SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
KONSEPKONSEP
PROFESI KEPERAWATANPROFESI KEPERAWATAN
Amalia Senja, S.Kep.,Ns
Pengertian ProfesiPengertian Profesi
 Wilensky (1964)
Profesi berasal dari profession yang berarti suatu pekerjaan
yang membutuhkan dukungan badan ilmu (body of knowledge)
sebagai dasar untuk pengembangan yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan
dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik
dengan fokus utama pada pelayanan (altruism).
 Schein E.H (1962)
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang
membangun suatu set norma tertentu dan berasal dari
perannya yang khusus di masyarakat
 Hughes
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala
sesuatu dengan lebih baik dibanding orang lain (klien).
Ciri – ciri ProfesiCiri – ciri Profesi
Profesi berbeda dengan okupasi
(occupation) meskipun keduanya sama-
sama melakukan pekerjaan tertentu.
Profesi mempunyai ciri-ciri berikut:
- Didukung oleh badan ilmu yang sesuai
dengan bidangnya (antologi), jelas wilayah
kerja keilmuannya (epistemologi), dan
aplikasinya (axiologi)
- Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang
terencana, terus menerus dan bertahap
- Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta
diakui secara legal melalui perundang-undangan.
- Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan
kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan,
standar pelayanan, dan kode etik) serta pengawasan
terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut
dilakukan sendiri oleh warga profesi (Winsley, 1964).
Kriteria ProfesiKriteria Profesi
Memberi pelayanan untuk kesejahteraan manusia
Mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus
dan dikembangkan secara terus menerus
Memiliki ketelitian, kemampuan intelektual, dan
rasa tanggung jawab
Lulus dari pendidikan tinggi
Mandiri dalam penampilan, aktivitas, dan fungsi
Memiliki kode etik sebagai penuntun praktik
Memiliki ikatan/ organisasi untuk menjamin mutu
pelayanan.
Keperawatan sebagai suatu profesiKeperawatan sebagai suatu profesi
Menurut Prof. Ma’rifin Husin, keperawatan sebagai profesi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memberi pelayanan/ asuhan dan melakukan penelitian sesuai
dengan kaidah ilmu dan keterampilan serta kode etik
keperawatan.
2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi
(JPT) sehingga diharapkan mampu untuk:
- bersikap profesional
- mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional
- memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional ,
dan
- menggunakan etika keperawatan dalam memberi
pelayanan
3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut
sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam bidang
kesehatan, yaitu:
a. Sistem pelayanan/ asuhan keperawatan,
b. Pendidikan/ pelatihan keperawatan yang
berjenjang dan berlanjut
c. Perumusan standar keperawatan (asuhan
keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi/
legislasi), dan
d. Melakukan riset keperawatan oleh perawat
pelaksana secara terencana dan terarah sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
INTI PROFESIINTI PROFESI
 Pelayanan pada manusiaPelayanan pada manusia
Profesi
Keperawatan
Manusia sebagai
klien
Terdapat tanggung jawab
moral, etik, dan hak asasi
manusia
Manusia sebagai klien Profesi keperawatan
Melaksanakan praktik
keperawatan sesuai
dengan ilmu keperawatan
Terdapat tanggung jawab moral,
etik, dan hak asasi manusia sebagai
pemberi pelayanan
Dibuat standar untuk dapat
dipublikasikan dalam praktik
Credentialing Pengawalan kualitas
pelayanan
Sertifikasi Registrasi Lisensi
Ijazah dan
sertifikat
STR
Bekerja
perundang-
undangan yang
mengatur
praktik
keperawatan
Kode etik
profesi Standar
profesi dan
praktik
keperawata
n
10
KREDENTIALINGKREDENTIALING
 Rangkaian jenis dan kegiatan yang
dilakukan untuk memberikan
perlindungan untuk diri dan kelompok
masyarakat yang dilayaninya
 Merupakan kewajiban seorang profesi/
profesional
TANGGUNG JAWAB PROFESITANGGUNG JAWAB PROFESI
Menjalankan profesinya dengan BENAR
dan BERTANGGUNG JAWAB dengan
mengaplikasikan IPTEK yang sesuai dan
up to date
Bukan hanya karena ada peraturan,
sehingga profesi harus melakukan upaya
penjaminan kompetensinya tetapi
merupakan kewajiban profesi
11
BENAR
Berdasar Ilmu Pengetahuan dan teknologi serta
