Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Karakterisasi sifat fisika batu kapur di desa labaha
1. KARAKTERISASI SIFAT FISIKA BATU KAPUR
DI DESA LABAHA KECAMATAN WATOPUTE
KABUPATEN MUNA
La Hamimu, Hasria, Jahidin
Oleh:
Nurul Fitri
(1208102010003)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM , BANDA ACEH
November, 2015
5. TINJAUAN PUSTAKA
Batu Kapur
Sifat-sifat Fisika
Batu Kapur
-Magnesium=Batu Kapur Dolomite
-Lempung=Batu Kapur Lempungan
-Pasir=Batu Kapur Pasiran
- Penguapan air laut
- Sisa-sisa Organik
Bahan
Pengotor
Mineral
Karbonat
6. Sifat-Sifat Fisika Batu Kapur
Warna Warna putih susu, abu-abu muda, coklat, hitam, kemerah-
merahan.
Spesific Gravity
Kerapatan (Bulk Density)
Kadar Air (Moisture Content)
Kekerasan
)( 21 mmm
m
Gs
s
s
V
mm 12
%100x
m
m
w
s
w
%100x
m
mm
impacts
A
BA
8. METODOLOGI PENELITIAN
Sampel batu kapur diambil di Desa Labaha Kecamatan Watopute
sebanyak 5 titik sampel dengan jarak antar titik sampel 1 meter.
Langkah-langkah dalam penelitian:
Specific Grafity
Angka Pori, Porositas,
Derajat Kejenuhan
Kekerasan Batu
Kapur
Kadar Air Batu
Kapur
Kerapatan Batu
Kapur
9. Langkah Kerja
Sampel disaring dengan ayakan 4 mesh, lalu
dimasukkan ke dalam piknometer dan ditimbang (mps).
Ditimbang massa piknometer 500 ml (mp).
Sampel ditambahkan air dan didihkan selama 20 menit, kemudian
didinginkan dalam densikator selama 24 jam
Ditambahkan air kedalam piknometer sampai penuh dan ditimbang (m2)
Ditimbang massa piknometer yang berisi air tanpa sampel batu kapur (mpa)
10. Langkah Kerja
Sampel disaring dengan ayakan 3/8 mesh, lalu
dimasukkan ke dalam mould dan ditimbang (m2).
Ditimbang massa mould (m1).
Dilakukan pemadatan 3 lapisan: 1/3 bagian sampel dimasukkan
kedalam mould, lalu ditumbuk sebanyak 25 kali.
Diukur diameter dan tinggi mould untuk menghitung volume
Dihitung nilai kerapatan
11. Langkah Kerja
Sampel disaring dengan ayakan 4 mesh, lalu
dimasukkan ke dalam thin box dan ditimbang (mts).
Ditimbang massa thin box (mt).
Sampel dikeringkan dalam oven (suhu konstan=110 5 0C) selama 24 jam
Sampel dikeringkan dan didinginkan dalam densikator selama 24
jam, lalu ditimbang (ms).
Dihitung nilai kadar air batu kapur
12. Langkah Kerja
Sampel disaring & dilakukan pemadatan 3 lapisan: 1/3 bagian sampel
dimasukkan kedalam mould, lalu ditumbuk sebanyak 25 kali dan ditimbang (m2).
Ditimbang massa soul (m1).
Sampel dimasukkan ke dalam mesin impact test, ditumbuk 15 kali dan disaring
menggunakan ayakan 8 mesh. Disimpan dalam talam dan ditimbang (m3).
Ditimbang talam dalam keadaan kosong (m4)
Dihitung nilai kekerasan
13. Langkah Kerja
Sampel disaring dengan ayakan 3/8 mesh, lalu
dimasukkan ke dalam mould dan ditimbang (m2).
Ditimbang massa mould (m1).
Sampel dikeringkan dalam oven dan didinginkan
dalam densikator selama 24 jam, lalu ditimbang (ms).
Dihitung nilai m4 dan m5, volume solid (Vs), volume volid (Vv), dan
volume air (Vw)
Dihitung nilai angka pori, porositas dan kejenuhan
16. KESIMPULAN
Batu kapur di desa Labaha berwarna putih susu
Nilai rata-rata specific gravity 2,14, nilai kerapatan lepas 1,052 gr/cm3, dan nilai
kerapatan padat 1,14 gr/cm3
Nilai kekerasan batu kapur antara 20,27%-35-92% dengan rata-rata 25,254%
Nilai rata-rata nilai kadar airnya 28,41%
Nilai rata-rata angka pori batu kapur adalah e = 0,8
Nilai rata-rata porositas adalah n = 49,63%
Nilai rata-rata derajat kejenuhan Sr = 8,11%.
17. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Adjad, 1999. Bahan Galian Industri : Batu Kapur, Jurnal Departemen
Pertambangan Indonesia
[2]. Bowles, H., 1995. Geoteknis, Erlangga, Jakarta.
[3]. Carr donal dan Rooney,1985 . Limestome and Dolomit Industrial Mineral,
March. [4]. Crishtopherson R.W., 2002. Geosystem, Prentice Hall Inc, New Jersey .
[5]. Harjowigeno, S., 1996. Klasifikasi Pedogenesis, Pustaka Jaya, Jakarta.
[6]. Haryadi, 2000. Bahan Galian Industri : Batu Kapur, Jurnal Departemen
Pertambangan Indonesia
[7]. Hendri , 1991. Dasar – Dasar Ilmu Tanah, Gajah Mada University Pres,
Yogyakarta.
18. [8]. Ilman 2004. Analisa Komposisi CaO dan MgO Hasil Kalsinasi Batu Gamping
Koral Dari Daerah Gonda Lama, Lapanda dan Wabula Kecamatan Pasar Wajo
Kabupaten Buton, Skripsi Fakultas MIPA Unhalu, Kendari
[9]. Lars, 1998. Kompaksi Urukan Tanah dan Batuan dengan Getaran, Bina Aksara,
Jakarta.
[10]. Madyanti , 1992. Mekanika Tanah, Edisi IV, Erlangga, Jakarta.
[11]. Munir, M., 1995. Geologi dan Minerologi Tanah, Pustaka Jaya, Jakarta.
[12]. Pettijohn , f,j., 1992. Sedimentary Rock, Prentice Hall Inc, New Jersey.
[13]. Plumer dan Geary, 1991. Physical Geology, Fith edition Wm.c Brown
Publisher, USA.
[14]. Roning, 2004. Pengujian Batu Material Gamping Madampi Sebagai Bahan
Perkerasan Jalan Raya , Skripsi Fakultas Teknik Unhalu, Kendari.
[15].Suhendar, 1999. Bahan Galian Industri : Batu Kapur, Jurnal Departemen
Pertambangan Indonesia
[16]. Veorhoef,1995. Geologi Untuk Teknik Sipil, Erlangga, Jakarta.