorang dari penjual atau pembeli. Misalnya penjual
bersedia melepas barang dagangannya sesuai harga yang
disepakati, dengan syarat dalam tiga hari sudah ada keputusan
transaksi. Rasulullah SAW bersabda: “Kamu boleh khiyar pada
setiap benda yang telah dibeli, selama tiga hari tiga malam.” (HR.
Baihaqi dan Ibnu Majjah).
3. Khiyar ‘Aib, transaksi yang disyaratkan pada kesempurnaan
benda yang dibeli. Apabila baru diketahui terdapat kecacatan pada
benda tersebut, maka barang tersebut bisa dikembalikan dan
diminta kembali uangnya. Hal ini didasarkan pada hadits berikut
:”Dari ‘Aisyah ra bahwa seseorang membeli budak, kemudian
budak tersebut disuruh berdiri didekatnya, didapatinya pada
budak itu kecacatan, lalu diadukannya kepada Rasul, maka budak
itu dikembalikan pada penjual itu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Riba dalam jual beli
Riba’ adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual beli
maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan
prinsip muamalat dalam islam. Riba hukumnya haram. Bagi yang
menjalankannya akan berdosa.
Landasan hukum:
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu
berbuat dosa”. Q.S Al-Baqarah : 276
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada allah agar kamu
beruntung.” Q.S Ali Imran : 130
Hadits terkait tentang Riba’ :
“Rasulullah melaknat orang yang memakan riba, yang mewakilinya,
penulisnya, dan kedua saksinya dan Rasul berkata : mereka semua
berdosa”.
Macam-macam Riba
Riba fadl
Ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, namun
berbeda kadar atau takarannya. Contoh : 20 kg beras kualitas
bagus, ditukar dengan 30 kg beras kualitas menengah
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : Dari Abu Sa’id al
Hudriyi dari Rasulullah SAW beliau bersabda: emas dengan emas,
perak dengan perak, gandum dengan gandum, jawawut/gandum
dengan jawawut/gandum, kurma dengan kurma, dan garam
dengan garam semisal dengan semisal, kontan dengan kontan,
maka barang siapa yang menambah atau minta tambahan
sungguh dia telah melakukan riba, orang yang mengambil dan
orang yang memberi di dalam riba itu sama saja.
• Riba Nasiah
Ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang
yang meminjamkan. Atau dengan kata lain terdapat
penambahan nilai transaksi yang diakibatkan oleh
perbedaan waktu transaksi. Riba nasiah dikenal
dengan istilah riba jahiliyah karena berasal dari
kebiasaan orang arab jahiliyah, yaitu apabila
memberi pinjaman lalu sudah jatuh tempo, berkata
orang Arab: “mau dilunasi atau diperpanjang?. Jika
masa pinjaman diperpanjang modal dan
tambahannya diribakan lagi.
Contoh riba nasiah: bunga bulanan atau tahunan di
bank, mengambil keuntungan atau kelebihan atas
pinjaman uang yang pengembaliannya ditunda
• Riba qardh
Yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada
keuntungan/tambahan bagi orang yang
memberi utang.
Contoh : shahibul maal atau kreditur memberi
pinjaman uang kepada debitur Rp. 10 juta
dengan syarat debitur wajib mengembalikan
pinjaman tersebut sebesar Rp. 18 juta pada saat
jatuh tempo
• Riba yad
Yaitu riba yang muncul akibat adanya jual beli atau
pertukaran barang, dimana terdapat perbedaan
nilai transaksi bila penyerahan salah satu atau
kedua duanya diserahkan di kemudian hari. Dengan
kata lain, pada riba yad terdapat dua persyaratan
