2. AplikasiTeori Permintaan dan Penawaran
• Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
• Masalah Jangka Pendek Dalam Sektor Pertanian
• Menstabilkan Harga Dan Pendapatan Pertanian
• Kebijakan Harga Maksimum
• Pengaruh Pajak Penjualan
• Pengaruh Subsidi Pemerintah
3. Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
Di dalam perekonomian negara yang berkembang, sektor pertanian penting
sekali artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan
sebagian besar pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil
pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan
sektor pertanian yang besar tersebut. Lain halnya dengan negara industri yang
modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sektor pertanian
4. Faktor yang Mempengaruhi Kemunduran Sektor Pertanian
1. Pertambahan permintaan barang pertanian lambat
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan terus-menerus bertambah.Corak permintaan
masyarakat mengalami perubahan yang sangat drastis dalam perekonomian yang semakin maju. Kenaikan
pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang
pertanian.Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang
tahan lama, ataupun hiburan semakin tinggi.Ini berarti barang-barang seperti itu mempunyai elastisitas
permintaan pendapatan yang tinggi. Atau dapat dikatakan bahwa permintaan terhadap hasil-hasil pertanian
bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti elastisitas permintaan
pendapatanya rendah.
Akibatnya, dalam jangka panjang perbedaan harga antara harga barang industri dengan harga barang
pertanian cenderung semakin melebar.
5. 2. Kemajuan teknologi yang pesat
Telah dijelaskan diatas bahwa negara-negara maju hanya sebagian kecil
penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian. Hal ini di mungkinkan oleh
perkembangan teknologi yang cepat disektor tersebut sehingga memungkinkan
kenaikan produksivitas yang sangat tinggi.
Sebagai contoh, dalam tahun 1929di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta
orang bekerja di sektor pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929,
kalau dihasilkan pada masa sekarang, yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya
memerlukan pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja.
6. • Mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sector pertanian ke sector
industry
• Menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian. Keadaan ini
menyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada ditingkat
yang rendah.
Dampak kemajuan teknologi disektor pertanian yang memungkinkan pertambahan
produktivitas yang tinggi :
7. Masalah Jangka Pendek dalam Sektor Pertanian
Harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami fluktuasi yang relative besar.
Disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap berang pertanian yang sifatnya
tidak elastis.
Factor yang menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek :
a. Perubahan penawaran
Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh factor alamiah. Menyebabkan
tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relative besar dari
musim ke musim. Hal ini juga menyebabkan terjadi fluktuasi pada penawarannya,
sehingga harga menjadi tidak stabil
8. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan terhadap
barang pertanian bersifat tidak elastic. Kenaikan dalam pendapatan hanya
menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan.
Dalam jangka pendek, ia tidak elastic karena kebanyakan hasil-hasil
pertanian merupakan barang kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari. Jumlah
konsumsi hampir sama walaupun harganya mahal atau murah.
b. Perubahan permintaan
9. Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai
negara (pemerintah) banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan
produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara :
MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN
1. Membatasi (menentukan kuota) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan
tiap-tiap produsen. Menimbulkan dua macam perubahan, yaitu :
a) Harga barang akan naik
b) Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang.
2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya
dipasaran bebas.
3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih
rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah. Pemerintah tidak
menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima
petani untuk setiap produksinya.
10. KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap
terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan
seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs).
Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan shortage dimana terjadi
kekurangan pasokan barang. Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba
untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga
peran pemerintahlah yang mengeluarkan kebijakan ini. Ada batasan harga tertinggi
yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangnya yang berada di
bawah harga pasar.Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen.
11. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harta
maksimum mempengaruhi:
1) Harga
2) Menciptakan kelebihan permintaan
3) Berkurangnya penawaran
4) Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)
KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
12. PENGARUH PAJAK PENJUALAN
Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar
pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu
dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu
persentasi tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini merupakan pajak tidak
langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga, yang
dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat berupa
lump sum tax, yaitu besarnya sudah tertentu, misal Rp100,000, dan dapat berupa
propotional tax, yaitu dalam bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05
P. keduanya akan menaikkan biaya produksi
13. PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH
Pajak yang dikenakan atas penjualan sesuatu barang menyebabkan harga
jual barang tersebut menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak,
produsen akan berusaha mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen,
yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga
keseimbangan yang tercipta menjadi lebih mahal daripada harga keseimbangan
sebelum pajak, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit
14. KESIMPULAN
1. Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian
besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga
di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan
mengurangi peranan sektor pertanian yang besar tersebut.
2. Dalam jangka pendek harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang relatif besar.
Harganya boleh mencapai ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami
kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya.
3.Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak yang
melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga.
4. Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi, sehingga
dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga
mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
17. CONTOH KASUS
komoditas cabe adalah salah satu komoditas yang dianggap
penting dalam konsumsi masyarakat khususnya rumah
tangga, komoditas ini juga merupakan komoditas yang di
butuhkan oleh kalangan pelaku bisnis/industri, baik industri
besar maupun industri kecil sebagai bahan baku untuk
produksi industri itu sendiri.
18. CONTOH KASUS
Beberapa waktu lalu ketua agrobisnis cabai indonesia dadi
sudiyana mengungkapkan, akibat tingginya curah hujan ini
produktifitas tanaman cabai bisa melorot hingga 30%. Dalam
gambarannya, jika biasanya satu hektar lahan dalam kondisi
normal bisa menghasilkan 12 ton cabai merah, maka akibat
kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan tinggi membuat
produksi cabai menurun menjadi sekitar 8,4 ton per hektar
akibatnya penurunan produksi cabai dan harga cabai di pasaran
terus melambung. Bahkan, harga cabai sempat menyentuh harga
Rp 50.000 – Rp 60.000 per kg. Tapi, Kalau di tingkat petani,
harga cabai masih di kisaran Rp 17.000 – Rp 20.000 per kg.
19. CONTOH KASUS
Dengan terjadinya peningkatan harga cabai tersebut
dapat diartikan bahwa produksi cabai menurun sehingga
mengakibatkan kenaikan harga yang menunjukkan bahwa
produksi cabai menurun dari kondisi normal dan terjadi
kelangkaan barang sehingga dengan langkanya barang dari
kondisi normal tersebut maka pengusaha menaikkan harga,
sesuai dengan teori permintaan yang menyebutkan bila
permintaan meningkat maka terjadi kenaikan harga (cateris
paribus).