SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  43
DNA, Kromosom & Gen
GGEENNOOMM && 
SSttrruukkttuurrnnyyaa 
• Nukleus sel manusia terdapat 30 000 
- 40 000 gen. Satu set dari gen- gen 
ini disebut GENOM. 
• Deoxyribonucleic acid (DNA) 
berbentuk koil dari benang dan 
berasosiasi dg molekul protein 
• Dikemas ke dlm struktur yg disebut 
kromosom 
• Satu paket DNA yg berbentuk coil 
• Manusia mempunyai 23 pasang 
kromosom 
• Bertempat di Nukleus sel 
KKrroommoossoomm
Struktur Kromosom 
• Kromosom terdiri atas satu rantai 
DNA yg panjang 
• Satu kromosom panjangnya ± 0.004 
mm 
• Panjang DNA ± 4 cm, shg ± 
10 000 X lebih panjang 
• Untuk bisa f it DNA membentuk coil
Struktur Kromosom 
• Kromosom terdiri atas 2 bahan kimia utama : 
• Asam Nukleat (DNA) 
• Protein 
• Bagian kromosom yg mana yg membawa 
bahan genetik? 
• Hingga abad ke 20 dipercaya protein sbg pembawa 
bahan genetik, karena protein ditemukan di banyak 
proses-proses seluler yang lain
Banyak eksperiment membuktikan bahwa 
DNA sebagai bahan genetik 
• Fred Griffith & Oswald Avery : Bakteri dapat berubah 
dari yg avirulen menjadi virulen (transformasi) dg 
cara mengisolasi & memurnikan bahan dari bakteri 
yang disebutnya DNA 
Fred Griffith & 
Oswald Avery
Diagram: Griffith and Avery’s Experiment
Hershey dan Chase 
• Bekerja dengan 
Bacteriophages 
• Virus yg menginfeksi 
bacteria 
• Virus terdiri atas 
• Protein 
• Asam nukleat
Bukti lain : DNA adalah Materi Genetik 
• DNA menjadi dobel menjelang mitosis dan di 
belah sama ke sel anakan 
• Erwin Chargaff menganalisa DNA dari 
berbagai organisme yg berbeda dan 
didapatkan bahwa komposisi DNA bervariasi 
antar spesies. 
• Chargaff juga menemukan “Chargaff’s rules” 
• A-T; C-G 
• Chargaff’s rules belum dimengerti hingga Watson and 
Crick menemukan the double helix structure of DNA
DNA sebagai materi genetik 
Memenuhi 2 syarat utama: 
1.Fungsi genotipe atau replikasi 
Mampu menyimpan informasi genetik dan 
mewariskan informasi ini secara tepat dari 
generasi ke generasi. 
2. Fungsi fenotipe atau ekspresi gen 
Mampu mengendalikan perkembangan fenotipe 
organisme (mengarahkan pertumbuhan dan 
diferensiasi).
• Kode yg terbuat dari pasangan2 basa dlm 
molekul DNA. 
• Setiap molekul DNA terdapat banyak gen 
• Sebagai dasar dari sifat baka 
GEN
ASAM NUKLEAT 
• DNA (Deoxiribose Nucleic Acid). 
• RNA (Ribose Nucleic Acid). 
Setiap asam nukleat terdiri dari unit-unit 
“NUKLEOTIDA”
Struktur Kimiawi DNA 
• DNA adalah Asam Nukleat 
• Asam Nukleat adalah POLYMERS 
• MONOMERS yang membentuk asam 
nukleat polymers adalah 
NUKLEOTIDA.
Struktur Nukleotida 
• Setiap Nukleotida 
terdiri 3 bagian 
• Gula 
• Basa Nitrogen 
• Grup Fosfat 
• Dari ke 3 bagian 
Nukleotida, Fosfat & 
gula selalu sama, 
yang berbeda hanya 
BASA NITROGEN
NUKLEOTIDA 
Setiap "NUKLEOTIDA" TERDIRI DARI: 
- Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" atau "ribosa"). 
