SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  40
Perkembangan Teknologi
Kamera dari masa ke masa
Amalia Mulyaningrum
D202001425
Kamera adalah sebuah perangkat yang dapat merekam gambar yang dapat disimpan
secara langsung, dikirim keperangkat lain, atau keduanya. Gambar-gambar tersebut
dapat berupa gambar diam (still-life photographs) atau gambar bergerak seperti video
atau film. Istilah kamera berasal dari kata camera obscura (bahasa latin untuk "ruang
gelap"), sebuah mekanisme awal untuk memproyeksikan gambar.
Sejarah Kamera
Kamera pada awalnya disebut sebagai camera obscura yang dalam bahasa latin berarti
ruang gelap. Camera Obscura
merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak yang dapat
memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian
menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas atau film.
Pengertian
.
Kamera Obscura
Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari
cahaya yang kemudian mampu menghasilkan gambar. Sebelum dipopulerkan oleh Al-
Haitam atau Alhazen, pada zaman sebelum Masehi tercatat bahwa konsep ini telah
ditemukan oleh seorang filsuf yang bernama Mozi pada zaman sebelum Masehi.
Joseph Kepler (1571-16360 M). Joseph Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera itu
dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat
memperbesar proyeksi gambar, sebuah prinsip yang digunakan dalam dunia lensa foto
jarak jauh modern.
Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa
kabel. Jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. 900 tahun kemudian, berangkat
dari penemuan Al-Haitam atau Alhazen, pelat – pelat foto pertama kali digunakan
secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura.
Kamera Daguerreotypes dan Calotypes
Pada tahun 1937, Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis
menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan
sebagai Daguerreotypes.
Di dalam sebuah kotak kecil dalam lubang cahaya ia menambahkan pelat
tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga
kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.
Setelah dilakukan exposure pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui
uap merkuri dan larutan natrium klorida. Joseph Nicephore Niepce
berkerjasama dengan partnernya Louis Daguerre yang menemukan
kamera ini, kemudian mematenkan penemuannya dengan memberi nama
kameranya dengan nama mereka sendiri.
Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses
terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun
1840-an.
Kamera Dry Plates
Kamera plat kering mulai digunakan orang semenjak tahun 1857.
Kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van
Monckoven. Empat belas tahun kemudian, kamera plat kering ini
dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan
kamera plat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik
dalam hal pengambilan gambar.
Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat
ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas
kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan.
Saat – saat itulah dimana tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak
terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar. Sebuah kamera
berukuran kecil yang memiliki berat yang sedang dan bisa dipegang
dengan tangan kosong mulai tercipta.
George Eastman yang memulai produksi film kamera, yang kemudian
berkembang lagi menjadi seluloid pada tahun 1888-1889.
Kamera film tersebut ia namakan Kodak yang kemudian mulai diperkenalkan
kepada publik dan masyarakat sejak tahun 1888. Kamera ini lebih canggih lagi
dari sebelumnya, karena hanya terdiri dari satu buah lensa focus dan
satu shutter speed.
Sampai akhirnya, di akhir abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat
berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera
lipat.
Meski kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi semakin
terjangkau bagi banyak kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan
orang kala itu karena kualitasnya yang lebih baik.
Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera pelat jaman itu dilengkapi
dengan majalah untuk menahan beberapa pelat sekaligus.
Kamera Kodak
Kamera Pocket
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel
dansederhana. Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar
dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku,
menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang
membutuhkan kamera simpel sekedar untuk mendapatkan
foto saja.
Dengan fitur standar yang mudah untuk digunakan. Kamera
ini cocok untuk siapa saja yang ingin mengabadikan setiap
