SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
PENDAHULUAN DAN
SISTEM PANAS BUMI
Kelompok 1 :
ANITA OCTAVIA GULTOM
(1015051001)
ANIS KURNIA DEWI
(1015051016)
Pendahuluan
Indonesia terletak pada jalur vulkanik
memiliki sekitar 200 buah gunung api
yang dapat berpotensi menjadi
sumber energi panas bumi, sehingga
Indonesia merupakan salah satu
negara di dunia yang kaya akan
energi panas bumi. Total potensi
panas bumi dunia menurut World
Geothermal Congress (WGC) 2010,
setara
dengan
40.000
GWe,
POTENSI GEOTHERMAL
PANASBUMI (PLTP) TERPASANG DI DUNIA

NEGARA
USA
Philipines
INDONESIA
Mexico
Japan

KAPASITAS (MW)
2.817,0
1.051,0
787,0
753,0
299,0

New Zealand

286,0

El Salvador
Costa Rica
Iceland

105,0

60,0
50,0

Source : GRC Bulletin, 1996
 UU No. 27 tahun 2003 menyatakan bahwa
energi panas bumi adalah:
• Sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama
mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan
dalam suatu sistem panas bumi dan untuk
pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan
Kata Geothermal terbentuk dari dua kata yaitu Geo
yang berarti bumi dan Thermal yang artinya
panas.
Jadi istilah Geothermal sama saja dengan Panas
Bumi.
Geothermal dapat dimaknai sebagai energi panas
yang terbentuk secara alami dibawah permukaan
bumi.
Geo (Bumi)

Thermal (Panas)
SISTEM PANASBUMI
Sistem panas bumi tersusun oleh beberapa
parameter kebumian seperti:
1. Sumber panas, berasal dari magma
terbentuk pada lapisan kerak bumi (<6 km)
pada masa lalu (<100.000 tahun)
2. Batuan reservoir, merupakan bawah tanah
yang permeable dan porous
3. Batuan penutup, merupakan batuan
impermeable yang sulit ditembus
4. Fluida, merupakan fluid yang memadai
untuk transfer panas
Sistem Panasbumi bekerja seperti air yang mendidih pada sebuah ketel air.
(Chevron, 2013)
Sistem Panas Bumi (Dr.Yunus Daud, 2012)
MODEL SISTEM PANASBUMI
Sumber panasbumi berasal dari distribusi
suhu

dan

energi

panas

di

bawah

permukaan bumi. Suhu bumi bertambah
besar secara konstan selaras dengan
bertambahnya kedalaman pada sistem
panasbumi. Suhu bumi yang berubah
tergantung dari kedalamannya disebut
Model sistem panas bumi lapangan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung (PGE, 2008)
Model sistem panas bumi di lapangan Gunung Salak (Gunung Salak Geothermal Project Guide
Book, 1996), dari Teknik Panasbumi, Nenny Miryani Saptadji.
Model sistem panas bumi di lapangan Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
MANIFESTASI PANASBUMI
1. Mata air panas (Hot Spring)

Batuan

dalam

dapur

magma

dapat

menyimpan panas sampai ribuan tahun. Air
tanah yang turun dan bersentuhan dengan
magma akan terpanaskan dan cenderung
naik

ke

permukaan

melalui

rekahan-

rekahan pada batuan dan membentuk
sumber mata air panas.
Mata air panas yang luas di lapangan panas bumi Suoh, Lampung Barat Provinsi
Lampung, pH 7, suhu 1000 C, (Foto: Suharno, 2010).
2. Fumarola dan Solfatara
Fumarole merupakan “Lubang asap” tempat
dikeluarkannya gas yang dihasilkan oleh gunung
api yang di terobos melalui rekahan-rekahan.
Solfatara

merupakan

fumarole

yang

mengeluarkan gas belerang (Sulfur), seperti SO2,
H2S, dan S.
Fumarola di lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto:
Suharno, 2010).
Solfatara di lapangan panas bumi Sekincau (Wai Balirang) Kabupaten Lampung Barat Provinsi
Lampung, (Foto: Suharno, 2010).
3. Geyser