- Satu molekul fosfat. 
- Satu molekul basa nitrogen 
DNA RNA
BASA NITROGEN 
• Terdiri dari 2 grup 
• Purin lebih besar (2 
cincin) dari pada 
Pirimidin (1 cincin) 
• Pyrimidines 
• Cytosine 
• Thymine 
• Uracil 
• Purines 
• Adenine 
• Guanine
GULA 
• 5 Karbon gula (disebut 
Gula pentosa) 
• Gula DNA : deoksribosa 
• Gula RNA : Ribosa 
• Ada atom Oksigen yang 
tampak jelas di 
deoksiribosa 
• Karbon berada pd cincin 
dg kode 5 menunjukkan 
posisinya.
Grup Fosfat 
• Grup fosfat selalu 
menempel pada C 
ke 5’
Rangkaian Nukleotida membentuk DNA 
• Hubungan antar 
nukleotida melalui 
ikatan covalent 
• Jenis ikatan covalent : 
ikatan fosfodiester 
• Ikatan-ikatan yg 
terbentuk antara gula 
dari satu nukleotida dg 
grup fosfat di nukleotida 
yg lain di satu rangkaian
Rangkaian Nukleotida membentuk DNA 
• Gula dan fosfat 
membentuk tulang 
punggung dari Asam 
nukleat 
• Rangkaian Basa 
mungkin bervariasi, 
tetapi gula-fosfat 
tetap sama
Double Helix 
• Molekul DNA terbentuk dari 
dua molekul “polynucleotida” 
yg membentuk spiral 
• Dikenal sebagai “ 
double helix”. 
modelnya pertama kali dibuat oleh 
JAMES D. WATSON (Amerika 
Serikat) dan FRANCIS CRICK 
(Inggris) tahun 1953, diperbaiki 
modelnya oleh WILKINS.
DNA 
terdiri dari dua pita yang saling 
terpilin (Double Stranded DNA 
= DS-DNA) , dikenal dengan 
istilah "DOUBLE HELIX" yang 
modelnya pertama kali dibuat oleh 
JAMES D. WATSON (Amerika 
Serikat) dan FRANCIS CRICK 
(Inggris) tahun 1953, diperbaiki 
modelnya oleh WILKINS.
Double Helix Structure 
• Tulang punggung Gula/Fosfat diluar helix 
• Pasangan Basa Nitrogen di dalam helix 
• Ikatan Hydrogen diantara basa-basa memegang ke 
dua benang DNA
Double Helix Structure 
• Hanya basa-basa 
tertentu yg dpt 
berpasangan satu 
dg yg lain 
• Purine + Pyrimidine 
• Cytosine + Guanine 
• Adenine + Thymine
Adenin selalu berpasangan dengan Timin 
Guanin selalu berpasangan dengan Citosin
Double Helix Structure 
• Complementarity 
• Kedua benang 
double helix disebut 
complementary. 
• Artinya : masing-masing 
dpt diduga 
pasangan- pasangan 
yg terbentuk.
FFaakkttaa DDNNAA 
• Setiap sel memiliki ± 2 m 
DNA. 
• Rata-rata manusia 
memiliki 75 trillion sel. 
• Kira-kira DNA seorang 
manusia cukup untuk ke 
matahari dari bumi pp 200 
kali. 
• DNA memiliki diameter 
hanya 0.000000002 m. 
Jarak bumi – matahari 150 
miliar m
Pengemasan DNA
DOGMA SENTRAL dalam GENETIKA 
MOLEKULER
Replikasi DNA 
• Selama replikasi, pasangan-pasangan basa 
dapat menjadi templates /cetakan untuk 
rangkaian DNA yg baru.
Replikasi DNA 
• Tahap pertama : pemisahan rangkaian DNA
Replikasi DNA 
• Tahap kedua : 
• Setiap rangkaian berfungsi sbg cetakan yg dpt 
menentukan urutan basa berdasarkan 
komplementari rangkaian
Replikasi DNA 
• Tahap ketiga : 
• Nukleotida-nukleotida terhubung sebagai tulang 
punggung gula /fosfat dari rangkaian baru. Setiap 
molekul DNA sekarang terdiri atas satu rangkaian 