momen penting dalam hidupnya. Kamera ini memang di
desain agar mudah digunakan oleh siapa saja.
Kamera ini cocok digunakan pada event indoor, event
outdoor yang tidak terlalu mengandalkan zoom,
dokumentasi standar, kita yang memiliki mobilitas tinggi
tapi tidak mau repot.
Ciri-Cirinya :
● Bentuknya ringkas
● Memiliki fitur manual dan otomatis
● Dapat memilih format foto RAW
● Beberapa diantaranya memiliki flash external atau aksesoris
● Lensa sudah mampu menggunakan kombinasi digital zoom
Kelebihannya :
● Sensor yang lebih kecil
● Ukuran yang lebih kecil dan mudah dibawa kemana-mana
● Harga terjangkau
Kekurangannya :
● Auto focus yang lambat
● Kualitas gambar yang kurang bersih
● Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless adalah kamera yang tidak
memiliki cermin dari jendela bidik optic (viewfinder)
seperti kamera DSLR, namun kualitas gambar yang
dihasilkan setara karena image sensor yang
digunakan sama besar.
Karena itu, ukuran kamera mirrorless lebih kecil dan
ringan dari kamera DSLR dengan bentuk yang
kompak dan lensanya bisa diganti-ganti. Kamera
mirrorless sejatinya adalah kamera DSLR yang
dihilangkan bagian pemantul cahayanya (mirrorbox).
Ciri-Cirinya :
● Ukurannya relatif kecil
● Beratnya ringan
● Lensa yang dapat diganti-ganti
● Hasil bidikan yang dihasilkan tidak jauh beda dengan DSLR
Kelebihannya :
● Fokus sangat cepat
● Lensa bisa diganti-ganti
● Kamera lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR
● Kualitas gambar yang dihasilkan tidak jauh beda dengan DSLR
Kekurangannya :
● Gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri
ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit,
terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau
dengan objek yang bergerak.
Kamera Prosumer
Kamera Prosumer adalah sebuah kamera hasil
perpaduan dari kamera DSLR dan juga kamera saku.
Perpaduan jenis-jenis kamera DSLR dan kamera
pocket terdapat pada bentuk kamera Prosumer yang
mirip DSLR namun lebih kecil.
Kata Prosumer diambil dari kata “Professional” dan
“consumer”. Kamera yang berjenis “point and
shoot” ini memiliki fitur yang lebih lengkap dari kamera
saku, antara lain pengaturan exposure dan ISO secara
manual.
Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis
ini untuk mulai belajar fotografi karena dirasa lebih
praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
Ciri-Cirinya :
● Kamera Prosumer terdiri dari 2 jenis, yaitu kamera Prosumer
berbentuk kamera digital SLR (DSLR) yang juga disebut sebagai
Bridge Camera
● Sedangkan MILC walaupun lesnanya dapat dilepas, tetapi tidak
memiliki cermin reflex dan tentunya juga tidak memiliki optical
viewfinder dan sebgai gantina diakai electronical viewfinder atau
layar LCD saja.
Kelebihannya :
● Memiliki kemampuan ultra zoom yang hebat
● Ukuran lebih kecil dan ringan dibanding kamera DSLR
● Fitur mirip dengan kamera DSLR
● Cocok untuk digunakan pada macro photography
Kekurangannya :
● Memiliki sensor yang lebih kecil dibanding DSLR
● Kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
● Kecepatan auto focus lambat
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Dalam
bahasa yang lebih sederhana dapat diartikan bahwa ini adalah
jenis kamera lensa tunggal yang memanfaatkan cermin untuk
mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder
(jendela bidik) adalah lubang kecil dibelakang kamera tempat kita
mengintip objek foto.
Kamera DSLR
Ini adalah jenis kamera yang paling banyak digunakan
fotografer professional. Namun, saat ini tidak hanya
fotografer professional saja, para pemula dan pecinta
fotografi pun banyak yang menggunakannya. Mereka
memilihnya karena memiliki fitur yang lebih komplit dan
mampu menghasilkan gambar yang memuaskan dalam
kualitas gambar yang dihasilkan.
Ciri-Cirinya :
● Menggunakan lensa kit 18-55 mm
● Lensa yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan
● Aksesoris kamera lebih banyak
Kelebihannya :
● Lebih fleksibel dalam penggunaan
● Kualitas gambar lebih memuaskan
● Fitur fotografi lebih memadai
● Mudah untuk di upgrade
● Kinerja sangat mumpuni untuk fotografi
Kekurangannya :
● Harga relatif lebih mahal
● Ukuran lebih besar dari kamera lainnya
● Tidak cocok untuk para pemula
Kamera Boutique
Boutique Camera tidak lebih besar dari sebuah kamera. Jika
ditelaah dan diperhatikan lebih dalam dan seksama,
ternyata tidak salah jika kamera digital ini diembel-embeli
kata butik di depannya mengingat tampilannya
yang stylish dan elegant.
Meski memiliki bentuk yang ringkas, kamera jenis ini
mempunyai sensor full frame yang bahkan melebihi
kemampuan kamera DSLR sekalipun. Kamera butik ini rata-
