SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  51
TEKS CERITA PENDEK
(BAHASA INDONESIA KELAS XI)
MAULANA HUSADA, S.Pd
Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta
PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
1. Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun,
cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui
lisan maupun tulisan
2. Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun
tulisan
3. Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun
tulisan
4. Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah-
kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
1. Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan mupun tulisan
3. Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
4. Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
5. Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
Pembelajaran BAHASA INDONESIA K13
dengan Pendekatan Teks dan Sains
6. Mencipta
5. Mengomunikasikan/menyajikan
4. Mengolah informasi (asosiasi)
3. Mengumpulkan informasi (eksplorasi)
2. Menanya
1. Mengamati
3 RANAH KBM
KURIKULUM
2013?
SIKAP
(TAHU
MENGAPA)
PENGETAHUAN
(TAHU APA)
KETERAMPILAN
(TAHU
BAGAIMANA)
MEDIA PELENGKAP PEMBELAJARAN
KBBI KBBI DARING
EYD
MATERI POKOK BAHASA INDONESIA
KELAS XI (K-2013)
NO MATERI SEMESTER WAKTU
1 TEKS CERPEN 3 JULI-AGUSTUS-SEPTEMBER
2 TEKS PANTUN 3 SEPTEMBER-OKTOBER
* UTS 3 OKTOBER
3 TEKS CERITA ULANG 3 OKTOBER-NOVEMBER
* UAS 3 DESEMBER
4 TEKS EKSPLANASI 4 JANUARI-FEBRUARI
* PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(MENYUSUN LAPORAN)
4 MARET-APRIL
5 TEKS ULASAN FILM DAN DRAMA 4 MEI-JUNI
* UAS 4 JUNI
TEKS CERITA PENDEK
(BAHASA INDONESIA KELAS XI)
MAULANA HUSADA, S.Pd
Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta
PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 3.1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS
CERPEN
INDIKATOR
• 3.1.1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK
3.1.2 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR
3.1.3 MENGIDENTIFIKASI UNSUR KAIDAH
KEBAHASAAN
LANGKAH PEMBELAJARAN
SEBELUM MEMBACA CERPEN, DIHARAPKAN SISWA MENGETAHUI
PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRI CERPEN
SIMPULKAN PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRINYA
BACALAH CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD
IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 1)
• TEMA, TOKOH DAN PENOKOHAN, LATAR, KONFLIK, ALUR
Dekonstruksi STRUKTUR CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 2)
• ABSTRAK, ORIENTASI, KOMPLIKASI, EVALUASI, RESOLUSI, KODA
IDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN YANG DIGUNAKAN PENULIS DALAM
CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 3)
1. KARYA SASTRAKARYASASTRA
PUISI
PROSA
DRAMA
Ungkapan
Pengalaman/Imajinatif
Sastrawan
Karya Sastra (Tulisan)
Bahasa (medium)
Amanat
Pembaca
1. PENGERTIAN SASTRA, KARYA SASTRA
Wellek dan Warren (2014:3)
• Sastra = suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni.
Kinayati
• Sastra merupakan hasil proses pemikiran dan pengalaman batin
pengarang yang dicurahkan lewat tulisan dengan mengungkapkan
berbagai hal yang digali dari masalah kehidupan manusia sehari-hari.
Selden (1985:52)
• Anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi
pengarang
Sapardi Djoko Damono
• Karya sastra merupakan suatu karya yang dimaksudkan pengarang
sebagai suatu karya sastra, berwujud karya sastra, dan diterima oleh
pembacanya sebagai karya sastra.
2. PENGERTIAN CERPEN
• Suatu bentuk dan hasil
pekerjaan seni kreatif
yang obyek
permasalahannya
adalah manusia dan
kehidupannya, dengan
menggunakan bahasa
sebagai medianya
serta mengandung
amanat/nilai moral
kepada pembaca.
Hasil Pekerjaan
Kreatif
Obyek (Manusia
dan Kehidupan)
Bahasa (media)
Amanat
Pembaca
2. CIRI-CIRI CERPEN
1. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
2. Tulisan kurang dari 10.000 kata
3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari
4. Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku
5. Habis dibaca sekali duduk
6. Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada penyelesaian
7. Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah dikenal masyarakat
8. Meninggalkan kesan mendalam dan efek terhadap perasaan
pembaca
9. Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan
krisis
10. Beralur tunggal dan lurus
11. Penokohan sederhana, singkat, dan tidak mendalam
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
A. TEMA B. TOKOH C. PENOKOHAN
D. LATAR E. KONFLIK F. ALUR
G. SUDUT
PANDANG
H. AMANAT
Unsur-unsur yang (secara langsung) membangun karya sastra itu sendiri.
3. UNSUR INTRINSIK CERPENA.TEMA
IDE POKOK, GAGASAN UMUM YANG MEMBANGUN
MAKNA CERITA
MENGANGKAT MASALAH KEHIDUPAN
DAPAT DIKETAHUI MELALUI HAL-HAL YANG
DIRASAKAN, DIPIKIRKAN, DIINGINKAN, DIBICARAKAN,
ATAU DIPERTENTANGKAN PARA TOKOHNYA
MEMAHAMI TEMA, TERLEBIH DAHULU MEMAHAMI