Adalah air tanah yang tersembur keluar
sebagai kolam uap dan air panas, terbentuk

oleh adanya celah yang terisi air dari kawah.
Geyser Pohutu di daerah Whakarewarewa Rotorua New Zealand (Nenny, 1993)
4. Uap tanah (Steaming Ground)
Di daerah panas bumi sering dijumpai tempat -

tempat yang mengeluarkan uap panas (steam)
yang nampak keluar pemukaan. Diperkirakan
uap panas tersebut berasal dari suatu lapisan
tipis dekat permukaan yang mengandung air
panas yang mempunyai temperatur sama atau
lebih besar dari titik didihnya (boiling point).
Uap tanah (Steaming ground) dekat lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung. (Foto Suharno, 2002).
5. Lumpur Panas
Lumpur panas merupakan manifestasi di
permukaan,

umumnya

mengandung

uap

panas yang tidak terlalu banyak dan gas CO2
yang tidak mudah menjadi cair (mengembun).
Lumpur panas di lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung,
(Foto: Suharno, 2010).
6. Kawah (Creater)
Pada sekitar puncak gunung

api

terdapat kawah, yaitu suatu bentuk
depresi berbentuk corong terbuka
keatas

yang

merupakan

disemburkan lava dan gas-gas.

tempat
Inferno Crater di Waimangu, New Zealand. Foto oleh Mariano Puxeddu
7. Batuan Alterasi
Merupakan tanda-tanda yang penting pada suatu lapangan
panas bumi. Batuan alterasi terjadi karena proses interaksi

antara batuan asal dengan fluida panas bumi.
Batuan alterasi terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
 Suhu
 Tekanan jenis batuan
 Komposisi fluida
 pH
 Lamanya interaksi
Manifestasi batuan teralterasi Desa Pagaralam lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten
Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2000).
Jenis-jenis Sistem Panas Bumi
Energi panas bumi dapat
diklasifikasikan berdasarkan
sumber panasnya menjadi
lima bagian:
 Energi magma (magma energy)
 Energi panas bumi kering (hot
dry rock energy)
 Energi Bumi (earth energy)
 Energi tekanan bumi
(geopresure energy)
 Energi hidrothermal
(hydrothermal energy)
Berdasarkan kandungan fluidanya, sistem
hidrothermal dibedakan menjadi :

(1) Sistem satu fasa, fluida hanya terdiri
atas air saja atau uap saja. Biasanya berisi
air yang mempunyai suhu 900 s.d. 1800.
contohnya sistem hidrothermal di Waiwera
New Zaeland.
(2) Sistem dua fasa, fluida terdiri atas air
dan uap secara bersamaan.
PADA SISTEM DUA FASA DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU :

a. Sistem Dominasi air (Water Dominated System)
Merupakan sistem panasbumi hidrothermal
yang fluidanya sebagian besar terdiri atas air.
Ditandai oleh sumur-sumur yang menghasilkan

fluida dua fasa berupa campuran uap air.
Contohnya lapangan panasbumi Awibengkok

dan Ulubelu.
b. Sistem dominasi uap (Vapour dominated
system)

Merupakan sistem panasbumi hidrothermal
yang fluidanya sebagian besar terdiri atas uap

air.

Ditandai

dari

sumur-sumur

yang

memproduksikan uap (uap kering maupun

uap basah).
Sistem Dominasi Air

Sistem Dominasi Uap

Adanya perbedaan hidrologi antara sistem dominasi air
dan uap. Pada sistem dominasi air batuan bersifat
permeabel sehingga pori antar batuan lebih renggang.
Sedangkan pada sistem dominasi uap batuan bersifat
impermeabel sehingga pori antar batuan lebih rapat.
Beberapa ahli panas bumi mengklasifikasikan sistem panas
bumi berdasarkan suhu menjadi tiga kategori :
 Sistem panas bumi suhu rendah
 Sistem panas bumi suhu sedang
 Sistem panas bumi suhu tinggi
Tabel Klasifikasi sistem panas bumi berdasarkan suhu
SISTEM PANAS BUMI DI INDONESIA
KELOMPOK WILAYAH
KRITERIA

Sumatera

Jawa, Nusatenggara,
Sulawasi Utara

Sebagian besar
Sulawasi,
Maluku dan
Papua

Manifestasi
permukaan

Fumarol suhu tinggi
dengan steam jet, mata
air mendidih, solfatara,
lumpur panas, kolam,
danau asam, alterasi
luas dan sangat intensif

Fumarol suhu tinggi,
mata air mendidih,
solfatara, kolam
lumpur, alterasi
intensif

Fumarol,
Solfatara

Material
Penyususun

Riolitik-andesitik, produk
gunung api muda,
ketebalan material sekitar
1km.

