SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
KIMIA UNSUR 
Semi Logam (Metaloid) 
KELOMPOK 8 
Amalia Dewi A. 
Filza Elok Rachima 
Happy Kdp 
Sella Dwi Syafitri
Metaloid atau Semi Logam adalah 
unsur kimia yang memiliki sifat 
antara logam dan non-logam. 
Metaloid sulit dibedakan dengan 
logam, perbedaan utamanya adalah 
bahwa umumnya metaloid 
adalah semikonduktor sedangkan 
logam adalah konduktor.
Sifat Metaloid 
• Metaloid melintang di antara logam dan 
non logam pada tabel periodik 
• ™Memiliki sifat baik sebagai logam maupun 
nonlogam 
• ™Metalloid lebih rapuh dari logam, kurang 
rapuh dibandingkan dengan padatan non 
logam 
• ™Umumnya bersifat sebagai semikonduktor 
terhadap listrik 
• ™Beberapa metaloid berkilau seperti logam
Semi Logam 
B (Boron) 
Si (Silikon) 
Ge 
(Germanium) 
As 
(Arsenik) 
Sb 
(Antimon) 
Te 
(Telurium) 
Po 
(Polonium) 
At (Astatin)
IDENTITAS 
Nama Latin: boronium 
Ciri-ciri: 
1. Tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. 
2. Bisa membentuk ikatan kovalen 
3. Padat, kecokelatan. 
DItemukan Oleh: Sir Humphry Davy dan J.L. Gay-Lussac 
pada tahun 1808 
Sifat Fisik & Kimia: 
Nomor atom: 5 
Massa atom: 10.81 g/mol 
Kepadatan: 2,3 g/cm3 pada 20 °C 
Volume atom : 4.6 cm3/mol 
Titik lebur: 2076 °C 
Titik didih: 3927 °C Kalor Peleburan : 50,2 kJ/mol 
Kalor Penguapan : 480 kJ/mol 
Kapasitas Panas : (25°C) 11.087 J/(mol-K) 
Struktur Kristal : Rombohedral 
Isotop: 2 
Elektronegativitas: 2,04 (skalapauling) 
Avinitas elektron : 26.7 kJ mol-1
Senyawa- senyawa popular yang berikatan dengan boron: 
1. Asam Borat H3BO3: BX3 (s) + 3 H2O (l) → H3BO3 (s) + 3 HX (aq) 
2. Asam tetrafluoroborat, HBF4 : H3BO3 (aq) + 4 HF (aq) → H3O+ (aq) + BF4- (aq) + 2 H2O (l) 
3. Halida dari boron : Diboran (6): B2H6, Pentaboran (9): B5H9, Decaboran (14): 
B10H14 Dan lain-lain 
4.Florida, Boron trifluorida: BF3 
5.Klorida, Boron trichlorida: BCl3 
6.Bromida, Boron tribromida: BBr3 
7. Iodida, Boron triiodida: BI3 
8.Oksida, Diboron trioxide: B2O3 
9.Sulfida, Diborontrisulphida: B2S3 
10.Nitrida, Boron nitrida: BN
 Senyawa paling ekonomis dan penting dari boron adalah natrium 
tetraborat dekahidrat Na2B4O7 · 10H2O, atau boraks. 
 Boraks digunakan untuk pemutih natrium perborate. Asam borat 
merupakan senyawa penting yang digunakan dalam produk tekstil. 
 Senyawa boron digunakan dalam sintesis organik, dalam pembuatan 
suatu jenis kaca, dan sebagai pengawet kayu. 
 Filamen boron digunakan untuk struktur kedirgantaraan canggih 
karena kekuatan tinggi dan bobotnya yang ringan. 
 Awal penggunaan boraks adalah sebagai membuat perborate, agen 
pemutih yang dulu banyak digunakan dalam deterjen rumah tangga. 
 Boron juga kadang disalahgunakan dan digunakan sebagai pengawet 
makanan seperti ikan dan daging. 
 Di alam, boron tidak hadir dalam bentuk unsur mandiri. Boron 
ditemukan bersenyawa menjadi boraks, asam borat, borat dll. Mata air 
vulkanik kadang mengandung asam borat.
Efek Kesehatan 
 Manusia dapat terpapar 
boron melalui buah dan 
sayuran, air, udara, dan 
produk konsumen lain. 
 Dapat menginfeksi lambung, 
hati, ginjal, dan otak, serta 
dalam kasus parah akhirnya 
menyebabkan kematian. 
 Ketika tubuh terpapar 
sejumlah kecil boron, iritasi 
hidung, tenggorokan, atau 
mata mungkin terjadi. 
Dampak Lingkungan 
 Boron terlepas ke lingkungan 
terutama akibat pelapukan 
senyawa boron. 
 Pelepasan Boron akibat 
manusia yaitu melalui pabrik 
pembuatan kaca, pembakaran 
batubara, peleburan tembaga, 
dan melalui pupuk pertanian. 
 Tanaman menyerap boron dari 
tanah. Hewan yang memakan 
tanaman tersebut juga akan 
mengasup boron. 
 Ketika hewan menyerap 
sejumlah besar boron dalam 
periode panjang, organ 
reproduksi jantan mungkin akan 
terpengaruh dan hewan betina 
dapat melahirkan anak cacat.
Si (Silikon) 
IDENTITAS 
Nama Latin: silicium 
Ciri-ciri: padat, abu-abu mengkilap 
Ditemukan Oleh: Jons Berzelius pada tahun 1823 
Sifat Fisik & Kimia: 
No. Atom: 14 
Massa Atom: 28,0855 g/mol 
Konfigurasi: [Ne] 3S23P2 
Fase: Solid 
Titik leleh (K): 1687 
Titik didih (K): 3538 
Energi Pengionan (eV/atm): 8,2 
Jari-jari kovalen atom (Å): 1,17 
Keelektronegatifan: 1,8 
Berat atom standar (g.mol-1): 28,085 
Bahan beku (KJ.mol-1): 50,21 
Kapasitas bahan / 25oC (J.mol.K-1): 19,789 
Bahan penguapan (KJ mol-1): 359 
Energi ikat diri (KJ mol-1): 210-250 
Isotop: 5
Senyawa- senyawa popular yang berikatan dengan Silikon: 
 Senyawa silikat dan silikon adalah silana (SiH4), 
 asam salisik (H4SiO4), 
 silikon karbida (SiC), 
 silikon dioksida (SiO2), 
 silikon tetraklorida(SiCl4), 
 silikon tetrafluorida (SiF4), 
 dan tetraklora silana(HSiCl3). 
 Keramik yang sudah biasa ditemui yaitu, aluminium oksida (alumina,Al2O3), 
 silikon dioksida (atau silika, SiO2), 
 silikon karbida(SiC), 
 silikon nitrida (SiN3) 
 dan, sebagai tambahan, yang biasa disebut sebagai ”keramik tradisional” - 
yang tersusun atas mineral dari tanah, yaitu porselen,semen dan gelas. 
Keberadaan di alam: 
Silikon adalah unsur elektropositif yang 
paling melimpah di kerak bumi.
Penggunaan Silikon Efek & Dampak Silikon 
Komponen utama dari kaca, semen, 
keramik, sebagian besar perangkat 
semikonduktor. 
Debu silikon memiliki sedikit dampak 
buruk pada paru-paru dan tidak memicu 
penyakit organik signifikan. 
Unsur silikon dan senyawa 
intermetaliknya banyak digunakan sebagai 
paduan untuk membentuk aluminium, 
magnesium, tembaga, dan logam lainnya 
yang memiliki ketahanan tinggi. 