dalam transaksi tersebut yaitu satu jenis barang
dapat diperdagangkan dengan dua skema yaitu
kontan dan kredit.
Contoh : harga mobil baru jika dibeli tunai seharga
Rp. 100 juta dan Rp. 150 juta bila mobil itu dibeli
secara kredit dan sampai dengan keduanya
berpisah tidak ada keputusan mengenai salah satu
harga yang ditawarkannya.
Bahaya riba
1. Riba dapat menghilangkan solidaritas dan rasa
kemanusiaan serta jiwa sosial antarsesama manusia.
2. Riba dapat menimbulkan sifat egois
3. Riba dapat meningkatkan mental-mental
pemboros dan penimbun harta ditangan satu pihak.
4. Riba dapat menimbulkan sifat malas bekerja keras.
5. Riba merupakan bentuk eksploitasi terhadap pihak
lain
2. Ijarah
Ijarah adalah pemilikan jasa dari dari seorang ajir
(orang yang dikontrak tenaganya) oleh musta’jir
(orang yang mengontrak tenaga), serta pemilikan
harta dari pihak musta’jir oleh seorang ajir. Dengan
kata lain, ijarah merupakan transaksi terhadap jasa
tertentu dengan disertai kompensasi.
Rukun rukun ijarah
• Orang yang menyewakan atau yang menerima
upah syaratnya sama dengan syarat penjual
• Penyewa atau yang memberi upah, syaratnya
sama dengan pembeli
• Serah terima, syaratnya sama dengan serah
terima dagang, jual beli dengan tambahan
harus disebut waktu yang ditentukannya
• Manfaaat yang terdapat di dalamnya
berharga, diketahui jenis dan kadarnya, sifat
serta kesanggupan menyerahkannya
D. Berbagai Bentuk Usaha dalam Islam
1. Syirkah (Syarikat)
Syirkah berarti perseroan atau persekutuan, yaitu
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat
untuk bekerjasama dalam suatu usaha, yang keuntungan
atau hasilnya untuk mereka bersama.
Syarat syarat syirkah:
1. Benda (harta dinilai dengan uang)
2. Harta itu sesuai dengan jenis dan macamnya
3. Harta-harta dicampur
4. Satu sama lain membolehkan untuk membelanjakan
harta itu.
5. Untung rugi ditanggung sesuai ukuran harta masing-
masing.
Macam macam syirkah
1. Syirkah pemilikan yang tercipta karena warisan,
wasiat, atau hal lainnnya yang menyebabkan
kepemilikan suatu aset oleh dua orang atau lebih
2. Syirkah akad, terbentuk karena adanya
kesepakatan antara dua orang atau lebih yang
setiap orang dari mereka menyetujui untuk
memberikan modal musyarakah, dimana
mengenai keuntungan dan kerugiannya juga
disepakati bersama
2. Mudarabah
Ialah kontak kerjasama antara dua pihak, dimana pihak pertama
menyediakan seluruh modal dan pihak lainnya berperan sebagai
pengelola.
Macam macam mudarabah
1. Mudarabah mutlaqah adalah bentuk kerja sama antara
pemilik modal dengan pengelola yang cakupannya sangat
luas, tidak dibatasi oleh jenis usaha, waktu, kawasan usaha,
dsb.
2. Mudarabah muqayyadah adalah bentuk kerja sama antara
pemilik modal dengan pengelola yang cakupanannya dibatasi
oleh jenis usaha, waktu, kawasan usaha, dsb.
3. MUSAQAH
Musaqah adalah kerja sama antara pemilik
kebun dengan pekerja. Misalnya, seorang
pemilik kebun mempercayakan kebunnya
kepada orang lain untuk dipeliharamaka hasil
panen dari kebun tersebut akan dibagi dua
menurutperjanjian ketika akad. Para fuqaha
sepakat bahwa tanaman yang dijadikan akad
dalam musaqah adalah tanaman yang
menghasilkan buah yang bermanfaat, bersifat
tahan lama dan kuat, seperti anggur dan
kurma. Sedangkan sayur-sayuran tidak boleh
dijadikan akad musaqah.
Rukun dan Syarat Musaqah
• Pemilik dan pengelola kebun hendaknya