Andesitik-Basaltik,
produk gunung api
muda dan sedang,
ketebalan materian >
2,5 Km.

Produk gunung
api tua, Sedimen

Struktur

Sesar regional Sumatera
dan sesar-sesar sekunder,
ketidakselarasan, kaldera

Sesar Lokal, kaldera,
ketakselarasan

Sesar lokal,
graben,
Ketakselarasan
Refrensi
• Suharno. 2010. Pengembanan Prospek Panas
Bumi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
• Chevron. 2013. SEMINAR NASIONAL DAN
WORKSHOP GEOFISIKA 2013 “GEOPHYSICS
EXPLORATION FOR ENERGY RESOURCES
DEVELOPMENT
• Daud, Yunus. 2013. GEOTHERMAL ENERGY
GEOPANASBUMI

Contenu connexe

Tendances

Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi4211410001
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Estrela Bellia Muaja
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran 'Oke Aflatun'
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanArmstrong Sompotan
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambangnyongker29
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
 
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-revowyeh
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Armstrong Sompotan
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikOktavia Triana
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakErmanto Muchlis
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganNuzul Ashari
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiEstrela Bellia Muaja
 

Tendances (20)

Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledak
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekungan
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 

En vedette

introduction to hydroelectric power
 introduction  to hydroelectric power introduction  to hydroelectric power
introduction to hydroelectric powerGhassan Hadi
 
TYPES OF HYDRO POWER PLANTS
TYPES OF HYDRO POWER PLANTSTYPES OF HYDRO POWER PLANTS
TYPES OF HYDRO POWER PLANTSRAJ BAIRWA
 
l1intro to hydroelectric power
  l1intro to hydroelectric power  l1intro to hydroelectric power
l1intro to hydroelectric powerGhassan Hadi
 
Binary Pass-Band Modulation Techniques
Binary Pass-Band Modulation TechniquesBinary Pass-Band Modulation Techniques
Binary Pass-Band Modulation TechniquesSugeng Widodo
 
Hydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open Iran
Hydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open IranHydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open Iran
Hydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open IranSiamak Goudarzi, PhD
 
Renewable energy sources
Renewable energy sourcesRenewable energy sources
Renewable energy sourcesGhassan Hadi
 
fourier representation of signal and systems
fourier representation of signal and systemsfourier representation of signal and systems
fourier representation of signal and systemsSugeng Widodo
 
Environmental laws
Environmental laws  Environmental laws
Environmental laws Ghassan Hadi
 
control of AC machines
control of AC machines control of AC machines
control of AC machines Sugeng Widodo
 
Advancements in inverter technology
Advancements  in inverter technologyAdvancements  in inverter technology
Advancements in inverter technologyBhanu Teja
 
solar energy--the ultimate renewable resource
  solar energy--the ultimate  renewable resource  solar energy--the ultimate  renewable resource
solar energy--the ultimate renewable resourceGhassan Hadi
 
introdution to analog and digital communication
introdution to analog and digital communicationintrodution to analog and digital communication
introdution to analog and digital communicationSugeng Widodo
 

En vedette (20)

Water Energy
Water EnergyWater Energy
Water Energy
 
introduction to hydroelectric power
 introduction  to hydroelectric power introduction  to hydroelectric power
introduction to hydroelectric power
 
TYPES OF HYDRO POWER PLANTS
TYPES OF HYDRO POWER PLANTSTYPES OF HYDRO POWER PLANTS
TYPES OF HYDRO POWER PLANTS
 
HYDRO POWER
HYDRO  POWERHYDRO  POWER
HYDRO POWER
 
l1intro to hydroelectric power
  l1intro to hydroelectric power  l1intro to hydroelectric power
l1intro to hydroelectric power
 
Binary Pass-Band Modulation Techniques
Binary Pass-Band Modulation TechniquesBinary Pass-Band Modulation Techniques
Binary Pass-Band Modulation Techniques
 
Hydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open Iran
Hydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open IranHydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open Iran
Hydropower in iran. by Dr Siamak Goudarzi, Open Iran
 
SISTIM PANAS BUMI-1
SISTIM PANAS BUMI-1SISTIM PANAS BUMI-1
SISTIM PANAS BUMI-1
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Renewable energy sources
Renewable energy sourcesRenewable energy sources
Renewable energy sources
 
fourier representation of signal and systems
fourier representation of signal and systemsfourier representation of signal and systems
fourier representation of signal and systems
 
DC motors
DC motorsDC motors
DC motors
 
Environmental laws
Environmental laws  Environmental laws
Environmental laws
 
control of AC machines
control of AC machines control of AC machines
control of AC machines
 
geothermal system
geothermal systemgeothermal system
geothermal system
 
가족의 기능
가족의 기능가족의 기능
가족의 기능
 
Advancements in inverter technology
Advancements  in inverter technologyAdvancements  in inverter technology
Advancements in inverter technology
 
solar energy--the ultimate renewable resource
  solar energy--the ultimate  renewable resource  solar energy--the ultimate  renewable resource
solar energy--the ultimate renewable resource
 
Cover
CoverCover
Cover
 
introdution to analog and digital communication
introdution to analog and digital communicationintrodution to analog and digital communication
introdution to analog and digital communication
 

Similaire à GEOPANASBUMI

PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAaymuslih
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAaymuslih
 
Sekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumiSekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumiHusna Itang
 
Sekilas tentang panas bumi
Sekilas tentang panas bumiSekilas tentang panas bumi
Sekilas tentang panas bumiciptajanuar
 
Tugas epb geotherm fix
Tugas epb geotherm fixTugas epb geotherm fix
Tugas epb geotherm fixzulfa khalida
 
Geothermal 3-4.ppt
Geothermal 3-4.pptGeothermal 3-4.ppt
Geothermal 3-4.pptPutri426595
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimirham kajang
 
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantikoWibowo2
 
Indonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in GeneralIndonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in GeneralDanangInd
 
Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)Ahmad Hary Pratomo
 
Global warm (ahmad hary pratomo)
Global warm (ahmad hary pratomo)Global warm (ahmad hary pratomo)
Global warm (ahmad hary pratomo)Ahmad Hary Pratomo
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi1st Bali Property
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalHermawan Hermawan
 

Similaire à GEOPANASBUMI (20)

Basic Geothermal Indonesia.pptx
Basic Geothermal Indonesia.pptxBasic Geothermal Indonesia.pptx
Basic Geothermal Indonesia.pptx
 
geokimia.pdf
geokimia.pdfgeokimia.pdf
geokimia.pdf
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
Sekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumiSekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumi
 
Sekilas tentang panas bumi
Sekilas tentang panas bumiSekilas tentang panas bumi
Sekilas tentang panas bumi
 
Panas bumi
Panas bumiPanas bumi
Panas bumi
 
Tugas epb geotherm fix
Tugas epb geotherm fixTugas epb geotherm fix
Tugas epb geotherm fix
 
Geothermal 3-4.ppt
Geothermal 3-4.pptGeothermal 3-4.ppt
Geothermal 3-4.ppt
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklim
 
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
 
Sekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumiSekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumi
 
Indonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in GeneralIndonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in General
 
Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)
 
Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)
 
Global warm (ahmad hary pratomo)
Global warm (ahmad hary pratomo)Global warm (ahmad hary pratomo)
Global warm (ahmad hary pratomo)
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif Geothermal
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 

Dernier

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Dernier (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