konsep yang secara terus menerus dikembangkan
melalui penelitian
BERTANGGUNG JAWAB
Dapat diuji atau dapat memberikan penjelasan
terhadap keputusan yang diambilnya dalam
melaksanakan pelayanan/pekerjaannya
12
13
LEMBAGA UNTUK MENJAGA
PROFESSIONALISME
• NURSING COUNCIL (BOARD)
• ORGANISASI PROFESI
• KOLEGIUM PENDIDIKAN
PROFESI
• MAJELIS ETIKA PROFESI
• MAJELIS DISIPLIN PROFESI
14
NURSING COUNCIL (BOARD)
Instrumen untuk menjaga profesionalisme dan menetapkan
standard profesi
Dibentuk berdasarkan undang undang dan bertujuan
melindungi masyarakat
Terdiri dari wakil profesi, wakil masyarakat, dan stake holder lain
Menetapkan dan melaksanakan mekanisme REGISTRASI
Memproses anggota profesi yang melanggar norma
profesi (mekanisme pendisiplinan)
Medical Practitioners Board of Victoria, Annual Report 2001, Melbourne, 2001
ORGANISASI PROFESI
Merupakan wadah komunitas profesi yang
bertanggung jawab mengawal kaidah
keprofesian yang ditetapkan konsil
Menetapkan kode etik profesi
Memfasilitasi anggota untuk terpenuhi hak dan
kewajiban sebagai profesi terutama
SERTIFIKASI (uji kom petensi, pelatihan,
pertemuan ilmiah dll)
Menyuarakan aspirasi keprofesian
15
16
KOLEGIUM PROFESI
 sebuah peer group yang terdiri dari
spesialisasi tertentu dan dapat merupakan
badan kelengkapan organisasi profesi
 Menjaga integritas pengembangan ilmu pada
area spesialisasinya dengan menetapkan
standar profesi pada area spesialisasinya
 Memberikan pengakuan profesionalisme
(sertifikat) pada mereka yang telah memenuhi
kualifikasi
17
MAJELIS ETIKA PROFESI
 Menangani norma etika profesi
Termasuk kode etik dan perangkat terkait
etik lainnya
 Memproses dilemma etika yang dialami
anggota
 Memberikan justifikasi moral atas tindak
profesi, pada saat terjadi dilemma moral
18
MAJELIS DISIPLIN PROFESI
• Menangani norma disiplin ilmu profesi
termasuk sinkronisasi dengan profesi lain
• Memproses pelanggaran disiplin anggota
profesi
• Menjatuhkan sanksi disiplin
Pohon Ilmu ( Body of Knowledge )Pohon Ilmu ( Body of Knowledge )
Pohon ilmu dari keperawatan adalah ilmu
keperawatan itu sendiri. Pendidikan
keperawatan sebagai pendidikan profesi
harus dikembangkan sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmu dan profesi
keperawatan, yang harus memiliki
landasan akademik dan landasan
professional yang kokoh dan mantap.
 Pengembangan pendidikan keperawatan bertolak dari
pengertian dasar tentang ilmu keperawatan seperti yang
dirumuskan oleh
Konsorsium Ilmu kesehatan (1991) yaitu :
’’ Ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu dasar seperti
ilmu alam, ilmu social, ilmu perilaku, ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu
keperawatan komunitas dan ilmu keperawatan klinik,
yang apluikasinya menggunakan pendekatan dan metode
penyelesaian masalah secara ilmiah, ditujukan untuk
mempertahankan, menopang, memelihara dan
meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar
manusia. ’’
 Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu yang
mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia, melalui pengkajian mendasar tentang hal-hal
yang melatar belakangi, serta mempelajari berbagai bentuk
upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut melalui
pemanfaatan semua sumber yang ada dan potensial.
 Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek studi
keperawatan adalah penyimpangan dan tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual), mulai
dari tingkat individu tang utuh (mencakup seluruh siklus
kehidupan), sampai pada tingkat masyarakat, yang juga
tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada
tingkat system organ fungsional sampai sub seluler atau
molekuler.
Analisis Keperawatan di IndonesiaAnalisis Keperawatan di Indonesia
1. Memiliki badan ilmu dan telah diakui
secara undang-undang oleh pemerintah
Indonesia
2. Memiliki institusi pendidikan jenjang PT,
yakni AKPER/ DIII Keperawatan, D IV
Keperawatan, Fak.Ilmu Keperawatan
(S1), dan Program Pascasarjana
Keperawatan (S2)
3.Memiliki kode etik keperawatan, standar
profesi, standar praktik keperawatan,
standar pendidikan keperawatan, dan standar
asuhan keperawatan.
4.Memiliki legislasi keperawatan UU
keperawatan
5.Memiliki organisasi profesi yaitu PPNI
6.Memberikan asuhan keperawatan secara
mandiri menggunakan pendekatan proses
keperawatan
7. Melaksanakan riset keperawatan
- SELESAI-
SELAMAT BELAJAR