Kristal silikon dikenal mengiritasi kulit dan 
mata. Menghirup komponen ini akan 
menyebabkan iritasi pada paru-paru dan 
selaput lendir. 
Dalam bidang elektronik, chip silikon 
digunakan dalam berbagai peralatan 
elektronik. Sel surya juga menggunakan 
irisan tipis kristal silikon sebagai salah satu 
komponen utamanya. 
Penyakit dan gangguan yang ditemui 
termasuk skleroderma, rheumatoid 
arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan 
sarkoidosis. 
Dampak Silikon terhadap Lingkungan: 
Tidak ada efek negatif silikon terhadap 
lingkungan telah dilaporkan.
Ge (Germanium) 
IDENTITAS 
Nama Latin: germanium 
Ciri-ciri: 
1. Padat, abu-abu mengkilap 
2. Dalam bentuknya yang murni, germanium berbentuk kristal dan 
rapuh. 
3. Unsur ini memiliki sifat kimia dan fisika mirip silikon. Germanium 
stabil di udara dan air, serta tidak terpengaruh oleh asam dan basa, 
kecuali asam nitrat. 
DItemukan Oleh: Clemens Winkler pada tahun 1886 
Sifat Fisik & Kimia: 
Nomor atom: 32 
Massa atom: 72,59 g/mol 
Kepadatan: 5,3 g/cm3 pada 20 °C 
Elektronegativitas menurut Pauling: 1,8 
Titik lebur: 937 °C 
Titik didih: 2830 °C 
Radius Vanderwaals: 0,137 nm 
Radius ionik: 0,093 nm (+2) ; 0,054 nm (4) 
Isotop: 9 
Energi ionisasi pertama: 761,2 kJ/mol 
Energi ionisasi kedua: 1537,0 kJ/mol 
Energi ionisasi ketiga: 3301,2 kJ/mol 
Energi ionisasi keempat: 4409,4 kJ/mol
Senyawa Germanium: Senyawa 
germanium adalah GeO2, 
GeCl4,GeS2, SiGe. 
Kelimpahan Germanium di Alam 
Logam ini dapat ditemukan: 
§ Argirodite, sulfide germanium dan perak 
§ Germanite, yang mengandung 8% unsure ini 
§ Biji seng 
§ Batu bara 
§ Mineral-mineral lainnya 
Penggunaan Germanium 
Germanium merupakan semikonduktor penting yang terutama digunakan dalam 
transistor dan sirkuit terpadu. 
Germanium juga mampu membentuk berbagai senyawa. Germanium oksida bisa 
ditambahkan ke kaca untuk meningkatkan indeks bias yang digunakan dalam lensa wide-angle 
dan perangkat inframerah. 
Detektor kristal germanium lazim digunakan untuk mengidentifikasi sumber-sumber 
radiasi dan banyak digunanakan di berbagai bandara. 
Dampak Lingkungan Germanium 
•Gas germanium lebih berat daripada udara dan jika 
terbebas dalam konsentrasi tinggi berpotensi 
menimbulkan ledakan. 
•Sebagai logam berat, germanium dianggap memiliki 
berbagai dampak negatif pada ekosistem perairan.
IDENTITAS 
Nama Latin: arsenium 
Ciri-ciri: -padat, abu-abu mengkilap 
-memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat 
digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga 
beracun. 
Sifat Fisik: 
Massa atom = 74,92160(2) g/mol 
Konfigurasi elektron = [Ar] 3d10 4s2 4p3 
Fase = solid 
Massa jenis (suhu kamar= 5,727 g/cm³ 
Massa jenis cair pada titik lebur= 5,22 g/cm³ 
Titik lebur = 1090 K (817 °C, 1503 °F) 
Titik didih = 887 K (614 °C, 1137 °F) 
Kalor peleburan = (abu-abu) 24,44 kJ/mol 
Kalor penguapan = 34,76 kJ/mol 
Kapasitas kalor = (25 °C) 24,64 J/(mol·K) 
Struktur kristal = Rhombohedral 
Bilangan oksidasi = ±3, 5 (oksida asam lemah) 
Elektronegativitas = 2,18 (skala Pauling) 
Jari-jari atom = 115 pm 
Jari-jari atom (terhitung)= 114 pm 
Jari-jari kovalen = 119 pm 
Jari-jari Van der Waals= 185 pm 
Tidak bersifat magnetik 
Resistivitas listrik = (20 °C) 333 nΩ·m 
Konduktivitas termal= (300 K) 50,2 W/(m·K)
Sifat Kimia: 
1. Reaksi arsenik dengan air 
Arsenik tidak bereaksi dengan air dalam ketiadaan udara dalam kondisi normal. 
2. Reaksi arsenik dengan udara 
Arsenik stabil di udara kering, tetapi permukaan mengoksidasi perlahan di udara 
lembab untuk memberikan perunggu menodai dan akhirnya penutup hitam. 
• Ketika dipanaskan di udara, arsenik menyatu menjadi tetra-arsenikhexaoxide, 
As4O6. 
4As (s) + 5O2 (g) As4O10 (s) 
• Ketika dipanaskan dalam oksigen, arsenik 
menyatu untuk membentuk "arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide. 
4As (s) + 3O2 (g) As4O6 (s) 
3. Reaksi arsenik dengan halogen 
• Arsenik bereaksi dengan fluor untuk membentuk arsen gas (V) fluoride 
2As (s) + 5F2 (g) 2AsF5 (g) 
• Arsenik bereaksi dalam kondisi yang 
terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan yodium untuk membentuk 
arsen(III) trihalides.
a.Batuan 
Arsen (As) terdistribusi 
sebagai mineral. Kadar 
As tertinggi dalam 
bentuk arsenida dari 
amalgam tembaga, 
timah hitam, perak dan 
bentuk sulfida dari 
emas. 
b.Udara 
35% arsen anorganik 
terlarut dalam air 
hujan. 
c.Air 
Beberapa tempat di 
bumi mengandung 
arsen yang cukup 
tinggi sehingga 
dapat merembes ke 
air tanah. 
d.Biota 
Tanaman yang 
tumbuh pada tanah 
yang terkontaminasi 
arsen selayaknya 
mengandung kadar 
arsen tinggi, 
khususnya di bagian 
akar. 
Asam arsenat (H3AsO4) 
Asam arsenit (H3AsO3) 
Arsen trioksida (As2O3) 
Arsin (Arsen Trihidrida AsH3) 
Kadmium arsenida (Cd3As2) 
Galium arsenida (GaAs) 
Timbal biarsenat (PbHAsO4)
Penggunaan 
 Di dalam pertanian, senyawa 
timah arsenat, tembaga 
acetoarsenit, natrium arsenit, 
kalsium arsenat dan senyawa 
arsen organik digunakan sebagai 
pestisida. 
 Pada industri digunakan sebagai 
bahan pengisi pembentukan 
campuran logam, industri 
pengawet kayu (bersama 
tembaga dan krom), untuk 
melapisi perunggu 
(menjadikannya berwarna merah 
tua), industri cat, keramik, gelas 
(penjernih dari noda besi) dan 
kertas dinding. 
Dampak 
Arsenik dan sebagian 
besar senyawa arsenik 
adalah racun yang kuat. 
Arsenik membunuh 
dengan cara 
merusak sistem 
pencernaan, yang 
menyebabkan kematian 
oleh karena shock.
Sb (Antimon) 
Antimon adalah 