rata mengunakan sensor full frame (Leica M9) atau APS-C
(X100) dengan kualitas foto atau gambar yang tidak perlu
diragukan lagi.
Ciri-Cirinya :
● Memiliki kemampuan zoom yang luar biasa, saat ini sudah
mencapai 50x hingga 60x dan untuk itu sistem stabilisasi yang
mumpuni.
● Kemampuan untuk mengambil foto dan video yang lebih stabil
Kelebihannya :
● Kualitas gambar sangat baik
● Rata – rata menggunakan sensor full frame
● Stylish, elegant dan powerful.
● Kualitas lebih bagus daripada full frame DSLR
Kekurangannya :
● Harga kamera sangat mahal
● Harga lensa sangat mahal
Kamera Polaroid
Kamera polaroid atau biasa disebut sebagai kamera instant atau
kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses
foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan.
Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan
sebagai film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan
gambar berwarna dinamakan sebagai film polacolor.
Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera instant dirancang untuk
pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan
sejak tahun 1947. Nama polaroid itu sebenarnya adalah merek dagang,
seperti ketika orang menyebut nama Pepsodent untuk odol, atau Honda untuk
sepeda motor atau Aqua untuk air mineral.
Di era digitalisasi sekarang ini, kamera polaroid juga mengikuti perkembangan
jaman. Sekarang bisa kita jumpai jenis kamera polaroid digital sebagai
generasi teranyar dari kamera jenis ini. Seperti kamera digital lainnya, kamera
polaroid ini pun memiliki layar LCD.
Ciri-Cirinya :
● Memiliki kemampuan mencetak foto langsung
jadi.
● Memiliki film khusus yang dinamakan film
polaroid
Kelebihannya :
● Bisa langsung seketika mencetak foto hasil
bidikan kita
● Model dan desain yang unik dan stylish dan
elegan
Kekurangannya :
● Kualitas kamera tidak sebagus kamera digital
lainnya
● Ukuran foto standar bahkan terbilang kecil
Kamera Action
Kamera aksi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk merekam
video ketimbang foto. Dengan bentuknya yang portable, dan
berukuran lebih kecil dari kamera saku membuatnya mudah
dipasang dimana saja termasuk di atas kendaraan atau di atas
helm.
Kualitas dari kamera aksi sudah sangat mumpuni. Kamera ini
mampu menghasilkan video resolusi Full HD 1080p pada keceptan
30 frame per detik atau 720p pada kecepatan 60 fps. Artinya
kualitas gambar dan video yang dihasilkan sudah masuk ke dalam
kategori High Defenition yang tajam.
Ciri-Cirinya :
● Memiliki bentuk yang kecil, ringkas dan portable
● Mempunyai fitur image stabilization untuk penstabil getaran
Kelebihannya :
● Mampu menghasilkan kualitas gambar HD hingga Full HD
● Model dan desain yang compact, ringkas dan portable
● Harga terbilang murah dan sudah waterproof
● Cocok untuk anda yang memiliki mobilitas tinggi
● Dapat dipasang memori eksternal hingga 32GB
Kekurangannya :
● Kualitas foto masih kurang bagus meski sudah berpiksel besar
● Hasil rekaman video berformat AVI Sehingga ukuran file
cenderung besar
● Tidak ada Wifinya sehingga harus melepas kartu memori
terlebih dulu kalau ingin memindahkan file
Kamera Smartphone
Ciri-Cirinya :
1.Mempunyai beragam fitur dan aplikasi
2.Memiliki bentuk yang pas di tangan, compact dan praktis
3.Kualitas kamera semakin hari semakin baik dan canggih
4.Beberapa smartphone memiliki harga yang sangat terjangkau
Kelebihannya :
1.Mampu menghasilkan kualitas gambar dan video HD
hingga Full HD
2.Model dan desain yang compact, ringan dan portable
3.Harga terbilang murah dan terjangkau
4.Memiliki fitur dan spesifikasi yang kaya
5.Mempunyai beragam aksesoris tambahan
Kekurangannya :
1.Kualitas foto masih kurang jika dibandingkan dengan
kamera DSLR
2.Fitur dan pengaturan foto dan video terbatas
Did you like the resources on this
template? Get them for free at our
other websites.
VECTORS:
● Peeping people collection
● Abstract company card with
painted elements
● Abstract painted business card
template
Resources
PHOTOS:
● Cheerful woman writing in
documents
● Smiling young female writing in
scratchpad in workplace
● Man helping coworker with job
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.
You are allowed to:
- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.
You are not allowed to:
- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Signika
(https://fonts.google.com/specimen/Signika)
#ded2d1 #fdd68b #f7bebe#f29095 #534844 #d86c71
Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL
PHASE 1
Task 1
Task 2
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE
PHASE 1
PHASE 2
Task 1
Task 2
Task 1
Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons
perkembangan kamera

