Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan obat yang rasional, strategi peningkatannya di fasilitas kesehatan dan masyarakat, serta Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan peran apoteker dalam program prioritas kesehatan seperti penanggulangan TB dan stunting.
2. Kebijakan Obat Nasional
Ketersediaan,
pemerataan & keterjangkauan obat,
termasuk obat esensial
Menjamin keamanan, khasiat dan mutu
obat yang beredar serta melindungi
masyarakat dari penggunaan yang salah
dan penyalahgunaan obat
Penggunaan Obat Yang Rasional
Ref: SK Menkes No. 189/Menkes/SK/III/2006
9. 1. STRATEGI PENINGKATAN POR DI FASKES
2. STRATEGI PENINGKATAN POR PADA MASYARAKAT
3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI POR
STRATEGI PENINGKATAN POR
10. 1.STRATEGI PENINGKATAN POR DI FASKES
(RUJUKAN & PRIMER)
a. Regulasi/Kebijakan DOEN, FORNAS, Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik
b. Pelatihan (TOT) kerjasama dengan Ditjen Yankes dan
KPRA, Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota
c. FGD Nakes (Dokter, Apoteker, Bidan, AA, Perawat &
Nakes lain), LP/LS
d. Intervensi integrasi POR dlm kurikulum pendidikan dan
akreditasi faskes
11. 2. STRATEGI PENINGKATAN POR PADA MASYARAKAT
a. Edukasi dan pemberdayaan masyarakat terkait POR
b. Kerjasama lintas program dan lintas sektor (Promkes,
Kemendagri/PMD, Kemendiknas, Kemenkoinfo, Kemenko
PMK, Kemenristekdikti, dll)
c. Kampanye publik dan penyebaran informasi pada
masyarakat & Nakes
12. INOVASI DALAM PENINGKATAN POR DI MASYARAKAT
Pencanangan
GeMa CerMat
oleh Menkes RI
Jakarta, 13 November 2015
SK Menkes No.
HK.02.02/Menkes/427/2015
GeMa CerMat
Adalah upaya bersama pemerintah dan
masyarakat
melalui rangkaian kegiatan dalam rangka
mewujudkan kepedulian, kesadaran,
pemahaman dan keterampilan masyarakat
dalam menggunakan obat secara tepat dan
benar
Meningkatnya pemahaman
dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya
penggunaan obat secara
benar
Meningkatnya kemandirian
dan perubahan perilaku
masyarakat dalam
penggunaan obat secara
benar
Meningkatnya
penggunaan obat
rasional
Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Obat
T
U
J
U
A
N
13. Strategi Pelaksanaan GeMa CerMat
Edukasi dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Komunikasi dan
Publikasi
Media Cetak
Media Elektronik
Media Sosial
Koordinasi Lintas Sektor
& Advokasi di tingkat
Propinsi dan Kab/Kota,
Kecamatan, kelurahan,
RW, RT, dan lain-lain
Regulasi Kemenkes
ditindaklanjuti dengan
regulasi tingkat daerah
sesuai kebutuhan
Regulasi dan
Advokasi
1
2 3
METODE
EDUKASI
Interaktif (CBIA)
Seni Tari, Lagu
Agent of change GeMa CerMat
• Tenaga kesehatan, terutama
Apoteker yang memiliki
komitmen dan kemampuan
mempengaruhi perilaku
masyarakat dan tenaga
kesehatan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
untuk meningkatkan POR
Permainan
Penyuluhan
MEDIA
Optimalisasi
Peran Tenaga
Kesehatan
4
14. 3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI POR
a. Pemantuan berkala (indikator kinerja POR), survei berkala
PERESEPAN AB
b. Kerjasama lintas program dan lintas sektor (misal
litbangkes, akademis)
15. 5 KUNCI KEBUTUHAN PASIEN AKAN OBAT
Mempunyai indikasi yang sesuai dengan tiap obat yang diberikan
Terapi obat yang efektif
Terapi Obat yang aman
Pasien patuh dengan obat dan segala aspek terapi yang diperolehnya
Pasien telah memperoleh terapi yang diperlukan untuk indikasi penyakit
yang belum ditangani
16. ANGGOTA
KELUARGA
TENAGA MEDIS
CATATAN MEDIS
PASIEN
INFORMASI
Informasi akan
disusun, dianalisis
dan diintegrasikan
untuk mengetahui
apakah terapi obat
telah rasional, efektif,
aman bagi pasien
Anggota keluarga
berperan penting
dalam terapi
pasien, terutama
pasien kronis.
SUMBER INFORMASI
17. PASIEN: SUMBER INFORMASI PRIMER
• Apa yang diharapkan pasien dari pengobatan
• Seberapa jauh pasien mengerti terapi obat
19. Pendekatan pelayanan yang
mengintegrasikan UKP & UKM secara
berkesinambungan, dengan target
keluarga, didasari data & informasi dari
profil kesehatan keluarga
umber Foto: achmad fiqqy fierlyTujuan Pendekatan Keluarga:
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM
Provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat
19
Pendekatan Keluarga adalah salah satu
cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan
atau meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dengan mendatangi
keluarga
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
20. PELAYANAN PUSKESMAS
TERINTEGRASI, MENGIKUTI SIKLUS
HIDUP DAN PENDEKATAN KELUARGA
PELAYANAN
PUSKESMAS
PELAYANAN
TERINTEGRASI
IBU HAMIL
BAYI
BALITA
REMAJA
LAIN-LAIN
KUNJUNGAN
KE RUMAH
(UKM)
PELAYANAN
MENGIKUTI
SIKLUS HIDUP
KELUARGA
TATANAN
SEHAT
MASYARAKAT
SEHAT
UKBM
DALAM
GEDUNG
(UKP)
20
Tatanan Sehat : Perilaku sehat di sekolah, tempat kerja, tempat bermain, tempat umum, tempat ibadah
dan Fasyankes.