sama sama memiliki hak membelanjakan
harta
• Kebun, semua pohon yang berbuah,
palawija boleh dibagi hasil
• Pekerjaan, hendaknya ditentukan
musimnya. Bentuk perkerjaan haruslahada
hubungannya dengan pemeliharaan dan
perawatan untuk buah
• Buah, hendaknya ditentukan persentase
bagi hasil berdasarkan perjanjian ketika
akad.
Pengertiannya adalah kerja sama antara pemilik
sawah/ladang dengan penggarap. Perbedaannya
adalah muzara’ah dibebankan kepada
penggarap, karena pada hakikatnya dialah yang
bertanam sedangkan pemilik tanah hanya
mengambil sewanya, benihnya pun dari
pengelola sawah/ladang. Sedangkan
mukhabarah dibebankan kepada pemilik tanah,
karena penggarap/petani hanya mengambil
upahnya saja, benihnya dari pemilik
sawah/ladang.
5. BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT)
Berdasarkan istilah fiqh berarti suatu lembaga yang
bertugas untuk mengurusi kekayaan negara terutama
keuangan, baik yang berkenaan dengan masalah
pemasukan maupun pengeluaran. Ciri-cirinya adalah:
1. Berorientasi bisnis
2. Tidak termasuk lembaga sosial
3. Ditumbuhkan dari bawah berdasarkan peran dari
masyarakat sekitarnya
4. Milik bersama masyarakat kecil darilingkungan
BMT itu sendiri
5. Mengadakan kegiatan keagamaan lalu biasanya
dilanjutkan dengan perbincangan bisnis
6. Manajemen BMT profesional dan agamis
Sebuah lembaga keuangan yang menjalankan
operasinya menurut syariat islam dan tidak
memakai sistem bunga karena dianggap riba dalam
islam. Sebagai pengganti bunga, bank islam
menggunakan cara yang bersih dari riba:
1. Wadiah (titipan uang, barang, dan surat
berharga atau deposito)
2. Mudarhabah (prinsip bagi hasil)
3. Syirkah (perseroan)
4. Murabahah (prinsip jual beli barang dengan
memperoleh keuntungan)
5. Qard Hasan (pinjaman yang baik/pinjaman
tanpa bunga
7. ASURANSI ISLAMI
Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi
atau tolongmenolong antara sejumlah orang
ataupihak melalui investasi dalam bentuk aset
(tabarru’) yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad
(perikatan) yang sesuai syariah. Sumber yang
menjadi rujukan berlangsungnya asuransi islam
adalah
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam
suatu masyarakat ibarat satu bangunan, dimana
tiap bangunan saling mengokohkan satu sama
lain.”(HR.Bukhari dan Muslim)
Secara operasional, asuransi yang sesuai dengan sariah memiliki
sitem yang mengandung hal-hal berikut:
1. Mempunyai akad takafuli (tolong menolong) untuk
memberikan satunan ataas musibah yang akan datang
2. Dana yang terkumpul menjadi amanah pengelola dana
3. Premi memilikiunsur tabarru’ atau mortalita9harapan hidup)
4. Pembebanan biaya operasional ditanggung pemegang polis
5. Rekening tabarru’ (dana kebajikan seluruh peserta) sejak
awal sudah diikhlaskan oleh peserta untuk keperluan tolong
menolong
6. Mekanisme pertanggungan adalah sharing of risk. Apabila
terjadi musibah semua peserta ikut menanggung dan
membantu
7. Keuntungan dibagi berdasarkan prinsip mudarabah
8. Mempunyai misi akidah, sosial, serta mengangkat
perekonomian umat islam
Pertanyaan
• Luthfi : apa yang membedakan riba dengan
cari keuntungan?
• Nabila : menukar barang yang sejenis tapi
berbeda takarannya dengan harga yang sama,
apakah termasuk riba fadl?
• Mita : tukar menukar barang yang berbeda
jenisnya, tapi saling membutuhkan, apakah itu
riba?

