Dokumen tersebut membahas lima aliran pendidikan modern yaitu progresivisme, essensialisme, rekonstruksionalisme, perennialisme, dan idealisme. Aliran-aliran tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan, peran pengajar, tujuan, dan kurikulum masing-masing."
5. Progresivisme
Berpusat pada anak
(Child-centered)
bukan pada guru atau
pun materi pelajaran.
Peran guru
sebagai
motivator dan
fasilitator
Tokoh:
John Dewey (1859-1952)
William James ( 1842-1910)
Hans Vaihinger (1852-1933).
Pandangan:
# Peserta didik mempunyai
kemampuan menghadapi
dan mengatasi masalah yang
bersifat menekan atau
mengancam dirinya.
# Peserta didik mempunyai
akal dan kecerdasan.
Tujuan:
# melatih bekerja
secara sistematis
#Mencintai kerja
# Bekerja dengan otak
(pikiran) dan hati
Kurikulum:
ekserience curriculum (
berisi pengalaman dan
kegiatan belajar yang
disukai peserta didik)
Metode pembelajaran:
1. Metode belajar aktif
2. Metode monitor
kegiatan belajar
3. Metode penelitian
ilmiah
6. Kelebihan
• Siswa memiliki identitas
atau ke-khas an
tersendiri.
• Bakat dan kemampuan
anak lebih berkembang.
• Membentuk peserta
didik berpikir kritis
Kekurangan
• Menekan pada
pendidikan individu dan
menjadi individualis.
• Bakat sulit diketahui bagi
beberapa orang.
• Tidak semua peserta
didik dapat menjalankan
7. Essensialis
me
Mengedepankan
nilai-nilai yang
tertanam dalam
nilai budaya
Berbasis teacher
centered : peranan guru
sangat kuat dalam proses
pembelajarann sebagai
percontohan.
Peserta didik
hanya
memahami
materi dan
belajar
Tokoh:
George Wilhelm
Friedrick Hegel(1770-
1831)
George Santayana.
Kurikulum
merupakan mata
pelajaran (subject
matter centered )
akademik pokok
Menyampaikan
warisan budaya
dan sejarah dan
mencapai standar
akademik yang
tinggi
Siswa harus
siap melakukan
latihan
intelektual atau
berpikir.
8. 1. Materi yang didapat
lebih banyak
2. Prestasi akademik lebih
cemerlang
3. nilai-nilai sejarah dan
budaya lebih tertanam
1. Kurang memiliki
kepekaan sosial
2. Peserta didik menjadi
pasif
3. Hanya terpaku materi
pada guru/pendidik
4. Berpengetahuan sempit
9. Rekontruksio
nalisme
Tujuan:
#Membangkitkan
kepekaan tentang
masalah sosial, ekonomi,
dan politik global.
Kurikulum:
Mata pelajaran yang
berkaitan dengan
sosial, ekonomi, politik
Tokoh:
Caroline Pratt George
Count Harold Rugg.
Metode:
1. Metode
pembelajaran
analisis
Peran pengajar
sebagai pemberi
masalah sehingga
murid dapat
mencari alternatif
pengalaman
yang
berlangsung
terus dalam
hidup
10. 1. Peserta didik aktif
2. Peserta didik lebih
peka terhadap
perubahan
lingkungan sekitar
3.
1. Subject matter
terpusat pada
pelajaran sosial,
ekonomi, politik
2. Materi dalam hal
Ipa lebih tertinggal
11. Perenniali
sme
Tokoh:
Plato
Aristoteles
Thomas Aquino
Tujuan:
mengenal dan
mengembangkan
karya-karya yang
menjadi landasan
pengembangan disiplin
mental.
Guru
punya
peran yang
dominan
Kurikulum berpusat
pada mata pelajaran
dan cenderung
menitikberatkan pada
sastra, matematika,
bahasa dan sejarah.
Metode:
latihan mental dalam
diskusi, analisis buku
dalam pembacaan buku-
buku yang tergolong
karya-karya besar dalam
peradaban barat.
Pendidikan adalah
proses belajar
untuk berfikir
12. 1. Murid mendapatkan
materi yang padat dan
banyak yang utamanya
diperoleh dari guru
2. Guru lebih menguasai
materi
3. Kepekaan sastra lebih
tajam
1. Murid pasif dan kurang
berkembang pola
pikirnya
2. Hanya terpaku pada
guru
13. Idealisme
Mengagungkan jiwa
dan memperoleh
pendidikan dengan
mendapatkan
pendekatan ( approach
) secara khusus. Membangun
persaudaraan
sesama umat
manusia
memfokuskan
pada isi yang
objektif
pengajaran yang
bersumber dari
texbook dan
pengalaman
meningkatkan daya
pemikiran dari segi
menghasilkan ide
yang benar dan
boleh dipakai.
anggapan
terhadap
sesuatu nilai
atau kebenaran
yang kekal
sepanjang masa
14. indikator Progesivisme Essensialisme Rekonstruksionalisme Perennialisme
Karakteristi
k
Berpusat pada
anak (Child-
centered)
nilai budaya
pengalaman yang
berlangsung terus dalam
hidup
Pendidikan
adalah proses
untuk berfikir
Peran
pengajar/p
endidik
Child-centered Teacher-centered Child-centered Teacher-centered
Relevansi
dengan
pendidikan
RI
Relevan dengan
pendidikan RI
terutama pada
kurikulum K13
Dilihat dari nilai-
nilai budaya
relevan dalam
pendidikan RI,
namun dari
keaktifan siswa
tidak relevan
Relevan dengan
pendidikan RI khususnya
dalam K13
Relevan dengan
pendidikan RI
walaupun pada
dasarnya adalah
teacher center
namun di sini