3. Kamera adalah sebuah perangkat yang dapat merekam gambar yang dapat disimpan
secara langsung, dikirim keperangkat lain, atau keduanya. Gambar-gambar tersebut
dapat berupa gambar diam (still-life photographs) atau gambar bergerak seperti video
atau film. Istilah kamera berasal dari kata camera obscura (bahasa latin untuk "ruang
gelap"), sebuah mekanisme awal untuk memproyeksikan gambar.
Sejarah Kamera
Kamera pada awalnya disebut sebagai camera obscura yang dalam bahasa latin berarti
ruang gelap. Camera Obscura
merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak yang dapat
memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian
menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas atau film.
Pengertian
.
4. Kamera Obscura
Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari
cahaya yang kemudian mampu menghasilkan gambar. Sebelum dipopulerkan oleh Al-
Haitam atau Alhazen, pada zaman sebelum Masehi tercatat bahwa konsep ini telah
ditemukan oleh seorang filsuf yang bernama Mozi pada zaman sebelum Masehi.
Joseph Kepler (1571-16360 M). Joseph Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera itu
dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat
memperbesar proyeksi gambar, sebuah prinsip yang digunakan dalam dunia lensa foto
jarak jauh modern.
Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa
kabel. Jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. 900 tahun kemudian, berangkat
dari penemuan Al-Haitam atau Alhazen, pelat – pelat foto pertama kali digunakan
secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura.
5. Kamera Daguerreotypes dan Calotypes
Pada tahun 1937, Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis
menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan
sebagai Daguerreotypes.
Di dalam sebuah kotak kecil dalam lubang cahaya ia menambahkan pelat
tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga
kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.
Setelah dilakukan exposure pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui
uap merkuri dan larutan natrium klorida. Joseph Nicephore Niepce
berkerjasama dengan partnernya Louis Daguerre yang menemukan
kamera ini, kemudian mematenkan penemuannya dengan memberi nama
kameranya dengan nama mereka sendiri.
Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses
terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun
1840-an.
6. Kamera Dry Plates
Kamera plat kering mulai digunakan orang semenjak tahun 1857.
Kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van
Monckoven. Empat belas tahun kemudian, kamera plat kering ini
dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan
kamera plat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik
dalam hal pengambilan gambar.
Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat
ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas
kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan.
Saat – saat itulah dimana tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak
terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar. Sebuah kamera
berukuran kecil yang memiliki berat yang sedang dan bisa dipegang
dengan tangan kosong mulai tercipta.
7. George Eastman yang memulai produksi film kamera, yang kemudian
berkembang lagi menjadi seluloid pada tahun 1888-1889.
Kamera film tersebut ia namakan Kodak yang kemudian mulai diperkenalkan
kepada publik dan masyarakat sejak tahun 1888. Kamera ini lebih canggih lagi
dari sebelumnya, karena hanya terdiri dari satu buah lensa focus dan
satu shutter speed.
Sampai akhirnya, di akhir abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat
berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera
lipat.
Meski kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi semakin
terjangkau bagi banyak kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan
orang kala itu karena kualitasnya yang lebih baik.
Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera pelat jaman itu dilengkapi
dengan majalah untuk menahan beberapa pelat sekaligus.
Kamera Kodak
8. Kamera Pocket
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel
dansederhana. Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar
dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku,
menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang
membutuhkan kamera simpel sekedar untuk mendapatkan
foto saja.
Dengan fitur standar yang mudah untuk digunakan. Kamera
ini cocok untuk siapa saja yang ingin mengabadikan setiap
momen penting dalam hidupnya. Kamera ini memang di
desain agar mudah digunakan oleh siapa saja.
Kamera ini cocok digunakan pada event indoor, event
outdoor yang tidak terlalu mengandalkan zoom,
dokumentasi standar, kita yang memiliki mobilitas tinggi
tapi tidak mau repot.
9. Ciri-Cirinya :
● Bentuknya ringkas
● Memiliki fitur manual dan otomatis
● Dapat memilih format foto RAW
● Beberapa diantaranya memiliki flash external atau aksesoris
● Lensa sudah mampu menggunakan kombinasi digital zoom
Kelebihannya :
● Sensor yang lebih kecil
● Ukuran yang lebih kecil dan mudah dibawa kemana-mana
● Harga terjangkau
Kekurangannya :
● Auto focus yang lambat
● Kualitas gambar yang kurang bersih
● Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
10. Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless adalah kamera yang tidak
memiliki cermin dari jendela bidik optic (viewfinder)
seperti kamera DSLR, namun kualitas gambar yang
dihasilkan setara karena image sensor yang
digunakan sama besar.