lama & satu rangkain yg baru.
REPLIKASI 
Replikasi terjadi pada waktu terjadi transmisi informasi 
genetik dari generasi ke generasi
Replikasi DNA 
• Setiap molekul DNA yg selesai dlm 
replikasi memiliki molekul yg identik dg 
induknya 
• Jenis replikasi dg hasil molekul DNA yg 
terdiri atas satu rangkaian lama yang 
lain baru disebut 
SEMICONSERVATIVE
Model DNA Replication
Perbedaan DNA & RNA 
SSiiffaatt DDNNAA RRNNAA 
GGuullaa DDeeookkssiirriibboossaa RRiibboossaa 
BBeennttuukk nnoorrmmaall ddss ((ddoouubbllee 
ssttrraannddeedd)) 
ssss ((ssiinnggllee ssttrraannddeedd)) 
BBaassaa PPuurriinn AAddeenniinn && GGuuaanniinn AAddeenniinn && GGuuaanniinn 
BBaassaa PPiirriimmiiddiinn CCiittoossiinn && TTiimmiinn CCiittoossiinn && UUrraassiill 
JJeenniiss//mmaaccaamm 11 33 ((mmRRNNAA,, ttRRNNAA,, rrRRNNAA)) 
TTeemmppaatt NNuucclleeuuss NNuucclleeuuss,, RRiibboossoomm && SSiittooppllaassmmaa 
KKaaddaarr TTeettaapp BBeerruubbaahh tteerrggaannttuunngg aakkttiiffiittaass 
ssiinntteessiiss pprrootteeiinn
SINTESIS PROTEIN 
URUTAN SINTESIS PROTEIN 
1. TRANSKRIPSI - ss-DNA digunakan sebagai cetakan (template) 
membentuk ss-RNA yaitu mRNA yang membawa informasi genetik 
untuk sintesis protein. 
2. FASE INISIASI - mRNA sampai di ribosom dan rRNA mengkode 
asam amino sesuai dengan informasi genetik yang dibawa mRNA. 
Kemudian tRNA membawa asam amino yang sesuai ke ribosom. 
3. FASE TRANSLASI ~ mRNA sebagai "cetakan" mulai bekerja 
menterjemahkan kode triplet (kodon) yang sesuaidengan antikodon 
pada tRNA. 
4. FASE ELONGASI ~ mRNA menggabungkan asam amino - asam 
amino yang sesuai menjadi protein. 
S. FASE TERMINASI ~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan 
bertindak sebagai terminator (penghentianproses).
TRANSKRIPSI 
RNA polymerase mengikat pada tempat tertentu pd DNA, 
memisahkan kedua untai dobel helix dengan memutus ikatan 
hidrogen basanya. Salah satu untai DNA digunakan sebagai 
“template” untuk mensintesis untai komplementer RNA
TRANSLASI 
Terjadi pada ribosom 
Melibatkan mRNA, tRNA dan rRNA. 
Pesan yang terkandung dalam gen (DNA) 
dipindahkan ke mRNA dalam bentuk kodon 
terdiri dari 3 huruf “code”. 
Kodon dikenali oleh antikodon yang terdapat pada 
tRNA. Setiap molekul tRNA mengikat satu 
macam asam amino. 
Urutan kode pada DNA menentukan urutan asam 
amino pada protein.
SINTESIS PROTEIN
KODE GENETIK
The genetic code/ Kode genetik 
• composed of nucleotide triplets (codons) 
• non-overlapping 
• unambiguous – each codon only specifies one 
amino acid 
• degenerate – most amino acids specified by several 
codons
Reading frame must be uniquely specified: 
mRNA code begins with start codon (AUG) 
protein is constructed along open reading frame 
translation stops at stop codon (UAA, UAG, or UGA) 
(only in frame: sequence out of frame does not work) 
5’ 3’ 
GUCCCGUGAUGCCGAGUUGGAGUAGAUAACCU 
met pro ser trp ser arg stop

