2. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Bab 9
SEKOR BUTIR
A. Sekor pada Butir
1. Jenis Sekor
• Sekor-Satuan
Sekor-satuan adalah sekor pada satu
responden dari satu butir, misalnya,
responden ke-g dari butir ke-i: Xgi
• Sekor Butir
Seluruh sekor-satuan dari satu butir
dalam berbagai bentuk penyajiannya
• Kelompok Sekor Butir
Sekor dari semua butir pada suatu
kelompok butir dalam berbagai bentuk
penyajiannya
4. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
3. Bentuk Penyajian Sekor Butir
(a) Bentuk Penyajian
Sekor satuan dari satu butir, misalnya butir ke-i,
dapat disajikan dalam berbagai bentuk, termasuk
bentuk statistik, mencakup
▪ Sekor satuan
▪ Jumlah sekor satuan
▪ Rerata dan variansi sekor satuan
▪ Median dan jarak interkuartil sekor satuan
▪ Modus sekor satuan
▪ Frekuensi komponen sekor satuan
▪ Proporsi komponen sekor satuan
▪ Persentase komponen sekor satuan
6. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir dalam bentuk
Jumlah : Bi = 6
Rerata/Proporsi : pi = 0,6 qi = 0,4
Variansi : s2
i = 0,24
Median : Mi = 0,67
Modus : Moi = 1
0 1
Frekuensi : fi 4 6
Proporsi : pi 0,4 0,6
Persentase : pi (%) 40% 60%
17. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Butir
----------------------------------------------------------------------
-
C. Jenis Sekor Butir
1. Jumlah semua sekor-satuan
• Untuk butir ke-i
M
å=
B =
X
i gi g
1
• Sekor butir jumlah sekor satuan ini banyak digunakan
terutama pada survei
• Sekor ini bergantung kepada banyaknya responden di
dalam pengukuran; makin banyak responden makin besar
sekor maksimumnya
23. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Butir
----------------------------------------------------------------------
-
2. Rerata dan Variansi
(a). Pada Skala Dikotomi
• Pada skala dikotomi, rerata sama dengan proporsi. Pada
sekor butir, proporsi biasanya dinyatakan dengan p
(dikenal juga sebagai skala p)
• Untuk butir ke-i,
B
å=
X
= =
Xgi = sekor-satuan ke-i pada responden ke-g
M = banyaknya sekor satuan (responden)
Bi = sekor (jumlah) butir ke-i
• Variansi untuk sekor dikotomi pada butir ke-i
s2
= pqi ii
q= 1 – pi i
Variansi maksimum
s2
i maks = 0,25
i i
i
M
g
gi
i
B Mp
M
M
p
=
1
29. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
------------------------------------------------------------------------
(b). Pada Skala Politomi
• Rerata untuk butir ke-i,
M
å=
g
m
1
= =
i
B M
X
M
m
=
i i
gi
B
M
• Variansi untuk butir ke-i,
i
æ
-
ç çè
å
M gi
å i
=
M
X
M
X
N
g
2
gi
s 2
=
i
2
1
1
ö
÷ ÷ø
=
Xgi = sekor satuan ke-i pada responden ke-g
M = banyaknya sekor-satuan (responden)
Bi = sekor butir (jumlah)
Untuk skala dari 1 sampai k
Variansi maksimum s2
maks = 0,25 (k - 1)2
• Sebaiknya dihitung dengan kalkulator elektronik
36. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 29
Sekor butir (rerata) pada skala numerik
Sikap pelanggan terhadap toko
Responden M = 325 Tidak Sangat
penting penting
1 2 3 4 5
Kualitas barang ▪
Pilihan merk ▪
Ragam barang ▪
Layanan pascabeli ▪
Garansi toko ▪
Harga barang ▪
Keramahan layanan ▪
Bantuan dan saran ▪
Kecepatan layanan ▪
Jam buka toko ▪
Letak toko ▪
Ukuran toko ▪
Daya tarik toko ▪
Ketersediaan kredit ▪
1 2 3 4 5
37. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
3. Modus
Sekor butir adalah modus dari responsi para
responden
