SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
MAKALAH ELEKTRONIKA DASAR I
PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

Dosen Pembimbing:
Misbah, M.Pd dan Sri Hartini, M.Sc

Disusun Oleh :
1. Yulia Nor Annisa

A1C412030

2. Maulida Muslimah

A1C412072

3. Lestari Indra Sari Z A1C412096
Kelas : B / 2012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2013
1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah swt karena kita
telah diberi curahan nikmat dan kasih sayang yang berlimpah ruah. Tidak lupa
shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.
Alhamdulillah akhirnya kami berhasil menyelesaikan Makalah Elektronika
Dasar 1 tentang Pengisian dan Pengosongan Kapasitor. Kami menyadari dalam
pembuatan maupun isi Makalah Elektronika Dasar 1 ini, masih belum sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan berguna di
masa yang akan datang.

Banjarmasin,13 Desember 2013
Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG...................................................................... 4
I.2 TUJUAN........................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
II.1 KAPASITOR................................................................................... 5
II.2 JENIS-JENIS KAPASITOR........................................................... 5-10
II.3 PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR................. 12-21
BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23

3
I.

I.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kapasitor
terpenting.

merupakan

Rasanya

tak

salah
ada

satu

untai

piranti
elektronika

elektronika

yang

dirangkai

tanpa

menggunakan kapasitor. Kalaupun secara fisik kapasitor tidak dipakai
dalam suatu untai elektronika, watak kapasitas tetap hadir pada pirantipiranti yang lain, baik itu pada resistor, dioda, ataupun transistor. Oleh
sebab itu pemahaman watak-watak kapasitas mutlak perlu jika kita ingin
menguasai teknologi modern yang boleh dikata hampir selalu berkaitan
dengan elektronika.
Secara umum kapasitor terdiri dari dua elektroda yang terbuat dari
konduktor, dan bahan dielektrik yang berada di antara kedua elektroda itu.
Untuk mempelajari watak kapasitor tersebut diperlukan model ideal yang
sederhana. Di dalam model ini bahan dielektrik dianggap bersifat isolator
ideal, yakni tidak memiliki daya hantar listrik sama sekali. Dalam istilah
ilmiahnya konduktivitas listrik suatu isolator ideal sama dengan nol.
Muatan listrik tidak dapat menyeberangi bahan isolator ini.
I.2

Tujuan
1. Mengetahui fungsi dan jenis – jenis kapasitor
2. Memahami prinsip pengisian dan pengosongan kapasitor
3. Mengetahui grafik pengisian dan pengosongan kapasitor
4. Menentukan tetapan waktu dan kapasitas kapasitor

.
4
BAB II
PEMBAHASAN

II.1

KAPASITOR
Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik dan mengerjakan

berbagai fungsi. Pada dasarnya kapasitor merupakan komponen penyimpan
muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi
dipisahkan oleh satu penyekat. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain
akan terdapat muatan diantara kedua plat medium penyekat tadi. Muatan ini
disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan
negatif pada plat yang memperoleh elektron. Adapun sifat –sifat kapasitor adalah
sebagai berikut.
a) Dapat menyimpan muatan listrik
b) Dapat menahan arus searah
c) Dapat melewatkan arus bolak balik
Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering dipakai
didalam merancang suatu sistem yang berfungsi untuk mengeblok arus DC, Filter,
dan penyimpan energi listrik. Didalamnya 2 buah pelat elektroda yang saling
berhadapan dan dipisahkan oleh sebuah insulator. Sedangkan bahan yang
digunakan sebagai insulator dinamakan dielektrik. Ketika kapasitor diberikan
tegangan DC maka energi listrik disimpan pada tiap elektrodanya. Selama
kapasitor melakukan pengisian, arus mengalir. Aliran arus tersebut akan berhenti
bila

kapasitor telah penuh. Yang membedakan tiap - tiap kapasitor adalah

dielektriknya.

II.2

JENIS-JENIS KAPASITOR
Berikut ini adalah jenis – jenis kapasitor yang banyak dijual dipasaran.

1)

Electrolytic Capacitor
5
Elektroda dari kapasitor ini terbuat dari alumunium yang menggunakan
membran oksidasi yang tipis. Karakteristik utama dari Electrolytic Capacitor
adalah perbedaan polaritas pada kedua kakinya. Dari karakteristik tersebut kita
harus berhati – hati di dalam pemasangannya pada rangkaian, jangan sampai
terbalik. Bila polaritasnya terbalik maka akan menjadi rusak bahkan “meledak”.
Biasanya jenis kapasitor ini digunakan pada rangkaian power supply, low pass
filter , rangkaian pewaktu. Kapasitor ini tidak bisa digunakan pada rangkaian
frekuensi tinggi. Biasanya tegangan kerja dari kapasitor dihitung dengan cara
mengalikan tegangan catu daya dengan 2. Misalnya kapasitor akan diberikan catu
daya dengan tegangan 5 Volt, berarti kapasitor yang dipilih harus memiliki
tegangan kerja minimum 2 x 5 = 10 Volt.
2)

Tantalum Capacitor

Merupakan jenis electrolytic capacitor yang elektrodanya terbuat dari
material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya
dengan mencari tanda + yang ada pada tubuh kapasitor, tanda ini menyatakan
bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati-hati di
dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik
temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada electrolytic capacitor yang terbuat
dari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang
6
menggunakan sinyal analog. Contoh aplikasi yang menggunakan kapasitor jenis
ini adalah noise limiter, coupling capacitor dan rangkaian filter.
3)