CERITA SECARA KESELURUHAN
3. UNSUR INTRINSIK CERPENB.TOKOH
MENUNJUK PADA ORANG, PELAKU
CERITA
MENJAWAB PERTANYAAN SIAPA TOKOH
UTAMA DALAM CERPEN?
ADA BERAPA TOKOH DALAM CERPEN?
DIBEDAKAN:
1. TOKOH UTAMA VS TAMBAHAN
2. TOKOH PROTAGONIS VS ANTAGONIS
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
C.
PENOKOHAN
SINONIM DARI KARAKTER, PERWATAKAN
GAMBARAN SIFAT/WATAK/KARAKTER YANG
DITAMPILKAN SEORANG TOKOH DI DALAM CERITA
CARA PENGGAMBARAN : (1) DISEBUTKAN LANGSUNG,
(2) TANGGAPAN TOKOH LAIN, (3) PERKATAAN, PERILAKU,
PEMIKIRAN, (5) KEADAAN LINGKUNGAN
CARA
PENGGAMBARAN
TOKOH
CONTOH WATAK
Dilukiskan melalui
perkataan, pikirannya
“Aku ingin membeli pakaian seperti
yang kamu beli kemarin. Gak apa-apa
walaupun harus pinjam sama
kakakku. Yang penting pakaian itu
bisa Rere miliki.”
Berlebihan,
boros,
ambisius
3. UNSUR INTRINSIK CERPEND.LATAR
(SETTING) MENUNJUK PADA PENGERTIAN TEMPAT,
HUBUNGAN WAKTU, SEJARAH, DAN
LINGKUNGAN SOSIAL TERKAIT
PERISTIWA YANG DICERITAKAN
DIBEDAKAN ATAS : TEMPAT, WAKTU,
SOSIAL BUDAYA (SUASANA)
UMUMNYA TERLETAK PADA TAHAP AWAL
(PEMBUKA CERITA)
3. UNSUR INTRINSIK CERPENE.KONFLIK
KONFLIK TERJADI KARENA PERBEDAAN
KEPENTINGAN, PERBEDAAN SESUATU
MENGACU PADA PERTARUNGAN ANTARA DUA
KEKUATAN.
MISAL: KESETIAAN DENGAN PENGKHIANATAN,
CINTA KEKASIH DENGAN CINTA TANAH AIR
DIBEDAKAN ATAS:
1. KONFLIK EKSTERNAL (SOSIAL/LINGKUNGAN)
2. KONFLIK INTERNAL (BATIN)
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
STRUKTUR UMUM CERITA PENDEK
PENGENALAN CERITA
PENANJAKAN
MENUJU
KONFLIK
KONFLIK
PENURUNAN KONFLIK
PENYELESAIAN
3. UNSUR INTRINSIK CERPENF.ALUR(PLOT)
RANGKAIAN CERITA YANG
MENGANDUNG UNSUR SEBAB AKIBAT
(KAUSALITAS)
PLOT DIBEDAKAN BERDASARKAN
URUTAN WAKTU:
1. LURUS/PROGRESIF (KRONOLOGIS)
2. SOROT BALIK/REGRESIF (FLASH-
BACK)
Alur = Peristiwa yang terbentuk karena proses sebab
akibat sehingga membentuk rangkaian peristiwa
• Cerita memiliki kelogisan
KEMASUKAKALAN
(Plausibilitas)
• Perasaan kurang pasti terhadap peristiwa yang
terjadi, khususnya yang menimpa tokoh,
kemudian diberi simpati oleh pembaca.
RASA INGIN TAHU
(Suspense)
• Peristiwa yang dibangun oleh pengarang di luar
dugaan pembaca sehingga cerpen tidak
membosankan
KEJUTAN
(Surprise)
• Setiap unsur (intrinsik) dalam cerpen
hendaknya membentuk kepaduan yang utuhKEPADUAN
(Unity)
3. UNSUR INTRINSIK CERPENG.SUDUT
PANDANG CARA ATAU PANDANGAN YANG DIGUNAKAN
PENGARANG SEBAGAI SARANA UNTUK
MENYAJIKAN CERITA / MAKSUD
DIBEDAKAN ATAS:
1. SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA (AKU)
- PENGARANG TERLIBAT SEBAGAI PELAKU
2. SUDUT PANDANG ORANG KEDUA (KAU)
3. SUDUT PANDANG ORANG KETIGA (DIA)
- PENGARANG BERADA DI LUAR CERITA
- NAMA TOKOH SERING DISEBUTKAN PENGARANG
3. UNSUR INTRINSIK CERPENH.AMANAT
(PESANMORAL)
SESUATU YANG INGIN DISAMPAIKAN
PENGARANG KEPADA PEMBACA
WUJUD AMANAT :
NASIHAT, KATA-KATA MUTIARA, FIRMAN
TUHAN
CERPEN YANG BERTEMA KASIH
SAYANG MEMILIKI AMANAT AKAN
PENTINGNYA BAGI KITA MENEBAR
KASIH SAYANG
4. STRUKTUR CERPENSTRUKTURCERPEN
ABSTRAK
(RINGKASAN ATAU INTI CERITA)
ORIENTASI (PENGENALAN LATAR)
KOMPLIKASI (URUTAN KEJADIAN ATAS KERUMITAN
YANG MUNCUL)
EVALUASI (PEMECAHAN KONFLIK SETELAH
KLIMAKS)
RESOLUSI (SOLUSI DARI BERBAGAI KONFLIK YANG
DIALAMI TOKOH)
KODA (NILAI-NILAL/PELAJARAN/PESAN)
4. STRUKTUR CERPEN
Abstrak
(Ringkasan
atau inti cerita)
Kegelisahan seorang lelaki tua bernama Abdullah yang sedang
meratapi kesendiriannya ditinggalkan anggota keluarga
Orientasi
(Pengenalan
latar)
Abdullah tinggal seorang diri di rumah sederhana berlokasi di
bantaran sungai Ciliwung.
Komplikasi
(Urutan kejadian
atas kerumitan
yang muncul)
Abdullah mencoba tegar terhadap peristiwa yang menimpa anaknya
Teringat masa pernikahan bersama Besse
Kondisi Ciliwung
Evaluasi
(Pemecahan
konflik setelah
klimaks)
Bujukan rekan sesama binatu agar majikan Abdullah tidak
memecatnya
Resolusi (Solusi
dari berbagai
konflik yang
dialami tokoh)
Kebimbangan majikan Abdullah (memecat / mempertahankan),
namun keputusan majikan tidak disampaikan pengarang
Koda (Nilai-
nilal/pelajaran/pe
san)
Abdullah berhalusinasi mengakibatkan ia bunuh diri.
Pahitnya permasalahan kehidupan sebaiknya disikapi secara
positif serta tidak mudah berputus asa.
5. UNSUR EKSTRINSIK
• Biografi Pengarang
• Nilai moral
• Nilai sosial
• Nilai budaya
• Unsur-unsur yang
berada di luar karya
sastra itu, tetapi
secara tidak langsung
mempengaruhi
bangunan isi cerita
suatu karya sastra
LATIHAN 1
MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
TOKOH
PENOKOHAN
LATAR
SUDUT
PANDANG
Judul cerpen :
Pengarang :
Analisis Unsur Intrinsik :
CONTOH MENGIDENTIFIKASI UNSUR
INTRINSIK CERPEN
Judul cerpen : BINATU
Pengarang : KURNIA HADINATA
Contoh Analisis Tokoh dan Penokohan
Nama Tokoh Jenis Tokoh Deskripsi Watak
Abdullah Utama Lelaki tua yang hidup
dengan kesendirian
Pekerja keras
namun pesimis
Besse Tambahan Istri Abdullah, Perantau
