Buku ini membahas konsep dasar manajemen kurikulum dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum. Fungsi-fungsi manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum untuk mengembangkan potensi siswa. Kepala sekolah bertugas menyusun perencanaan sekolah dan mengelola sumber daya sekolah dalam rangka pengembangan kurikulum.
3. BAB I
KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan/kompetensi, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang
koorperatif, komprehensif, sistematik dan sistemik dalam rangka
mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Kurikulum mharus
dikembangkan sesuai konteks manajemen berbasis sekolah (MBS)
dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Limgkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian kegiatan kurikulum.
4. Ada 5 prinsip yang harus diperhatiakn dalam melaksanakan manajemen
kurikulum, yaitu :
1. Produktivitas
2. Demokratisasi
3. Koorperatif
4. Efektivitas
5. Mengaruh visi, misi dan tujuan
Prinsip-prinsip tersebut juga perlu mempertimbangkan kebijaksanaan
pemerintah maupun departemen pendidikan nasional, seperti
USPN No.20 tahun 2003, Kurikulum pola nasional, pedoman
penyelenggaraan program, kebijaksanaan penerapan kurikulum,
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), keputusan dan
peraturan pemerintah.
5. REFLEKSI
Keterlibatan masyarakat dalam manajemen dimaksudkan
agar dapat memahami, membantu dan mengontrol
implemenntasi kurikulum, sehingga lembaga
pendidikan/sekolah selain dituntut koorperatif juga
mampu mandiri dalam mengidentifikasi kebutuhan
kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai
kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan
hasil kurikulum baik kepada masyarakat maupun pada
pemerintah.
6. BAB II
TUGAS DAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN
KURIKULUM
Secara umum tugas dan peran kepala sekolah memiliki lima dimensi
kompetebnsi sebagaimana termktub pada peraturan menti
pendidikan Nasional No.13 tahun 2007 tentang standar kepala
sekolah/madrasah yaitu : kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi sosial.
Standar minimal tugas dan peran seorang kepala sekolah harus
melaksanakan pengenbangan sekolah oleh karena itu kepala sekolah
harus tahu betul apa yang menjadi target keberhasilan dan kegiatan
pengembangan sekolah yang dilakukan.Jika kepala sekolah mampu
memahami tugas dan peran sebagai seorang kepala sekolah maka
akan mudah dalam menjalankan tugas nya terutama berkrnaan
dengan manajemen sekolah yang akan dikembangkannya.
7. Tugas dan peran kepala sekolah yang berkenaan dengan manajemen
kurikulum terdapat pada kompetensi manajerial, yaitu :
1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkat
perencanaan.
2. Mengembangkan orientsi sekolah/madrasah sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pen-dayagunaan
sumber daya sekolah/madrasah secara optimal.
4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah
menuju organisasi pembelajaran yang efeftif.
5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif
dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
8. REFLEKSI
Seorang kepala sekolah harus melaksanakan pengembangan
sekolah oleh karena itu kepsek harus tau betul apa yang
menjadi target keberhasilan dari kegiatan. Pengembangan
sekolah yang dilakukannya jika kepsek mampu memahami
tugas dan peran sebagai seorang kepala sekolah, maka
akan mudah dalam menjalankan tugasnya terutama
berkenaan dengan manajemen sekolah yang akan
dikembangkannya. Bekal kemampuan dalam memahami
kompetensi sebagai seorangkepala sekolah ini akan
menjadi bekal dalam pelaksanaan kinerja yang
dilakukannya.
9. BAB III
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN KURIKULUM
Fungsi-fungsi manajemen kurikulum dapat dikemukakan sebagai
berikut :
1. Mengelola perancangan (Desain) kurikulum pembelajaran
2. Mengelola implementasi kurikulum pembelajaran
3. Mengelola pelaksanaan evaluasi kurikulum/pembelajaran
4. Mengelola perumusan penetapan kriteria dan pelaksanaan
kurikulum kelas/ kelulusan
5. Mengelola pengembangan bahan ajar, media dan sumber belajar
6. Mengelola pengembangan ekstrakurikuler dan ko-kurikuler
7. Mengelola penarapan uji coba atau merintis pembelajaran yang
dicenangkan pemerintah pusat.
10. Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan
belajar yang dimaksudkan untuk membina siswa/peserta didik ke
arah perubahan tingkah laku yang diinginkan dan menilai
sebagaimana perubahan-perubahan telah terjadi pula pada siswa.
Kualitas kemampuan setiap individu perlu ditingkatkan agar dapat
melakukan tugas-tugas dan perannya secara efektif dan efisien.
Tujuan kurikulum yaitu tujuan yang hendak dicapai oleh setiap program
pendidikan.Tujuan kurikulum merupakan penjabaran tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan kelembagaan pada khususnya
yang dirumuskan secara bertahap.
Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan tanaga
kerja (sesuai dengan pekerjaannya) yang mencakup pengetahuan
(kognitif), sikap (apektif), dan keterampilan (skill) yang merupakan
hasil dari tidakan dan pengalaman eksploratoris/lapangan.
11. REFLEKSI
Setiap manusia memiliki potensi, punya kemampuan dan kekuatan
untuk nerkembang. Segala potensi yang dimilikinya itu sangat
ditentukan dalam proses pengembangan tingkah laku. Oleh karena
itulah kurikulum didesain untuk mengembangkan seluruh potensi
yang dimiliki siswa. Guru harus mampu membangun suasana yang
hangat dan akrab yang memungkinkan siswa dapat mencurahkan
segala perasaannya dengan penuh kepercayaan. Selain itu guru juga
harus berperan sebagai sumber, yang mampu memberikan bahan
pelajaran yang menarik serta mampu memperlancar proses
pembelajaran.