Contenu connexe

Tendances

JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIAmalia Dekata
 
Street Photography 101
Street Photography 101Street Photography 101
Street Photography 101Eric Kim
 
History Of Camera Revolution
History Of Camera RevolutionHistory Of Camera Revolution
History Of Camera RevolutionVivek Sharma
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)ArtSashin
 
Fotografia para iniciantes: conceitos e princípios
Fotografia para iniciantes: conceitos e princípiosFotografia para iniciantes: conceitos e princípios
Fotografia para iniciantes: conceitos e princípiosEduardo Graziosi Silva
 
Learn DSLR Photography
Learn DSLR PhotographyLearn DSLR Photography
Learn DSLR PhotographyNavdeep Raj
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Twitter
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksiwalangkreatif maluku
 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografiLutfy Doang
 
Shutter Speed and Aperture
Shutter Speed and ApertureShutter Speed and Aperture
Shutter Speed and ApertureLaura Johnson
 
Camera classification
Camera classificationCamera classification
Camera classificationAmber Bhaumik
 
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangFirdaus Azwar Ersyad
 

Tendances (20)

JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
 
Street Photography 101
Street Photography 101Street Photography 101
Street Photography 101
 
Materi Dasar Fotografi
Materi Dasar FotografiMateri Dasar Fotografi
Materi Dasar Fotografi
 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Fotografi Dasar
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
 
History Of Camera Revolution
History Of Camera RevolutionHistory Of Camera Revolution
History Of Camera Revolution
 
Anatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR CameraAnatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR Camera
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)
 
Fotografia para iniciantes: conceitos e princípios
Fotografia para iniciantes: conceitos e princípiosFotografia para iniciantes: conceitos e princípios
Fotografia para iniciantes: conceitos e princípios
 
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera videoPengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
 
Learn DSLR Photography
Learn DSLR PhotographyLearn DSLR Photography
Learn DSLR Photography
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografi
 
Shutter Speed and Aperture
Shutter Speed and ApertureShutter Speed and Aperture
Shutter Speed and Aperture
 
Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1
 
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu FotografiDesain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
 
Camera classification
Camera classificationCamera classification
Camera classification
 
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
Fotografi Digital
Fotografi DigitalFotografi Digital
Fotografi Digital
 

Similaire à perkembangan kamera

jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdfjenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdfWayanWinarye1
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxAnonymousenaVYvi
 
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Hafiz Aminudin
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3kopishare
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxShantiWijayanti1
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxrachmatsugandi3
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro PresentationApriLia FaQa
 
jenis-jenis_kamera.ppt
jenis-jenis_kamera.pptjenis-jenis_kamera.ppt
jenis-jenis_kamera.pptAsry Kotten
 
Camera digital
Camera digitalCamera digital
Camera digitalterrytirta
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografiIzhan Nassuha
 
Teknik memotret
Teknik memotretTeknik memotret
Teknik memotretFitri Ana
 
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALPERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALAi Roudatul
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediacepexerz
 

Similaire à perkembangan kamera (20)

Perkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti MultimediaPerkembangan Piranti Multimedia
Perkembangan Piranti Multimedia
 
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdfjenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
 
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Evolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologiEvolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologi
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro Presentation
 
jenis-jenis_kamera.ppt
jenis-jenis_kamera.pptjenis-jenis_kamera.ppt
jenis-jenis_kamera.ppt
 
Camera digital
Camera digitalCamera digital
Camera digital
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
Teknik memotret
Teknik memotretTeknik memotret
Teknik memotret
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALPERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
 
Makalah fotografi
Makalah fotografiMakalah fotografi
Makalah fotografi
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimedia
 