Contoh 30
Dari responsi M = 260 responden pada alat ukur
dengan skala diferensial semantik, untuk butir ke-i
diperoleh
skala 1 2 3 4 5 6 7
frekuensi 13 28 57 69 43 31 19
Modus = 4 sehingga sekor butir Bi = 4
39. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
4. Median
Sekor butir adalah median dari responsi para
responden
Contoh 32
Dari responsi M = 150 responden pada alat
ukur dengan skala numerik, diperoleh data
Skala 1 2 3 4 5
Frekuensi 30 50 35 20 15
Median
skala frek p Σp
1 30 0,20 0,20
2 50 0,33 0,53
3 35 0,24 0,77
4 20 0,13 0,90
5 15 0,10 1,00
0,50 – 0,20
M = 1,5 + --------------- 1 = 2,41
0,33
40. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 33
Sekor butir (median) pada skala Stapel
Sikap pelanggan terhadap toko tempat belanja
Respoden M = 325 1 2 3 4 5
Barang bermutu tinggi ▪
Rapi dan bersih ▪
Banyak pilihan ▪
Lama berusaha ▪
Staf membantu ▪
Bersahabat ▪
Besar ▪
Parkir luas ▪
Suasana menyenangkan ▪
Jam memadai ▪
Mudah dicapai ▪
Layanan cepat ▪
Barang mahal ▪
Letak tidak baik ▪
Kurang staf ▪
Sudah dicari ▪
Pengiriman terlambat ▪
41. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
5. Frekuensi, Proporsi, Persentase
Sekor Butir adalah frekeunsi, proporsi, atau
persentase pada setiap kategori responsi para
responden
Contoh34
Resp Butir 1
1 4
2 5 Sekor freku- pro- persen-
3 2 satuan ensi prosi tase
4 3 X f p p(%)
5 5 1 1 0,083 8,3
6 4 2 2 0,167 16,7
7 1 3 3 0,250 25,0
8 3 4 4 0,333 33,3
9 2 5 2 0,167 16,7
10 4
11 3
12 4
42. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 35
Sekor butir (persentase) pada skala Likert
1. Pria tidak menangis di depan umum
2. Tempat wanita adalah di rumah
3. Di depan umum, pria harus menolong wanita
4. Di restoran, wanita harus membayar sendiri
5. Wanita harus mendahulukan keluarga dari-pada
karir
Responden %
M = 325 SS S R TS STS
Butir 1 8,4 11,5 27,7 36,5 15,9
Butir 2 12,9 16,2 19,1 31,5 20,3
Butir 3 13,5 16,4 21,9 29,6 18,6
Butir 4 10,4 18,0 16,5 26,2 28,9
Butir 5 21,5 26,4 18,2 13,5 20,4
43. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 36
Sekor butir (persentase) pada skala ordinal
Kuesioner tentang saat pertama kali menghidupkan
televisi
Butir (M = 165) %
Hal pertama di pagi hari 6,3
Sejenak setelah bangun pagi 4,5
Tengah pagi 5,2
Sesaat sebelum makan siang 2,1
Segera setelah makan siang 11,8
Tengah petang 7,6
Pangkal malam sebelum makan malam 18,1
Segera setelah makan malam 21,0
Larut malam 17,7
Biasanya tidak menghidupkannya 5,7
44. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 37
Sekor butir (persentase) pada skala frekuensi
verbal
Kuesioner tentang bagian berita yang dibaca di
koran tertentu
1. Membaca berita pendidikan
2. Membaca berita moneter
3. Membaca berita politik
Sekor butir
Butir %
M = 325 selalu sering adakala jarang tdkpernah
1 53,0 13,9 22,4 2,8 7,9
2 3,1 6,4 39,5 17,8 33,2
3 8,4 17,7 19,5 13,2 41,2
45. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 38
Sekor butir (persentase) pada skala peringkat
paksaan
Kuesioner untuk peringkat (1 = preferensi tertinggi)
________ Matematika
________ Fisika
________ Kimia
________ Biologi
Sekor
Bidang Ilmu %
M = 119 1 2 3 4
Matematika 46,5 44,0 6,7 2,8
Fisika 31,2 51,6 11,3 5,9
Kimia 19,1 3,1 67,5 10,3
Biologi 3,2 1,3 14,5 81,0
46. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 39