Makassar
Perhatian, rendah
hati
Zuki Tambahan Anak lelaki
semata wayang -
LAT 2. MENDEKONSTRUKSI TEKS CERPEN “JURU MASAK”
KARYADAMHURI MUHAMMAD
STRUKTUR
TEKS
CERPEN
FUNGSI TIAP STRUKTUR TEKS
ABSTRAK Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita
yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami
tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang
juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya.
Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah
perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil
menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah
pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di
kampung itu, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya
ORIENTASI
KOMPLIKASI
EVALUASI
RESOLUSI
KODA
6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN
KALIMAT LANGSUNG
& TIDAK LANGSUNG
KALIMAT DESKRIPSI
MAJAS
MAKNA DENOTASI &
KONOTASI
MAJAS / GAYA BAHASA DALAM CERPEN
• Perhatikan kalimat
berikut:
• 1. Sebelum ulangan
dimulai, seluruh siswa
berebut kursi.
• 2. Setelah Hasil Pemilu
diumumkan, para
anggota DPR berebut
kursi di Senayan.
• Gaya bahasa
merupakan bahasa
indah yang maknanya
tidak disampaikan
secara langsung
(tersirat).
• Penggunaan gaya
bahasa biasanya
memanfaatkan bahasa
kias, makna tersirat,
atau makna konotasi.
6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN
MAJAS
• METAFORA, PERSONIFIKASI,
ALEGORI, ANTITESISPERBANDINGAN
• HIPERBOLA, LITOTES, IRONI, SATIRE,
PARADOKS, KLIMAKS, ANTIKLIMAKSPERTENTANGAN
• METONIMIA, SINEKDOKE, ALUSIO,
EUFEMISME, ELIPSIS
PERTAUTAN
(hubungan)
• ALITERASI, ASONANSI, ANAFORA,
EPIFORA, SIMPLOKEPERULANGAN
LATIHAN 3 MENGIDENTIFIKASI MAJAS
NO KALIMAT MAJAS
1. KUCARI NAFASMU, KUCARI SENYUMMU, KUCARI
JEJAKMU...
METAFORA
2. “JANGAN SUNGKAN MAMPIR KE GUBUK SAYA” PERSONIFIKASI
3. KETIKA MUDIK KE BREBES YUSUF MENAIKI GARUDA. HIPERBOLA
4. SUARA MALIH MENGGEMA MEMBELAH ANGKASA. LITOTES
5. DI ATAS SANA REMBULAN TERSENYUM PADAKU. IRONI
6. TAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN TERIKNYA SANG
RAJA SIANG.
PARADOKS
7. “PUTRA BAPAK TIDAK DAPAT NAIK KELAS KARENA
KURANG MAMPU MENGIKUTI PELAJARAN.”
METONIMIA
8. “PAGI SEKALI KEDATANGANMU!” SINEKDOKE
9. DI TENGAH KERAMAIAN AKU SERING MERASA
KESEPIAN.
EUFEMISME
10. IBU MEMASAK DUA EKOR AYAM KAMPUNG. ANAFORA
LATIHAN 3
MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC
NO GAYA
BAHASA
CONTOH DALAM KALIMAT
1. ANTITESIS Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu
keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak
peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang
terpandang yang tamunya membludak atau orang
biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran
seadanya.
2. RETORIK Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan
anaknya di hari tua?
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
LATIHAN 3
MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC
NO KONOTASI CONTOH DALAM KALIMAT MAKNA KATA
1. TANGAN
DINGIN
Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa
campur tangannya, kenduri terasa
hambar, sehambar gulai kambing dan
gulai rebung karena bumbu-bumbu
tak diracik oleh tangan dingin lelaki
itu.
Sifat selalu
membawa hasil.
2. ... Merah padam muka Azrial
mendengar nama itu. Siapa lagi anak
gadis Mangkudun kalau bukan
Renggogeni, perempuan masa
lalunya.
...
3. ... ... ...
4. ... ... ...
5. ... ... ...
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERPEN
INDIKATOR
• 4.1.1 MENCERITAKAN KEMBALI CERPEN (LISAN/TULISAN)
• 4.1.2 MENULISKAN BIOGRAFI PENGARANG
• 4.1.3 MENGAITKAN NILAI-NILAI CERPEN KE DALAM
KEHIDUPAN NYATA
LANGKAH PEMBELAJARAN
MENDISKUSIKAN UNSUR EKSTRINSIK CERPEN
MENULISKAN BIOGRAFI DAMHURI MUHAMMAD.
MENGAITKAN NILAI / MAKNA CERPEN “JURU
MASAK” DENGAN MEMANFAATKAN LATAR
BELAKANG PENULIS KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
4.2 MEMPRODUKSI TEKS CERPEN
BERKELOMPOK
• Cerita dikembangkan atas ide bersama dalam kelompok
• Jika ide berdasarkan sumber yang sudah ada, seperti : novel,
film, cerpen, lagu maka cantumkan pada bagian akhir cerita.
“Cerita ini diadaptasi dari ........”
• Diketik dengan format kertas A4, jenis huruf ARIAL, ukuran 12.
• Minimal jumlah halaman cerpen terdiri atas 3 halaman.
• Sebelum pertemuan berikutnya, cerpen sudah diprint dan
difotokopi sejumlah anggota kelompok yang membuat.
• Agenda pertemuan berikutnya,
KD 3.3 Menganalisis Teks Cerpen Kelompok yang sudah
dibuat oleh kelompok lain.
KD 4.3 Menyunting Teks Cerpen Kelompok yang sudah dibuat
oleh kelompok lain.
LAT. 4 KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS CERPEN
• APA PERMASALAHAN UTAMA CERPEN YANG AKAN
DIBUAT?MENGEMBANGKAN
IDE
• APA SAJA PEMECAHAN MASALAHNYA?
• APA NILAI MORAL/PESAN YANG INGIN
DISAMPAIKAN PENGARANG?
JIKA IDE SUDAH
DIDAPAT
• APAKAH MENGGUNAKAN ALUR KRONOLOGIS,
FLASH BACK, ATAU CAMPURAN?PERTAJAM URUTAN