Contenu connexe

Tendances

Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Zahidah Farhatiy
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Klara Tri Meiyana
 
Bab 3-substansi-genetika-perbaikan
Bab 3-substansi-genetika-perbaikanBab 3-substansi-genetika-perbaikan
Bab 3-substansi-genetika-perbaikan
abyanrifqy
 
Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
Nanda Reda
 

Tendances (19)

Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII
 
Substansi genetika
Substansi genetikaSubstansi genetika
Substansi genetika
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Bab 3 materi genetika - Kelas 3 SMA
Bab 3   materi genetika - Kelas 3 SMABab 3   materi genetika - Kelas 3 SMA
Bab 3 materi genetika - Kelas 3 SMA
 
Substansi materi genetik
Substansi materi genetikSubstansi materi genetik
Substansi materi genetik
 
SUBSTANSI GENETIKA
SUBSTANSI GENETIKASUBSTANSI GENETIKA
SUBSTANSI GENETIKA
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
Bab 3-substansi-genetika-perbaikan
Bab 3-substansi-genetika-perbaikanBab 3-substansi-genetika-perbaikan
Bab 3-substansi-genetika-perbaikan
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
 
Famili gen, gen homeobox, struktur dan komponen penyusun kromosom
Famili gen, gen homeobox, struktur dan komponen penyusun kromosomFamili gen, gen homeobox, struktur dan komponen penyusun kromosom
Famili gen, gen homeobox, struktur dan komponen penyusun kromosom
 
substansi genetika
substansi genetikasubstansi genetika
substansi genetika
 
Bab 3 substansi genetika
Bab 3 substansi genetikaBab 3 substansi genetika
Bab 3 substansi genetika
 
Gen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosomGen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosom
 
Soal jawab biomol
Soal jawab biomolSoal jawab biomol
Soal jawab biomol
 
Genetika materi kelas_12_biologi
Genetika materi kelas_12_biologiGenetika materi kelas_12_biologi
Genetika materi kelas_12_biologi
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
 

En vedette

Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
Ribka Sepatia
 
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabitPenyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Yasmin Sekar
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
27.izkarsobhah
27.izkarsobhah27.izkarsobhah
27.izkarsobhah
izkar
 

En vedette (20)

biologi konservasi
biologi konservasibiologi konservasi
biologi konservasi
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusia
 
Presentasi kelainan kromosom
Presentasi kelainan kromosomPresentasi kelainan kromosom
Presentasi kelainan kromosom
 
HEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIAHEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIA
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Konsep tanah
Konsep tanahKonsep tanah
Konsep tanah
 
Pola pola hereditas
Pola   pola hereditasPola   pola hereditas
Pola pola hereditas
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
Genetik golongan darah
Genetik golongan darahGenetik golongan darah
Genetik golongan darah
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
 
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabitPenyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabit
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
27.izkarsobhah
27.izkarsobhah27.izkarsobhah
27.izkarsobhah
 

Similaire à dna dan gen

Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
HasniAgung
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
Winda Zufri
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
Winda Zufri
 
Pertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptx
Pertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptxPertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptx
Pertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptx
AhmadArsyadi1
 

Similaire à dna dan gen (20)

Substansigenetika
SubstansigenetikaSubstansigenetika
Substansigenetika
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rna
 
Bahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptxBahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptx
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
 
pptmaterigenetika-150105054919-conversion-gate02.pdf
pptmaterigenetika-150105054919-conversion-gate02.pdfpptmaterigenetika-150105054919-conversion-gate02.pdf
pptmaterigenetika-150105054919-conversion-gate02.pdf
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
 