Contenu connexe

Tendances

Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatUwes Chaeruman
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Phiea Elizabeth
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"Hendry Kiswanto Mend
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalocto zulkarnain
 
Model konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baruModel konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger aris munandar
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
 
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatanimplikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatanary Camba
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualocto zulkarnain
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 

Tendances (20)

Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
 
Model konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baruModel konseptual dalam keperawatan baru
Model konseptual dalam keperawatan baru
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatan
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatanimplikasi transcultural dalam praktek keperawatan
implikasi transcultural dalam praktek keperawatan
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 

Similaire à OPTIMALKAN PROFESI

Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasiProblema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasiOperator Warnet Vast Raha
 
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananPP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananFloricaAmanda
 
Profesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanProfesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalocto zulkarnain
 
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...Asteria Dian Perdanawati
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptEmasEmul
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baruevi munawir
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.pptBahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.pptUmmyKhairussyifa1
 
Profesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam KeperawatanProfesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam KeperawatanUwes Chaeruman
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Tia Septianita
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptxSITIURIFAHFIK1
 
Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)BidangTFBBPKCiloto
 

Similaire à OPTIMALKAN PROFESI (20)

Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasiProblema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
Problema etika dan disiplin provesi perawat di eraglobalisasi
 
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananPP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Profesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanProfesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatan
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
 
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
 
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
Modul 2 kb 1 (1)
Modul 2 kb 1 (1)Modul 2 kb 1 (1)
Modul 2 kb 1 (1)
 
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.pptBahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
Bahjdiobuos/nbxslkj;swiojehcbxjmkso;li.ppt
 
Profesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam KeperawatanProfesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam Keperawatan
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
2.-Teori-Konsep-dan-Model-Keperawatan.pptx
 
Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)Edit etika profesi epidemiolog(1)
Edit etika profesi epidemiolog(1)
 

Plus de Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

Plus de Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 

Dernier

1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 

Dernier (13)