PERISTIWA
• APAKAH SUDAH MEMENUHI KELENGKAPAN PADA
SETIAP STRUKTUR CERPEN?PERHATIKAN
STRUKTUR CERPEN
• APAKAH PENGGUNAAN JUDUL, PILIHAN KATA,
EJAAN, TANDA BACA, UNGKAPAN/KATA MUTIARA,
FIRMAN TUHAN, KALIMAT EFEKTIF SUDAH TEPAT?
PERHATIKAN ASPEK
KEBAHASAAN
TEMA : WIRAUSAHA / PROFESI
PROFESI / KEWIRAUSAHAAN
ATLET GURU PENGEMIS DESAINER
SENIMAN BURUH DOKTER PENGUSAHA
WTS DUKUN POLISI/TNI PENCURI
KASIR NELAYAN ULAMA DLL
MASALAH UTAMA
TEMA/HAL YANG POSITIF
• PENGABDIAN
• KEBERANIAN
• KESETIAAN
• OPTIMISME
• KEJUJURAN
• KEIKHLASAN
• KEPAHLAWANAN
• IMPIAN
TEMA/HAL YANG NEGATIF
• PENGKHIANATAN
• KETAKUTAN
• KERINDUAN
• PESIMIS
• KEBOHONGAN
• KEHILANGAN
• BALAS DENDAM
• KESOMBONGAN
• DURHAKA
• KEBENCIAN
Contoh paragraf pembuka
1. Suara hati / (dialog batin)
•Aku tak tahu mengapa
ibu menamakanku Peri.
Apakah karena ibu
memerlukan keajaiban
seorang peri dalam
hidupnya? Tapi aku yang
datang kemudian
mungkin hanya bias dari
warna biru hidup ibu.
Setidaknya itu ada dalam
namaku Peri Biru.
2. Deskripsi
•Bibi jari enam, demikianlah
biasanya ia disebut, meski
tampaknya ia tak suka
panggilan itu, sebab ia
punya jari tambahan di
setiap jempolnya. Aku
sendiri memanggilnya Bibi
Sayang, barangkali karena
itu ia balas memujaku,
sebab Bibi memang cantik
dan baik. Bahkan jika boleh,
aku ingin menukar ibuku
dengannya.
Peri Biru – Helvy Tiana Rosa Bibi – Eka Kurniawan
KD: 3.3 Menganalisis Teks Cerpen
4.3 Menyunting Teks Cerpen
• Langkah Pembelajaran
• Membaca cerpen kelompok
lain
• Menganalisis Unsur Intrinsik
dari cerpen kelompok lain
dalam selembar kertas
• Menganalisis struktur, dan
kaidah kebahasaan dengan
menandai pada bagian cerpen
kelompok lain
• Menilai hasil karya cerpen
kelompok lain sesuai format.
• Format Unsur Intrinsik
1. Judul cerpen
2. Tema
3. Alur
4. Latar (Waktu, Tempat, Suasana)
5. Tokoh dan Penokohan
6. Sudut Pandang
7. Amanat
Tokoh Jenis Tokoh Penokohan
Utama
/Tambahan
Kegiatan Pembelajaran
3.4 Mengevaluasi
• Perbaiki Penyajian
• Perbaiki Isi
• Perbaiki Kaidah
Kebahasaan
4.4 Mengabstraksi
Tugas Individu
• Menceritakan kembali
teks cerpen kelompok
• Membuat kerangka
cerita secara tertulis
Kegiatan Pembelajaran
4.5 Mengonversi Teks Cerpen menjadi Teks Drama
• Mengonversi [v]
Kata Kerja
Imbuhan [me-] + [konversi]
: Perubahan dari satu
bentuk ke bentuk yang
lain.
• Bagian Teks Drama
1. Prolog
• Pengenalan tokoh, latar,
peristiwa yang akan
berlangsung.
2. Dialog
• Percakapan antartokoh
bergerak dari awal konfliks
sampai leraian (reda)
3. Epilog
• Penutup atau simpulan
pengarang dinyatakan
dalam dialog para tokohnya.
Struktur Dramatik
Eksposition
• pembukaan
Conflication
• Muncul
perselisihan
Crisis
• Berkembangnya
konflik menuju
klimaks
Climax
• Situasi puncak
pertentangan
Resolution
• Pemecahan
masalah
Conclusion
• Penyelesaian nasib
tokoh / pesan
moral
Perbandingan Unsur Intrinsik
Teks Cerpen dengan Teks Drama
• Teks Cerpen
1. Judul
2. Tema
3. Alur
4. Latar
5. Tokoh dan Penokohan
6. Konflik
7. Sudut Pandang
8. Amanat
9. Gaya Bahasa
• Teks Drama
1. Judul
2. Tema
3. Alur
4. Latar
5. Tokoh dan Penokohan
6. Konflik
7. Sudut Pandang
8. Amanat
9. Gaya Bahasa
10. *Dialog (mendominasi)
Lat 5. Mengonversi Teks Cerpen “Juru
Masak” menjadi Teks Drama (Contoh)
Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Bukan karena kenduri
kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya
pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam-
macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Ini celakanya
bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.
Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dan Rustamaji yang
digelar selama tiga hari tidak berlangsung mulus bahkan hampir batal.
Usai pesta pada hari pertama, Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari
keluarga Rustamaji meluapkan kekecewaannya.
1. Sutan Basabatuah : (Bertolak pinggang) “Kalau besok gulai nangka
masih sehambar ini, kenduri tak usah
dilanjutkan!”
2. Istri Sutan : (Berjalan mendekati Sutan) “Tenanglah, Pak.
Barangkali Makaji sedang sakit atau dia
memiliki janji dengan kenduri lainnya.”
3. Sutan Basabatuah : “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu
yang dihidangkan hanya bikin malu! Lidah
orang-orang tidak bisa dibohongi, Bu.”
SUMBER REFERENSI
Materi Teks Cerpen Kelas XI
disarikan dari berbagai sumber, yakni:
1. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Kelas XI
SMA/SMK. Jakarta: Puskurbuk Kemendikbud.
2. Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia
untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
3. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
SALAM
BAHASA INDONESIA
MENGERTI BERARTI MEMAAFKAN
SEGALANYA
DISUSUN OLEH
MAULANA HUSADA
maulanahusada@yahoo.co.id
085693912677
SARAN/KRITIK DARI TENAGA
PENGAJAR BAHASA INDONESIA
LAINNYA SANGAT DIHARAPKAN.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
Nurulbanjar1996
 