Sekor butir (persentase) pada skala komparatif
Kuesioner tentang perbandingan perguruan tinggi
A, B, C, dan D terhadap perguruan tinggi X
sangat kira-kira sangat
rendah sama tinggi
____ ____ ____ ____ ____
1 2 3 4 5
Sekor
M = 175 %
Perg Tinggi 1 2 3 4 5
A 11,5 16,4 35,3 20,1 16,7
B 44,0 16,7 14,6 14,2 10,6
C 20,0 22,9 35,4 14,5 7,2
D 58,8 31,3 7,5 1,7 0,7
47. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 40
Sekor butir (persentase) pada skala kata sifat
Kuesioner kepada karyawan pada jabatan
pekerjaan A dan B
Kata Sifat Jabatan Jabatan
M = 225 Pek A Pek B
Mudah 9% 31%
Gaji kecil 12% 55%
Penting 55% 9%
Aman 91% 65%
Rutin 2% 88%
Menarik 71% 12%
Makan tenaga 79% 16%
Terjamin 41% 70%
Membosankan 3% 77%
Melelahkan 55% 39%
Memuaskan 59% 25%
48. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
D. Kelompok Sekor Butir
1. Letak Kelompok Sekor
• Kelompok sekor butir adalah semua sekor
butir yang ada di dalam kelompok butir
• Sekor butir yang dibicarakan di sini adalah
sekor butir berbentuk jumlah sekor-satuan
pada butir itu
• Letak kelompok sekor butir pada matriks
sekor adalah pada lajur Bi
• Kita dapat menyajikan kelompok sekor butir ini
dalam bentuk statistik
50. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Butir
----------------------------------------------------------------------
-
2. Rerata dan Variansi Kelompok Sekor
Butir
• Rerata
m = 1
• Variansi
å=
B
N
N
i
i
B
æ
-
ç çè
å
N i
å =
N
B
1
N
B
N
i
s i
=
2
i
2
B
1
=
Bi = Sekor butir (Jumlah)
N = Banyaknya butir
2
ö
÷ ÷ø
• Gunakan kalkulator elektronik
53. ------------------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
------------------------------------------------------------------------------
E. Keterampilan Statistika
Analisis Faktor
1. Koefisien Korelasi Linier dan Koefisien Regresi
Linier
Regresi linier pada nilai baku
Ybaku
Ŷbaku = rXY Xbaku
Pada nilai baku:
Ŷbaku
Xbaku
koefisien regresi linier = koefisien korelasi linier
54. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
2. Koefisien Korelasi Linier dan Sudut
Regresi linier pada nilai baku
Yˆ
baku
baku
r =
XY X
berhubungan dengan besarnya sudut Φ
Ŷbaku
Karena nilai rXY terletak di antara – 1 sampai + 1
sedangkan cos Φ juga di antara – 1 sampai + 1,
maka dibuat substitusi
rXY = cos Φ
Ybaku
Φ
Xbaku
59. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
4. Variabel Banyak
Makin banyak variabel, makin banyak interkorelasi
sehingga makin rumit
Contoh 47
Untuk 5 ujian: U1, U2, U3, U4, dan U5
U1 U2 U3 U4 U5
U0,9848 0,3420 0,0000 – 0,1736
1 U100 0,5000 0,1736 0,0000
2 U700 600 0,9397 0,8660
3 U900 800 200 0,9848
4 U1000
900 300 100
5 Ada banyak sudut, mencakup sudut
U1U2 U1U3 U1U4 U1U5 U2U3
U2U4 U2U5 U3U4 U3U5 U4U5
60. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
5. Sumbu
Analisis sudut dapat disederhanakan dengan
menggunakan sumbu (utama, kedua, ketiga, …
menurut keperluan)
Semua sudut tidak lagi diacu satu sama lain
Semua sudut hanya diacu ke sumbu
U2
U1
Sumbu I (vektor faktor 1)
U3 U4 U5
Sumbu II (vektor faktor 2)
61. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
6. Sudut Terhadap Sumbu
Sudut setiap U terhadap sumbu I dan sumbu II
dihitung melalui cara tertentu
Dapat dinyatakan dalam bentuk sudut Φ dan dapat
juga dalam bentuk koefisien korelasi r, melalui
r = cos Φ
Ujian Sumbu I Sumbu II