Ceramic Capacitor

Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium untuk dielektriknya.
Karena tidak dikonstruksi seperti koil maka komponen ini dapat digunakan pada
rangkaian frekuensi tinggi. Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal
frekuensi tinggi menuju ke ground. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk
rangkaian analog, karena dapat mengubah bentuk sinyal. Jenis ini tidak
mempunyai polaritas dan hanya tersedia dengan nilai kapasitor yang sangat kecil
dibandingkan dengan kedua kapasitor diatas.
4)

Multilayer Ceramic Capacitor

Bahan material untuk kapasitor ini sama dengan jenis kapasitor keramik,
bedanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Pada jenis ini
dielektriknya disusun dengan banyak lapisan atau biasanya disebut dengan layer
dengan ketebalan 10 s/d 20 µm dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang
murni. Selain itu ukurannya kecil dan memiliki karakteristik suhu yang lebih
bagus daripada kapasitor keramik. Biasanya jenis ini baik digunakan untuk
aplikasi atau melewatkan frekuensi tinggi menuju tanah.
5)

Polyester Film Capacitor

7
Dielektrik dari kapasitor ini terbuat dari polyester film. Mempunyai
karakteristik suhu yang lebih bagus dari semua jenis kapasitor di atas. Dapat
digunakan untuk frekuensi tinggi. Biasanya jenis ini digunakan untuk rangkaian
yang menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog. Kapasitor ini biasanya
disebut mylar dan mempunyai toleransi sebesar ±5% sampai ±10%.
6)

Polypropylene Capacitor

Kapasitor ini memiliki nilai toleransi yang lebih tinggi dari polyester film
capacitor. Pada umumnya nilai kapasitansi dari komponen ini tidak akan berubah
apabila dirancang disuatu sistem dimana frekuensi yang melaluinya lebih kecil
atau sama dengan 100KHz. Pada gambar disamping ditunjukkan kapasitor
polypropylene dengan toleransi ±1%.
7)

Kapasitor Mika

Jenis ini menggunakan mika sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor mika
mempunyai tingkat kestabilan yang bagus, karena temperatur koefisiennya
rendah. Karena frekuensi karakteristiknya sangat bagus, biasanya kapasitor ini

8
digunakan untuk rangkaian resonansi, filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaian
yang menggunakan tegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang menggunakan
tabung transistor. Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi,
dan harganya relatif mahal.
8)

Polystyrene Film Capacitor

Dielektrik dari kapasitor ini menggunakan polystyrene film. Tipe ini tidak
bisa digunakan untuk aplikasi yang menggunakan frekuensi tinggi, karena
konstruksinya yang sama seperti kapasitor elektrolit yaitu seperti koil. Kapasitor
ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang menggunakan frekuensi beberapa
ratus KHz. Komponen ini mempunyai 2 warna untuk elektrodanya, yaitu: merah
dan abu – abu. Untuk yang merah elektrodanya terbuat dari tembaga sedangkan
warna abu – abu terbuat dari kertas alumunium.
9)

Electric Double Capacitor (Super Capacitor)

Jenis kapasitor ini bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolit.
Tetapi bedanya adalah ukuran kapasitornya lebih besar dibandingkan kapasitor
elektrolit yang telah dijelaskan di atas. Biasanya mempunyai satuan F. Gambar
bentuk fisiknya dapat dilihat di samping, pada gambar tersebut kapasitornya
memiliki ukuran 0.47F. Kapasitor ini biasanya digunakan untuk rangkaian power
supply.

9
10)

Trimmer Capacitor

Kapasitor jenis ini menggunakan keramik atau plastik sebagai

bahan

dielektriknya. Nilai dari kapasitor dapat diubah – ubah dengan cara memutar
sekrup yang berada diatasnya. Didalam pemutaran diharapkan menggunakan
obeng yang khusus, agar tidak menimbulkan efek kapasitansi antara obeng dengan
tangan.
11)

Tuning Capacitor

Kapasitor ini dinegara Jepang disebut sebagai “Varicons”, biasanya
banyak sekali digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis
dielektriknya menggunakan udara. Nilai kapasitansinya dapat dirubah dengan cara
memutar gagang yang terdapat pada badan kapasitor kekanan atau kekiri.
Apabila diantara kedua plat diberikan tegangan 1 volt maka kapasitor
dapat menyimpan muatan listrik sebesar 1 coulomb, maka kapasitas dari kapasitor
tersebut adalah 1 farad. Maka besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
C = Q/ V................................................................................ (1)
Dimana :
C = Kapasitansi kapasitor {F}
Q = Muatan yang diisikan pada plat +Q dan .Q {C}
V = Tegangan yang diberikan (V)
10
Tampak bahwa satuan kapasitansi adalah coulomb/Volt atau {C/V} atau Farad
{F}. Satu farad adalah jumlah muatan listrik sebesar satu coulomb yang disimpan
di dalam elektrik {zat perantara} dengan beda potensial sebesar satu volt. Jadi
kapasitansi dari suatu kapasitor adalah kemampuan darui kapasitor tersebut untuk
menyimpan muatan pada plat-platnya. Kapasitansi suatu kapasitor bergantung
pada :
1. bahan dielektrik yang digunakan
2. Luas dari plat-plat
3. Jarak antara plat-plat

Kapasitansi dari kapasitor berbanding lurus dengan luas plat dan berbanding
terbalik dengan jarak antara plat-plat atau dapat tertulis dengan:
......................................................................( 2 )
Dimana :
= permitivitas bahan ( Farad/m)
A = luas pelat ( m2)
d = jarak antara pelat-pelat (m)
Perbandingan antara permitivitas suatu bahan ( ) dengan permitivitas ruang
hampa ( o) disebut permitivitas relatif atau konstanta dielektrik dinyatakan
dengan yaitu :
...............................................................( 3 )

