Dokumen tersebut membahas tentang ruang sampel dan kejadian dalam percobaan acak. Ruang sampel adalah seluruh kemungkinan hasil dari suatu percobaan, sementara kejadian adalah bagian dari ruang sampel yang mewakili hasil tertentu. Contohnya adalah ruang sampel lemparan dadu yang berisi {1,2,3,4,5,6} dan kejadian muncul angka genap.
2. KELOMPOK 7
Toimatul Khasanah ( 12.05.0.053)
Prima Agung ( 12.05.0.064)
Septia Nur ( 12.05.0.068)
Tri Nur Indah ( 12.05.0.085)
Ika Savira Putri ( 12.05.0.088)
Disa Tiara Agustin H. ( 12.05.0.097)
3. Ruang Sampel dan Kejadian
Perhatikan sekeping mata uang logam dengan sisi-sisi
ANGKA dan GAMBAR
Sisi Angka (A)
Maka :
Sisi Gambar (G)
Ruang Sampel (S) = { A , G }
Titik Sampel
= A dan G, maka n(S) = 2
Kejadian
= 1. Kejadian muncul sisi Angka
2. Kejadian muncul sisi Gambar
4. Perhatikan pelemparan sebuah dadu bersisi enam
Kemungkinan Muncul :
Maka :
Ruang Sampel (S)
Titik Sampel
Kejadian
=
=
=
Angka 1
Angka 2
Angka 3
Angka 4
Angka 5
Angka 6
{ 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
1, 2, 3, 4, 5, dan 6, maka n(S) = 6
1. Kejadian muncul sisi Angka 1
2. Kejadian muncul sisi Angka 2
3. Kejadian muncul sisi Angka 3
dst. sampai kejadian 6
Nah, Lalu Apa yang dimaksud Ruang Sampel dan Kejadian?
Cek Jawaban Anda
5. Ruang Sampel :
Ruang Sampel adalah seluruh kemungkinan yang
terjadi dalam suatu percobaan.
Ruang Sampel biasanya dilambangkan dengan huruf
besar “ S “
Contoh:
1. Pada percobaan melempar sebuah dadu, maka
ruang sampelnya ditulis:
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
2. Pada percobaan melempar sebuah mata uang
logam
S = { Angka, Gambar } atau S = { A, G }
S = { Muka , Belakang } atau S = { M, B }
6. Kejadian adalah bagian dari ruang sampel, biasanya
untuk melambangkan suatu kejadian digunakan huruf
besar.
Contoh:
1. Pada percobaan melempar sebuah dadu.
a. Jika A adalah kejadian muncul mata dadu bilangan
genap, maka:
A = { 2, 4, 6 }
b. Jika B adalah kejadian muncul mata dadu bilangan
prima, maka:
B = { 2, 3, 5 }
c. Jika C adalah kejadian muncul mata dadu yang
merupakan faktor dari 12, maka:
C = { 1, 2, 3, 4, 6 }
7. 5. Pelemparan 2 mata uang logam
dengan menggunakan tabel :
A
G
A
AA
GA
G
AG
GG
S = { AA, GA, AG, GG }
dengan menggunakan diagram pohon :
A
AA
G
AG
A
GA
A
G
G
G
G
8. Contoh:
2. Pada percobaan melempar dua mata uang
logam.
a. Jika P adalah kejadian kedua mata
uang muncul Angka, maka:
P = { AA }
b. Jika Q adalah kejadian muncul 1
Angka dan 1 Gambar, maka:
Q = { AG, GA }
9. Faktorial adalah hasil kali bilangan asli
berurutan dari 1 sampai dengan n yang
mewakili perkalian dengan bilangan bulat
positif atau bilangan asli. Faktorial
dilambangkan dengan notasi n! dibaca n
faktorial.
Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan:
n! = 1 x 2 x 3 x … x (n – 2) x (n – 1 ) x n
dan didefinisikan pula 0! = 1