Tendances (20)

Ppt cerpen
Ppt cerpenPpt cerpen
Ppt cerpen
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
Rubrik penilaian makalah
Rubrik penilaian makalahRubrik penilaian makalah
Rubrik penilaian makalah
 
Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
SK-KD Bahasa Indonesia SMP-MTs
SK-KD Bahasa Indonesia SMP-MTsSK-KD Bahasa Indonesia SMP-MTs
SK-KD Bahasa Indonesia SMP-MTs
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
 
Bahan ajar fiksi dan non fiksi
Bahan ajar fiksi dan non fiksiBahan ajar fiksi dan non fiksi
Bahan ajar fiksi dan non fiksi
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
 
Teks Prosedur Kelas VII.pdf
Teks Prosedur Kelas VII.pdfTeks Prosedur Kelas VII.pdf
Teks Prosedur Kelas VII.pdf
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
Kelas xii materi bindo
Kelas xii materi  bindoKelas xii materi  bindo
Kelas xii materi bindo
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
PPT novel sejarah b indo.pptx
PPT novel sejarah b indo.pptxPPT novel sejarah b indo.pptx
PPT novel sejarah b indo.pptx
 
4. KI dan KD B.Indo Kelas XII K13 (Websiteedukasi.com).docx
4. KI dan KD B.Indo Kelas XII K13 (Websiteedukasi.com).docx4. KI dan KD B.Indo Kelas XII K13 (Websiteedukasi.com).docx
4. KI dan KD B.Indo Kelas XII K13 (Websiteedukasi.com).docx
 

Similaire à Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]

materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdfmateritekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
MerryBaban
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
Wildan Insan Fauzi
 
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Suaidin -Dompu
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Darwis Maulana
 
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang JepunAnalisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Churifiani Eva
 

Similaire à Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13] (20)

materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdfmateritekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
 
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
 
cerpen
cerpencerpen
cerpen
 
E-modul kesetaraan Paket B Kelas IX Modul 14 Unit 01
E-modul kesetaraan Paket B Kelas  IX Modul 14 Unit 01E-modul kesetaraan Paket B Kelas  IX Modul 14 Unit 01
E-modul kesetaraan Paket B Kelas IX Modul 14 Unit 01
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Pemetaan ki kd kurikulum 2013
Pemetaan ki kd kurikulum 2013Pemetaan ki kd kurikulum 2013
Pemetaan ki kd kurikulum 2013
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
 
ATP BAHASA INGGRIS.docx
ATP BAHASA INGGRIS.docxATP BAHASA INGGRIS.docx
ATP BAHASA INGGRIS.docx
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
 
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
 
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptxPPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
 
Analisis KI, KD, IPK, Materi.docx
Analisis  KI, KD, IPK, Materi.docxAnalisis  KI, KD, IPK, Materi.docx
Analisis KI, KD, IPK, Materi.docx
 
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang JepunAnalisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
 
Yoedha com
Yoedha comYoedha com
Yoedha com
 
PROSEM 11 BINA.pdf
PROSEM 11 BINA.pdfPROSEM 11 BINA.pdf
PROSEM 11 BINA.pdf
 
PPT TIK
PPT TIKPPT TIK
PPT TIK
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
 

Plus de Maulana Husada (7)

Materi Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Behavioral (and Social Cognitive) by Maulana Husada
Behavioral (and Social Cognitive) by Maulana HusadaBehavioral (and Social Cognitive) by Maulana Husada
Behavioral (and Social Cognitive) by Maulana Husada
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)
What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)
What is Language (Maulana Husada & Anantyo Bimosuseno)
 
Proposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel Sastra
Proposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel SastraProposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel Sastra
Proposal Hantu dan Pohon Putih Bengkel Sastra
 
Lebih dekat dengan bahasa & sastra indonesia
Lebih dekat dengan bahasa & sastra indonesiaLebih dekat dengan bahasa & sastra indonesia
Lebih dekat dengan bahasa & sastra indonesia
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Dernier (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]