Sejarah fotografi
Sejarah fotografiSejarah fotografi
Sejarah fotografi
 

perkembangan kamera

  • 1. Perkembangan Teknologi Kamera dari masa ke masa Amalia Mulyaningrum D202001425
  • 2.
  • 3. Kamera adalah sebuah perangkat yang dapat merekam gambar yang dapat disimpan secara langsung, dikirim keperangkat lain, atau keduanya. Gambar-gambar tersebut dapat berupa gambar diam (still-life photographs) atau gambar bergerak seperti video atau film. Istilah kamera berasal dari kata camera obscura (bahasa latin untuk "ruang gelap"), sebuah mekanisme awal untuk memproyeksikan gambar. Sejarah Kamera Kamera pada awalnya disebut sebagai camera obscura yang dalam bahasa latin berarti ruang gelap. Camera Obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas atau film. Pengertian .
  • 4. Kamera Obscura Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya yang kemudian mampu menghasilkan gambar. Sebelum dipopulerkan oleh Al- Haitam atau Alhazen, pada zaman sebelum Masehi tercatat bahwa konsep ini telah ditemukan oleh seorang filsuf yang bernama Mozi pada zaman sebelum Masehi. Joseph Kepler (1571-16360 M). Joseph Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar, sebuah prinsip yang digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern. Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel. Jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. 900 tahun kemudian, berangkat dari penemuan Al-Haitam atau Alhazen, pelat – pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura.
  • 5. Kamera Daguerreotypes dan Calotypes Pada tahun 1937, Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan sebagai Daguerreotypes. Di dalam sebuah kotak kecil dalam lubang cahaya ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya. Setelah dilakukan exposure pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui uap merkuri dan larutan natrium klorida. Joseph Nicephore Niepce berkerjasama dengan partnernya Louis Daguerre yang menemukan kamera ini, kemudian mematenkan penemuannya dengan memberi nama kameranya dengan nama mereka sendiri. Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.
  • 6. Kamera Dry Plates Kamera plat kering mulai digunakan orang semenjak tahun 1857. Kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van Monckoven. Empat belas tahun kemudian, kamera plat kering ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan kamera plat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik dalam hal pengambilan gambar. Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan. Saat – saat itulah dimana tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar. Sebuah kamera berukuran kecil yang memiliki berat yang sedang dan bisa dipegang dengan tangan kosong mulai tercipta.
  • 7. George Eastman yang memulai produksi film kamera, yang kemudian berkembang lagi menjadi seluloid pada tahun 1888-1889. Kamera film tersebut ia namakan Kodak yang kemudian mulai diperkenalkan kepada publik dan masyarakat sejak tahun 1888. Kamera ini lebih canggih lagi dari sebelumnya, karena hanya terdiri dari satu buah lensa focus dan satu shutter speed. Sampai akhirnya, di akhir abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera lipat. Meski kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi semakin terjangkau bagi banyak kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan orang kala itu karena kualitasnya yang lebih baik. Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera pelat jaman itu dilengkapi dengan majalah untuk menahan beberapa pelat sekaligus. Kamera Kodak
  • 8. Kamera Pocket Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel dansederhana. Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera simpel sekedar untuk mendapatkan foto saja. Dengan fitur standar yang mudah untuk digunakan. Kamera ini cocok untuk siapa saja yang ingin mengabadikan setiap momen penting dalam hidupnya. Kamera ini memang di desain agar mudah digunakan oleh siapa saja. Kamera ini cocok digunakan pada event indoor, event outdoor yang tidak terlalu mengandalkan zoom, dokumentasi standar, kita yang memiliki mobilitas tinggi tapi tidak mau repot.
  • 9. Ciri-Cirinya : ● Bentuknya ringkas ● Memiliki fitur manual dan otomatis ● Dapat memilih format foto RAW ● Beberapa diantaranya memiliki flash external atau aksesoris ● Lensa sudah mampu menggunakan kombinasi digital zoom Kelebihannya : ● Sensor yang lebih kecil ● Ukuran yang lebih kecil dan mudah dibawa kemana-mana ● Harga terjangkau Kekurangannya : ● Auto focus yang lambat ● Kualitas gambar yang kurang bersih ● Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