suatu unsur metaloid kimia dalam tabel 
periodik yang memiliki lambang Sb 
dan nomor atom 51. Lambangnya 
diambil dari bahasa Latin Stibium. 
Antimon merupakan metaloid dan 
mempunyai empat alotropi bentuk. 
Bentuk stabil antimon adalah logam 
biru-putih. Antimoni kuning dan hitam 
adalah logam tak stabil. Antimon 
digunakan sebagai bahan tahan api, cat, 
keramik, elektronik dan karet.
Sifat Fisika Antimon 
1. Massa atom = 121.760(1) g/mol 
2. Konfigurasi elektron = [Kr] 4d10 5s2 5p3 
3. Jumlah elektron tiap kulit= 2, 8, 18, 18, 5 
4. Fase = solid 
5. Massa jenis (suhu kamar) = 6.697 g/cm³ 
6. Massa jenis cair pada titik lebur = 6.53 
g/cm³ 
7. Titik lebur = 903.78 K (630.63 °C, 1167.13 
°F) 
8. Titik didih= 1860 K (1587 °C, 2889 °F) 
9. Kalor peleburan = 19.79 kJ/mol 
10. Kalor penguapan= 193.43 kJ/mol 
11. Kapasitas kalor= (25 °C) 25.23 J/(mol·K) 
12. Struktur kristal= Rhombohedral 
13. Bilangan oksidasi= −3, 3, 5 
14. Elektronegativitas = 2.05 (skala Pauling) 
15. Jari-jari atom = 145 pm 
16. Jari-jari atom (terhitung) = 133 pm 
17. Jari-jari kovalen= 138 pm 
18. Tidak bersifat magnetic 
19. Resistivitas listrik= (20 °C) 417 nΩ·m 
20. Konduktivitas termal= (300 K) 24.4 
W/(m·K) 
21. Ekspansi termal= (25 °C) 11.0 μm/(m·K) 
22. Kecepatan suara (kawat tipis) = (20 
°C) 3420 m/s
Sifat Kimia Antimon 
1. Reaksi dengan air 
Sifat Kimia 
Ketika antimon panas merah akan bereaksi dengan air untuk membentuk 
antimon (III) trioksida. 
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g) 
2. Reaksi dengan udara 
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara 
menjadi trioksida antimon (III). 
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s) 
3. Reaksi dengan halogen 
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen 
untuk membentuk antimon (III) dihalides. 
2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s) dll. 
4. Reaksi dengan asam 
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk 
solusi yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan 
sulfur (IV) gas dioksida.Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam 
ketiadaan oksigen.
Senyawa antimon 
1. Antimon pentafluorida SbF5 
2. Antimon trioksida Sb2O3 
3. Antimon trihidrida SbH3 (stibina) 
4. Indium antimonida (InSb) 
Kelimpahan 
Kelimpahan di alam : 0.0004 ppm (by weight) 
 Kelimpahan di matahari : 0.001 ppm (by weight) 
 Kandungan di meteorit : 0.12 ppm 
 Di kerak bumi : 0.2 ppm 
Di perairan Seawater: 2 x 10-4 ppm
Kegunaan 
•Sebagai penguat timbal untuk batere. 
•Campuran antigores, korek api, obat-obatan dan 
pipa. 
•Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan 
antimon triklorida digunakan dalam pembuatan 
senyawa tahan api,keramik, gelas, dan cat. 
Bahaya 
Antimon dan senyawa-senyawanya adalah toksik (meracun). 
Secara klinis, gejala akibat keracunan antimon hampir mirip 
dengan keracunan arsen. 
•Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala 
dan depresi. 
•Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian 
dalam beberapa hari.
Te (Tellurium) 
Ciri-ciri umum 
• Nama, lambang, Nomor atom : telurium, Te, 52 
• Massa atom standar: 127.60 
• Konfigurasi elektron: [Kr] 4d10 5s2 5p4 
2, 8, 18, 18, 6 
• Ditemukan oleh: Franz Muller von Reichenstein pada 
tahun 1782. 
Sifat-Sifat 
 Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan 
dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. 
 Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. 
 Pada dasarnya telurium merupakan unsur yang stabil, 
tidak dapat larut dalam air dan dalam asam hidroklorik 
tetapi dapat larut dengan baik dalam asam sitrat 
 Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, 
membentuk senyawa dioksida. 
 Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja 
tahan karat.
Sifat fisika 
Fase: solid 
Massa jenis (mendekati suhu kamar): 6.24 g·cm−3 
Massa jenis cairan padat: 5.70 g·cm−3 
Titik lebur: 722.66 K, 841.12 °F, 449.51 °C, 
Titik didih: 1810 °F 988 °C, 1261 K, 
Kalor peleburan: 17.49 kJ·mol−1 
Kalor penguapan: 114.1 kJ·mol−1 
Kapasitas kalor: 25.73 J·mol−1·K−1 
Bilangan oksidasi: 6, 5, 4, 2, -2 (sedikit oksida asam) 
Elektronegativitas: 2.1 (skala Pauling) 
Energi ionisasi: 
pertama: 869.3 kJ·mol−1 
ke-2: 1790 kJ·mol−1 
ke-3: 2698 kJ·mol−1 
Jari-jari atom:140 pm 
Jari-jari kovalen: 138±4 pm 
Jari-jari van der Waals: 206 pm 
Struktur kristal: hexagonal 
Pembenahan magnetik: diamagnetik 
Konduktivitas termal: (1.97–3.38) W·m−1·K−1 
Kecepatan suara (batang ringan): (20 °C) 2610 m·s−1
Senyawa Tellurium 
1. Telurida 
Seng telurida (ZnTe), dibentuk melalui pemanasan 
telurium dengan seng . 
Zn + Te → ZnTe 
ZnTe bereaksi dengan asam klorida menghasilkan 
hidrogen telurida (H2Te). Reaksinya yaitu: 
ZnTe + 2 HCl → ZnCl2 + H2Te 
2. Halida 
Telurium heksafluorida Te + 3 F2 → TeF6 
Telurium tetraklorida Te + 2 Cl2 → TeCl 
3. Senyawa dengan oksigen 
Telurium dioksida terbentuk dengan 
memanaskan telurium di udara, menyebabkan 
telurium terbakar dengan nyala biru. 
Te + O2 → TeO2 
Telurium dioksida bereaksi dengan air yang 
membentuk asam tellurous (H2TeO3). 
TeO2 + H2O → H2TeO3 
Keberadaannya 
Telurium kadang-kadang 
dapat ditemukan di alam, 
tapi lebih sering sebagai 
senyawa tellurida dari emas 
(kalaverit), dan bergabung 
dengan logam lainnya. 
Telurium didapatkan secara 
komersil dari lumpur anoda 
yang dihasilkan selama 
proses pemurnian 
elektrolisis tembaga panas. 
Amerika Serikat, Kanada, 
Peru dan Jepang adalah 