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdfmodul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Makalah biokimia tentang dna dan rna
Makalah  biokimia tentang dna dan rnaMakalah  biokimia tentang dna dan rna
Makalah biokimia tentang dna dan rna
 
Pertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptx
Pertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptxPertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptx
Pertemuan-ke-3-Bahan-Genetik-dan-Struktur-Kromosom.pptx
 
3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
 
Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.pptIlmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
 
Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt
Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.pptIlmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt
Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt
 
Konsep Dasar Genentika
Konsep Dasar GenentikaKonsep Dasar Genentika
Konsep Dasar Genentika
 

dna dan gen

  • 2. GGEENNOOMM && SSttrruukkttuurrnnyyaa • Nukleus sel manusia terdapat 30 000 - 40 000 gen. Satu set dari gen- gen ini disebut GENOM. • Deoxyribonucleic acid (DNA) berbentuk koil dari benang dan berasosiasi dg molekul protein • Dikemas ke dlm struktur yg disebut kromosom • Satu paket DNA yg berbentuk coil • Manusia mempunyai 23 pasang kromosom • Bertempat di Nukleus sel KKrroommoossoomm
  • 3. Struktur Kromosom • Kromosom terdiri atas satu rantai DNA yg panjang • Satu kromosom panjangnya ± 0.004 mm • Panjang DNA ± 4 cm, shg ± 10 000 X lebih panjang • Untuk bisa f it DNA membentuk coil
  • 4. Struktur Kromosom • Kromosom terdiri atas 2 bahan kimia utama : • Asam Nukleat (DNA) • Protein • Bagian kromosom yg mana yg membawa bahan genetik? • Hingga abad ke 20 dipercaya protein sbg pembawa bahan genetik, karena protein ditemukan di banyak proses-proses seluler yang lain
  • 5. Banyak eksperiment membuktikan bahwa DNA sebagai bahan genetik • Fred Griffith & Oswald Avery : Bakteri dapat berubah dari yg avirulen menjadi virulen (transformasi) dg cara mengisolasi & memurnikan bahan dari bakteri yang disebutnya DNA Fred Griffith & Oswald Avery
  • 6. Diagram: Griffith and Avery’s Experiment
  • 7. Hershey dan Chase • Bekerja dengan Bacteriophages • Virus yg menginfeksi bacteria • Virus terdiri atas • Protein • Asam nukleat
  • 8. Bukti lain : DNA adalah Materi Genetik • DNA menjadi dobel menjelang mitosis dan di belah sama ke sel anakan • Erwin Chargaff menganalisa DNA dari berbagai organisme yg berbeda dan didapatkan bahwa komposisi DNA bervariasi antar spesies. • Chargaff juga menemukan “Chargaff’s rules” • A-T; C-G • Chargaff’s rules belum dimengerti hingga Watson and Crick menemukan the double helix structure of DNA
  • 9. DNA sebagai materi genetik Memenuhi 2 syarat utama: 1.Fungsi genotipe atau replikasi Mampu menyimpan informasi genetik dan mewariskan informasi ini secara tepat dari generasi ke generasi. 2. Fungsi fenotipe atau ekspresi gen Mampu mengendalikan perkembangan fenotipe organisme (mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi).
  • 10. • Kode yg terbuat dari pasangan2 basa dlm molekul DNA. • Setiap molekul DNA terdapat banyak gen • Sebagai dasar dari sifat baka GEN