1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 

OPTIMALKAN PROFESI

  • 2. Pengertian ProfesiPengertian Profesi  Wilensky (1964) Profesi berasal dari profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan badan ilmu (body of knowledge) sebagai dasar untuk pengembangan yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan (altruism).  Schein E.H (1962) Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma tertentu dan berasal dari perannya yang khusus di masyarakat  Hughes Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik dibanding orang lain (klien).
  • 3. Ciri – ciri ProfesiCiri – ciri Profesi Profesi berbeda dengan okupasi (occupation) meskipun keduanya sama- sama melakukan pekerjaan tertentu. Profesi mempunyai ciri-ciri berikut: - Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya (antologi), jelas wilayah kerja keilmuannya (epistemologi), dan aplikasinya (axiologi)
  • 4. - Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus menerus dan bertahap - Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui perundang-undangan. - Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan, dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi (Winsley, 1964).
  • 5. Kriteria ProfesiKriteria Profesi Memberi pelayanan untuk kesejahteraan manusia Mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus dan dikembangkan secara terus menerus Memiliki ketelitian, kemampuan intelektual, dan rasa tanggung jawab Lulus dari pendidikan tinggi Mandiri dalam penampilan, aktivitas, dan fungsi Memiliki kode etik sebagai penuntun praktik Memiliki ikatan/ organisasi untuk menjamin mutu pelayanan.
  • 6. Keperawatan sebagai suatu profesiKeperawatan sebagai suatu profesi Menurut Prof. Ma’rifin Husin, keperawatan sebagai profesi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memberi pelayanan/ asuhan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah ilmu dan keterampilan serta kode etik keperawatan. 2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) sehingga diharapkan mampu untuk: - bersikap profesional - mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional - memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional , dan - menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan
  • 7. 3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam bidang kesehatan, yaitu: a. Sistem pelayanan/ asuhan keperawatan, b. Pendidikan/ pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut c. Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi/ legislasi), dan d. Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan terarah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 8. INTI PROFESIINTI PROFESI  Pelayanan pada manusiaPelayanan pada manusia Profesi Keperawatan Manusia sebagai klien Terdapat tanggung jawab moral, etik, dan hak asasi manusia
  • 9. Manusia sebagai klien Profesi keperawatan Melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan ilmu keperawatan Terdapat tanggung jawab moral, etik, dan hak asasi manusia sebagai pemberi pelayanan Dibuat standar untuk dapat dipublikasikan dalam praktik Credentialing Pengawalan kualitas pelayanan Sertifikasi Registrasi Lisensi Ijazah dan sertifikat STR Bekerja perundang- undangan yang mengatur praktik keperawatan Kode etik profesi Standar profesi dan praktik keperawata n
  • 10. 10 KREDENTIALINGKREDENTIALING  Rangkaian jenis dan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan perlindungan untuk diri dan kelompok masyarakat yang dilayaninya  Merupakan kewajiban seorang profesi/ profesional
  • 11. TANGGUNG JAWAB PROFESITANGGUNG JAWAB PROFESI Menjalankan profesinya dengan BENAR dan BERTANGGUNG JAWAB dengan mengaplikasikan IPTEK yang sesuai dan up to date Bukan hanya karena ada peraturan, sehingga profesi harus melakukan upaya penjaminan kompetensinya tetapi merupakan kewajiban profesi 11
  • 12. BENAR Berdasar Ilmu Pengetahuan dan teknologi serta konsep yang secara terus menerus dikembangkan melalui penelitian BERTANGGUNG JAWAB Dapat diuji atau dapat memberikan penjelasan terhadap keputusan yang diambilnya dalam melaksanakan pelayanan/pekerjaannya 12
  • 13. 13 LEMBAGA UNTUK MENJAGA PROFESSIONALISME • NURSING COUNCIL (BOARD) • ORGANISASI PROFESI • KOLEGIUM PENDIDIKAN PROFESI • MAJELIS ETIKA PROFESI • MAJELIS DISIPLIN PROFESI
  • 14. 14 NURSING COUNCIL (BOARD) Instrumen untuk menjaga profesionalisme dan menetapkan standard profesi Dibentuk berdasarkan undang undang dan bertujuan melindungi masyarakat Terdiri dari wakil profesi, wakil masyarakat, dan stake holder lain Menetapkan dan melaksanakan mekanisme REGISTRASI Memproses anggota profesi yang melanggar norma profesi (mekanisme pendisiplinan) Medical Practitioners Board of Victoria, Annual Report 2001, Melbourne, 2001
  • 15. ORGANISASI PROFESI Merupakan wadah komunitas profesi yang bertanggung jawab mengawal kaidah keprofesian yang ditetapkan konsil Menetapkan kode etik profesi Memfasilitasi anggota untuk terpenuhi hak dan kewajiban sebagai profesi terutama SERTIFIKASI (uji kom petensi, pelatihan, pertemuan ilmiah dll) Menyuarakan aspirasi keprofesian 15
  • 16. 16 KOLEGIUM PROFESI  sebuah peer group yang terdiri dari spesialisasi tertentu dan dapat merupakan badan kelengkapan organisasi profesi  Menjaga integritas pengembangan ilmu pada area spesialisasinya dengan menetapkan standar profesi pada area spesialisasinya  Memberikan pengakuan profesionalisme (sertifikat) pada mereka yang telah memenuhi kualifikasi
  • 17. 17 MAJELIS ETIKA PROFESI  Menangani norma etika profesi Termasuk kode etik dan perangkat terkait etik lainnya  Memproses dilemma etika yang dialami anggota  Memberikan justifikasi moral atas tindak profesi, pada saat terjadi dilemma moral
  • 18. 18 MAJELIS DISIPLIN PROFESI • Menangani norma disiplin ilmu profesi termasuk sinkronisasi dengan profesi lain • Memproses pelanggaran disiplin anggota profesi • Menjatuhkan sanksi disiplin
  • 19. Pohon Ilmu ( Body of Knowledge )Pohon Ilmu ( Body of Knowledge ) Pohon ilmu dari keperawatan adalah ilmu keperawatan itu sendiri. Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi harus dikembangkan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu dan profesi keperawatan, yang harus memiliki landasan akademik dan landasan professional yang kokoh dan mantap.
  • 20.  Pengembangan pendidikan keperawatan bertolak dari pengertian dasar tentang ilmu keperawatan seperti yang dirumuskan oleh Konsorsium Ilmu kesehatan (1991) yaitu : ’’ Ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu social, ilmu perilaku, ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan komunitas dan ilmu keperawatan klinik, yang apluikasinya menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. ’’
  • 21.  Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar tentang hal-hal yang melatar belakangi, serta mempelajari berbagai bentuk upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut melalui pemanfaatan semua sumber yang ada dan potensial.  Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek studi keperawatan adalah penyimpangan dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual), mulai dari tingkat individu tang utuh (mencakup seluruh siklus kehidupan), sampai pada tingkat masyarakat, yang juga tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat system organ fungsional sampai sub seluler atau molekuler.
  • 22.
  • 23. Analisis Keperawatan di IndonesiaAnalisis Keperawatan di Indonesia 1. Memiliki badan ilmu dan telah diakui secara undang-undang oleh pemerintah Indonesia 2. Memiliki institusi pendidikan jenjang PT, yakni AKPER/ DIII Keperawatan, D IV Keperawatan, Fak.Ilmu Keperawatan (S1), dan Program Pascasarjana Keperawatan (S2)
  • 24. 3.Memiliki kode etik keperawatan, standar profesi, standar praktik keperawatan, standar pendidikan keperawatan, dan standar asuhan keperawatan. 4.Memiliki legislasi keperawatan UU keperawatan 5.Memiliki organisasi profesi yaitu PPNI 6.Memberikan asuhan keperawatan secara mandiri menggunakan pendekatan proses keperawatan 7. Melaksanakan riset keperawatan