  • 10. Kamera Mirrorless Kamera mirrorless adalah kamera yang tidak memiliki cermin dari jendela bidik optic (viewfinder) seperti kamera DSLR, namun kualitas gambar yang dihasilkan setara karena image sensor yang digunakan sama besar. Karena itu, ukuran kamera mirrorless lebih kecil dan ringan dari kamera DSLR dengan bentuk yang kompak dan lensanya bisa diganti-ganti. Kamera mirrorless sejatinya adalah kamera DSLR yang dihilangkan bagian pemantul cahayanya (mirrorbox).
  • 11. Ciri-Cirinya : ● Ukurannya relatif kecil ● Beratnya ringan ● Lensa yang dapat diganti-ganti ● Hasil bidikan yang dihasilkan tidak jauh beda dengan DSLR Kelebihannya : ● Fokus sangat cepat ● Lensa bisa diganti-ganti ● Kamera lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR ● Kualitas gambar yang dihasilkan tidak jauh beda dengan DSLR Kekurangannya : ● Gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau dengan objek yang bergerak.
  • 12. Kamera Prosumer Kamera Prosumer adalah sebuah kamera hasil perpaduan dari kamera DSLR dan juga kamera saku. Perpaduan jenis-jenis kamera DSLR dan kamera pocket terdapat pada bentuk kamera Prosumer yang mirip DSLR namun lebih kecil. Kata Prosumer diambil dari kata “Professional” dan “consumer”. Kamera yang berjenis “point and shoot” ini memiliki fitur yang lebih lengkap dari kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan ISO secara manual. Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk mulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
  • 13. Ciri-Cirinya : ● Kamera Prosumer terdiri dari 2 jenis, yaitu kamera Prosumer berbentuk kamera digital SLR (DSLR) yang juga disebut sebagai Bridge Camera ● Sedangkan MILC walaupun lesnanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki cermin reflex dan tentunya juga tidak memiliki optical viewfinder dan sebgai gantina diakai electronical viewfinder atau layar LCD saja. Kelebihannya : ● Memiliki kemampuan ultra zoom yang hebat ● Ukuran lebih kecil dan ringan dibanding kamera DSLR ● Fitur mirip dengan kamera DSLR ● Cocok untuk digunakan pada macro photography Kekurangannya : ● Memiliki sensor yang lebih kecil dibanding DSLR ● Kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR ● Kecepatan auto focus lambat
  • 14. DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat diartikan bahwa ini adalah jenis kamera lensa tunggal yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder (jendela bidik) adalah lubang kecil dibelakang kamera tempat kita mengintip objek foto. Kamera DSLR Ini adalah jenis kamera yang paling banyak digunakan fotografer professional. Namun, saat ini tidak hanya fotografer professional saja, para pemula dan pecinta fotografi pun banyak yang menggunakannya. Mereka memilihnya karena memiliki fitur yang lebih komplit dan mampu menghasilkan gambar yang memuaskan dalam kualitas gambar yang dihasilkan.
  • 15. Ciri-Cirinya : ● Menggunakan lensa kit 18-55 mm ● Lensa yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan ● Aksesoris kamera lebih banyak Kelebihannya : ● Lebih fleksibel dalam penggunaan ● Kualitas gambar lebih memuaskan ● Fitur fotografi lebih memadai ● Mudah untuk di upgrade ● Kinerja sangat mumpuni untuk fotografi Kekurangannya : ● Harga relatif lebih mahal ● Ukuran lebih besar dari kamera lainnya ● Tidak cocok untuk para pemula
  • 16. Kamera Boutique Boutique Camera tidak lebih besar dari sebuah kamera. Jika ditelaah dan diperhatikan lebih dalam dan seksama, ternyata tidak salah jika kamera digital ini diembel-embeli kata butik di depannya mengingat tampilannya yang stylish dan elegant. Meski memiliki bentuk yang ringkas, kamera jenis ini mempunyai sensor full frame yang bahkan melebihi kemampuan kamera DSLR sekalipun. Kamera butik ini rata- rata mengunakan sensor full frame (Leica M9) atau APS-C (X100) dengan kualitas foto atau gambar yang tidak perlu diragukan lagi.
  • 17. Ciri-Cirinya : ● Memiliki kemampuan zoom yang luar biasa, saat ini sudah mencapai 50x hingga 60x dan untuk itu sistem stabilisasi yang mumpuni. ● Kemampuan untuk mengambil foto dan video yang lebih stabil Kelebihannya : ● Kualitas gambar sangat baik ● Rata – rata menggunakan sensor full frame ● Stylish, elegant dan powerful. ● Kualitas lebih bagus daripada full frame DSLR Kekurangannya : ● Harga kamera sangat mahal ● Harga lensa sangat mahal