Karena itu, ukuran kamera mirrorless lebih kecil dan
ringan dari kamera DSLR dengan bentuk yang
kompak dan lensanya bisa diganti-ganti. Kamera
mirrorless sejatinya adalah kamera DSLR yang
dihilangkan bagian pemantul cahayanya (mirrorbox).
11. Ciri-Cirinya :
● Ukurannya relatif kecil
● Beratnya ringan
● Lensa yang dapat diganti-ganti
● Hasil bidikan yang dihasilkan tidak jauh beda dengan DSLR
Kelebihannya :
● Fokus sangat cepat
● Lensa bisa diganti-ganti
● Kamera lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR
● Kualitas gambar yang dihasilkan tidak jauh beda dengan DSLR
Kekurangannya :
● Gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri
ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit,
terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau
dengan objek yang bergerak.
12. Kamera Prosumer
Kamera Prosumer adalah sebuah kamera hasil
perpaduan dari kamera DSLR dan juga kamera saku.
Perpaduan jenis-jenis kamera DSLR dan kamera
pocket terdapat pada bentuk kamera Prosumer yang
mirip DSLR namun lebih kecil.
Kata Prosumer diambil dari kata “Professional” dan
“consumer”. Kamera yang berjenis “point and
shoot” ini memiliki fitur yang lebih lengkap dari kamera
saku, antara lain pengaturan exposure dan ISO secara
manual.
Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis
ini untuk mulai belajar fotografi karena dirasa lebih
praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
13. Ciri-Cirinya :
● Kamera Prosumer terdiri dari 2 jenis, yaitu kamera Prosumer
berbentuk kamera digital SLR (DSLR) yang juga disebut sebagai
Bridge Camera
● Sedangkan MILC walaupun lesnanya dapat dilepas, tetapi tidak
memiliki cermin reflex dan tentunya juga tidak memiliki optical
viewfinder dan sebgai gantina diakai electronical viewfinder atau
layar LCD saja.
Kelebihannya :
● Memiliki kemampuan ultra zoom yang hebat
● Ukuran lebih kecil dan ringan dibanding kamera DSLR
● Fitur mirip dengan kamera DSLR
● Cocok untuk digunakan pada macro photography
Kekurangannya :
● Memiliki sensor yang lebih kecil dibanding DSLR
● Kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
● Kecepatan auto focus lambat
14. DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Dalam
bahasa yang lebih sederhana dapat diartikan bahwa ini adalah
jenis kamera lensa tunggal yang memanfaatkan cermin untuk
mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder
(jendela bidik) adalah lubang kecil dibelakang kamera tempat kita
mengintip objek foto.
Kamera DSLR
Ini adalah jenis kamera yang paling banyak digunakan
fotografer professional. Namun, saat ini tidak hanya
fotografer professional saja, para pemula dan pecinta
fotografi pun banyak yang menggunakannya. Mereka
memilihnya karena memiliki fitur yang lebih komplit dan
mampu menghasilkan gambar yang memuaskan dalam
kualitas gambar yang dihasilkan.
15. Ciri-Cirinya :
● Menggunakan lensa kit 18-55 mm
● Lensa yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan
● Aksesoris kamera lebih banyak
Kelebihannya :
● Lebih fleksibel dalam penggunaan
● Kualitas gambar lebih memuaskan
● Fitur fotografi lebih memadai
● Mudah untuk di upgrade
● Kinerja sangat mumpuni untuk fotografi
Kekurangannya :
● Harga relatif lebih mahal
● Ukuran lebih besar dari kamera lainnya
● Tidak cocok untuk para pemula
16. Kamera Boutique
Boutique Camera tidak lebih besar dari sebuah kamera. Jika
ditelaah dan diperhatikan lebih dalam dan seksama,
ternyata tidak salah jika kamera digital ini diembel-embeli
kata butik di depannya mengingat tampilannya
yang stylish dan elegant.
Meski memiliki bentuk yang ringkas, kamera jenis ini
mempunyai sensor full frame yang bahkan melebihi
kemampuan kamera DSLR sekalipun. Kamera butik ini rata-
rata mengunakan sensor full frame (Leica M9) atau APS-C
(X100) dengan kualitas foto atau gambar yang tidak perlu
diragukan lagi.
17. Ciri-Cirinya :
● Memiliki kemampuan zoom yang luar biasa, saat ini sudah
mencapai 50x hingga 60x dan untuk itu sistem stabilisasi yang
mumpuni.