11
Untuk kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya atau kapasitor variabel
yang mempunyai pelat lebih dari dua, dapat ditulis bahwa luas pelat efektif dari n
pelat adalah (n-1) dikali luas penampang masing masing pelat. Oleh karena itu
dapat ditulis :
...................................................( 4 )
Dimana :
n = banyaknya pelat paralel ( bagian luar )

Setiap kapasitor memiliki batas tegangan yang jika dilewati akan menyebabkan
kerusakan. Batas tegangan tersebut dinamakan breakover voltage atau working
voltage, sebelum kapasitor digunakan dalam sebuah rangkaian kita harus
mengetahui tegangan tertinggi yang mungkin terjadi pada rangkaian tersebut.
Tegangan kapasitor harus melebihi tegangan yang mungkin akan terjadi.

II.3 PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR
Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri atas hambatan (R) dan
kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan DC. Ada dua proses
dalam rangkaian RC yaitu:
1.

Pengisian Muatan (Charge)

Gambar.1. Rangkaian pengisian kapasitor
12
Pada proses pengisian diasumsikan bahwa kapasitor mula-mula tidak
bermuatan. Saat saklar ditutup pada t = 0 dan muatan mengalir melalui resistor
dan mengisi kapasitor [2]. Berdasarkan hukum Kirchhoff, maka diperoleh muatan
sebagai fungsi waktu sebagai
(1Dengan

= Q (1-

...........................................(5)

RC yang merupakan konstanta waktu, maka diperoleh juga arus dan

potensial pada kapasitor sebagai potensial fungsi waktu
..............................................................................(6)
Ketika saklar S ditutup, tegangan Vs akan menyebabkan arus mengalir ke dalam
salah satu sisi kapasitor dan keluar dari sisi yang lainnya, arus ini tidak tetap
karena ada penyekat dielektrik sehingga arus menurun ketika muatan pada
kapasitor meninggi sampai VC = VS, ketika i = 0. Tegangan pada C akan naik
secara eksponensial sesuai dengan persamaan berikut :
Vc = Vs (1- e-t/ RC) .....................................................................(7)
Dimana :
Vc = tegangan pada kapasitor (V)
Vs = tegangan pada sumber (V)
t = waktu pengisian kapasitor (det)
R = resistansi dari resisitor (Ω)
C = kapasitansi dari kapasitor (F)
Persamaan (5), (6) dan (7) diperoleh melalui penurunan rumus sebagai berikut.
Jika muatan dalam kapasitor adalah Q dan arus rangkaian adalah i, maka aturan
simpal Kirchoff memberikan :

Dalam rangkaian ini arus sama dengan laju peningkatan muatan kapasitor.

13
Agar lebih mudah dalam menyelesaikan maka kedua ruas kita kalikan dengan

Untuk menyelesaikan ruas kanan digunakan metode substitusi. Misalnya:

14
Sehingga

Diperoleh

Misalkan

Nilai B sitentukan oleh keadaan awal yaitu pada saat t=0 dimana kapasitor dalam
keadaan kosong (Q=0).

15
Sehingga:

Oleh karena

Tampak bahwa arus yang mengalir pada rangkaian semakin mengecil dan
arus ini disebut arus transien. Pada persamaan akhir yang berwarna abu-abu.
Muatan Q dan tegangan antara kedua kaki kapasitor semakin lama semakin naik
hingga pada nilai tertentu dengan kata lain kapasitor telah terisi penuh. Sedangkan
pada persamaan arus semakin lama semakin mengecil hingga nol yang
menandakan bahwa kapasitor telah terisi penuh.

16
Plot grafik arus dan tegangan pada kapasitor sebagai fungsi waktu ketika proses
pengisian muatan adalah sebagai berikut

Gambar .2 Grafik Pengisian kapasitor
2.

Pelepasan Muatan (Discharge)
Pada proses pelepasan muatan, potensial mula-mula kapasitor adalah

=

sedangkan potensial pada resistor sama dengan nol. Setelah t = 0, mulai tejadi
pelepasan muatan dari kapasitor.

Gambar.3 Rangkaian pengosongan kapasitor
Ketika saklar S dibuka, arus mengalir dari salah satu sisi kapasitor yang
mengandung muatan listrik ke sisi yang lainnya. Ketika VC menjadi nol maka arus
juga menghilang. Kalau dihubungkan dengan sirkuit AC (bolak-balik), kapasitor
akan terisi oleh tegangan searah dan kemudian menutup aliran arus selanjutnya

17
serta kapasitor akan terisi dan kosong secara kontinu dan arus bolak-balik
mengalir dalam sirkuit. Berdasarkan hukum Kirchhoff berlaku muatan sebagai
fungsi waktu ditulis sebagai :
= Q.

