2. Bahasa Yunani → Eu = baik, tanpa
penderitaan
thanathos = mati
So, Euthanasia dapat diartikan mati dengan baik tanpa
penderitaan.
3. RRC Amerika Serikat
• Eutanasia agresif
dinyatakan ilegal di
banyak negara bagian di
Amerika.
• Tetapi 60 % rakyat
Amerika mendukung
eutanasia.
• Tidak diperkenankan
walaupun Cina Negara
Komunis.
• Tahun1986 pertama kali
terjadi pengajuan eutanasia
tetapi tidak diterima oleh
pengadilan.
4. England
• Kebijakan resmi dari
Asosiasi Kedokteran
Inggris yang secara tegas
menentang euthanasia
dalam bentuk apapun
juga.
• Eutanasia masih
merupakan suatu
tindakan melawan hukum
di kerajaan Inggris
demikian juga di Eropa
(selain dari pada
Belanda).
Indonesia
• Euthanasia dianggap
sebagai suatu bentuk
tindak pidana, karena
merupakan salah satu
bentuk kejahatan terhadap
nyawa, hal ini terbukti
dengan adanya Pasal
dalam KUHP yang
berkaitan dengan
Euthanasia.
• Indonesia sebagai negara
berasaskan Pancasila
5. Ia seorang
ahli patologi yang
kontroversial di Michigan
(Oregon). Ia terkenal dalam
membantu hak untuk mati
dari pasien terminal dengan
cara "bunuh diri berbantuan“.
Mengklaim bahwa ia telah
membantu sebanyak 130
pasien sampai mengakhiri
hidupnya.
6. Negara tersebut telah
mengeluarkan UU
mengenai kematian yang
pantas, tetapi dengan
syarat :
• pasien terminal berusia
18 tahun ke atas.• keinginan ini harus diajukan - tiga kali, dimana 2x lisan
(tenggang waktu 15 hari di antaranya) & 1x tertulis
(dihadiri dua saksi dimana salah satu saksi tidak boleh
memiliki hubungan keluarga dengan pasien).
• Dokter kedua harus mengkonfirmasikan diagnosis
penyakit & prognosis serta memastikan bahwa pasien
dalam mengambil keputusan itu tidak berada dalam
keadaan gangguan mental.
7. tindakan yang dilakukan oleh dr.Kevorkian adalah tindakan
yang dapat dikenakan ancaman pidana berdasarkan pasal
344 dan pasal 345 KUHP.
Dari bunyi pasal tersebut telah terbukti bahwa dr.Kevorkian
telah mengabulkan permintaan pasien dan dengan sengaja
untuk membantunya dalam bunuh diri dan pasien pun
dalam keadaan sadar dalam memintanya (bantuan bunuh
diri). dr.Kevorkian mengetahui bahwa bantuan yang ia
berikan akan menyebabkan pasien meninggal. Sehingga
pasien yang meminta bantuan benar-benar “jadi bunuh
diri”.