GEOPANASBUMI

  • 1. PENDAHULUAN DAN SISTEM PANAS BUMI Kelompok 1 : ANITA OCTAVIA GULTOM (1015051001) ANIS KURNIA DEWI (1015051016)
  • 2. Pendahuluan Indonesia terletak pada jalur vulkanik memiliki sekitar 200 buah gunung api yang dapat berpotensi menjadi sumber energi panas bumi, sehingga Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi. Total potensi panas bumi dunia menurut World Geothermal Congress (WGC) 2010, setara dengan 40.000 GWe,
  • 3. POTENSI GEOTHERMAL PANASBUMI (PLTP) TERPASANG DI DUNIA NEGARA USA Philipines INDONESIA Mexico Japan KAPASITAS (MW) 2.817,0 1.051,0 787,0 753,0 299,0 New Zealand 286,0 El Salvador Costa Rica Iceland 105,0 60,0 50,0 Source : GRC Bulletin, 1996
  • 4.  UU No. 27 tahun 2003 menyatakan bahwa energi panas bumi adalah: • Sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan
  • 5. Kata Geothermal terbentuk dari dua kata yaitu Geo yang berarti bumi dan Thermal yang artinya panas. Jadi istilah Geothermal sama saja dengan Panas Bumi. Geothermal dapat dimaknai sebagai energi panas yang terbentuk secara alami dibawah permukaan bumi.
  • 8. Sistem panas bumi tersusun oleh beberapa parameter kebumian seperti: 1. Sumber panas, berasal dari magma terbentuk pada lapisan kerak bumi (<6 km) pada masa lalu (<100.000 tahun) 2. Batuan reservoir, merupakan bawah tanah yang permeable dan porous 3. Batuan penutup, merupakan batuan impermeable yang sulit ditembus 4. Fluida, merupakan fluid yang memadai untuk transfer panas
  • 9. Sistem Panasbumi bekerja seperti air yang mendidih pada sebuah ketel air. (Chevron, 2013)
  • 10. Sistem Panas Bumi (Dr.Yunus Daud, 2012)
  • 11. MODEL SISTEM PANASBUMI Sumber panasbumi berasal dari distribusi suhu dan energi panas di bawah permukaan bumi. Suhu bumi bertambah besar secara konstan selaras dengan bertambahnya kedalaman pada sistem panasbumi. Suhu bumi yang berubah tergantung dari kedalamannya disebut
  • 12. Model sistem panas bumi lapangan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung (PGE, 2008)
  • 13. Model sistem panas bumi di lapangan Gunung Salak (Gunung Salak Geothermal Project Guide Book, 1996), dari Teknik Panasbumi, Nenny Miryani Saptadji.
  • 14. Model sistem panas bumi di lapangan Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
  • 16. 1. Mata air panas (Hot Spring) Batuan dalam dapur magma dapat menyimpan panas sampai ribuan tahun. Air tanah yang turun dan bersentuhan dengan magma akan terpanaskan dan cenderung naik ke permukaan melalui rekahan- rekahan pada batuan dan membentuk sumber mata air panas.
  • 17. Mata air panas yang luas di lapangan panas bumi Suoh, Lampung Barat Provinsi Lampung, pH 7, suhu 1000 C, (Foto: Suharno, 2010).
  • 18. 2. Fumarola dan Solfatara Fumarole merupakan “Lubang asap” tempat dikeluarkannya gas yang dihasilkan oleh gunung api yang di terobos melalui rekahan-rekahan. Solfatara merupakan fumarole yang mengeluarkan gas belerang (Sulfur), seperti SO2, H2S, dan S.
  • 19. Fumarola di lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2010).
  • 20. Solfatara di lapangan panas bumi Sekincau (Wai Balirang) Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2010).
  • 21. 3. Geyser Adalah air tanah yang tersembur keluar sebagai kolam uap dan air panas, terbentuk oleh adanya celah yang terisi air dari kawah.
  • 22. Geyser Pohutu di daerah Whakarewarewa Rotorua New Zealand (Nenny, 1993)
  • 23. 4. Uap tanah (Steaming Ground) Di daerah panas bumi sering dijumpai tempat - tempat yang mengeluarkan uap panas (steam) yang nampak keluar pemukaan. Diperkirakan uap panas tersebut berasal dari suatu lapisan tipis dekat permukaan yang mengandung air panas yang mempunyai temperatur sama atau lebih besar dari titik didihnya (boiling point).
  • 24. Uap tanah (Steaming ground) dekat lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. (Foto Suharno, 2002).