U1 55,200 145,200
U2 45,200 135,200
U3 14,810 75,200
U4 34,800 55,200
U5 44,800 45,200
Ujian Sumbu I Sumbu II
U1 0,5707 – 0,8211
U2 0,7046 – 0,7096
U3 0,9668 0,2554
U4 0,8211 0,5707
U5 0,7096 0,7046
62. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
7. Muatan Faktor (Factor Loading)
Koefisien korelasi melalui sudut terhadap sumbu
(tanpa mencantumkan 0, di depannya) disebut
muatan faktor
cos 55,200 = 0,5707 ditulis 5707
cos 145,200 = – 0,8211 ditulis – 8211
Ujian Muatan faktor
I II
U1 5707 – 8211
U2 7046 – 7096
U3 9668 2554
U4 8211 5707
U5 7096 7046
U1
Sumbu I
Sumbu II
52,200
145,200
63. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
8. Interpretasi Muatan Faktor
Vektor yang berdekatan
• Memiliki sudut yang hampir sama
• Memiliki muatan faktor yang hampir sama
Mereka dianggap berasal dari satu faktor yang
sama
U2
U1
Ujian Muatan faktor
I II
U1 r11 r12
U2 r21 r22
U3 r31 r32
U4 r41 r42
U5 r51 r52
U3
U4U
5
64. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Dari diagram
• U1 dan U2 berdekatan letaknya,
seharusnya r11 dan r21 hampir sama
sehingga U1 dan U2 adalah satu faktor
• U4 dan U5 berdekatan letaknya.
seharusnya r42 dan r52 hampir sama
sehingga U4 dan U5 adalah satu faktor
U1
U2
U3
U4
U5
Satu faktor
Satu faktor
65. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 48
Untuk interpretasi muatan faktor, kita lihat hasil
analisis faktor berikut
Ujian Muatan faktor
I II III
U1 Kalimat 66 01 00
U2 Perbendahaan kata 66 02 – 01
U3 Perampungan 67 00 – 01
U4 Tambah 01 64 01
U5 Kali – 03 67 01
U6 Bilangan identitas 06 40 42
U7 Wajah 04 17 45
U8 Baca cerminan – 02 09 36
Muatan faktor hampir sama besar (vektor
berdekatan) merupakan satu faktor yang sama
Di sini (U1, U2, U3) adalah satu faktor (verbal)
(U4, U5, U6) adalah satu faktor (bilangan)
(U6, U7, U8) adalah satu faktor (persepsi)
66. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Menurut faktornya, hasil ujian adalah sebagai
berikut
Ujian Muatan faktor
verbal bilangan persepsi
U1 Kalimat 66 01 00
U2 Perbendahaan kata 66 02 – 01
U3 Perampungan 67 00 – 01
U4 Tambah 01 64 01
U5 Kali – 03 67 01
U6 Bilangan identitas 06 40 42
U7 Wajah 04 17 45
U8 Baca cerminan – 02 09 36
Delapan ujian ini terdiri atas tiga faktor yakni faktor
yang diberi nama verbal, bilangan, dan persepsi
67. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
9. Rotasi
Ada kalanya perbedaan di antara muatan
faktor sukar dikelompokkan karena perbedaan
di antara mereka kurang jelas (kurang
kontras)
Perbedaan di antara mereka dapat dibuat
lebih kontras melalui rotasi sumbu
Jenis rotasi: rotasi ortogonal
rotasi oblik promax
rotasi oblik varimax
Sumbu lama
Sumbu baru
68. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 49
Sebelum rotasi
Titik I II
1 50 70
2 70 50
3 30 10
4 60 – 40
5 50 – 50
kurang kontras
Setelah rotasi
Titik A B
1 – 07 86
2 22 83
3 17 27
4 72 08
5 71 – 06
lebih kontras
II
I
1 2
3
4
5
1 2
3
4
5
II
I
B
A
69. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Butir
-----------------------------------------------------------------------
10. Prosedur Analisis Faktor
Menggunakan matriks melalui prosedur matematika
yang cukup rumit
Dapat dilaksanakan dengan bantuan program
komputer
Dapat ditemukan pada program komputer tentang
statistika, di antaranya
• SPSS
• Statgraph
• Minitab
• Statistica