Contenu connexe

Tendances

Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
Marhamah Saleh
 
obligasi syariah
obligasi syariah obligasi syariah
obligasi syariah
Yaa Sheikh
 
Bab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islam
Bab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islamBab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islam
Bab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islam
Muhammad Fathan Ali Husaini
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
Aini29
 
Power point wakaf tunai di tinjau dari hukum islam
Power point wakaf tunai di tinjau dari hukum islamPower point wakaf tunai di tinjau dari hukum islam
Power point wakaf tunai di tinjau dari hukum islam
Maya Ismaya Turohim
 
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islamtransaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
mandalina landy
 

Tendances (20)

Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
obligasi syariah
obligasi syariah obligasi syariah
obligasi syariah
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
Jual beli dalam islam
Jual beli dalam islamJual beli dalam islam
Jual beli dalam islam
 
Bab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islam
Bab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islamBab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islam
Bab 5 uang dan kebijakan moneter pada periode awal islam
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
PRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANPRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIAN
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
riba gharar and maysir
riba gharar and maysirriba gharar and maysir
riba gharar and maysir
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 
FIQH MUAMALAH - IJARAH
FIQH MUAMALAH -  IJARAHFIQH MUAMALAH -  IJARAH
FIQH MUAMALAH - IJARAH
 
Power point wakaf tunai di tinjau dari hukum islam
Power point wakaf tunai di tinjau dari hukum islamPower point wakaf tunai di tinjau dari hukum islam
Power point wakaf tunai di tinjau dari hukum islam
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Pegadaian Syariah
Pegadaian SyariahPegadaian Syariah
Pegadaian Syariah
 
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islamtransaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 

Similaire à Praktik ekonomi dalam islam

Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
ADHP
 
Hukum Jual Beli dalam Islam
Hukum Jual Beli dalam IslamHukum Jual Beli dalam Islam
Hukum Jual Beli dalam Islam
Derina Ellya R
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Marhamah Saleh
 

Similaire à Praktik ekonomi dalam islam (20)

Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Jual beli, utang piutang dan gadai
Jual beli, utang piutang dan gadaiJual beli, utang piutang dan gadai
Jual beli, utang piutang dan gadai
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiah
 
Ppt akad murabahah
Ppt akad murabahahPpt akad murabahah
Ppt akad murabahah
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islam
 
Mu'amalah xi
Mu'amalah xiMu'amalah xi
Mu'amalah xi
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Transaksi jual beli
Transaksi jual beliTransaksi jual beli
Transaksi jual beli
 
muamalah
muamalahmuamalah
muamalah
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Hukum Jual Beli dalam Islam
Hukum Jual Beli dalam IslamHukum Jual Beli dalam Islam
Hukum Jual Beli dalam Islam
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
PERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.ppt
PERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.pptPERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.ppt
PERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.ppt
 
Presentasi PAI Farel.pptx
Presentasi PAI Farel.pptxPresentasi PAI Farel.pptx
Presentasi PAI Farel.pptx
 
2963059.ppt
2963059.ppt2963059.ppt
2963059.ppt
 
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
 

Plus de Alya Titania Annisaa

Plus de Alya Titania Annisaa (20)

Report Text
Report TextReport Text
Report Text
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
IMPERATIVES
 
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
 
Dkbm indonesia
Dkbm indonesiaDkbm indonesia
Dkbm indonesia
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
 