penghasil terbesar unsur 
ini.
Kegunaan 
• Memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan 
karat untuk digunakan dalam permesinan. 
• Mengurangi reaksi korosi oleh asam sulfat pada timbal, 
dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. 
• Telurium juga digunakan dalam keramik. 
• Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan 
termoelektrik. 
• Tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. 
• Digunakan sebagai bahan insektisida, germisida, dan 
fungisida. 
• Digunakan untuk memberi warna biru dalam proses 
pembuatan kaca. 
Dampak 
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani 
dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan 
konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada 
konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang 
putih.
Polonium (Po) 
Polonium, juga dikenal sebagai Radium F, adalah unsur 
pertama yang ditemukan oleh Marie Curie dan Pierre 
Curie pada tahun 1898. 
Polonium merupakan unsur yang terdapat dalam deretan 
uranium-radium yang bersifat radioaktif. 
Polonium terdapat dalam kandungan biji radium dan 
ditemukan dalam bentuk isotop yang mempunyai rentang 
nomor massa antara 192 sampai 218. polonium 209 atau 
yang disebut dengan radium-F merupakan isotop 
polonium alam yang mempunyai waktu paruh 138 hari. 
Pada umumnya unsur polonium meluruh dengan 
memancarkan partikel-partikel alfa (α).
Sifat Fisik & Kimia 
• Radius Atom: 1,67 Å 
• Nomor atom 84 
• Jari-jari atom 1,67 A 
• Konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 6 
• Bilangan oksidasi +4, +2, dan +6 
• Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d10 6s2p4 
• Volum atom 22,70 cm3/mol 
• Struktur kristal monoklinik 
• Titik lebur 527 K 
• Massa jenis 9,3 gram / cm3 
• Potensial ionisasi 8,42 volt 
• Elektronegativitas 2,0 
• Konduktivitas listrik 0 x 106 ohm-1 cm-1 
• Konduktivitas kalor 20 W/mK 
• Harga entalpi pembentukan 13kJ/mol 
• Harga entalpi penguapan 120kJ/mol 
Polonium adalah unsur alam 
yang sangat jarang. Bijih 
uranium hanya mengandung 
sekitar 100 mikrogram unsur 
polonium per tonnya. 
Ketersediaan polonium 
hanya 0.2% dari radium.
Kegunaan: 
•Digunakan untuk menghasilkan 
radiasi sinar alfa (α) 
•Digunakan dalam penelitian 
ilmiah tentang nuklir 
•Digunakan pada peralatan mesin 
cetak dan fotografi 
•Digunakan sebagai sumber 
panas yang ringan sebagai 
sumber energi termoelektrik ada 
satelit angkasa 
•Polonium dapat dicampur atau 
dibentuk alloy dengan berilium 
untuk menghasilkan sumber 
neutron 
•Untuk menghilangkan muatan 
statis dalam pemintalan tekstil 
dan lain- lain 
Dampak 
Polonium-210 sangat 
berbahaya untuk 
ditangani meski hanya 
sejumlah milligram 
atau mikrogram. 
Diperlukan peralatan 
khusus dan kontrol 
yang ketat untuk 
menanganinya. 
Kerusakan timbul dari 
penyerapan 
energi partikel alfa 
oleh jaringan makhluk 
hidup.
Astatin (At) 
Ditemukan oleh: Astatin pertama kali 
disintesis pada tahun 1940 oleh D.R. Corson, K.R. 
MacKenzie, dan E. Segre di Universitas Kalifornia 
dengan menembak bismut dengan partikel alfa. 
Sifat Fisik & Kimia 
Fasa : Solid 
Titik Leleh : 575 K, 302°C, 576 °F 
Titik Didih : 610 K, 337°C, 639°F 
Konductivitas termal : (300 K) 1.7 W·m−1·K−1 
Kalor Penguapan : 40 kJ·mol−1 
Bilangan oksidasi : ±1, 3, 5, 7 
Massa molar/molekul : (210) g·mol−1 
Konfigurasi Elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p5 
Electrons per kulit : 2, 8, 18, 32, 18, 7 
Elektronegatif : 2.2 (Pauling scale) 
Energi Ionisasi : 1st: 890±40 kJ·mol−1 
Jari-jari kovalen : 150 pm 
Jari-jari Van derWaals : 202 pm 
Astatin adalah suatu unsur 
kimia dalam tabel periodik yang 
memiliki lambang At dan nomo 
atom 85. Nama unsur ini berasal 
dari bahasa Yunani αστατος 
(astatos) yang berarti "tak stabil". 
Unsur ini termasuk 
golongan halogen dan merupakan 
unsur radioaktif yang terbentuk 
secara alami melalui 
peluruhan uranium-235 and 
uranium-238.
SENYAWA-SENYAWA ASTATIN 
Reaksi dengan Halogen 
Astatin bereaksi dengan bromin, Br2, atau iodin, I2, membentuk senyawa interhalogen AtBr 
dan AtI masing-masing. Keduanya larut dalam karbon tetraklorida, CCL4. 
2At + Br2 → 2AtBr 
2At + I2 → 2AtI 
Reaksi dengan Asam 
Astatine larut dalam cairan asam nitrat, HNO3, atau cairan asam klorida, HCl. 
At- + H+ → Hat 
Reaksi dengan Na membentuk garam 
Astatin diperkirakan membentuk ikatan-ikatan bersifat ion seperti dengan sodium (Na), 
seperti halogen-halogen yang lain. 
Contoh: 
Sodium astatide (NaAt) At + Na → NaAt 
Magnesium astatide (MgAt2) 2At + Mg → MgAt2 
Reaksi dengan Hidrogen 
Karbon tetraastatide (CAt4) dapat juga bereaksi dengan hidrogen untuk membentuk 
astatane, yang ketika dihancurkan di dalam air, membentuk cuka hydroastatic yang sangat 
kuat. CAt4 + H2 → Cat2H2 + 2At (Astatane) 
Cat2H2 + H2O → (Cuka hidro astatic)
Sumber di Alam 
Astatine bersifat radioaktif dan pada 
dasarnya tidak tersedia di alam. Namun, 
astatin terdapat di alam karena hasil 
peluruhan dari unsur radioaktif. Jumlah 
astatin di kerak bumi hanyalah kurang 
dari 1 ons. 
Kegunaan 
Astatine-211 adalah suatu emiter alfa 
dengan umur-paruh yang secara fisik 
72 jam. Hal ini sudah 
dimanfaatkan penggunaannya di dalam 
radiasi therapy untuk perawatan dari 
penyakit menular. 
Dampak/ Bahaya 
Untuk bahaya spesifik dari 
astatin mungkin kurang 
diketahui karena unsurnya di 
alampun sangat sedikit. 
astatin umumnya sama 
berbahayanya dengan unsur 
radioaktif lain.
Terima Kasih Atas 
Perhatiannya 

