Sistem pendingin (cooler) berfungsi untuk menurunkan suhu mesin kapal dengan menggunakan air laut untuk mendinginkan air tawar. Sistem ini terdiri dari kotak air laut, penukar panas, tangki ekspansi, pompa-pompa, saringan, dan pengatur suhu. Cara kerjanya adalah dengan menghisap air laut melalui kotak laut, kemudian air laut tersebut digunakan untuk mendinginkan air tawar yang mengalir ke me
2. Pendingin (Cooler) yaitu unit yang berfungsi menurunkan temperatur
suatu zat yang terjadi akibat operasi mesin, agar temperaturnya
konstan dan tidak melebihi ketentuan. Di unit ini selalu ada zat yang
akan didinginkan dan zat atau media pendingin yang biasanya terdiri
dari air laut.
DEFINISI
Pendingin (Cooler) berfungsi untuk menghilangkan energi panas
yang berlebihan guna menghindari gangguan fungsional mesin atau
kerusakan pada mesin.
FUNGSI
3. KOMPONEN-KOMPONEN
PENDIGIN/COOLER
• Sea Chest (kotak air laut)
Merupakan suatu perangkat yang berhubungan dengan air laut
yang menempel pada sisi dalam dari pelat kulit kapal yang berada
dibawah permukaan air dipergunakan untuk mengalirkan air laut
kedalam kapal sehingga kebutuhan sistem air laut (sea water sistem)
dapat dipenuhi
• Heat Exchangers/coolers (penukar panas/pendingin)
Adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem
ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai
pemanas maupun sebagai pendingin. Pada kasus ini heat
exchangers diartikan sebagai sistem pendingin yang memompakan
air laut ke dalam lambung untuk mendinginkan.
4. • Expansion Tank (tangki ekspansi)
Fungsi tangki ini adalah mensuplai air ke dalam sistem apabila air
yang ada di dalam sistem berkurang yang biasanya disebabkan
karena adanya kebocoran. Sehingga perlu disuplai kembali. Tangki ini
biasanya terletak di atas mesin.
• Pumps (pompa-pompa)
Pompa-pompa pada proses pendinginan biasanya terdiri atas pompa
pengisian air tawar, pompa air tawar untuk sirkulasi, dan pompa air
laut & tawar untuk pendinginan.
• Strainer (saringan)
Adalah suatu alat berbentuk kotak atau silinder yang biasanya
dipasang pada pipa ke mesin induk, pipa ke mesin bantu atau pada
pipa by pass. Alat ini berfungsi sebagai jebakan kotoran dari laut,
dalam strainer tersebut dipasang filter.
• Temprature Control (pengatur suhu)
Diperlukan untuk kelengkapan sirkuit pendingin air serta untuk
memperhatikan suhu selama proses berlangsung.
5. CARA KERJA
PENDIGIN (COOLER)
• Sistem Pendigin Air Tawar
Pada sistem pendinginan, mesin didinginkan dengan air tawar dan air
tawar tersebut didinginkan air laut. Air laut diisap melalui kotak laut
yang ditutup dengan saringan atau disebut kisi-kisi yang dibuat dari
kuningan atau besi cor untuk mencegah masuknya benda-benda.
Selanjutnya ditempatkan saringan untuk menyaring atau mengendap
benda-benda halus, pasir, lumpur dan lain-lain. Air laut yang sudah
dipompa kedalam pendingin air tawar langsung dibuang keluar
lambung. Selanjutnya air tawar yang sudah dingin dipompa ke motor
induk dan berputar kembali lewat pendingin air tawar. Antara mesin
induk dan pendingin air tawar dipasang tanki ekspansi yang berfungsi
untuk mencegah naiknya tekanan air tawar yang mengembangkan
panas dan menggantikan air yang hilang akibat kebocoran dan lain-
lain.
6. • Sistem Pendigin Minyak Lumas
Minyak pelumas dapat juga dipakai untuk pendinginan, akan tetapi
minyak pelumas hanya dapat mengambil ± 0,4 kkal pada tiap-tiap kg
dan pada tiap derajat celcius, sehingga kita harus lebih banyak
mengalirkan minyak dari pada air untuk mengeluarkan panas yang
sama banyaknya. Untuk mengedarkan minyak lumas dipakai pompa
sirkulasi minyak lumas (lubricating oil circulation pump) yaitu pompa
yang digunakan untuk mengalirkan minyak pelumas
kedalam pendingin minyak lumas, setelah turun temperaturnya
disalurkan kembali kedalam motor penggerak, demikian
seterusnya. Sedangkan air laut diedarkan oleh pompa sirkulasi air
laut (sea water circulation pump) yaitu suatu pompa yang digunakan
untuk mengalirkan airlaut dari luar melalui kotak laut kedalam
pendingin air tawar atau pendinginan minyak lumas dan setelah itu
dibuang keluar melalui katup tekan yang ada diatas permukaan
air. Pada motor yang sedang berjalan proses pendinginan dan
pelumasan harus mendapatkan perhatian yang sangat khusus,
karena ketidak beresan dalam soal ini akan
mengakibatkan kerusakan yang fatal. Jika pendinginan
dan pelumasan mesin tidak sempurna atau berhenti sama sekali,
motor akan tetap berjalan dan baru akan berhenti bila bagian-bagian
yang seharusnya mendapatkan pendinginan atau pelumasan
8. ATURAN
PENDIGIN/COOLER
BERDASARKAN RULES
BKI (VOL 3) 2022
• Sea Chest (kotak air laut)
Setidaknya dua peti laut harus disediakan. Jika memungkinkan, peti laut
harus diatur serendah mungkin di kedua sisi kapal. Harus dipastikan
bahwa pasokan air laut total untuk mesin dapat diambil hanya dari satu
peti laut. Setiap peti laut harus dilengkapi dengan ventilasi yang efektif.