Dernier

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Praktik ekonomi dalam islam

  • 1. Praktik Ekonomi dalam Islam 1. Nadhiya Islamey Rambe 2. Nashiha Firta Prakasa
  • 2. C. Berbagai Contoh Transaksi dalam Islam 1. Jual Beli Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang) dan pembeli (pihak yang membayar/membeli barang yang dijual) Jual beli sebagai sarana tolong menolong sesama manusia, di dalam islam mempunyai dasar hukum seperti dalam Al- Qur’an Surah An-Nisa, 4:29 Mengacu kepada ayat Al-Qur’an dan hadist, hukum jual beli adalah mubah (boleh). Namun pada situasi tertentu, hukum jual beli bisa berubah menjadi sunnah, haram, dan makruh
  • 3. Rukun dan syarat jual beli Rukun dan syarat jual beli adalah ketentuan-ketentuan dalam jual beli yang harus dipenuhi agar jual belinya dihukumi sah menurut syara’ (hukum islam) Rukun jual beli: • Penjual dan pembeli • Objek akad (barang dan harga) • Ijab qabul (perjanjian/persetujuan) a. Orang yang melaksanakan akad jual beli (penjual dan pembeli) Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh penjual dan pembeli adalah: 1. Berakal, jual belinya orang gila atau rusak akalnya dianggap tidak sah. 2. Baligh, jual belinya anak kecil yang belum baligh dihukumi tidak sah. Akan tetapi, jika anak itu (mampu membedakan yang baik atau buruk), dibolehkan melakukan jual beli terhadap barang barang yang harganya murah seperti; permen, kerupuk, kue, dll. 3. Berhak menggunakan hartanya. Orang yang tidak berhak menggunakan harta milik orang yang sangat bodoh (idiot) tidak sah jual belinya. Firman Allah Q.S An-nisa’(4): 5)
  • 4. b. Sigat atau ucapan Ijab dan Qabul Ulama fiqih sepakat, bahwa unsur utama dalam jual beli adalah kerelaan antara penjual dan pembeli. Karena kerelaan itu berada dalam hati, maka harus diwujudkan melalui ucapan ijab (dari pihak penjual) dan kabul (dari pihak pembeli). Ijab adalah perkataan penjual dalam menawarkan barang dagangan, misalnya: “Saya jual barang ini seharga Rp. 5000,00”. Sedangkan kabul adalah perkataan pembeli dalam menerima jual beli, misalnya: “Saya beli barang itu seharga Rp 5000,00 “. Imam Nawawi berpendapat, bahwa ijab dan kabul tidak harus diucapkan, tetapi menurut adat kebiasaan yang sudah berlaku. Hal ini sangat sesuai dengan transaksi jual beli yang terjadi saat ini di pasar swalayan. Pembeli cukup mengambil barang yang diperlukan kemudian dibawa ke kasir untuk dibayar. c. Barang yang diperjual belikan Barang yang diperjual belikan harus memenuhi syarat-syaratyang diharuskan, antara lain: 1.Barang yang diperjual belikan itu halal. 2.Barang itu ada manfaatnya 3.Barang itu merupakan milik si penjual atau dibawah kekuasaannya. Rasulullah bersabda yang artinya: tidak sah jual beli kecuali pada barang yang dimiliki (H.R Abu Daud dari Amr bin Syu’aib) 4.Barang itu hendaklah diketahui oleh pihak penjual dan pembeli dengan jelas, baik zatnya, bentuknya dan kadarnya , maupun sifat-sifatnya
  • 5. d. Nilai tukar barang yang dijual (pada zaman modern sampai sekarang berupa uang) Adapun syarat-syarat bagi nilai tukar barang yang dijual itu adalah 1. Harga jual disepakati penjual dan pembeli harus jelas jumlahnya. 2. Nilai tukar barang itu dapat diserahkan pada waktu transaksi jual beli, walaupun secara hukum, misalnya pembayaran menggunakan kartu kredit 3. Apabila transaksi dengan barter (Al- muqadayah),maka nilai tukarnya tidak boleh dengan barang yang haram.