  • 11. ASAM NUKLEAT • DNA (Deoxiribose Nucleic Acid). • RNA (Ribose Nucleic Acid). Setiap asam nukleat terdiri dari unit-unit “NUKLEOTIDA”
  • 12. Struktur Kimiawi DNA • DNA adalah Asam Nukleat • Asam Nukleat adalah POLYMERS • MONOMERS yang membentuk asam nukleat polymers adalah NUKLEOTIDA.
  • 13. Struktur Nukleotida • Setiap Nukleotida terdiri 3 bagian • Gula • Basa Nitrogen • Grup Fosfat • Dari ke 3 bagian Nukleotida, Fosfat & gula selalu sama, yang berbeda hanya BASA NITROGEN
  • 14. NUKLEOTIDA Setiap "NUKLEOTIDA" TERDIRI DARI: - Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" atau "ribosa"). - Satu molekul fosfat. - Satu molekul basa nitrogen DNA RNA
  • 15. BASA NITROGEN • Terdiri dari 2 grup • Purin lebih besar (2 cincin) dari pada Pirimidin (1 cincin) • Pyrimidines • Cytosine • Thymine • Uracil • Purines • Adenine • Guanine
  • 16. GULA • 5 Karbon gula (disebut Gula pentosa) • Gula DNA : deoksribosa • Gula RNA : Ribosa • Ada atom Oksigen yang tampak jelas di deoksiribosa • Karbon berada pd cincin dg kode 5 menunjukkan posisinya.
  • 17. Grup Fosfat • Grup fosfat selalu menempel pada C ke 5’
  • 18. Rangkaian Nukleotida membentuk DNA • Hubungan antar nukleotida melalui ikatan covalent • Jenis ikatan covalent : ikatan fosfodiester • Ikatan-ikatan yg terbentuk antara gula dari satu nukleotida dg grup fosfat di nukleotida yg lain di satu rangkaian
  • 19. Rangkaian Nukleotida membentuk DNA • Gula dan fosfat membentuk tulang punggung dari Asam nukleat • Rangkaian Basa mungkin bervariasi, tetapi gula-fosfat tetap sama
  • 20. Double Helix • Molekul DNA terbentuk dari dua molekul “polynucleotida” yg membentuk spiral • Dikenal sebagai “ double helix”. modelnya pertama kali dibuat oleh JAMES D. WATSON (Amerika Serikat) dan FRANCIS CRICK (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya oleh WILKINS.
  • 21. DNA terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double Stranded DNA = DS-DNA) , dikenal dengan istilah "DOUBLE HELIX" yang modelnya pertama kali dibuat oleh JAMES D. WATSON (Amerika Serikat) dan FRANCIS CRICK (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya oleh WILKINS.
  • 22. Double Helix Structure • Tulang punggung Gula/Fosfat diluar helix • Pasangan Basa Nitrogen di dalam helix • Ikatan Hydrogen diantara basa-basa memegang ke dua benang DNA
  • 23. Double Helix Structure • Hanya basa-basa tertentu yg dpt berpasangan satu dg yg lain • Purine + Pyrimidine • Cytosine + Guanine • Adenine + Thymine
  • 24. Adenin selalu berpasangan dengan Timin Guanin selalu berpasangan dengan Citosin
  • 25. Double Helix Structure • Complementarity • Kedua benang double helix disebut complementary. • Artinya : masing-masing dpt diduga pasangan- pasangan yg terbentuk.
  • 26. FFaakkttaa DDNNAA • Setiap sel memiliki ± 2 m DNA. • Rata-rata manusia memiliki 75 trillion sel. • Kira-kira DNA seorang manusia cukup untuk ke matahari dari bumi pp 200 kali. • DNA memiliki diameter hanya 0.000000002 m. Jarak bumi – matahari 150 miliar m
  • 28. DOGMA SENTRAL dalam GENETIKA MOLEKULER
  • 29. Replikasi DNA • Selama replikasi, pasangan-pasangan basa dapat menjadi templates /cetakan untuk rangkaian DNA yg baru.