  • 25. 5. Lumpur Panas Lumpur panas merupakan manifestasi di permukaan, umumnya mengandung uap panas yang tidak terlalu banyak dan gas CO2 yang tidak mudah menjadi cair (mengembun).
  • 26. Lumpur panas di lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2010).
  • 27. 6. Kawah (Creater) Pada sekitar puncak gunung api terdapat kawah, yaitu suatu bentuk depresi berbentuk corong terbuka keatas yang merupakan disemburkan lava dan gas-gas. tempat
  • 28. Inferno Crater di Waimangu, New Zealand. Foto oleh Mariano Puxeddu
  • 29. 7. Batuan Alterasi Merupakan tanda-tanda yang penting pada suatu lapangan panas bumi. Batuan alterasi terjadi karena proses interaksi antara batuan asal dengan fluida panas bumi. Batuan alterasi terjadi karena beberapa faktor, antara lain:  Suhu  Tekanan jenis batuan  Komposisi fluida  pH  Lamanya interaksi
  • 30. Manifestasi batuan teralterasi Desa Pagaralam lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2000).
  • 31. Jenis-jenis Sistem Panas Bumi Energi panas bumi dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber panasnya menjadi lima bagian:  Energi magma (magma energy)  Energi panas bumi kering (hot dry rock energy)  Energi Bumi (earth energy)  Energi tekanan bumi (geopresure energy)  Energi hidrothermal (hydrothermal energy)
  • 32. Berdasarkan kandungan fluidanya, sistem hidrothermal dibedakan menjadi : (1) Sistem satu fasa, fluida hanya terdiri atas air saja atau uap saja. Biasanya berisi air yang mempunyai suhu 900 s.d. 1800. contohnya sistem hidrothermal di Waiwera New Zaeland. (2) Sistem dua fasa, fluida terdiri atas air dan uap secara bersamaan.
  • 33. PADA SISTEM DUA FASA DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU : a. Sistem Dominasi air (Water Dominated System) Merupakan sistem panasbumi hidrothermal yang fluidanya sebagian besar terdiri atas air. Ditandai oleh sumur-sumur yang menghasilkan fluida dua fasa berupa campuran uap air. Contohnya lapangan panasbumi Awibengkok dan Ulubelu.
  • 34. b. Sistem dominasi uap (Vapour dominated system) Merupakan sistem panasbumi hidrothermal yang fluidanya sebagian besar terdiri atas uap air. Ditandai dari sumur-sumur yang memproduksikan uap (uap kering maupun uap basah).
  • 35. Sistem Dominasi Air Sistem Dominasi Uap Adanya perbedaan hidrologi antara sistem dominasi air dan uap. Pada sistem dominasi air batuan bersifat permeabel sehingga pori antar batuan lebih renggang. Sedangkan pada sistem dominasi uap batuan bersifat impermeabel sehingga pori antar batuan lebih rapat.
  • 36. Beberapa ahli panas bumi mengklasifikasikan sistem panas bumi berdasarkan suhu menjadi tiga kategori :  Sistem panas bumi suhu rendah  Sistem panas bumi suhu sedang  Sistem panas bumi suhu tinggi Tabel Klasifikasi sistem panas bumi berdasarkan suhu
  • 37. SISTEM PANAS BUMI DI INDONESIA KELOMPOK WILAYAH KRITERIA Sumatera Jawa, Nusatenggara, Sulawasi Utara Sebagian besar Sulawasi, Maluku dan Papua Manifestasi permukaan Fumarol suhu tinggi dengan steam jet, mata air mendidih, solfatara, lumpur panas, kolam, danau asam, alterasi luas dan sangat intensif Fumarol suhu tinggi, mata air mendidih, solfatara, kolam lumpur, alterasi intensif Fumarol, Solfatara Material Penyususun Riolitik-andesitik, produk gunung api muda, ketebalan material sekitar 1km. Andesitik-Basaltik, produk gunung api muda dan sedang, ketebalan materian > 2,5 Km. Produk gunung api tua, Sedimen Struktur Sesar regional Sumatera dan sesar-sesar sekunder, ketidakselarasan, kaldera Sesar Lokal, kaldera, ketakselarasan Sesar lokal, graben, Ketakselarasan
  • 38. Refrensi • Suharno. 2010. Pengembanan Prospek Panas Bumi. Bandar Lampung: Universitas Lampung. • Chevron. 2013. SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP GEOFISIKA 2013 “GEOPHYSICS EXPLORATION FOR ENERGY RESOURCES DEVELOPMENT • Daud, Yunus. 2013. GEOTHERMAL ENERGY