  • 6. Khiyar dalam jual beli Khiyar ialah hak memilih bagi penjual dan pembeli untuk meneruskan jual belinya atau membatalkan karena adanya suatu hal. Misal cacat pada barang. Hukum islam membolehkan hak khiyar agar tidak terjadi penyesalan bagi penjual maupun pembeli. Khiyar terdiri atas beberapa macam, diantaranya sebagai berikut 1. Khiyar majelis, pembeli dan penjual masih diperbolehkan menghentikan atau meneruskan jual beli yang sedang berlangsung, selama mereka masih berada di tempat transaksi tersebut. Pendapat ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW:”Dua orang yang berjual beli, boleh memilih (akan meneruskan jual beli mereka atau tidak) selama keduanya belum bercerai dari tempat akad.” (HR. Bukhari dan Muslim). Khiyar jenis ini diperbolehkan dalam segala macam jual beli. Asy-Syafi’I dan Ahmad mengatakan: Sesungguhnya khiyar majelis itu beralasan baik dalam jual beli, shulh (perjanjian damai), hiwalah (tukar menukar) sewa menyewa, dan semua jenis akad pertukaran yang lazim dalam urusan harta.
  • 7. 2. Khiyar Syarat, khiyar yang dijadikan syarat oleh keduanya atau salah seorang dari penjual atau pembeli. Misalnya penjual bersedia melepas barang dagangannya sesuai harga yang disepakati, dengan syarat dalam tiga hari sudah ada keputusan transaksi. Rasulullah SAW bersabda: “Kamu boleh khiyar pada setiap benda yang telah dibeli, selama tiga hari tiga malam.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Majjah). 3. Khiyar ‘Aib, transaksi yang disyaratkan pada kesempurnaan benda yang dibeli. Apabila baru diketahui terdapat kecacatan pada benda tersebut, maka barang tersebut bisa dikembalikan dan diminta kembali uangnya. Hal ini didasarkan pada hadits berikut :”Dari ‘Aisyah ra bahwa seseorang membeli budak, kemudian budak tersebut disuruh berdiri didekatnya, didapatinya pada budak itu kecacatan, lalu diadukannya kepada Rasul, maka budak itu dikembalikan pada penjual itu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
  • 8. Riba dalam jual beli Riba’ adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam islam. Riba hukumnya haram. Bagi yang menjalankannya akan berdosa. Landasan hukum: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa”. Q.S Al-Baqarah : 276 “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada allah agar kamu beruntung.” Q.S Ali Imran : 130 Hadits terkait tentang Riba’ : “Rasulullah melaknat orang yang memakan riba, yang mewakilinya, penulisnya, dan kedua saksinya dan Rasul berkata : mereka semua berdosa”.
  • 9. Macam-macam Riba Riba fadl Ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, namun berbeda kadar atau takarannya. Contoh : 20 kg beras kualitas bagus, ditukar dengan 30 kg beras kualitas menengah Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : Dari Abu Sa’id al Hudriyi dari Rasulullah SAW beliau bersabda: emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jawawut/gandum dengan jawawut/gandum, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam semisal dengan semisal, kontan dengan kontan, maka barang siapa yang menambah atau minta tambahan sungguh dia telah melakukan riba, orang yang mengambil dan orang yang memberi di dalam riba itu sama saja.
  • 10. • Riba Nasiah Ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Atau dengan kata lain terdapat penambahan nilai transaksi yang diakibatkan oleh perbedaan waktu transaksi. Riba nasiah dikenal dengan istilah riba jahiliyah karena berasal dari kebiasaan orang arab jahiliyah, yaitu apabila memberi pinjaman lalu sudah jatuh tempo, berkata orang Arab: “mau dilunasi atau diperpanjang?. Jika masa pinjaman diperpanjang modal dan tambahannya diribakan lagi. Contoh riba nasiah: bunga bulanan atau tahunan di bank, mengambil keuntungan atau kelebihan atas pinjaman uang yang pengembaliannya ditunda