  • 1. TEKS CERITA PENDEK (BAHASA INDONESIA KELAS XI) MAULANA HUSADA, S.Pd Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
  • 2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 1. Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 2. Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 3. Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah- kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 1. Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan 2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan 3. Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4. Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan 5. Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
  • 3. Pembelajaran BAHASA INDONESIA K13 dengan Pendekatan Teks dan Sains 6. Mencipta 5. Mengomunikasikan/menyajikan 4. Mengolah informasi (asosiasi) 3. Mengumpulkan informasi (eksplorasi) 2. Menanya 1. Mengamati
  • 6. MATERI POKOK BAHASA INDONESIA KELAS XI (K-2013) NO MATERI SEMESTER WAKTU 1 TEKS CERPEN 3 JULI-AGUSTUS-SEPTEMBER 2 TEKS PANTUN 3 SEPTEMBER-OKTOBER * UTS 3 OKTOBER 3 TEKS CERITA ULANG 3 OKTOBER-NOVEMBER * UAS 3 DESEMBER 4 TEKS EKSPLANASI 4 JANUARI-FEBRUARI * PRAKTEK KERJA INDUSTRI (MENYUSUN LAPORAN) 4 MARET-APRIL 5 TEKS ULASAN FILM DAN DRAMA 4 MEI-JUNI * UAS 4 JUNI
  • 7. TEKS CERITA PENDEK (BAHASA INDONESIA KELAS XI) MAULANA HUSADA, S.Pd Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
  • 8. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KD • 3.1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS CERPEN INDIKATOR • 3.1.1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK 3.1.2 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR 3.1.3 MENGIDENTIFIKASI UNSUR KAIDAH KEBAHASAAN
  • 9. LANGKAH PEMBELAJARAN SEBELUM MEMBACA CERPEN, DIHARAPKAN SISWA MENGETAHUI PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRI CERPEN SIMPULKAN PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRINYA BACALAH CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 1) • TEMA, TOKOH DAN PENOKOHAN, LATAR, KONFLIK, ALUR Dekonstruksi STRUKTUR CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 2) • ABSTRAK, ORIENTASI, KOMPLIKASI, EVALUASI, RESOLUSI, KODA IDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN YANG DIGUNAKAN PENULIS DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 3)
  • 11. 1. PENGERTIAN SASTRA, KARYA SASTRA Wellek dan Warren (2014:3) • Sastra = suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Kinayati • Sastra merupakan hasil proses pemikiran dan pengalaman batin pengarang yang dicurahkan lewat tulisan dengan mengungkapkan berbagai hal yang digali dari masalah kehidupan manusia sehari-hari. Selden (1985:52) • Anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi pengarang Sapardi Djoko Damono • Karya sastra merupakan suatu karya yang dimaksudkan pengarang sebagai suatu karya sastra, berwujud karya sastra, dan diterima oleh pembacanya sebagai karya sastra.
  • 12. 2. PENGERTIAN CERPEN • Suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang obyek permasalahannya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai medianya serta mengandung amanat/nilai moral kepada pembaca. Hasil Pekerjaan Kreatif Obyek (Manusia dan Kehidupan) Bahasa (media) Amanat Pembaca
  • 13. 2. CIRI-CIRI CERPEN 1. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel. 2. Tulisan kurang dari 10.000 kata 3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari 4. Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku 5. Habis dibaca sekali duduk 6. Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada penyelesaian 7. Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah dikenal masyarakat 8. Meninggalkan kesan mendalam dan efek terhadap perasaan pembaca 9. Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis 10. Beralur tunggal dan lurus 11. Penokohan sederhana, singkat, dan tidak mendalam
  • 14. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN A. TEMA B. TOKOH C. PENOKOHAN D. LATAR E. KONFLIK F. ALUR G. SUDUT PANDANG H. AMANAT Unsur-unsur yang (secara langsung) membangun karya sastra itu sendiri.
  • 15. 3. UNSUR INTRINSIK CERPENA.TEMA IDE POKOK, GAGASAN UMUM YANG MEMBANGUN MAKNA CERITA MENGANGKAT MASALAH KEHIDUPAN DAPAT DIKETAHUI MELALUI HAL-HAL YANG DIRASAKAN, DIPIKIRKAN, DIINGINKAN, DIBICARAKAN, ATAU DIPERTENTANGKAN PARA TOKOHNYA MEMAHAMI TEMA, TERLEBIH DAHULU MEMAHAMI CERITA SECARA KESELURUHAN
  • 16. 3. UNSUR INTRINSIK CERPENB.TOKOH MENUNJUK PADA ORANG, PELAKU CERITA MENJAWAB PERTANYAAN SIAPA TOKOH UTAMA DALAM CERPEN? ADA BERAPA TOKOH DALAM CERPEN? DIBEDAKAN: 1. TOKOH UTAMA VS TAMBAHAN 2. TOKOH PROTAGONIS VS ANTAGONIS
  • 17. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN C. PENOKOHAN SINONIM DARI KARAKTER, PERWATAKAN GAMBARAN SIFAT/WATAK/KARAKTER YANG DITAMPILKAN SEORANG TOKOH DI DALAM CERITA CARA PENGGAMBARAN : (1) DISEBUTKAN LANGSUNG, (2) TANGGAPAN TOKOH LAIN, (3) PERKATAAN, PERILAKU, PEMIKIRAN, (5) KEADAAN LINGKUNGAN CARA PENGGAMBARAN TOKOH CONTOH WATAK Dilukiskan melalui perkataan, pikirannya “Aku ingin membeli pakaian seperti yang kamu beli kemarin. Gak apa-apa walaupun harus pinjam sama kakakku. Yang penting pakaian itu bisa Rere miliki.” Berlebihan, boros, ambisius
  • 18. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEND.LATAR (SETTING) MENUNJUK PADA PENGERTIAN TEMPAT, HUBUNGAN WAKTU, SEJARAH, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERKAIT PERISTIWA YANG DICERITAKAN DIBEDAKAN ATAS : TEMPAT, WAKTU, SOSIAL BUDAYA (SUASANA) UMUMNYA TERLETAK PADA TAHAP AWAL (PEMBUKA CERITA)
  • 19. 3. UNSUR INTRINSIK CERPENE.KONFLIK KONFLIK TERJADI KARENA PERBEDAAN KEPENTINGAN, PERBEDAAN SESUATU MENGACU PADA PERTARUNGAN ANTARA DUA KEKUATAN. MISAL: KESETIAAN DENGAN PENGKHIANATAN, CINTA KEKASIH DENGAN CINTA TANAH AIR DIBEDAKAN ATAS: 1. KONFLIK EKSTERNAL (SOSIAL/LINGKUNGAN) 2. KONFLIK INTERNAL (BATIN)
  • 20. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN STRUKTUR UMUM CERITA PENDEK PENGENALAN CERITA PENANJAKAN MENUJU KONFLIK KONFLIK PENURUNAN KONFLIK PENYELESAIAN