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
 
Tabel periodik golongan iiia
Tabel periodik golongan iiiaTabel periodik golongan iiia
Tabel periodik golongan iiia
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Kadmium
KadmiumKadmium
Kadmium
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 

Similaire à SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII

Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixFaisal ind
 
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Lulut Handoyo
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)node3
 
Alkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointAlkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointfidrotul
 
ppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxQueenR214
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIOxsa Picasso
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1cahjatilengger
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Mutiara Dwi Faiska
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 
Unsur periode ketiga
Unsur periode ketigaUnsur periode ketiga
Unsur periode ketigaLia Melinda
 
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptxPPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptxJihan37910
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanahasysyifa123
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)Ramadhina Diffa
 
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )SMA AL FALAH
 

Similaire à SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII (20)

kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fix
 
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
 
Unsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan ZirkonUnsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan Zirkon
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
 
Alkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointAlkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-point
 
ppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptx
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
Unsur periode ketiga
Unsur periode ketigaUnsur periode ketiga
Unsur periode ketiga
 
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptxPPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
PPT_ALKALI_TANAH_KIMIA_SMA_KELAS_XII_12.pptx
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanah
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Contoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimiaContoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimia
 
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
 

Dernier

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Dernier (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII

  • 1. KIMIA UNSUR Semi Logam (Metaloid) KELOMPOK 8 Amalia Dewi A. Filza Elok Rachima Happy Kdp Sella Dwi Syafitri
  • 2. Metaloid atau Semi Logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor.
  • 3. Sifat Metaloid • Metaloid melintang di antara logam dan non logam pada tabel periodik • ™Memiliki sifat baik sebagai logam maupun nonlogam • ™Metalloid lebih rapuh dari logam, kurang rapuh dibandingkan dengan padatan non logam • ™Umumnya bersifat sebagai semikonduktor terhadap listrik • ™Beberapa metaloid berkilau seperti logam
  • 4. Semi Logam B (Boron) Si (Silikon) Ge (Germanium) As (Arsenik) Sb (Antimon) Te (Telurium) Po (Polonium) At (Astatin)
  • 5. IDENTITAS Nama Latin: boronium Ciri-ciri: 1. Tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. 2. Bisa membentuk ikatan kovalen 3. Padat, kecokelatan. DItemukan Oleh: Sir Humphry Davy dan J.L. Gay-Lussac pada tahun 1808 Sifat Fisik & Kimia: Nomor atom: 5 Massa atom: 10.81 g/mol Kepadatan: 2,3 g/cm3 pada 20 °C Volume atom : 4.6 cm3/mol Titik lebur: 2076 °C Titik didih: 3927 °C Kalor Peleburan : 50,2 kJ/mol Kalor Penguapan : 480 kJ/mol Kapasitas Panas : (25°C) 11.087 J/(mol-K) Struktur Kristal : Rombohedral Isotop: 2 Elektronegativitas: 2,04 (skalapauling) Avinitas elektron : 26.7 kJ mol-1
  • 6. Senyawa- senyawa popular yang berikatan dengan boron: 1. Asam Borat H3BO3: BX3 (s) + 3 H2O (l) → H3BO3 (s) + 3 HX (aq) 2. Asam tetrafluoroborat, HBF4 : H3BO3 (aq) + 4 HF (aq) → H3O+ (aq) + BF4- (aq) + 2 H2O (l) 3. Halida dari boron : Diboran (6): B2H6, Pentaboran (9): B5H9, Decaboran (14): B10H14 Dan lain-lain 4.Florida, Boron trifluorida: BF3 5.Klorida, Boron trichlorida: BCl3 6.Bromida, Boron tribromida: BBr3 7. Iodida, Boron triiodida: BI3 8.Oksida, Diboron trioxide: B2O3 9.Sulfida, Diborontrisulphida: B2S3 10.Nitrida, Boron nitrida: BN
  • 7.  Senyawa paling ekonomis dan penting dari boron adalah natrium tetraborat dekahidrat Na2B4O7 · 10H2O, atau boraks.  Boraks digunakan untuk pemutih natrium perborate. Asam borat merupakan senyawa penting yang digunakan dalam produk tekstil.  Senyawa boron digunakan dalam sintesis organik, dalam pembuatan suatu jenis kaca, dan sebagai pengawet kayu.  Filamen boron digunakan untuk struktur kedirgantaraan canggih karena kekuatan tinggi dan bobotnya yang ringan.  Awal penggunaan boraks adalah sebagai membuat perborate, agen pemutih yang dulu banyak digunakan dalam deterjen rumah tangga.  Boron juga kadang disalahgunakan dan digunakan sebagai pengawet makanan seperti ikan dan daging.  Di alam, boron tidak hadir dalam bentuk unsur mandiri. Boron ditemukan bersenyawa menjadi boraks, asam borat, borat dll. Mata air vulkanik kadang mengandung asam borat.