........................................................ (8)

Potensial dan arus pada kapasitor sebagai fungsi waktu dapat ditulis menjadi :

Vc (t) =

=

e-t/RC atau

Vc = Vs e-t/RC................................................................................... (9)
I(t) =

=

e-t/RC =

e-t/RC .......................................... (10)

Adapun persamaan (8), (9) dan (10) diperoleh melalui penurunan rumus sebagai
berikut. Besarnya arus yang mengalir sama dengan laju pengurangan muatan
sehingga :

Jika tegangan pada resistor adalah IR dan tegangan kapasitor adalah Q/C maka
aturan simpal kirchoff memberikan :

Kedua ruas kita kalikan dengan dt/Q

18
Anggap :
Maka dapatkan

Sama seperti tulisan sebelumnya, nilai B ditentukan oleh keadaan awal. Jika
keadaan awal pada saat t=0 muatan dalam kapasitor adalah Q = Qo maka :

Dengan
Nilai RC ini disebut konstanta waktu yaitu waktu yang dibutuhkan muatan untuk
berkurang menjadi 1/e dari nilai awalnya. Hal tersebut dikarenakan :

Maka tegangan kedua kaki kapasitor adalah

Arus yang mengalir dalam rangkaian

19
Terlihat dari plot grafik terjadinya proses pelepasan muatan sebagai berikut.

Gambar.4 Grafik Pengosongan kapasitor
Jika suatu rangkaian RC diberi tegangan DC maka muatan listrik pada
kapasitor tidak akan langsung terisi penuh, akan tetapi membutuhkan waktu untuk
mencapai muatan listrik pada kapasitor tersebut penuh. Setelah muatan listrik
penuh dan sumber tegangan dilepas maka muatan listrik pada kapasitor tidak akan
langsung kosong akan tetapi membutuhkan waktu untuk mencapai muatan listrik
pada kapasitor kosong.
Waktu yang diperlukan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor bergantung
kepada besar RC yang disebut konstanta waktu (time constant) yaitu :
= R.C ......................................................................(11)
dimana :
= konstanta waktu (detik)
R = Resistansi dari kapasitor (Ω)
C = Kapasitansi dari kapasitor (F)
dan rumus konstanta waktu secara universal :

................................................................(12)
dimana :
change = nilai perubahan
akhir = nilai akhir variabel

20
awal

= nilai awal variabel

e

= nilai euler (2,7182818)

T

= waktu dalam satuan detik
= konstanta waktu dalam satuan detik

untuk menentukan besar waktu yang dibutuhkan untuk perubahan tertentu adalah

........................................................................... (13)

21
BAB III
KESIMPULAN

Kapasitor merupakan komponen penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari
dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat.
Proses pengisian kapasitor terjadi pada rangkaian tertutup. Dimana pada saat
saklar dihubungkan maka arus i dari sumber akan mengalir melalui hambatan R
menuju ke kapasitor C. Tegangan pada kapasitor Vc akan naik seiring dengan
lamanya waktu pengisian pada kapasitor. Semakin lama waktu pengisiannya maka
Vc pada kapasitor akan semakin naik. Kapasitor akan terisi oleh muatan listrik.
Dan ketika tegangan kapasitor dengan tegangan sumber sama, Vc = Vs maka arus
yang mengalir akan berhenti ( i=0 ).
Untuk pengosongan kapasitor dilakukan dengan cara mematikan saklar secara
langsung atau menghubungkan singkat rangkaian sehingga tidak ada tegangan
yang mengalir dari sumber ke kapasitor. Sehingga arus yang mengalir akan
berlawanan dengan arus semula ketika pegisian kapasitor akibatnya, Vc pada
kapasitor akan turun sampai arus yang mengalir berhenti (i=0 ).
Waktu yang diperlukan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor bergantung
kepada besar rc yang disebut konstanta waktu (time constant) yaitu :

= RC

22
DAFTAR PUSTAKA

Tipler, Paul A. 2001. Fisika, Jilid 2. Alih bahasa, Bambang Soegijono. Jakarta:
Erlangga.
http://yosmedia.blogspot.com/2009/07/pengosongan-kapasitor. (Diakses tanggal
11 Desember 2013)
http://www.digiwarestore.com/file/AN-02.pdf. (Diunduh tanggal 12 Desember
2013)
http://rpprastio.wordpress.com/2013/04/16/pengisian-muatan-ke-dalamkapasitor/. (Diakses tanggal 13 Desember 2013)
http://www.scribd.com/doc/133195758/Pengisian-Dan-Pengosongan-Kapasitor.
(Diakses tanggal 12 Desember 2013)
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/469/jbptunikompp-gdl-srisupatmi-23405-7pertemua-r.pdf.(Diunduh tanggal 12 Desember 2013)
http://www.scribd.com/doc/75972390/Analisis-Pengisian-dan-PengosonganKapasitor-Dengan-Metode-Regresi-Linier. (Diakses tanggal 12 Desember 2013)

23

Contenu connexe

Tendances

Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema theveninfaqihahkam
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks UIN Arraniry
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 

Tendances (20)

Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Arus dan Konduktor
Arus dan KonduktorArus dan Konduktor
Arus dan Konduktor
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 

Similaire à Makalah pengisian dan pengosongan

Kapasitor.ppt
Kapasitor.pptKapasitor.ppt
Kapasitor.pptdrnf
 
Kapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumus
Kapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumusKapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumus
Kapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumusMuhammadHusainHaikal1
 
Presentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.ppt
Presentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.pptPresentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.ppt
Presentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.pptNurul218581
 
Pengertian kapasitor
Pengertian kapasitorPengertian kapasitor
Pengertian kapasitorAnnis Kenny
 
Kondensator a’lim abror c2
 Kondensator a’lim abror c2 Kondensator a’lim abror c2
Kondensator a’lim abror c2Aliem Sgralhtobat
 
Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnetahmad haidaroh
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitorrisal07
 
Kondensator
KondensatorKondensator
Kondensatoruploadx
 
Natalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola KumaatNatalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola Kumaatnataliakumaat
 