  • 21. 3. UNSUR INTRINSIK CERPENF.ALUR(PLOT) RANGKAIAN CERITA YANG MENGANDUNG UNSUR SEBAB AKIBAT (KAUSALITAS) PLOT DIBEDAKAN BERDASARKAN URUTAN WAKTU: 1. LURUS/PROGRESIF (KRONOLOGIS) 2. SOROT BALIK/REGRESIF (FLASH- BACK)
  • 22. Alur = Peristiwa yang terbentuk karena proses sebab akibat sehingga membentuk rangkaian peristiwa • Cerita memiliki kelogisan KEMASUKAKALAN (Plausibilitas) • Perasaan kurang pasti terhadap peristiwa yang terjadi, khususnya yang menimpa tokoh, kemudian diberi simpati oleh pembaca. RASA INGIN TAHU (Suspense) • Peristiwa yang dibangun oleh pengarang di luar dugaan pembaca sehingga cerpen tidak membosankan KEJUTAN (Surprise) • Setiap unsur (intrinsik) dalam cerpen hendaknya membentuk kepaduan yang utuhKEPADUAN (Unity)
  • 23. 3. UNSUR INTRINSIK CERPENG.SUDUT PANDANG CARA ATAU PANDANGAN YANG DIGUNAKAN PENGARANG SEBAGAI SARANA UNTUK MENYAJIKAN CERITA / MAKSUD DIBEDAKAN ATAS: 1. SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA (AKU) - PENGARANG TERLIBAT SEBAGAI PELAKU 2. SUDUT PANDANG ORANG KEDUA (KAU) 3. SUDUT PANDANG ORANG KETIGA (DIA) - PENGARANG BERADA DI LUAR CERITA - NAMA TOKOH SERING DISEBUTKAN PENGARANG
  • 24. 3. UNSUR INTRINSIK CERPENH.AMANAT (PESANMORAL) SESUATU YANG INGIN DISAMPAIKAN PENGARANG KEPADA PEMBACA WUJUD AMANAT : NASIHAT, KATA-KATA MUTIARA, FIRMAN TUHAN CERPEN YANG BERTEMA KASIH SAYANG MEMILIKI AMANAT AKAN PENTINGNYA BAGI KITA MENEBAR KASIH SAYANG
  • 25. 4. STRUKTUR CERPENSTRUKTURCERPEN ABSTRAK (RINGKASAN ATAU INTI CERITA) ORIENTASI (PENGENALAN LATAR) KOMPLIKASI (URUTAN KEJADIAN ATAS KERUMITAN YANG MUNCUL) EVALUASI (PEMECAHAN KONFLIK SETELAH KLIMAKS) RESOLUSI (SOLUSI DARI BERBAGAI KONFLIK YANG DIALAMI TOKOH) KODA (NILAI-NILAL/PELAJARAN/PESAN)
  • 26. 4. STRUKTUR CERPEN Abstrak (Ringkasan atau inti cerita) Kegelisahan seorang lelaki tua bernama Abdullah yang sedang meratapi kesendiriannya ditinggalkan anggota keluarga Orientasi (Pengenalan latar) Abdullah tinggal seorang diri di rumah sederhana berlokasi di bantaran sungai Ciliwung. Komplikasi (Urutan kejadian atas kerumitan yang muncul) Abdullah mencoba tegar terhadap peristiwa yang menimpa anaknya Teringat masa pernikahan bersama Besse Kondisi Ciliwung Evaluasi (Pemecahan konflik setelah klimaks) Bujukan rekan sesama binatu agar majikan Abdullah tidak memecatnya Resolusi (Solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh) Kebimbangan majikan Abdullah (memecat / mempertahankan), namun keputusan majikan tidak disampaikan pengarang Koda (Nilai- nilal/pelajaran/pe san) Abdullah berhalusinasi mengakibatkan ia bunuh diri. Pahitnya permasalahan kehidupan sebaiknya disikapi secara positif serta tidak mudah berputus asa.
  • 27. 5. UNSUR EKSTRINSIK • Biografi Pengarang • Nilai moral • Nilai sosial • Nilai budaya • Unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan isi cerita suatu karya sastra
  • 28. LATIHAN 1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN TEMA TOKOH PENOKOHAN LATAR SUDUT PANDANG Judul cerpen : Pengarang : Analisis Unsur Intrinsik :
  • 29. CONTOH MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN Judul cerpen : BINATU Pengarang : KURNIA HADINATA Contoh Analisis Tokoh dan Penokohan Nama Tokoh Jenis Tokoh Deskripsi Watak Abdullah Utama Lelaki tua yang hidup dengan kesendirian Pekerja keras namun pesimis Besse Tambahan Istri Abdullah, Perantau Makassar Perhatian, rendah hati Zuki Tambahan Anak lelaki semata wayang -
  • 30. LAT 2. MENDEKONSTRUKSI TEKS CERPEN “JURU MASAK” KARYADAMHURI MUHAMMAD STRUKTUR TEKS CERPEN FUNGSI TIAP STRUKTUR TEKS ABSTRAK Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di kampung itu, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya ORIENTASI KOMPLIKASI EVALUASI RESOLUSI KODA
  • 31. 6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN KALIMAT LANGSUNG & TIDAK LANGSUNG KALIMAT DESKRIPSI MAJAS MAKNA DENOTASI & KONOTASI
  • 32. MAJAS / GAYA BAHASA DALAM CERPEN • Perhatikan kalimat berikut: • 1. Sebelum ulangan dimulai, seluruh siswa berebut kursi. • 2. Setelah Hasil Pemilu diumumkan, para anggota DPR berebut kursi di Senayan. • Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang maknanya tidak disampaikan secara langsung (tersirat). • Penggunaan gaya bahasa biasanya memanfaatkan bahasa kias, makna tersirat, atau makna konotasi.
  • 33. 6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN MAJAS • METAFORA, PERSONIFIKASI, ALEGORI, ANTITESISPERBANDINGAN • HIPERBOLA, LITOTES, IRONI, SATIRE, PARADOKS, KLIMAKS, ANTIKLIMAKSPERTENTANGAN • METONIMIA, SINEKDOKE, ALUSIO, EUFEMISME, ELIPSIS PERTAUTAN (hubungan) • ALITERASI, ASONANSI, ANAFORA, EPIFORA, SIMPLOKEPERULANGAN
  • 34. LATIHAN 3 MENGIDENTIFIKASI MAJAS NO KALIMAT MAJAS 1. KUCARI NAFASMU, KUCARI SENYUMMU, KUCARI JEJAKMU... METAFORA 2. “JANGAN SUNGKAN MAMPIR KE GUBUK SAYA” PERSONIFIKASI 3. KETIKA MUDIK KE BREBES YUSUF MENAIKI GARUDA. HIPERBOLA 4. SUARA MALIH MENGGEMA MEMBELAH ANGKASA. LITOTES 5. DI ATAS SANA REMBULAN TERSENYUM PADAKU. IRONI 6. TAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN TERIKNYA SANG RAJA SIANG. PARADOKS 7. “PUTRA BAPAK TIDAK DAPAT NAIK KELAS KARENA KURANG MAMPU MENGIKUTI PELAJARAN.” METONIMIA 8. “PAGI SEKALI KEDATANGANMU!” SINEKDOKE 9. DI TENGAH KERAMAIAN AKU SERING MERASA KESEPIAN. EUFEMISME 10. IBU MEMASAK DUA EKOR AYAM KAMPUNG. ANAFORA
  • 35. LATIHAN 3 MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC NO GAYA BAHASA CONTOH DALAM KALIMAT 1. ANTITESIS Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya. 2. RETORIK Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? 3. ... ... 4. ... ... 5. ... ...
  • 36. LATIHAN 3 MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC NO KONOTASI CONTOH DALAM KALIMAT MAKNA KATA 1. TANGAN DINGIN Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gulai rebung karena bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan dingin lelaki itu. Sifat selalu membawa hasil. 2. ... Merah padam muka Azrial mendengar nama itu. Siapa lagi anak gadis Mangkudun kalau bukan Renggogeni, perempuan masa lalunya. ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...