  • 8. Efek Kesehatan  Manusia dapat terpapar boron melalui buah dan sayuran, air, udara, dan produk konsumen lain.  Dapat menginfeksi lambung, hati, ginjal, dan otak, serta dalam kasus parah akhirnya menyebabkan kematian.  Ketika tubuh terpapar sejumlah kecil boron, iritasi hidung, tenggorokan, atau mata mungkin terjadi. Dampak Lingkungan  Boron terlepas ke lingkungan terutama akibat pelapukan senyawa boron.  Pelepasan Boron akibat manusia yaitu melalui pabrik pembuatan kaca, pembakaran batubara, peleburan tembaga, dan melalui pupuk pertanian.  Tanaman menyerap boron dari tanah. Hewan yang memakan tanaman tersebut juga akan mengasup boron.  Ketika hewan menyerap sejumlah besar boron dalam periode panjang, organ reproduksi jantan mungkin akan terpengaruh dan hewan betina dapat melahirkan anak cacat.
  • 9. Si (Silikon) IDENTITAS Nama Latin: silicium Ciri-ciri: padat, abu-abu mengkilap Ditemukan Oleh: Jons Berzelius pada tahun 1823 Sifat Fisik & Kimia: No. Atom: 14 Massa Atom: 28,0855 g/mol Konfigurasi: [Ne] 3S23P2 Fase: Solid Titik leleh (K): 1687 Titik didih (K): 3538 Energi Pengionan (eV/atm): 8,2 Jari-jari kovalen atom (Å): 1,17 Keelektronegatifan: 1,8 Berat atom standar (g.mol-1): 28,085 Bahan beku (KJ.mol-1): 50,21 Kapasitas bahan / 25oC (J.mol.K-1): 19,789 Bahan penguapan (KJ mol-1): 359 Energi ikat diri (KJ mol-1): 210-250 Isotop: 5
  • 10. Senyawa- senyawa popular yang berikatan dengan Silikon:  Senyawa silikat dan silikon adalah silana (SiH4),  asam salisik (H4SiO4),  silikon karbida (SiC),  silikon dioksida (SiO2),  silikon tetraklorida(SiCl4),  silikon tetrafluorida (SiF4),  dan tetraklora silana(HSiCl3).  Keramik yang sudah biasa ditemui yaitu, aluminium oksida (alumina,Al2O3),  silikon dioksida (atau silika, SiO2),  silikon karbida(SiC),  silikon nitrida (SiN3)  dan, sebagai tambahan, yang biasa disebut sebagai ”keramik tradisional” - yang tersusun atas mineral dari tanah, yaitu porselen,semen dan gelas. Keberadaan di alam: Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi.
  • 11. Penggunaan Silikon Efek & Dampak Silikon Komponen utama dari kaca, semen, keramik, sebagian besar perangkat semikonduktor. Debu silikon memiliki sedikit dampak buruk pada paru-paru dan tidak memicu penyakit organik signifikan. Unsur silikon dan senyawa intermetaliknya banyak digunakan sebagai paduan untuk membentuk aluminium, magnesium, tembaga, dan logam lainnya yang memiliki ketahanan tinggi. Kristal silikon dikenal mengiritasi kulit dan mata. Menghirup komponen ini akan menyebabkan iritasi pada paru-paru dan selaput lendir. Dalam bidang elektronik, chip silikon digunakan dalam berbagai peralatan elektronik. Sel surya juga menggunakan irisan tipis kristal silikon sebagai salah satu komponen utamanya. Penyakit dan gangguan yang ditemui termasuk skleroderma, rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan sarkoidosis. Dampak Silikon terhadap Lingkungan: Tidak ada efek negatif silikon terhadap lingkungan telah dilaporkan.
  • 12. Ge (Germanium) IDENTITAS Nama Latin: germanium Ciri-ciri: 1. Padat, abu-abu mengkilap 2. Dalam bentuknya yang murni, germanium berbentuk kristal dan rapuh. 3. Unsur ini memiliki sifat kimia dan fisika mirip silikon. Germanium stabil di udara dan air, serta tidak terpengaruh oleh asam dan basa, kecuali asam nitrat. DItemukan Oleh: Clemens Winkler pada tahun 1886 Sifat Fisik & Kimia: Nomor atom: 32 Massa atom: 72,59 g/mol Kepadatan: 5,3 g/cm3 pada 20 °C Elektronegativitas menurut Pauling: 1,8 Titik lebur: 937 °C Titik didih: 2830 °C Radius Vanderwaals: 0,137 nm Radius ionik: 0,093 nm (+2) ; 0,054 nm (4) Isotop: 9 Energi ionisasi pertama: 761,2 kJ/mol Energi ionisasi kedua: 1537,0 kJ/mol Energi ionisasi ketiga: 3301,2 kJ/mol Energi ionisasi keempat: 4409,4 kJ/mol
  • 13. Senyawa Germanium: Senyawa germanium adalah GeO2, GeCl4,GeS2, SiGe. Kelimpahan Germanium di Alam Logam ini dapat ditemukan: § Argirodite, sulfide germanium dan perak § Germanite, yang mengandung 8% unsure ini § Biji seng § Batu bara § Mineral-mineral lainnya Penggunaan Germanium Germanium merupakan semikonduktor penting yang terutama digunakan dalam transistor dan sirkuit terpadu. Germanium juga mampu membentuk berbagai senyawa. Germanium oksida bisa ditambahkan ke kaca untuk meningkatkan indeks bias yang digunakan dalam lensa wide-angle dan perangkat inframerah. Detektor kristal germanium lazim digunakan untuk mengidentifikasi sumber-sumber radiasi dan banyak digunanakan di berbagai bandara. Dampak Lingkungan Germanium •Gas germanium lebih berat daripada udara dan jika terbebas dalam konsentrasi tinggi berpotensi menimbulkan ledakan. •Sebagai logam berat, germanium dianggap memiliki berbagai dampak negatif pada ekosistem perairan.
  • 14. IDENTITAS Nama Latin: arsenium Ciri-ciri: -padat, abu-abu mengkilap -memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Sifat Fisik: Massa atom = 74,92160(2) g/mol Konfigurasi elektron = [Ar] 3d10 4s2 4p3 Fase = solid Massa jenis (suhu kamar= 5,727 g/cm³ Massa jenis cair pada titik lebur= 5,22 g/cm³ Titik lebur = 1090 K (817 °C, 1503 °F) Titik didih = 887 K (614 °C, 1137 °F) Kalor peleburan = (abu-abu) 24,44 kJ/mol Kalor penguapan = 34,76 kJ/mol Kapasitas kalor = (25 °C) 24,64 J/(mol·K) Struktur kristal = Rhombohedral Bilangan oksidasi = ±3, 5 (oksida asam lemah) Elektronegativitas = 2,18 (skala Pauling) Jari-jari atom = 115 pm Jari-jari atom (terhitung)= 114 pm Jari-jari kovalen = 119 pm Jari-jari Van der Waals= 185 pm Tidak bersifat magnetik Resistivitas listrik = (20 °C) 333 nΩ·m Konduktivitas termal= (300 K) 50,2 W/(m·K)