  • 18. Kamera Polaroid Kamera polaroid atau biasa disebut sebagai kamera instant atau kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan sebagai film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan sebagai film polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera instant dirancang untuk pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama polaroid itu sebenarnya adalah merek dagang, seperti ketika orang menyebut nama Pepsodent untuk odol, atau Honda untuk sepeda motor atau Aqua untuk air mineral. Di era digitalisasi sekarang ini, kamera polaroid juga mengikuti perkembangan jaman. Sekarang bisa kita jumpai jenis kamera polaroid digital sebagai generasi teranyar dari kamera jenis ini. Seperti kamera digital lainnya, kamera polaroid ini pun memiliki layar LCD.
  • 19. Ciri-Cirinya : ● Memiliki kemampuan mencetak foto langsung jadi. ● Memiliki film khusus yang dinamakan film polaroid Kelebihannya : ● Bisa langsung seketika mencetak foto hasil bidikan kita ● Model dan desain yang unik dan stylish dan elegan Kekurangannya : ● Kualitas kamera tidak sebagus kamera digital lainnya ● Ukuran foto standar bahkan terbilang kecil
  • 20. Kamera Action Kamera aksi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk merekam video ketimbang foto. Dengan bentuknya yang portable, dan berukuran lebih kecil dari kamera saku membuatnya mudah dipasang dimana saja termasuk di atas kendaraan atau di atas helm. Kualitas dari kamera aksi sudah sangat mumpuni. Kamera ini mampu menghasilkan video resolusi Full HD 1080p pada keceptan 30 frame per detik atau 720p pada kecepatan 60 fps. Artinya kualitas gambar dan video yang dihasilkan sudah masuk ke dalam kategori High Defenition yang tajam.
  • 21. Ciri-Cirinya : ● Memiliki bentuk yang kecil, ringkas dan portable ● Mempunyai fitur image stabilization untuk penstabil getaran Kelebihannya : ● Mampu menghasilkan kualitas gambar HD hingga Full HD ● Model dan desain yang compact, ringkas dan portable ● Harga terbilang murah dan sudah waterproof ● Cocok untuk anda yang memiliki mobilitas tinggi ● Dapat dipasang memori eksternal hingga 32GB Kekurangannya : ● Kualitas foto masih kurang bagus meski sudah berpiksel besar ● Hasil rekaman video berformat AVI Sehingga ukuran file cenderung besar ● Tidak ada Wifinya sehingga harus melepas kartu memori terlebih dulu kalau ingin memindahkan file
  • 22. Kamera Smartphone Ciri-Cirinya : 1.Mempunyai beragam fitur dan aplikasi 2.Memiliki bentuk yang pas di tangan, compact dan praktis 3.Kualitas kamera semakin hari semakin baik dan canggih 4.Beberapa smartphone memiliki harga yang sangat terjangkau Kelebihannya : 1.Mampu menghasilkan kualitas gambar dan video HD hingga Full HD 2.Model dan desain yang compact, ringan dan portable 3.Harga terbilang murah dan terjangkau 4.Memiliki fitur dan spesifikasi yang kaya 5.Mempunyai beragam aksesoris tambahan Kekurangannya : 1.Kualitas foto masih kurang jika dibandingkan dengan kamera DSLR 2.Fitur dan pengaturan foto dan video terbatas
  • 23.
  • 24. Did you like the resources on this template? Get them for free at our other websites. VECTORS: ● Peeping people collection ● Abstract company card with painted elements ● Abstract painted business card template Resources PHOTOS: ● Cheerful woman writing in documents ● Smiling young female writing in scratchpad in workplace ● Man helping coworker with job
  • 25. Instructions for use In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide. You are allowed to: - Modify this template. - Use it for both personal and commercial projects. You are not allowed to: - Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content). - Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo. - Include Slidesgo Content in an online or offline database or file. - Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download. - Acquire the copyright of Slidesgo Content. For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School: https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
  • 26. Fonts & colors used This presentation has been made using the following fonts: Signika (https://fonts.google.com/specimen/Signika) #ded2d1 #fdd68b #f7bebe#f29095 #534844 #d86c71
  • 27. Use our editable graphic resources... You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want. Group the resource again when you’re done.
  • 28.
  • 29.
  • 30. JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL PHASE 1 Task 1 Task 2 JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE PHASE 1 PHASE 2 Task 1 Task 2 Task 1 Task 2
  • 31.
  • 32.
  • 33. ...and our sets of editable icons You can resize these icons without losing quality. You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen. In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
  • 36. Help & Support Icons Avatar Icons
  • 37. Creative Process Icons Performing Arts Icons