21. PELATIHAN PENDATAAN & INFO
KESEHATAN
ANALISIS DATA KELUARGA
& IINTERVENSI
1 2 3
Tenaga Pembina Keluarga,
Tenaga Teknis,
Tenaga pengolah Data,
Tenaga Managemen PKM
Materi Pelatihan,
a.I
PISDPK
MANAGEMEN
PUSKESMAS
PENDATAAN
E-aplikasi,
Manual/Formulir
Input Data
Keluarga,
PINKESGA,
Mengolah Data,
Tabulasi Data,
APLIKASI KS
12 INDIKATOR
KELUARGA SEHAT
Analisis
Masalah
Prioritas
Pemecahan
Masalah
Manajemen Puskesmas
Perencanaan:
RUK RPK Lokmin
Bulanan,
Triwulan
Wasdal dan Penilaian
ANALISIS DATA
KELUARGA
PROSES
21
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
Pelaksanaan Intervensi
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
22. Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6
bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap
bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
1 Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih
Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
23. Peran Apoteker/Tenaga Kefarmasian di Puskesmas pada
3 Focus Program Prioritas Kesehatan
Eliminasi TB
Edukasi tentang
1. PENGGUNAAN (waktu menelan obat,
dosis),
2. PENYIMPANAN OBAT
3. PENGAMATAN MUTU OBAT di rumah
(Organoleptis)
Imunisasi
1. Menjamin ketersediaan vaksin
2. Memberikan edukasi
3. Melaporkan vaksin yang tidak
memenuhi syarat & KIPI
Stunting
Pemberian Informasi
1. Tablet Tambah Darah vitamin &
mineral
2. Obat Kecacingan
3. Pemberian PMT
24. Apoteker/
Tenaga
Kefarmasian
sebagai
Pembina
Keluarga
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak
ditelantarkan
Pengelolaan
Sediaan Farmasi,
Alkes dan BMHP
Pelayanan
Farmasi Klinik
(Edukasi - GC)
Peran Apoteker/Tenaga Kefarmasian di Puskesmas pada
Program Indonesia Sehat - Pendekatan Keluarga
25. Peran Farmasi
Pasif: Pencarian kasus pada pasien yang datang
ke Apotek
Aktif: edukasi dan pemberdayaan masyarakat
melalui Apoteker AoC (Gema Cermat, Dagusibu)
Pelaporan: Notifikasi pasien, pendataan dan
pelaporan
Manajemen pengelolaan logistik:
Penyediaan obat TB (Paket DOTS, Obat MDR)
Penyimpanan & Distribusi obat TB
Pengamatan mutu obat
Pelayanan Farmasi Klinik:
Pemberian informasi obat TB
Konseling obat TB
Pengkajian resep TB
Kajian interaksi obat TB
Monitoring efek samping obat TB
Pengawasan kepatuhan minum obat TB
Pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil
pengobatan TB
Edukasi masyarakat
Home Pharmacy Care (Fasilitasi pengantaran obat)
Strategi
Komprehensif
untuk TB
26. PENUTUP
1.Penggunaan obat menjadi rasional bila terapi obat memenuhi
kebutuhan pasien
2.Penggunaan obat menjadi rasional bila pasien tidak mendapat
masalah terkait dengan terapi obat yang diberikan
3.Tenaga kesehatan harus terus meningkatkan outcome terapi bagi
pasien.
4.Untuk meningkatkan POR pada masyarakat dilaksanakan Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) perlu
dukungan dan keterlibatan semua pihak
Saudara-saudara sekalian,
Dalam kesempatan ini saya berharap para Apoteker Agent of Change (AoC) dapat mengoptimalkan perannya antara lain:
Memberikan informasi dan edukasi yang memadai bagi pasien dalam hal penggunaan obat secara benar dan pemantauan terapi obat untuk mencapai tujuan pengobatan, terutama pada program eliminasi TB, imunisasi dan pencegahan stunting.
Melakukan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggungjawab dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dengan menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu dan memberikan pelayanan kefarmasian sesuai standar di tempat praktek.
Hadirin yang saya banggakan,
Apoteker berperan penting dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). Apoteker harus berperan aktif dalam promosi kesehatan, agar masyarakat yang sehat tidak menhjadi sakit bahkan semakin meningkat kesehatannya. Caranya adalah dengan mengembangkan indeks keluarga sehat yang merupakan komposit indikator dari 12 indikator keluarga sehat. Apoteker harus mengambil peran dalam Pengendalian penyakit menular khususnya TB dan Pengendalian Penyakit tidak menular khususnya hipertensi, diabeter dan gangguan jiwa.
Apoteker melalui pelayanan kefarmasian yang bermutu dan sesuai standar pelayanan diharapkan mampu mendukung percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.