● Kemampuan untuk mengambil foto dan video yang lebih stabil
Kelebihannya :
● Kualitas gambar sangat baik
● Rata – rata menggunakan sensor full frame
● Stylish, elegant dan powerful.
● Kualitas lebih bagus daripada full frame DSLR
Kekurangannya :
● Harga kamera sangat mahal
● Harga lensa sangat mahal
18. Kamera Polaroid
Kamera polaroid atau biasa disebut sebagai kamera instant atau
kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses
foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan.
Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan
sebagai film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan
gambar berwarna dinamakan sebagai film polacolor.
Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera instant dirancang untuk
pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan
sejak tahun 1947. Nama polaroid itu sebenarnya adalah merek dagang,
seperti ketika orang menyebut nama Pepsodent untuk odol, atau Honda untuk
sepeda motor atau Aqua untuk air mineral.
Di era digitalisasi sekarang ini, kamera polaroid juga mengikuti perkembangan
jaman. Sekarang bisa kita jumpai jenis kamera polaroid digital sebagai
generasi teranyar dari kamera jenis ini. Seperti kamera digital lainnya, kamera
polaroid ini pun memiliki layar LCD.
19. Ciri-Cirinya :
● Memiliki kemampuan mencetak foto langsung
jadi.
● Memiliki film khusus yang dinamakan film
polaroid
Kelebihannya :
● Bisa langsung seketika mencetak foto hasil
bidikan kita
● Model dan desain yang unik dan stylish dan
elegan
Kekurangannya :
● Kualitas kamera tidak sebagus kamera digital
lainnya
● Ukuran foto standar bahkan terbilang kecil
20. Kamera Action
Kamera aksi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk merekam
video ketimbang foto. Dengan bentuknya yang portable, dan
berukuran lebih kecil dari kamera saku membuatnya mudah
dipasang dimana saja termasuk di atas kendaraan atau di atas
helm.
Kualitas dari kamera aksi sudah sangat mumpuni. Kamera ini
mampu menghasilkan video resolusi Full HD 1080p pada keceptan
30 frame per detik atau 720p pada kecepatan 60 fps. Artinya
kualitas gambar dan video yang dihasilkan sudah masuk ke dalam
kategori High Defenition yang tajam.
21. Ciri-Cirinya :
● Memiliki bentuk yang kecil, ringkas dan portable
● Mempunyai fitur image stabilization untuk penstabil getaran
Kelebihannya :
● Mampu menghasilkan kualitas gambar HD hingga Full HD
● Model dan desain yang compact, ringkas dan portable
● Harga terbilang murah dan sudah waterproof
● Cocok untuk anda yang memiliki mobilitas tinggi
● Dapat dipasang memori eksternal hingga 32GB
Kekurangannya :
● Kualitas foto masih kurang bagus meski sudah berpiksel besar
● Hasil rekaman video berformat AVI Sehingga ukuran file
cenderung besar
● Tidak ada Wifinya sehingga harus melepas kartu memori
terlebih dulu kalau ingin memindahkan file
22. Kamera Smartphone
Ciri-Cirinya :
1.Mempunyai beragam fitur dan aplikasi
2.Memiliki bentuk yang pas di tangan, compact dan praktis
3.Kualitas kamera semakin hari semakin baik dan canggih
4.Beberapa smartphone memiliki harga yang sangat terjangkau
Kelebihannya :
1.Mampu menghasilkan kualitas gambar dan video HD
hingga Full HD
2.Model dan desain yang compact, ringan dan portable
3.Harga terbilang murah dan terjangkau
4.Memiliki fitur dan spesifikasi yang kaya
5.Mempunyai beragam aksesoris tambahan
Kekurangannya :
1.Kualitas foto masih kurang jika dibandingkan dengan
kamera DSLR
2.Fitur dan pengaturan foto dan video terbatas
23.
24. Did you like the resources on this
template? Get them for free at our
other websites.
VECTORS:
● Peeping people collection
● Abstract company card with
painted elements
● Abstract painted business card
template
Resources
PHOTOS:
● Cheerful woman writing in
documents
● Smiling young female writing in
scratchpad in workplace
● Man helping coworker with job
25. Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.
You are allowed to:
- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.
You are not allowed to:
- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
26. Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Signika
(https://fonts.google.com/specimen/Signika)
#ded2d1 #fdd68b #f7bebe#f29095 #534844 #d86c71
27. Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done.
28.
29.
30. JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL
PHASE 1
Task 1
Task 2
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE
PHASE 1
PHASE 2
Task 1
Task 2
Task 1
Task 2
31.
32.
33. ...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.