  • 15. Sifat Kimia: 1. Reaksi arsenik dengan air Arsenik tidak bereaksi dengan air dalam ketiadaan udara dalam kondisi normal. 2. Reaksi arsenik dengan udara Arsenik stabil di udara kering, tetapi permukaan mengoksidasi perlahan di udara lembab untuk memberikan perunggu menodai dan akhirnya penutup hitam. • Ketika dipanaskan di udara, arsenik menyatu menjadi tetra-arsenikhexaoxide, As4O6. 4As (s) + 5O2 (g) As4O10 (s) • Ketika dipanaskan dalam oksigen, arsenik menyatu untuk membentuk "arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide. 4As (s) + 3O2 (g) As4O6 (s) 3. Reaksi arsenik dengan halogen • Arsenik bereaksi dengan fluor untuk membentuk arsen gas (V) fluoride 2As (s) + 5F2 (g) 2AsF5 (g) • Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan yodium untuk membentuk arsen(III) trihalides.
  • 16. a.Batuan Arsen (As) terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari amalgam tembaga, timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas. b.Udara 35% arsen anorganik terlarut dalam air hujan. c.Air Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapat merembes ke air tanah. d.Biota Tanaman yang tumbuh pada tanah yang terkontaminasi arsen selayaknya mengandung kadar arsen tinggi, khususnya di bagian akar. Asam arsenat (H3AsO4) Asam arsenit (H3AsO3) Arsen trioksida (As2O3) Arsin (Arsen Trihidrida AsH3) Kadmium arsenida (Cd3As2) Galium arsenida (GaAs) Timbal biarsenat (PbHAsO4)
  • 17. Penggunaan  Di dalam pertanian, senyawa timah arsenat, tembaga acetoarsenit, natrium arsenit, kalsium arsenat dan senyawa arsen organik digunakan sebagai pestisida.  Pada industri digunakan sebagai bahan pengisi pembentukan campuran logam, industri pengawet kayu (bersama tembaga dan krom), untuk melapisi perunggu (menjadikannya berwarna merah tua), industri cat, keramik, gelas (penjernih dari noda besi) dan kertas dinding. Dampak Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan, yang menyebabkan kematian oleh karena shock.
  • 18. Sb (Antimon) Antimon adalah suatu unsur metaloid kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan mempunyai empat alotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan sebagai bahan tahan api, cat, keramik, elektronik dan karet.
  • 19. Sifat Fisika Antimon 1. Massa atom = 121.760(1) g/mol 2. Konfigurasi elektron = [Kr] 4d10 5s2 5p3 3. Jumlah elektron tiap kulit= 2, 8, 18, 18, 5 4. Fase = solid 5. Massa jenis (suhu kamar) = 6.697 g/cm³ 6. Massa jenis cair pada titik lebur = 6.53 g/cm³ 7. Titik lebur = 903.78 K (630.63 °C, 1167.13 °F) 8. Titik didih= 1860 K (1587 °C, 2889 °F) 9. Kalor peleburan = 19.79 kJ/mol 10. Kalor penguapan= 193.43 kJ/mol 11. Kapasitas kalor= (25 °C) 25.23 J/(mol·K) 12. Struktur kristal= Rhombohedral 13. Bilangan oksidasi= −3, 3, 5 14. Elektronegativitas = 2.05 (skala Pauling) 15. Jari-jari atom = 145 pm 16. Jari-jari atom (terhitung) = 133 pm 17. Jari-jari kovalen= 138 pm 18. Tidak bersifat magnetic 19. Resistivitas listrik= (20 °C) 417 nΩ·m 20. Konduktivitas termal= (300 K) 24.4 W/(m·K) 21. Ekspansi termal= (25 °C) 11.0 μm/(m·K) 22. Kecepatan suara (kawat tipis) = (20 °C) 3420 m/s
  • 20. Sifat Kimia Antimon 1. Reaksi dengan air Sifat Kimia Ketika antimon panas merah akan bereaksi dengan air untuk membentuk antimon (III) trioksida. 2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g) 2. Reaksi dengan udara Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara menjadi trioksida antimon (III). 4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s) 3. Reaksi dengan halogen Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk membentuk antimon (III) dihalides. 2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s) dll. 4. Reaksi dengan asam Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk solusi yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida.Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.
  • 21. Senyawa antimon 1. Antimon pentafluorida SbF5 2. Antimon trioksida Sb2O3 3. Antimon trihidrida SbH3 (stibina) 4. Indium antimonida (InSb) Kelimpahan Kelimpahan di alam : 0.0004 ppm (by weight)  Kelimpahan di matahari : 0.001 ppm (by weight)  Kandungan di meteorit : 0.12 ppm  Di kerak bumi : 0.2 ppm Di perairan Seawater: 2 x 10-4 ppm
  • 22. Kegunaan •Sebagai penguat timbal untuk batere. •Campuran antigores, korek api, obat-obatan dan pipa. •Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida digunakan dalam pembuatan senyawa tahan api,keramik, gelas, dan cat. Bahaya Antimon dan senyawa-senyawanya adalah toksik (meracun). Secara klinis, gejala akibat keracunan antimon hampir mirip dengan keracunan arsen. •Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi. •Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa hari.
  • 23. Te (Tellurium) Ciri-ciri umum • Nama, lambang, Nomor atom : telurium, Te, 52 • Massa atom standar: 127.60 • Konfigurasi elektron: [Kr] 4d10 5s2 5p4 2, 8, 18, 18, 6 • Ditemukan oleh: Franz Muller von Reichenstein pada tahun 1782. Sifat-Sifat  Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam.  Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah.  Pada dasarnya telurium merupakan unsur yang stabil, tidak dapat larut dalam air dan dalam asam hidroklorik tetapi dapat larut dengan baik dalam asam sitrat  Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida.  Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat.
  • 24. Sifat fisika Fase: solid Massa jenis (mendekati suhu kamar): 6.24 g·cm−3 Massa jenis cairan padat: 5.70 g·cm−3 Titik lebur: 722.66 K, 841.12 °F, 449.51 °C, Titik didih: 1810 °F 988 °C, 1261 K, Kalor peleburan: 17.49 kJ·mol−1 Kalor penguapan: 114.1 kJ·mol−1 Kapasitas kalor: 25.73 J·mol−1·K−1 Bilangan oksidasi: 6, 5, 4, 2, -2 (sedikit oksida asam) Elektronegativitas: 2.1 (skala Pauling) Energi ionisasi: pertama: 869.3 kJ·mol−1 ke-2: 1790 kJ·mol−1 ke-3: 2698 kJ·mol−1 Jari-jari atom:140 pm Jari-jari kovalen: 138±4 pm Jari-jari van der Waals: 206 pm Struktur kristal: hexagonal Pembenahan magnetik: diamagnetik Konduktivitas termal: (1.97–3.38) W·m−1·K−1 Kecepatan suara (batang ringan): (20 °C) 2610 m·s−1