  • 30. Replikasi DNA • Tahap pertama : pemisahan rangkaian DNA
  • 31. Replikasi DNA • Tahap kedua : • Setiap rangkaian berfungsi sbg cetakan yg dpt menentukan urutan basa berdasarkan komplementari rangkaian
  • 32. Replikasi DNA • Tahap ketiga : • Nukleotida-nukleotida terhubung sebagai tulang punggung gula /fosfat dari rangkaian baru. Setiap molekul DNA sekarang terdiri atas satu rangkaian lama & satu rangkain yg baru.
  • 33. REPLIKASI Replikasi terjadi pada waktu terjadi transmisi informasi genetik dari generasi ke generasi
  • 34. Replikasi DNA • Setiap molekul DNA yg selesai dlm replikasi memiliki molekul yg identik dg induknya • Jenis replikasi dg hasil molekul DNA yg terdiri atas satu rangkaian lama yang lain baru disebut SEMICONSERVATIVE
  • 36. Perbedaan DNA & RNA SSiiffaatt DDNNAA RRNNAA GGuullaa DDeeookkssiirriibboossaa RRiibboossaa BBeennttuukk nnoorrmmaall ddss ((ddoouubbllee ssttrraannddeedd)) ssss ((ssiinnggllee ssttrraannddeedd)) BBaassaa PPuurriinn AAddeenniinn && GGuuaanniinn AAddeenniinn && GGuuaanniinn BBaassaa PPiirriimmiiddiinn CCiittoossiinn && TTiimmiinn CCiittoossiinn && UUrraassiill JJeenniiss//mmaaccaamm 11 33 ((mmRRNNAA,, ttRRNNAA,, rrRRNNAA)) TTeemmppaatt NNuucclleeuuss NNuucclleeuuss,, RRiibboossoomm && SSiittooppllaassmmaa KKaaddaarr TTeettaapp BBeerruubbaahh tteerrggaannttuunngg aakkttiiffiittaass ssiinntteessiiss pprrootteeiinn
  • 37. SINTESIS PROTEIN URUTAN SINTESIS PROTEIN 1. TRANSKRIPSI - ss-DNA digunakan sebagai cetakan (template) membentuk ss-RNA yaitu mRNA yang membawa informasi genetik untuk sintesis protein. 2. FASE INISIASI - mRNA sampai di ribosom dan rRNA mengkode asam amino sesuai dengan informasi genetik yang dibawa mRNA. Kemudian tRNA membawa asam amino yang sesuai ke ribosom. 3. FASE TRANSLASI ~ mRNA sebagai "cetakan" mulai bekerja menterjemahkan kode triplet (kodon) yang sesuaidengan antikodon pada tRNA. 4. FASE ELONGASI ~ mRNA menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai menjadi protein. S. FASE TERMINASI ~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan bertindak sebagai terminator (penghentianproses).
  • 38. TRANSKRIPSI RNA polymerase mengikat pada tempat tertentu pd DNA, memisahkan kedua untai dobel helix dengan memutus ikatan hidrogen basanya. Salah satu untai DNA digunakan sebagai “template” untuk mensintesis untai komplementer RNA
  • 39. TRANSLASI Terjadi pada ribosom Melibatkan mRNA, tRNA dan rRNA. Pesan yang terkandung dalam gen (DNA) dipindahkan ke mRNA dalam bentuk kodon terdiri dari 3 huruf “code”. Kodon dikenali oleh antikodon yang terdapat pada tRNA. Setiap molekul tRNA mengikat satu macam asam amino. Urutan kode pada DNA menentukan urutan asam amino pada protein.
  • 42. The genetic code/ Kode genetik • composed of nucleotide triplets (codons) • non-overlapping • unambiguous – each codon only specifies one amino acid • degenerate – most amino acids specified by several codons
  • 43. Reading frame must be uniquely specified: mRNA code begins with start codon (AUG) protein is constructed along open reading frame translation stops at stop codon (UAA, UAG, or UGA) (only in frame: sequence out of frame does not work) 5’ 3’ GUCCCGUGAUGCCGAGUUGGAGUAGAUAACCU met pro ser trp ser arg stop