  • 37. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KD • 4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERPEN INDIKATOR • 4.1.1 MENCERITAKAN KEMBALI CERPEN (LISAN/TULISAN) • 4.1.2 MENULISKAN BIOGRAFI PENGARANG • 4.1.3 MENGAITKAN NILAI-NILAI CERPEN KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
  • 38. LANGKAH PEMBELAJARAN MENDISKUSIKAN UNSUR EKSTRINSIK CERPEN MENULISKAN BIOGRAFI DAMHURI MUHAMMAD. MENGAITKAN NILAI / MAKNA CERPEN “JURU MASAK” DENGAN MEMANFAATKAN LATAR BELAKANG PENULIS KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
  • 39. 4.2 MEMPRODUKSI TEKS CERPEN BERKELOMPOK • Cerita dikembangkan atas ide bersama dalam kelompok • Jika ide berdasarkan sumber yang sudah ada, seperti : novel, film, cerpen, lagu maka cantumkan pada bagian akhir cerita. “Cerita ini diadaptasi dari ........” • Diketik dengan format kertas A4, jenis huruf ARIAL, ukuran 12. • Minimal jumlah halaman cerpen terdiri atas 3 halaman. • Sebelum pertemuan berikutnya, cerpen sudah diprint dan difotokopi sejumlah anggota kelompok yang membuat. • Agenda pertemuan berikutnya, KD 3.3 Menganalisis Teks Cerpen Kelompok yang sudah dibuat oleh kelompok lain. KD 4.3 Menyunting Teks Cerpen Kelompok yang sudah dibuat oleh kelompok lain.
  • 40. LAT. 4 KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS CERPEN • APA PERMASALAHAN UTAMA CERPEN YANG AKAN DIBUAT?MENGEMBANGKAN IDE • APA SAJA PEMECAHAN MASALAHNYA? • APA NILAI MORAL/PESAN YANG INGIN DISAMPAIKAN PENGARANG? JIKA IDE SUDAH DIDAPAT • APAKAH MENGGUNAKAN ALUR KRONOLOGIS, FLASH BACK, ATAU CAMPURAN?PERTAJAM URUTAN PERISTIWA • APAKAH SUDAH MEMENUHI KELENGKAPAN PADA SETIAP STRUKTUR CERPEN?PERHATIKAN STRUKTUR CERPEN • APAKAH PENGGUNAAN JUDUL, PILIHAN KATA, EJAAN, TANDA BACA, UNGKAPAN/KATA MUTIARA, FIRMAN TUHAN, KALIMAT EFEKTIF SUDAH TEPAT? PERHATIKAN ASPEK KEBAHASAAN TEMA : WIRAUSAHA / PROFESI
  • 41. PROFESI / KEWIRAUSAHAAN ATLET GURU PENGEMIS DESAINER SENIMAN BURUH DOKTER PENGUSAHA WTS DUKUN POLISI/TNI PENCURI KASIR NELAYAN ULAMA DLL
  • 42. MASALAH UTAMA TEMA/HAL YANG POSITIF • PENGABDIAN • KEBERANIAN • KESETIAAN • OPTIMISME • KEJUJURAN • KEIKHLASAN • KEPAHLAWANAN • IMPIAN TEMA/HAL YANG NEGATIF • PENGKHIANATAN • KETAKUTAN • KERINDUAN • PESIMIS • KEBOHONGAN • KEHILANGAN • BALAS DENDAM • KESOMBONGAN • DURHAKA • KEBENCIAN
  • 43. Contoh paragraf pembuka 1. Suara hati / (dialog batin) •Aku tak tahu mengapa ibu menamakanku Peri. Apakah karena ibu memerlukan keajaiban seorang peri dalam hidupnya? Tapi aku yang datang kemudian mungkin hanya bias dari warna biru hidup ibu. Setidaknya itu ada dalam namaku Peri Biru. 2. Deskripsi •Bibi jari enam, demikianlah biasanya ia disebut, meski tampaknya ia tak suka panggilan itu, sebab ia punya jari tambahan di setiap jempolnya. Aku sendiri memanggilnya Bibi Sayang, barangkali karena itu ia balas memujaku, sebab Bibi memang cantik dan baik. Bahkan jika boleh, aku ingin menukar ibuku dengannya. Peri Biru – Helvy Tiana Rosa Bibi – Eka Kurniawan
  • 44. KD: 3.3 Menganalisis Teks Cerpen 4.3 Menyunting Teks Cerpen • Langkah Pembelajaran • Membaca cerpen kelompok lain • Menganalisis Unsur Intrinsik dari cerpen kelompok lain dalam selembar kertas • Menganalisis struktur, dan kaidah kebahasaan dengan menandai pada bagian cerpen kelompok lain • Menilai hasil karya cerpen kelompok lain sesuai format. • Format Unsur Intrinsik 1. Judul cerpen 2. Tema 3. Alur 4. Latar (Waktu, Tempat, Suasana) 5. Tokoh dan Penokohan 6. Sudut Pandang 7. Amanat Tokoh Jenis Tokoh Penokohan Utama /Tambahan
  • 45. Kegiatan Pembelajaran 3.4 Mengevaluasi • Perbaiki Penyajian • Perbaiki Isi • Perbaiki Kaidah Kebahasaan 4.4 Mengabstraksi Tugas Individu • Menceritakan kembali teks cerpen kelompok • Membuat kerangka cerita secara tertulis
  • 46. Kegiatan Pembelajaran 4.5 Mengonversi Teks Cerpen menjadi Teks Drama • Mengonversi [v] Kata Kerja Imbuhan [me-] + [konversi] : Perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. • Bagian Teks Drama 1. Prolog • Pengenalan tokoh, latar, peristiwa yang akan berlangsung. 2. Dialog • Percakapan antartokoh bergerak dari awal konfliks sampai leraian (reda) 3. Epilog • Penutup atau simpulan pengarang dinyatakan dalam dialog para tokohnya.
  • 47. Struktur Dramatik Eksposition • pembukaan Conflication • Muncul perselisihan Crisis • Berkembangnya konflik menuju klimaks Climax • Situasi puncak pertentangan Resolution • Pemecahan masalah Conclusion • Penyelesaian nasib tokoh / pesan moral
  • 48. Perbandingan Unsur Intrinsik Teks Cerpen dengan Teks Drama • Teks Cerpen 1. Judul 2. Tema 3. Alur 4. Latar 5. Tokoh dan Penokohan 6. Konflik 7. Sudut Pandang 8. Amanat 9. Gaya Bahasa • Teks Drama 1. Judul 2. Tema 3. Alur 4. Latar 5. Tokoh dan Penokohan 6. Konflik 7. Sudut Pandang 8. Amanat 9. Gaya Bahasa 10. *Dialog (mendominasi)
  • 49. Lat 5. Mengonversi Teks Cerpen “Juru Masak” menjadi Teks Drama (Contoh) Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam- macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan. Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dan Rustamaji yang digelar selama tiga hari tidak berlangsung mulus bahkan hampir batal. Usai pesta pada hari pertama, Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari keluarga Rustamaji meluapkan kekecewaannya. 1. Sutan Basabatuah : (Bertolak pinggang) “Kalau besok gulai nangka masih sehambar ini, kenduri tak usah dilanjutkan!” 2. Istri Sutan : (Berjalan mendekati Sutan) “Tenanglah, Pak. Barangkali Makaji sedang sakit atau dia memiliki janji dengan kenduri lainnya.” 3. Sutan Basabatuah : “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang dihidangkan hanya bikin malu! Lidah orang-orang tidak bisa dibohongi, Bu.”
  • 50. SUMBER REFERENSI Materi Teks Cerpen Kelas XI disarikan dari berbagai sumber, yakni: 1. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK. Jakarta: Puskurbuk Kemendikbud. 2. Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 3. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • 51. SALAM BAHASA INDONESIA MENGERTI BERARTI MEMAAFKAN SEGALANYA DISUSUN OLEH MAULANA HUSADA maulanahusada@yahoo.co.id 085693912677 SARAN/KRITIK DARI TENAGA PENGAJAR BAHASA INDONESIA LAINNYA SANGAT DIHARAPKAN. TERIMA KASIH