Uas sistem isolasi yohan fajar sidik [34014]
Uas sistem isolasi   yohan fajar sidik [34014]Uas sistem isolasi   yohan fajar sidik [34014]
Uas sistem isolasi yohan fajar sidik [34014]Yohan Sidik
 
Kompone pasif 1
Kompone pasif 1Kompone pasif 1
Kompone pasif 1Agus Tri
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaPengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaElka Pranika
 
Komponen elektonik
Komponen elektonikKomponen elektonik
Komponen elektoniktikafatikha
 

Similaire à Makalah pengisian dan pengosongan (20)

Kapasitor.ppt
Kapasitor.pptKapasitor.ppt
Kapasitor.ppt
 
Kapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumus
Kapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumusKapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumus
Kapasitor pengertian, teori penjelasan dan rumus
 
Presentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.ppt
Presentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.pptPresentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.ppt
Presentasi Kapasitor, Fungsi, Penerapan.ppt
 
Pengertian kapasitor
Pengertian kapasitorPengertian kapasitor
Pengertian kapasitor
 
Kondensator a’lim abror c2
 Kondensator a’lim abror c2 Kondensator a’lim abror c2
Kondensator a’lim abror c2
 
Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Kapasitor satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
Kapasitor fisika
Kapasitor fisikaKapasitor fisika
Kapasitor fisika
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
 
Elka
ElkaElka
Elka
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Kapasitor
KapasitorKapasitor
Kapasitor
 
Kondensator
KondensatorKondensator
Kondensator
 
Natalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola KumaatNatalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola Kumaat
 
Kelompok erina
Kelompok erinaKelompok erina
Kelompok erina
 
Uas sistem isolasi yohan fajar sidik [34014]
Uas sistem isolasi   yohan fajar sidik [34014]Uas sistem isolasi   yohan fajar sidik [34014]
Uas sistem isolasi yohan fajar sidik [34014]
 
Kompone pasif 1
Kompone pasif 1Kompone pasif 1
Kompone pasif 1
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaPengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
 
Komponen elektonik
Komponen elektonikKomponen elektonik
Komponen elektonik
 

Dernier

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Dernier (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Makalah pengisian dan pengosongan