  • 11. • Riba qardh Yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan/tambahan bagi orang yang memberi utang. Contoh : shahibul maal atau kreditur memberi pinjaman uang kepada debitur Rp. 10 juta dengan syarat debitur wajib mengembalikan pinjaman tersebut sebesar Rp. 18 juta pada saat jatuh tempo
  • 12. • Riba yad Yaitu riba yang muncul akibat adanya jual beli atau pertukaran barang, dimana terdapat perbedaan nilai transaksi bila penyerahan salah satu atau kedua duanya diserahkan di kemudian hari. Dengan kata lain, pada riba yad terdapat dua persyaratan dalam transaksi tersebut yaitu satu jenis barang dapat diperdagangkan dengan dua skema yaitu kontan dan kredit. Contoh : harga mobil baru jika dibeli tunai seharga Rp. 100 juta dan Rp. 150 juta bila mobil itu dibeli secara kredit dan sampai dengan keduanya berpisah tidak ada keputusan mengenai salah satu harga yang ditawarkannya.
  • 13. Bahaya riba 1. Riba dapat menghilangkan solidaritas dan rasa kemanusiaan serta jiwa sosial antarsesama manusia. 2. Riba dapat menimbulkan sifat egois 3. Riba dapat meningkatkan mental-mental pemboros dan penimbun harta ditangan satu pihak. 4. Riba dapat menimbulkan sifat malas bekerja keras. 5. Riba merupakan bentuk eksploitasi terhadap pihak lain
  • 14. 2. Ijarah Ijarah adalah pemilikan jasa dari dari seorang ajir (orang yang dikontrak tenaganya) oleh musta’jir (orang yang mengontrak tenaga), serta pemilikan harta dari pihak musta’jir oleh seorang ajir. Dengan kata lain, ijarah merupakan transaksi terhadap jasa tertentu dengan disertai kompensasi.
  • 15. Rukun rukun ijarah • Orang yang menyewakan atau yang menerima upah syaratnya sama dengan syarat penjual • Penyewa atau yang memberi upah, syaratnya sama dengan pembeli • Serah terima, syaratnya sama dengan serah terima dagang, jual beli dengan tambahan harus disebut waktu yang ditentukannya • Manfaaat yang terdapat di dalamnya berharga, diketahui jenis dan kadarnya, sifat serta kesanggupan menyerahkannya
  • 16. D. Berbagai Bentuk Usaha dalam Islam 1. Syirkah (Syarikat) Syirkah berarti perseroan atau persekutuan, yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk bekerjasama dalam suatu usaha, yang keuntungan atau hasilnya untuk mereka bersama. Syarat syarat syirkah: 1. Benda (harta dinilai dengan uang) 2. Harta itu sesuai dengan jenis dan macamnya 3. Harta-harta dicampur 4. Satu sama lain membolehkan untuk membelanjakan harta itu. 5. Untung rugi ditanggung sesuai ukuran harta masing- masing.
  • 17. Macam macam syirkah 1. Syirkah pemilikan yang tercipta karena warisan, wasiat, atau hal lainnnya yang menyebabkan kepemilikan suatu aset oleh dua orang atau lebih 2. Syirkah akad, terbentuk karena adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang setiap orang dari mereka menyetujui untuk memberikan modal musyarakah, dimana mengenai keuntungan dan kerugiannya juga disepakati bersama
  • 18. 2. Mudarabah Ialah kontak kerjasama antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lainnya berperan sebagai pengelola. Macam macam mudarabah 1. Mudarabah mutlaqah adalah bentuk kerja sama antara pemilik modal dengan pengelola yang cakupannya sangat luas, tidak dibatasi oleh jenis usaha, waktu, kawasan usaha, dsb. 2. Mudarabah muqayyadah adalah bentuk kerja sama antara pemilik modal dengan pengelola yang cakupanannya dibatasi oleh jenis usaha, waktu, kawasan usaha, dsb.
  • 19. 3. MUSAQAH Musaqah adalah kerja sama antara pemilik kebun dengan pekerja. Misalnya, seorang pemilik kebun mempercayakan kebunnya kepada orang lain untuk dipeliharamaka hasil panen dari kebun tersebut akan dibagi dua menurutperjanjian ketika akad. Para fuqaha sepakat bahwa tanaman yang dijadikan akad dalam musaqah adalah tanaman yang menghasilkan buah yang bermanfaat, bersifat tahan lama dan kuat, seperti anggur dan kurma. Sedangkan sayur-sayuran tidak boleh dijadikan akad musaqah.