  • 25. Senyawa Tellurium 1. Telurida Seng telurida (ZnTe), dibentuk melalui pemanasan telurium dengan seng . Zn + Te → ZnTe ZnTe bereaksi dengan asam klorida menghasilkan hidrogen telurida (H2Te). Reaksinya yaitu: ZnTe + 2 HCl → ZnCl2 + H2Te 2. Halida Telurium heksafluorida Te + 3 F2 → TeF6 Telurium tetraklorida Te + 2 Cl2 → TeCl 3. Senyawa dengan oksigen Telurium dioksida terbentuk dengan memanaskan telurium di udara, menyebabkan telurium terbakar dengan nyala biru. Te + O2 → TeO2 Telurium dioksida bereaksi dengan air yang membentuk asam tellurous (H2TeO3). TeO2 + H2O → H2TeO3 Keberadaannya Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini.
  • 26. Kegunaan • Memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan. • Mengurangi reaksi korosi oleh asam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. • Telurium juga digunakan dalam keramik. • Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik. • Tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. • Digunakan sebagai bahan insektisida, germisida, dan fungisida. • Digunakan untuk memberi warna biru dalam proses pembuatan kaca. Dampak Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
  • 27. Polonium (Po) Polonium, juga dikenal sebagai Radium F, adalah unsur pertama yang ditemukan oleh Marie Curie dan Pierre Curie pada tahun 1898. Polonium merupakan unsur yang terdapat dalam deretan uranium-radium yang bersifat radioaktif. Polonium terdapat dalam kandungan biji radium dan ditemukan dalam bentuk isotop yang mempunyai rentang nomor massa antara 192 sampai 218. polonium 209 atau yang disebut dengan radium-F merupakan isotop polonium alam yang mempunyai waktu paruh 138 hari. Pada umumnya unsur polonium meluruh dengan memancarkan partikel-partikel alfa (α).
  • 28. Sifat Fisik & Kimia • Radius Atom: 1,67 Å • Nomor atom 84 • Jari-jari atom 1,67 A • Konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 6 • Bilangan oksidasi +4, +2, dan +6 • Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d10 6s2p4 • Volum atom 22,70 cm3/mol • Struktur kristal monoklinik • Titik lebur 527 K • Massa jenis 9,3 gram / cm3 • Potensial ionisasi 8,42 volt • Elektronegativitas 2,0 • Konduktivitas listrik 0 x 106 ohm-1 cm-1 • Konduktivitas kalor 20 W/mK • Harga entalpi pembentukan 13kJ/mol • Harga entalpi penguapan 120kJ/mol Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
  • 29. Kegunaan: •Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa (α) •Digunakan dalam penelitian ilmiah tentang nuklir •Digunakan pada peralatan mesin cetak dan fotografi •Digunakan sebagai sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik ada satelit angkasa •Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan sumber neutron •Untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain- lain Dampak Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram atau mikrogram. Diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk menanganinya. Kerusakan timbul dari penyerapan energi partikel alfa oleh jaringan makhluk hidup.
  • 30. Astatin (At) Ditemukan oleh: Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh D.R. Corson, K.R. MacKenzie, dan E. Segre di Universitas Kalifornia dengan menembak bismut dengan partikel alfa. Sifat Fisik & Kimia Fasa : Solid Titik Leleh : 575 K, 302°C, 576 °F Titik Didih : 610 K, 337°C, 639°F Konductivitas termal : (300 K) 1.7 W·m−1·K−1 Kalor Penguapan : 40 kJ·mol−1 Bilangan oksidasi : ±1, 3, 5, 7 Massa molar/molekul : (210) g·mol−1 Konfigurasi Elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p5 Electrons per kulit : 2, 8, 18, 32, 18, 7 Elektronegatif : 2.2 (Pauling scale) Energi Ionisasi : 1st: 890±40 kJ·mol−1 Jari-jari kovalen : 150 pm Jari-jari Van derWaals : 202 pm Astatin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang At dan nomo atom 85. Nama unsur ini berasal dari bahasa Yunani αστατος (astatos) yang berarti "tak stabil". Unsur ini termasuk golongan halogen dan merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238.
  • 31. SENYAWA-SENYAWA ASTATIN Reaksi dengan Halogen Astatin bereaksi dengan bromin, Br2, atau iodin, I2, membentuk senyawa interhalogen AtBr dan AtI masing-masing. Keduanya larut dalam karbon tetraklorida, CCL4. 2At + Br2 → 2AtBr 2At + I2 → 2AtI Reaksi dengan Asam Astatine larut dalam cairan asam nitrat, HNO3, atau cairan asam klorida, HCl. At- + H+ → Hat Reaksi dengan Na membentuk garam Astatin diperkirakan membentuk ikatan-ikatan bersifat ion seperti dengan sodium (Na), seperti halogen-halogen yang lain. Contoh: Sodium astatide (NaAt) At + Na → NaAt Magnesium astatide (MgAt2) 2At + Mg → MgAt2 Reaksi dengan Hidrogen Karbon tetraastatide (CAt4) dapat juga bereaksi dengan hidrogen untuk membentuk astatane, yang ketika dihancurkan di dalam air, membentuk cuka hydroastatic yang sangat kuat. CAt4 + H2 → Cat2H2 + 2At (Astatane) Cat2H2 + H2O → (Cuka hidro astatic)
  • 32. Sumber di Alam Astatine bersifat radioaktif dan pada dasarnya tidak tersedia di alam. Namun, astatin terdapat di alam karena hasil peluruhan dari unsur radioaktif. Jumlah astatin di kerak bumi hanyalah kurang dari 1 ons. Kegunaan Astatine-211 adalah suatu emiter alfa dengan umur-paruh yang secara fisik 72 jam. Hal ini sudah dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi therapy untuk perawatan dari penyakit menular. Dampak/ Bahaya Untuk bahaya spesifik dari astatin mungkin kurang diketahui karena unsurnya di alampun sangat sedikit. astatin umumnya sama berbahayanya dengan unsur radioaktif lain.
  • 33. Terima Kasih Atas Perhatiannya 