  • 1. MAKALAH ELEKTRONIKA DASAR I PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR Dosen Pembimbing: Misbah, M.Pd dan Sri Hartini, M.Sc Disusun Oleh : 1. Yulia Nor Annisa A1C412030 2. Maulida Muslimah A1C412072 3. Lestari Indra Sari Z A1C412096 Kelas : B / 2012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2013 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah swt karena kita telah diberi curahan nikmat dan kasih sayang yang berlimpah ruah. Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya. Alhamdulillah akhirnya kami berhasil menyelesaikan Makalah Elektronika Dasar 1 tentang Pengisian dan Pengosongan Kapasitor. Kami menyadari dalam pembuatan maupun isi Makalah Elektronika Dasar 1 ini, masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan berguna di masa yang akan datang. Banjarmasin,13 Desember 2013 Penyusun 2
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2 DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG...................................................................... 4 I.2 TUJUAN........................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN II.1 KAPASITOR................................................................................... 5 II.2 JENIS-JENIS KAPASITOR........................................................... 5-10 II.3 PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR................. 12-21 BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 22 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23 3
  • 4. I. I.1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kapasitor terpenting. merupakan Rasanya tak salah ada satu untai piranti elektronika elektronika yang dirangkai tanpa menggunakan kapasitor. Kalaupun secara fisik kapasitor tidak dipakai dalam suatu untai elektronika, watak kapasitas tetap hadir pada pirantipiranti yang lain, baik itu pada resistor, dioda, ataupun transistor. Oleh sebab itu pemahaman watak-watak kapasitas mutlak perlu jika kita ingin menguasai teknologi modern yang boleh dikata hampir selalu berkaitan dengan elektronika. Secara umum kapasitor terdiri dari dua elektroda yang terbuat dari konduktor, dan bahan dielektrik yang berada di antara kedua elektroda itu. Untuk mempelajari watak kapasitor tersebut diperlukan model ideal yang sederhana. Di dalam model ini bahan dielektrik dianggap bersifat isolator ideal, yakni tidak memiliki daya hantar listrik sama sekali. Dalam istilah ilmiahnya konduktivitas listrik suatu isolator ideal sama dengan nol. Muatan listrik tidak dapat menyeberangi bahan isolator ini. I.2 Tujuan 1. Mengetahui fungsi dan jenis – jenis kapasitor 2. Memahami prinsip pengisian dan pengosongan kapasitor 3. Mengetahui grafik pengisian dan pengosongan kapasitor 4. Menentukan tetapan waktu dan kapasitas kapasitor . 4
  • 5. BAB II PEMBAHASAN II.1 KAPASITOR Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik dan mengerjakan berbagai fungsi. Pada dasarnya kapasitor merupakan komponen penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain akan terdapat muatan diantara kedua plat medium penyekat tadi. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron. Adapun sifat –sifat kapasitor adalah sebagai berikut. a) Dapat menyimpan muatan listrik b) Dapat menahan arus searah c) Dapat melewatkan arus bolak balik Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering dipakai didalam merancang suatu sistem yang berfungsi untuk mengeblok arus DC, Filter, dan penyimpan energi listrik. Didalamnya 2 buah pelat elektroda yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh sebuah insulator. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai insulator dinamakan dielektrik. Ketika kapasitor diberikan tegangan DC maka energi listrik disimpan pada tiap elektrodanya. Selama kapasitor melakukan pengisian, arus mengalir. Aliran arus tersebut akan berhenti bila kapasitor telah penuh. Yang membedakan tiap - tiap kapasitor adalah dielektriknya. II.2 JENIS-JENIS KAPASITOR Berikut ini adalah jenis – jenis kapasitor yang banyak dijual dipasaran. 1) Electrolytic Capacitor 5
  • 6. Elektroda dari kapasitor ini terbuat dari alumunium yang menggunakan membran oksidasi yang tipis. Karakteristik utama dari Electrolytic Capacitor adalah perbedaan polaritas pada kedua kakinya. Dari karakteristik tersebut kita harus berhati – hati di dalam pemasangannya pada rangkaian, jangan sampai terbalik. Bila polaritasnya terbalik maka akan menjadi rusak bahkan “meledak”. Biasanya jenis kapasitor ini digunakan pada rangkaian power supply, low pass filter , rangkaian pewaktu. Kapasitor ini tidak bisa digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Biasanya tegangan kerja dari kapasitor dihitung dengan cara mengalikan tegangan catu daya dengan 2. Misalnya kapasitor akan diberikan catu daya dengan tegangan 5 Volt, berarti kapasitor yang dipilih harus memiliki tegangan kerja minimum 2 x 5 = 10 Volt. 2) Tantalum Capacitor Merupakan jenis electrolytic capacitor yang elektrodanya terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari tanda + yang ada pada tubuh kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati-hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada electrolytic capacitor yang terbuat dari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang 6
  • 7. menggunakan sinyal analog. Contoh aplikasi yang menggunakan kapasitor jenis ini adalah noise limiter, coupling capacitor dan rangkaian filter. 3) Ceramic Capacitor Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium untuk dielektriknya. Karena tidak dikonstruksi seperti koil maka komponen ini dapat digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal frekuensi tinggi menuju ke ground. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk rangkaian analog, karena dapat mengubah bentuk sinyal. Jenis ini tidak mempunyai polaritas dan hanya tersedia dengan nilai kapasitor yang sangat kecil dibandingkan dengan kedua kapasitor diatas. 4) Multilayer Ceramic Capacitor Bahan material untuk kapasitor ini sama dengan jenis kapasitor keramik, bedanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Pada jenis ini dielektriknya disusun dengan banyak lapisan atau biasanya disebut dengan layer dengan ketebalan 10 s/d 20 µm dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang murni. Selain itu ukurannya kecil dan memiliki karakteristik suhu yang lebih bagus daripada kapasitor keramik. Biasanya jenis ini baik digunakan untuk aplikasi atau melewatkan frekuensi tinggi menuju tanah. 5) Polyester Film Capacitor 7