  • 20. Rukun dan Syarat Musaqah • Pemilik dan pengelola kebun hendaknya sama sama memiliki hak membelanjakan harta • Kebun, semua pohon yang berbuah, palawija boleh dibagi hasil • Pekerjaan, hendaknya ditentukan musimnya. Bentuk perkerjaan haruslahada hubungannya dengan pemeliharaan dan perawatan untuk buah • Buah, hendaknya ditentukan persentase bagi hasil berdasarkan perjanjian ketika akad.
  • 21. Pengertiannya adalah kerja sama antara pemilik sawah/ladang dengan penggarap. Perbedaannya adalah muzara’ah dibebankan kepada penggarap, karena pada hakikatnya dialah yang bertanam sedangkan pemilik tanah hanya mengambil sewanya, benihnya pun dari pengelola sawah/ladang. Sedangkan mukhabarah dibebankan kepada pemilik tanah, karena penggarap/petani hanya mengambil upahnya saja, benihnya dari pemilik sawah/ladang.
  • 22. 5. BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) Berdasarkan istilah fiqh berarti suatu lembaga yang bertugas untuk mengurusi kekayaan negara terutama keuangan, baik yang berkenaan dengan masalah pemasukan maupun pengeluaran. Ciri-cirinya adalah: 1. Berorientasi bisnis 2. Tidak termasuk lembaga sosial 3. Ditumbuhkan dari bawah berdasarkan peran dari masyarakat sekitarnya 4. Milik bersama masyarakat kecil darilingkungan BMT itu sendiri 5. Mengadakan kegiatan keagamaan lalu biasanya dilanjutkan dengan perbincangan bisnis 6. Manajemen BMT profesional dan agamis
  • 23. Sebuah lembaga keuangan yang menjalankan operasinya menurut syariat islam dan tidak memakai sistem bunga karena dianggap riba dalam islam. Sebagai pengganti bunga, bank islam menggunakan cara yang bersih dari riba: 1. Wadiah (titipan uang, barang, dan surat berharga atau deposito) 2. Mudarhabah (prinsip bagi hasil) 3. Syirkah (perseroan) 4. Murabahah (prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan) 5. Qard Hasan (pinjaman yang baik/pinjaman tanpa bunga
  • 24. 7. ASURANSI ISLAMI Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi atau tolongmenolong antara sejumlah orang ataupihak melalui investasi dalam bentuk aset (tabarru’) yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai syariah. Sumber yang menjadi rujukan berlangsungnya asuransi islam adalah “Seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam suatu masyarakat ibarat satu bangunan, dimana tiap bangunan saling mengokohkan satu sama lain.”(HR.Bukhari dan Muslim)
  • 25. Secara operasional, asuransi yang sesuai dengan sariah memiliki sitem yang mengandung hal-hal berikut: 1. Mempunyai akad takafuli (tolong menolong) untuk memberikan satunan ataas musibah yang akan datang 2. Dana yang terkumpul menjadi amanah pengelola dana 3. Premi memilikiunsur tabarru’ atau mortalita9harapan hidup) 4. Pembebanan biaya operasional ditanggung pemegang polis 5. Rekening tabarru’ (dana kebajikan seluruh peserta) sejak awal sudah diikhlaskan oleh peserta untuk keperluan tolong menolong 6. Mekanisme pertanggungan adalah sharing of risk. Apabila terjadi musibah semua peserta ikut menanggung dan membantu 7. Keuntungan dibagi berdasarkan prinsip mudarabah 8. Mempunyai misi akidah, sosial, serta mengangkat perekonomian umat islam
  • 26.
  • 27. Pertanyaan • Luthfi : apa yang membedakan riba dengan cari keuntungan? • Nabila : menukar barang yang sejenis tapi berbeda takarannya dengan harga yang sama, apakah termasuk riba fadl? • Mita : tukar menukar barang yang berbeda jenisnya, tapi saling membutuhkan, apakah itu riba?