Pengaturan ventilasi berikut akan disetujui: – pipa udara dengan ID
minimal 32 mm yang dapat ditutup dan yang memanjang di atas geladak
sekat – slot ventilasi dengan dimensi yang memadai pada pelat
cangkang. Sambungan uap atau udara tekan harus disediakan untuk
membersihkan kisi-kisi peti laut. Saluran uap atau udara tekan harus
dilengkapi dengan katup penutup yang dipasang langsung ke peti laut.
Udara tekan untuk bertiup melalui kisi-kisi peti laut dapat melebihi 2,0 bar
hanya jika peti laut dibangun untuk tekanan yang lebih tinggi.
9. • Heat Exchangers/coolers (penukar panas/pendingin)
Pendingin sistem air pendingin, mesin dan peralatan harus dirancang
untuk memastikan bahwa suhu air pendingin yang ditentukan dapat
dipertahankan dalam semua kondisi operasi. Temperatur air
pendingin harus disesuaikan untuk memenuhi persyaratan mesin dan
peralatan. Penukar panas untuk perlengkapan bantu dalam sirkit air
pendingin utama harus dilengkapi dengan by-pass jika dalam hal
kegagalan penukar panas dimungkinkan dengan cara ini untuk
menjaga sistem tetap beroperasi. Harus dipastikan bahwa mesin
bantu dapat dipertahankan beroperasi saat memperbaiki pendingin
utama. Jika perlu, sarana harus disediakan untuk beralih ke penukar
panas lain, mesin atau peralatan melalui mana perpindahan panas
sementara dapat dicapai. Katup pemutus harus disediakan di saluran
masuk dan keluar semua penukar panas. Setiap penukar panas dan
pendingin harus dilengkapi dengan ventilasi dan saluran
pembuangan. -apple-system
10. • Expansion Tank (tangki ekspansi)
Tangki ekspansi harus diatur pada ketinggian yang cukup untuk
setiap sirkuit air pendingin. Sirkuit pendingin yang berbeda hanya
dapat dihubungkan ke tangki ekspansi umum jika tidak saling
mengganggu. Perawatan harus diambil di sini untuk memastikan
bahwa kerusakan atau kesalahan dalam satu sistem tidak dapat
mempengaruhi sistem lainnya. Tangki ekspansi harus dilengkapi
dengan sambungan pengisian, perangkat aerasi/de-aerasi, indikator
ketinggian air dan saluran pembuangan.
• Pumps (pompa-pompa)
Pompa utama dan pompa air siaga harus disediakan untuk setiap
sistem pendingin air tawar. Penggerak pompa air pendingin stand-by
harus independen dari mesin utama. Penggerak pompa air pendingin
siaga harus independen dari mesin utama. Pompa air pendingin siaga
harus memiliki kapasitas yang sama dengan pompa air pendingin
utama. Mesin utama harus dilengkapi dengan setidaknya satu pompa
air pendingin utama dan satu pompa air pendingin siaga. Jika
menurut konstruksi mesin diperlukan lebih dari satu sirkuit pendingin
air, pompa siaga harus dipasang untuk setiap pompa air pendingin
utama. Pompa air pendingin siaga dari sistem air pendingin dapat
digunakan sebagai pompa siaga untuk sistem lain asalkan
sambungan pipa yang diperlukan diatur. Katup pemutus pada
sambungan ini harus diamankan dari operasi yang tidak diinginkan.
11. • Strainer (saringan)
Saluran hisap dari pompa air laut harus dilengkapi dengan saringan.
Saringan harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat dibersihkan
selama digunakan. Di mana air pendingin disuplai melalui sendok,
saringan di saluran pendingin air laut utama dapat dikeluarkan.
• Temprature Control (pengatur suhu)
Sirkuit air pendingin harus dilengkapi dengan kontrol suhu sesuai
dengan persyaratan. Perangkat kontrol yang kegagalannya dapat
mengganggu keandalan fungsional mesin harus dilengkapi untuk
operasi manual.
• Preheating of cooling water
Sarana harus disediakan untuk pemanasan awal pendinginan air
tawar. Pengecualian harus disetujui oleh BKI.
• Emergency generating units
Mesin pembakaran internal yang menggerakkan unit pembangkit
darurat harus dilengkapi dengan sistem pendingin independen.
Sistem pendingin tersebut harus dibuat bukti terhadap
pembekuan.
• Cooling water supply for electrical main propulsion plants