  • 8. Dielektrik dari kapasitor ini terbuat dari polyester film. Mempunyai karakteristik suhu yang lebih bagus dari semua jenis kapasitor di atas. Dapat digunakan untuk frekuensi tinggi. Biasanya jenis ini digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog. Kapasitor ini biasanya disebut mylar dan mempunyai toleransi sebesar ±5% sampai ±10%. 6) Polypropylene Capacitor Kapasitor ini memiliki nilai toleransi yang lebih tinggi dari polyester film capacitor. Pada umumnya nilai kapasitansi dari komponen ini tidak akan berubah apabila dirancang disuatu sistem dimana frekuensi yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan 100KHz. Pada gambar disamping ditunjukkan kapasitor polypropylene dengan toleransi ±1%. 7) Kapasitor Mika Jenis ini menggunakan mika sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor mika mempunyai tingkat kestabilan yang bagus, karena temperatur koefisiennya rendah. Karena frekuensi karakteristiknya sangat bagus, biasanya kapasitor ini 8
  • 9. digunakan untuk rangkaian resonansi, filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaian yang menggunakan tegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang menggunakan tabung transistor. Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi, dan harganya relatif mahal. 8) Polystyrene Film Capacitor Dielektrik dari kapasitor ini menggunakan polystyrene film. Tipe ini tidak bisa digunakan untuk aplikasi yang menggunakan frekuensi tinggi, karena konstruksinya yang sama seperti kapasitor elektrolit yaitu seperti koil. Kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang menggunakan frekuensi beberapa ratus KHz. Komponen ini mempunyai 2 warna untuk elektrodanya, yaitu: merah dan abu – abu. Untuk yang merah elektrodanya terbuat dari tembaga sedangkan warna abu – abu terbuat dari kertas alumunium. 9) Electric Double Capacitor (Super Capacitor) Jenis kapasitor ini bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolit. Tetapi bedanya adalah ukuran kapasitornya lebih besar dibandingkan kapasitor elektrolit yang telah dijelaskan di atas. Biasanya mempunyai satuan F. Gambar bentuk fisiknya dapat dilihat di samping, pada gambar tersebut kapasitornya memiliki ukuran 0.47F. Kapasitor ini biasanya digunakan untuk rangkaian power supply. 9
  • 10. 10) Trimmer Capacitor Kapasitor jenis ini menggunakan keramik atau plastik sebagai bahan dielektriknya. Nilai dari kapasitor dapat diubah – ubah dengan cara memutar sekrup yang berada diatasnya. Didalam pemutaran diharapkan menggunakan obeng yang khusus, agar tidak menimbulkan efek kapasitansi antara obeng dengan tangan. 11) Tuning Capacitor Kapasitor ini dinegara Jepang disebut sebagai “Varicons”, biasanya banyak sekali digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis dielektriknya menggunakan udara. Nilai kapasitansinya dapat dirubah dengan cara memutar gagang yang terdapat pada badan kapasitor kekanan atau kekiri. Apabila diantara kedua plat diberikan tegangan 1 volt maka kapasitor dapat menyimpan muatan listrik sebesar 1 coulomb, maka kapasitas dari kapasitor tersebut adalah 1 farad. Maka besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : C = Q/ V................................................................................ (1) Dimana : C = Kapasitansi kapasitor {F} Q = Muatan yang diisikan pada plat +Q dan .Q {C} V = Tegangan yang diberikan (V) 10
  • 11. Tampak bahwa satuan kapasitansi adalah coulomb/Volt atau {C/V} atau Farad {F}. Satu farad adalah jumlah muatan listrik sebesar satu coulomb yang disimpan di dalam elektrik {zat perantara} dengan beda potensial sebesar satu volt. Jadi kapasitansi dari suatu kapasitor adalah kemampuan darui kapasitor tersebut untuk menyimpan muatan pada plat-platnya. Kapasitansi suatu kapasitor bergantung pada : 1. bahan dielektrik yang digunakan 2. Luas dari plat-plat 3. Jarak antara plat-plat Kapasitansi dari kapasitor berbanding lurus dengan luas plat dan berbanding terbalik dengan jarak antara plat-plat atau dapat tertulis dengan: ......................................................................( 2 ) Dimana : = permitivitas bahan ( Farad/m) A = luas pelat ( m2) d = jarak antara pelat-pelat (m) Perbandingan antara permitivitas suatu bahan ( ) dengan permitivitas ruang hampa ( o) disebut permitivitas relatif atau konstanta dielektrik dinyatakan dengan yaitu : ...............................................................( 3 ) 11
  • 12. Untuk kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya atau kapasitor variabel yang mempunyai pelat lebih dari dua, dapat ditulis bahwa luas pelat efektif dari n pelat adalah (n-1) dikali luas penampang masing masing pelat. Oleh karena itu dapat ditulis : ...................................................( 4 ) Dimana : n = banyaknya pelat paralel ( bagian luar ) Setiap kapasitor memiliki batas tegangan yang jika dilewati akan menyebabkan kerusakan. Batas tegangan tersebut dinamakan breakover voltage atau working voltage, sebelum kapasitor digunakan dalam sebuah rangkaian kita harus mengetahui tegangan tertinggi yang mungkin terjadi pada rangkaian tersebut. Tegangan kapasitor harus melebihi tegangan yang mungkin akan terjadi. II.3 PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri atas hambatan (R) dan kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan DC. Ada dua proses dalam rangkaian RC yaitu: 1. Pengisian Muatan (Charge) Gambar.1. Rangkaian pengisian kapasitor 12
  • 13. Pada proses pengisian diasumsikan bahwa kapasitor mula-mula tidak bermuatan. Saat saklar ditutup pada t = 0 dan muatan mengalir melalui resistor dan mengisi kapasitor [2]. Berdasarkan hukum Kirchhoff, maka diperoleh muatan sebagai fungsi waktu sebagai (1Dengan = Q (1- ...........................................(5) RC yang merupakan konstanta waktu, maka diperoleh juga arus dan potensial pada kapasitor sebagai potensial fungsi waktu ..............................................................................(6) Ketika saklar S ditutup, tegangan Vs akan menyebabkan arus mengalir ke dalam salah satu sisi kapasitor dan keluar dari sisi yang lainnya, arus ini tidak tetap karena ada penyekat dielektrik sehingga arus menurun ketika muatan pada kapasitor meninggi sampai VC = VS, ketika i = 0. Tegangan pada C akan naik secara eksponensial sesuai dengan persamaan berikut : Vc = Vs (1- e-t/ RC) .....................................................................(7) Dimana : Vc = tegangan pada kapasitor (V) Vs = tegangan pada sumber (V) t = waktu pengisian kapasitor (det) R = resistansi dari resisitor (Ω) C = kapasitansi dari kapasitor (F) Persamaan (5), (6) dan (7) diperoleh melalui penurunan rumus sebagai berikut. Jika muatan dalam kapasitor adalah Q dan arus rangkaian adalah i, maka aturan simpal Kirchoff memberikan : Dalam rangkaian ini arus sama dengan laju peningkatan muatan kapasitor. 13
  • 14. Agar lebih mudah dalam menyelesaikan maka kedua ruas kita kalikan dengan Untuk menyelesaikan ruas kanan digunakan metode substitusi. Misalnya: 14
  • 15. Sehingga Diperoleh Misalkan Nilai B sitentukan oleh keadaan awal yaitu pada saat t=0 dimana kapasitor dalam keadaan kosong (Q=0). 15
  • 16. Sehingga: Oleh karena Tampak bahwa arus yang mengalir pada rangkaian semakin mengecil dan arus ini disebut arus transien. Pada persamaan akhir yang berwarna abu-abu. Muatan Q dan tegangan antara kedua kaki kapasitor semakin lama semakin naik hingga pada nilai tertentu dengan kata lain kapasitor telah terisi penuh. Sedangkan pada persamaan arus semakin lama semakin mengecil hingga nol yang menandakan bahwa kapasitor telah terisi penuh. 16
  • 17. Plot grafik arus dan tegangan pada kapasitor sebagai fungsi waktu ketika proses pengisian muatan adalah sebagai berikut Gambar .2 Grafik Pengisian kapasitor 2. Pelepasan Muatan (Discharge) Pada proses pelepasan muatan, potensial mula-mula kapasitor adalah = sedangkan potensial pada resistor sama dengan nol. Setelah t = 0, mulai tejadi pelepasan muatan dari kapasitor. Gambar.3 Rangkaian pengosongan kapasitor Ketika saklar S dibuka, arus mengalir dari salah satu sisi kapasitor yang mengandung muatan listrik ke sisi yang lainnya. Ketika VC menjadi nol maka arus juga menghilang. Kalau dihubungkan dengan sirkuit AC (bolak-balik), kapasitor akan terisi oleh tegangan searah dan kemudian menutup aliran arus selanjutnya 17
  • 18. serta kapasitor akan terisi dan kosong secara kontinu dan arus bolak-balik mengalir dalam sirkuit. Berdasarkan hukum Kirchhoff berlaku muatan sebagai fungsi waktu ditulis sebagai : = Q. ........................................................ (8) Potensial dan arus pada kapasitor sebagai fungsi waktu dapat ditulis menjadi : Vc (t) = = e-t/RC atau Vc = Vs e-t/RC................................................................................... (9) I(t) = = e-t/RC = e-t/RC .......................................... (10) Adapun persamaan (8), (9) dan (10) diperoleh melalui penurunan rumus sebagai berikut. Besarnya arus yang mengalir sama dengan laju pengurangan muatan sehingga : Jika tegangan pada resistor adalah IR dan tegangan kapasitor adalah Q/C maka aturan simpal kirchoff memberikan : Kedua ruas kita kalikan dengan dt/Q 18
  • 19. Anggap : Maka dapatkan Sama seperti tulisan sebelumnya, nilai B ditentukan oleh keadaan awal. Jika keadaan awal pada saat t=0 muatan dalam kapasitor adalah Q = Qo maka : Dengan Nilai RC ini disebut konstanta waktu yaitu waktu yang dibutuhkan muatan untuk berkurang menjadi 1/e dari nilai awalnya. Hal tersebut dikarenakan : Maka tegangan kedua kaki kapasitor adalah Arus yang mengalir dalam rangkaian 19
  • 20. Terlihat dari plot grafik terjadinya proses pelepasan muatan sebagai berikut. Gambar.4 Grafik Pengosongan kapasitor Jika suatu rangkaian RC diberi tegangan DC maka muatan listrik pada kapasitor tidak akan langsung terisi penuh, akan tetapi membutuhkan waktu untuk mencapai muatan listrik pada kapasitor tersebut penuh. Setelah muatan listrik penuh dan sumber tegangan dilepas maka muatan listrik pada kapasitor tidak akan langsung kosong akan tetapi membutuhkan waktu untuk mencapai muatan listrik pada kapasitor kosong. Waktu yang diperlukan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor bergantung kepada besar RC yang disebut konstanta waktu (time constant) yaitu : = R.C ......................................................................(11) dimana : = konstanta waktu (detik) R = Resistansi dari kapasitor (Ω) C = Kapasitansi dari kapasitor (F) dan rumus konstanta waktu secara universal : ................................................................(12) dimana : change = nilai perubahan akhir = nilai akhir variabel 20
  • 21. awal = nilai awal variabel e = nilai euler (2,7182818) T = waktu dalam satuan detik = konstanta waktu dalam satuan detik untuk menentukan besar waktu yang dibutuhkan untuk perubahan tertentu adalah ........................................................................... (13) 21
  • 22. BAB III KESIMPULAN Kapasitor merupakan komponen penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat. Proses pengisian kapasitor terjadi pada rangkaian tertutup. Dimana pada saat saklar dihubungkan maka arus i dari sumber akan mengalir melalui hambatan R menuju ke kapasitor C. Tegangan pada kapasitor Vc akan naik seiring dengan lamanya waktu pengisian pada kapasitor. Semakin lama waktu pengisiannya maka Vc pada kapasitor akan semakin naik. Kapasitor akan terisi oleh muatan listrik. Dan ketika tegangan kapasitor dengan tegangan sumber sama, Vc = Vs maka arus yang mengalir akan berhenti ( i=0 ). Untuk pengosongan kapasitor dilakukan dengan cara mematikan saklar secara langsung atau menghubungkan singkat rangkaian sehingga tidak ada tegangan yang mengalir dari sumber ke kapasitor. Sehingga arus yang mengalir akan berlawanan dengan arus semula ketika pegisian kapasitor akibatnya, Vc pada kapasitor akan turun sampai arus yang mengalir berhenti (i=0 ). Waktu yang diperlukan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor bergantung kepada besar rc yang disebut konstanta waktu (time constant) yaitu : = RC 22
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Tipler, Paul A. 2001. Fisika, Jilid 2. Alih bahasa, Bambang Soegijono. Jakarta: Erlangga. http://yosmedia.blogspot.com/2009/07/pengosongan-kapasitor. (Diakses tanggal 11 Desember 2013) http://www.digiwarestore.com/file/AN-02.pdf. (Diunduh tanggal 12 Desember 2013) http://rpprastio.wordpress.com/2013/04/16/pengisian-muatan-ke-dalamkapasitor/. (Diakses tanggal 13 Desember 2013) http://www.scribd.com/doc/133195758/Pengisian-Dan-Pengosongan-Kapasitor. (Diakses tanggal 12 Desember 2013) http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/469/jbptunikompp-gdl-srisupatmi-23405-7pertemua-r.pdf.(Diunduh tanggal 12 Desember 2013) http://www.scribd.com/doc/75972390/Analisis-Pengisian-dan-PengosonganKapasitor-Dengan-Metode-Regresi-Linier. (Diakses tanggal 12 Desember 2013) 23